Anda di halaman 1dari 4

Blog-nya Beruang Madu

October 5, 2009
Cold Welding

Filed under: Uncategorized — mustazamaa @ 1:07 am

Cold Welding atau dikenal dengan sebutan pengelasan dingin adalah salah satu proses
pengelasan dalam kondisi padat (Solid-State Welding) yang menggunakan tekanan pada suhu
ruangan untuk menghasilkan penyatuan logam yang kokoh pada saat pengelasan.

 Adapun ciri – ciri dari pengelasan dingin ini adalah pengelasan ini dilakukan tanpa
menggunakan panas dan flux. Untuk mendapatkan hasil pengelasan dingin yang memuaskan,
minimal salah satu dari logam yang akan digabung harus sangat ulet dan tidak mengalami proses
pengerasan.

 Jenis – jenis Pengelasan Dingin

Ada beberapa jenis pengelasan dingin, yaitu :

1. Lap Welding, bekerja pada 50 – 90% perluasan permukaan ketika penekuk menekan logam
untuk penggabungan (lihat gambar). Penahan penekuk membatasi distorsi dan mengadakan
pengelasan.
  2. Butt Welding, pada kawat dilakukan penggabungan dengan merusak ujung kawat untuk
menyebabkan terjadinya perluasan permukaan (lihat gambar). Pengelasan selanjutnya terjadi
ketika putaran dilakukan.

  

 3. Roll bonding or roll welding(ROW) (dapat dilihat pada gambar) sangat efektif karena
pengurangan besar (50 – 80% dalam sekali jalan) hasil dalam perluasan yang baik dan
memutuskan selaput permukaan. Pengikatan dapat dicegah di tempat dengan menempatkan alat
pemisah (stop-off) seperti grafit atau sebuah keramik dalam pola pemutusan.

 Pemompaan dilakukan dengan udara atau fluida bertekanan pada bagian – bagian luluh.
Contohnya pelat pendingin evaporator.

4. Explosion Welding(EXW), pada EXW penggabungan dilakukan dengan perubahan kuat pada
penghubung. Tatakan bahan peledak diletakkan diatas plat lapisan (plat terbang), ditahan pada
jarak kritis tertentu dari permukaan dasar material (lihat gambar).
 

 Ketika bahan peledak diledakkan dari salah satu ujung, tekanan menghasilkan percepatan plat
terbang pada suatu sudut terhadap permukaan. Dibawah tekanan yang kuat, pancaran cairan
terbentuk dengan mengeluarkan kotoran permukaan, aliran turbulen dihasilkan dalam putaran
rapat atau pusaran pada penghubung (lihat gambar).

Dalam banyak kejadian tidak terjadi peleburan, namun gabungan dari adhesi dan pengikatan
mekanik merupakan ikatan yang kuat. Cara ini digunakan pada plat pelapis besar pada industri
kimia dan juga untuk awal pengembangan pipa menjadi plat header pada boiler dan pemadat
pipa.

5. Ultrasonic Welding(USW), hubungan gerakan penghubung secara paksa dalam Ultrasonic


Welding dengan gerakan tangensial (lihat gambar). Dimana tidak terjadi perubahan atau
deformasi yang berat dan prosesnya sesuai untuk lap welding timah dan peralatan rapuh dan
komponen – komponen elektronik. Ketika ujung pengelasan diganti dengan penggulung, maka
pengelasan seam weld dapat dihasilkan.

 Material pada Pengelasan Dingin


 Material yang dapat digunakan dengan sistem Pengelasan Dingin ini sebagai berikut :

(i)                 Aluminium murni.

(ii)               Aluminium alloys.

(iii)             Cd, Pb, Cu, Ni, Zn dan Ag.

(iv)             Cu dan its alloys.

(v)               AI ke Cu.

(vi)             Ni ke Fe, dan lainnya.

 Sumber           :

 Introduction to Manufacturing Processes, John A Schey, 3rd Edition, McGraw-Hill, 2000.

Anda mungkin juga menyukai