Lahan basah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat - seperti ikan dan

habitat satwa liar, peningkatan kualitas air alam, banjir penyimpanan, perlindungan
erosi garis pantai, kesempatan untuk rekreasi dan apresiasi estetika, dan produk-
produk alami untuk kita gunakan pada sedikit atau tanpa biaya. Melindungi lahan
basah dapat, pada gilirannya, melindungi kesehatan kita dan keselamatan dengan
mengurangi kerusakan banjir dan melestarikan kualitas air.

Lahan basah termasuk ekosistem yang paling produktif di dunia, dibandingkan

dengan hutan hujan dan terumbu karang. Mereka juga merupakan sumber
keanekaragaman hayati yang cukup besar dalam mendukung berbagai spesies dari
semua kelompok utama organisme - dari mikroba ke mamalia. Fisik dan kimia
fitur seperti iklim, topografi (bentuk lansekap), geologi, nutrisi, dan hidrologi
(kuantitas dan pergerakan air) membantu untuk menentukan tanaman dan binatang
yang menghuni berbagai lahan basah

Manfaat Lahan Basah

Manfaat langsung dari lahan basah bagi kehidupan dapat kita lihat di pesisir pantai.
Mangrove dan terumbu karang dapat mencegah abrasi air laut
 
Jika wilayah pesisir pantai rusak maka resapan air laut akan masuk ke lahan pertanian
sehingga dapat merusaknya. Jika air laut meresap ke wilayah pemukiman maka air sumur
penduduk akan berubah menjadi asin. Terjadi proses fisika-kimia dan biologi di suatu
ekosistem. Yaitu pergerakan air melalui lahan basah ke sungai atau laut; pembusukan
bahan organik; pelepasan unsur nitrogen, sulfur, dan karbon ke atmosfir; pengambilan
unsur hara, sedimen dan bahan organik dari air ke dalam lahan basah.; dan pertumbuhan
serta perkembangan seluruh organisme yang memerlukan lahan basah untuk
kehidupannya.
 
Jika wilayah pesisir pantai rusak maka
resapan air laut akan masuk ke lahan
pertanian sehingga dapat merusaknya. Jika
air laut meresap ke wilayah pemukiman
maka air sumur penduduk akan berubah
menjadi asin. Terjadi proses fisika-kimia
dan biologi di suatu ekosistem. Yaitu
pergerakan air melalui lahan basah ke
sungai atau laut; pembusukan bahan
organik; pelepasan unsur nitrogen, sulfur,
dan karbon ke atmosfir; pengambilan unsur
hara, sedimen dan bahan organik dari air
ke dalam lahan basah.; dan pertumbuhan
serta perkembangan seluruh organisme
yang memerlukan lahan basah untuk
kehidupannya. Sampah yang menumpuk di muara sungai
 
Memelihara lahan basah pesisir akan mendukung fungsi ekologi. Karena lahan basah itu
akan menahan sedimen darat yang dapat mencemari laut.

Daerah di pesisir pantai

Penduduk yang tinggal di sekitar pesisir dan sungai memanfaatkannya sebagai sarana
transportasi, sementara itu beberapa wilayah lahan basah yang asri bermanfaat sebagai
daerah tujuan wisata yang terkenal namanya dengan ekowisata
 

Langkah Baru Pencerahan Kota Nagara

Negara Indonesia sebagian besar terdiri atas kepulauan-kepulaan yang dikelilingi oleh perairan
yang begitu sangat luas. Bahkan bumi ini sebagian besarnya adalah wilayah perairan yang
terhampar diseluruh penjuru dunia yang mengelilingi daratan-daratan yang ada di muka bumi.
Dalam perjalannannya kawasan lahan basah ini begitu bermanfaat apabila dikelola dengan baik
dengan semaksimal mungkin. Dalam pembahasan kali ini kami memilih lahan basah yang
terdapat di daerah Nagara yang bisa kita lihat sendiri dalam hal pemanfaatannya masih kurang
begitu di manfaatkan dan dikelola dengan sangat baik sehingga kawasan ini merupakan lahan
yang jauh lebih banyak menganggur dan juga pastinya juga tidak menjadikannya sebagai wahana
yang bisa menjadikan nilai tambah bagi kot a Nagara tersebut
serta juga untuk masyarakat sekitar. Kita melirik sedikit ke arah aktivitas masyarakat yang
tinggal di daerah kota Nagara sedikit, dari hasil observasi kami serta wawancara langsung
kepada penduduk sekitar yang sebagian besar bermata pencaharian yang bagi kami pekerjaan itu
sangatlah ”Monotone” yaitu hanya sebagai petani dan pencari ikan, walaupun juga ada yang
menjadi pedagang. Dalam hal ini dengan melihat kawasan kota Nagara ini yang menurut kami
berpotensi untuk menjadi kota ini menjadi kota yang indah dan juga merupakan kota yang akan
memiliki nilai jual yang menggiurkan (nilai tambah kota Nagara). Dalam hal ini kami dari
mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer dari FMIPA UNLAM Banjarbaru, memiliki “MEGA-
PLANNING” yang ingin kami capai bersama dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait
yang ingin membantu dalam hal kemajuan kehidupan Nagara Indonesia yang kita cintai ini ke
arah yang lebih baik yaitu dengan adanya inovasi-inovasi dari pemanfaatan serta pengelolaan
lahan basah yang ada di kota Nagara tersebut. Dari hasil penelusuran ke berbagai tempat di kota
Nagara tersebut kami mengangkat 4 faktor yang menurut kami faktor ini begitu kurang dalam hal
pemanfaatannya”, padahal yang dimana seperti halnya yang kami pikirkan bersama 4 faktor
yang ada itu cukup berpotensi untuk membantu dalam hal pengelolaan kawasan lahan basah di
kota tersebut dan juga memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar. Empat faktor
yang kami angkat tersebut adalah :

1.Kotoran Kerbau

2.Pertumbuhan Enceng Gondok

3.Lahan Tidur (tidak tergarap)

4.Berpotensi sebagai tempat Pariwisata

Dari ke-empat faktor tersebut kami melihat semua itu akan saling barkaitan baik secara
langsung maupun tidak langsung, tetapi dalam hal ini semua faktor tersebut akan bermaanfaat
besar ” dari hal kecil memberikan manfaat besar”.
Faktor pertama yaitu dari kotoran kerbau, karena dikota Nagara ada terdapat peternakan
Kerbau yang letaknya di tengah-tengah rawa. kita bisa melihat sendiri kotoran sapi, kotoran
burung,kotoran kerbau, dan kotoran yang lainnya yang dimana bisa kita manfaatkan kotoran ini
untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti pupuk kandang dan juga fauna-fauna kecil yang
baik hidup di air maupun yang didaratan juga akan membutuhkan kotoran tersebut untuk mereka
cerna sebagai makanan mereka ba ik secara langsung maupun
tidak langsung karena kita tahu untuk setiap kotoran itu pasti terdapat kandungan-kandungan
yang baik didalam apabila kita uraikan dalam ilmu biologi dan kimia(biokimia). Seperti
contohnya saja kita sering menggunakan ”Terasi” yang dimana kita sudah tahu bahwa terasi
tersebut terbuat dari kumpulan-kumpulan kepala udang yang diperoses sehingga jadi terasi, dan
kita tahu bahwa udang pada bagian kepalannya itu sendiri merupakan kumpulan-kumpulan dari
kotoran udang tersebut. Jadi untuk setiap sesuatu hal, baik besar ataupun kecil itu pasti
bermanfaat tetapi hanya saja kita yang tidak mengetahuinya baik cara pemanfaatannya dan
pengelolaannya. Kita lihat bahwa sebagian besar mata pencaharian penduduk kota Nagara adalah
petani dan pencari ikan, jadi dalam hal pemanfaatan kotoran kerbau tersebut bisa digunakan.

Faktor kedua yang bisa kita manfaatkan yaitu adalah pertumbuhan enceng gondok yang
begitu cepat. Di kota Nagara yang terdapat rawa disana dan banyak terdapat tumbuhan enceng
gondok yang hampir semua rawa tersebut tert

utupi oleh tumbuhan tersebut hal

ini bisa kita manfaatkan menjadi peluang untuk masyarakat sekitar dan juga nilai tambah bagi
kota Nagara itu sendiri. Yaitu dengan pemanfaatan enceng gondok untuk dijadikan suatu hal
kerajinan tangan yang memiliki nilai jual dan juga mungkin akan dijadikan sebagai komoditas
ekspor yang dimana pastinya akan memperkenalkan kota Nagara ke Negara-Negara lain tersebut,
seperti contoh pembuatan tas, topi, sepatu dan yang lainnya yang bisa kita buat dengan berbahan
dasar dari tumbuhan enceng gondok tersebut dengan produk yang bermerekkan nama ”made in
Indonesia, Nagara”. Apakah hal tersebut akan begitu memiliki nilai positif baik dari pemerintah,
penduduk sekitar serta masyarakat luas yang dimana akan membawa kota Nagara menjadi lebih
dikenal masyarakat luas dan juga manfaat lain dari tumbuhan enceng gondok ini juga bermanfaat
untuk menyaring air-air yang ada dari suatu zat-zat yang berbahaya yang mencemari sehingga
dapat mengganggu kesehatan dari kualitas air tersebut.

Faktor yang ketiga yaitu lahan yang tidak tergarap, dalam hal ini kami begitu
menyayangkan sekali banyaknya lahan yang tidak tergarap padahal lahan ini begitu bermanfaat
untuk dikelola. Lahan tidur ini bisa kita manfaatkan untuk kita kelola dengan baik seperti halnya
juga kita tahu bahwa masyarakat kota Nagara merupakan pera petani, jadi disitu mereka
seharusnya dapat memanfaatkannya untuk menggarapnya menjadi tempat untuk bertani,
berkebun, serta juga untuk bertambak. Dengan kawasan daratannya yang dikelilingi oleh
perairan pastinya tidak sulit untuk masalah pengairan dari lahan pertanian atau perkebunan
tersebut dan juga untuk masalah pupuk karena disana sendiri seperti yang kita sebutkan dalam
faktor pertama yaitu pemanfaatan dari kotoran kerbau hal ini juga dapat membantu untuk
meringankan pembiayaan dari pengelolaan lahan tersebut untuk digarap jadi lahan pertanian atau
perkebunan. Bahkan bukan hanya kotoran kerbau saja yang bisa tetapi dengan perpaduan dari
kotoran kerbau dengan tumbuhan enceng gondok yang diperoses sedemikian rupa yang dikaji
dan di uraikan secara mendalam, kedua hal tersebut akan menjadikan kualitas dari pupuk yang
dihasilkan akan menjadi lebih baik karena untuk tumbuhan enceng gondok sendiri memiliki
kandungan-kandungan tersendiri yang baermanfaat bagi tumbuhan lain dengan pengelolaannya
secara baik dan benar yang sesuai dengan hasil penelitian dari tumbuhan tersebut.

Faktor yang kempat yaitu mengenai potensi dari kota Nagara tersebut untuk menjadi
kawasan pariwisata. Dengan pengelolaan yang baik dan benar hal ini pasti akan terwujud dengan
melihat lingkunan sekitar yang dimana sebenarnya bisa tetapi karena kurangnya pengelolaan
sehingga hal tersebut sulit terwujud. Jadi dengan kita melihat kembali dari faktor-faktor
sebelumnya yang telah di jelaskan sedikit mengenai pemanfaatannya untuk ini kita menghimbau
kapada pemerintah, pihak-pihak terkait serta masyarakat sekitar untk saling berusaha dalam hal
pemanfaatan kawasan ini yan dimana sebenarnya berpotensi untuk dijadikan kawasan pariwisata.
Seperti halnya terdapatnya ternak kerbau yang terletak di tengan-tengah kawasan rawa tersebut
ini apabila kita tata kembali serta dikelola dengan baik bisa menjadikannya sebagai daya tarik
yang begitu kuat terhadap masyarakat luar dan juga untuk akses jalan yang kita buat senyaman
mungkin untuk menuju ke lokasi tersebut dengan membuat siring di sepanjan

g aliran rawa tersebut yang dengan desain yang indah seperti

terdapatnya ukiran-ukiran khas dari kota Nagara tersebut yang menghiasinya dengan
ditambahkannya penerangan yang cukup, juga halnya dengan daerah yang perairannya masih
kotor agar bisa kita bersihkan (bebas dari sampah) dan juga untuk penataan kembali untuk
tempat jamban (waterclosed) yang membuat hal tersebut menjadi kurang begitu indah di
pandang. Dengan akses yang mudah serta penataan dan dengan terdapatya momen selama
perjalanan yang indah dan menyenangkan ini akan menjadi nilai tambah bagi kawasan kota
Nagara tersebut. Setelah semua itu tertata dengan baik kita tambahkan lagi dengan hasil
kerajinan yang menjadi khas kota Nagara, seperti yang sudah kita tahu kota Nagara juga dikenal
sebagai kota ”Pandai Besi” tetapi hal ini masih belum cukup dikenal jadi dengan menambah ciri
khas lain dengan hasil kerajinan dari tumbuhan enceng gondok itu sebagai persembahan dengan
kata lain merupakan souvenir dari kota Nagara tersebut untuk setiap pengunjung yang datang,
dan juga mungkin bisa kita buat sebuah kerajinan tangan yang berbahan dasar dari tumbuhan
enceng gondok untuk dibuatkan sebuah tempat menampung koleksi dari kerajinan tersebut serta
juga terdapatnya tempat pembelajaran bagi para pengunjung untuk menjadikannya cikal bakal
kerajinan tangan dari kota tersebut. Karena disana selama perjalanan menuju ke tempat
peternakan kerbau itu yang berada juga di tengah kawasan rawa itu kami melihat ada sebagian
lahan kering (daratan) yang cukup luas, jadi dari hal itu bisa saja kita manfaatkan dengan
membuatnya menjadi sebuah taman yang indah dan juga dengan menempatkan tempat (rumah /
pondok) koleksi dari hasil kerajinan dan ditambahkan juga terdapatnya pembelanjaan souvenir-
souvenir khas kota Nagara dan juga tempat pembelajaran pembuatan kerajinan tangan tersebut
baik dalam satu atap maupun terpisah penataannya. Hal inilah yang mungkin bisa menjadikan
kota Nagara dikenal masyarakat luas dan Negara-Negara luar.
Dalam hal ini sesuai profesi kami yang memiliki cikal bakal di bidang ilmu komputer jadi
kami akan berusaha membantu dengan cara kami yaitu dengan pensosialisaian pemanfaatan dan
pengelolaan lahan basah dan juga serta pempublikasian kota Nagara kepada masyarakat luas
dengan melalui media internet. Di sini kami hanyalah sebagai fasilitator dari pihak-pihak
ataupun dinas-dinas terkait yang dimana mereka ingin mensosialisasikan tentang pemanfaatan
serta bagaimana cara pengelolaan lahan basah yang semaksimal mungkin sehingga dalam hal ini
untuk keinginan kita bersama untuk menjadikan kota Nagara tersebut agar punya BRAND yang
menjadikan kota Nagara itu sendiri bisa dikenal oleh masyarakat luas bahkan sampai ke Negara-
Negara asing. Seperti halnya kota Kandangan yang khas dengan Dodol-nya yang sudah dikenal
masyarakat luas. Dengan melirik sedikit tentang kota kandangan, sedikit mungkin jadi bisa
membayangkan sendiri untuk menjadikan kota Nagara juga memiliki suatu ciri khas yang begitu
bisa dikenal oleh masyarakat luas serta membantu masyarakat sekitar dalam hal memiliki mata
pencaharian tambahan dan juga membantu pemerintah dalam hal tata kota sebagai wahana
lingkungan yang harmonis.

Dalam hal ini kami banyak mendapatkan pelajaran tentang lahan

basah ini meskipun pada saat pertama kami marasa dalam perkuliahan kami mahasiswa ilmu
komputer, mata kuliah lahan basah ini tidak berkaitan sekali dengan ilmu komputer yang kami
pelajari tetapi dalam hal ini kami justru memiliki wawasan yang berbalik memberikan nilai
positif kepada kami semua dalam perjalanannya dengan bimbingan dosen kami Pa Krisdiyanto
yang membahas mengenai lahan basah ini sejauh mana bisa dimanfaatkan dan bagaimana cara
pengelolaannya sehingga kami disini selaku mahasiswa ilmu komputer dapat membantu pihak
ataupun instansi-instansi yang terkait yang ingin mensosialisasikan dalam hal pemanfaatan dan
cara pengelolaan lahan basah ini.