Dasar Pelaksanaan :
•Permendiknas No. 5 Tahun 2010 tgl 1 Februari 2010
Alokasi Anggaran :
•Dana APBN sebesar Rp 9.334.882.000.000,- untuk
Daerah
•Porsinya 60% (Rp 5.600.929.200.000,-) untuk SD/SDLB
dan 40% (Rp 3.733.952.800.000,-) untuk SMP
•Daerah penerima DAK wajib sediakan dana pendamping
minimal 10 %
Kebijakan DAK bidang pendidikan diberikan dalam bentuk
Hibah / Blockgrant secara langsung sekolah (SD/SLB dan
SMP)
Dilaksanakan secara Swakelola libatkan Komite Sekolah dan
partisipasi masyarakat sekitar sekolah -> (Managemen
Berbasis Sekolah)
Sasaran Pemberian DAK :
Pembangunan ruang/gedung perpus SD/SLB, SMP,
Meubeler perpustakaan SD/SLB, SMP
Sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan SD/SLB, SMP
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMP
Rehabilitasi ruang kelas (RKK) SMP
Penggunaan DAK :
Untuk SD/SDLB:
- Paket 1: Sekolah belum punya ruang/gedung perpus berikut prabotan & belum
punya sarana p’ningkatan mutu pendidikan ( Buku pengayaan, referensi, panduan
pndkn; Alat peraga, sarana penunjang pembelajaran/alat elektronik pndkn ; Sarana
TIK pndkn & Multimedia Interaktif ) alokasi Rp 260 juta.
- Paket 2: Sekolah sdh punya ruang/gedung perpus namun belum punya sarana
p’ningkatan mutu pendidikan ( Buku pengayaan, referensi, panduan pndkn; Alat
peraga, sarana penunjang pembelajaran/alat elektronik pndkn ; Sarana TIK pndkn &
Multimedia Interaktif ) Alokasi Rp 180 juta
Untuk SMP:
- Peningkatan prasarana (30%)
- Penyediaan buku perpustakaan (35%)
- Penyediaan alat pendidikan (35%)
Kepala Sekolah:
Bertanggungjawab thd pelaksanaan program DAK di tingkat sekolah
Tandatangani perjanjian pemberian bantuan DAK bidang pendidikan dg pejabat pengelola keuangan
daerah
Membentuk panitia pelaksana program DAK tk sekolah, terdiri dari unsur sekolah, komite sekolah dan
masyarakat
Melaporkan keadaan keuangan dan penggunannya secara periodeik kepada Bupati/Walikota Up Kepala
Dinas Pendidikan
Mencatat hasil DAK bidang pendidikan sebagai inventaris sekolah yang akan menjadi aset daerah
Komite Sekolah:
Pemberi pertimbangan dalam penentuan & pelaksanaan kebijakan pendidikan (Advisory Agency)
Sebagai pendukung dala penyelenggaraan pendidikan (Supporting Agency)
Sebagai pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan
(Controlling Agency)
Sebagai mediator antara Pemerintah dan DPRD dengan masyarakat
KEWAJIBAN
Tingkat Sekolah : Ketua Panitia membuat Laporan Bulanan dan
Laporan Akhir meliputi laporan keuangan dan laporan fisik dg
uraian masalah yang dihadapi dan solusi, serta melampirkan foto
hasil pembangunan/rehabilitasi 0%, 50%, dan 100%.
Disampaikan Kepala Sekolah
Kepala Sekolah : Berdasarkan laporan panitia, Kepala Sekolah
menyusun laporan bulanan dan laporan akhir disampaikan
Bupati/Walikota melalui Dinas Pendidikan
Pemeriksaan kegiatan dan administrasi keuangan program DAK
Inspektorat Jendral Kementrian Pendidikan Nasional dan
Inspektorat Daerah
SANKSI
Setiap orang atau sekelompok orang di setiap
tingkat pelaksana (Kab/Kota, sekolah,
masyarakat),
Yang melakukan tindakan mengarahkan
pengelolaan DAK bi-dang pendidikan ke suatu
produk, produsen, agen, pemasok barang
tertentu, dalam proses pengadaan barang,
Dan/atau melakukan penyalahgunaan,
penyimpangan pelaksa-naan kegiatan dan
administrasi keuangan sebagaimana tertuang
dalam juknis ini serta per-uu-an yang terkait.
Ditindak sesuai peraturan per-uu-an yang berlaku