2. Bukalah sesi dengan sebuah pertanyaan ataupun pernyataan yang menantang. Teknik ini terbukti cukup menarik perhatian peserta pelatihan pada saat awal menyiapkan mentalnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan model kuis. Contohnya: "Ada 2 orang bapak dan 2 orang anak pergi memancing, setelah seharian mereka mendapatkan masing- masing 1 ekor ikan. Merekapun pulang, tetapi ketika akan digoreng ternyata ikannya hanya 3 ekor, mengapa demikian?" Bisa juga dengan memberikan pernyataan- pernyataan kontroversial, seperti: ”Bapak-bapak dan ibu-ibu, prinsip ekonomi yang selama ini kita tahu adalah dengan modal sekecil-kecilnya menghasilkan keuntungan yang sebesarnya. Namun untuk kondisi sekarang prinsip itu sudah tidak tepat lagi. Mengapa?” 3. Belajarlah untuk dapat memberikan humor-humor segar. Sekarang banyak sekali buku-buku humor yang dapat diperoleh. Di internet juga banyak dijumpai situs-situs humor, baik berupa cerita maupun gambar-gambar bahkan video lucu juga dapat kita jumpai. 4. Gunakan media yang dapat membantu mempermudah presentasi, seperti OHP, LCD, white board ataupun alat peraga lainnya. 5. Berbicaralah dengan jelas dan tidak tergesa-gesa. 6. Setiap kali menyajikan materi, tampilkan sesuatu yang berbeda termasuk dalam menyajikan materi yang sama dalam waktu yang berbeda.