Anda di halaman 1dari 2

Proklamasi Berasal dari dua kata : Pro dan Klaim , kalo secara harfiah berarti di-'klaim' sendiri.

Indonesi a
telah merdeka untuk selamanya. Kemerdekaan Indonesia berarti bangsa Indonesia bebas mengatur
dirinya sesuai dengan kehendak rakyat.

Memang secara yuridisnya, bangsa ini ketika merdeka ternyata bukan merdeka sesungguhnya, tetapi
diklaim merdeka, atau dengan kata lain ngaku-ngakunya saja merdeka, karena menurut pengakuan
dunia internasional saat itu , negeri yang sekarang disebut Republik Indonesia dan dulunya adalah
Hindia Belanda (Nederland Indische) adalah bagian dari kerajaan Belanda.. Tetapi direbut oleh Jepang
dalam perang dunia kedua.

Tapi pada pertengahan 1945, situasi perang berubah.. Jepang terdesak dan tak mungkin lagi
melanjutkan peperangan. Saat itu, sekelompok anak muda pribumi idealis di Hindia Belanda yang
diduduki Jepang melihat kesempatan untuk merdeka, karena saat itu kebetulan Jepang sudah terdesak
sedangkan Belanda tidak ada lagi, jadi mereka mengklaim dirinya untuk merdeka.

Atau kasarnya dengan kata lain, anak-anak idealis itu yang sebenarnya hanya penonton diantara hingar
bingar perang dunia kedua dengan clingak clinguk kemudian berteriak "Asyiikk, NGGAK ADA YANG
NGEJAJAH !! AYO KITA MERDEKA!! MUMPUNG JEPANG UDAH KALAH!"

Dan dengan memaksa dua orang politikus muda bernama Ir. Soekarno dan Drs.Moh. Hatta, mereka
mengklaim dirinya merdeka. INGAT! Mengklaim DIRINYA! PRO - CLAIM Bukan men-deklarasikan! Itu
sebabnya kenapa kemerdekaan negara ini disebut dengan proklamasi, dan bukan deklarasi seperti USA.

Jadi sebenarnya kita ngaku-ngakunya aja merdeka, analoginya sama seperti halnya seorang cewek cantik
yang dekat sahabatan sama kita tapi dia sudah punya cowok.. kemudian ketika suatu hari dia putus
sama cowoknya, kita meng-klaim, mem-proklamasikan pada semua orang: Nah kembali ke proklamasi
RI, tetapi masalahnya kan nggak berhenti di situ. Ketika kita usai 'mengklaim diri kita bahwa kita
merdeka' Belanda tentu saja tidak terima... Maka dari itu mereka melancarkan Agresi Militer hingga dua
kali.. Pembenaran mereka tentu, untuk merebut kembali Hindia Belanda, kejayaan Pax Nederlanica di
Asia Tenggara dari sekelompok orang-orang ekstrimis yang mengaku merdeka.

Tetapi sejarah kemudian memihak pada 'ekstrimis' itu.. Berkat lobi yang dilakukan mereka, PBB pun
akhirnya mengakui bahwa Negara Hindia Belanda di Asia Tenggara sudah tidak ada, dan berganti dengan
Republik Indonesia, yang kekuasaan politiknya dipegang oleh orang-orang pribumi. Dan Belanda pun
juga harus mengakui ini secara resmi pada tanggal 27 Desember 1949.
Karena itu, memperingati sebuah peristiwa bersejarah seperti detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI,
bukan sekedar mengenang masa lampau. Tetapi harus menjadikannya sebuah media yang dapat
membuka pikiran dan imajinasi untuk berbuat dan melakukan tindakan-tindakan besar dan benar.

Sebuah bangsa yang tidak berpedoman pada sejarah akan menjadi bangsa yang kehilangan pijakan
dalam berbuat. Bangsa yang tidak berdiri di atas sejarah, akan menjadi bangsa yang berdiri di atas
kekosongan. Bangsa yang berdiri di atas kekosongan, hanya akan memperoleh kehampaan.
Sekelompok orang, sebuah komunitas atau negeri yang tidak mengerti akan sejarahnya sendiri, tidak
akan memiliki pegangan yang cukup dalam menentukan tindakan-tindakan yang akan diambil. Sebuah
negeri yang tidak belajar dari sejarahnya, akan menjadi negeri yang gagal dalam meneruskan masa
depan. Gagal dalam memperjuangkan kemaslahatan.

Arti penting proklamasi kemerdekaan, tidaklah berhenti pada batas bahwa kita telah memiliki negara.
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah sebuah modal perjuangan untuk mengisi hari-hari ke
depan yang penuh tantangan. Tempat bertanya, apakah yang kita lakukan hari ini sudah maksimal
sebagaimana yang diamanatkan proklamasi?

Anda mungkin juga menyukai