Anda di halaman 1dari 4

Anarkisme di indonesia

Posted on 05.56 No Comments


“Anarkisme”
Sebuah tindakan yang tidak mencerminkan bangsa Indonesia

PENDAHULUAN

Di seluruh dunia, jumlah anarkis cukup banyak karena keberadaan mereka sudah lebih
dua abad. Pluralitas pandangan tak bisa dihindari. Meski demikian, garis merah
anarkisme konsisten dan prinsip terfundamentalnya transparan. Maka ia mudah
ditelusuri, sebab hakikat anarki itu cuma menyangkut empat garis merah berikut. Anarki
adalah perindu kebebasan martabat individu. Ia menolak segala bentuk penindasan. Jika
penindas itu kebetulan pemerintah, ia memilih masyarakat tanpa pemerintah.
Jadi, anarki sejatinya bumi utopis yang dihuni individu-individu yang tidak mau memiliki
pemerintahan dan menikmati kebebasan mutlak. Konsekuensi butir pertama adalah,
anarki lalu antihirarki. Sebab hirarki selalu berupa struktur organisasi dengan otoritas
yang mendasari cara penguasaan yang menindas.
Bukannya hirarki yang jadi target perlawanan, melainkan penindasan yang menjadi
karakter dalam otoritas hirarki tersebut. Anarkisme adalah paham hidup yang mencita-
citakan sebuah kaum tanpa hirarki secara sospolekbud yang bisa hidup berdampingan
secara damai dengan semua kaum lain dalam suatu sistem sosial. Ia memberi nilai
tambah, sebab memaksimalkan kebebasan individual dan kesetaraan antar individu
berdasarkan kerjasama sukarela antarindividu atau grup dalam masyarakat.
Tiga butir di atas adalah konsekuensi logis mereaksi fakta sejarah yang telah
membuktikan, kemerdekaan tanpa persamaan cuma berarti kemerdekaan para penguasa,
dan persamaan tanpa kemerdekaan cuma berarti perbudakan.
Tidak begitu jelas kapan pertama kali anarkisme muncul di Indonesia, namun gerakan
anarkisme di Indonesia baru mulai marak terlihat di penghujung tahun 90-an. Tidak
disangkal lagi bahwa kemunculan gerakan anarkisme pada era 90-an di indonesia, tak
lepas dari pengaruh perkembangan punk di indonesia, sebuah aliran musik yang
kemudian bertransformasi menjadi sebuah gaya hidup yang didalamnya sangat kental
dengan nuansa anarkistik. Selain itu, jatuhnya era kepemimpinan Soeharto, juga ikut
memberikan angin segar bagi berkembangnya gerakan ini. Gerakan anarkis ini sekarang
sangat mudah kita dapati, dalam suasana demo ataupun juga ketika sedang ada
pertandingan sepakbola, tindakan anarkis ini sangat mudah terjadi. Disini akan kita bahas
tentang demostrasi para buruh yang berubah menjadi anarkis karena tuntutan mereka
tidak atau belum dipenuhi. Juga aksi para seporter sepakbola yang menjadi penyakit
kronis bila timnya bertanding dan mengalami kekalahan maka dapat diprediksi akan
terjadi kerusuhan di akhir pertandingan yang kemudian merugikan semua aspek yang ada
disini.
PEMBAHASAN

Pembahasan tentang unjuk rasa buruh ini termuat dalam Koran-korang nasional, unjuk
rasa ini dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pada
tanggal 4 Mei, Mereka meneriakkan orasi dan yel-yel menolak revisi UU No 13/2003..
Demo tersebut berlangsung kemudian terjadi tindakan anarkis yang dilakukan dengan
merusak tembok gedung DPR, kemudian polisi membubarkan massa yang terus
merangsek ke dalam gedung DPR dan tidak mau membubarkan diri walau sudah
diultimatum. Ini terjadi karena Sebelumnya, perwakilan buruh yang diterima pimpinan
DPR dan Komisi IX (bidang ketenagakerjaan) menuntut kepada DPR agar resmi menolak
revisi Undang-Undang (UU) 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Sebab, penolakan DPR
terhadap revisi dalam demo buruh 1 Mei 2007 lalu, belum dilakukan secara kelembagaan.

Meski perwakilan buruh sudah ditemui pimpinan DPR dan Komisi IX, sejumlah
perwakilan buruh tidak puas dan langsung keluar menemui ribuan buruh. Mereka masih
meragukan pernyataan tersebut, karena tidak ditulis dan ditandangani di kertas yang
berkop resmi. Mereka lalu memberitahukan kepada rekan-rekannya yang masih berdemo
di luar pagar. Hal ini membuat para buruh bertambah panas dan emosional. Situasi makin
tidak terkendali, dan demonstran merangsek ke pintu gerbang DPR. Dorongan puluhan
ribu massa itu, akhirnya membuat pagar senilai miliaran rupiah tersebut jebol. Tidak
hanya itu, sebab di saat semua orang panik dan kepanasan, ada yang memanaskan
suasana dengan membakar ban bekas, kayu, dan spanduk.
Selain itu, sebagian massa ada yang melempar batu, potongan ujung pagar besi yang
lancip, kayu, botol air mineral, dan benda-benda lainnya. Walau telah berhasil menjebol
pagar, massa tidak sampai masuk ke halaman gedung. Sebab, ribuan aparat kepolisian
yang sejak pagi bersiaga mengadang laju mereka dengan menyemprotkan gas air mata.
Dalam demo yang rusuh itu, selain menuntut agar DPR secara resmi menolak revisi UU
Ketenagakerjaan, mereka juga terpancing dengan pernyataan Wakil Presiden, Jusuf Kalla
yang mengatakan sikap Komisi IX DPR RI itu belum resmi mewakili lembaga. Karena
sikap resmi DPR itu masih harus diproses melalui sidang paripurna, setelah mendengar
sikap fraksi-fraksi yang ada.
Disini tindakan Unjuk rasa Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di
DPR, Rabu (3/5), yang berakhir rusuh, patut disesalkan. Keributan tak perlu terjadi, andai
petinggi negara dan pimpinan DPR yang sebenarnya menempati posisi sebagai
perwakilan dari rakyat, tidak berprilaku konyol. Karena tindakan ini terjadi kerugian
yang cukup besar. Ribuan buruh yang berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR-RI,
merobohkan gerbang besi yang baru dibangun dengan daya milyaran rupiah. Inilah
tindakan yang sangat disesalkan dan seharusnya tidak terjadi. Tindakan brutal para buruh
yang merusak ini lah yang merupakan tindakan anarkis yang halrusnya tidak terjadi jika
mereka para buruh dan pemerintah dalam hal ini DPR tidak bertindak sendiri-sendiri.
Selain contoh tindakan anarkis yang merusak dari para buruh yang merugikan itu masih
banyak juga tindakan dari masyarakat yang bisa dikategorikan sebagai tindakan anarkis.
Yang saya angkat selain tindakan buruh diatas adalah tindakan anarkis dari pada suporter
olahraga terutama seporter sepak bola. Ada banyak khasus yang bisa kita bicarakan, tidak
hanya satu saja namun bisa berpuluh-puluh bahkan mencapai ratusan masalah anarkis
yang ada di dalam dunia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas ini. Disini suporter
yang sangat fanatik akan sangat mudah menjadi brutal jika tim yang dijagokannya
mengalami kekalahan, disini kekalahan yang mereka anggap sebagai kekalahan yang
tidak adil.
Salah satu contohnya adalah kerusuhan antar suporter sepakbola tepatnya di stadion 10
November Tambaksari Surabaya ketika pertandingan antara Persebaya versus Arema.
Yang berbuat ulah lagi lagi Bonek (bondho Nekat), mereka tidak hanya menghancurkan
semua fasilitas2 stadion yang merugikan hampir milyaran tapi juga pihak-pihak yang
terkait dalam penyelenggaraan pertandingan tersebut. Seperti Telkom yang kehilangan
satu unit mobil Daihatsu F69 Hi line, telkom diperkirakan rugi 3,3 milliar rupiah!!!
(www.suarasurabaya.net). Belum lagi pihak Anteve yang menyiarkan secara langsung,
mengalami kerugian yang paling parah. Hal yang paling menyedihkan bonek tidak hanya
merusak mereka juga menjarah, seperti penjarahan kamera Anteve dan masih banyak
lagi. Ini bukan satu satunya kerusuhan yang dilakukan bonek, mereka berkali kali selalu
membuat kerusuhan. Lalu apa yang harus dilakukan agar mereka jera? sudah berkali-kali
“Persebaya dan Boneknya” di berikan sanksi, namun tetap saja berbuat “onar”.
Tindakan ini oleh pihak yang berwenang dalam bidang sepak bola PSSI telah berusaha
memberikan sanksi tegas kepada para pelaku dari pada kerusuhan tersebut. Komisi
suporter PSIS Semarang melakukan evaluasi bersama pengurus kelompok suporter
"Panser Biru" dan "Snax" terkait tawuran antar suporter yang terjadi di Jepara."Intinya
saya ingin suporter Semarang bersatu dan tetap menjaga persaudaraan," kata Ketua
Komisi Sporter PSIS AKBP Drs A.Yudi Suwarso SH di Semarang, Selasa. Menurut
Kasat Narkoba Polwiltabes Semarang ini, dalam pertandingan-pertadingan ke depan,
suporter Semarang harus bisa menjaga keamanan dan bisa menjadi tuan rumah yang
baik."Jangan gampang terpancing dengan perbuatan orang yang tidak bertanggung
jawab," pinta mantan Kasat Reskrim Poltabes Semarang ini. Pihaknya menyesalkan dan
menyayangkan terjadinya kerusuhan antar suporter yang terjadi di stadion dan luar
stadion itu, sehingga mengakibatkan kerugian materiil dan korban luka."Seharusnya hal
itu tidak perlu terjadi, apabila semua pihak dapat menahan diri dan tidak terpancing oleh
provokasi. Satu orang yang berbuat, semua kena getahnya," katanya.

PENUTUP

Dari contoh-contoh masalah diatas walaupun hanya dua contoh aksi anarkis di
masyarakat, kita diharapkan mampu memahami bahwa tindakan tersebut merupakan
tindakan yang tidak baik karena merugikan daripada orang lain. Selain itu kita juga akan
merasakan bahwa tindakan kita itu akan membawa hasil yang tidak mengenakan juga
bagi kita sendiri.
Dari makalah yang kita bahas tentang anarkisme ini dari masalah yang muncul kemudian
pemecahan dengan solusinya kita bisa beranggapan bahwa masalah anarkisme terjadi
ketika terjadi ketidak selarasan antara apa yang dinginkan dengan yang kemudian di
munculkan di masyarakat, sehingga ketidak puasan yang memuncak inilah yang bisa
mengakibatkan aksi anarkis tersebat. Sehinggan dengan sifat kedewasan yang tinggi dan
kemampuan menahan emosi kita bisa meredam tindakan arogan yang sering terjadi di
masyarakat. Tindakan yang kita sebut sebagai tindakan anarkis.
Sehingga solusi yang bisa saya kemukakan dari masalah aksi anarkis ini adalah juga
berasal dari kita. Memang dari pihak yang berwenang adalah salah satu aspek yang harus
ada dalam menangani masalah anarkis ini. Karena jika sudah terjadi harus ada pihak yang
mengurusi masalah ini. Kemudian juga harus ada hukum yang mengatur secara tegas
yang bisa menekan atau bahkan menghilangkan tindakan dari pada aksi anarkis ini.
Seperti yang kita ketahui memang kita memang sudah memiliki hukum yang mengatur
tindakan yang merugikan ini, namun disini faktor pelaku dan yang dikenai hukum harus
berjalan sesual dengan aturan yang ada. Jika salah satu tidak berjalan maka aksi-aksi
seperti ini akan terus terjadi. Selain itu juga sangat diperlukan kedewasaan dari orang dan
masyarakat itu sendiri. Mereka harus sadar bahwa perilaku ini sangat tidak
menguntungkan. Karena merusak keamanan dan ketertiban itu sendiri.

NAMA : AGUS S.
KELAS : XI IPA 1

TUGAS PKN

SMA INSAN KAMIL

Anda mungkin juga menyukai