Anda di halaman 1dari 133

KURIKULUM 2006

JENJANG S1
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA

2006
KATA PENGANTAR

Era globalisasi telah membuka kesempatan yang luas sekaligus menghadirkan


tantangan-tantangan yang belum pernah dialami bangsa Indonesia sebelum ini. Untuk
memenangkan persaingan yang ketat di pasar global, Indonesia harus bisa
mengembangkan dasar-dasar yang kokoh untuk industri kimianya dan menghasilkan
sumber daya manusia yang mempunyai kualitas yang tinggi. Oleh karena itu perlu
dikembangkan kemampuan-kemampuan untuk rancang bangun pabrik kimia
berdasarkan teknologi baru yang dikembangkan oleh bangsa Indonesia sendiri.
Disamping itu, institusi-institusi pendidikan teknik kimia yang ada di Indonesia harus
mampu menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas tinggi yang mampu bersaing dengan
insinyur teknik kimia dari negara-negara lain. Kemampuan rancang bangun pabrik kimia
juga akan sangat menunjang pengolahan sumber daya alam Indonesia menjadi produk
yang bernilai ekonomis tinggi, dan hal ini akan sangat meningkatkan tingkat ekonomi
bangsa Indonesia.

Kondisi masyarakat yang selalu berubah merupakan salah satu faktor yang akan
mempengaruhi isi dan bentuk suatu kurikulum sistem pendidikan tinggi. Hal ini juga
berlaku pada bidang teknik kimia. Bidang industri yang merupakan salah satu tulang
punggung untuk kemajuan bangsa Indonesia, perkembangan ilmu pengetahuan dan
perkembangan teknologi yang sangat pesat, merupakan dasar dari peninjauan
kurikulum Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM. Kurikulum yang baru masih tetap
menekankan kemampuan softskill seperti komunikasi, teamwork dan leadership,
walaupun secara implisit.

Dewasa ini daya saing dalam industri kimia sangat ditentukan oleh karakteristik
produk, baik dalam skala mikroskopis maupun makroskopis, seperti distribusi ukuran
partikel, distribusi ukuran pori, stabilitas kimia, sifat permukaan, aspek estetika dan lain-
lain. Kompetisi dalam produksi fine chemicals telah membentuk cabang baru dalam ilmu
teknik kimia, yaitu product engineering, yang dalam konteks teknik kimia didefinisikan
sebagai upaya menghubungkan proses / sifat molekuler dengan karakteristik
makroskopik untuk mengontrol proses produksi agar diperoleh produk sesuai spesifikasi
khusus yang diinginkan.

Kecenderungan-kecenderungan baru ini diakomodasi dalam Usulan Kurikulum


2006, baik sebagai matakuliah baru maupun penyesuaian silabus matakuliah-
matakuliah lama. Diharapkan lulusan Jurusan Teknik Kimia FT-UGM akan memiliki
fleksibilitas yang lebih besar untuk berkontribusi dalam bisnis industri kimia dengan
bekal yang mengarah ke product engineering dan mentalitas entrepreneur.

Yogyakarta, Juni 2006


Ketua Jurusan Teknik Kimia FT-UGM

Ir. Suryo Purwono, MASc, PhD

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii

I. Pengantar 1

II. Strategi Penyusunan Kurikulum 5

III. Visi Program Studi Teknik Kimia 7

IV. Misi 8

V. Tujuan (Kompetensi) 9

VI. Isi Kurikulum 14

VII. Mata Kuliah Tiap Semester 22

VIII. Diagram Alir . 29

IX. Sistem Penilaian 30

X. Syarat Kelulusan . 31

XI. Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2006 32

XII. Silabus 39

LAMPIRAN

1. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada No. 22/P/SK/HT/2006


tentang Panduan Penyusunan Kurikulum 2006 Program Studi Jenjang
Sarjana di Universitas Gadjah Mada

2. Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik Unviersitas Gadjah Mada No.


UGM/TK/152/UM/01/39 tentang Penetapan Tim Kurikulum Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM

3. Kurikulum Program Studi Teknik Kimia tahun 2001

iii
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 1

I. PENGANTAR

A. Latar Belakang
Isi dan bentuk suatu kurikulum mencerminkan sifat/karakter dari suatu
sistem program pendidikan tinggi. Kurikulum sangat mempengaruhi karakter
lulusan (output) dari sistem tersebut. Dengan kurikulum yang direncanakan
secara matang berdasarkan visi dan misi institusi, sistem pendidikan tinggi
akan menghasilkan sarjana-sarjana yang mantap kepribadiannya, kuat dasar
ilmunya, serta mampu dan siap berkembang dalam masyarakat.
Kondisi masyarakat yang selalu berubah merupakan salah satu faktor
yang akan mempengaruhi isi dan bentuk kurikulum pendidikan tinggi. Hal ini
juga berlaku pada bidang teknik kimia. Kebutuhan-kebutuhan industri, yang
merupakan salah satu tulang punggung untuk kemajuan bangsa Indonesia
dan pemicu perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, merupakan
dasar pertimbangan dari peninjauan kurikulum Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik UGM. Peninjauan kurikulum program S1 ini dilakukan secara berkala
setiap 5 tahun sekali. Evaluasi pelaksanaan kurikulum dilakukan secara rutin
setiap semester.
Peninjauan kurikulum S1 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, UGM
terakhir kali dilakukan pada tahun 2001. Berdasarkan SK Mendikbud No.:
0218/U/1995, tentang Kurikulum Inti Program Sarjana Ilmu Teknik dan Surat
Rektor UGM, No.: UGM/143/8624/UM//01/37 tahun 1995, tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Sarjana UGM, maka
pada waktu itu, kurikulum tahun 1996 perlu disesuaikan untuk kemudian
berlaku efektif mulai 2001. Daftar matakuliah dalam kurikulum 2001 tercantum
pada Lampiran. Hasil pelaksanaan kurikulum 2001 telah dievaluasi secara
lengkap dan didokumentasikan dalam Laporan Evaluasi Diri yang disusun
oleh Task Force Evaluasi Diri Jurusan Teknik Kimia pada tahun 20051.
Laporan tersebut menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan
kurikulum 2006.
Dalam kurun waktu lima tahun masa berlakunya Kurikulum 2001, ilmu
teknik kimia telah mengalami penyempurnaan-penyempurnaan orientasi

1
Chemical Engineering Department, 2005, “Self-Evaluation Report”
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 2

akibat pesatnya perkembangan industri dan makin tajamnya persaingan


dalam bisnis kimia dunia. Oleh karena itu, beberapa topik baru perlu
dimasukkan dalam kurikulum 2006.
Hal-hal penting yang mendasari kurikulum tahun 2006 adalah sebagai
berikut:
1. Titik berat pendidikan tetap ditujukan pada bidang teknik proses
(process engineering) karena sasaran tempat kerja yang utama bagi
para sarjana teknik kimia tetap tertuju pada industri yang
menggunakan proses-proses kimia.
2. Ruang lingkup kegiatan kerja sarjana teknik kimia sangat luas dan
dapat dikatakan meliputi tugas-tugas:
a. Penelitian dan pengembangan
b. Pembangunan pabrik
c. Operasi dan perawatan alat
d. Fabrikasi peralatan
e. Pendidikan dan pelatihan
3. Perkembangan ilmu teknik kimia dewasa ini sangat dipengaruhi oleh
kemajuan dalam bidang komputasi (komputer) dan bioteknologi.
4. Perkembangan metode simulasi proses yang menggunakan bantuan
komputer telah memungkinkan untuk diadakannya optimasi pabrik
yang telah ada (beroperasi) dengan lebih cepat.
5. Konservasi energi (dan efisiensinya) dan keselamatan kerja (safety)
tetap merupakan salah satu prioritas utama di industri yang perlu
dipikirkan.
6. Masalah dampak industri terhadap lingkungan makin penting, oleh
karena itu industri makin dituntut untuk mampu merancang proses
yang dapat meminimalkan limbah dan mengolah limbah yang
dihasilkan agar tidak melampaui nilai ambang batas yang
diperbolehkan.
7. Isi kurikulum lebih ditekankan pada penjelasan prinsip-prinsip fisis
(centered around physical principles) dari praktek-praktek teknik
kimia dan penguasaan teknik-teknik matematika (mathematical
techniques), bukan pada peralatan (centered around devices).
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 3

8. Pekerjaan bidang teknik yang bersifat kompleks dan menyeluruh


memerlukan team work antar bidang yang baik, yang dilandasi oleh
leadership yang baik pula.
9. Kemampuan komunikasi, presentasi, dan diskusi merupakan
persyaratan seorang engineer.

B. Bidang Kerja Lulusan


Tracer Study yang dijalankan secara formal dan informal oleh Jurusan
Teknik Kimia FT UGM menunjukkan bahwa bidang kerja lulusan teknik kimia
sangat bervariasi karena memang industri kimia mencakup makin banyak
aspek kehidupan. Dalam industri kimia saat ini dikenal dua jenis produk, yaitu
jenis bulk chemicals dan fine chemicals. Bulk chemicals diperlukan dalam
jumlah banyak namun harganya tidak terlalu tinggi, misalnya bahan bakar,
bahan makanan pokok, semen, dan lain-lain. Fine chemicals umumnya
diperlukan dalam jumlah sangat kecil namun harganya relatif jauh lebih
mahal, misalnya parfum, obat-obatan, dan sebagainya. Pada saat ini industri
kimia di Indonesia umumnya menghasilkan bulk chemicals. Namun sejalan
dengan kecenderungan industri kimia dunia saat ini, di masa mendatang
industri yang menghasilkan fine chemicals akan berkembang pula di
Indonesia, dan ini sangat menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dewasa ini, daya saing dalam industri kimia sangat ditentukan oleh
karakteristik produk, apalagi untuk fine chemicals, baik dalam skala
mikroskopis maupun makroskopis, seperti distribusi ukuran partikel, distribusi
ukuran pori-pori, stabilitas kimia/biologis, sifat-sifat permukaan, aspek
estetika, dan lain-lain. Produk-produk kimia yang memiliki sifat-sifat khusus
untuk penggunaan yang khusus pula disebut specialties/fine chemicals.
Kecenderungan konsumen yang lebih menyukai produk-produk natural akan
menyebabkan harga produk fine chemicals berbasis bahan-bahan alami
menjadi sangat mahal.
Kompetisi dalam produksi fine chemicals telah mendorong
berkembangnya keahlian baru dalam teknik kimia, yaitu product engineering,
yang dalam konteks teknik kimia didefinisikan sebagai upaya
menghubungkan proses-proses/sifat-sifat molekuler dengan karakteristik
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 4

makroskopik untuk mengontrol proses produksi agar diperoleh produk sesuai


spesifikasi khusus yang diinginkan2. Meskipun ada penajaman aspek ini,
namun konsep fundamental yang dipakai belum berubah, sehingga yang
terkandung dalam kurikulum 2001 masih tetap relevan.
Dalam kaitannya dengan kompetisi produksi fine chemicals,
perusahaan-perusahaan raksasa dalam bisnis bahan kimia (misalnya Dow,
DuPont, BASF, dll.) mulai melakukan outsourcing untuk mendekati pasar-
pasar besar yang sekaligus merupakan sumber bahan alami untuk fine
chemicals (negara-negara tropis/subtropis berpenduduk banyak seperti Cina,
India, dll.). Bahkan outsourcing ini tidak hanya terbatas pada unit-unit
produksi saja, tetapi juga pada R&D. Berbeda dengan bisnis bulk chemicals
yang sifatnya stabil dan cenderung monoton, bisnis fine chemicals sangat
dinamis dan memerlukan banyak pekerjaan-pekerjaan produksi/riset yang
sifatnya temporer. Dengan demikian, lebih murah bagi produsen-produsen
kimia besar mengontrak unit-unit kecil di daerah pemasaran/bahan baku
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan temporer tersebut, daripada mereka
harus membangun unit baru setiap saat. Hal ini telah menumbuhkan trend
baru dalam karir ahli teknik kimia, yaitu sebagai contract research
organizations (CRO). Saat ini ada lebih dari 1000 CRO beroperasi di seluruh
dunia, banyak di antaranya berbasis di Asia3.
Contoh-contoh di atas menggaris bawahi bahwa dengan kompetensi
product engineering, ditambah mentalitas entreprenuer, seorang sarjana
teknik kimia akan memiliki fleksibilitas lebih besar untuk berkontribusi dalam
bisnis industri kimia. Globalisasi telah membuat persaingan di pasar kerja
semakin berat. Bukan tidak mungkin bahwa peluang-peluang outsourcing dan
CRO di Indonesia (dengan potensi bahan-bahan alami yang sangat
melimpah) justru akan diisi oleh para ahli kimia dari luar negeri jika pendidikan
teknik kimia Indonesia tidak menyesuaikan kurikulumnya dengan trend
industri kimia tersebut.

2
Charpentier, J.C., 2002, The Triplet “Molecular processes-Product-Process” Engineering:
The Future of Chemical Engineering, Chem. Eng. Sci., 57, 4667-4690.
3
Chemical and Engineering News, December 6, 2004, web edition.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 5

Kecenderungan-kecenderungan baru tersebut diakomodasi dalam


Usulan Kurikulum 2006 ini, baik sebagai matakuliah baru maupun
penyesuaian silabus matakuliah-matakuliah lama. Mengingat hal ini adalah
pekerjaan besar yang memerlukan pemikiran intensif, Jurusan Teknik Kimia
membentuk task force khusus untuk menjalankan proses penyusunan
Kurikulum 2006 dan selanjutnya kelak memonitor implementasi kurikulum
baru ini (mulai Semester Ganjil 2006/2007). Susunan anggota Task Force
Kurikulum tercantum dalam Lampiran. Task Force Kurikulum sudah mulai
bekerja sejak bulan April 2005. Langkah-langkah kerja Task Force Kurikulum
dalam penyusunan Kurikulum 2006 diuraikan lebih terperinci dalam Strategi
Penyusunan Kurikulum.

II. STRATEGI PENYUSUNAN KURIKULUM

Kurikulum 2006 disusun dengan mengacu pada Keputusan Rektor


Universitas Gadjah Mada No. 22/P/SK/HT/2006 tentang Panduan
Penyusunan Kurikulum 2006 Program Studi Jenjang Sarjana di Universitas
Gadjah Mada. Isi Kurikulum 2006 dirancang berdasarkan filosofi bahwa
pendidikan yang ideal bukan hanya merupakan transfer of knowledge tetapi
merupakan proses pengembangan manusia seutuhnya (personal
development). Oleh karena itu, Kurikulum 2006 mencakup pengembangan
penalaran, knowledge/skill, afektif, perilaku, nilai-nilai, dan sebagainya. Dalam
rangka penyusunan kurikulum dengan cakupan yang sedemikian luas,
diperlukan pula pembatasan-pembatasan (guidelines) yang tegas agar
kurikulum tersebut masih realistis untuk dapat diselesaikan dalam 8 semester
tanpa mengabaikan standar-standar kualitas yang diharapkan dimiliki seorang
sarjana teknik kimia. Oleh karena itu, sebelum merumuskan isi kurikulum, Tim
Kurikulum menyusun kerangka sistem pembelajaran yang perlu dilalui untuk
mencapai output pembelajaran yang diinginkan.
Seperti digambarkan dalam diagram alir di Gambar 1, mula-mula
dirumuskan visi dan kemudian misi Program Studi berdasarkan hasil evaluasi
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 6

diri4 dan masukan-masukan dari para kelompok kepentingan (stakeholders)


yang meliputi industri, alumni, mahasiswa, dosen, dan lain-lain. Berdasarkan
visi dan misi tersebut, dirumuskan kompetensi yang ingin dicapai dari sistem
pembelajaran di Program Studi Teknik Kimia. Selanjutnya, disusun struktur
kurikulum yang bertujuan untuk mencapai kompetensi-kompetensi tersebut
(kurikulum berbasis kompetensi). Tiap-tiap matakuliah dalam struktur
kurikulum kemudian dijabarkan ke dalam silabus dengan extended format
yang menggambarkan matakuliah tersebut dengan terperinci (lihat Daftar IX
pada bagian Silabus). Silabus ini kelak akan dijabarkan lagi oleh masing-
masing dosen pengampu ke dalam Rencana Program Kegiatan Pembelajaran
Semester (RPKPS) yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan dan
evaluasi pembelajaran.

Visi

Misi

Tujuan (Kompetensi )

Struktur Kurikulum

Silabus

RPKPS

Pelaksanaan Pembelajaran

Evaluasi Pembelajaran

Gambar 1. Kerangka sistem pembelajaran

4
Chemical Engineering Department, 2005, “Self-Evaluation Report”
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 7

III. VISI PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

Visi Program Studi Teknik Kimia dirumuskan berdasarkan analisis


kondisi saat ini dan prediksi situasi masa depan yang akan dihadapi oleh para
lulusan teknik kimia. Kondisi masa depan akan sangat dipengaruhi oleh
dinamika dan kompetisi global. Untuk memenangkan persaingan-persaingan
dalam tingkat global, sarjana teknik kimia Indonesia memiliki keunggulan-
keunggulan, antara lain:
- luasnya krida teknik kimia, yang memungkinkan lulusan teknik kimia
masuk dalam berbagai bidang jika mereka dipersiapkan untuk menjadi
pribadi-pribadi dengan fleksibilitas tinggi
- kekayaan sumber daya alam Indonesia dapat menjadi modal yang
sangat besar untuk dapat dimanfaatkan para lulusan teknik kimia
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa
Oleh karena itu, visi Program Studi Teknik Kimia mencakup hal-hal berikut ini:
- wawasan nasional
- kualitas internasional
- fleksibilitas
- kepribadian baik
- life-long learning
- kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat
- pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan
Pemikiran tersebut kemudian dirumuskan ke dalam pernyataan formal visi
Program Studi Teknik Kimia sebagai berikut:
a. Versi panjang:
”Menyadari perkembangan dunia yang sangat cepat dan luasnya ruang
lingkup aplikasi teknik kimia, lulusan teknik kimia UGM perlu
mempunyai kemampuan fleksibilitas untuk pengembangan
kemampuan profesionalnya. Selain itu, karena era globalisasi
menuntut kemampuan kompetisi bangsa Indonesia, perlu pula lulusan
mempunyai kualitas internasional dan sekaligus wawasan nasional.
Disadari pula bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia cukup
besar, namun pemanfaatannya belum optimal, sehingga lulusan perlu
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 8

berperan serta pada pengolahan sumber daya alam Indonesia menjadi


produk bernilai ekonomis tinggi secara berkelanjutan. Untuk
menunjang itu semua, perlu pula lulusan mempunyai kepekaan
terhadap kebutuhan masyarakat, mampu melakukan pengembangan
diri secara berkelanjutan, dan yang sangat esensial pula mempunyai
nilai-nilai, sikap mental, dan etika yang baik”.

b. Versi pendek:
”Menghasilkan lulusan yang bermoral baik, berwawasan nasional,
berkualitas internasional, dan mempunyai fleksibilitas dalam
pengembangan diri”.

IV. MISI

a. Hubungan antara visi dan misi


Visi yang telah dirumuskan di atas dijabarkan ke dalam misi yang
diemban oleh Program Studi Teknik Kimia. Kaitan antara visi dan misi
tersebut digambarkan dalam diagram di Gambar 2. Kata-kata kunci dalam visi
(wawasan nasional, kualitas internasional, fleksibilitas, kepribadian baik, life-
long learning, kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat, dan pemanfaatan
sumber daya alam secara berkelanjutan) diterjemahkan ke dalam kata-kata
kunci dalam misi (penalaran, student centered learning, permasalahan riil,
atmosfer akademik untuk pengembangan kepribadian dan entrepreneurship,
kemauan dan keahlian untuk pemanfaatan sumber daya alam secara
berkelanjutan). Perlu ditekankan di sini bahwa untuk menunjang kemampuan
fleksibilitas, aspek pengembangan penalaran lebih diutamakan dibanding
materi.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 9

1. Wawasan Nasional 1. Penalaran (penalaran dipandang


2. Kualitas Internasional lebih utama daripada materi)
3. Flexibilitas 2. Student Centered Learning
4. Kepribadian Baik 3. Permasalahan Riil
5. Life-long Learning 4. Atmosfer Akademik:
6. Kepekaan Kebutuhan * Pengembangan Kepribadian
Masyarakat * Entrepreneurship
7. Pemanfaatan Berkelanjutan 5. Kemauan dan Keahlian
SDA Pemanfaatan SDA Berkelanjutan

Visi Misi
Gambar 2. Hubungan antara visi dan misi

b. Misi
Berdasarkan hubungan yang digambarkan dalam Gambar 2,
dirumuskan pernyataan misi Program Studi Teknik Kimia sebagai berikut:

”Program Studi Teknik Kimia, FT-UGM mendidik mahasiswa agar mempunyai


penalaran yang baik dengan sistem pembelajaran berorientasi student
learning dan berbasis permasalahan riil di masyarakat dan dunia industri
dimana atmosfer akademis diarahkan untuk mendorong pengembangan
kepribadian dan wawasan entrepreneurship. Selain itu, lulusan disiapkan pula
untuk memiliki kemauan dan keahlian untuk memanfaatkan potensi sumber
daya alam Indonesia secara berkelanjutan”.

V. TUJUAN (KOMPETENSI)

Tujuan yang ingin dicapai oleh Program Studi Teknik Kimia adalah
lulusan teknik kimia yang memiliki:
1. Penguasaan konsep-konsep fundamental Teknik Kimia.
2. Kemampuan inovatif dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan manusia.
3. Penguasaan Teknik Produk dan Perancangan Proses dengan
menjunjung tinggi keselamatan masyarakat.
4. Pemahaman perilaku dan sifat-sifat bahan berdasarkan pengetahuan
struktur makro dan mikro serta komposisi bahan.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 10

5. Pemahaman prinsip-prinsip peralatan industri kimia.


6. Penguasaan cara-cara perhitungan sebagai basis pengambilan
keputusan teknik.
7. Penguasaan teknik evaluasi ekonomi sebagai dasar analisis kelayakan
suatu proyek.
8. Kemampuan merancang dan melaksanakan eksperimen, serta
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data.
9. Kesadaran dan kepedulian atas perlindungan dan pelestarian
lingkungan.
10. Penghayatan nilai-nilai, perilaku, dan etika ahli teknik kimia profesional.
11. Dasar-dasar yang cukup bagi pengembangan diri yang berkelanjutan.
12. Kemampuan berkomunikasi dan kerja tim yang baik.
13. Kemampuan antisipasi dan adaptasi terhadap berbagai
perkembangan.
14. Kemampuan inovatif, kreatif, dan kompetitif.
15. Kemauan dan kemampuan yang cukup untuk mengikuti isu-isu
kontemporer.
Kaitan antara misi dan kompetensi dipetakan dalam matriks misi-kompetensi
yang disajikan dalam Daftar I.
Salah satu acuan internasional dalam pendidikan tinggi teknik adalah
Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) 2005.
Kompetensi yang dirumuskan Jurusan Teknik Kimia sejalan dengan
kompetensi yang dirumuskan oleh ABET 2005, yang dikutip sebagai berikut:
Engineering programs must demonstrate that their students attain:
a) an ability to apply knowledge of mathematics, science, and
engineering.
b) an ability to design and conduct experiments, as well as to analyze and
interpret data.
c) an ability to design a system, component, or process to meet desired
needs within realistic constraints such as economic, environmental,
social, political, ethical, health and safety, manufacturability, and
sustainability.
d) an ability to function on multi-disciplinary teams.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 11

e) an ability to identify, formulate, and solve engineering problems.


f) an understanding of professional and ethical responsibility.
g) an ability to communicate effectively.
h) the broad education necessary to understand the impact of engineering
solutions in a global, economic, environmental, and societal context.
i) a recognition of the need for, and an ability to engage in life-long
learning.
j) a knowledge of contemporary issues.
k) an ability to use the techniques, skills, and modern engineering tools
necessary for engineering practice.

Kesesuaian antara kompetensi Jurusan Teknik Kimia dengan tujuan yang


dirumuskan ABET digambarkan dalam Daftar II.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 12

Daftar I. Matriks Hubungan Misi dan Kompetensi


Pemanfaatan Atmosfer yang kondusif
MISI Penalaran Real problems in Centered on Potensi SDA untuk pengembangan
SDA Aspek ekonomi kepribadian dan wawasan
TUJUAN > materi class student learning Indonesia
berkelanjutan entrepreneurship

10

11

12

13

14

15
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 13

Daftar II. Matriks kesesuaian tujuan Jurusan Teknik Kimia dengan ABET 2005

ABET
a b c d e f g h i j k
TUJUAN
1

10

11

12

13

14

15
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 14

VI. ISI KURIKULUM

Jumlah SKS dalam kurikulum 2006 sama dengan jumlah SKS dalam
kurikulum 2001, yaitu sebanyak 148 SKS. Pada dasarnya, kerangka utama
kurikulum tidak banyak berubah dari kurikulum 2001. Perubahan yang dilakukan
terutama adalah pengurangan SKS beberapa matakuliah dalam kurikulum 2001,
penggantian nama beberapa matakuliah agar lebih deskriptif, dan penambahan
beberapa matakuliah baru sebagai langkah antisipatif terhadap perubahan-
perubahan dalam industri kimia. Isi Kurikulum 2006 disajikan dalam Daftar III dan
sebagai perbandingan, kurikulum 2001 disajikan dalam Lampiran. Matriks yang
menggambarkan relevansi isi kurikulum dengan tujuan yang telah dirumuskan
disajikan dalam Daftar V. Jika dikaitkan dengan Daftar I dan Daftar II, maka Daftar
V tersebut menunjukkan bahwa Kurikulum 2006 dapat ditelusur kembali ke
tujuan-tujuan yang bersumber pada misi Jurusan dan sesuai dengan standar
internasional yang dirumuskan oleh ABET 2005.

Daftar III. Isi Kurikulum 2006


Kelompok Mata Mata Kuliah SKS SKS
Kuliah Total
Mata Kuliah Pendidikan Agama 2 9
Umum Pendidikan Nilai-nilai Pancasila 2
Pendidikan Kewarganegaraan 2
Filsafat dan Penciptaan Ilmu 2
Ketrampilan Sukses Bekerja 1
(Success Skill)
Fisika Fisika 1 3 6
Fisika 2 3
Matematika Matematika 1 3 6
Matematika 2 3
Kimia Umum Kimia Umum 3 3
Kimia Analisis Kimia Analisis 3 5
Analisis dengan Instrumen dalam Teknik 2
Kimia
Kimia Organik Kimia Organik 1 2 4
Kimia Organik 2 2
Kimia Fisis Kimia Fisis 1 2 4
Kimia Fisis 2 2
Termodinamika Termodinamika Teknik Kimia 1 3 6
Termodinamika Teknik Kimia 2 3
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 15

Kelompok Mata Mata Kuliah SKS SKS


Kuliah Total
Matematika T.K. Matematika Teknik Kimia 1 3 9
Matematika Teknik Kimia 2 2
Pemrograman Komputer 2
Pemodelan Matematis 2
Analisis Teknik Azas Teknik Kimia 4 6
Kimia Analisis dan Optimasi Sistem Teknik Kimia 2
Proses Industri Proses Industri Kimia 1 2 4
Kimia Proses Industri Kimia 2 2
Operasi Teknik Perpindahan Panas 3 14
Kimia Transportasi Bahan dan Sedimentasi 3
Operasi Perpindahan Massa dan Panas 3
Operasi Pemisahan Bertingkat 3
Proses Transfer 2
Teknik Reaksi Teknik Reaksi Kimia 1 3 6
Kimia Teknik Reaksi Kimia 2 3
Perancangan Perancangan Alat Proses 3 12
Perancangan Pabrik Kimia 4
Pengendalian Proses 2
Alat Industri Kimia 3
Penunjang Umum Bahasa Inggris Teknik 2 10
Hukum Perburuhan dan Milik Perindustrian 1
Manajemen 2
Ekonomi Teknik 2
Keselamatan Industri 2
Kewirausahaan (Entrepreneurship) 1
Penunjang Teknik Teknik Tenaga Listrik 2 13
Penggerak Mula 2
Air Industri 1
Bahan Konstruksi Teknik Kimia 2
Menggambar Teknik 2
Teknik dan Konservasi Lingkungan 2
Elemen Mesin 2
Teknik Produk Teknik Produk 2 2
Sumber Daya Sumber Daya Alam Indonesia 1 1
Alam Indonesia
Pilihan Minat (rincian matakuliah pada tiap minat 8 8
Keahlian keahlian disajikan dalam Daftar IV)
Kuliah Kerja Nyata Kuliah Kerja Nyata 3 3
Praktikum Praktikum Analisis Bahan 2 6
Praktikum Proses 2
Praktikum Operasi Teknik Kimia 2
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 16

Kelompok Mata Mata Kuliah SKS SKS


Kuliah Total
Tugas Akhir Pengantar Penelitian 1 10
Penelitian 2
Tugas Perancangan Pabrik Kimia 3
Seminar 1
Kerja Praktek 2
Pendadaran 1
Engineering Ujian Komprehensif 1 1
Capstone
TOTAL 148

Daftar IV. Rincian Matakuliah pada Minat Keahlian5


No. Minat Keahlian Matakuliah
I. Sumber Daya 1. SDA Anorganik
Alam Indonesia 2. SDA Organik
3. Industri Berbasis SDA Indonesia
4. Kapita Selekta Industri Kimia
II. Teknik 1. Produksi Bersih
Keselamatan dan 2. Teknik Keselamatan Proses dan Dasar-dasar
Lingkungan Analisis Resiko
3. Teknik Pengolahan Limbah
4. Manajemen Keselamatan dan Lingkungan
III. Teknik Pangan 1. Dasar-dasar Ilmu Pangan
dan Bioproses 2. Dasar-dasar Bioproses
3. Aplikasi Bioproses
4. Proses Industri Pangan
IV. Energi 1. Energi Tidak Terbarukan
2. Energi Terbarukan
3. Manajemen dan Konservasi Energi
4. Utilisasi Energi
V. Perancangan 1. Pemrograman
dengan Komputer 2. Dinamika Fluida dalam Teknik Kimia
(Computer Aided 3. Pemodelan Proses dan Sistem Dinamis
Design) 4. Perancangan Proses
VI. Teknik Material 1. Teknologi Polimer
2. Teknologi Keramik
3. Material Logam
4. Teknik Material Mutakhir (Advanced Engineering
Material)

5
Mahasiswa wajib mengambil semua matakuliah dalam salah satu kelompok minat yang dipilih.
Tiap matakuliah dalam kelompok minat memiliki beban 2 SKS.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 17

No. Minat Keahlian Matakuliah


VII. Teknologi 1. Teknologi Partikel
Mutakhir 2. Pemisahan Setimbang Terpacu (Enhanced
Equilibrium Separation) Bagian I
3. Pemisahan Setimbang Terpacu (Enhanced
Equilibrium Separation) Bagian II
4. Teknologi Membran
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 18

Daftar V. Matriks relevansi isi kurikulum dengan kompetensi


Mata Kuliah Kompetensi (lihat footnote untuk arti angka)*)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pendidikan Agama V V V V
Pendidikan Nilai-nilai Pancasila V V V V
Pendidikan Kewarganegaraan V V
Filsafat dan Penciptaan Ilmu V V V
Ketrampilan Sukses Bekerja (Success Skill) V V V
Fisika 1 V V V
Fisika 2 V V V
Matematika 1 V V V
Matematika 2 V V V
Kimia Umum V V V V V
Kimia Analisis V V V V V
Analisis dengan Instrumen dalam Teknik Kimia V V V V V
Kimia Organik 1 V V V V V
Kimia Organik 2 V V V V V
Kimia Fisis 1 V V

*)
1=konsep fundamental, 2=inovasi, 3=perancangan dan keselamatan kerja, 4=perilaku bahan, 5=prinsip peralatan, 6=kalkulasi, 7=evaluasi ekonomi,
8=riset, 9=lingkungan, 10=etika, 11=life-long learning, 12=komunitas dan team work, 13=fleksibilitas, 14=pribadi unggul, 15=isu kontemporer
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 19

Mata Kuliah Kompetensi (lihat footnote untuk arti angka)*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
.
Kimia Fisis 2 V V
Termodinamika Teknik Kimia 1 V V V V V V
Termodinamika Teknik Kimia 2 V V V V V V
Matematika Teknik Kimia 1 V V
Matematika Teknik Kimia 2 V V V V
Pemrograman Komputer V V V V
Pemodelan Matematis V V V V V
Azas Teknik Kimia V V V V
Analisis dan Optimasi Sistem Teknik Kimia V V V V V V
Proses Industri Kimia 1 V V V V V V V
Proses Industri Kimia 2 V V V V V V V
Perpindahan Panas V V V V
Transportasi Bahan dan Sedimentasi V V V V
Operasi Perpindahan Massa dan Panas V V V V V V
Operasi Pemisahan Bertingkat V V V V V
Proses Transfer V V V V V V

. *)
1=konsep fundamental, 2=inovasi, 3=perancangan dan keselamatan kerja, 4=perilaku bahan, 5=prinsip peralatan, 6=kalkulasi, 7=evaluasi ekonomi,
8=riset, 9=lingkungan, 10=etika, 11=life-long learning, 12=komunitas dan team work, 13=fleksibilitas, 14=pribadi unggul, 15=isu kontemporer
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 20

Mata Kuliah Kompetensi (lihat footnote untuk arti angka)*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
.
Teknik Reaksi Kimia 1 V V V V V V
Teknik Reaksi Kimia 2 V V V V V V
Perancangan Alat Proses V V V V V V V V
Perancangan Pabrik Kimia V V V V V V V V V V V V V
Pengendalian Proses V V V V V
Alat Industri Kimia V V V V
Bahasa Inggris Teknik V V V V V
Hukum Perburuhan dan Milik Perindustrian V V
Manajemen V V V V
Ekonomi Teknik V V V
Keselamatan Industri V V V V
Kewirausahaan (Entrepreneurship) V V V V V V
Teknik Tenaga Listrik V V V
Penggerak Mula V V V
Air Industri V V V V V
Bahan Konstruksi Teknik Kimia V V V V V

. *)
1=konsep fundamental, 2=inovasi, 3=perancangan dan keselamatan kerja, 4=perilaku bahan, 5=prinsip peralatan, 6=kalkulasi, 7=evaluasi ekonomi,
8=riset, 9=lingkungan, 10=etika, 11=life-long learning, 12=komunitas dan team work, 13=fleksibilitas, 14=pribadi unggul, 15=isu kontemporer
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 21

Mata Kuliah Kompetensi (lihat footnote untuk arti angka)*)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
.
Menggambar Teknik V V
Teknik dan Konservasi Lingkungan V V V V V V V
Elemen Mesin V V
Teknik Produk V V V V V V V V V V
Sumber Daya Alam Indonesia V V V V V V V V
Kuliah Kerja Nyata V V V V V
Praktikum Analisis Bahan V V V V V V V V
Praktikum Proses V V V V V V V V
Praktikum Operasi Teknik Kimia V V V V V V V V
Pengantar Penelitian V V V V V
Penelitian V V V V V V V V V V V V
Tugas Perancangan Pabrik Kimia V V V V V V V V V V V V V V V
Seminar V V V V
Pendadaran V V V V V V V V V V V V V V
Kerja Praktek V V V V V V V V
Ujian Komprehensif V V V V V V V V

. *)
1=konsep fundamental, 2=inovasi, 3=perancangan dan keselamatan kerja, 4=perilaku bahan, 5=prinsip peralatan, 6=kalkulasi, 7=evaluasi ekonomi,
8=riset, 9=lingkungan, 10=etika, 11=life-long learning, 12=komunitas dan team work, 13=fleksibilitas, 14=pribadi unggul, 15=isu kontemporer
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 22

VII. MATA KULIAH TIAP SEMESTER

Semester I

NO. KODE MATA KULIAH SKS


MATA
KULIAH
1. TKK1100 Kimia Analisis 3
2. TKK1101 Kimia Organik 1 2
3. TKK1102 Kimia Umum 3
4. TKK1103 Matematika 1 3
5. TKK1104 Bahasa Inggris Teknik 2
6. TKK1105 Fisika 1 3
7. UN1106 Pendidikan Nilai-nilai Pancasila 2
8. UN1107 Ketrampilan Sukses Bekerja (Success Skill) 1
Jumlah 19

Semester II

NO. KODE MATA KULIAH SKS


MATA
KULIAH
1. TKK1200 Kimia Fisis 1 2
2. TKK1201 Kimia Organik 2 2
3. TKK1202 Bahan Konstruksi Teknik Kimia 2
4. TKK1203 Matematika 2 3
5. TKK1204 Penggerak Mula 2
6. TKK1205 Fisika 2 3
7. TKK1206 Elemen Mesin 2
8. UN1207 Filsafat dan Penciptaan Ilmu 2
9. UN1208 Pendidikan Kewarganegaraan 2
Jumlah 20
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 23

Semester III

NO. KODE MATA KULIAH SKS


MATA
KULIAH
1. TKK2100 Kimia Fisis 2 2
2. TKK2101 Azas Teknik Kimia 4
3. TKK2102 Matematika Teknik Kimia 1 3
4. TKK2103 Teknik Tenaga Listrik 2
5. TKK2104 Termodinamika Teknik Kimia 1 3
6. TKK2105 Ekonomi Teknik 2
7. TKK2106 Praktikum Analisis Bahan 2
8. TKK2107 Analisis dengan Instrumen dlm. TK 2
Jumlah 20

Semester IV

NO. KODE MATA KULIAH SKS


MATA
KULIAH
1. TKK2200 Transportasi Bahan dan Sedimentasi 3
2. TKK2201 Proses Industri Kimia 1 2
3. TKK2202 Teknik dan Konservasi Lingkungan 2
4. TKK2203 Matematika Teknik Kimia 2 2
5. TKK2204 Keselamatan Industri 2
6. TKK2205 Termodinamika Teknik Kimia 2 3
7. TKK2206 Menggambar Teknik 2
8. TKK2207 Praktikum Proses 2
9. TKK2208 Hukum Perburuhan dan Milik Perindustrian 1
10. TKK2209 Kewirausahaan (Entrepreneurship) 1
Jumlah 20
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 24

Semester V

NO. KODE MATA KULIAH SKS


MATA
KULIAH
1. TKK3100 Operasi Pemisahan Bertingkat 3
2. TKK3101 Proses Industri Kimia 2 2
3. TKK3102 Proses Transfer 2
4. TKK3103 Pemrograman Komputer 2
5. TKK3104 Air Industri 1
6. TKK3105 Perpindahan Panas 3
7. TKK3106 Manajemen 2
8. TKK3107 Sumber Daya Alam Indonesia 1
9. (Lihat daftar di Pilihan Minat Keahlian 2
hlm. 27-28)
10. (Lihat daftar di Pilihan Minat Keahlian 2
hlm. 27-28)
Jumlah 20

Semester VI

NO. KODE MATA KULIAH SKS


MATA
KULIAH
1. TKK3200 Operasi Perpindahan Massa dan Panas 3
2. TKK3201 Teknik Reaksi Kimia 1 3
3. TKK3202 Pengendalian Proses 2
4. TKK3203 Pemodelan Matematis 2
5. (Lihat daftar di Pilihan Minat Keahlian 2
hlm. 27-28)
6. TKK3205 Alat Industri Kimia 3
7. TKK3206 Pengantar Penelitian 1
8. TKK3207 Praktikum Operasi Teknik Kimia 2
9. UN3208 Kuliah Kerja Nyata 3
Jumlah 21
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 25

Semester VII

NO. KODE MATA KULIAH SKS


MATA
KULIAH
1. TKK4100 Perancangan Pabrik Kimia 4
2. TKK4101 Teknik Reaksi Kimia 2 3
3. TKK4102 Teknik Produk 2
4. TKK4103 Analisis dan Optimasi Sistem Teknik Kimia 2

5. (Lihat daftar Pendidikan Agama 2


di hlm. 28)
6. TKK4105 Perancangan Alat Proses 3
7. (Lihat daftar di Pilihan Minat Keahlian 2
hlm. 27-28 )
8. TKK4107 Penelitian 2
Jumlah 20

Semester VIII

NO. KODE MATA KULIAH SKS


MATA
KULIAH
1. TKK4200 Tugas Perancangan Pabrik Kimia 3
2. TKK4201 Pendadaran 1
3. TKK4202 Etika Teknik6 0
4. TKK4203 Kerja Praktek7 2
5. TKK4204 Ujian Komprehensif8 1
6. TKK4205 Seminar9 1
Jumlah 8

6
mengikuti ceramah minimum dua kali secara berturut-turut atau minimum tiga kali jika tidak berturut-turut
sebelum proses yudisium. Kuliah Etika Teknik bisa dilaksanakan setiap ada ceramah etika teknik di Fakultas
Teknik UGM, yang biasanya diselenggarakan beberapa kali pada periode sebelum upacara wisuda.
7
dapat ditempuh setelah memperoleh 120 SKS (nilai minimum D).
8
dapat ditempuh setelah memperoleh 120 SKS (nilai minimum D).
9
dapat dijalankan segera setelah penelitian selesai.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 26

Daftar Kode Mata Kuliah Pilihan Minat Keahlian

No. Minat Keahlian KODE MATA KULIAH Matakuliah

I. Sumber Daya Alam TKK3111 SDA Anorganik


Indonesia TKK3112 SDA Organik
TKK3213 Industri Berbasis SDA
Indonesia
TKK4114 Kapita Selekta Industri
Kimia
II. Teknik Keselamatan TKK3121 Produksi Bersih
dan Lingkungan TKK3122 Teknik Keselamatan
Proses dan Dasar-dasar
Analisis Resiko
TKK3223 Teknik Pengolahan
Limbah
TKK4124 Manajemen
Keselamatan dan
Lingkungan
III. Teknik Pangan dan TKK3131 Dasar-dasar Ilmu
Bioproses Pangan
TKK3132 Dasar-dasar Bioproses
TKK3233 Aplikasi Bioproses
TKK4134 Proses Industri Pangan
IV. Energi TKK3141 Energi Tidak Terbarukan
TKK3142 Energi Terbarukan
TKK3243 Manajemen dan
Konservasi Energi
TKK4144 Utilisasi Energi
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 27

No. Minat Keahlian KODE MATA KULIAH Matakuliah

V. Perancangan dengan TKK3151 Pemrograman


Komputer (Computer
TKK3152 Dinamika Fluida dalam
Aided Design)
Teknik Kimia
TKK3253 Pemodelan Proses dan
Sistem Dinamis
TKK4154 Perancangan Proses
VI. Teknik Material TKK3161 Teknologi Polimer
TKK3162 Teknologi Keramik
TKK3263 Material Logam
TKK4164 Teknik Material Mutakhir
(Advanced Engineering
Material)
VII. Teknologi Mutakhir TKK3171 Teknologi Partikel
TKK3172 Pemisahan Setimbang
Terpacu (Enhanced
Equilibrium Separation)
Bag.I
TKK3273 Pemisahan Setimbang
Terpacu (Enhanced
Equilibrium Separation)
Bag.II
TKK4174 Teknologi Membran

Daftar Kode Matakuliah Pengetahuan Agama

No. Kode Mata Kuliah Mata Kuliah


1. FI 773 Agama Islam
2. FI 774 Agama Katolik
3. FI 775 Agama Kristen
4. FI 776 Agama Hindu
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 28

No. Kode Mata Kuliah Mata Kuliah


5. FI 777 Agama Budha
6. FI 778 Agama Kong Hu Chu
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 29

VIII. DIAGRAM ALIR


Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 30

Prasyarat:
1. Mata kuliah keminatan boleh diambil setelah menempuh minimum 50 sks
(minimum D)
2. Ujian komprehensif boleh diambil setelah menempuh minimum 120 sks
(minimum D)
3. KKN boleh diambil setelah menempuh minimum 90 sks (minimum D)
4. Kerja Praktek boleh diambil setelah menempuh minimum 120 sks (minimum
D)

Arti lambang-lambang dalam diagram alir:


: boleh diambil bersama
: sudah pernah diambil
: prasyarat dengan nilai minimum D
: sudah selesai
* : prasyarat pengambilan mata kuliah tercantum pada silabus masing-masing
mata kuliah
** : telah menempuh 50 sks (minimum D)

IX. SISTEM PENILAIAN

Ujian dapat dilaksanakan dengan berbagai macam cara, seperti ujian tulis,
ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk pembuatan laporan
teknis, pekerjaan rumah, dan sebagainya. Ujian dapat pula dilaksanakan dengan
berbagai kombinasi cara-cara tersebut. Cara ujian yang digunakan disesuaikan
dengan sifat pendidikan. Ujian diselenggarakan dengan maksud dan tujuan untuk:

1. Menilai apakah seorang mahasiswa telah memahami bahan yang diajarkan.


2. Mengelompokkan mahasiswa berdasarkan kemampuan ke dalam kelompok
amat baik (A), kelompok baik (B), kelompok cukup (C), kelompok kurang (D),
dan kelompok jelek (kelompok E).
3. Menilai apakah bahan yang diajarkan telah sesuai serta cara
menyampaikannya telah cukup baik sehingga para mahasiswa dengan usaha
yang wajar dapat memahami bahan tersebut
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 31

Supaya maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian dapat tercapai, maka


perlu diadakan lebih dari satu kali ujian, yaitu satu kali ujian akhir semester dan
sekurang-kurangnya satu ujian sisipan. Dalam menentukan nilai akhir, bobot nilai-
nilai yang merupakan komponennya perlu ditentukan dan diberitahukan kepada
mahasiswa. Ujian sisipan dan akhir hanya bisa dilaksanakan pada waktu yang
telah dijadualkan oleh Jurusan Teknik Kimia.

X. SYARAT KELULUSAN

Mahasiswa angkatan 2006 dan sesudahnya dinyatakan lulus atau berhak


menyandang gelar Sarjana Teknik (ST) dalam bidang Teknik Kimia bila telah
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan semua tugas akhir.
2. Telah lulus semua matakuliah wajib dan pilihan yang dipersyaratkan
dengan total sks minimal 148 dengan indek prestasi kumulatif (IPK)
minimum 2,00 dan dengan nilai D maksimum 25% (37 SKS) tanpa nilai E.
Persyaratan nilai minimum kelulusan untuk mata kuliah-mata kuliah universitas
mengikuti pedoman umum universitas. Syarat khusus untuk Program Studi
Teknik Kimia adalah untuk ujian komprehensif, nilai minimum C.
3. Telah memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang dinyatakan dengan TOEFL
score (Institutional Testing Program atau International) atau TOEFL-like
score (paper base) 450. Dalam hal menggunakan TOEFL-like score maka ujian
harus diselenggarakan di lingkungan Universitas Gadjah Mada.
4. Sedangkan untuk mahasiswa angkatan tahun 2005 dan sebelumnya yang
mengalami masa transisi dari Kurikulum tahun 2001 ke Kurikulum tahun 2006,
syarat kelulusan juga harus memperhatikan bagian Peraturan Transisi dari
Kurikulum 2001 ke Kurikulum 2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 32

XI. PELAKSANAAN KURIKULUM TAHUN 2006

Kurikulum baru diberlakukan pada Semester I tahun 2006/2007 dan berlaku


untuk mahasiswa baru angkatan 2006. Mahasiswa angkatan 2005 dan
sebelumnya dapat menyesuaikan dengan memperhatikan peraturan transisi.
Peraturan Transisi dari Kurikulum 2001 ke Kurikulum 2006

1. Matakuliah-matakuliah yang telah ditempuh mahasiswa angkatan 2005 dan


sebelumnya berdasarkan kurikulum 2001 pada prinsipnya tetap berlaku sesuai
dengan jumlah SKS dan nilai yang didapatkan pada saat menempuh
matakuliah-matakuliah tersebut.
2. Untuk mencapai syarat kelulusan, mahasiswa angkatan 2005 dan sebelumnya
dapat langsung mengambil atau mengulang matakuliah-matakuliah pada
kurikulum 2006. Bila matakuliah lama tidak tercantum lagi atau berubah jumlah
sks-nya atau berganti nama, maka pengambilan atau pengulangan matakuliah
harus memperhatikan aturan ekuivalensi yang berlaku.
3. Untuk mahasiswa yang mengulang untuk maksud memperbaiki nilai dan
ternyata mendapatkan nilai yang lebih rendah maka nilai lama dengan SKS
lama matakuliah tersebut masih tetap berlaku.
4. Matakuliah yang tercantum dalam transkrip nilai mahasiswa adalah matakuliah
yang benar-benar ditempuh oleh mahasiswa.

Peraturan ekivalensi untuk angkatan tahun 2005 dan sebelumnya

1. Matakuliah-matakuliah pada kurikulum 2001 yang namanya berubah pada


Kurikulum 2006 (lihat Daftar VI) namun jumlah SKS-nya tetap dapat langsung
diekivalensikan.

Daftar VI. Mata Kuliah yang Namanya Berubah tetapi SKS Tetap

Mata Kuliah Pada Kurikulum 2001 Mata Kuliah Pada Kurikulum 2006
Praktikum Pengantar Teknik Kimia 1 (2) Praktikum Analisis Bahan (2)
Utilitas 1 (2) Teknik Tenaga Listrik (2)
Ekonomi Teknik Kimia (2) Ekonomi Teknik (2)
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 33

Mata Kuliah Pada Kurikulum 2001 Mata Kuliah Pada Kurikulum 2006
Praktikum Pengantar Teknik Kimia 2 (2) Praktikum Proses (2)
Operasi Teknik Kimia 1 (3) Transportasi Bahan dan Sedimentasi (3)

Utilitas 2 (2) Penggerak Mula (2)


Operasi Teknik Kimia 2 (3) Operasi Perpindahan Massa dan
Panas (3)
Utilitas 3 (1) Air Industri (1)
Operasi Teknik Kimia 3 (3) Operasi Pemisahan Bertingkat (3)
Matematika Teknik Kimia 3 (2) Pemodelan Matematis (2)
Analisis Sistem Teknik Kimia (2) Analisis dan Optimasi Sistem Teknik
Kimia (2)

2. Daftar VII menunjukkan matakuliah yang hilang/berubah jumlah SKS-nya dan


matakuliah yang baru.

Daftar VII. Mata kuliah yang hilang/berubah SKS dan mata kuliah baru

Mata kuliah yang hilang/berubah Mata kuliah baru


SKS
Kimia Analisis 1 (2) Kimia Analisis (3)
Kimia Analisis 2 (2)
Proses Transfer (3) Proses Transfer (2)
Pengendalian Proses (3) Pengendalian Proses (2)
Pengantar Matematika Teknik Kimia
(2)
Proses Industri Kimia 1 (3) Proses Industri Kimia 1 (2)
Proses Industri Kimia 2 (3) Proses Industri Kimia 2 (2)
Teknik Lingkungan (3) Teknik dan Konservasi Lingkungan (2)
Keselamatan Industri (2)
Pilihan A 1 (2) Pilihan 1 (2)
2 (2) 2 (2)
Pilihan B (2) 3 (2)
4 (2)
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 34

Mata kuliah yang hilang/berubah Mata kuliah baru


SKS

Penelitian (3) Penelitian (2)


Kewirausahaan (Entrepreneurship) (1)
Sumber Daya Alam Indonesia (1)
Ketrampilan Sukses Bekerja (Success
skill) (1)
Teknik Produk (2)
(30) (30)

3. Ekuivalensi bersifat fleksibel berdasar kelompok matakuliah seperti tercantum


pada Daftar VIII. Mata kuliah-mata kuliah lama ekuivalen dengan mata kuliah-
mata kuliah baru, asal jumlah SKS tetap dan dalam satu kelompok.
4. Mata kuliah yang posisinya sejajar dalam Daftar VIII wajib dipilih sebagai
ekuivalensi pertama.

Daftar VIII. Ekuivalensi mata kuliah berdasar kelompok

Kelompok I
Kimia Analisis 1 (2) Kimia Analisis (3)
Kimia Analisis 2 (2)
Pengantar Matematika Teknik
Kimia (2)
Ketrampilan Sukses Bekerja
(Success Skill) (1)
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
(1)
Sumber Daya Alam Indonesia (1)
Teknik Produk (2) (jika terpaksa)
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 35

Kelompok II10
Kimia Analisis 1 (2)/Kimia Kimia Analisis (3)
Analisis 2 (2)
Kimia Analisis (3) Kurikulum
2006 (harus mengambil)
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
(1)
Sumber Daya Alam Indonesia (1)
Teknik Keselamatan Industri (2)

Kelompok III
Proses Industri Kimia 1 (3) Proses Industri Kimia 1 (2)
Proses Industri Kimia 2 (3) Proses Industri Kimia 2 (2)
Teknik Lingkungan (3) Teknik dan Konservasi Lingkungan
(2)
Teknik Keselamatan Industri (2)
Pilihan A 1(2) Pilihan 1 (2)
Pilihan A 2(2) Pilihan 2 (2)
Pilihan B (2) Pilihan 3 (2)
Pilihan 4 (2)
Teknik Produk (2)
Sumber Daya Alam Indonesia (1)
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
(1)
Hukum Perburuhan dan Milik
Perindustrian (1)

10
Jika lulus salah satu Kimia Analisis kurikulum lama, maka harus mengambil Kimia Analisis kurikulum baru
namun bebas Sumber Daya Alam Indonesia atau Kewirausahaan (Entrepreneurship).
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 36

Kelompok IV
Pengendalian Proses (3) Pengendalian Proses (2)
Proses Transfer (3) Proses Transfer (2)
Penelitian (3) Penelitian (2)
Teknik Lingkungan (3) Teknik dan Konservasi Lingkungan
(2)
Teknik Keselamatan Industri (2)
Sumber Daya Alam Indonesia (1)
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
(1)
Teknik Produk (2)
Hukum Perburuhan dan Milik
Perindustrian (1)

Kelompok V
Kinetika dan Katalisis (3) Teknik Reaksi Kimia 1 (3)
Reaktor Kimia (3) Teknik Reaksi Kimia 2 (3)

Aturan Pengambilan Jumlah Beban SKS

Jumlah beban SKS minimum yang boleh diambil untuk mahasiswa semester
I dan II adalah beban paket (sebanyak 20 SKS pada masing-masing semester).
Sedangkan untuk semester selanjutnya beban SKS yang dapat diambil didasarkan
atas IP semester dengan aturan mengikuti pedoman universitas, seperti yang
dituliskan dalam Daftar IX.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 37

Daftar IX. Aturan Pengambilan Jumlah Beban SKS

IP Semester SKS maksimum yang


dapat diambil
IP > 3,0 24
2,5 ≤ IP < 3,0 21
2,00 ≤ IP < 2,5 18
1,5 ≤ IP < 2,0 15
IP < 1,5 12

Evaluasi Hasil Studi

Evaluasi hasil studi mahasiswa dilaksanakan secara rutin tiap akhir


semester. Selain itu evaluasi penentu hasil studi juga dilaksanakan pada akhir dua
tahun pertama (akhir semester IV), akhir delapan semester dan pada akhir batas
waktu program studi (14 semester untuk S1).
a. Evaluasi Akhir Semester
Evaluasi akhir semester dilakukan tiap akhir semester secara rutin meliputi
semua matakuliah yang diambil oleh mahasiswa selama semester yang
berlaku. Hasil evaluasi ini digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh
diambil pada semester berikutnya dengan ketentuan seperti tercantum pada
Tabel VII.
b. Evaluasi Hasil Studi Empat Semester Pertama
Evaluasi hasil studi empat semester pertama sebagai evaluasi penentu apakah
mahasiswa boleh melanjutkan studinya atau tidak. Mahasiswa boleh
melanjutkan studinya bila memenuhi syarat-syarat:
i. Telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 SKS (dengan nilai
minimal D), dan
ii. Mencapai IP kumulatif minimal 2,00.
Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan dinyatakan
mengundurkan diri.
c. Evaluasi Delapan Semester
Pada akhir semester kedelapan, mahasiswa diharapkan telah memperoleh
sekurang-kurangnya 80 SKS dengan IP kumulatif 2,00. Mahasiswa yang tidak
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 38

memenuhi persyaratan ini akan diberi peringatan dan perhatian khusus untuk
memperlancar studinya.
d. Evaluasi pada Akhir Batas Waktu Program Studi
Pada akhir semester ke 14, mahasiswa harus sudah memenuhi syarat
kelulusan seperti tercantum pada bab 10. Hanya masa cuti resmi yang tidak
diperhitungkan sebagai masa studi aktif, sedangkan masa cuti atau mangkir
kuliah tanpa ijin tetap dihitung sebagai masa studi aktif. Mahasiswa yang tidak
memenuhi persyaratan tersebut dinyatakan mengundurkan diri.

XII. SILABUS

Untuk memberikan pengarahan yang lebih terperinci kepada para dosen


pengampu, silabus dituliskan dengan agak lebih mendetail (extended format
syllabi), seperti ditunjukkan pada Daftar X.

Daftar X. Extended Format Silabus Kurikulum 2006


Nama Matakuliah 1. Kode matakuliah dan jumlah SKS
2. Prasyarat
3. Tujuan Instruksional Umum
4. Tujuan Instruksional Khusus
5. Topik
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V)
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan
8. Sifat pengajaran
9. Hidden curriculum
10. Sistem penilaian (assessment system)
11. Umpan balik (feedback)
12. Pustaka
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 39

Kompilasi Silabus

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 39

Kimia Analisis 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1100 (3)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami prinsip dasar analisis kimia kuantitatif dan mampu
merancang proses analisis kimia kuantitatif.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu melakukan perhitungan untuk basis analisis kimia
kuantitatif.
b. Mampu merancang proses analisis kimia kuantitatif.
5. Topik:
a. Volumetri (asidi-alkalimetri, oksidimetri, iodometri,
argentometri, dll.).
b. Gravimetri.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Kemampuan merancang analisis kuantitatif untuk mendapatkan
ketelitian yang tinggi.
8. Sifat pengajaran:
Kombinasi pemahaman prinsip dan perhitungan.
9. Hidden curriculum:
Selalu mempertanyakan keandalan informasi, metoda, dan hasil.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Christian, G.D., 1986, “Analytical Chemistry”, 4 ed., John
Wiley and Sons, New York.
b. Vogel, A.I., 1953, “Macro and Semimicro Qualitative Inorganic
Analysis”, 4 ed., Longmans, Green and Co., London.
c. Treadwell, F.P. and Hall, W.T., 1956, “Analytical Chemistry”,
Volume I, Qualitative Analysis, 5 ed., John Wiley and Sons,
Inc., London.
d. Ewing, 1985, “Instrumental Methods of Chemical Analysis, 5
ed., McGraw Hill Book Co., New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 40

Kimia Organik 1 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1101 (2)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami struktur molekul senyawa-senyawa organik alifatik
dan hubungannya dengan sifat-sifat makroskopis bahannya, serta
peranan senyawa-senyawa organik alifatik dalam industri kimia
dan aspek ekonominya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Dapat memperkirakan sifat-sifat fisis dan kimiawi senyawa-
senyawa alifatik berdasar struktur molekulnya.
b. Mengetahui sumber bahan-bahan yang bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat atas senyawa organik alifatik dan garis
besar reaksi untuk pemrosesannya, termasuk kelayakan
ekonominya secara kasar.
5. Topik:
a. Struktur molekul dan tata nama senyawa-senyawa organik
alifatik (alkana, alkena, alkuna, eter, alkohol, aldehid, ester,
halida, dll.).
b. Sifat-sifat fisis dan kimia senyawa-senyawa organik alifatik.
c. Reaksi-reaksi pembuatan dan perubahan senyawa-senyawa
organik alifatik.
d. Sumber-sumber dan aspek ekonomi senyawa-senyawa
organik alifatik.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Hubungan struktur kimia dan sifat-sifat fisis dan kimia
makroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Bersifat deskriptif semi-kuantitatif, dengan perhitungan sederhana
untuk perhitungan neraca bahan (stoikhiometri) dan evaluasi
ekonomi kasar.
9. Hidden curriculum:
Pengenalan dunia industri kimia dan peran ahli teknik kimia, serta
kemampuan mengikuti isu-isu kontemporer.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas-tugas termasuk bahasan isu kontemporer.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Morrison, RT and Boyd, RN, 1983, “Organic Chemistry”, 4 ed.,
Allyn and Bacon, Inc.
b. Salomon, T.W.G., 1992, “Organic Chemistry”, 5 ed., John
Wiley and Sons, New York.
c. Beyer, H. and Walter, W., 1996, “Handbook of Organic
Chemistry”, Prentice Hall, London.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 41

Kimia Umum 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1102 (3)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Pemahaman struktur kimiawi bahan dan hubungannya dengan
sifat-sifat makroskopisnya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menjelaskan struktur atom, struktur molekul, dan
hubungannya dengan sifat makroskopis.
b. Mampu menjelaskan berbagai jenis ikatan kimia dan ikatan
sekunder dan hubungannya dengan sifat-sifat makroskopis.
c. Mampu menjelaskan secara semi-kuantitatif interaksi antar
molekul.
d. Mampu menjelaskan pengertian asam, basa, dan garam.
e. Mampu meramalkan sifat-sifat bahan berdasar tabel periodik
unsur.
f. Mampu membahas secara kuantitatif fenomena reaksi ion.
5. Topik:
a. Struktur atom dan molekul.
b. Ikatan kimia dan ikatan sekunder.
c. Interaksi antar molekul.
d. Tabel periodik unsur.
e. Reaksi ion dan pH.
f. Potensial ionisasi.
g. Radioaktivitas.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Hubungan teori dasar kimia dengan perilaku makroskopis bahan.
8. Sifat pengajaran
Bersifat diskriptif dan argumentatif dengan tujuan utama
pemahaman. Diskripsi teoritis tentang kualitas produk sangat
dianjurkan.
9. Hidden curriculum:
Wawasan product engineering serta hubungan sifat-sifat bahan
dan struktur molekuler.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis yang bersifat diskriptif dan hitungan sederhana, serta
tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Brady, J.E., 1990, “General Chemistry: Principles and
Structure”, 5 ed., John wiley and Sons, New York.
b. Mohan, 1975, ‘University Chemistry”, 3 ed., Addison Wesley.
c. Synder, M.K., 1966, “Chemistry, Structure and Reaction”,
Holt, Rinehart and Winston, Inc., London.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 42

Matematika 1 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1103 (3)


2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Pemahaman konsep-konsep matematika terutama differensial
dan integral disertai interpretasi fisisnya, serta ketrampilan
manipulasi matematis analitis untuk problem-problem differensial
dan integral.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyatakan peristiwa-peristiwa fisis sederhana
dalam bentuk persamaan matematika sederhana.
b. Mampu menyelesaikan problem-problem differensial dan
integral secara analitis.
5. Topik:
a. Fungsi dan berbagai sistem koordinat.
b. Limit.
c. Differensiasi total dan parsial.
d. Maximasi dan minimasi.
e. Integrasi (termasuk integral lipat).
f. Vektor dan Matrix.
g. Integral garis dan integral permukaan.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 6, 13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pengertian konsep-konsep matematika dan interpretasi fisisnya.
8. Sifat pengajaran:
Sejauh mungkin contoh aplikasi matematika untuk kasus-kasus
riil diberikan. Latihan manipulasi matematika analitis perlu
diberikan dengan cukup.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan ketekunan dan ketelitian bekerja, serta
peningkatan kedisiplinan. Kesadaran pentingnya analisis
kuantitatif.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Frank Ayres, JR., 1996, Calculus [Schaum’s Outline series], 2
ed., Erlangga, Jakarta.
b. Purcell, E. J. dan Varberg, D. 1987. Kalkulus dan Geometri
Analitis. Jilid I. 5 ed., Prentice Hall, Inc. Alih Bahasa: Drs. I
Nyoman Susila, dkk. Penerbit Erlangga, Jakarta.
c. Wardiman, 1982, “Hitung Integral”, PT Hanindita,
Yogyakarta.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 43

Bahasa Inggris 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 1104 (2)
Teknik 2. Prerequisite: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa memahami istilah-istilah teknis dalam bidang teknik kimia dan
mampu mengaplikasikan istilah-istilah tersebut dengan tepat secara kontekstual
dalam komunikasi menggunakan Bahasa Inggris, baik dalam bentuk tulisan
maupun lisan, dengan tatabahasa baku untuk penulisan/presentasi formal.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu memahami teks dalam bahasa Inggris (khususnya yang berkaitan
dengan keteknikkimiaan) secara komprehensif.
b. Mampu menyampaikan ide dalam tulisan formal dengan tatabahasa baku
dalam bahasa Inggris.
c. Mampu menyajikan ide dalam bentuk presentasi yang menarik dengan alat
bantu (misalnya powerpoint slides) yang efektif dan narasi yang efisien.
d. Mampu menyampaikan pendapat dengan jelas dalam diskusi-diskusi
dengan bahasa Inggris.
5. Topik:
a. Grammar review.
b. Introduction to scientific writing.
c. Overview on effective presentation.
d. Jargons in chemical engineering (broken down with respect to processes,
e.g. overview of chemical plant operation, fluid flow, chemical reactions,
separations, heat transfer, mass transfer, etc.).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 11, 12, 13, 14, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Istilah-istilah khusus (jargon) dalam teknik kimia perlu diberi porsi lebih.
Grammar penting juga untuk direview, tetapi tidak dibahas terlalu detail karena
mahasiswa sudah mendapat cukup materi mengenai hal tersebut di sekolah
menengah. Teori tentang penulisan karya ilmiah dan teknik presentasi penting
untuk diberikan sebagai overview sebelum diberikan penugasan untuk
membuat tulisan atau presentasi. Detail untuk skill penulisan diberikan sebagai
feedback dalam bentuk koreksi/catatan pada term paper dan ujian, sementara
untuk presentasi diberikan dalam bentuk kritik/saran dalam tiap sesi presentasi.
8. Sifat pengajaran:
Pada dasarnya, proses belajar dalam matakuliah ini dilakukan dalam bentuk
learning by doing. Seluruh kegiatan perkuliahan dilakukan dalam bahasa
Inggris. Komunikasi dengan dosen, baik di dalam kelas maupun di luar kelas,
dianjurkan untuk selalu dilakukan dalam bahasa Inggris. Pertemuan di kelas
sangat dianjurkan untuk dirancang sedemikian rupa agar menumbuhkan
kepercayaan diri mahasiswa untuk berkomunikasi secara aktif dalam bahasa
Inggris. Dengan demikian, dosen disarankan untuk hanya berperan sebagai
fasilitator yang merancang kegiatan-kegiatan dan mensuplai materi-materi yang
relevan, tetapi tidak menjadi tokoh sentral dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Mahasiswa perlu diberi porsi yang besar untuk aktif berkomunikasi dalam
bentuk presentasi, saling mengkritik dan adu argumentasi dalam diskusi/debat,
dan menulis.
9. Hidden curriculum:
Pemupukan kepercayaan diri untuk menyampaikan pendapat secara jelas,
sistematis, dan meyakinkan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Keaktifan di kelas (dalam diskusi dll.), Ujian Tulis, dan Pekerjaan Rumah (term
paper).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Hughson, R.V., 1979, “Language of Chemical Engineering in English”,
Regent Book Company, Inc., New York.
b. Buku-buku teks teknik kimia.
c. Buku-buku English Grammar (termasuk TOEFL Preparation Books).
d. Berbagai paper/artikel mutakhir dalam bidang teknik kimia dari berbagai
sumber.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 44

Fisika 1 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1105 (3)


2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Menguasai konsep-konsep fisika dengan cukup mantap, untuk bisa
diaplikasikan untuk menganalisa peristiwa-peristiwa sederhana dan
untuk bisa dipakai sebagai dasar pemahaman ilmu-ilmu teknik kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Mampu menganalisis peristiwa-peistiwa fisis sederhana baik untuk
sistem undistributed maupun distributed.
5. Topik:
a. Mekanika (gerak translasi dan rotasi, gaya dan torsi, momentum,
usaha, tenaga potensial dan tenaga kinetis, statika titik dan benda).
b. Hukum Hooke.
c. Hidrostatika.
d. Pemuaian.
e. Efek Panas.
f. Gas.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4, 6.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Penguasaan konsep dasar dan diskripsi kuantitatif aplikasi matematika
termasuk konsep diferensial-integral untuk analisis peristiwa-peristiwa
fisis.
8. Sifat pengajaran:
Penekanan pada comprehension dan analisis. Manipulasi matematis
dan hitungan yang rumit sejauh mungkin dihindarkan. Kemampuan
melakukan hitungan dengan satuan-satuan yang tidak seragam perlu
diperkenalkan. Kasus-kasus riil teknik kimia sangat dianjurkan. Latihan
perlu diberikan dengan cukup.
9. Hidden curriculum:
a. Gambaran bidang kerja dan disiplin ilmu teknik kimia.
b. Generating interest terhadap profesi dan disiplin teknik kimia.
c. Keluasan aplikasi konsep fundamental (fleksibilitas).
d. Sistem belajar aktif.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis yang bersifat komprehensif. Pekerjaan rumah sebagai latihan
dan bisa dipakai sebagai border-line nilai.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Halliday, H., Resnick, R., and Walker, J., 1997, “Fundamentals of
Physics. Extended”, 5 ed., John Wiley & Sons, Inc., New York.
b. Alonso, M., and Finn, E.J, 1992, Dasar-Dasar Fisika Universitas,
Jilid I dan II, 2 ed. (terj. Prasetyo, L dan Hadi, K), Erlangga, Jakarta.
c. Sears and Zemansky, 1993, Fisika untuk Universitas, Jakarta.
d. Halliday, D. and Resnick, R., 1992, Fisika Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
e. Halliday, D. and Resnick, R., 1992, Fisika Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 45

Pendidikan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: UN 1106 (2)


Nilai-nilai 2. Prasyarat: Tidak ada.
Pancasila 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
(Sesuai surat keputusan DIKTI Nomor 265/DIKTI/Kep/2000)
a. Dapat memahami dan mampu melaksanakan jiwa Pancasila
dan UUD 1945 dalam kehidupannya sebagai warganegara
Republik Indonesia.
b. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam
masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran
yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
c. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
dan norma Pancasila, sehingga mampu menanggapi
perubahan yang terjadi dalam rangka keterpaduan Iptek dan
pembangunan.
d. Membantu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir,
memecahkan masalah dan mengambil keputusan dengan
menerapkan strategi heuristik terhadap nilai-nilai Pancasila.
4. Topik:
Sesuai surat keputusan DIKTI Nomor 265/DIKTI/Kep/2000,
a. Landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila.
b. Menginternalisasi nilai Sejarah Perjuangan Bangsa
Indonesia.
c. Sistem Hukum Nasional dan Ketatanegaraan RI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
d. Dinamika pelaksanaan UUD 1945.
e. Pancasila sebagai sistem Filsafat.
f. Pancasila sebagai sistem Etika.
g. Pancasila sebagai Ideologi.
h. Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
i. Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 9, 10, 14.
6. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Mengikuti universitas.
7. Sifat pengajaran:
Mengikuti universitas.
8. Hidden curriculum:
Mengikuti universitas.
9. Sistem penilaian (assessment system):
Mengikuti universitas.
10. Umpan balik (feedback):
Mengikuti universitas.
11. Pustaka:
Mengikuti universitas.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 46

Ketrampilan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: UN 1107 (1)


Sukses Bekerja 2. Prasyarat: Tidak ada.
(Success Skill) 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa memiliki ketrampilan berpikir, belajar, dan
menempatkan diri dengan baik dalam lingkungannya.
4. Topik:
a. Living skills.
b. Thinking skills.
c. Learning skills.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 13, 14, 15.
6. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Mengikuti universitas.
7. Sifat pengajaran:
Mengikuti universitas.
8. Hidden curriculum:
Mengikuti universitas.
9. Sistem penilaian (assessment system):
Mengikuti universitas.
10. Umpan balik (feedback):
Mengikuti universitas.
11. Pustaka:
Mengikuti universitas.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 47

Kimia Fisis 1 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1200 (2)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mengenal prinsip-prinsip dasar termodinamika, kesetimbangan
fasa, laju reaksi, dan kesetimbangan kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip dasar termodinamika
untuk menganalisis fenomena-fenomena sederhana.
b. Mampu menganalisis kesetimbangan fasa sistem ideal
berdasar prinsip-prinsip termodinamika.
c. Mampu menganalisis laju reaksi kimia sederhana berdasar
konsep dasar kinetika reaksi.
d. Mampu mendiskripsikan secara kuantitatif keadaan dan
komposisi kesetimbangan kimia.
5. Topik:
a. Pengenalan konsep-konsep dasar termodinamika.
b. Kesetimbangan fasa sederhana (komponen tunggal dan
campuran).
c. Kaidah Fasa Gibbs.
d. Laju reaksi kimia.
e. Kesetimbangan kimia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pemahaman perilaku bahan berdasar konsep termodinamika
perlu ditekankan.
8. Sifat pengajaran:
Berorientasi pada pemahaman terutama diskripsi kuantitatif
sederhana.
9. Hidden curriculum:
Memberikan fondasi pemikiran scientific engineering.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Moore, W.J., 1972, “Physical Chemistry”, Prentice Hall Inc,
New York.
b. Alberty, R.A. and Daniels, F., 1983, “Kimia Fisika”,
terjemahan Dr. N.M. Surdia, Penerbit Erlangga, Jakarta.
c. Sukardjo, 1985, “Kimia Fisika”, Bina Aksara, Jakarta.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 48

Kimia Organik 2 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1201 (2)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami struktur kimia senyawa-senyawa organik aromatis,
sakarida, lemak, protein, dan hubungannya dengan sifat-sifat
makroskopis bahannya, serta peranan senyawa-senyawa organik
aromatik dalam industri kimia dan aspek ekonominya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Dapat memperkirakan sifat-sifat fisis dan kimiawi senyawa-
senyawa aromatis, sakarida, lemak, dan protein berdasar
struktur molekulnya.
b. Mengetahui sumber bahan-bahan yang bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat atas senyawa organik aromatis,
sakarida, lemak, dan protein dan garis besar reaksi untuk
pemrosesannya, termasuk kelayakan ekonominya secara
kasar.
5. Topik:
a. Struktur molekul dan tata nama senyawa-senyawa organik
aromatis, sakarida, lemak, dan protein.
b. Sifat-sifat fisis dan kimia senyawa-senyawa organik aromatis,
sakarida, lemak, dan protein.
c. Reaksi-reaksi pembuatan dan perubahan senyawa-senyawa
organik aromatik.
d. Sumber-sumber dan aspek ekonomi senyawa-senyawa
organik aromatis, sakarida, lemak, dan protein.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Hubungan struktur kimia dan sifat-sifat fisis dan kimia
makroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Bersifat deskriptif semi-kuantitatif, dengan perhitungan sederhana
untuk perhitungan neraca bahan (stoikhiometri) dan evaluasi
ekonomi kasar.
9. Hidden curriculum:
Pengenalan dunia industri kimia dan peran ahli teknik kimia, serta
kemampuan mengikuti isu-isu kontemporer.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas-tugas termasuk bahasan isu kontemporer.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Morrison, RT and Boyd, RN, 1983, “Organic Chemistry”, 4
ed., Allyn and Bacon, Inc.
b. Salomon, T.W.G., 1992, “Organic Chemistry”, 5 ed., John
Wiley and Sons, New York.
c. Beyer, H. and Walter, W., 1996, “Handbook of Organic
Chemistry”, Prentice Hall, London.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 49

Bahan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1202 (2)


Konstruksi 2. Prasyarat: Tidak ada.
Teknik Kimia 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami struktur atom/molekul bahan dan hubungannya
dengan sifat-sifat makroskopisnya, serta memahami teori korosi
dan pencegahannya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menjelaskan hubungan tegangan dan regangan,
serta teori lendutan batang.
b. Mampu menjelaskan struktur atom/molekul bahan dan
hubungannya dengan sifat-sifat fisisnya.
c. Mengenal berbagai diagram fasa bahan.
d. Mengenal berbagai cara perlakuan bahan.
e. Mampu menjelaskan teori korosi dan cara-cara
pencegahannya.
5. Topik:
a. Diagram tegangan dan regangan.
b. Teori lendutan batang.
c. Struktur atom/molekul bahan dan hubungannya dengan sifat-
sifat makroskopis bahan.
d. Diagram fasa bahan.
e. Berbagai cara perlakuan bahan.
f. Teori korosi dan cara-cara pencegahannya.
g. Sifat-sifat khusus bahan (piezo-electric effect, dll.).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 7, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Hubungan struktur atom/molekul bahan dengan sifat-sifat
makroskopisnya.
8. Sifat pengajaran:
Bersifat diskripsi semi-kuantitatif. Mahasiswa dilatih untuk
mencari sendiri informasi-informasi dari pustaka.
9. Hidden curriculum:
Latihan belajar mandiri berbasis pustaka dan mengenal berbagai
problem bahan kosntruksi di industri.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Callister Jr., W.D., Materials Science and Engineering, John
Wiley and Sons, Inc, New York.
b. Van Vlack, L.H., 1960, Elements of Materials Science, 2 ed.,
Addison-Wesley Publishing Company, Inc, London.
c. Van Vliet, G.L.J., and Both, W., 1984, Bahan-Bahan, cetakan
pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 50

Matematika 2 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1203 (3)


2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Pemahaman konsep-konsep matematika terutama persamaan
differensial dan interpretasi fisisnya, serta ketrampilan
penyelesaiannya secara analitis.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyatakan peristiwa-peristiwa fisis sederhana
dalam bentuk persamaan differensial.
b. Mampu menyelesaikan persamaan differensial ordiner secara
analitis.
5. Topik:
a. Bilangan kompleks.
b. Persamaan differensial ordiner order satu.
c. Persamaan differensial ordiner order tinggi.
d. Persamaan differensial ordiner simultan.
e. Transformasi Laplace.
f. Ekspansi dengan deret tak berhingga (Taylor, McLaurin,
Fourier, dll.).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 6, 13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pengertian konsep-konsep matematika dan interpretasi fisisnya.
8. Sifat pengajaran:
Sejauh mungkin contoh aplikasi matematika untuk kasus-kasus
riil diberikan. Latihan manipulasi matematika analitis perlu
diberikan dengan cukup.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan ketekunan dan ketelitian bekerja, serta
peningkatan kedisiplinan. Kesadaran pentingnya analisis
kuantitatif.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Kreyszig, E., 1993, ”Advanced Engineering Mathematics”, 6
ed., John Wiley and Sons, Inc., New York.
b. Reddick, H.W. and Miller, F.H., 1955, “Advanced
Mathematics for Engineers”, 3 ed., John Wiley and Sons, Inc.,
New York.
c. Wardiman, 1981, “Persamaan Diferensial (teori dan contoh-
contoh penyelesaian soal)”, Citra Offset, Yogyakarta.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 51

Penggerak Mula 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 1204 (2)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mampu memahami sistem-sistem dan peralatan-peralatan
pembangkit energi mekanis.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Mampu menyebutkan dan menjelaskan sistem pembangkit
energi mekanis (turbin, mesin otto, mesin diesel, dll.) serta
menerangkan karakteristiknya.
5. Topik:
a. Berbagai jenis turbin (turbin gas, turbin uap, turbin air, dll.).
b. Berbagai jenis pembangkit uap, termasuk fire tube boiler dan
water tube boiler.
c. Mesin Otto.
d. Mesin Diesel.
e. Steam power plant.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 5, 7.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Prinsip sistem dan karakteristiknya, termasuk efisiensinya.
8. Sifat pengajaran:
Bersifat deskriptif dan sket prinsip peralatan.
9. Hidden curriculum:
Pentingnya energi bagi kehidupan manusia.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. El Wakil, 1989, “Power Plant Technology”, McGraw Hill, New
York.
b. Culp, L.W., 1988, “Principle of Energy Conversion”, McGraw
Hill, New York.
c. Severn, Daglers and Miles, 1960, “Air, Steam and Gas
Power”, McGraw Hill, New York.
d. Arismunandar, W., 1983, “Penggerak Mula, Motor Bakar
Torak”, Penerbit ITB, Bandung.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 52

Fisika 2 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1205 (3)


2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Menguasai konsep-konsep fisika dengan cukup mantap:
a. Untuk bisa diaplikasikan pada analisis peristiwa-peristiwa sederhana.
b. Untuk basis memahami perilaku bahan.
c. Untuk bisa dipakai sebagai dasar pemahaman ilmu-ilmu teknik kimia dan lifelong
learning.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Mampu menganalisis peristiwa-peristiwa fisis sederhana baik untuk sistem
undistributed maupun distributed.
5. Topik:
a. Uap.
b. Diagram fasa zat murni.
c. Tegangan muka.
d. Tara kalor mekanik.
e. Listrik arus searah.
f. Listrik arus bolak-balik.
g. Getaran dan gelombang.
h. Optika dan cahaya.
i. Struktur padatan.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4, 6.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Penguasaan konsep dasar dan diskripsi kuantitatif, aplikasi matematika termasuk
konsep diferensial-integral untuk analisis peristiwa-peristiwa fisis.
8. Sifat pengajaran:
a. Penekanan pada comprehension dan analisis, dalam arti penggunaan langsung
rumus-rumus tanpa memahami konsep-konsep yang melatar-belakanginya tidak
dianjurkan.
b. Kemampuan analisis merupakan orientasi utama.
c. Manipulasi matematis dan hitungan yang rumit sejauh mungkin dihindarkan.
d. Kemampuan melakukan hitungan dengan satuan-satuan yang tidak seragam perlu
diperkenalkan.
e. Kasus-kasus riil teknik kimia sangat dianjurkan.
f. Latihan perlu diberikan dengan cukup.
9. Hidden curriculum:
a. Gambaran bidang kerja dan disiplin ilmu teknik kimia.
b. Menumbuhkan minat pada profesi dan disiplin teknik kimia.
c. Keluasan aplikasi konsep fundamental (fleksibilitas).
d. Sistem belajar aktif.
10. Sistem penilaian (assessment system):
a. Ujian tulis yang bersifat komprehensif.
b. Pekerjaan rumah sebagai latihan dan bisa dipakai sebagai border-line nilai.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Halliday, H., Resnick, R., and Walker, J., 1997, “Fundamentals of Physics.
Extended”, 5 ed., John Wiley & Sons, Inc., New York.
b. Sears and Zemansky, 1993, Fisika untuk Universitas, Jakarta.
c. Halliday, D. and Resnick, R., 1992, Fisika Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
d. Halliday, D. and Resnick, R., 1992, Fisika Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
e. Smith, J.M., Van Ness, H.C., and Abbott, M.M., 2004, “Introduction to Chemical
Engineering Thermodynamics”, 6 ed., McGraw Hill Book Company, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 53

Elemen 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1206 (2)


mesin 2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar ilmu bahan, jenis sambungan,
bantalan dan transmisi.
4. Topik:
a. Dasar-dasar ilmu kekuatan bahan.
b. Bermacam-macam sambungan.
c. Poros.
d. Bantalan.
e. Alat transmisi.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 5.
6. Pustaka:
Juvinall, R.C., 1991, “Fundamentals of Machine Component Design”, 2 ed.,
John Wiley and Sons, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 54

Filsafat dan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: UN 1207 (2)


Penciptaan 2. Prasyarat: Tidak ada.
Ilmu 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami filosofis ilmu pengetahuan dan
hakikatnya dan etika.
4. Topik:
a. Tinjauan filosofis ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Hakekat ilmu pengetahuan.
c. Hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan etika.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 10, 11, 14.
6. Pustaka:
Martin, M.W., and Schinzinger, R., “Ethics in Engineering”, 2
ed., McGraw Hill Book Company, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 55

Pendidikan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: UN 1208 (2)


Kewarganega- 2. Prasyarat: Tidak ada.
raan 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Sesuai surat keputusan DIKTI Nomor 267/DIKTI/Kep/2000,
yaitu:
a. Dapat memahami dan mampu melaksanakan hak dan
kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas
sebagai warganegara Republik Indonesia yang bertanggung
jawab.
b. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam
masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran
yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional secara kritis dan bertanggung jawab.
c. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air, rela
berkorban bagi nusa dan bangsa.
4. Topik:
Sesuai surat keputusan DIKTI Nomor 267/DIKTI/Kep/2000,
a. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan yang mencakup :
(1). Hak dan kewajiban Warganegara.
(2). Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
(3). Demokrasi Indonesia.
(4). Hak Azasi Manusia.
b. Wawasan Nusantara.
c. Ketahanan Nasional.
d. Politik dan Strategi Nasional.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 10, 14.
6. Pustaka:
Lemhanas, 1986, “Kewiraan untuk Mahasiswa”, Gramedia,
Jakarta.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 56

Kimia Fisis 2 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2100 (2)
2. Prasyarat: Pernah menempuh Kimia Fisis 1.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Pemahaman sifat-sifat bahan berbasis teori, termasuk yang
berkaitan dengan kualitas produk.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menganalisis fenomena-fenomena berdasar konsep
tegangan muka.
b. Mampu menganalisis kuantitatif sifat koligatif larutan.
c. Mampu menganalisis sifat-sifat sistem heterogen.
d. Mampu menganalisis kuantitatif fenomena adsorpsi.
e. Mampu mendiskripsikan secara semi-kuantitatif proses
koagulasi dan granulasi.
5. Topik:
a. Tegangan muka.
b. Sifat koligatif larutan (tekanan osmosis, naik titik didih, turun
titik beku).
c. Kimia koloid.
d. Teori emulsi.
e. Adsorpsi.
f. Koagulasi dan granulasi.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pemahaman kelakuan bahan termasuk hubungan sifat
makroskopis dan keadaan mikroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Kombinasi pemahaman dan studi kasus fenomena bahan yang
diharapkan sangat bervariasi.
9. Hidden curriculum:
Pengenalan dasar-dasar product engineering.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Alberty, R.A., and Silbey, R.J., 1992, “Physical Chemistry”,
John Wiley and Sons, Inc., New York.
b. Moore, W.J., 1955, “ Physical Chemistry”, 2 ed., Prentice
Hall, Inc., New York.
c. Blasstow, S., and Lewis, D., 1960, “Element of Physical
Chemistry”, 2 ed., Van Nostrand comp., Inc., New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 57

Azas Teknik 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2101 (4)
Kimia 2. Prasyarat : Pernah menempuh Matematika 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat menyusun neraca massa dan panas pada suatu sistem (non-reaksi
dan reaksi) dan menyelesaikan neraca massa dan panas pada sistem/proses yang
sederhana, serta dapat menyusun persamaan kelompok tak berdimensi dan melakukan
scale-up sederhana.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun persamaan (steady dan unsteady-state) neraca massa dan
neraca panas, secara makroskopis dan mikroskopis.
b. Mampu menyelesaikan persamaan neraca massa dan panas steady-makroskopis
yang sederhana.
c. Memahami arti dan tujuan arus bypass, recycle, purge.
d. Mengenal teori perpindahan massa dan momentum secara difusi (molekuler).
e. Mampu menyusun persamaan kelompok tak berdimensi secara inspeksi pada
suatu peristiwa, dan melakukan scale-up peristiwa yang sederhana.
5. Topik:
a. Pengenalan ruang lingkup Teknik Kimia, Chemical engineering tools.
b. Pengenalan satuan, unit.
c. Konsep neraca massa: batch-kontinyu, steady-state, mikroskopis-makroskopis.
Persamaan kecepatan reaksi, transfer massa.
d. Arus by-pass, recycle, purging. Penyusunan persamaan diferensial dalam neraca
massa
e. Dasar neraca panas: energi dakhil, entalpi, hukum termodinamika 1, panas
perubahan fase, panas pembentukan dan reaksi, panas pembakaran.
f. Konsep neraca panas: steady-state, mikroskopis-makroskopis untuk sistem non-
reaksi dan reaksi, penyusunan persamaan diferensial.
g. Humiditas dan kelembaban: neraca massa dan panas simultan.
h. Pengenalan difusi molekuler (biner: counter-current dan stagnant film), transfer
momentum dan distribusi kecepatan.
i. Dasar dimensi dan analisis dimensi: penyusunan persamaan kelompok tak
berdimensi. Konsep similaritas teknik dan contoh similaritas sederhana.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 3 dan 6.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Konsep dasar menyusun neraca massa dan panas (steady dan unsteady-state,
mikroskopis dan makroskopis).
b. Kemampuan menyelesaikan perhitungan neraca massa dan panas pada
sistem/proses yang sederhana secara sistematis.
c. Memahami arti arus bypass, recycle, purge.
d. Arti dan guna analisis dimensi.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep neraca massa dan panas; ketrampilan
perhitungan yang sistematis; contoh dari industri (riil) sangat dianjurkan.
9. Hidden curriculum:
a. Pengenalan bidang dan pekerjaan (praktek-praktek) teknik kimia, serta prinsip unit
proses di pabrik kimia.
b. Pola berpikir analisis-sintesis dalam menyelesaikan persoalan: menganalisis
persoalan berdasar konsep fundamental dan menggabungkan konsep-konsep
yang relevan menjadi satu cara penyelesaian persoalan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Soegiarto, 1981, “Diktat Kuliah Asas-asas Teknik Kimia”, Pusat Penerbitan
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
b. Himmelblau, D.F., 1996, “Basic principles and Calculations in Chemical
Engineering”, Prentice-Hall International Inc., New Jersey.
c. Giles, R.V., 1956, “Theory and Problems of Hydraulics and Fluid Mechanics”,
Schaum Publishing Co., New York.
d. Johnstone, R.E. and Thring, M.W., 1957, “Pilot Plants, Models and Scale-up
Methods in Chemical Engineering”, McGraw-Hill Book Co., New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 58

Matematika 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2102 (3)


Teknik 2. Prasyarat: Pernah menempuh Matematika 2.
Kimia 1 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Kemampuan menyusun persamaan differensial untuk peristiwa-
peristiwa fisis sederhana, kemampuan menyelesaikan persamaan
differensial ordiner dan parsial.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun persamaan differensial dan keadaan batas
untuk peristiwa-peristiwa fisis sederhana.
b. Mampu menyelesaikan secara analitis persamaan differensial
ordiner dengan fungsi khas (Bessel, Legendre, dll.).
c. Mampu menyelesaikan secara analitis persamaan differensial
parsial dengan keadaan batas.
d. Mampu menggunakan Transformasi Lapace dan Fourier untuk
menyelesaikan persamaan differensial ordiner dan parsial.
5. Topik:
a. Fungsi Bessel dan Legendre dan penggunaannya untuk
penyelesaian persamaan differensial ordiner.
b. Penyelesaian persamaan differensial parsial dengan similarity
transform.
c. Penyelesaian persamaan differensial parsial dengan pemisahan
variabel, termasuk bentuk non-homogen.
d. Penyelesaian persamaan differensial parsial dengan transformasi
Laplace dan transformasi Fourier.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 6, 13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Interpretasi fisis dari bentuk-bentuk matematika.
8. Sifat pengajaran:
Kombinasi pemahaman dan ketrampilan manipulasi matematis.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan ketekunan dan ketelitian bekerja, serta peningkatan
kedisiplinan. Kesadaran pentingnya analisis kuantitatif.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Jenson, V.G., and Jeffreys, G.V.,1977, “Mathematical Methods in
Chemical Engineering”, Academic Press, London.
b. Mickley, H.S., Sherwood, T.S., and Reed, C.E., 1957, “Applied
Mathematics in Chemical Engineering”, Mc Graw Hill Book, Co.
New York.
c. Rice, R.G., and Do, D.D., 1994, “Applied Mathematics and
Modeling for Chemical Engineers”, John Wiley and Sons, Inc, New
York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 59

Teknik Tenaga 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2103 (2)
Listrik 2. Prasyarat: Pernah menempuh Fisika 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami peralatan tenaga listrik untuk pabrik kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mengenal berbagai jenis peralatan tenaga listrik untuk pabrik
kimia dan prinsip kerjanya.
b. Mampu menjelaskan karakteristik berbagai peralatan tenaga
listrik untuk pabrik kimia dan mampu melakukan perhitungan
sederhana.
5. Topik:
a. Berbagai jenis generator listrik.
b. Trafo.
c. Berbagai jenis motor listrik (arus searah, arus bolak-balik,
sistem tiga fase).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 5, 7.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Karakteristik peralatan sebagai basis pemilihan peralatan.
8. Sifat pengajaran:
Bersifat deskriptif dan hitungan sederhana.
9. Hidden curriculum:
Kesadaran pentingnya tim multidisiplin.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
Soepartono, 1988, “Diktat Teknik Tenaga Listrik”.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 60

Termodinamika 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2104 (3)


Teknik Kimia 1 2. Prasyarat: Pernah menempuh Fisika 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami secara kualitatif dan kuantitatif berbagai bentuk
energi dan hukum kekekalan energi, serta proses reversible dan
irreversible.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun neraca energi untuk berbagai proses alir
maupun non-alir.
b. Mampu mencari perubahan nilai besaran-besaran
termodinamis berdasar equation of state dan kapasitas
panas.
c. Mampu menyusun neraca panas proses-proses yang
melibatkan reaksi kimia dan pencampuran.
d. Mampu meramalkan kecenderungan proses-proses berdasar
analisis kualitas energi.
5. Topik:
a. Persamaan keadaan (equation of state).
b. Hukum Termodinamika I baik untuk proses non-alir maupun
proses alir.
c. Hukum Termodinamika II.
d. Hubungan antar fungsi termodinamis.
e. Efek panas.
f. Pengantar teori campuran.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 5, 6, 13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Analisis energi secara kuantitatif, evaluasi perubahan nilai
besaran-besaran termodinamika berdasar konsep dasar
termodinamika.
8. Sifat pengajaran:
Menekankan pada konsep fundamental termodinamika yang
bersifat universal sehingga diharapkan diberikan contoh-contoh
aplikasi yang mencakup banyak jenis fenomena riil. Aplikasi
konsep termodinamika untuk pemahaman perilaku bahan dan
peralatan sangat dianjurkan.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan konsep pemikiran deduktif kuantitatif.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Smith, J.M., Van Ness, H.C., and Abbott, M.M., 2004,
“Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics”, 6
ed., McGraw Hill Book Company, New York.
b. Sandler, S.I., 1998, “Chemical Engineering
Thermodynamics”, 3 ed., John Wiley & Sons, New York.
c. Tester, J.W. and Modell, M., 1997, “Thermodynamics and Its
Applications”, 3 ed., Prentice Hall PTR, New Jersey.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 61

Ekonomi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2105 (2)


Teknik 2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami prinsip dasar perhitungan ekonomi, mampu
melakukan evaluasi kelayakan ekonomi suatu investasi, dan
dapat memilih rencana investasi yang paling menguntungkan.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Mampu melakukan perhitungan berbasis nilai waktu dari uang,
mampu melakukan analisis keuntungan dan profitabilitas, dan
mampu memilih alternatif investasi.
5. Topik:
a. Modal tetap dan modal kerja.
b. Jenis-jenis biaya.
c. Konsep nilai waktu dari uang.
d. Analisis cash flow.
e. Depresiasi.
f. Analisis keuntungan.
g. Parameter-parameter untuk menyatakan profitabilitas (NPV,
ROI, Payback period, IRR/DCFRR, BEP, SDP, dll.).
h. Metode-metode pembandingan alternatif rencana investasi.
i. Proses pengambilan keputusan berbasis analisis ekonomi
atas alternatif rencana investasi.
j. Analisis kasus yang mengandung ketidakpastian.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 7, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Konsep nilai waktu dari uang. Pembandingan alternatif rencana
investasi.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep dengan
memberikan contoh-contoh riil, cara perhitungan, dan
memperbanyak latihan penyelesaian soal.
9. Hidden curriculum:
Penekanan kejujuran dalam perhitungan ekonomi, pajak, dan
faktor-faktor non teknis dalam bidang ekonomi. Assessment atas
berbagai alternatif. Memperhitungkan faktor keuntungan tidak
langsung.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Sullivan, W.G., Wicks, E.M., and Luxhoj, J.T., 2003,
“Engineering Economy”, 12 ed., Pearson Education, Inc.,
New Jersey.
b. Garrett, D.E, 1989, “Chemical Engineering Economics”, Van
Nostrand Reinhold, New York.
c. Peters, M.S. and Timmerhaus, K.D., 2003, “Plant Design and
Economics for Chemical Engineers”, 5 ed., McGraw-Hill, Inc.,
New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 62

Praktikum 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2106 (2)


Analisis Bahan 2. Prasyarat: Fisika 2 (pernah menempuh).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Menguasai cara-cara pengukuran standar besaran kimia dan
fisika, dan keseksamaan dalam pengukuran.
b. Melakukan eksperimen sederhana yang terkait dengan
bidang organik, anorganik dan kimia fisis.
4. Topik:
Pengenalan cara-cara standar pengukuran besaran kimia dan
fisika, dan keseksamaan dalam pengukuran. Penggunaan cara-
cara eksperimental dalam bidang kimia anorganik, organik dan
kimia fisis.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 5, 6, 8, 12, 15.
6. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Menjalankan peralatan fisik untuk melaksanakan prinsip-prinsip
analisis bahan.
7. Hidden curriculum:
Mengembangkan keyakinan bahwa dengan bekerja sungguh-
sungguh mahasiswa bisa melakukan percobaan dengan hasil
yang baik.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 63

Analisis dengan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2107 (2)
Instrumen dalam 2. Prasyarat : Tidak ada.
Teknik Kimia 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat menguasai teori dasar kerja instrumen analisis,
manfaat instrumen, dan cara pengoperasian instrumen untuk analisis
sampel.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu melakukan analisis sampel secara spektrofotometri (UV/Vis
spectrophotometer, IR spectrophotometer, dan Atomic Absorption
spectrophotometer).
b. Mampu melakukan analisis sampel secara kromatografi (Gas
Chromatography (GC) dan High Performance Liquid
Chromatography (HPLC)).
c. Mampu melakukan analisis sampel secara mass spectrometry (GC-
MS).
5. Topik:
a. Radiasi Elektromagnetik.
b. Absorpsi Radiasi Elektromagnetik.
c. UV/Vis Spectrophotometer.
d. IR Spectrophotometer.
e. Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).
f. Chromatography.
g. Gas Chromatography (GC).
h. High Performance Liquid Chromatography (HPLC).
i. Mass Spectrometry (GC-MS).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Analisis kualitatif dan kuantitatif suatu sampel (organik, anorganik,
single component, dan multi component).
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman teori dasar kerja instrumen dan
keterampilan pengoperasian instrumen untuk analisis sampel.
9. Hidden curriculum:
Cara mendeteksi atau cara analisis zat pencemar lingkungan dan zat
pengganggu kesehatan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Ewing, G.W., 1985, Instrumental Methods of Chemical Analysis, 5
Ed., McGraw-Hill Book Company, New York.
b. Human, M., 1985, Basic UV/Visible Spectrophotometry, Pharmacia
LKB Biochrom Limited Science Park, Cambridge, CB4 4FJ,
England.
c. Hoffman, E.D., Charette, J., and Stroobant, V., 1996, “Mass
Spectrometry, Principle and Applications”, John Wiley & Sons,
Chichester.
d. Lindsay, S., 1991, High Performance Liquid Chromatography, John
Wiley & Sons, Singapore.
e. Stock, R. and Rice, C.B.F., 1967, Chromatographic Methods, 2 ed.,
Chapman and Hall Ltd. and Science Paperbacks, UK.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 64

Transportasi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2200 (3)


Bahan dan 2. Prasyarat: Pernah menempuh Fisika 2.
Sedimentasi 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami sistem penyimpanan dan transportasi bahan; Teori dan
perancangan sistem transportasi fluida; Prinsip kerja dan
perancangan alat sedimentasi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu memilih kondisi operasi dan jenis peralatan penyimpan
bahan.
b. Mampu memilih peralatan transportasi padatan.
c. Mampu merancang sistem transportasi fluida.
d. Mampu memilih memilih jenis pompa yang cocok untuk suatu
keperluan.
5. Topik:
a. Berbagai alat penyimpan bahan.
b. Alat transportasi padatan.
c. Sedimentasi.
d. Hukum dasar aliran fluida.
e. Perhitungan dan perancangan sistem transportasi fluida.
f. Alat ukur alir.
g. Pompa dan kompresor.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1,3, 5,6,7.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pemahaman prinsip peralatan-peralatan. Kalkulasi dan perancangan
sistem transportasi fluida dengan memperhatikan ukuran standard.
Pemilihan jenis pompa.
8. Sifat pengajaran:
Pemahaman prinsip-prinsip peralatan yang dicapai dengan
penjelasan di kelas dan studi pustaka. Penguasaan prinsip-prinsip
fundamental aliran fluida perlu ditekankan dan selanjutnya diberikan
latihan perancangan sistem transportasi fluida. Berbagai jenis
pompa/kompresor dengan kelebihan dan kekurangannya perlu
dikuasai, sebagai dasar pemilihan jenis pompa/kompresor yang
cocok.
9. Hidden curriculum:
Pengenalan dan latihan engineering design.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Brown, G.G., 1953, ”Unit Operations, 4 ed., John Wiley & Sons,
New York.
b. Foust, A.S., 1979, “Principles of Unit Operations”, 2 ed., John
Wiley & Sons, New York.
c. McCabe, W.L., Smith, J.L, and Harriot, P., 2001, “Unit Operations
of Chemical Engineering”, 6 ed., Mc GrawHill Book Co, New
York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 65

Proses 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2201 (2)


Industri 2. Prasyarat: Pernah menempuh Kimia Organik 2.
Kimia 1 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat
memahami berbagai sumber daya alam non nabati dan
pemanfaatannya, termasuk pemahaman mengenai penerapan
prinsip-prinsip termodinamika dan proses kecepatan (kinetika reaksi,
transfer massa, dan transfer panas) pada pengolahannya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Usaha mempercepat reaksi dengan menerapkan prinsip kinetika.
b. Usaha memperbanyak hasil dengan menerapkan penggeseran
keseimbangan ke kanan.
c. Usaha memisahkan senyawa-senyawa yang ada dengan
menerapkan perbedaan daya larut.
d. Proses pengolahan berbagai sumber daya alam non nabati, baik
proses yang saat ini masih dijalankan, maupun proses yang
sudah mati.
5. Topik:
Proses-proses industri kimia yang mengolah bahan-bahan non
nabati, antara lain senyawa belerang, natrium, nitrogen, fosfor, dan
kalium.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Penerapan Chemical Engineering Tools, terutama keseimbangan,
proses kecepatan, dan ekonomi, pada berbagai proses industri kimia
non nabati. Alasan mengapa suatu proses pengolahan lebih dipilih
daripada proses yang lain, termasuk alasan mengapa suatu proses
tidak lagi dipakai di kalangan industri (proses yang sudah mati).
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman berdasarkan logika-logika
yang mendasari setiap proses pengolahan sumber daya alam non
nabati di industri.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir deduktif: menganalisis kasus-kasus
khusus berdasar konsep fundamental yang umum.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Kobe, K.A., 1957, “Inorganic Process Industries”, the Macmillan
Company, New York.
b. Riegel, E.R., 1949, “Industrial Chemistry“, 5 ed., Reinhold
Publishing Corporation, New York.
c. Austin, G.T.,1984, “Shreve’s Chemical Process Industries“, 5 ed.,
McGraw Hill Book Company, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 66

Teknik dan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2202 (2)
Konservasi 2. Prasyarat: Pernah mengambil Azas Teknik Kimia.
Lingkungan 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip dasar mengenai pembangunan
berkelanjutan (sustainable development), dasar-dasar pengelolaan
lingkungan dan aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan manusia,
khususnya yang berkaitan dengan kegiatan industri.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami pengertian pembangunan berkelanjutan dan aspek-aspek
legal yang berkaitan dengannya.
b. Memahami konsep dasar pengelolaan lingkungan, baik dalam
pencegahan pencemaran mapun pengolahan limbah.
c. Mampu melakukan analisis terhadap potensi pencemaran yang
diakibatkan oleh suatu kegiatan.
d. Mampu mengajukan alternatif pengelolaan lingkungan yang sesuai
untuk kegiatan industri tertentu.
5. Topik:
a. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development): sejarah dan
perkembangannya, aspek-aspek legal yang berkaitan.
b. Implementasi pembangunan berkelanjutan dalam berbagai macam
kegiatan.
c. Konsep dasar pengelolaan lingkungan (AMDAL, ISO 14000, Audit
Lingkungan, LCA, dll).
d. Pencemaran lingkungan.
e. Konsep dasar produksi bersih dan aplikasi sederhana.
f. Konsep dasar pengelolaan limbah dan dasar-dasar pengolahan limbah.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 4, 5, 6, 9, 10, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan isu lingkungan, terutama
pembangunan berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, produksi bersih, dan
pengelolaan limbah.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep dan peningkatan wawasan;
aplikasi konsep-konsep dianjurkan untuk diberikan dalam bentuk studi-studi
kasus yang dikerjakan dalam kelompok.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir analitis, kerja kelompok dan leadership, serta
communication skills.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas kelompok (presentasi oral dan laporan tertulis).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Eckenfelder, W.W, 1966, “Industrial Water Pollution Control”, McGraw
Hill Book Co, New York.
b. Peavy, H.S., Rowe, D.R., Tchobanoglous, G., 1985, “Environmental
Engineering”, McGraw Hill Book Co, New York.
c. Online reference on sustainable development and environmental
management.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 67

Matematika 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2203 (2)


Teknik Kimia 2. Prasyarat: Pernah menempuh Matematika Teknik Kimia 1.
2 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami metoda-metoda penyelesaian numeris untuk persamaan-
persamaan matematis yang sering dijumpai dalam teknik kimia dan
menguasai metoda pengolahan data.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun algoritma penyelesaian numeris untuk persamaan-
persamaan matematis berbentuk persamaan linier, persamaan non-
linier, persamaan diferensial ordiner dan parsial.
b. Mampu menyusun algoritma untuk direct search optimization.
c. Mampu menyusun persamaan empiris dan mengevaluasi nilai
parameter berdasar data yang tersedia.
5. Topik:
a. Mencari akar persamaan non-linier (Newton-Raphson, dll.).
b. Penyusunan persamaan empiris.
c. Penyelesaian persamaan linier simultan.
d. Diferensiasi dan integrasi numeris.
e. Penyelesaian persamaan diferensial ordiner dengan shooting-method.
f. Penggunaan finite difference approximation untuk penyelesaian
persamaan diferensial ordiner dan parsial.
g. Direct Search Optimization.
h. Penyelesaian numeris persamaan non-linier simultan.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 6, 8, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Kemampuan menyusun algoritma metoda numeris.
8. Sifat pengajaran:
Menekankan pada metoda numeris bukan analisis numeris, meskipun
kelebihan dan kekurangan suatu metoda perlu dibahas. Latihan menyusun
algoritma dan praktek menghitung untuk sedikit increment perlu banyak
diberikan.
9. Hidden curriculum:
Mengenal jenis-jenis persamaan matematis yang feasible diselesaikan.
Melatih menyusun langkah-langkah solusi untuk problem yang kompleks.
Menjembatani konsep matematika dan kalkulasi.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Komunikasi langsung di kelas dan di luar kelas, serta questionnaire.
12. Pustaka:
a. Burden R., Faires, J., and Reynolds, A, 1985, “Numerical Analysis”, 3
ed., Prindle, Weber and Schmdt, Boston.
b. Jenson, V.G. and Jeffreys, G.V., 1977, Mathematical Methods in
Chemical Engineering, Academic Press, New York.
c. Sediawan, W.B., dan Prasetya, A., 1997, “Pemodelan Matematis dan
Penyelesaian Numeris dalam Teknik Kimia”, Andi Offset, Yogyakarta.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 68

Keselamatan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK2204 (2)


Industri 2. Prasyarat: Pernah menempuh Azas Teknik Kimia.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mempunyai kesadaran tentang pentingnya keselamatan proses
dan mampu mengembangkan strategi efektif dalam menganalisis
serta mengevaluasi suatu proses kimia dalam rangka untuk
mereduksi hazard.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami tentang standar, peraturan perundangan tentang
kesehatan dan keselamatan kerja.
b. Mampu mengidentifikasi sebab-akibat jenis-jenis kecelakaan
dalam industri kimia.
c. Mampu menganalisis dan mengevaluasi hazard yang ada di
dalam suatu sistem pabrik kimia.
5. Topik:
a. Standar dan regulasi kesehatan dan keselamatan kerja.
b. Toksikologi.
c. Industrial hygiene.
d. Epidemiology.
e. Konsep hazard dan risk.
f. Resiko proses kimia terhadap lingkungan.
g. Potensi jenis dan tipe kecelakaan dalam pabrik kimia.
h. Evaluasi hazard dalam proses kimia.
i. Peninjauan aspek keselamatan dalam perancangan proses.
j. Inherently safe design.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 9, 10, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Pemahaman tentang konsep hazard dan risk.
b. Pentingnya mengurangi atau mengeliminasi hazard
dibandingkan dengan mengendalikan hazard dalam rangka
mengurangi resiko pada sistem proses kimia.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman proses kimia serta potensi
bahayanya serta pentingnya strategi pencegahan dengan cara
mereduksi atau mengeleminasi hazard yang ada. Kerumitan
matematis dan hitungan sejauh mungkin dihindari.
9. Hidden curriculum:
Membangkitkan kesadaran tentang pentingnya menempatkan
aspek keselamatan sebagai faktor utama dalam pabrik kimia.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire
tambahan.
12. Pustaka:
Crowl, D. A., and J. F. Louvar, 1990, “Chemical Process Safety:
Fundamentals with Applications”, Prentice-Hall, Englewood Cliffs,
NJ.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 69

Termodinamika 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2205 (3)


Teknik Kimia 2 2. Prasyarat: Pernah menempuh Termodinamika 1, nilai minimum D.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip termodinamika pada proses-proses
tertentu, misalnya sistem pembangkitan tenaga, sistem refrigerasi, dan dapat memahami
konsep-konsep kesetimbangan fasa dan kesetimbangan kimia, termasuk sistem-sistem non-
ideal sederhana.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menganalisis secara termodinamis sistem pembangkitan tenaga mekanis dan
refrigerasi.
b. Mampu meramalkan kondisi dan komposisi kesetimbangan fasa, termasuk sistem non
ideal sederhana.
c. Mampu meramalkan kondisi dan komposisi kesetimbangan kimia, termasuk sistem non
ideal sederhana.
d. Mampu menganalisis kebutuhan energi ideal untuk suatu proses sederhana.
5. Topik:
a. Review konsep-konsep fundamental termodinamika.
b. Analisis termodinamika untuk proses alir.
c. Sistem pembangkitan energi mekanis dari panas.
d. Sistem refrigerasi.
e. Kesetimbangan fasa.
f. Kesetimbangan kimia.
g. Analisis termodinamis kebutuhan energi ideal.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi No. 1, 3, 4, 5, 6, 13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Evaluasi perubahan besaran termodinamika.
b. Konsep termodinamika peralatan-peralatan (misal: kompresor, turbin, expansion valve,
heat pump).
c. Konsep fugasitas dan aktivitas untuk kesetimbangan fasa dan reaksi.
8. Sifat pengajaran:
a. Lebih menekankan pada pemahaman.
b. Variasi aplikasi (contoh kasus yang riil) sangat dianjurkan.
c. Kerumitan matematis dan hitungan sejauh mungkin dihindari.
d. Pemakaian grafik-grafik yang tersedia perlu diperkenalkan, namun tidak menjadi
metode utama.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir deduktif: menganalisis kasus-kasus khusus berdasar konsep
fundamental yang umum.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis , tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Smith, J.M., Van Ness, H.C., and Abbott, M.M., 2004, “Introduction to Chemical
Engineering Thermodynamics”, 6 ed., McGraw Hill Book Company, New York.
b. Prausnitz, J.M., Lichtenthaler, R.N., and de Azevedo, E.G., 1986, “Molecular
Thermodynamics of Fluid-Phase Equilibria”, 2 ed., Prentice Hall, New Jersey.
c. Sandler, S.I., 1989, “Chemical Engineering Thermodynamics”, 2 ed., John Wiley &
Sons, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 70

Menggambar 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2206 (2)


Teknik 2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat menggambar alat- alat proses dan membaca
gambar teknik.
4. Topik:
Pemahaman cara menggambar dan membaca gambar teknik.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 5.
6. Pustaka:
a. Frenck, T.E., and Vierck, J.C., 1953, “A Manual of
Engineering Drawing for Student and Draftsmen”, 8 ed.,
McGraw Hill Book Company, Inc., New York.
b. Sumardi, 1988, “Diktat Menggambar Teknik”

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 71

Praktikum 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2207 (2)


Proses 2. Prasyarat: Pernah menempuh Praktikum Analisis Bahan.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat berlatih kerja laboratorium untuk menjalankan
proses teknik kimia serta menganalisis dan membahas hasilnya.
4. Topik:
Eksperimen proses yang bertujuan terutama untuk mengenal
peristiwa proses teknik kimia.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 5, 6, 8, 12, 15.
6. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Menjalankan alat fisik untuk melaksanakan ide proses.
7. Hidden curriculum:
Mengembangkan keyakinan bahwa dengan bekerja sungguh-
sungguh mahasiswa bisa melakukan percobaan dengan hasil
yang baik.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 72

Hukum 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2208 (1)


Perburuhan dan 2. Prasyarat: Tidak ada.
Milik 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Perindustrian Mahasiswa dapat mengetahui hukum-hukum yang terkait dengan
perburuhan, cara pengajuan paten dan merek.
4. Topik:
Hukum perburuhan, hukum kerja dan soal-soal perburuhan, cara
pengajuan dan perlindungan paten, dan merek.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 10.
6. Pustaka:
Soetiyarto, N.A., 1981, “Hukum Milik Perindustrian”, Liberty,
Yogyakarta.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 73

Kewirausahaan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2209 (1)


(Entrepreneurship) 2. Prasyarat: Pernah mengambil Ekonomi Teknik.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami dunia bisnis terutama yang berkaitan dengan teknik
kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mengetahui prinsip-prinsip, sikap mental, dan etika bisnis.
b. Mengetahui metoda pengembangan bisnis dan penyediaan
sumber daya yang dibutuhkan.
c. Bisa mencari peluang bisnis berbasis sumber daya alam
Indonesia yang berkaitan dengan profesi teknik kimia.
5. Topik:
Prinsip-prinsip, sikap mental, dan etika bisnis. Metoda
pengembangan bisnis dan penyediaan sumber daya yang
diperlukan. Bisnis industri kimia yang sudah ada dan yang
berpotensi dikembangkan di Indonesia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 7, 8, 13, 14, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Peluang bisnis industri kimia di Indonesia.
8. Sifat pengajaran:
Diskriptif dan belajar aktif dari sumber-sumber yang ada di
pustaka/internet.
9. Hidden curriculum:
Menyadari pentingnya aspek bisnis dalam profesi teknik kimia
dan struktur industri kimia.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas-tugas, penulisan ide bisnis teknik kimia.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
Hisrich, R.D. and Peters, M.P., 1989, “Entrepreneurship: Starting,
Developing, and Managing a New Enterprise”, BPI Irwin, Boston.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 74

Operasi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 3100 (3)


Pemisahan 2. Prasyarat: Azas Teknik Kimia (nilai minimum D).
Bertingkat 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami prinsip-prinsip dan peralatan-peralatan operasi pemisahan
bertingkat serta perhitungan-perhitungannya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu membuat sket prinsip dan menjelaskan secara ringkas
peralatan-peralatan pemisahan bertingkat.
b. Mampu membuat diagram alir sistem pemisahan bertingkat.
c. Mampu menganalisis sistem-sistem pemisahan bertingkat.
d. Mampu melakukan kalkulasi proses pemisahan bertingkat
5. Topik:
a. Teori dasar campuran dan proses pemisahan, termasuk analisis
termodinamisnya.
b. Prinsip berbagai proses pemisahan bertingkat (distilasi, ekstraksi,
leaching, dll.).
c. Review kesetimbangan fasa sistem ideal maupun non-ideal,
termasuk cara-cara estimasinya.
d. Sket prinsip peralatan dan metoda kalkulasi menara distilasi.
e. Stabilitas aliran menara distilasi.
f. Sket prinsip peralatan dan metoda kalkulasi ekstraktor bertingkat
g. Dasar evaluasi biaya tetap dan biaya operasi sistem pemisahan
bertingkat.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1,3,4,5,6,13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Prinsip peralatan dan metoda kalkulasi diberikan secara seimbang.
Pentingnya stabilitas aliran pada distilasi dan ekstraksi perlu ditekankan.
8. Sifat pengajaran:
Korelasi erat antara prinsip peralatan-teori-kalkulasi perlu selalu dijaga.
Latihan kalkulasi perlu diberikan dengan cukup. Variasi problem untuk
memantapkan pemahaman sangat penting. Penyiapan data
kesetimbangan untuk basis kalkulasi perlu dilatih.
9. Hidden curriculum:
Simplifikasi proses dan peralatan yang kompleks menjadi lebih
sederhana.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis , tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Brown, G.G., 1953, ”Unit Operations, 4 ed., John Wiley & Sons,
New York.
b. Foust, A.S., 1979, “Principles of Unit Operations”, 2 ed., John Wiley
& Sons, New York.
c. McCabe, W.L., Smith, J.L, and Harriot, P., 2001, “Unit Operations of
Chemical Engineering”, 6 ed., Mc GrawHill Book Co, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 75

Proses Industri 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3101 (2)
Kimia 2 2. Prasyarat: Pernah menempuh Proses Industri Kimia 1.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengaplikasikan dasar dasar proses kimia,
simbol peralatan proses produksi, dan dasar dasar reaksi kimia
pada penyusunan Flow Diagram Proses Produksi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menganalisa unit proses produksi.
b. Mampu menentukan jenis peralatan dalam proses produksi.
c. Mampu membuat simbol peralatan proses produksi.
d. Mampu membuat Flow Diagram Proses Produksi.
e. Mampu menganalis pengaruh faktor produksi terhadap
keberhasilan proses produksi.
5. Topik:
a. Dasar dasar perancangan proses kimia.
b. Unit processes, persiapan bahan baku, sintesis dan finishing.
c. Simbol alat dan Flow Diagram Proses.
d. Dasar dasar proses pemisahan dan pencampuran.
e. Kecepatan reaksi kimia.
f. Kesetimbangan reaksi kimia.
g. Panas reaksi.
h. Tenaga aktifasi.
i. Reaksi kimia Nitrasi, Aminasi, Halogenasi dan Sulfonasi.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no.2, 3, 4, 5, 7, 8, 9.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Dasar perancangan proses. Reaksi kimia.
8. Sifat pengajaran:
Pemahaman dasar. Latihan aplikasi.
9. Hidden curriculum:
Skill perancangan proses produksi.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Diskusi tugas.
12. Pustaka:
a. Groggins, P.H., 1959, “Unit processes in Organic Synthesis”,
5 ed., McGraw Hill Book Company, New York.
b. Mc.Ketta, J.J.,1993, ”Chemical Processing Handbook“,
Marcel Dekker, Inc. New York.
c. Moulijn, J.A., Makkee, M., and van Diepen, A., 2001,
“Chemical Process Technology”, John Wiley and Sons, Ltd.,
New York.
d. Austin, G.T.,1984, “Shreve’s Chemical Process Industries“, 5
ed., McGraw Hill Book Company, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 76

Proses Transfer 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3102 (2)
2. Prasyarat: Pernah menempuh Matematika Teknik Kimia 1.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami analisis mikroskopis berdasar konsep fundamental transfer
momentum, transfer panas, dan transfer massa. Memahami hubungan
analisis mikroskopis dan analisis makroskopis.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun persamaan matematis mikroskopis berbasis
konsep fundamental transfer momentum, transfer panas, dan
transfer massa.
b. Mampu menghitung nilai-nilai besaran-besaran teramati berbasis
analisis mikroskopis.
c. Mampu mengevaluasi nilai parameter-parameter makroskopis
berbasis analisis mikroskopis.
5. Topik:
a. Hukum dasar transfer momentum.
b. Analisis mikroskopis peristiwa sederhana berbasis konsep
fundamental transfer momentum.
c. Persamaan umum transfer momentum.
d. Aliran turbulen.
e. Koefisien gesekan.
f. Hukum dasar transfer panas.
g. Analisis mikroskopis peristiwa sederhana berbasis konsep
fundamental transfer panas.
h. Persamaan umum transfer energi.
i. Transfer energi dengan sejumlah variabel bebas.
j. Koefisien perpindahan panas.
k. Hukum dasar transfer massa.
l. Analisis mikroskopis peristiwa transfer massa sederhana.
m. Koefisien transfer massa.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 8, 11, 13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Hubungan analisis mikroskopis dengan parameter-parameter
makroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Aspek komprehensif mendapat penekanan termasuk kemampuan
penyederhanaan masalah (fenomena), demikian pula aplikasi
matematika.
9. Hidden curriculum:
Pemahaman multi-scale approach.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Bird, R.B., Stewart, W.E., and Lightfoot, E.N., 2002, “Transport
Phenomena”, 2 ed., John Wiley and Sons, Inc., New York.
b. Slattery, J.C., 1972, “Momentum, Heat and Mass Transfer in
Continua”, Mc Graw Hill Kogakusha, Ltd., Tokyo.
c. Welty, J.E., Wilson, R.E., and Wicks, C.E., 1984, “Fundamental of
Momentum, Heat, and Mass Transfer”, John Wiley and Sons, Inc.,
New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 77

Pemrograman 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 3103 (2)


Komputer 2. Prasyarat: Pernah menempuh Matematika Teknik Kimia 1.
Boleh diambil bersama Matematika Teknik Kimia 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Mengenal dasar-dasar cara kerja komputer dan bahasa
komputer.
b. Menguasai bahasa program BASIC dan FORTRAN.
c. Menyusun program komputer ( berdasarkan logika kerja
komputer) pada persoalan teknik kimia sesuai dengan yang
diberikan di MTK2.
4. Topik:
Pengenalan komputer. Penyusunan program komputer dengan
bahasa BASIC dan FORTRAN. Latihan penyusunan program
komputer sesuai dengan soal pada Matematika Teknik Kimia 2.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 6, 8, 13.
6. Pustaka:
a. Warner, J.L., 1980, “Fortran 77, Principles of Programming”,
John Wiley and Sons, Inc., New York.
b. NN, 1984, “BASICA 2.0.”, Columbia Data Products, Inc.,
Columbia.
c. Soesianto, F., Eko, N., dan Santoso, P.I, 1986,
“Pemrograman Basic”, Andi Offset, Yogyakarta.
d. Microsoft Corporation, 1986, ”Microsoft GW-BASIC
Interpreter“.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 78

Air Industri 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 3104 (1)
2. Prasyarat: Pernah menempuh Termodinamika Teknik Kimia 1.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami berbagai jenis air untuk industri dan persyaratannya,
serta sistem penyediaannya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Mampu menyebutkan berbagai jenis air industri dan
persyaratannya. Mampu menyusun sistem pengolahan air untuk
industri.
5. Topik:
a. Berbagai jenis air industri (air pendingin, air minum, air
proses, air umpan boiler).
b. Sistem penyiapan berbagai jenis air industri dari air sungai
maupun air laut, dan prinsip peralatannya.
c. Diagram alir air di pabrik kimia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 5, 6, 8, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Prinsip penyiapan berbagai jenis air industri.
8. Sifat pengajaran:
Diskriptif dan hitungan sederhana.
9. Hidden curriculum:
Pentingnya air bagi kehidupan manusia dan kemampuan mencari
informasi dari pustaka.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Berne, F., and Cordonnier, 1995, ”Industrial Water Treatment:
Refining Petrochemicals and Gas Processing Techniques”,
Gulf Publishing Company, New York.
b. Powell, S.T., 1979, “Water Conditioning for Industry”, Mc
GrawHill, New York.
c. Cheremisinoff, N.P., and Cheremisinoff, P.N., 1993, “Water
Treatment and Waste Recovery”, Prentice Hall.
d. Metcalf and Eddy, 2003, ”Wastewater Engineering, Treatment
and Reuse”, 4 ed., McGraw-Hill Book Co., New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 79

Perpindahan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3105 (3)


Panas 2. Prasyarat : Pernah menempuh Matematika Teknik Kimia 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami mekanisme perpindahan panas, mekanisme perpindahan panas
yang dominant yang terjadi pada peralatan perpindahan panas , jenis jenis peralatan perpindahan
panas dengan keterbatasannya
4. Tujuan Intstruksional Khusus (TIK):
a. Mampu mengidentifikasi mekanisme perpindahan panas yang dominan pada suatu
peralatan.
b. Mampu menghitung koefisien perpindahan panas.
c. Mampu menghitung kecepatan perpindahan panas pada masing-masing sistem.
d. Mampu mengevaluasi nilai dirt factor dan pressure drop pada masing-masing aliran
(misalnya di dalam shell atau tube).
e. Mampu memahami kelemahan dan kelebihan masing-masing tipe peralatan perpindahan
panas (misalnya fixed head dan floating head untuk shell and tube heat exchanger).
5.Topik:
a. Mekanisme perpindahan panas (konduksi, konveksi dan radiasi).
b. Perpindahan panas steady dan unsteady state.
c. Perpindahan pada sistem dimana terjadi perpindahan panas lebih dari satu mekanisme
(misalnya pada pipa yang di dalamnya mengalir steam).
d. Perpindahan panas konveksi; forced convection (misalnya di dalam tube, pipe atau shell
maupun annulus, koil dan jaket) atau natural convection (misalnya dari permukaan pipa,
reaktor atau menara distilasi).
e. ∆T approach dan across.
f. LMTD (log mean temperature difference), faktor koreksi suhu Ft (perbandingan beda suhu
sesungguhnya dengan LMTD).
g. Perhitungan koefisien perpindahan panas over all (Uc maupun Ud) , dan Rd.
h. Perhitungan pressure drop.
i. Perpindahan panas dengan perubahan fase (kondensor, vaporizer, condenser-subcooler
dan desuperheater-condenser).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1; 3; 5; 6.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
(pada keadaan steady state)
a. Mekanisme perpindahan panas.
b. Aplikasi pada suatu sistem (misalnya pada piping system).
c. Cara-cara perhitungan: koefisien perpindahan panas (misalnya konveksi, kondensasi,
penguapan, radiasi), koefisien perpindahan panas overall (misalnya pada shell and tube
heat exchanger, double pipe heat exchanger), Rd dan ∆P (misalnya di dalam shell and
tube).
d. Batasan batasan yang diijinkan pada suatu sistem (misalnya heat flux pada reboiler atau
vaporizer).
8. Sifat pengajaran:
a. Penekanan pada pemahamam konsep dengan memberikan contoh-contoh sederhana.
b. Penyelesaian secara analitis, grafis, maupun numerik perlu diperkenalkan.
9. Hidden curriculum:
Diharapkan adanya peningkatan kemampuan berpikir deduktif, sehingga mampu mengaplikasikan
konsep-konsep teknik untuk keperluan khusus.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas
11. Umpan balik (feedback):
Komunikasi langsung, dan questionnaire.
12. Pustaka:
a. Backhurst J.R. and Harker, J.H., 1983, “Process Plant Design”, Heinemann Educational
Books, London.
b. Cavaseno V. and Staff of Chemical Engineering, McGraw-Hill Publications Co., New York.
c. Coulson, J.M. and Richardson, J.F., 1983, “Chemical Engineering”, Vol. 6 (SI units),
Design, Pergamon Press Oxford.
d. Holman, J.P., 1989, “Heat Transfer”, (SI Metric Edition) McGraw-Hill Book Company,
Singapore.
e. Incropera, F. P and De Witt, D.P., 1990, “Introduction to Heat Transfer”, 2 ed. John Wiley &
Sons, New York.
f. Kern, D.Q., 1950, “Process Heat Transfer”, McGraw-Hill Kogakusha, Ltd.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 80

Manajemen 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3106 (2)


2. Prasyarat: Pernah menempuh Ekonomi Teknik.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Mahasiswa mampu berpikir dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, baik aktivitas yang bersifat
akademik maupun non akademik.
b. Dengan memahami metode-metode kuantitatif, mahasiswa dapat memilih metode
yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam
pengalokasian sumber daya yang langka, mengatur sekelompok pekerjaan
dengan hemat, blending problem, dll.
c. Mahasiswa mengerti masalah-masalah/issue yang berkaitan dengan manajemen
yang sedang berkembang, misalnya mengenai social responsibility, etika
manajerial, dll.
d. Mahasiswa berlatih untuk bekerja dalam tim dan menyampaikan pikiran-pikirannya
dengan sistematis dan dalam waktu terbatas.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan dalam
suatu organisasi.
b. Memahami pentingnya tanggung jawab sosial dan etika dari keputusan-keputusan
yang diambil atas suatu masalah.
c. Mengerti faktor-faktor yang dapat menyebabkan gagalnya suatu kerjasama dan
kebiasaan-kebiasaan untuk dapat berperilaku efektif.
d. Mengerti pentingnya komunikasi, motivasi, dan leadership dalam suatu sistem.
e. Dapat menyelesaikan dengan efisien masalah-masalah yang timbul dalam
pengalokasian sumber daya yang langka, pengaturan sekelompok aktivitas,
pengendalian inventory.
5. Topik:
a. Prinsip-prinsip dan perkembangan dalam bidang manajemen.
b. Analisis jaringan.
c. Linear programming.
d. Inventory control.
e. Diskusi berbagai topik yang menjadi issue.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 7, 10, 11, 12, 14, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Bagian-bagian yang bisa meningkatkan selling point mahasiswa.
8. Sifat pengajaran:
Ditekankan pada pemahaman; diberikan contoh kasus yang sesuai dengan topik.
9. Hidden curriculum:
Mengembangkan perilaku/cara bertindak yang sesuai dengan peran yang dilakukan
dalam suatu sistem organisasi.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Pekerjaan rumah, ujian tulis, penulisan makalah, diskusi.
11. Umpan balik (feedback):
Tes singkat, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Stoner, J.A.F, and Freeman, R.E., 1992, “Management”, 5 ed., Prentice Hall, Inc.
b. Robbins, S.P., and Coultar, M., 1996, “Management”, 5 ed., Prentice Hall, Inc.
c. Levin, R.I., Rubin, D.S., and Stinson, J.P., 1986, “Quantitative Approach to
Management”, 6 ed., Mc Graw Hill International Ed.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 81

Sumber 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3107 (1)


Daya 2. Prasyarat: Boleh diambil bersama-sama dengan Proses Industri Kimia 1.
Alam 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Indonesia Memahami potensi sumber daya alam Indonesia sebagai basis industri kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Mengetahui potensi berbagai jenis sumber daya alam Indonesia, cara-cara
pemanfaatannya, dan kelayakan teknis dan ekonomisnya untuk basis industri
kimia.
5. Topik:
a. Jenis-jenis sumber daya alam Indonesia baik yang terbarukan maupun tak
terbarukan.
b. Potensi jumlah berbagai sumber daya alam Indonesia.
c. Teknologi pemanfaatan sumber daya alam Indonesia.
d. Analisis secara kasar kelayakan teknis dan ekonomis pemanfaatan
sumber daya alam Indonesia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Analisis potensi dan kelayakan secara kasar sumber daya alam Indonesia.
8. Sifat pengajaran:
Diskriptif dan belajar aktif dari sumber-sumber pustaka/internet.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan sikap mental selalu mengikuti isu-isu kontemporer.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas-tugas (terutama analisis).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Austin, George T., 1984, “Shreve’s Chemical Process Industries”, 5 Ed.,
McGraw-Hill Book Company.
b. McKetta, JJ, “Encyclopedia of Chemical Processing and Design”, Marcel
Dekker, Inc., of New York.
c. Klass, D.L., 1998, “Biomass for Renewable Energy, Fuels, and Chemicals”,
Academic Press, London.
d. Guenther, E., 1949, “The Essential Oils”, D. Van Nostrand Company, Inc.,
New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 82

Operasi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 3200 (3)


Perpindahan 2. Prasyarat: Pernah menempuh Azas Teknik Kimia.
Massa dan 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Panas Mahasiswa mempunyai pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip
transfer massa serta mampu mengaplikasikan konsep tersebut untuk
menganalisis dan merancang operasi transfer massa serta operasi
transfer massa dan panas simultan, yang banyak dijumpai dalam industri.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu mendeskripsikan, memodelkan, dan mengaplikasikan
konsep transfer massa baik satu fasa, antar fasa (satu dan dua film).
b. Mampu menganalisis dan merancang alat pemisah dalam industri
yang berbasis sistem kontak secara diferensial.
c. Mampu menganalisis sistem operasi tansfer massa dan panas
secara simultan.
5. Topik:
a. Transfer massa dalam satu fasa.
b. Transfer massa antar fasa.
c. Koefisien transfer massa dan teori lapisan film.
d. Proses pemisahan berbasis kontak secara diferensial.
e. Packed absorber / stripper (macam-macam packing dan solvent,
perhitungan tinggi kolom, hidrodinamika dan perancangan diameter
kolom).
f. Analogi transfer massa, panas, dan momentum (analogi Reynold,
analogi Chilton-Colburn).
g. Transfer massa dan transfer panas secara simultan (humidifikasi/
dehumidifikasi, drying, cooling tower).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 5, 6, 13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Model transfer massa diffusional satu fasa dan antar fasa; konsep
koefisien transfer massa, teori lapisan film, koefisien transfer massa
gabungan dan volumetris; transfer massa dan transfer panas secara
simultan; analogi transfer massa, panas, dan momentum.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep; variasi aplikasi (contoh
kasus yang riil) sangat dianjurkan. Kerumitan matematis dan hitungan
sejauh mungkin dihindari.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir deduktif: menganalisis kasus-kasus khusus
berdasar konsep transfer massa diffusional (rate processes) yang umum.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Cussler, E.L., 1997, “Diffusion - Mass Transfer in Fluid Systems”, 2
ed., Cambridge Press.
b. Geankoplis, C.J., 1993, “Transport Processes and Unit Operations”,
3 ed., Prentice Hall. Englewood Clifts, NJ.
c. Welty, J.R., Wicks, C.E., and Wilson, R.E., 1990, “Fundamental of
Momentum, Heat and Mass Transfer”, 3 ed., John Wiley and Sons
Inc., New York.
d. Treybal, R. E., 1980, “Mass Transfer Operations”, 3 ed., McGraw Hill-
Book Company, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 83

Teknik Reaksi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3201 (3)
Kimia 1 2. Prasyarat : Pernah menempuh Proses Industri Kimia 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat menentukan mekanisme reaksi, kinetika kimia, dan menggunakan
prinsip-prinsip teknik kimia atau teknik secara umum dan kinetika untuk menentukan ukuran
reaktor ideal yang diperlukan.
4. Tujuan Intstruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menginterpretasikan data kinetika dengan beberapa metode (grafis, analitis
maupun numerik).
b. Mampu mengevaluasi selectivity dan yield reaksi-reaksi kompleks, meramalkan
pengaruh kondisi operasi dan pemilihan tipe reaktor yang sesuai.
c. Mampu membedakan masing-masing reaktor ideal (batch, reaktor alir tangki
berpengaduk, reaktor alir pipa) dan juga reaktor bekerja secara semi batch.
d. Mampu menghitung volum reaktor/ukuran reaktor yang diperlukan untuk mendapatkan
konversi tertentu.
e. Mampu meramalkan pengaruh kondisi operasi terhadap unjuk kerja reaktor (misalnya
pengaruh suhu, kecepatan aliran).
5.Topik:
a. Stoikiometri.
b. Konsep dasar kinetika kimia, mekanisme reaksi, penentuan persamaan kecepatan
reaksi, interpretasi data percobaan.
c. Reaksi dengan katalisator homogen.
d. Multiple reactions, reversible reactions, irreversible reactions, selectivity, yield.
e. Konsep dasar perancangan reaktor ideal.
f. Recycle reactor, meningkatkan selektivitas atau mengurangi pengaruh suhu.
g. Pengaruh suhu dan energi pada reaktor kimia.
h. Stabilitas.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 5, 6, 8.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Interpretasi data yang dikaitkan dengan persamaan kecepatan dan besaran-besaran
perancangan terkait.
b. Perbedaan masing-masing reaktor (misalnya dikait-kan dengan ukuran yang
dibutuhkan untuk mencapai konversi tertentu).
c. Simulasi melalui model matematis sederhana, beberapa sistem untuk memahami
perilaku masing-masing sistem atau pengaruh kondisi operasi terhadap unjuk kerja
reaktor.
8. Sifat pengajaran:
a. Penekanan pada pemahamam konsep dengan memberikan contoh-contoh sederhana.
b. Penyelesaian secara grafis disamping analitis perlu diperkenalkan.
9. Hidden curriculum:
Diharapkan adanya peningkatan kemampuan berpikir deduktif, sehingga mampu
mengaplikasikan konsep-konsep teknik untuk keperluan khusus.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Komunikasi langsung dan questionnaire.
12. Pustaka
a. Fogler, H. S., 1999, “Elements of Chemical Reaction Engineering”, 3 ed. Prentice Hall
International, New Jersey.
b. Hill, Jr. C.G., 1977, “An Introduction to Chemical Engineering Kinetics & Reactor
Design”, John Wiley & Sons, New York.
c. Levenspiel, O, 1999, “Chemical Reaction Engineering”, John Wiley & Sons, New York.
d. Smith, J.M., 1981, “Chemical Engineering Kinetics”, 3 ed. McGraw-Hill International
Book Company, Tokyo.
e. Walas, S.M., 1959, “Reaction Kinetics for Chemical Engineers”, McGraw-Hill Book
Company, Inc., Tokyo.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 84

Pengendalian 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3202 (2)


Proses 2. Prasyarat: Pernah menempuh Matematika Teknik Kimia 1.
Pernah menempuh Operasi Pemisahan Bertingkat.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mampu memahami prinsip-prinsip dasar pengendalian proses
dan menganalisis dinamika proses sederhana.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menjelaskan berbagai sistem pengendali
(proportional, integral, derivative, dll).
b. Mampu menyusun sistem pengendalian untuk proses
sederhana.
c. Mampu menyusun diagram blok untuk menyatakan suatu
sistem pengendalian.
d. Mampu menganalisis dinamika proses sederhana.
5. Topik:
a. Prinsip sistem pengendalian.
b. Berbagai jenis sistem pengendali (proportional, integral,
derivative, dll.).
c. Sistem pengendalian tinggi permukaan cairan, suhu dan
tekanan.
d. Diagram blok sistem pengendalian.
e. Analisis dinamika proses.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no.1, 3, 4, 5, 6.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pengenalan karakteristik alat-alat pengendali dan kemampuan
merancang sistem pengendalian proses.
8. Sifat pengajaran:
Menekankan pada pemahaman prinsip pengendalian dan
karakteristiknya, serta analisis dinamika proses.
9. Hidden curriculum:
Stabilitas sistem-sistem yang lebih luas.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Coughanowr, D.R., 1991, “Process System Analysis and
Control”, McGraw Hill Book Company, New York.
b. Stephanopoulus, G., 1984, “Chemical Process Control: An
Introduction to Theory and Practice”, Prentice Hall.
c. Permultter, D.D., 1965, “Introduction to Chemical Process
Control”, John Wiley and Sons, Inc., New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 85

Pemodelan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3203 (2)


Matematis 2. Prasyarat: Pernah menempuh Pemrograman Komputer.
Pernah menempuh Matematika Teknik Kimia 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mampu memformulasikan persamaan-persamaan matematis untuk memodelkan peristiwa-
peristiwa teknik kimia berbasis konsep-konsep fundamental teknik kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun model matematis berupa persamaan diferensial ordiner untuk peristiwa
yang bersifat ”time- dependent”, untuk sistem homogen, isotermis maupun non-isotermis.
b. Mampu menyusun model matematika berupa persamaan diferensial ordiner untuk
peristiwa-peristiwa yang bersifat ”position-dependent” untuk sistem homogen, isotermis,
maupun non-isotermis.
c. Mampu menyusun persamaan model matematis berupa persamaan diferensial ordiner
untuk peristiwa-peristiwa yang bersifat ”time-dependent” maupun ”position-dependent”
untuk sistem heterogen.
d. Mampu menyusun model matematis berupa persamaan diferensial parsial untuk sistem
homogen maupun heterogen.
5. Topik:
a. Pemodelan matematis tangki berpengaduk yang bekerja secara batch untuk sistem
homogen maupun heterogen, baik dengan atau tanpa reaksi kimia.
b. Pemodelan matematis peristiwa perpindahan/reaksi kimia satu dimensi pada keadaan
steady-state.
c. Penyusunan persamaan diferensial ordiner simultan berbasis neraca massa dan neraca
energi, misal pada reaktor tabung ataupun reaktor batch.
d. Pemodelan matematis peristiwa perpindahan / reaksi kimia multi dimensi pada keadaan
steady-state maupun unsteady-state.
e. Pemodelan matematis sistem “bed”.
f. Pengenalan hal-hal bernuansa probabilistik dan pendekatan matematisnya.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 6, 8, 13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Kemampuan menyusun elemen volum maupun elemen waktu dan mengaplikasikan chemical
engineering tools untuk elemen tersebut. Kemampuan melakukan penyederhanaan (asumsi-
asumsi). Pemahaman konsep-konsep matematika dan interpretasi fisiknya. Open ended
solution.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada kemampuan analisis berbasis konsep-konsep fundamental dan
pengembangan imajinasi. Penyelesaian persamaan matematis yang terbentuk bukan
merupakan sasaran pembelajaran. Analisis dilakukan sampai penyusunan persamaan
matematika saja. Kasus-kasus yang dibahas diusahakan sangat bervariasi dan mencakup
banyak bidang.
9. Hidden curriculum:
Integrasi konsep-konsep fundamental yang dipelajari pada berbagai mata kuliah.
Membiasakan diri dengan open ended problem.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis berupa kasus-kasus sederhana namun komprehensif. Tugas berupa kasus-kasus
yang lebih kompleks.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Jenson, V.G., and Jeffreys, G.V.,1977, “Mathematical Methods in Chemical Engineering”,
Academic Press, London.
b. Mickley, H.S., Sherwood, T.S., and Reed, C.E., 1957, “Applied Mathematics in Chemical
Engineering”, Mc Graw Hill Book, Co. New York.
c. Rice, R.G., and Do, D.D., 1994, “Applied Mathematics and Modeling for Chemical
Engineers”, John Wiley and Sons, Inc, New York.
d. Sediawan, W.B., dan Prasetya, A., 1997, “Pemodelan Matematis dan Penyelesaian
Numeris dalam Teknik Kimia”, Andi Offset, Yogyakarta.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 86

Alat Industri 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 3205 (3)
Kimia 2. Prasyarat: Pernah menempuh Transportasi Bahan dan Sedimentasi.
Boleh diambil bersama-sama Perpindahan Panas.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami prinsip-prinsip peralatan industri kimia terutama yang
perancangan detailnya dilakukan manufacturer. Kemampuan memilih
peralatan yang cocok untuk keperluan dan sifat bahan tertentu.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu membuat sket prinsip dan cara kerja ringkas peralatan
industri kimia, terutama yang perancangan detailnya dilakukan oleh
manufacturer.
b. Mampu memilih jenis peralatan industri kimia yang cocok untuk
menjalankan suatu proses untuk bahan tertentu, berbasis
pemahaman kelebihan dan kekurangan berbagai jenis alat.
c. Mampu melakukan hitungan untuk menentukan spesifikasi alat yang
akan dirancang oleh manufacturer.
5. Topik:
a. Size reduction.
b. Screening.
c. Size enlargement.
d. Filtrasi dan berbagai alat untuk pemisahan mekanis.
e. Evaporator.
f. Berbagai alat industri kimia untuk keperluan khusus.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 4, 5, 6.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Sket dan prinsip kerja peralatan, serta kelebihan dan kekurangannya untuk
basis pemilihan peralatan yang cocok untuk keperluan tertentu.
8. Sifat pengajaran:
Berfokus pada prinsip peralatan dengan memperhatikan aspek project
engineering. Perhitungan untuk menentukan spesifikasi utama peralatan.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan kemampuan project engineering.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis berupa pembuatan sket prinsip peralatan dan cara kerja serta
hitungan spesifikasi utama alat. Tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Brown, G.G., 1953, ”Unit Operations”, 4 ed., John Wiley & Sons, New
York.
b. Foust, A.S., 1979, “Principles of Unit Operations”, 2 ed., John Wiley
& Sons, New York.
c. McCabe, W.L., Smith, J.L, and Harriot, P., 2001, “Unit Operations of
Chemical Engineering”, 6 ed., Mc GrawHill Book Co, New York.
d. Perry, R.H, and Green, D.W., 1997, “Perry's Chemical Engineers'
Handbook”, 7 ed., Mc GrawHill Book Co, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 87

Pengantar 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 3206 (1)


Penelitian 2. Prasyarat: Telah menempuh 50 SKS (nilai minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Mencari secara sistematis masalah penelitian.
b. Mencari keterangan penunjang dari pustaka dan sumber
lainnya.
c. Menyusun landasan teori dari bekal keterangan penunjang.
d. Membuat usul penelitian.
e. Melaksanakan penelitian.
f. Mengolah data.
g. Membuat laporan penelitian dan makalah ilmiah.
h. Mengetahui tata cara penulisan.
4. Topik:
Pencarian masalah penelitian, pengumpulan keterangan penunjang
dari pustaka, penyusunan landasan teori, pelaksanaan penelitian,
pengolahan data, pembuatan laporan penelitian, pembuatan
makalah ilmiah dan tata cara penulisan.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 8, 12.
6. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Perancangan penelitian yang efisien dan sistematis, teknik
penyusunan tulisan dan presentasi ilmiah
7. Pustaka:
a. Agra, I.B., 1989, “Pokok-pokok Metodologi Penelitian”, Jurusan
Teknik Kimia , Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta.
b. Holman, J.P.and Gajda Jr, W.J., 1984, “ Experimental Methods
for Engineers”, 3 ed., McGraw Hill Book Company, Inc.,New
York.
c. Rhodes, F.H., 1941, “Technical Report Writing “, McGraw Hill
Book Company, Inc.,New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 88

Praktikum 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 3207 (2)


Operasi Teknik 2. Prasyarat: Pernah menempuh Praktikum Proses.
Kimia Pernah menempuh Operasi Pemisahan Bertingkat.
Pernah menempuh atau boleh diambil bersama-
sama Operasi Perpindahan Massa dan Panas.
Pernah menempuh atau boleh diambil bersama-
sama Alat Industri Kimia.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa mampu menghubungkan teori dengan fenomena-
fenomena fisis dan mampu menjalankan percobaan untuk
menghasilkan informasi-informasi yang bersifat fundamental.
4. Topik:
Pengenalan tata laksana percobaan, cara-cara pengukuran
variabel operasi, analisis data hasil pengamatan dan perhitungan
yang mendukung kuliah-kuliah Operasi Teknik Kimia.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 5, 6, 8, 12, 15.
6. Pustaka:
Sama dengan buku acuan pada matakuliah Transportasi Bahan
dan Sedimentasi, Operasi Pemisahan Bertingkat, Operasi
Perpindahan Massa dan Panas, dan Alat Industri Kimia.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 89

Kuliah Kerja 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: UN 3208 (3)


Nyata 2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 90 SKS (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang
didapat di bangku kuliah untuk kepentingan masyarakat.
4. Topik:
Berbagai aspek terhadap kehidupan bermasyarakat.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 10, 12, 13, 14, 15.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 90

Perancangan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4100 (4)


Pabrik Kimia 2. Prasyarat:
Pernah menempuh Termodinamika 2.
Pernah menempuh Ekonomi Teknik, nilai minimum D.
Pernah menempuh Perancangan Alat Proses (boleh diambil bersama).
Pernah menempuh Analisis dan Optimasi Proses (boleh diambil bersama).
Pernah mengambil Pengendalian Proses (boleh diambil bersama).
Pernah mengambil Teknik Reaksi Kimia 2 (boleh diambil bersama).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Pengembangan engineering judgement.
b. Kemampuan merancang suatu sistem pemrosesan yang feasible.
c. Kemampuan melakukan evaluasi ekonomi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu memilih alat yang cocok untuk suatu keperluan.
b. Mampu merangkai alat untuk melaksanakan suatu proses tertentu.
c. Mampu menyusun Process Engineering Flow Diagram.
d. Mampu melakukan evaluasi ekonomi untuk menentukan kelayakan suatu
investasi pendirian pabrik kimia.
e. Mampu memanfaatkan data untuk keperluan perancangan.
5. Topik:
a. Pemilihan alat untuk suatu proses.
b. Flow-sheeting.
c. Process Engineering Flow Diagram.
d. Optimasi.
e. Interpretasi data untuk keperluan perancangan.
f. Evaluasi ekonomi.
g. Computer Aided Design.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pemilihan dan perangkaian alat-alat.
8. Sifat pengajaran:
Membiasakan diri dengan penyelesaian open ended problems. Membiasakan
diri untuk bekerja dengan informasi yang terbatas.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan engineering judgement. Integrasi berbagai bidang ilmu untuk
penyelesaian masalah. Pengembangan kemauan dan kemampuan untuk
bekerja dengan keterbatasan informasi.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis. Tugas-tugas Computer Aided Design. Pekerjaan rumah bisa dipakai
sebagai border line.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Resnick, W., 1981, “Process Analysis and Design for Chemical Engineers”,
Mc Graw Hill Book Co, New York.
b. Rudd, D.F. dan Watson, C.C., 1968, “Strategy of Process Engineering”,
John Wiley and Sons, New York.
c. Peter, M.S. dan Timmerhaus, K.D., 2003, “Plant Design and Economics for
Chemical Engineers, 4 ed., McGraw-Hill Book Company, New York.
d. Aries, R.S. dan Newton, R.D., 1955, “Chemical Engineering Cost
Estimation”, McGraw-Hill Book Company, New York.
e. Vilbrandt F.C., and Dryden, C.E., 1958, “Chemical Engineering Plant
Design”, 4 ed., Mc Graw Hill Kogakusha Ltd, Tokyo.
f. Coulson, J.M, and Richardson, J.F., 1979, “Chemical Engineering Vol 6”, 2
ed., Pergamon Press, Oxford.
g. Perry, R.H, and Green, D.W., 1997, “Perry's Chemical Engineers'
Handbook”, 7 ed., Mc GrawHill Book Co, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 91

Teknik 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4101 (3)


Reaksi Kimia 2. Prasyarat : Pernah menempuh Teknik Reaksi Kimia 1.
2 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat menentukan mekanisme reaksi, kinetika kimia, dan memahami hubungan
antara kinetika kimia dan transport phenomena, kecepatan overall, catalytic phenomena,
biochemical systems dan menggunakan prinsip-prinsip teknik kimia atau teknik secara umum
dan kecepatan overall untuk menentukan ukuran reaktor ideal yang diperlukan.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menginterpretasikan data kinetika dengan beberapa metode (grafis, analitis
maupun numerik)
b. Mampu mengevaluasi selectivity dan yield reaksi-reaksi kompleks, meramalkan pengaruh
kondisi operasi dan pemilihan tipe reaktor yang sesuai.
c. Mampu mengevaluasi reaktor sistem fluida-fluida, fluida-padat (katalis dan reaktan), gas-
liquid-solid system dengan berbagai model pendekatan.
d. Mampu menghitung volum reaktor/ukuran reaktor yang diperlukan untuk mendapatkan
konversi tertentu.
e. Mampu meramalkan pengaruh kondisi operasi terhadap unjuk kerja reaktor (misalnya
pengaruh suhu, kecepatan aliran).
5.Topik:
a. Review stoikiometri.
b. Mekanisme reaksi, penentuan persamaan kecepatan overall atau yang mengendalikan
yang dikaitkan dengan transport phenomena dan interpretasi data percobaan.
c. Konsep effectiveness factor.
d. Multiple reactions, reversible reactions, irreversible reactions, selectivity, yield.
e. Konsep dasar perancangan reaktor ideal, pendekatan homogen semu dan heterogen.
f. Recycle reactor, meningkatkan selektivitas atau mengurangi pengaruh suhu.
g. Pengaruh suhu dan energi pada reaktor kimia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 5, 6, 8.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Interpretasi data yang dikaitkan dengan persamaan kecepatan dan besaran-besaran
perancangan terkait.
b. Hubungan transport phenomena, kinetika kimia dan kecepatan overall atau yang
mengendalikan.
c. Simulasi melalui model matematis sederhana, beberapa sistem untuk memahami perilaku
masing-masing sistem atau pengaruh kondisi operasi terhadap unjuk kerja reaktor.
8. Sifat pengajaran:
a. Penekanan pada pemahamam konsep dengan memberikan contoh-contoh sederhana.
b. Penyelesaian secara grafis disamping analitis perlu diperkenalkan.
9. Hidden curriculum:
Diharapkan adanya peningkatan kemampuan berpikir deduktif, sehingga mampu
mengaplikasikan konsep-konsep teknik untuk keperluan khusus.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Komunikasi langsung, dan questionnaire.
12. Pustaka:
a. Fogler, H. S., 1999, “Elements of Chemical Reaction Engineering”, 3 ed. Prentice Hall
International, New Jersey.
b. Gianetto, A. and Silveston, P. L., 1986, “Multiphase Chemical Reactors”, Hemisphere
Publishing Coporation, Washington.
c. Hill, Jr. C.G., 1977, “An Introduction to Chemical Engineering Kinetics & Reactor Design”,
John Wiley & Sons, New York.
d. Levenspiel, O, 1999, “Chemical Reaction Engineering”, John Wiley & Sons, New York.
e. Smith, J.M., 1981, “Chemical Engineering Kinetics”, 3rd ed. McGraw-Hill International Book
Company, Tokyo.
f. Walas, S.M., 1959, “Reaction Kinetics for Chemical Engineers”, McGraw-Hill Book
Company, Inc., Tokyo.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 92

Teknik Produk 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4102 (2)
2. Prasyarat: Pernah mengambil Proses Industri Kimia 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami pentingnya kualitas produk dan usaha-usaha
pencapaiannya berbasis pengetahuan teknik kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mengetahui hubungan kualitas bahan (sifat-sifat
makroskopis) dengan sifat-sifat mikroskopisnya.
b. Mengetahui cara-cara memperoleh produk kimia dengan
kualitas seperti yang diinginkan.
5. Topik:
a. Sifat-sifat molekuler dan pengaruhnya terhadap sifat
makroskopis.
b. Sistem campuran heterogen stabil (emulsi, dll.) dan sifat-sifat
makroskopisnya.
c. Pengaruh proses terhadap sifat-sifat makroskopis produk.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Untuk mencapai kualitas tertentu berbasis pengetahuan
mikroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Komprehensif dan merangkum berbagai teori untuk diaplikasikan
pada perancangan produk.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan kesadaran pentingnya kualitas.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Moore, W.J., 1972, “Physical Chemistry”, Prentice Hall Inc,
New York.
b. Bailey, A.E, 1945, “Industrial Oil and Fat Products”,
Interscience Publisher, New York.
c. Charpentier, J-C, 2002, “The Triplet “Molecular Processes-
Product-Process” Engineering: The Future of Chemical
Engineering”, Chem. Eng. Sci., 57, 4667-4690.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 93

Analisis dan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4103 (2)
Optimasi 2. Prasyarat: Pernah mengambil Operasi Perpindahan Massa
Sistem Teknik dan Panas.
Kimia Boleh diambil bersama-sama Perancangan Pabrik
Kimia.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mampu menganalisis suatu sistem teknik kimia dan merumuskan
metoda optimasinya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun diagram hubungan antar variabel yang
mengontrol suatu sistem teknik kimia.
b. Mampu memecah sistem yang kompleks menjadi sejumlah
sub-sistem dan menyusun diagram hubungan antar
variabelnya.
c. Mampu merumuskan hubungan antar objective function dan
variabel-variabelnya untuk basis optimasi sistem.
5. Topik:
a. Derajad kebebasan, dan variabel perancangan.
b. Objective function dan variabel-variabelnya.
c. Metode analisis hubungan antar variabel.
d. Penentuan variabel perancangan untuk optimasi sistem.
e. Berbagai cara optimasi untuk satu dan sejumlah variabel.
f. Studi kasus optimasi suatu sistem teknik kimia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 5, 6, 7, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Penentuan derajad kebebasan suatu sistem dan penentuan
variabel perancangan.
8. Sifat pengajaran:
Menganalisis sistem-sistem teknik kimia yang riil berbasis
konsep-konsep fundamental teknik kimia.
9. Hidden curriculum:
Pengenalan sistem-sistem yang ada di industri kimia dan
pengembangan engineering judgement.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas-tugas kuantitatif.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Edgar, T.F. and Himmelblau, D.M., 1988, “Optimization of
Chemical Process”, McGraw-Hill Book Company, New York.
b. Pike, R.W., 1986, “Optimization for Enginering Systems”, Van
Nostrand Reinhold Company, New York.
c. Reklaitis, G.V., Ravindran A. and Ragsdell, K.M., 1983,
“Engineering Optimization Methods and Applications”, John
Wiley & Sons. Inc., New York.
d. Rudd, D.F. and Watson, C.C., 1968, “Strategy of Process
Engineering”, John Wiley & Sons. Inc., New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 94

Pendidikan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: FI XXX (2)


Agama 2. Prasyarat: Telah menyelesaikan 50 SKS (nilai minimum D)
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Sesuai surat keputusan DIKTI Nomor 263/DIKTI/Kep/2000, Pendidikan Agama di
Perguruan tinggi bertujuan untuk membantu terbinanya mahasiswa yang beriman, dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berfikir filosofis,
bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas, ikut serta dalam kerja sama antar
umat beragama dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi
untuk kepentingan manusia dan nasional.
4. Topik:
Sesuai surat keputusan DIKTI Nomor 263/DIKTI/Kep/2000,
a. Agama Islam:
Manusia dan Agama, Agama Islam, Sumber Ajaran Islam, Kerangka Dasar
Ajaran Islam, Aqidah, Syariah Ibadah dan Mu’amalah, Akhlaq, Taqwa, Ilmu
Pengetahuan dalam Islam dan Disiplin Ilmu dalam Islam.
b. Agama Katolik:
Sarjana Katolik yang dicita-citakan oleh masyarakat dan Gereja, Metode studi
Agama di Perguruan Tinggi Umum, Hubungan dasar yang dimiliki oleh manusia
(uraian filosofis), Pikiran mencari kebenaran, Manusia beriman mau mengikuti
Yesus dan percaya kepada Nya, Hakikat Yesus Kristus dan PerananNya di
dalam kehidupan beriman, Gereja sebagai masyarakat orang beriman, Dasar-
dasar dan langkah-langkah pertimbangan dalam pengambilan keputusan baik
dan buruk, Motivasi, Keluarga Katolik, Agama Katolik mengakui otonomi ilmu-
ilmu bahkan metodologi ilmu-ilmu itu, Tanggung jawab orang Katolik di dalam
membangun dunia, dan kerasulan awam sebagai tugas umat beriman ditengah-
tengah dunia.
c. Agama (Kristen) Protestan:
Manusia, agama Kristen, Gereja, Iman Kristen, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Manusia dan Pembangunan, Masalah-masalah etika dalam
kehidupan sosial dan kapita selekta ( tema-tema kapita selekta ).
d. Agama Hindu:
Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Agama, Sejarah Agama Hindu, Alam Semesta,
Weda sebagai Kitab Suci sekaligus sebagai Sumber Hukum Hindu, Pokok-pokok
Srada dalam agama Hindu, Catur Purusartha dan Catur Asrama, Catur Marga
Yoga, Sosiologi agama Hindu, Sad Darsana, Sila dan Etika Hindu, Yadnya,
Pandita dan Pinandita, Tempat Suci, dan Hari - hari Suci Agama Hindu.
e. Agama Budha:
Manusia dan Agama, Agama Budha, Sumber Ajaran Budha, Kerangka dasar
Ajaran Budha, Dharma, Sila, Meditasi, Buddhis dan Ilmu Pengetahuan dan Studi
Kasus.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 9, 10, 11, 14.
6. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Mengikuti universitas.
7. Sifat pengajaran:
Mengikuti universitas.
8. Hidden curriculum:
Mengikuti universitas.
9. Sistem penilaian (assessment system):
Mengikuti universitas.
10. Umpan balik (feedback):
Mengikuti universitas.
11. Pustaka:
Mengikuti universitas.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 95

Perancangan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4105 (3)


Alat Proses 2. Prasyarat: Pernah menempuh Operasi Pemisahan Bertingkat.
Pernah menempuh Alat Industri Kimia.
Pernah menempuh Perpindahan Panas.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami metoda perancangan alat dari aspek stabilitas aliran
dan perancangan mekanis, serta perancangan detail peralatan-
peralatan.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu merancang bejana tekan (internal, external, dan
hydrostatic pressure).
b. Mampu merancang secara detail menara distilasi dari aspek
stabilitas aliran, serta perancangan mekanisnya.
c. Mampu merancang secara detail alat penukar panas atau
alat lain, agar diperoleh keadaan yang mendekati optimum.
5. Topik:
a. Pemilihan kondisi operasi dan bentuk alat penyimpan fluida.
b. Perancangan bejana tekan (internal, external, dan hydrostatic
pressure).
c. Penentuan kondisi operasi menara distilasi.
d. Perancangan kasar jumlah plat menara distilasi.
e. Perancangan detail menara distilasi (aliran bahan dan
perancangan mekanis).
f. Perancangan alat penukar panas atau alat lain yang
mendekati optimum.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 5, 6, 7, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Aspek stabilitas aliran dan perancangan mekanis perlu
ditekankan, demikian pula ukuran-ukuran standard.
8. Sifat pengajaran:
Pemahaman konsep perancangan alat dan hitungan detail,
disertai pertimbangan ukuran-ukuran standard, sampai
mendapatkan perancangan detail alat.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan engineering judgement.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas-tugas, dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Brownell, L.E., and Young, E.H., 1959, “Equipment Design”,
Wiley Eastern Limited, Calcutta.
b. Coulson, J.H., Richardson, J.F., Sinnott, R.K., 1983,
”Chemical Engineering Design“ ,vol(6) , (SI unit), Pergamon
Press, Oxford.
c. Rase, H.F., and Barrow, M.H., 1957, “Project Engineering of
Process Plants”, John Wiley & Sons, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 96

Penelitian 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 4107 (2)


2. Prasyarat: Pernah menempuh Pengantar Penelitian.
Pernah menempuh Praktikum OTK.
Pernah menempuh Analisis dgn Instrumen dalam
TK.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. meningkatkan ketrampilan untuk melakukan pekerjaan di
laboratorium.
b. menyelesaikan problem-problem proses teknik kimia.
c. melakukan evaluasi /interpretasi data percobaan
4. Topik:
Melakukan penelitian di laboratorium-laboratorium penelitian
Jurusan Teknik Kimia.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 8, 15.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 97

Tugas 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 4200 (3)


Perancangan 2. Prasyarat:
Pabrik Kimia Pernah menempuh Termodinamika TK 2.
Boleh diambil bersama Teknik Reaksi Kimia 2.
Pernah menempuh Pengendalian Proses.
Ekonomi Teknik (nilai minimum D)
Boleh diambil bersama Perancangan Alat Proses.
Boleh diambil bersama Analisis dan Optimasi Sistem TK.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu yang didapat
untuk merancang pabrik kimia sampai evaluasi kelayakannya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mengintegrasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari.
b. Mengembangkan engineering judgement.
c. Mempertimbangkan standar industri pada perancangan alat.
d. Melakukan hitungan detail.
e. Memahami proses iterasi pada perancangan.
f. Melakukan optimasi sistem.
5. Topik:
Tugas membuat pra-rancangan sederhana suatu pabrik kimia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Merangkai alat untuk melaksanakan proses tertentu.
b. Perancangan detail untuk satu atau dua alat.
c. Perhitungan kasar alat-alat lain sebagai basis evaluasi
ekonomi.
8. Sifat pengajaran:
Mandiri dan terbimbing. Satu tugas dapat dikerjakan bersama
oleh tim yang terdiri atas dua mahasiswa. Tugas Perancangan
bukan merupakan tujuan utama, namun sebagai jembatan untuk
memantapkan kemampuan engineering. Diskusi dengan
pembimbing sangat penting.
9. Hidden curriculum:
Mengembangkan sikap mental teknik.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Penilaian berbasis hasil perancangan dan proses
perancangannya. Batasan waktu mempengaruhi nilai.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 98

Pendadaran 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 4201 (1)


2. Prasyarat: Sudah menyelesaikan Tugas PPK.
3. Tujuan Instruksional:
a. Mahasiswa mampu menyampaikan ide-ide yang terkait
dengan hasil rancangan pabrik kimia.
b. Mahasiswa meningkat kemampuannya dalam berkomunikasi
c. Mampu menyampaikan konsep-konsep teknik dengan jelas.
4. Topik:
Pendadaran hasil tugas pra-rancangan pabrik kimia dan
pengujian kemampuan komprehensif.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
6. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Evaluasi kemampuan dasar teknik kimia.
b. Evaluasi kemampuan perancangan berbasis pemikiran-
pemikiran teknik.
c. Evaluasi kemampuan engineering judgement.
7. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian lisan. Tim Penguji terdiri atas tiga orang, yaitu dosen
pembimbing Tugas Perancangan Pabrik Kimia dan dua orang
dosen yang lain.

Etika Teknik 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 4202 (0)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Mengetahui hak dan kewajiban sesuai jalur profesinya.
b. Memberi informasi yang sesuai.

Kerja Praktek 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 4203 (2)
2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 120 SKS (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Beradaptasi dengan lingkungan industri.
b. Menganalisis problem-problem riil di industri yang ditugaskan
secara khusus.
4. Topik:
Latihan kerja di dalam suatu pabrik selama 2 bulan termasuk
penyelesaian tugas dan mempertanggung jawabkan laporan.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no.1, 2, 3, 5, 6, 12, 13, 14.

Ujian 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 4204 (1)


Komprehensif 2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 120 SKS (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep fundamental teknik
kimia.
4. Topik:
Ujian tertulis tentang ilmu teknik kimia.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no.1, 3, 4, 5, 6, 11, 13, 15.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 99

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)100

Seminar 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 4205 (1)


2. Prasyarat: Sudah selesai penelitian.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Mahasiswa mampu menyampaikan ide-ide yang terkait
dengan penelitian dan hasilnya.
b. Mahasiswa meningkat kemampuannya dalam berkomunikasi.
4. Topik:
Seminar hasil penelitian.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no.1, 8, 12, 15.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)101

KELOMPOK MINAT KEAHLIAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

Sumber Daya 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3111 (2)


Alam Anorganik 2. Prasyarat: Pernah menempuh PIK 1.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengaplikasikan prinsip proses kimia pada
pengolahan SDA anorganik.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menganalisis proses pengolahan senyawa
anorganik.
b. Mampu meramalkan proses yang sesuai untuk mengolah
senyawa anorganik.
5. Topik:
a. Review sumber daya alam anorganik Indonesia.
b. Proses pengolahan petrokimia.
c. Proses pengolahan industri logam.
d. Proses pengolahan industri galian non logam (silikat, kapur,
dll).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Evaluasi pengolahan bahan baku SDA anorganik.
8. Sifat pengajaran:
Pemahaman tentang proses dan reaksi kimia yang terjadi dalam
pengolahan SDA anorganik (bukan hanya hafalan diagram alir
prosesnya saja).
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola pikir untuk menganalisis proses pengolahan
SDA.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Kobe, K.A., 1957, “Inorganic Process Industries”, the
Macmillan Company, New York.
b. Austin, George T., 1984, “Shreve’s Chemical Process
Industries”, 5 ed., McGraw-Hill Book Company.
c. McKetta, JJ, “Encyclopedia of Chemical Processing and
Design”, Marcel Dekker, Inc., of New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)102

Sumber Daya 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3112 (2)


Alam Organik 2. Prasyarat: Pernah menempuh PIK 2.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami proses-proses kimia organik untuk
pengolahan SDA berbasis bahan organik. Proses-proses kimia
yang dipelajari adalah proses-proses lanjutan dari yang diajarkan
di PIK 2.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menganalisis proses reaksi kimia organik.
b. Mampu meramalkan hasil yang diharapkan dari suatu proses
kimia organik.
c. Mampu menentukan kondisi proses.
5. Topik:
a. Review sumber daya alam organik Indonesia.
b. Proses esterifikasi.
c. Proses alkoholisis.
d. Proses hidrolisis.
e. Proses polimerisasi.
f. Proses bio.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Proses dan mekanisme reaksi kimia organik untuk meramalkan
hasil.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman proses (bukan sekedar
hafalan) disesuaikan dengan kondisi riil yang ada di industri di
Indonesia.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola pemikiran untuk melihat potensi dan
prospek SDA organik yang bisa ditingkatkan nilai tambahnya.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Austin, George T., 1984, “Shreve’s Chemical Process
Industries”, 5 ed., McGraw-Hill Book Company.
b. McKetta, JJ, “Encyclopedia of Chemical Processing and
Design”, Marcel Dekker, Inc., of New York.
c. Klass, D.L., 1998, “Biomass for Renewable Energy, Fuels,
and Chemicals”, Academic Press, London.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)103

Industri 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3213 (2)


Berbasis SDA 2. Prasyarat: Pernah menempuh SDA Organik dan SDA
Indonesia Anorganik.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa mampu menerapkan proses kimia dalam pengolahan
SDA Indonesia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu memilih proses kimia yang sesuai untuk pengolahan
SDA tertentu.
b. Memahami proses produksi berbagai bahan kimia dengan
berbagai bahan baku berbasis SDA.
5. Topik:
a. Pohon industri yang berbasis bahan organik: kelapa sawit,
pati-patian, tebu, karet, dll.
b. Pohon industri yang berbasis bahan anorganik: petrokimia
dan batu bara, bahan galian logam, bahan galian non-logam,
udara, air laut, dll.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Konsep dasar proses kimia untuk mengolah SDA.
8. Sifat pengajaran:
Pemahaman proses pengolahan berbagai SDA yang ada di
Indonesia.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola pemikiran untuk mengetahui potensi SDA
Indonesia.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Kobe, K.A., 1957, “Inorganic Process Industries”, the
Macmillan Company, New York.
b. Austin, George T., 1984, “Shreve’s Chemical Process
Industries”, 5 ed., McGraw-Hill Book Company.
c. McKetta, JJ, “Encyclopedia of Chemical Processing and
Design”, Marcel Dekker, Inc., of New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)104

Kapita Selekta 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK4114 (2)


Industri Kimia 2. Prasyarat: Pernah menempuh SDA Organik, SDA Anorganik,
Industri berbasis SDA Indonesia, Ekonomi Teknik.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang
pengolahan SDA Indonesia menjadi suatu produk yang
mempunyai nilai tambah.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menganalisis proses pengolahan SDA menjadi
produk.
b. Mampu meramalkan alternatif proses.
c. Mampu meramalkan alternatif bahan baku.
5. Topik:
a. Industri yang berbasis bahan organik.
b. Industri yang berbasis bahan anorganik.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Wawasan pengolahan SDA untuk mengembangkan industri
kimia.
8. Sifat pengajaran:
Kuliah tamu dari pelaku industri berbasis SDA dan studi kasus di
industri kimia.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir kewirausahaan untuk mengolah
SDA di Indonesia.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Kobe, K.A., 1957, “Inorganic Process Industries”, the
Macmillan Company, New York.
b. Austin, George T., 1984, “Shreve’s Chemical Process
Industries”, 5 ed., McGraw-Hill Book Company.
c. McKetta, JJ, “Encyclopedia of Chemical Processing and
Design”, Marcel Dekker, Inc., of New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)105

KELOMPOK MINAT KEAHLIAN TEKNIK KESELAMATAN DAN


LINGKUNGAN

Produksi Bersih 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3121 (2)


2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mempunyai kesadaran tentang pentingnya pencegahan pencemaran
oleh proses kimia dan mampu mengembangkan strategi efektif dalam
menganalisis, dan mengevaluasi suatu proses kimia dalam rangka
untuk mereduksi atau mencegah pencemaran.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami regulasi dan perundangan yang berkaitan dengan isu
lingkungan.
b. Mampu mengidentifikasi sebab-akibat pencemaran oleh industri
kimia.
c. Mampu menganalisis dan mengevaluasi sumber pencemaran dan
strategi pencegahannya.
5. Topik:
a. Isu lingkungan dalam industri kimia.
b. Evaluasi resiko lingkungan suatu industri kimia.
c. Pelepasan dan paparan bahan kimia ke lingkungan.
d. Strategi minimasi limbah dan pencegahan pencemaran.
e. Green chemistry.
f. Integrasi proses.
g. Life cycle assessment.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 9, 10, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Pemahaman tentang resiko lingkungan.
b. Pentingnya mencegah tejadinya pencemaran dibandingkan dengan
mengolah limbah setelah terjadi pencemaran.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman proses kimia serta potensi
bahayanya terhadap lingkungan serta pentingnya strategi pencegahan
dengan cara daur ulang, penggunaan material ramah lingkungan serta
integrasi proses. Kerumitan matematis dan hitungan sejauh mungkin
dihindari.
9. Hidden curriculum:
Membangkitkan kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan sumber
daya alam dalam industri dengan memperhatikan aspek kelestarian
alam atau pemanfaatan yang berkelanjutan (eco-efficiency).
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Allen, D.T and Shonnard, D.R., 2002, ”Green Engineering:
Environmentally Conscious Design of Chemical Processes”,
Prentice Hall PTR, Upper Saddle River, NJ.
b. Anastas, P.T. and Warner, J.C., 1998, “Green Chemistry: Theory
and Practice”, Oxford University Pers Inc, New York.
c. Curran, M.A., 1996, “Environmental Life-Cycle Assessment”,
McGrawHill Book Company, NewYork.
d. DeVito, S.C. and Garret, R.L., 1996, “Designing Safer Chemicals”,
American Chemical Society, Washington.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)106

Teknik 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3122 (2)


Keselamatan 2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
Proses dan 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Dasar-Dasar Mempunyai kesadaran tentang pentingnya keselamatan proses
Analisis Resiko dan mampu mengembangkan strategi efektif dalam menganalisis
serta mengevaluasi suatu proses kimia dalam rangka untuk
mereduksi hazard.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami tentang sumber-sumber kecelakaan dalam
industri kimia.
b. Mampu mengidentifikasi sebab-akibat jenis-jenis kecelakaan
dalam industri kimia.
c. Mampu menganalisis dan mengevaluasi hazard yang ada di
dalam suatu sistem pabrik kimia.
5. Topik:
a. Konsep Hazard dan Risk.
b. Toksikologi.
c. Flamability.
d. Reactivity.
e. Relief Design.
f. Electrostatics.
g. Source and Dispersion Models.
h. Fire and Explosion.
i. Identifikasi Hazard.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 9, 10, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Pemahaman tentang konsep hazard dan risk.
b. Pentingnya mengurangi atau mengeliminasi hazard
dibandingkan dengan mengendalikan hazard dalam rangka
mengurangi resiko pada sistem proses kimia.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman proses kimia serta potensi
bahayanya serta pentingnya strategi pencegahan dengan cara
mereduksi atau mengeleminasi hazard yang ada.
9. Hidden curriculum:
Membangkitkan kesadaran tentang pentingnya menempatkan
aspek keselamatan sebagai faktor utama dalam pabrik kimia.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis , tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire
tambahan.
12. Pustaka:
a. Cameron, I.T., “Safety Engineering”, Cape Centre,
Department of Chemical Engineering, University of
Queensland, Australia.
b. Crowl, D.A., and Louvar, J.F., 1990, “Chemical Process
Safety: Fundamentals with Applications”, Prentice-Hall,
Englewood Cliffs, NJ.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)107

Teknik 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3223 (2)


Pengolahan 2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
Limbah 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mampu menyusun dan merancang proses pengolahan limbah
(padat, cair, gas), memilih alat yang sesuai serta menentukan
spesifikasinya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu mengidentifikasi limbah.
b. Mampu merancang proses pengolahan limbah.
c. Mampu merancang alat pengolahan limbah.
5. Topik:
a. Isu lingkungan dalam industri kimia.
b. Jenis dan sumber pencemaran air.
c. Pengolahan limbah cair secara fisik.
d. Pengolahan limbah cair secara kimia.
e. Pengolahan limbah cair secara biologis.
f. Jenis-jenis emisi dan dampaknya.
g. Pengendalian pencemaran udara.
h. Pengolahan limbah padat dan landfilling.
i. Remediasi tanah terkontaminasi.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 9, 10, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis limbah serta
menganalisis perancangan proses pengolahannya.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman tentang jenis-jenis limbah
serta potensi dampaknya terhadap lingkungan dalam rangka
merancang proses pengolahan yang feasible secara teknis dan
ekonomis.
9. Hidden curriculum:
Pentingnya melihat permasalahan lingkungan secara holistik
serta membangkitkan kesadaran bahwa pencegahan
pencemaran lebih sustainable dibandingkan dengan mengolah
limbah setelah terjadi pencemaran.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis , tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire
tambahan.
12. Pustaka:
a. Tchobanoglous, G., Burton, F.L., Stensel, H.D., 2004,
“Wastewater Engineering”, 4 ed., Metcalf and Eddy Inc.,
McGraw Hill, New York.
b. De Nevers, N., 2000, “Air Pollution Control Engineering”,
McGraw Hill, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)108

Manajemen 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK4124 (2)


Keselamatan dan 2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
Lingkungan 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa memahami perlunya tahapan konstruksi, operasi dan penggunaan
produk suatu perusahaan memenuhi persyaratan keselamatan publik dan
lingkungan. Mahasiswa juga memahami agar operasi perusahaan tetap
menguntungkan dan memungkinkan perusahaan berkembang dengan sehat
maka diperlukan manajemen keselamatan dan lingkungan yang
terintegrasikan dengan operasi dari perusahaan.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mengenal berbagai sistem manajemen keselamatan dan lingkungan baik
yang bersifat nasional maupun internasional.
b. Mengenal dasar-dasar audit keselamatan dan lingkungan menuju
sertifikasi keselamatan dan lingkungan.
c. Mengenal berbagai sistem sertifikasi keselamatan kerja dan lingkungan.
5. Topik:
a. Pengantar: berbagai isu global dalam bidang keselamatan dan lingkungan
yang terkait dengan industri kimia.
b. Keselamatan dan konservasi lingkungan dalam operasi industri kimia:
tinjauan teknis dan ekonomi.
c. Berbagai sistem manajemen keselamatan dan lingkungan.
d. Pengantar tentang audit keselamatan dan lingkungan pada industri kimia.
e. Sertifikasi keselamatan dan lingkungan untuk industri (nasional dan
internasional).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 9, 10, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Pengenalan berbagai isu global.
b. Pengenalan berbagai sistem sertifikasi.
c. Pengunaan fundamental teknik kimia dalam audit keselamatan dan
lingkungan.
d. Kerumitan perhitungan sejauh mungkin dihindari.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan untuk pengembangan sistem berfikir holistik.
Mengenalkan peran sistem manajemen dan kepemimpinan dalam me-
manage antara kepentingan publik dan kepentingan ekonomi perusahaan.
9. Hidden curriculum:
Kemampuan mencari informasi secara elektronik (via internet). Kemampuan
menyiapkan laporan teknis yang komunikatif.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Tugas pembuatan laporan teknis dan presentasi (kelompok), ujian tulis.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:

a. N.P. Cheremisinoff and M.L. Graffa, 1995, “Environmental and Health &
Safety Management: A Guide to Compliance”, National Association of
Safety & Health Professionals (USA).

b. J.F. Lovar and B.D. Louvar, 1998, “Health and Environmental Risk
Analysis: Fundamental with Applications”, Prentice Hall.

c. Berbagai sumber bacaan dari internet yang akan selalu di-update.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)109

KELOMPOK MINAT KEAHLIAN TEKNIK PANGAN DAN BIOPROSES

Dasar-dasar 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3131 (2)


Ilmu Pangan 2. Prasyarat: Pernah mengambil Fisika 1, Fisika 2, Kimia Organik 1, Kimia
Organik 2, pernah/sedang menempuh Proses Transfer.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami konsep-konsep dasar yang diperlukan untuk merancang proses
dalam rangka membuat produk pangan dengan kualitas tertentu.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip fisika dan kimia untuk
meramalkan kualitas produk pangan.
b. Dapat memanfaatkan sifat rheology bahan pangan sebagai variabel
dalam mengoptimasi proses.
c. Memahami teknik konversi respon sensorik (rasa, tekstur, dll) ke dalam
data kuantitatif untuk keperluan optimasi proses.
5. Topik:
a. Fisika pangan (osmosis, dispersi, emulsi).
b. Kimia pangan (karbohidrat, protein, lemak, food poisoning, food
hygienes, food safety).
c. Rheology bahan pangan (viskositas, stress dan strain, viskoelastisitas,
teknik dan alat pengukuran).
d. Functional food (infant/medical foods, dietary supplement, dairy based
foods, bioactive molecules, antioksidan).
e. Teknik kuantifikasi produk pangan (pengukuran tekstur, rasa, enzyme
immunoassay).
f. Optimasi kualitas produk pangan (fortified products, modified structure,
improved flowability, edible coatings).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4, 6, 8, 11, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Rheology untuk non-newtonian fluid, terutama dasar-dasar viskoelastisitas,
karena kebanyakan bahan pangan termasuk dalam kategori viscoelastic
materials.
8. Sifat pengajaran:
Teori-teori fundamental perlu diberikan porsi yang cukup besar. State of the
art dari teknologi-teknologi pengolahan pangan/produk pangan lebih banyak
diberikan sebagai reading assignments dan presentasi oleh mahasiswa,
sekaligus untuk lebih menghayati teori-teori yang telah diberikan.
9. Hidden curriculum:
Mengembangkan kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep fundamental
yang sifatnya umum (fisika dan kimia) pada kasus yang sangat spesifik
(dalam hal ini contohnya pada produk pangan).
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, presentasi, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Steffe, J.F., 1996, ”Rheological Methods in Food Process Engineering”, 2
ed., Freeman Press, Michigan.
b. Toledo, R.T., 1981, “Fundamentals of Food Process Engineering”, AVI
Publishing Company, Connecticut.
c. Schmidl, MK and Labuza, TP, 2000, “The Essential of Functional Food”,
Springer Publisher.
d. Sikorski, ZE, 2002, “Chemical and Functional Properties of Food
Component”, CRC Publisher.
e. Morrison, RT and Boyd, RN, 1983, “Organic Chemistry”, 4 ed., Allyn and
Bacon, Inc.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)110

Dasar-dasar 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3132 (2)


Bioproses 2. Prasyarat: Pernah menempuh Azas Teknik Kimia dan sedang atau sudah
menempuh Operasi Perpindahan Massa dan Panas.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami prinsip-prinsip dasar bioproses, misalnya kehidupan
mikroorganisme dan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitasnya, dan
gambaran umum tentang aplikasinya dalam proses dan produksi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami klasifikasi, jenis, morfologi, dan fisiologi mikroorganisme.
b. Memahami fungsi mikroorganisme dalam industri.
c. Mampu memperkirakan kecepatan pertumbuhan mikroorganisme dan
kaitannya dengan kecepatan produksi.
d. Mampu menentukan skenario proses yang tepat untuk berbagai jenis
produk yang berbasis reaksi biologi.
5. Topik:
a. Dasar-dasar mikrobiologi.
b. Kinetika reaksi enzimatis.
c. Kinetika pertumbuhan mikroorganisme, dalam submerged culture
maupun biofilm.
d. Bioreaktor, jenis dan operasinya.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 5, 6, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pertumbuhan mikroorganisme dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
kinetika reaksi biologi, dan prinsip kerja & pemilihan jenis bioreaktor.
8. Sifat pengajaran:
Menekankan pada pemahaman dan daya analitis. Aspek kuantitatif diberikan
khususnya untuk evaluasi kinetika. Aplikasi diberikan dengan contoh-contoh
yang terdapat pada berbagai industri yang berbasis pada bioproses
(dianjurkan untuk dilakukan dengan sistem kerja kelompok dan presentasi &
diskusi).
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir analitis, kerjasama dalam kelompok,
komunikasi yang efektif, cara berpikir yang logis.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis (akhir dan sisipan), tugas (individu & kelompok).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Bailey, J.E. and Ollis, D.F., 1986, “Biochemical Engineering
Fundamentals”, 2 ed., McGraw-Hill Book Company, New York.
b. Blanch, H.W. & Clarck, D.S., 1997, “Biochemical Engineering”, Marcel
Dekker, Inc., New York.
c. Gaudy, A. & Gaudy, E, 1981, “Microbiology for Environmental Scientists
and Engineers”, McGraw-Hill Book Company, Auckland.
d. Rehm, H.J. & Reed, G. (eds), , “Biotechnology vol 1: Biological
Fundamentals”.
e. Shuler, M.L. and Kargi, F., 2002, ”Bioprocess Engineering – Basic
Concepts”, 2 ed., Prentice Hall International Series, New Jersey.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)111

Aplikasi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3233 (2)


Bioproses 2. Prasyarat: Pernah menempuh Dasar-dasar Bioproses, sudah atau
sedang menempuh Operasi Pemisahan Bertingkat, Teknik
Reaksi Kimia 1, dan Teknik Reaksi Kimia 2.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami aplikasi bioproses dalam industri &
lingkungan, mampu memilih skema proses yang tepat untuk produk
bioproses tertentu.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami dasar-dasar proses fermentasi.
b. Mampu menentukan persiapan bahan baku untuk fermentasi dan
pemisahan hasil fermentasi.
c. Memahami mekanisme biologi dan interaksi mikroorganisme dalam
penghilangan bahan pencemar.
d. Mampu melakukan perancangan dasar bioreaktor.
5. Topik:
a. Teknologi fermentasi & perkembangannya.
b. Persiapan proses dan pemisahan hasil fermentasi.
c. Modeling bioreaktor, instrumentasi & sistem kontrolnya.
d. Aplikasi bioproses dalam lingkungan: modeling, biodegradasi &
bioremediasi.
e. Produk-produk baru berbasis bioproses: konsep produksi dan
aplikasinya.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 5, 6, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Dasar-dasar fermentasi, persiapan bahan & pemisahan/pemurnian
hasil. Dasar-dasar perhitungan untuk bioreaktor berbasis kultur murni
dan kultur campuran.
8. Sifat pengajaran:
Menekankan pada pemahaman dan daya analitis. Aspek kuantitatif
diberikan khususnya untuk evaluasi bioreaktor. Pemahaman tentang
berbagai skema bioreaktor diberikan dalam contoh-contoh proses
produksi dari berbagai macam produk yang berbasis pada bioproses
(dianjurkan untuk dilakukan dengan sistem kerja kelompok dan
presentasi & diskusi).
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir analitis, kerjasama dalam kelompok,
komunikasi yang efektif, cara berpikir yang logis.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis (akhir dan sisipan), tugas (individu & kelompok).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Bailey, J.E. and Ollis, D.F., 1986, “Biochemical Engineering
Fundamentals”, 2 ed., McGraw-Hill Book Company, New York.
b. Blanch, H.W. & Clarck, D.S., 1997, “Biochemical Engineering”,
Marcel Dekker, Inc., New York.
c. Gaudy, A. & Gaudy, E, 1981, “Microbiology for Environmental
Scientists and Engineers”, McGraw-Hill Book Company, Auckland.
d. Rehm, H.J. & Reed, G. (eds), , “Biotechnology vol 1: Biological
Fundamentals”.
e. Shuler, M.L. and Kargi, F., 2002, ”Bioprocess Engineering – Basic
Concepts”, 2 ed., Prentice Hall International Series, New Jersey.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)112

Proses 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4134 (2)


Industri 2. Prasyarat: Sudah mengambil Asas Teknik Kimia, sudah/sedang mengambil Dasar-
Pangan dasar Ilmu Pangan, Dasar-dasar Bioproses, Transportasi Bahan dan
Sedimentasi, Pemodelan Matematis
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mampu merancang unit-unit operasi dalam proses industri pangan dan mengambil
keputusan yang tepat untuk optimasi proses berdasarkan konsep fundamental.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam perancangan proses
pengawetan pangan dan mampu melakukan perancangan short cut untuk teknik-
teknik pengawetan pangan.
b. Memahami faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam perancangan proses
kristalisasi dan mampu melakukan perancangan short cut untuk crystallizer
sederhana.
c. Memahami faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam perancangan proses
yang melibatkan padatan (serbuk) dan mampu melakukan perancangan short cut
untuk powder handling dalam industri pangan.
d. Memahami batasan-batasan food safety/food regulation sebagai pertimbangan
dalam perancangan proses.
5. Topik:
a. Pengawetan pangan: aspek mikrobia (survival curve, thermal death time, spoilage
probability), berbagai teknik pengawetan (pengeringan konvensional, osmotic
dehydration, pembekuan, pasteurisasi, UHT, preservatives, edible coatings), prinsip
peralatan.
b. Kristalisasi: neraca populasi, pengaruh kristal pada sifat rheology dan tekstur
bahan, prinsip peralatan.
c. Solid handling: homogenitas dalam proses pencampuran padatan, kinetika
granulasi, prinsip peralatan.
d. Food safety dan food regulation.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 5, 6, 11, 12, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pertimbangan dalam perancangan, berdasarkan teori fundamental.
8. Sifat pengajaran:
Seimbang antara deskripsi fenomena, representasi proses dalam model matematis
untuk keperluan perancangan, dan prinsip peralatan. Tatap muka di kelas hanya
memberikan konsep-konsep dasar dan diskusi hasil tugas. Detail perhitungan-
perhitungan dilakukan mandiri oleh mahasiswa sebagai tugas (kelompok/individual).
9. Hidden curriculum:
Motivasi untuk life-long learning dan team work.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Desrosier, N.W., 1988, “Teknologi Pengawetan Pangan” (terjemahan), Penerbit
Universitas Indonesia, Jakarta.
b. Singh, R.P. and Heldman, D.R., 2001, “Introduction to Food Engineering”,
Academic Press, Suffolk.
c. Tyoso, B.W., 1989, “Bahan Pengajaran Satuan Operasi dalam Proses Pangan I”,
PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.
d. Tyoso, B.W., 1989, “Bahan Pengajaran Satuan Operasi dalam Proses Pangan II”,
PAU Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.
e. Arthey, D and Dennis, C, 1991, “Vegetable Processing”, Blackie, New York.
f. Mullin, JW, 2001, “Crystallization”, 4 ed., Butterworth Heinemann, Oxford.
g. Pietsch, W, 2001, “Agglomeration Processes – Phenomena, Technologies,
Equipment”, Wiley-VCH, Germany.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)113

KELOMPOK MINAT KEAHLIAN ENERGI

Energi Tidak 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3141 (2)
Terbarukan 2. Prasyarat: Pernah menempuh/diambil bersama Termodinamika
Teknik Kimia 1.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengenal sumber daya energi tidak terbarukan yang
tersedia dan cara pengolahannya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami konsep termodinamika dan energi.
b. Memahami pengelolaan berbagai sumber energi tidak terbarukan
termasuk pemanfaatannya.
c. Memahami sifat dan uji fisis dari sumber energi tidak terbarukan.
d. Memahami proses pengolahan energi tidak terbarukan.
e. Mampu melakukan evaluasi sederhana untuk menentukan
kelayakan penggunaan suatu sumber energi.
5. Topik:
a. Tren energi.
b. Energi dan termodinamika.
c. Sumber, cara mendapatkan, karakteristik dan aplikasi:
1. minyak dan gas bumi;
2. batubara, dan;
3. nuklir.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 4, 6, 7, 9, 11, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Energi-energi tidak terbarukan yang masih mempunyai potensi besar
sebagai sumber energi di tanah air.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman; contoh kasus yang riil sangat
dianjurkan. Perlu diperkenalkan perhitungan evaluasi teknis, ekonomis
dan aspek lingkungan untuk menentukan kelayakan pemakaian suatu
sumber energi.
9. Hidden curriculum:
Isu-isu energi tidak bisa dipisahkan dengan isu lingkungan. Untuk itu
perlu selalu disampaikan hubungan timbal balik energi terhadap
lingkungan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Grus, W.A., and Stereus, D.R., 1960, “Chemical Technology of
Petroleum”, 3 ed., McGraw Hill Book Company, New York.
b. Nelson, W.L., 1958, “Petroleum Refinery Engineering”, 4 ed.,
McGraw Hill Book Company, New York.
c. Benedict, M and Pigford, T.H., 1957, “Nuclear Chemical
Engineering”, McGraw Hill Book Company, New York.
d. Dorf, R.C., 1977, “Energy, Resources and Policy”, 2 ed., Addison-
Wesley Publishing Company Inc., California.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)114

Energi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3142 (2)


Terbarukan 2. Prasyarat: Pernah menempuh Termodinamika Teknik Kimia 1.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengenal sumber daya energi terbarukan yang
tersedia dan cara pengolahannya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami konsep termodinamika dan energi.
b. Memahami pengelolaan berbagai sumber energi terbarukan.
c. Mampu melakukan evaluasi sederhana untuk menentukan
kelayakan penggunaan suatu sumber energi.
5. Topik:
a. Energi dan termodinamika
b. Sumber, cara mendapatkan, cara penyimpanan , cara
pengangkutan, karakteristik dan aplikasi:
1. energy surya,
2. energi angin,
3. energi mikrohidro,
4. energi gelombang,
5. energi geothermal,
6. energi biomassa (kayu, sampah dll),
7. energi biofuel,
8. fuel cell (hydrogen), dan
9. energi panas sisa (waste heat energy).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 4, 6, 7, 9, 11, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Energi-energi terbarukan yang mempunyai potensi untuk dipakai
dalam skala industri dan lebih dekat dengan ruang lingkup teknik
kimia, yaitu: energi biomassa, biofuel dan fuel cell.
8. Sifat pengajaran:
Lebih diutamakan pada pemahaman dan contoh kasus nyata di
industri. Perlu diperkenalkan perhitungan evaluasi teknis, ekonomis
dan aspek lingkungan untuk menentukan kelayakan pemakaian suatu
sumber energi.
9. Hidden curriculum:
Isu-isu energi tidak bisa dipisahkan dengan isu lingkungan. Untuk itu
perlu selalu disampaikan hubungan timbal balik energi terhadap
lingkungan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas (studi kasus) dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Dorf, R.C., 1977, “Energy, Resources and Policy”, 2 ed., Addison-
Wesley Publishing Company Inc., California.
b. Wilbur, L.C., 1985, “Handbook of Energy System Engineering”, 2
ed., John Wiley and Sons, Inc., New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)115

Manajemen dan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3243 (2)
Konservasi 2. Prasyarat: Pernah menempuh Termodinamika Teknik Kimia 1
Energi dan Termodinamika Teknik Kimia 2.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa mengenal cara pengelolaan energi dan teknologi
konservasi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami konsep energi, ekonomi dan lingkungan.
b. Memahami pengelolaan/manajemen energi.
c. Memahami konsep konservasi energi dan teknologinya.
5. Topik:
a. Energi dan ekonomi.
b. Energi dan lingkungan.
c. Manajemen energi.
d. Audit energi.
e. Konversi energi.
f. Teknologi konservasi energi.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 5, 6, 7, 9, 10, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Manajemen dan audit energi serta teknologi konservasi energi.
8. Sifat pengajaran:
Lebih diutamakan pada pemahaman dan contoh kasus nyata di
industri.
9. Hidden curriculum:
Isu-isu energi tidak bisa dipisahkan dengan isu lingkungan.
Untuk itu perlu selalu disampaikan hubungan timbal balik energi
terhadap lingkungan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas (studi kasus) dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Culp, L.W., 1988, “Principle of energy conversion”, McGraw
Hill Book Company, New York.
b. Kawase, T., 2006, ”Audit on Energy Conservation”, The
Energy Conservation Center-Japan.
c. Nuibe, T,. 2006, ”Enegy Conservation in Factory”, The
Energy Conservation Center-Japan.
d. Yamada, T., 2006, ”Energy Conservation Policy and
Measures”, The Energy Conservation Center-Japan.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)116

Utilisasi Energi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4144 (2)
2. Prasyarat: Pernah menempuh Perpindahan Panas dan
Operasi Pemisahan Bertingkat.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengaplikasikan konsep termodinamika untuk
analisis sistem industri, baik untuk satu unit operasi maupun
beberapa unit operasi dan mampu melakukan target minimasi
kebutuhan energi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Memahami cara melakukan analisis termodinamika pada
suatu sistem industri.
b. Mampu melakukan target minimasi kebutuhan energi pada
sistem industri.
5. Topik:
a. Konsep efisiensi.
b. Analisis termodinamika berdasarkan hukum termodinamika
1 dan 2 (analisis pinch dan eksergi).
c. Analisis proses.
d. Strategi integrasi proses.
e. Heat integration.
f. Heat pump.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 5, 6, 7, 9, 10, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Analisis termodinamika dan heat integration.
8. Sifat pengajaran:
Lebih diutamakan pada pemahaman dan contoh kasus nyata di
industri.
9. Hidden curriculum:
Isu-isu energi tidak bisa dipisahkan dengan isu lingkungan.
Untuk itu perlu selalu disampaikan hubungan timbal balik energi
terhadap lingkungan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas (studi kasus) dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Wilbur, L.C., 1985, “Handbook of Energy System
Engineering”, 2 ed., John Wiley and Sons, Inc., New York.
b. Ishida, M., 2002, Thermodynamics Made Comprehensible”,
Nova Science Publisher, Inc., New York.
c. Linnhoff, B, 1994, “User Guide on Process Integration for
the Efficient Use of Energy”, 1 ed., the Institution of
Chemical Engineers, UK.
d. Linnhoff, B, 1998, “Introduction to Pinch Technology”,
www.linnhoffmarch.com

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)117

KELOMPOK MINAT KEAHLIAN PERANCANGAN DENGAN KOMPUTER


(COMPUTER AIDED DESIGN)

Pemrograman 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3151 (2)


2. Prasyarat: Pernah menempuh MTK 2.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat menguasai teknik pemrograman terstruktur
dengan Fortran 95 dan atau Matlab.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu memahami penggunanaan jenis-jenis peubah,
operator, prosedur serta reserved word compiler Fortran
95/Matlab.
b. Mampu membuat program secara terstruktur, kompak dan
mudah dilacak/debug.
5. Topik:
a. Penggunaan variabel dan operator, variabel berdimensi.
b. User defined variable, modul.
c. Pemrograman dengan prosedur dan fungsi.
d. Fasilitas masukan dan pengeluaran.
e. Pengontrolan dan pengorganisasian dalam pemrograman.
f. Sistem berkas dan file input-output.
g. Berbagai routine penting dalam pemrograman.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 6,11,12,15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Penggunaan user defined type, modul, prosedur dan fungsi.
Pengontrolan dan pengorganisasian program. Berbagai routine
penting dalam pemrograman.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada penggunaan logika dan berfikir kreatif;
memperbanyak kasus/demo; memperbanyak penugasan
kelompok.
9. Hidden curriculum:
Penanaman kerjasama tim melalui penugasan-penugasan
kelompok.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian praktek, tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire
tambahan.
12. Pustaka:
a. Nyhoff, L.R. and Leestma, S.C., 1997, “Fortran 90 for
Engineers and Scientists”, Prentice Hall, Upper Saddle River,
New Jersey.
b. Press, W.W., Teukolsky, S.A., Vetterling, W.T., Flannery,
B.P., 1992, “Numerical Recipes: The Art of Scientific
Computing”, Cambridge University Press, Cambridge.
c. Constantinides, A. and Mostoufi, N., 1999, “Numerical
Methods for Chemical Engineering with Matlab Applications”,
Prentice Hall PTR, Upper Saddle River, New Jersey.
d. Anonim, 2004, “FTN95 User Guide“, Salford Software Ltd,
Manchester.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)118

Dinamika Fluida 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3152 (2)
dalam Teknik Kimia 2. Prasyarat: Pernah menempuh MTK 2 dan Proses Transfer.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa memahami makna fisis persamaan Navier-Stokes,
mengaplikasikan persamaan tersebut dalam problem-problem teknik
kimia dengan menggunakan software CFD.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu membuat geometri alat yang akan dihitung.
b. Mampu memilih model yang tepat untuk problem yang dihadapi.
c. Mampu menjalankan software CFD.
d. Mampu mengintepretasikan hasil perhitungan sesuai keperluan.
5. Topik:
a. Pengenalan persamaan umum Navier-Stokes, modifikasi
persamaan untuk peristiwa yang lebih kompleks.
b. Pengenalan software untuk menggambar geometri.
c. Pengenalan GUI software CFD.
d. Kasus: Flow of incompressible fluid in a pipe and channel.
e. Kasus: Flow of incompressible fluid in a pipe involving a heat
transfer at the wall.
f. Kasus: Flow of incompressible fluid in a pipe involving a heat and
mass transfer of substance A at the wall.
g. Kasus: Flow of incompressible flow at enlargement pipe.
h. Kasus: Fluid flow in the porous media.
i. Kasus: Jet flow.
j. Kasus: Gas-solid flow in the pipe: horizontal and vertical.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 6, 11, 12, 14.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pemahaman tentang term-term dalam persamaan Navier-Stokes,
pemilihan model dan sifat bahan, kemampuan menjalankan software
dan mengintepretasikan hasil.
8. Sifat pengajaran:
Pemahaman fundamental disertai latihan dan penugasan.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir deduktif, skill menggunakan software
dan kejujuran.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Tugas dan ujian.
11. Umpan balik (feedback):
Komunikasi langsung dan questionnaire.
12. Pustaka:
a. Bird, R.B., Stewart, W.E., and Lightfoot, E.N., 2002, “Transport
Phenomena”, 2 ed., John Willey & Son, Inc., New York.
b. Versteeg, H.K., and Malalasekera, W., 1998, “An Introduction to
Computational Fluid Dynamics, The Finite Volume Method”,
Longman Group Ltd., London.
c. Holland, F.A., and Bragg, R., 1995, “Fluid Flow for Chemical
Engineers”, Replika Press Pvt Ltd., London.
d. Hidayat, M., 2005, “Heat and Mass Transfer Effects in a U-Bend
in Pneumatic Drying”, Doctoral Thesis, Chalmers University of
Technology, Gothenburg, Sweden.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)119

Pemodelan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3253 (2)


Proses dan 2. Prasyarat: Pernah menempuh Pengendalian Proses.
Sistem Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
Dinamis 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Mampu memahami prinsip-prinsip ilmiah dan teknis yang mendasari dinamika suatu proses.
b. Mampu mengintegrasikan pengetahuan tentang perilaku dinamis proses dengan sistem
kendali yang memadai.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menerapkan dan mengintegrasikan pengetahuan teknik kimia dalam memodelkan
dinamika suatu proses.
b. Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menyelesaikan beberapa masalah dinamika
proses.
c. Mampu menganalisis dinamika suatu proses, kestabilan dan ketidakstabilan proses dan
menerapkan skema kendali yang memadai.
d. Memahami beberapa jenis skema kendali dan menganalisis perilaku proses dengan
beberapa jenis skema kendali.
5. Topik
a. Pengertian tentang sistem dinamis: deskripsi perilaku sistem, model-model matematik yang
mewakili.
b. Pemodelan matematis proses dinamis. Sistem order-1 tunggal. Sistem order 2. Sistem order
tinggi. Sistem order-1 simultan. Time-lag.
c. Linierisasi sistem non-linier. Transformasi Laplace. Penyelesaian model terlinierkan
menggunakan transformasi Laplace. Transfer functions. Analisis perilaku inheren proses
berdasarkan model persamaan yang mewakili.
d. Tanggapan dinamis proses dari berbagai bentuk masukan: step, pulse, impulse, ramp,
sinusoid.
e. Alat-alat dalam sistem kendali dan bentuk transfer function-nya. Berbagai konfigurasi sistem
kendali (feedback, feedforward, hybrid, cascade etc.). Sistem kendali single input-single
output (siso) vs multiple input-multiple output (mimo).
f. Kasus sistem kendali single input-single output (siso): perilaku inheren proses terkendali
untuk berbagai jenis alat kendali, perilaku proses terkendali untuk berbagai bentuk
gangguan.
g. Analisis stabilitas sistem terkendali.
h. Kasus untuk analisis dinamik dan stabilitas sistem terkendali: efek jenis alat kendali
(proportional, PI, PID).
i. Sistem MIMO: beberapa contoh kasus dan sistem kendalinya.
j. Berbagai jenis konfigurasi sistem kendali modern.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 5.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pemodelan matematis sistem transien. Analisa perilaku dinamik proses. Analisa stabilitas.
Prinsip-prinsip sistem kendali. Aplikasi sistem kendali di industri.
8. Sifat pengajaran:
Penekanan pada pemahaman proses dan model matematis yang mewakili. Penekanan pada
kedalaman pemahaman masalah dan penggunaan logika dalam penyelesaian masalah.
9. Hidden curriculum:
a. Mampu memahami berbagai aplikasi sistem kendali pada berbagai bidang ilmu dan
kehidupan.
b. Membangkitkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya memahami perilaku proses dan
pentingnya sistem kendali.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis (akhir, sisipan), tugas dan presentasi, tes mendadak (quiz).
11. Umpan balik (feedback): 3, 9, 10, 15.
Komunikasi langsung dan questionnaire.
12. Pustaka:
a. D.E. Seborg, T.F. Edgar and D.A. Mellichamp, 1989, ”Process Dynamics and Control”, John
Wiley and Sons, Inc.
b. B.A. Ogunnaike and W.H. Ray, 1994, “Process Dynamics, Modeling and Control”, Oxford
University Press.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)120

Perancangan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4154 (2)


Proses
2. Prasyarat: Diambil Bersama PPK
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat merancang proses kimia dan melakukan evaluasi ekonomi dengan bantuan
software aplikasi ASPEN.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu merancang proses pengolahan minyak bumi.
b. Mampu merancang proses yang melibatkan sistem elektrolit.
c. Mampu merancang proses yang melibatkan padatan.
d. Mampu melakukan evaluasi ekonomi.
5. Topik:
a. Akses data dan spesifikasi minyak bumi, data assay, kurva-kurva destilasi, penggunaan
pre-flash, crude distillation unit.
b. Pemodelan sifat kimia elektrolit, pemilihan komponen, pemilihan model elektrolit, reaksi
dalam sistem elektrolitik.
c. Stream class dan substream, padatan konvensional dan non-konvensional, particle size
distribution (PSD).
d. Unit-unit operasi untuk pemisahan padatan.
e. Graphical User Interface ASPEN Icarus Process Evaluator.
f. Skenario suatu proyek, membuat proyek.
g. Mengimpor data simulasi.
h. Komponen-komponen proyek, penghitungan dimensi alat.
i. Penggunaan cost library.
j. Evaluasi proyek.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Mengakses fasilitas-fasilitas dalam Aspen, penggunaan kolom fraksinasi minyak bumi,
pemodelan sistem yang melibatkan elektrolitik, alat-alat pemisahan padatan, evaluasi suatu
proyek.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada penggunaan ASPEN; memperbanyak kasus/demo; variasi aplikasi
(contoh kasus yang riil) sangat dianjurkan.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir kreatif, kerja sama tim.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian praktek, tugas kelompok, presentasi.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Seider, W.D., Seader, J.D. and Lewin, D.R., 1999, “Process Design Principles, John Wiley
and Sons, Inc, New York.
b. Biegler, L.T., Grossmann, I.E, and Westerberg, A.W., 1997, “Systematic Methods of
Chemical Process Design”, Prentice Hall PTR, New Jersey.
c. Douglas, J.M., 1988, “Conceptual Design of Chemical Processes”, McGraw Hill, New York.
d. Aspentech, 2003, “Aspen Plus 12.1 Getting Started”, Cambridge, USA.
e. Aspentech, 2003, “Aspen Icarus Process Evaluator: User’s Guide”, Cambridge, USA.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)121

KELOMPOK MINAT KEAHLIAN TEKNIK MATERIAL

Teknologi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3161 (2)


Polimer 2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa memahami dasar-dasar sifat polimer dan reaksi polimerisasi
secara umum, ditinjau dari sudut pandang bidang teknik kimia. Oleh karena
itu, materi kuliah banyak mengenalkan sifat polimer dan mekanisme reaksi
polimerisasi (kecepatan reaksi).
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami jenis dan struktur rantai polimer (termoplastik, termosetting,
linear, network).
b. Memahami dasar-dasar reaksi dan kinetika reaksi polimerisasi
kondensasi dan polimerisasi adisi, derajad polimerisasi.
c. Memahami dasar-dasar polimerisasi emulsi dan kopolimerisasi.
d. Memahami penentuan berat molekul, sifat-sifat polimer.
e. Mengetahui dasar-dasar pemrosesan polimer.
f. Mengenal seluk beluk beberapa polimer komersial.
5. Topik:
a. Sifat polimer: termoplastik, termoset, rantai linear, network, glass
transition point, melting point.
b. Reaksi polimerisasi: kondensasi – adisi, step – chain reaction.
c. Berat molekul dan distribusinya, cara penentuan BM.
d. Reaksi kopolimerisasi.
e. Polymer processing: molding, extrusion, calendering, spinning,
thermoforming.
f. Topik-topik material polimer: PE, PP, PVC, karet alam dan sintetis,
seloluse dan derivatnya, poliuretan, silikon, dll.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4, 12.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Konsep dasar sifat polimer ditinjau dari struktur molekulnya.
b. Mekanisme reaksi polimerisasi kondensasi dan adisi.
c. Pengetahuan dasar untuk polimer komersial: PE, PP, PVC, karet,
selulose.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep mikroskopis (struktur)
molekul terhadap sifat fisis dan reaksi.
9. Hidden curriculum:
a. Teamwork dan kemampuan presentasi (saat tugas kelompok).
b. Pola berpikir sistematis dalam memahami sifat dan reaksi polimerisasi.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas dan presentasi.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Billmeyer, F.W., 1984, “Textbook of Polymer Science”, 2 ed., John
Wiley and Sons, New York.
b. Flory, P.J., 1953, “Principles of Polymer Chemistry”, Cornell University
Press, London.
c. Stevens, M.P., 1999, “Polymer Chemistry: An Introduction”, 3 ed.,
Oxford University Press, New York.
d. Fried, J.R., 1995, “Polymer Science and Technology”, Prentice Hall
PTR, New Jersey.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)122

Teknologi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3162 (2)


Keramik 2. Prasyarat: Pernah menempuh Bahan Konstruksi Teknik Kimia.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar sifat material keramik dari
ikatan molekulernya dan teknologi proses keramik.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami struktur, sifat dan analisis bahan keramik.
b. Mengerti teknologi proses untuk bahan keramik.
5. Topik:
a. Karakteristik bahan baku keramik.
b. Combustion technology.
c. Proses sintering.
d. Product characteristics.
e. Sol & gel technology.
f. High temperature kinetics.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4, 12.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Dasar-dasar sifat keramik dari struktur molekulnya.
b. Reaksi dalam proses pembakaran keramik.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep mikroskopis dan sifat
dasar material yang digunakan dalam praktek industri.
9. Hidden curriculum:
a. Kemampuan bekerja dalam teamwork dan presentasi (dalam
tugas kuliah).
b. Pola berpikir sistematis dalam memahami sifat-sifat bahan
keramik.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas paper dan presentasi.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Bengisu, M., 2001, “Engineering Ceramics”, Springer Publishing
Company.
b. Norton, F.H., 1960, “Element of Ceramics”, Addison Wesley
Publishing Company, Inc., Reading, Massachusets.
c. Andrew, A.I., 1962, “Ceramics, Tests and Calculation”, John Wiley
and Sons, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)123

Material Logam 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3263 (2)


2. Prasyarat: Pernah menempuh Bahan Konstruksi Teknik Kimia.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar sifat material logam
dari sudut mikroskopis (molekuler) dan makroskopis.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami struktur molekuler bahan secara umum dan
logam khususnya, hubungannya dengan karakteristiknya.
b. Memahami sifat mekanik bahan/logam, diagram fasa bahan.
c. Memahami perlakuan termal dan efeknya.
5. Topik:
a. Struktur Crystalline Solids.
b. Microscopic examination.
c. Sifat-sifat mekanis bahan.
d. Mekanisme penguatan bahan dan kemunduran kemampuan
bahan.
e. Diagram fasa dan transformasi fasa.
f. Perlakuan termal pada bahan logam.
g. Proses-proses pengolahan logam.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4, 12.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Konsep dasar sifat logam ditinjau dari struktur molekulnya.
b. Pemahaman diagram fasa dan efek perlakuan termal
terhadap sifat logam/bahan.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep mikroskopis dan
sifat dasar material yang digunakan dalam konstruksi pabrik
kimia.
9. Hidden curriculum:
a. Kemampuan bekerja dalam teamwork dan presentasi (dalam
tugas kuliah).
b. Pola berpikir sistematis dalam memahami sifat-sifat logam.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas paper dan presentasi.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire
tambahan.
12. Pustaka:
a. Callister, Jr., W.D., 1994, “Materials Science and
Engineering, an Introduction”, 3 ed., John Wiley & Sons, New
York.
b. Smith, W.F., 1996, “Principles of Materials Science and
Engineering”, 3 ed., McGraw-Hill Book Co., New York.
c. Avner, S.H., 1974, “Introduction to Physical Metallurgy”,
McGraw-Hill Book Co, New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)124

Teknik Material 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK4164 (2)


Mutakhir 2. Prasyarat: Pernah menempuh Teknologi Polimer, Teknologi
(Advanced Keramik, Material Logam.
Engineering Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
Material) 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar sifat material komposit,
biobased material, dan material campuran berdasar konsep
nanoteknologi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami sifat/karakteristik bahan berdasarkan struktur
molekuler.
b. Memahami sifat mekanik bahan (komposit, polyblend,
biobased material).
c. Memahami efek termal dan lingkungan (weathering).
5. Topik:
a. Composite, polymer blending.
b. Nanotechnology dan konsepnya.
c. Bio based materials: aplikasi bidang kesehatan (drug release,
organ buatan), food packaging, separasi biomolekul,
imobilisasi enzyme.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4, 12.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Konsep dasar karakteristik bahan ditinjau dari struktur
molekulnya.
b. Efek termal, lingkungan, dan lainnya, terhadap karakteristik
bahan.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep mikroskopis dan
karakteristik dasar material (komposit, polyblend,
nanotechnology, biobased materials).
9. Hidden curriculum:
a. Kemampuan bekerja dalam teamwork dan presentasi (dalam
tugas kuliah).
b. Pola berpikir sistematis dalam memahami sifat-sifat bahan,
hubungannya dengan struktur molekul.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas paper dan presentasi.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire
tambahan.
12. Pustaka:
a. Wessel, J. K. (Editor-in-Chief), 2004, “The Handbook of
Advanced Materials: Enabling New Designs”.
b. Callister, Jr., W.D., 1994, Materials Science and Engineering,
an Introduction”, 3 ed., John Wiley & Sons, New York.
c. Smith, W.F., 1996, “Principles of Materials Science and
Engineering”, 3 ed., McGraw-Hill Book Co.,New York.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)125

KELOMPOK MINAT KEAHLIAN TEKNOLOGI MUTAKHIR

Teknologi Partikel 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3171 (2)


2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Mengenal proses-proses yang melibatkan partikel di industri dan di
lingkungan sekitar.
b. Memahami sifat-sifat dasar partikel dan pentingnya dalam proses partikulat.
c. Mampu menjelaskan berbagai peristiwa yang melibatkan pemrosesan
partikel.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami sifat-sifat partikel (fisis dan kimiawi) dan cara-cara
karakterisasinya.
b. Mampu mengidentifikasikan mekanisme fisis dan kimia pada proses-proses
yang melibatkan partikel (particulate processing) baik di industri maupun di
lingkungan dengan cukup baik.
c. Mampu memformulasikan peristiwa pemrosesan partikel dalam persamaan
matematik sederhana dan menjelaskan secara kuantitatif.
d. Memahami berbagai contoh proses yang melibatkan partikel di industri dan
lingkungan.
5. Topik:
a. Pengenalan berbagai proses industri dan alami yang melibatkan partikel.
Pentingnya dan relevansi ilmu Teknologi Partikel.
b. Sifat-sifat fisis partikel tunggal dan multi-partikel (bulk). Interaksi antar
partikel. Karakterisasi sifat partikel (tunggal dan bulk).
c. Neraca populasi dan aplikasinya pada berbagai proses partikulat.
d. Proses-proses pengecilan ukuran partikel (size reduction) dalam sistem
partikulat. Contoh-contoh teknologi proses terkini.
e. Proses-proses pembesaran ukuran partikel (size enlargement) dalam
sistem partikulat. Contoh-contoh teknologi proses terkini.
f. Pencampuran partikel (solid-mixing).
g. Transportasi partikel.
h. Penyimpanan partikel (bulk), dan mekanisme pengeluarannya.
i. Aplikasi khusus teknologi partikel pada berbagai industri: fines particle
recovery, coal combustion, floatation, water clarification, etc.
j. Teknologi Nano (Nanotechnology).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 13, 14, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Sifat-sifat fisis partikel tunggal dan multi-partikel (bulk) dan cara-cara
karakterisasinya.
b. Interaksi antar partikel (kimiawi, panas, massa, etc.).
c. Interaksi antar partikel.
d. Manipulasi sifat partikel dan aplikasinya di industri.
8. Sifat pengajaran:
Penekanan pada pemahaman sifat dasar dan mekanisme interaksi antar
partikel serta penerapannya dalam berbagai proses partikulat. Penekanan pada
penggunaan logika dalam analisis masalah.
9. Hidden curriculum:
a. Pengetahuan tentang berbagai proses partikulat di alam dan relevansinya.
b. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar particulate processes dalam
berbagai bidang ilmu lain.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis (akhir, sisipan), tugas-tugas dan presentasi, tes mendadak (quiz).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Rhodes, M., 1998, “Introduction to Particle Technology”, John Wiley and
Sons, Inc.
b. Beddow, 1980, “Particulate Science and Technology”, Chemical Publishing.
c. Fayed and Otten, 1984, “Handbook of Powder Science and Technology”,
Van Nostrum Rheinhold.
d. Perry and Green, 1984, “Perry's Chemical Engineers' Handbook”, McGraw
Hill Book Co.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)126

Pemisahan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3172 (2)


Setimbang 2. Prasyarat: Pernah menempuh Kimia Fisis 2 dan Termodinamika
Terpacu Teknik Kimia 1.
(Enhanced Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
Equilibrium 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Separation) Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep pemisahan campuran
Bagian I non-ideal atau azeotrop dengan proses destilasi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu meramalkan kondisi dan komposisi kesetimbangan sistem
non ideal.
b. Mampu menentukan solven yang sesuai untuk pemisahan suatu
campuran azeotrop biner.
c. Mampu merancang kolom destilasi untuk pemisahan campuran
non-ideal.
d. Mampu merancang sistem pemisahan campuran yang
menghasilkan azeotrop dengan adanya penambahan solven,
penggunaan tekanan maupun penambahan garam.
5. Topik:
a. Review konsep-konsep kesetimbangan fase.
b. Analisa grafis diagram y-x, T-xy, azeotrop.
c. Distilasi sederhana, Residue Curve Maps (RCM).
d. Perancangan kolom dengan Boundary Value Problem (BVP),
penentuan refluks minimum, refluks total.
e. Pressure swing distillation.
f. Homogeneous dan heterogeneous azeotropic distillation.
g. Distilasi penggaraman.
h. Heat Integrated Distillation Column.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 3, 4, 6, 8, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Konsep distillation boundary, jenis-jenis residue curve map, column
feasibility. Perancangan kolom destilasi untuk campuran non-ideal.
Sequencing untuk pemisahan sistem non-ideal dengan bantuan metode
grafis.
8. Sifat pengajaran:
Penekanan pada pemahaman sifat-sifat fasa campuran, prinsip-prinsip
proses. Penekanan pada kedalaman pemahaman masalah dan
penggunaan logika dalam penyelesaian masalah.
9. Hidden curriculum:
a. Aplikasi sifat-sifat fasa dan campuran dalam berbagai proses
pemisahan dan pemurnian.
b. Membangkitkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya
memahami sifat dasar bahan dan sifat fasa sebagai dasar proses
pemisahan fasa.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis (akhir, sisipan), tugas dan presentasi, tes mendadak (quiz).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)127

12. Pustaka:
a. Malone, M.F. and Doherty, M.F., 2001, “Conceptual Design of
Distillation Systems”, McGraw Hill, New York.
b. Seader, J.D. and Henley, E.J., 1998, “Separation Process
Principles”, John Wiley & Sons, New York.
c. Stichlmair, J. and Fair, J., 1998, “Distillation”, Wiley-VCH,New York.
d. Prausnitz, J.M., Lichtenthaler, R.N., and de Azevedo, E.G., 1986,
“Molecular Thermodynamics of Fluid-Phase Equilibria”, 2 ed.,
Prentice Hall, New Jersey.

Pemisahan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK3273 (2)


Setimbang 2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
Terpacu 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
(Enhanced Memahami dasar-dasar pemisahan fasa dan pemurnian bahan dengan
Equilibrium cara pelelehan dan (re-)kristalisasi.
Separation) 4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Bagian II a. Memahami dengan cukup baik proses perubahan fasa bahan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi.
b. Mampu memahami dan mempergunakan diagram fasa campuran
bahan sebagai dasar proses pemisahan dan pemurnian.
5. Topik:
a. Sifat-sifat kristal tunggal dan lelehan. Diagram fasa bahan murni.
b. Sifat-sifat campuran bahan. Diagram fasa campuran dua bahan.
Dasar-dasar pemisahan dan pemurnian campuran dua bahan.
c. Dasar-dasar proses dan formulasi matematis pada peristiwa
pelarutan/pelelehan dan (re-)kristalisasi.
d. Pemurnian kristal dari pengotornya dengan cara re-kristalisasi:
mekanisme proses dan teknologi terkini.
e. Pemisahan campuran dua macam kristal dengan cara pelelehan
dan re-kristalisasi inkremental: mekanisme proses dan teknologi
terkini.
f. Desain sederhana pemisahan campuran berbasis kesetimbangan
fasa padat-cair.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 3, 4, 6, 8, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Diagram fasa bahan murni dan campuran. Peristiwa
pelarutan/pelelehan dan re-kristalisasi. Mekanisme dan proses
pemurnian kristal.
8. Sifat pengajaran:
Penekanan pada pemahaman sifat-sifat fasa campuran, prinsip-prinsip
proses. Penekanan pada kedalaman pemahaman masalah dan
penggunaan logika dalam penyelesaian masalah.
9. Hidden curriculum:
a. Aplikasi sifat-sifat fasa dan campuran dalam berbagai proses
pemisahan dan pemurnian.
b. Membangkitkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya
memahami sifat dasar bahan dan sifat fasa sebagai dasar proses
pemisahan fasa.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis (akhir, sisipan), tugas dan presentasi, tes mendadak (quiz).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, dan komunikasi langsung.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)128

12. Pustaka:
a. Perry and Green, 1984, “Perry's Chemical Engineers' Handbook”,
McGraw Hill Book Co.
b. Mc. Cabe, W. L., J.C. Smith, P. Harriot, 1985, “Unit Operations of
Chemical Engineering”, 4 ed., Mc. Graw Hill Book Company, Intl.
Ed.
c. Sattler, K. And H. J. Feindt, 1995, “Thermal Separation Processes:
Principles and Design”, VCH Publisher, Weinheim.

6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)129

Teknologi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK4174 (2)


Membran 2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami cara-cara pemurnian/pemisahan bahan dengan membran.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu memahami cara pembuatan membran.
b. Mampu memahami cara karakterisasi/penentuan sifat-sifat membran (porositas,
permeabilitas, kuat tarik, dan diameter pori).
c. Mampu memahami penggunaan membran untuk proses pemisahan bahan.
d. Mampu melakukan perhitungan perpindahan massa dan panas pada pemisahan zat dengan
membran.
5. Topik:
a. Reverse osmosis membrane.
b. Ultraviltration membrane.
c. Hydrophobic micro-porous membrane (membrane distillation).
d. Hydrophilic non-porous membrane (pervaporation).
e. Emulsion liquid membrane.
f. Membrane reactors/bioreactors.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 3, 4.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Bahan pembuat membran.
b. Karakterisasi.
c. Perpindahan massa dan panas dalam membran.
d. Contoh-contoh penelitian terkini tentang membran.
e. Contoh-contoh aplikasi membran di industri.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman tentang bahan pembuat membran, cara pembuatan
membran, karakterisasi membran, dan cara penggunaan membran dalam proses pemurnian zat.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir deduktif: memecahkan masalah pemurnian zat berdasarkan prinsip-
prinsip kerja membran.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Butterfield, D.A. (EDITOR), 1996, “Biofunctional Membranes”, Plenum Press.
b. Howell, J.A., Sanchez, V., and Field, R.W. (EDITOR), 1993, “Membrane in Bioprocessing”,
Chapman Hall.
c. Hsieh, H.P., 1996, “Inorganic Membrane for Separation and Reaction”, Elsevier, Ámsterdam.
d. Kesting, R.E., 1985, “Synthetic Polymeric Membranes: A Structural Perspective”, John Wiley.
e. Mulder, M., 1996, “Basic Principles of Membrane Technology”, Kluwer Academia Publisher.
f. Noble, R.D. and Stern, S.A., 1995, “Membrane Separation Technology: Principle and
Applications”, Elsevier.
g. Nunes, S.P. and Peinemann, K.V., 2001, “Membrane Technology in the Chemical Industry,
Wiley-VCH”, Weinheim.
h. Rautenbach, R. and Albrecht, R., 1989, “Membrane Processes“, John Wiley.
i. Sourirajan, S. and Matsuura, T., 1985, “Reverse Osmosis/ Ultrafiltration Principle”, Nacional
Reserach Council of Canada, Ottawa, Canada.
j. Sanchez, J.G. and Tsotsis, T.T., 2002, “Catalytic Membrane and Membrane Reactors”,
Wiley-VCH, Weinheim.
k. Schafer, A.I., Fane, A.G., and Waite, T.D., 2005, “Nanofiltration: Principle and Applications”,
Elsevier Science, Oxford.

6/15/2006

Anda mungkin juga menyukai