JENJANG S1
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2006
KATA PENGANTAR
Kondisi masyarakat yang selalu berubah merupakan salah satu faktor yang akan
mempengaruhi isi dan bentuk suatu kurikulum sistem pendidikan tinggi. Hal ini juga
berlaku pada bidang teknik kimia. Bidang industri yang merupakan salah satu tulang
punggung untuk kemajuan bangsa Indonesia, perkembangan ilmu pengetahuan dan
perkembangan teknologi yang sangat pesat, merupakan dasar dari peninjauan
kurikulum Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM. Kurikulum yang baru masih tetap
menekankan kemampuan softskill seperti komunikasi, teamwork dan leadership,
walaupun secara implisit.
Dewasa ini daya saing dalam industri kimia sangat ditentukan oleh karakteristik
produk, baik dalam skala mikroskopis maupun makroskopis, seperti distribusi ukuran
partikel, distribusi ukuran pori, stabilitas kimia, sifat permukaan, aspek estetika dan lain-
lain. Kompetisi dalam produksi fine chemicals telah membentuk cabang baru dalam ilmu
teknik kimia, yaitu product engineering, yang dalam konteks teknik kimia didefinisikan
sebagai upaya menghubungkan proses / sifat molekuler dengan karakteristik
makroskopik untuk mengontrol proses produksi agar diperoleh produk sesuai spesifikasi
khusus yang diinginkan.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
I. Pengantar 1
IV. Misi 8
V. Tujuan (Kompetensi) 9
X. Syarat Kelulusan . 31
XII. Silabus 39
LAMPIRAN
iii
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 1
I. PENGANTAR
A. Latar Belakang
Isi dan bentuk suatu kurikulum mencerminkan sifat/karakter dari suatu
sistem program pendidikan tinggi. Kurikulum sangat mempengaruhi karakter
lulusan (output) dari sistem tersebut. Dengan kurikulum yang direncanakan
secara matang berdasarkan visi dan misi institusi, sistem pendidikan tinggi
akan menghasilkan sarjana-sarjana yang mantap kepribadiannya, kuat dasar
ilmunya, serta mampu dan siap berkembang dalam masyarakat.
Kondisi masyarakat yang selalu berubah merupakan salah satu faktor
yang akan mempengaruhi isi dan bentuk kurikulum pendidikan tinggi. Hal ini
juga berlaku pada bidang teknik kimia. Kebutuhan-kebutuhan industri, yang
merupakan salah satu tulang punggung untuk kemajuan bangsa Indonesia
dan pemicu perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, merupakan
dasar pertimbangan dari peninjauan kurikulum Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik UGM. Peninjauan kurikulum program S1 ini dilakukan secara berkala
setiap 5 tahun sekali. Evaluasi pelaksanaan kurikulum dilakukan secara rutin
setiap semester.
Peninjauan kurikulum S1 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, UGM
terakhir kali dilakukan pada tahun 2001. Berdasarkan SK Mendikbud No.:
0218/U/1995, tentang Kurikulum Inti Program Sarjana Ilmu Teknik dan Surat
Rektor UGM, No.: UGM/143/8624/UM//01/37 tahun 1995, tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Sarjana UGM, maka
pada waktu itu, kurikulum tahun 1996 perlu disesuaikan untuk kemudian
berlaku efektif mulai 2001. Daftar matakuliah dalam kurikulum 2001 tercantum
pada Lampiran. Hasil pelaksanaan kurikulum 2001 telah dievaluasi secara
lengkap dan didokumentasikan dalam Laporan Evaluasi Diri yang disusun
oleh Task Force Evaluasi Diri Jurusan Teknik Kimia pada tahun 20051.
Laporan tersebut menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan
kurikulum 2006.
Dalam kurun waktu lima tahun masa berlakunya Kurikulum 2001, ilmu
teknik kimia telah mengalami penyempurnaan-penyempurnaan orientasi
1
Chemical Engineering Department, 2005, “Self-Evaluation Report”
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 2
2
Charpentier, J.C., 2002, The Triplet “Molecular processes-Product-Process” Engineering:
The Future of Chemical Engineering, Chem. Eng. Sci., 57, 4667-4690.
3
Chemical and Engineering News, December 6, 2004, web edition.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 5
Visi
Misi
Tujuan (Kompetensi )
Struktur Kurikulum
Silabus
RPKPS
Pelaksanaan Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
4
Chemical Engineering Department, 2005, “Self-Evaluation Report”
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 7
b. Versi pendek:
”Menghasilkan lulusan yang bermoral baik, berwawasan nasional,
berkualitas internasional, dan mempunyai fleksibilitas dalam
pengembangan diri”.
IV. MISI
Visi Misi
Gambar 2. Hubungan antara visi dan misi
b. Misi
Berdasarkan hubungan yang digambarkan dalam Gambar 2,
dirumuskan pernyataan misi Program Studi Teknik Kimia sebagai berikut:
V. TUJUAN (KOMPETENSI)
Tujuan yang ingin dicapai oleh Program Studi Teknik Kimia adalah
lulusan teknik kimia yang memiliki:
1. Penguasaan konsep-konsep fundamental Teknik Kimia.
2. Kemampuan inovatif dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan manusia.
3. Penguasaan Teknik Produk dan Perancangan Proses dengan
menjunjung tinggi keselamatan masyarakat.
4. Pemahaman perilaku dan sifat-sifat bahan berdasarkan pengetahuan
struktur makro dan mikro serta komposisi bahan.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 10
10
11
12
13
14
15
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 13
Daftar II. Matriks kesesuaian tujuan Jurusan Teknik Kimia dengan ABET 2005
ABET
a b c d e f g h i j k
TUJUAN
1
10
11
12
13
14
15
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 14
Jumlah SKS dalam kurikulum 2006 sama dengan jumlah SKS dalam
kurikulum 2001, yaitu sebanyak 148 SKS. Pada dasarnya, kerangka utama
kurikulum tidak banyak berubah dari kurikulum 2001. Perubahan yang dilakukan
terutama adalah pengurangan SKS beberapa matakuliah dalam kurikulum 2001,
penggantian nama beberapa matakuliah agar lebih deskriptif, dan penambahan
beberapa matakuliah baru sebagai langkah antisipatif terhadap perubahan-
perubahan dalam industri kimia. Isi Kurikulum 2006 disajikan dalam Daftar III dan
sebagai perbandingan, kurikulum 2001 disajikan dalam Lampiran. Matriks yang
menggambarkan relevansi isi kurikulum dengan tujuan yang telah dirumuskan
disajikan dalam Daftar V. Jika dikaitkan dengan Daftar I dan Daftar II, maka Daftar
V tersebut menunjukkan bahwa Kurikulum 2006 dapat ditelusur kembali ke
tujuan-tujuan yang bersumber pada misi Jurusan dan sesuai dengan standar
internasional yang dirumuskan oleh ABET 2005.
5
Mahasiswa wajib mengambil semua matakuliah dalam salah satu kelompok minat yang dipilih.
Tiap matakuliah dalam kelompok minat memiliki beban 2 SKS.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 17
*)
1=konsep fundamental, 2=inovasi, 3=perancangan dan keselamatan kerja, 4=perilaku bahan, 5=prinsip peralatan, 6=kalkulasi, 7=evaluasi ekonomi,
8=riset, 9=lingkungan, 10=etika, 11=life-long learning, 12=komunitas dan team work, 13=fleksibilitas, 14=pribadi unggul, 15=isu kontemporer
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 19
. *)
1=konsep fundamental, 2=inovasi, 3=perancangan dan keselamatan kerja, 4=perilaku bahan, 5=prinsip peralatan, 6=kalkulasi, 7=evaluasi ekonomi,
8=riset, 9=lingkungan, 10=etika, 11=life-long learning, 12=komunitas dan team work, 13=fleksibilitas, 14=pribadi unggul, 15=isu kontemporer
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 20
. *)
1=konsep fundamental, 2=inovasi, 3=perancangan dan keselamatan kerja, 4=perilaku bahan, 5=prinsip peralatan, 6=kalkulasi, 7=evaluasi ekonomi,
8=riset, 9=lingkungan, 10=etika, 11=life-long learning, 12=komunitas dan team work, 13=fleksibilitas, 14=pribadi unggul, 15=isu kontemporer
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 21
. *)
1=konsep fundamental, 2=inovasi, 3=perancangan dan keselamatan kerja, 4=perilaku bahan, 5=prinsip peralatan, 6=kalkulasi, 7=evaluasi ekonomi,
8=riset, 9=lingkungan, 10=etika, 11=life-long learning, 12=komunitas dan team work, 13=fleksibilitas, 14=pribadi unggul, 15=isu kontemporer
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 22
Semester I
Semester II
Semester III
Semester IV
Semester V
Semester VI
Semester VII
Semester VIII
6
mengikuti ceramah minimum dua kali secara berturut-turut atau minimum tiga kali jika tidak berturut-turut
sebelum proses yudisium. Kuliah Etika Teknik bisa dilaksanakan setiap ada ceramah etika teknik di Fakultas
Teknik UGM, yang biasanya diselenggarakan beberapa kali pada periode sebelum upacara wisuda.
7
dapat ditempuh setelah memperoleh 120 SKS (nilai minimum D).
8
dapat ditempuh setelah memperoleh 120 SKS (nilai minimum D).
9
dapat dijalankan segera setelah penelitian selesai.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 26
Prasyarat:
1. Mata kuliah keminatan boleh diambil setelah menempuh minimum 50 sks
(minimum D)
2. Ujian komprehensif boleh diambil setelah menempuh minimum 120 sks
(minimum D)
3. KKN boleh diambil setelah menempuh minimum 90 sks (minimum D)
4. Kerja Praktek boleh diambil setelah menempuh minimum 120 sks (minimum
D)
Ujian dapat dilaksanakan dengan berbagai macam cara, seperti ujian tulis,
ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk pembuatan laporan
teknis, pekerjaan rumah, dan sebagainya. Ujian dapat pula dilaksanakan dengan
berbagai kombinasi cara-cara tersebut. Cara ujian yang digunakan disesuaikan
dengan sifat pendidikan. Ujian diselenggarakan dengan maksud dan tujuan untuk:
X. SYARAT KELULUSAN
Daftar VI. Mata Kuliah yang Namanya Berubah tetapi SKS Tetap
Mata Kuliah Pada Kurikulum 2001 Mata Kuliah Pada Kurikulum 2006
Praktikum Pengantar Teknik Kimia 1 (2) Praktikum Analisis Bahan (2)
Utilitas 1 (2) Teknik Tenaga Listrik (2)
Ekonomi Teknik Kimia (2) Ekonomi Teknik (2)
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 33
Mata Kuliah Pada Kurikulum 2001 Mata Kuliah Pada Kurikulum 2006
Praktikum Pengantar Teknik Kimia 2 (2) Praktikum Proses (2)
Operasi Teknik Kimia 1 (3) Transportasi Bahan dan Sedimentasi (3)
Daftar VII. Mata kuliah yang hilang/berubah SKS dan mata kuliah baru
Kelompok I
Kimia Analisis 1 (2) Kimia Analisis (3)
Kimia Analisis 2 (2)
Pengantar Matematika Teknik
Kimia (2)
Ketrampilan Sukses Bekerja
(Success Skill) (1)
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
(1)
Sumber Daya Alam Indonesia (1)
Teknik Produk (2) (jika terpaksa)
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 35
Kelompok II10
Kimia Analisis 1 (2)/Kimia Kimia Analisis (3)
Analisis 2 (2)
Kimia Analisis (3) Kurikulum
2006 (harus mengambil)
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
(1)
Sumber Daya Alam Indonesia (1)
Teknik Keselamatan Industri (2)
Kelompok III
Proses Industri Kimia 1 (3) Proses Industri Kimia 1 (2)
Proses Industri Kimia 2 (3) Proses Industri Kimia 2 (2)
Teknik Lingkungan (3) Teknik dan Konservasi Lingkungan
(2)
Teknik Keselamatan Industri (2)
Pilihan A 1(2) Pilihan 1 (2)
Pilihan A 2(2) Pilihan 2 (2)
Pilihan B (2) Pilihan 3 (2)
Pilihan 4 (2)
Teknik Produk (2)
Sumber Daya Alam Indonesia (1)
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
(1)
Hukum Perburuhan dan Milik
Perindustrian (1)
10
Jika lulus salah satu Kimia Analisis kurikulum lama, maka harus mengambil Kimia Analisis kurikulum baru
namun bebas Sumber Daya Alam Indonesia atau Kewirausahaan (Entrepreneurship).
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 36
Kelompok IV
Pengendalian Proses (3) Pengendalian Proses (2)
Proses Transfer (3) Proses Transfer (2)
Penelitian (3) Penelitian (2)
Teknik Lingkungan (3) Teknik dan Konservasi Lingkungan
(2)
Teknik Keselamatan Industri (2)
Sumber Daya Alam Indonesia (1)
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
(1)
Teknik Produk (2)
Hukum Perburuhan dan Milik
Perindustrian (1)
Kelompok V
Kinetika dan Katalisis (3) Teknik Reaksi Kimia 1 (3)
Reaktor Kimia (3) Teknik Reaksi Kimia 2 (3)
Jumlah beban SKS minimum yang boleh diambil untuk mahasiswa semester
I dan II adalah beban paket (sebanyak 20 SKS pada masing-masing semester).
Sedangkan untuk semester selanjutnya beban SKS yang dapat diambil didasarkan
atas IP semester dengan aturan mengikuti pedoman universitas, seperti yang
dituliskan dalam Daftar IX.
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 37
memenuhi persyaratan ini akan diberi peringatan dan perhatian khusus untuk
memperlancar studinya.
d. Evaluasi pada Akhir Batas Waktu Program Studi
Pada akhir semester ke 14, mahasiswa harus sudah memenuhi syarat
kelulusan seperti tercantum pada bab 10. Hanya masa cuti resmi yang tidak
diperhitungkan sebagai masa studi aktif, sedangkan masa cuti atau mangkir
kuliah tanpa ijin tetap dihitung sebagai masa studi aktif. Mahasiswa yang tidak
memenuhi persyaratan tersebut dinyatakan mengundurkan diri.
XII. SILABUS
Kompilasi Silabus
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 39
Kimia Analisis 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1100 (3)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami prinsip dasar analisis kimia kuantitatif dan mampu
merancang proses analisis kimia kuantitatif.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu melakukan perhitungan untuk basis analisis kimia
kuantitatif.
b. Mampu merancang proses analisis kimia kuantitatif.
5. Topik:
a. Volumetri (asidi-alkalimetri, oksidimetri, iodometri,
argentometri, dll.).
b. Gravimetri.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Kemampuan merancang analisis kuantitatif untuk mendapatkan
ketelitian yang tinggi.
8. Sifat pengajaran:
Kombinasi pemahaman prinsip dan perhitungan.
9. Hidden curriculum:
Selalu mempertanyakan keandalan informasi, metoda, dan hasil.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Christian, G.D., 1986, “Analytical Chemistry”, 4 ed., John
Wiley and Sons, New York.
b. Vogel, A.I., 1953, “Macro and Semimicro Qualitative Inorganic
Analysis”, 4 ed., Longmans, Green and Co., London.
c. Treadwell, F.P. and Hall, W.T., 1956, “Analytical Chemistry”,
Volume I, Qualitative Analysis, 5 ed., John Wiley and Sons,
Inc., London.
d. Ewing, 1985, “Instrumental Methods of Chemical Analysis, 5
ed., McGraw Hill Book Co., New York.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 40
Kimia Organik 1 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1101 (2)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami struktur molekul senyawa-senyawa organik alifatik
dan hubungannya dengan sifat-sifat makroskopis bahannya, serta
peranan senyawa-senyawa organik alifatik dalam industri kimia
dan aspek ekonominya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Dapat memperkirakan sifat-sifat fisis dan kimiawi senyawa-
senyawa alifatik berdasar struktur molekulnya.
b. Mengetahui sumber bahan-bahan yang bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat atas senyawa organik alifatik dan garis
besar reaksi untuk pemrosesannya, termasuk kelayakan
ekonominya secara kasar.
5. Topik:
a. Struktur molekul dan tata nama senyawa-senyawa organik
alifatik (alkana, alkena, alkuna, eter, alkohol, aldehid, ester,
halida, dll.).
b. Sifat-sifat fisis dan kimia senyawa-senyawa organik alifatik.
c. Reaksi-reaksi pembuatan dan perubahan senyawa-senyawa
organik alifatik.
d. Sumber-sumber dan aspek ekonomi senyawa-senyawa
organik alifatik.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Hubungan struktur kimia dan sifat-sifat fisis dan kimia
makroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Bersifat deskriptif semi-kuantitatif, dengan perhitungan sederhana
untuk perhitungan neraca bahan (stoikhiometri) dan evaluasi
ekonomi kasar.
9. Hidden curriculum:
Pengenalan dunia industri kimia dan peran ahli teknik kimia, serta
kemampuan mengikuti isu-isu kontemporer.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas-tugas termasuk bahasan isu kontemporer.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Morrison, RT and Boyd, RN, 1983, “Organic Chemistry”, 4 ed.,
Allyn and Bacon, Inc.
b. Salomon, T.W.G., 1992, “Organic Chemistry”, 5 ed., John
Wiley and Sons, New York.
c. Beyer, H. and Walter, W., 1996, “Handbook of Organic
Chemistry”, Prentice Hall, London.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 41
Kimia Umum 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1102 (3)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Pemahaman struktur kimiawi bahan dan hubungannya dengan
sifat-sifat makroskopisnya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menjelaskan struktur atom, struktur molekul, dan
hubungannya dengan sifat makroskopis.
b. Mampu menjelaskan berbagai jenis ikatan kimia dan ikatan
sekunder dan hubungannya dengan sifat-sifat makroskopis.
c. Mampu menjelaskan secara semi-kuantitatif interaksi antar
molekul.
d. Mampu menjelaskan pengertian asam, basa, dan garam.
e. Mampu meramalkan sifat-sifat bahan berdasar tabel periodik
unsur.
f. Mampu membahas secara kuantitatif fenomena reaksi ion.
5. Topik:
a. Struktur atom dan molekul.
b. Ikatan kimia dan ikatan sekunder.
c. Interaksi antar molekul.
d. Tabel periodik unsur.
e. Reaksi ion dan pH.
f. Potensial ionisasi.
g. Radioaktivitas.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Hubungan teori dasar kimia dengan perilaku makroskopis bahan.
8. Sifat pengajaran
Bersifat diskriptif dan argumentatif dengan tujuan utama
pemahaman. Diskripsi teoritis tentang kualitas produk sangat
dianjurkan.
9. Hidden curriculum:
Wawasan product engineering serta hubungan sifat-sifat bahan
dan struktur molekuler.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis yang bersifat diskriptif dan hitungan sederhana, serta
tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Brady, J.E., 1990, “General Chemistry: Principles and
Structure”, 5 ed., John wiley and Sons, New York.
b. Mohan, 1975, ‘University Chemistry”, 3 ed., Addison Wesley.
c. Synder, M.K., 1966, “Chemistry, Structure and Reaction”,
Holt, Rinehart and Winston, Inc., London.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 42
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 43
Bahasa Inggris 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 1104 (2)
Teknik 2. Prerequisite: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa memahami istilah-istilah teknis dalam bidang teknik kimia dan
mampu mengaplikasikan istilah-istilah tersebut dengan tepat secara kontekstual
dalam komunikasi menggunakan Bahasa Inggris, baik dalam bentuk tulisan
maupun lisan, dengan tatabahasa baku untuk penulisan/presentasi formal.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu memahami teks dalam bahasa Inggris (khususnya yang berkaitan
dengan keteknikkimiaan) secara komprehensif.
b. Mampu menyampaikan ide dalam tulisan formal dengan tatabahasa baku
dalam bahasa Inggris.
c. Mampu menyajikan ide dalam bentuk presentasi yang menarik dengan alat
bantu (misalnya powerpoint slides) yang efektif dan narasi yang efisien.
d. Mampu menyampaikan pendapat dengan jelas dalam diskusi-diskusi
dengan bahasa Inggris.
5. Topik:
a. Grammar review.
b. Introduction to scientific writing.
c. Overview on effective presentation.
d. Jargons in chemical engineering (broken down with respect to processes,
e.g. overview of chemical plant operation, fluid flow, chemical reactions,
separations, heat transfer, mass transfer, etc.).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 11, 12, 13, 14, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Istilah-istilah khusus (jargon) dalam teknik kimia perlu diberi porsi lebih.
Grammar penting juga untuk direview, tetapi tidak dibahas terlalu detail karena
mahasiswa sudah mendapat cukup materi mengenai hal tersebut di sekolah
menengah. Teori tentang penulisan karya ilmiah dan teknik presentasi penting
untuk diberikan sebagai overview sebelum diberikan penugasan untuk
membuat tulisan atau presentasi. Detail untuk skill penulisan diberikan sebagai
feedback dalam bentuk koreksi/catatan pada term paper dan ujian, sementara
untuk presentasi diberikan dalam bentuk kritik/saran dalam tiap sesi presentasi.
8. Sifat pengajaran:
Pada dasarnya, proses belajar dalam matakuliah ini dilakukan dalam bentuk
learning by doing. Seluruh kegiatan perkuliahan dilakukan dalam bahasa
Inggris. Komunikasi dengan dosen, baik di dalam kelas maupun di luar kelas,
dianjurkan untuk selalu dilakukan dalam bahasa Inggris. Pertemuan di kelas
sangat dianjurkan untuk dirancang sedemikian rupa agar menumbuhkan
kepercayaan diri mahasiswa untuk berkomunikasi secara aktif dalam bahasa
Inggris. Dengan demikian, dosen disarankan untuk hanya berperan sebagai
fasilitator yang merancang kegiatan-kegiatan dan mensuplai materi-materi yang
relevan, tetapi tidak menjadi tokoh sentral dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Mahasiswa perlu diberi porsi yang besar untuk aktif berkomunikasi dalam
bentuk presentasi, saling mengkritik dan adu argumentasi dalam diskusi/debat,
dan menulis.
9. Hidden curriculum:
Pemupukan kepercayaan diri untuk menyampaikan pendapat secara jelas,
sistematis, dan meyakinkan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Keaktifan di kelas (dalam diskusi dll.), Ujian Tulis, dan Pekerjaan Rumah (term
paper).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Hughson, R.V., 1979, “Language of Chemical Engineering in English”,
Regent Book Company, Inc., New York.
b. Buku-buku teks teknik kimia.
c. Buku-buku English Grammar (termasuk TOEFL Preparation Books).
d. Berbagai paper/artikel mutakhir dalam bidang teknik kimia dari berbagai
sumber.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 44
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 45
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 46
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 47
Kimia Fisis 1 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1200 (2)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mengenal prinsip-prinsip dasar termodinamika, kesetimbangan
fasa, laju reaksi, dan kesetimbangan kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip dasar termodinamika
untuk menganalisis fenomena-fenomena sederhana.
b. Mampu menganalisis kesetimbangan fasa sistem ideal
berdasar prinsip-prinsip termodinamika.
c. Mampu menganalisis laju reaksi kimia sederhana berdasar
konsep dasar kinetika reaksi.
d. Mampu mendiskripsikan secara kuantitatif keadaan dan
komposisi kesetimbangan kimia.
5. Topik:
a. Pengenalan konsep-konsep dasar termodinamika.
b. Kesetimbangan fasa sederhana (komponen tunggal dan
campuran).
c. Kaidah Fasa Gibbs.
d. Laju reaksi kimia.
e. Kesetimbangan kimia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pemahaman perilaku bahan berdasar konsep termodinamika
perlu ditekankan.
8. Sifat pengajaran:
Berorientasi pada pemahaman terutama diskripsi kuantitatif
sederhana.
9. Hidden curriculum:
Memberikan fondasi pemikiran scientific engineering.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Moore, W.J., 1972, “Physical Chemistry”, Prentice Hall Inc,
New York.
b. Alberty, R.A. and Daniels, F., 1983, “Kimia Fisika”,
terjemahan Dr. N.M. Surdia, Penerbit Erlangga, Jakarta.
c. Sukardjo, 1985, “Kimia Fisika”, Bina Aksara, Jakarta.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 48
Kimia Organik 2 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 1201 (2)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami struktur kimia senyawa-senyawa organik aromatis,
sakarida, lemak, protein, dan hubungannya dengan sifat-sifat
makroskopis bahannya, serta peranan senyawa-senyawa organik
aromatik dalam industri kimia dan aspek ekonominya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Dapat memperkirakan sifat-sifat fisis dan kimiawi senyawa-
senyawa aromatis, sakarida, lemak, dan protein berdasar
struktur molekulnya.
b. Mengetahui sumber bahan-bahan yang bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat atas senyawa organik aromatis,
sakarida, lemak, dan protein dan garis besar reaksi untuk
pemrosesannya, termasuk kelayakan ekonominya secara
kasar.
5. Topik:
a. Struktur molekul dan tata nama senyawa-senyawa organik
aromatis, sakarida, lemak, dan protein.
b. Sifat-sifat fisis dan kimia senyawa-senyawa organik aromatis,
sakarida, lemak, dan protein.
c. Reaksi-reaksi pembuatan dan perubahan senyawa-senyawa
organik aromatik.
d. Sumber-sumber dan aspek ekonomi senyawa-senyawa
organik aromatis, sakarida, lemak, dan protein.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Hubungan struktur kimia dan sifat-sifat fisis dan kimia
makroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Bersifat deskriptif semi-kuantitatif, dengan perhitungan sederhana
untuk perhitungan neraca bahan (stoikhiometri) dan evaluasi
ekonomi kasar.
9. Hidden curriculum:
Pengenalan dunia industri kimia dan peran ahli teknik kimia, serta
kemampuan mengikuti isu-isu kontemporer.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas-tugas termasuk bahasan isu kontemporer.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Morrison, RT and Boyd, RN, 1983, “Organic Chemistry”, 4
ed., Allyn and Bacon, Inc.
b. Salomon, T.W.G., 1992, “Organic Chemistry”, 5 ed., John
Wiley and Sons, New York.
c. Beyer, H. and Walter, W., 1996, “Handbook of Organic
Chemistry”, Prentice Hall, London.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 49
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 50
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 51
Penggerak Mula 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 1204 (2)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mampu memahami sistem-sistem dan peralatan-peralatan
pembangkit energi mekanis.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Mampu menyebutkan dan menjelaskan sistem pembangkit
energi mekanis (turbin, mesin otto, mesin diesel, dll.) serta
menerangkan karakteristiknya.
5. Topik:
a. Berbagai jenis turbin (turbin gas, turbin uap, turbin air, dll.).
b. Berbagai jenis pembangkit uap, termasuk fire tube boiler dan
water tube boiler.
c. Mesin Otto.
d. Mesin Diesel.
e. Steam power plant.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 5, 7.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Prinsip sistem dan karakteristiknya, termasuk efisiensinya.
8. Sifat pengajaran:
Bersifat deskriptif dan sket prinsip peralatan.
9. Hidden curriculum:
Pentingnya energi bagi kehidupan manusia.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. El Wakil, 1989, “Power Plant Technology”, McGraw Hill, New
York.
b. Culp, L.W., 1988, “Principle of Energy Conversion”, McGraw
Hill, New York.
c. Severn, Daglers and Miles, 1960, “Air, Steam and Gas
Power”, McGraw Hill, New York.
d. Arismunandar, W., 1983, “Penggerak Mula, Motor Bakar
Torak”, Penerbit ITB, Bandung.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 52
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 53
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 54
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 55
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 56
Kimia Fisis 2 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 2100 (2)
2. Prasyarat: Pernah menempuh Kimia Fisis 1.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Pemahaman sifat-sifat bahan berbasis teori, termasuk yang
berkaitan dengan kualitas produk.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menganalisis fenomena-fenomena berdasar konsep
tegangan muka.
b. Mampu menganalisis kuantitatif sifat koligatif larutan.
c. Mampu menganalisis sifat-sifat sistem heterogen.
d. Mampu menganalisis kuantitatif fenomena adsorpsi.
e. Mampu mendiskripsikan secara semi-kuantitatif proses
koagulasi dan granulasi.
5. Topik:
a. Tegangan muka.
b. Sifat koligatif larutan (tekanan osmosis, naik titik didih, turun
titik beku).
c. Kimia koloid.
d. Teori emulsi.
e. Adsorpsi.
f. Koagulasi dan granulasi.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 4.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pemahaman kelakuan bahan termasuk hubungan sifat
makroskopis dan keadaan mikroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Kombinasi pemahaman dan studi kasus fenomena bahan yang
diharapkan sangat bervariasi.
9. Hidden curriculum:
Pengenalan dasar-dasar product engineering.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Alberty, R.A., and Silbey, R.J., 1992, “Physical Chemistry”,
John Wiley and Sons, Inc., New York.
b. Moore, W.J., 1955, “ Physical Chemistry”, 2 ed., Prentice
Hall, Inc., New York.
c. Blasstow, S., and Lewis, D., 1960, “Element of Physical
Chemistry”, 2 ed., Van Nostrand comp., Inc., New York.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 57
Azas Teknik 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2101 (4)
Kimia 2. Prasyarat : Pernah menempuh Matematika 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat menyusun neraca massa dan panas pada suatu sistem (non-reaksi
dan reaksi) dan menyelesaikan neraca massa dan panas pada sistem/proses yang
sederhana, serta dapat menyusun persamaan kelompok tak berdimensi dan melakukan
scale-up sederhana.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun persamaan (steady dan unsteady-state) neraca massa dan
neraca panas, secara makroskopis dan mikroskopis.
b. Mampu menyelesaikan persamaan neraca massa dan panas steady-makroskopis
yang sederhana.
c. Memahami arti dan tujuan arus bypass, recycle, purge.
d. Mengenal teori perpindahan massa dan momentum secara difusi (molekuler).
e. Mampu menyusun persamaan kelompok tak berdimensi secara inspeksi pada
suatu peristiwa, dan melakukan scale-up peristiwa yang sederhana.
5. Topik:
a. Pengenalan ruang lingkup Teknik Kimia, Chemical engineering tools.
b. Pengenalan satuan, unit.
c. Konsep neraca massa: batch-kontinyu, steady-state, mikroskopis-makroskopis.
Persamaan kecepatan reaksi, transfer massa.
d. Arus by-pass, recycle, purging. Penyusunan persamaan diferensial dalam neraca
massa
e. Dasar neraca panas: energi dakhil, entalpi, hukum termodinamika 1, panas
perubahan fase, panas pembentukan dan reaksi, panas pembakaran.
f. Konsep neraca panas: steady-state, mikroskopis-makroskopis untuk sistem non-
reaksi dan reaksi, penyusunan persamaan diferensial.
g. Humiditas dan kelembaban: neraca massa dan panas simultan.
h. Pengenalan difusi molekuler (biner: counter-current dan stagnant film), transfer
momentum dan distribusi kecepatan.
i. Dasar dimensi dan analisis dimensi: penyusunan persamaan kelompok tak
berdimensi. Konsep similaritas teknik dan contoh similaritas sederhana.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 3 dan 6.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Konsep dasar menyusun neraca massa dan panas (steady dan unsteady-state,
mikroskopis dan makroskopis).
b. Kemampuan menyelesaikan perhitungan neraca massa dan panas pada
sistem/proses yang sederhana secara sistematis.
c. Memahami arti arus bypass, recycle, purge.
d. Arti dan guna analisis dimensi.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep neraca massa dan panas; ketrampilan
perhitungan yang sistematis; contoh dari industri (riil) sangat dianjurkan.
9. Hidden curriculum:
a. Pengenalan bidang dan pekerjaan (praktek-praktek) teknik kimia, serta prinsip unit
proses di pabrik kimia.
b. Pola berpikir analisis-sintesis dalam menyelesaikan persoalan: menganalisis
persoalan berdasar konsep fundamental dan menggabungkan konsep-konsep
yang relevan menjadi satu cara penyelesaian persoalan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Soegiarto, 1981, “Diktat Kuliah Asas-asas Teknik Kimia”, Pusat Penerbitan
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
b. Himmelblau, D.F., 1996, “Basic principles and Calculations in Chemical
Engineering”, Prentice-Hall International Inc., New Jersey.
c. Giles, R.V., 1956, “Theory and Problems of Hydraulics and Fluid Mechanics”,
Schaum Publishing Co., New York.
d. Johnstone, R.E. and Thring, M.W., 1957, “Pilot Plants, Models and Scale-up
Methods in Chemical Engineering”, McGraw-Hill Book Co., New York.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 58
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 59
Teknik Tenaga 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2103 (2)
Listrik 2. Prasyarat: Pernah menempuh Fisika 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami peralatan tenaga listrik untuk pabrik kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mengenal berbagai jenis peralatan tenaga listrik untuk pabrik
kimia dan prinsip kerjanya.
b. Mampu menjelaskan karakteristik berbagai peralatan tenaga
listrik untuk pabrik kimia dan mampu melakukan perhitungan
sederhana.
5. Topik:
a. Berbagai jenis generator listrik.
b. Trafo.
c. Berbagai jenis motor listrik (arus searah, arus bolak-balik,
sistem tiga fase).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 5, 7.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Karakteristik peralatan sebagai basis pemilihan peralatan.
8. Sifat pengajaran:
Bersifat deskriptif dan hitungan sederhana.
9. Hidden curriculum:
Kesadaran pentingnya tim multidisiplin.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
Soepartono, 1988, “Diktat Teknik Tenaga Listrik”.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 60
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 61
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 62
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 63
Analisis dengan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2107 (2)
Instrumen dalam 2. Prasyarat : Tidak ada.
Teknik Kimia 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat menguasai teori dasar kerja instrumen analisis,
manfaat instrumen, dan cara pengoperasian instrumen untuk analisis
sampel.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu melakukan analisis sampel secara spektrofotometri (UV/Vis
spectrophotometer, IR spectrophotometer, dan Atomic Absorption
spectrophotometer).
b. Mampu melakukan analisis sampel secara kromatografi (Gas
Chromatography (GC) dan High Performance Liquid
Chromatography (HPLC)).
c. Mampu melakukan analisis sampel secara mass spectrometry (GC-
MS).
5. Topik:
a. Radiasi Elektromagnetik.
b. Absorpsi Radiasi Elektromagnetik.
c. UV/Vis Spectrophotometer.
d. IR Spectrophotometer.
e. Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).
f. Chromatography.
g. Gas Chromatography (GC).
h. High Performance Liquid Chromatography (HPLC).
i. Mass Spectrometry (GC-MS).
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 9, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Analisis kualitatif dan kuantitatif suatu sampel (organik, anorganik,
single component, dan multi component).
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman teori dasar kerja instrumen dan
keterampilan pengoperasian instrumen untuk analisis sampel.
9. Hidden curriculum:
Cara mendeteksi atau cara analisis zat pencemar lingkungan dan zat
pengganggu kesehatan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Ewing, G.W., 1985, Instrumental Methods of Chemical Analysis, 5
Ed., McGraw-Hill Book Company, New York.
b. Human, M., 1985, Basic UV/Visible Spectrophotometry, Pharmacia
LKB Biochrom Limited Science Park, Cambridge, CB4 4FJ,
England.
c. Hoffman, E.D., Charette, J., and Stroobant, V., 1996, “Mass
Spectrometry, Principle and Applications”, John Wiley & Sons,
Chichester.
d. Lindsay, S., 1991, High Performance Liquid Chromatography, John
Wiley & Sons, Singapore.
e. Stock, R. and Rice, C.B.F., 1967, Chromatographic Methods, 2 ed.,
Chapman and Hall Ltd. and Science Paperbacks, UK.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 64
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 65
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 66
Teknik dan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 2202 (2)
Konservasi 2. Prasyarat: Pernah mengambil Azas Teknik Kimia.
Lingkungan 3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip dasar mengenai pembangunan
berkelanjutan (sustainable development), dasar-dasar pengelolaan
lingkungan dan aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan manusia,
khususnya yang berkaitan dengan kegiatan industri.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami pengertian pembangunan berkelanjutan dan aspek-aspek
legal yang berkaitan dengannya.
b. Memahami konsep dasar pengelolaan lingkungan, baik dalam
pencegahan pencemaran mapun pengolahan limbah.
c. Mampu melakukan analisis terhadap potensi pencemaran yang
diakibatkan oleh suatu kegiatan.
d. Mampu mengajukan alternatif pengelolaan lingkungan yang sesuai
untuk kegiatan industri tertentu.
5. Topik:
a. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development): sejarah dan
perkembangannya, aspek-aspek legal yang berkaitan.
b. Implementasi pembangunan berkelanjutan dalam berbagai macam
kegiatan.
c. Konsep dasar pengelolaan lingkungan (AMDAL, ISO 14000, Audit
Lingkungan, LCA, dll).
d. Pencemaran lingkungan.
e. Konsep dasar produksi bersih dan aplikasi sederhana.
f. Konsep dasar pengelolaan limbah dan dasar-dasar pengolahan limbah.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 4, 5, 6, 9, 10, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan isu lingkungan, terutama
pembangunan berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, produksi bersih, dan
pengelolaan limbah.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman konsep dan peningkatan wawasan;
aplikasi konsep-konsep dianjurkan untuk diberikan dalam bentuk studi-studi
kasus yang dikerjakan dalam kelompok.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir analitis, kerja kelompok dan leadership, serta
communication skills.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas kelompok (presentasi oral dan laporan tertulis).
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire, komunikasi langsung, dan questionnaire tambahan.
12. Pustaka:
a. Eckenfelder, W.W, 1966, “Industrial Water Pollution Control”, McGraw
Hill Book Co, New York.
b. Peavy, H.S., Rowe, D.R., Tchobanoglous, G., 1985, “Environmental
Engineering”, McGraw Hill Book Co, New York.
c. Online reference on sustainable development and environmental
management.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 67
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 68
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 69
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 70
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 71
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 72
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 73
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 74
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 75
Proses Industri 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3101 (2)
Kimia 2 2. Prasyarat: Pernah menempuh Proses Industri Kimia 1.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengaplikasikan dasar dasar proses kimia,
simbol peralatan proses produksi, dan dasar dasar reaksi kimia
pada penyusunan Flow Diagram Proses Produksi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menganalisa unit proses produksi.
b. Mampu menentukan jenis peralatan dalam proses produksi.
c. Mampu membuat simbol peralatan proses produksi.
d. Mampu membuat Flow Diagram Proses Produksi.
e. Mampu menganalis pengaruh faktor produksi terhadap
keberhasilan proses produksi.
5. Topik:
a. Dasar dasar perancangan proses kimia.
b. Unit processes, persiapan bahan baku, sintesis dan finishing.
c. Simbol alat dan Flow Diagram Proses.
d. Dasar dasar proses pemisahan dan pencampuran.
e. Kecepatan reaksi kimia.
f. Kesetimbangan reaksi kimia.
g. Panas reaksi.
h. Tenaga aktifasi.
i. Reaksi kimia Nitrasi, Aminasi, Halogenasi dan Sulfonasi.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no.2, 3, 4, 5, 7, 8, 9.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Dasar perancangan proses. Reaksi kimia.
8. Sifat pengajaran:
Pemahaman dasar. Latihan aplikasi.
9. Hidden curriculum:
Skill perancangan proses produksi.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Diskusi tugas.
12. Pustaka:
a. Groggins, P.H., 1959, “Unit processes in Organic Synthesis”,
5 ed., McGraw Hill Book Company, New York.
b. Mc.Ketta, J.J.,1993, ”Chemical Processing Handbook“,
Marcel Dekker, Inc. New York.
c. Moulijn, J.A., Makkee, M., and van Diepen, A., 2001,
“Chemical Process Technology”, John Wiley and Sons, Ltd.,
New York.
d. Austin, G.T.,1984, “Shreve’s Chemical Process Industries“, 5
ed., McGraw Hill Book Company, New York.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 76
Proses Transfer 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3102 (2)
2. Prasyarat: Pernah menempuh Matematika Teknik Kimia 1.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami analisis mikroskopis berdasar konsep fundamental transfer
momentum, transfer panas, dan transfer massa. Memahami hubungan
analisis mikroskopis dan analisis makroskopis.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun persamaan matematis mikroskopis berbasis
konsep fundamental transfer momentum, transfer panas, dan
transfer massa.
b. Mampu menghitung nilai-nilai besaran-besaran teramati berbasis
analisis mikroskopis.
c. Mampu mengevaluasi nilai parameter-parameter makroskopis
berbasis analisis mikroskopis.
5. Topik:
a. Hukum dasar transfer momentum.
b. Analisis mikroskopis peristiwa sederhana berbasis konsep
fundamental transfer momentum.
c. Persamaan umum transfer momentum.
d. Aliran turbulen.
e. Koefisien gesekan.
f. Hukum dasar transfer panas.
g. Analisis mikroskopis peristiwa sederhana berbasis konsep
fundamental transfer panas.
h. Persamaan umum transfer energi.
i. Transfer energi dengan sejumlah variabel bebas.
j. Koefisien perpindahan panas.
k. Hukum dasar transfer massa.
l. Analisis mikroskopis peristiwa transfer massa sederhana.
m. Koefisien transfer massa.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 8, 11, 13.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Hubungan analisis mikroskopis dengan parameter-parameter
makroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Aspek komprehensif mendapat penekanan termasuk kemampuan
penyederhanaan masalah (fenomena), demikian pula aplikasi
matematika.
9. Hidden curriculum:
Pemahaman multi-scale approach.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan PR.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Bird, R.B., Stewart, W.E., and Lightfoot, E.N., 2002, “Transport
Phenomena”, 2 ed., John Wiley and Sons, Inc., New York.
b. Slattery, J.C., 1972, “Momentum, Heat and Mass Transfer in
Continua”, Mc Graw Hill Kogakusha, Ltd., Tokyo.
c. Welty, J.E., Wilson, R.E., and Wicks, C.E., 1984, “Fundamental of
Momentum, Heat, and Mass Transfer”, John Wiley and Sons, Inc.,
New York.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 77
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 78
Air Industri 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 3104 (1)
2. Prasyarat: Pernah menempuh Termodinamika Teknik Kimia 1.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami berbagai jenis air untuk industri dan persyaratannya,
serta sistem penyediaannya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Mampu menyebutkan berbagai jenis air industri dan
persyaratannya. Mampu menyusun sistem pengolahan air untuk
industri.
5. Topik:
a. Berbagai jenis air industri (air pendingin, air minum, air
proses, air umpan boiler).
b. Sistem penyiapan berbagai jenis air industri dari air sungai
maupun air laut, dan prinsip peralatannya.
c. Diagram alir air di pabrik kimia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 5, 6, 8, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Prinsip penyiapan berbagai jenis air industri.
8. Sifat pengajaran:
Diskriptif dan hitungan sederhana.
9. Hidden curriculum:
Pentingnya air bagi kehidupan manusia dan kemampuan mencari
informasi dari pustaka.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Berne, F., and Cordonnier, 1995, ”Industrial Water Treatment:
Refining Petrochemicals and Gas Processing Techniques”,
Gulf Publishing Company, New York.
b. Powell, S.T., 1979, “Water Conditioning for Industry”, Mc
GrawHill, New York.
c. Cheremisinoff, N.P., and Cheremisinoff, P.N., 1993, “Water
Treatment and Waste Recovery”, Prentice Hall.
d. Metcalf and Eddy, 2003, ”Wastewater Engineering, Treatment
and Reuse”, 4 ed., McGraw-Hill Book Co., New York.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 79
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 80
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 81
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 82
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 83
Teknik Reaksi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3201 (3)
Kimia 1 2. Prasyarat : Pernah menempuh Proses Industri Kimia 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat menentukan mekanisme reaksi, kinetika kimia, dan menggunakan
prinsip-prinsip teknik kimia atau teknik secara umum dan kinetika untuk menentukan ukuran
reaktor ideal yang diperlukan.
4. Tujuan Intstruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menginterpretasikan data kinetika dengan beberapa metode (grafis, analitis
maupun numerik).
b. Mampu mengevaluasi selectivity dan yield reaksi-reaksi kompleks, meramalkan
pengaruh kondisi operasi dan pemilihan tipe reaktor yang sesuai.
c. Mampu membedakan masing-masing reaktor ideal (batch, reaktor alir tangki
berpengaduk, reaktor alir pipa) dan juga reaktor bekerja secara semi batch.
d. Mampu menghitung volum reaktor/ukuran reaktor yang diperlukan untuk mendapatkan
konversi tertentu.
e. Mampu meramalkan pengaruh kondisi operasi terhadap unjuk kerja reaktor (misalnya
pengaruh suhu, kecepatan aliran).
5.Topik:
a. Stoikiometri.
b. Konsep dasar kinetika kimia, mekanisme reaksi, penentuan persamaan kecepatan
reaksi, interpretasi data percobaan.
c. Reaksi dengan katalisator homogen.
d. Multiple reactions, reversible reactions, irreversible reactions, selectivity, yield.
e. Konsep dasar perancangan reaktor ideal.
f. Recycle reactor, meningkatkan selektivitas atau mengurangi pengaruh suhu.
g. Pengaruh suhu dan energi pada reaktor kimia.
h. Stabilitas.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 3, 4, 5, 6, 8.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
a. Interpretasi data yang dikaitkan dengan persamaan kecepatan dan besaran-besaran
perancangan terkait.
b. Perbedaan masing-masing reaktor (misalnya dikait-kan dengan ukuran yang
dibutuhkan untuk mencapai konversi tertentu).
c. Simulasi melalui model matematis sederhana, beberapa sistem untuk memahami
perilaku masing-masing sistem atau pengaruh kondisi operasi terhadap unjuk kerja
reaktor.
8. Sifat pengajaran:
a. Penekanan pada pemahamam konsep dengan memberikan contoh-contoh sederhana.
b. Penyelesaian secara grafis disamping analitis perlu diperkenalkan.
9. Hidden curriculum:
Diharapkan adanya peningkatan kemampuan berpikir deduktif, sehingga mampu
mengaplikasikan konsep-konsep teknik untuk keperluan khusus.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Komunikasi langsung dan questionnaire.
12. Pustaka
a. Fogler, H. S., 1999, “Elements of Chemical Reaction Engineering”, 3 ed. Prentice Hall
International, New Jersey.
b. Hill, Jr. C.G., 1977, “An Introduction to Chemical Engineering Kinetics & Reactor
Design”, John Wiley & Sons, New York.
c. Levenspiel, O, 1999, “Chemical Reaction Engineering”, John Wiley & Sons, New York.
d. Smith, J.M., 1981, “Chemical Engineering Kinetics”, 3 ed. McGraw-Hill International
Book Company, Tokyo.
e. Walas, S.M., 1959, “Reaction Kinetics for Chemical Engineers”, McGraw-Hill Book
Company, Inc., Tokyo.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 84
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 85
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 86
Alat Industri 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 3205 (3)
Kimia 2. Prasyarat: Pernah menempuh Transportasi Bahan dan Sedimentasi.
Boleh diambil bersama-sama Perpindahan Panas.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami prinsip-prinsip peralatan industri kimia terutama yang
perancangan detailnya dilakukan manufacturer. Kemampuan memilih
peralatan yang cocok untuk keperluan dan sifat bahan tertentu.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu membuat sket prinsip dan cara kerja ringkas peralatan
industri kimia, terutama yang perancangan detailnya dilakukan oleh
manufacturer.
b. Mampu memilih jenis peralatan industri kimia yang cocok untuk
menjalankan suatu proses untuk bahan tertentu, berbasis
pemahaman kelebihan dan kekurangan berbagai jenis alat.
c. Mampu melakukan hitungan untuk menentukan spesifikasi alat yang
akan dirancang oleh manufacturer.
5. Topik:
a. Size reduction.
b. Screening.
c. Size enlargement.
d. Filtrasi dan berbagai alat untuk pemisahan mekanis.
e. Evaporator.
f. Berbagai alat industri kimia untuk keperluan khusus.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 3, 4, 5, 6.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Sket dan prinsip kerja peralatan, serta kelebihan dan kekurangannya untuk
basis pemilihan peralatan yang cocok untuk keperluan tertentu.
8. Sifat pengajaran:
Berfokus pada prinsip peralatan dengan memperhatikan aspek project
engineering. Perhitungan untuk menentukan spesifikasi utama peralatan.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan kemampuan project engineering.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis berupa pembuatan sket prinsip peralatan dan cara kerja serta
hitungan spesifikasi utama alat. Tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Brown, G.G., 1953, ”Unit Operations”, 4 ed., John Wiley & Sons, New
York.
b. Foust, A.S., 1979, “Principles of Unit Operations”, 2 ed., John Wiley
& Sons, New York.
c. McCabe, W.L., Smith, J.L, and Harriot, P., 2001, “Unit Operations of
Chemical Engineering”, 6 ed., Mc GrawHill Book Co, New York.
d. Perry, R.H, and Green, D.W., 1997, “Perry's Chemical Engineers'
Handbook”, 7 ed., Mc GrawHill Book Co, New York.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 87
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 88
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 89
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 90
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 91
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 92
Teknik Produk 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4102 (2)
2. Prasyarat: Pernah mengambil Proses Industri Kimia 2.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Memahami pentingnya kualitas produk dan usaha-usaha
pencapaiannya berbasis pengetahuan teknik kimia.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mengetahui hubungan kualitas bahan (sifat-sifat
makroskopis) dengan sifat-sifat mikroskopisnya.
b. Mengetahui cara-cara memperoleh produk kimia dengan
kualitas seperti yang diinginkan.
5. Topik:
a. Sifat-sifat molekuler dan pengaruhnya terhadap sifat
makroskopis.
b. Sistem campuran heterogen stabil (emulsi, dll.) dan sifat-sifat
makroskopisnya.
c. Pengaruh proses terhadap sifat-sifat makroskopis produk.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Untuk mencapai kualitas tertentu berbasis pengetahuan
mikroskopis.
8. Sifat pengajaran:
Komprehensif dan merangkum berbagai teori untuk diaplikasikan
pada perancangan produk.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan kesadaran pentingnya kualitas.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas-tugas.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Moore, W.J., 1972, “Physical Chemistry”, Prentice Hall Inc,
New York.
b. Bailey, A.E, 1945, “Industrial Oil and Fat Products”,
Interscience Publisher, New York.
c. Charpentier, J-C, 2002, “The Triplet “Molecular Processes-
Product-Process” Engineering: The Future of Chemical
Engineering”, Chem. Eng. Sci., 57, 4667-4690.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 93
Analisis dan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4103 (2)
Optimasi 2. Prasyarat: Pernah mengambil Operasi Perpindahan Massa
Sistem Teknik dan Panas.
Kimia Boleh diambil bersama-sama Perancangan Pabrik
Kimia.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mampu menganalisis suatu sistem teknik kimia dan merumuskan
metoda optimasinya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu menyusun diagram hubungan antar variabel yang
mengontrol suatu sistem teknik kimia.
b. Mampu memecah sistem yang kompleks menjadi sejumlah
sub-sistem dan menyusun diagram hubungan antar
variabelnya.
c. Mampu merumuskan hubungan antar objective function dan
variabel-variabelnya untuk basis optimasi sistem.
5. Topik:
a. Derajad kebebasan, dan variabel perancangan.
b. Objective function dan variabel-variabelnya.
c. Metode analisis hubungan antar variabel.
d. Penentuan variabel perancangan untuk optimasi sistem.
e. Berbagai cara optimasi untuk satu dan sejumlah variabel.
f. Studi kasus optimasi suatu sistem teknik kimia.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 3, 5, 6, 7, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Penentuan derajad kebebasan suatu sistem dan penentuan
variabel perancangan.
8. Sifat pengajaran:
Menganalisis sistem-sistem teknik kimia yang riil berbasis
konsep-konsep fundamental teknik kimia.
9. Hidden curriculum:
Pengenalan sistem-sistem yang ada di industri kimia dan
pengembangan engineering judgement.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis dan tugas-tugas kuantitatif.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Edgar, T.F. and Himmelblau, D.M., 1988, “Optimization of
Chemical Process”, McGraw-Hill Book Company, New York.
b. Pike, R.W., 1986, “Optimization for Enginering Systems”, Van
Nostrand Reinhold Company, New York.
c. Reklaitis, G.V., Ravindran A. and Ragsdell, K.M., 1983,
“Engineering Optimization Methods and Applications”, John
Wiley & Sons. Inc., New York.
d. Rudd, D.F. and Watson, C.C., 1968, “Strategy of Process
Engineering”, John Wiley & Sons. Inc., New York.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 94
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 95
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 96
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 97
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 98
Etika Teknik 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 4202 (0)
2. Prasyarat: Tidak ada.
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Mengetahui hak dan kewajiban sesuai jalur profesinya.
b. Memberi informasi yang sesuai.
Kerja Praktek 1. Kode kuliah dan jumlah SKS: TKK 4203 (2)
2. Prasyarat: Telah menempuh minimum 120 SKS (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
a. Beradaptasi dengan lingkungan industri.
b. Menganalisis problem-problem riil di industri yang ditugaskan
secara khusus.
4. Topik:
Latihan kerja di dalam suatu pabrik selama 2 bulan termasuk
penyelesaian tugas dan mempertanggung jawabkan laporan.
5. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no.1, 2, 3, 5, 6, 12, 13, 14.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM) 99
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)100
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)101
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)102
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)103
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)104
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)105
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)106
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)107
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)108
a. N.P. Cheremisinoff and M.L. Graffa, 1995, “Environmental and Health &
Safety Management: A Guide to Compliance”, National Association of
Safety & Health Professionals (USA).
b. J.F. Lovar and B.D. Louvar, 1998, “Health and Environmental Risk
Analysis: Fundamental with Applications”, Prentice Hall.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)109
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)110
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)111
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)112
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)113
Energi Tidak 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3141 (2)
Terbarukan 2. Prasyarat: Pernah menempuh/diambil bersama Termodinamika
Teknik Kimia 1.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengenal sumber daya energi tidak terbarukan yang
tersedia dan cara pengolahannya.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami konsep termodinamika dan energi.
b. Memahami pengelolaan berbagai sumber energi tidak terbarukan
termasuk pemanfaatannya.
c. Memahami sifat dan uji fisis dari sumber energi tidak terbarukan.
d. Memahami proses pengolahan energi tidak terbarukan.
e. Mampu melakukan evaluasi sederhana untuk menentukan
kelayakan penggunaan suatu sumber energi.
5. Topik:
a. Tren energi.
b. Energi dan termodinamika.
c. Sumber, cara mendapatkan, karakteristik dan aplikasi:
1. minyak dan gas bumi;
2. batubara, dan;
3. nuklir.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 2, 4, 6, 7, 9, 11, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Energi-energi tidak terbarukan yang masih mempunyai potensi besar
sebagai sumber energi di tanah air.
8. Sifat pengajaran:
Lebih menekankan pada pemahaman; contoh kasus yang riil sangat
dianjurkan. Perlu diperkenalkan perhitungan evaluasi teknis, ekonomis
dan aspek lingkungan untuk menentukan kelayakan pemakaian suatu
sumber energi.
9. Hidden curriculum:
Isu-isu energi tidak bisa dipisahkan dengan isu lingkungan. Untuk itu
perlu selalu disampaikan hubungan timbal balik energi terhadap
lingkungan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas, dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Grus, W.A., and Stereus, D.R., 1960, “Chemical Technology of
Petroleum”, 3 ed., McGraw Hill Book Company, New York.
b. Nelson, W.L., 1958, “Petroleum Refinery Engineering”, 4 ed.,
McGraw Hill Book Company, New York.
c. Benedict, M and Pigford, T.H., 1957, “Nuclear Chemical
Engineering”, McGraw Hill Book Company, New York.
d. Dorf, R.C., 1977, “Energy, Resources and Policy”, 2 ed., Addison-
Wesley Publishing Company Inc., California.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)114
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)115
Manajemen dan 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3243 (2)
Konservasi 2. Prasyarat: Pernah menempuh Termodinamika Teknik Kimia 1
Energi dan Termodinamika Teknik Kimia 2.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa mengenal cara pengelolaan energi dan teknologi
konservasi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Memahami konsep energi, ekonomi dan lingkungan.
b. Memahami pengelolaan/manajemen energi.
c. Memahami konsep konservasi energi dan teknologinya.
5. Topik:
a. Energi dan ekonomi.
b. Energi dan lingkungan.
c. Manajemen energi.
d. Audit energi.
e. Konversi energi.
f. Teknologi konservasi energi.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 5, 6, 7, 9, 10, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Manajemen dan audit energi serta teknologi konservasi energi.
8. Sifat pengajaran:
Lebih diutamakan pada pemahaman dan contoh kasus nyata di
industri.
9. Hidden curriculum:
Isu-isu energi tidak bisa dipisahkan dengan isu lingkungan.
Untuk itu perlu selalu disampaikan hubungan timbal balik energi
terhadap lingkungan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas (studi kasus) dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Culp, L.W., 1988, “Principle of energy conversion”, McGraw
Hill Book Company, New York.
b. Kawase, T., 2006, ”Audit on Energy Conservation”, The
Energy Conservation Center-Japan.
c. Nuibe, T,. 2006, ”Enegy Conservation in Factory”, The
Energy Conservation Center-Japan.
d. Yamada, T., 2006, ”Energy Conservation Policy and
Measures”, The Energy Conservation Center-Japan.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)116
Utilisasi Energi 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 4144 (2)
2. Prasyarat: Pernah menempuh Perpindahan Panas dan
Operasi Pemisahan Bertingkat.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa dapat mengaplikasikan konsep termodinamika untuk
analisis sistem industri, baik untuk satu unit operasi maupun
beberapa unit operasi dan mampu melakukan target minimasi
kebutuhan energi.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Memahami cara melakukan analisis termodinamika pada
suatu sistem industri.
b. Mampu melakukan target minimasi kebutuhan energi pada
sistem industri.
5. Topik:
a. Konsep efisiensi.
b. Analisis termodinamika berdasarkan hukum termodinamika
1 dan 2 (analisis pinch dan eksergi).
c. Analisis proses.
d. Strategi integrasi proses.
e. Heat integration.
f. Heat pump.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 5, 6, 7, 9, 10, 13, 15.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Analisis termodinamika dan heat integration.
8. Sifat pengajaran:
Lebih diutamakan pada pemahaman dan contoh kasus nyata di
industri.
9. Hidden curriculum:
Isu-isu energi tidak bisa dipisahkan dengan isu lingkungan.
Untuk itu perlu selalu disampaikan hubungan timbal balik energi
terhadap lingkungan.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Ujian tulis, tugas (studi kasus) dan pekerjaan rumah.
11. Umpan balik (feedback):
Questionnaire dan komunikasi langsung.
12. Pustaka:
a. Wilbur, L.C., 1985, “Handbook of Energy System
Engineering”, 2 ed., John Wiley and Sons, Inc., New York.
b. Ishida, M., 2002, Thermodynamics Made Comprehensible”,
Nova Science Publisher, Inc., New York.
c. Linnhoff, B, 1994, “User Guide on Process Integration for
the Efficient Use of Energy”, 1 ed., the Institution of
Chemical Engineers, UK.
d. Linnhoff, B, 1998, “Introduction to Pinch Technology”,
www.linnhoffmarch.com
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)117
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)118
Dinamika Fluida 1. Kode kuliah dan jumlah SKS : TKK 3152 (2)
dalam Teknik Kimia 2. Prasyarat: Pernah menempuh MTK 2 dan Proses Transfer.
Telah menempuh minimum 50 sks (minimum D).
3. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Mahasiswa memahami makna fisis persamaan Navier-Stokes,
mengaplikasikan persamaan tersebut dalam problem-problem teknik
kimia dengan menggunakan software CFD.
4. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
a. Mampu membuat geometri alat yang akan dihitung.
b. Mampu memilih model yang tepat untuk problem yang dihadapi.
c. Mampu menjalankan software CFD.
d. Mampu mengintepretasikan hasil perhitungan sesuai keperluan.
5. Topik:
a. Pengenalan persamaan umum Navier-Stokes, modifikasi
persamaan untuk peristiwa yang lebih kompleks.
b. Pengenalan software untuk menggambar geometri.
c. Pengenalan GUI software CFD.
d. Kasus: Flow of incompressible fluid in a pipe and channel.
e. Kasus: Flow of incompressible fluid in a pipe involving a heat
transfer at the wall.
f. Kasus: Flow of incompressible fluid in a pipe involving a heat and
mass transfer of substance A at the wall.
g. Kasus: Flow of incompressible flow at enlargement pipe.
h. Kasus: Fluid flow in the porous media.
i. Kasus: Jet flow.
j. Kasus: Gas-solid flow in the pipe: horizontal and vertical.
6. Kompetensi yang dibina (sesuai Daftar V):
Kompetensi no. 1, 2, 6, 11, 12, 14.
7. Bagian-bagian yang mendapat penekanan:
Pemahaman tentang term-term dalam persamaan Navier-Stokes,
pemilihan model dan sifat bahan, kemampuan menjalankan software
dan mengintepretasikan hasil.
8. Sifat pengajaran:
Pemahaman fundamental disertai latihan dan penugasan.
9. Hidden curriculum:
Pengembangan pola berpikir deduktif, skill menggunakan software
dan kejujuran.
10. Sistem penilaian (assessment system):
Tugas dan ujian.
11. Umpan balik (feedback):
Komunikasi langsung dan questionnaire.
12. Pustaka:
a. Bird, R.B., Stewart, W.E., and Lightfoot, E.N., 2002, “Transport
Phenomena”, 2 ed., John Willey & Son, Inc., New York.
b. Versteeg, H.K., and Malalasekera, W., 1998, “An Introduction to
Computational Fluid Dynamics, The Finite Volume Method”,
Longman Group Ltd., London.
c. Holland, F.A., and Bragg, R., 1995, “Fluid Flow for Chemical
Engineers”, Replika Press Pvt Ltd., London.
d. Hidayat, M., 2005, “Heat and Mass Transfer Effects in a U-Bend
in Pneumatic Drying”, Doctoral Thesis, Chalmers University of
Technology, Gothenburg, Sweden.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)119
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)120
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)121
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)122
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)123
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)124
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)125
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)126
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)127
12. Pustaka:
a. Malone, M.F. and Doherty, M.F., 2001, “Conceptual Design of
Distillation Systems”, McGraw Hill, New York.
b. Seader, J.D. and Henley, E.J., 1998, “Separation Process
Principles”, John Wiley & Sons, New York.
c. Stichlmair, J. and Fair, J., 1998, “Distillation”, Wiley-VCH,New York.
d. Prausnitz, J.M., Lichtenthaler, R.N., and de Azevedo, E.G., 1986,
“Molecular Thermodynamics of Fluid-Phase Equilibria”, 2 ed.,
Prentice Hall, New Jersey.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)128
12. Pustaka:
a. Perry and Green, 1984, “Perry's Chemical Engineers' Handbook”,
McGraw Hill Book Co.
b. Mc. Cabe, W. L., J.C. Smith, P. Harriot, 1985, “Unit Operations of
Chemical Engineering”, 4 ed., Mc. Graw Hill Book Company, Intl.
Ed.
c. Sattler, K. And H. J. Feindt, 1995, “Thermal Separation Processes:
Principles and Design”, VCH Publisher, Weinheim.
6/15/2006
Kurikulum 2006 (Program Studi Teknik Kimia FT UGM)129
6/15/2006