Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNAAN INTERNET

I. Sejarah Internet
1. Timeline

2. Pengertian Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di
dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis
dan interaktif. Atau juga Internet dapat pula diartikan sebagai gabungan jaringan computer di
seluruh dunia yang membentuk suatu system jaringan informasi global.

3. Sejarah internet

Sejarah internet dimulai pada tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced
Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya
menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama
ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka
bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk
ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon
@juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan
komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London
merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang
sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih
besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976 , ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari
Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang
bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan
Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom
menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil
berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol
resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan
Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang
dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan
Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama
domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan
yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak
10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay
Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.
Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling
bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu
komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau
Worl Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di
tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat
halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di
tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Berikut rakungkuman Perkembangan Internet secara ringkas :


Tahun Sejarang Perkembangan Internet
1957 Advanced Research Project Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA
1959 Len Kleinrock menulis peper tentang paket Switching.
1967 Desain awal dari ARPANET diterbitkan
1960 DoD menggelar pengembangan ARPANET
1970 ARPANET mulai menggunakan Network Control Protocol
1972 InterNetworking Working Group (INWG) dibentuk untuk mempromosikan sekitaryang sudah
disepakati bersama. Spesifikasi dari telenet, RFC 318, diusulkan.
1973 Ide Ethernet dijabarkan dalam tesis PhD dari Bob Metcalfe Spesifikasi diusulkan untuk File
Transfer, yaitu RFC 454.
1974 Disain dari TCP/IP dijabarkan secara rinci oleh Vint Cerf dan Bob Kahn dalam “A Protocol for
Pack`et Network Intercommunication”

1976 UNIX-to-UNIX Copy (UUCP) dikembangkan oel Bell Labs.


1981 BITNET mulai beroperasi.
1982 TCP/IP menjadi protocol untuk ARPANET dan ini dispesifikasikan oleh DoD
1983 BSD UNIX release 4.2 menggunakan TCP/IP

Internet Topographic Map, 1983


1984 Jumlah host melewati batas 1000. Domain Name Service (DNS) mulai lahir
1986 NSFNET dilahirkan dengan kecepatan backbone 56 Kbps

Peta NSFNet
1987 Jumlah host melewati batas 10.000. UUNET didirikan untuk memberikan akses komersial untuk
Usenet dan UUCP
1988 Sebuah “Internet Worm” berhasil melumpuhkan internet, sekitar 6000 host terkena akibatnya.
NSFNET meningkatkan kecepatan backbone menjadi 1.544 Mbps (T1)
1989 Jumlah host melewati batas 100.000. Tim Berners-lee dari CERN Mengedarkan porpposalnya yang
berjudul “Information Manajement:A Proposal”
1990 DoD Menghentikan ARPANET.Tim Berners-Lee mengedarkan proposal World Wide Web
(WWW). Dikembangkan sebuah program www, sebuah WYSIWYG browser dan editor.
1991 Brewster Kahle (Thinking Machines) mengembangkan Wide Area Information System (WAIS).
Paul Lindner dan Mark McCahill (University of Minnesota) meluncurkan Gopher. Phillip
Zimmerman meluncurkan Pretty Good Privacy (PGP). CERN meluncurkan Library www.
1992 Jumlah host melampaui 1.000.000. University of Nevada mengeluarkan system Veronica. Sebuah
www browser yang bernama Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN
www.
1993 NSF membuat InterNIC untuk memberikan pelayanan internet seperti pendaftaran domain. Versi
pertama Mosaic (untuk X Windows) yang dikembangkan oleh Marc Andreesen dikeluarkan oleh
NCSA. Peluncuran White House online. National Information Infrastructure Act lolos dan
pemerintah Amerika Serikat mulai lebih serius dalam bidang web.
1994 Pizza hut online merupakan contoh pertama dari aplikasi komersil internet. Spam mail menjadi
kasus besar setelah sebuah lembaga hukum yang bernama Canter & Siegel menyebarkan mail
keseluruh dunia tentang servis untuk mendapatkan “green card”. First Virtual menjalankan
“CyberBank” yang pertama.
1995 Compuserve, America Online, dan Prodigy mulai memberikan servis akses ke internet. Perusahaan
Marc Andreesen dan Netscape Communication Corporation menjadi perusahaan public dan menjadi
nomor 3 tertinggi untuk harga Initial Public Offering (IPO) share di NASDAQ. NFS tidak lagi
menggratiskan pendaftaran domain. Domain mulai membayar USD 50/tahun.
17 April Stok di Nasdaq jatuh, mengakibatkan kerugian jutaan dolar. Apakah ini yang disebut Internet
2000 Bubble?
2001 Internet mendapat Quality Of Service (QOS) untuk suara dan video, hal ini meningkatkan /
memperbaiki akses delay homepage.
2005 Layanan kualitas dan keamanan internet ditingkatkan, harga akses internet menjadi lebih murah.

II. Teknologi Jaringan Komputer

Definisi tentang apa yang dimaksud Jaringan Komputer sangat banyak namun pada prinsipnya
Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan
yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka pengguna dapat memakai bersama
(sharing) file yang ada pada setiap komputer sepanjang file tersebut di-izin-kan untuk dipakai bersama.
Selain file, sumberdaya perangkat keras seperti printer, hardisk, CD-ROM, dan lainnya juga bisa di-sharing.
Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga
dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail) mengirim file data (upload) dan mengambil file data
dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah.
Suatu jaringan komputer terdiri atas:
• minimal dua buah komputer
• kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap computer
• medium koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa
disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wireless
seperti radio, microwave, satelit, dsb).
• Perangkat lunak sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang berfungsi
untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server,Microsoft
Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
• Peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway, apabila jaringan yang dibentuk
semakin luas jangkauannya.

1. Klassifikasi Jaringan
Ada dua model/tipe dasar jaringan komputer yaitu jaringan peer-to-peer atau jaringan client/server. Jaringan
peer-to-peer adalah jaringan dimana komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat
meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani
permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer
yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer
terlalu banyak. Bisa dibayangkan apabila ternyata ada banyak computer yang tiba-tiba meminta beberapa file
dari satu komputer yang sama, bagaimana melayaninya?

Model yang lain, jaringan client/server, pada model ini ada satu komputer yang disiapkan menjadi
pelayan (server) dari komputer lainnya (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer client harus
dilewatkan ke komputer server, komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi
permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi server, sehingga ada
pembagian tugas, milsanya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi
komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer client baik dari segi kapasitas memori, kapasitas
hardisk, maupun kecepatan prosessornya.

Gambar 3 – Jaringan Client-Server


Jaringan dapat pula dibedakan berdasarkan cakupan areal layanan (atau menurut geografis) menjadi :

§ Jaringan Lokal (Local Area Network / LAN)


§ Jaringan Kampus (Campus Area Network / CAN)
§ Jaringan Kota (Metropolitan Area Network / MAN)
§ Jaringan Luas (Wide Area Network / WAN)

A. Jaringan Lokal (LAN) adalah jaringan dengan cakupan areal terbatas pada satu lokasi, misalnya dalam
satu ruangan, satu gedung, atau beberapa gedung yang sangat berdekatan. LAN pada umumnya
menggunakan media transmisi berupa kabel, seperti kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) pada jarak
maksimum 100 meter, kabel Coaxial hingga 500 meter, bahkan Serat Optik (Fiber Optic) dalam jarak
lingkar 3 kilometer, tetapi banyak LAN yang tidak pakai kabel (Wireless LAN atau WaveLAN)
tetapi menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi.

Kabel Coaxial

Serat Optik (Fiber Optic)

Gambar 4 – Berbagai medium transmisi jaringan komputer


Gambar 5 – Jaringan Lokal (LAN)

B. Jaringan Kampus (CAN) adalah perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kampus yang cukup
luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak lebih dari beberapa ratus meter. Kabel transmisi yang
digunakan adalah Coaxial atau Serat Optik, disamping itu WaveLAN juga digunakan dalam areal sekitar 3
kilometer.

Gambar 6 – Jaringan Kampus (CAN)


C. Jaringan Kota (MAN) adalah perluasan LAN dan CAN sehingga mencakup areal satu kota,
misalnya jaringan antar kampus dan jaringan antar kantor cabang, sehingga dapat mencapai jarak
rentang antara 10 – 45 kilometer. Media transmisi kabel adalah Serat Optik, tetapi banyak yang
menggunakan fasilitas komunikasi telepon seperti jalur sewa (leased line, T1 line), atau
menggunakan antena parabola melalui gelombang mikro (microwave), bahkan antena Satelit.

Gambar 7 – Jaringan Kota (MAN)

D. Jaringan Luas (WAN) adalah jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua,
bentangannya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di
Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.
Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi
serat optik antar negara.

Gambar 8 – Jaringan Luas (WAN) lintas


Amerika Serikat

Gambar 9 – Backbone Jaringan WAN lintas Amerika

2. Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah bentuk koneksi fisik dari semua komputer didalam satu jaringan. Beberapa
bentuk topologi dasar adalah:
1. Topologi Bus
2. Topologi Ring (Cincin)
3. Topologi Star (Bintang)
4. Topologi Tree (Pohon)
5. Topologi Mesh (Tak beraturan)
6. Topologi Wireless (Nirkabel)

2.1. Topologi Bus


Ø Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung,
kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa
tahanan listrik sekitar 60 ohm).
Ø Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
Ø Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media
transmisi.
Ø Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi

Gambar 11 – Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus


Ø Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
Ø Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa
menerima transmisi data.
Ø Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
Ø Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk
menyambungkan segmen-segmen kabel.

Gambar 12 – Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater

Kelebihan topologi Bus adalah:


• Instalasi relatif lebih murah
• Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
• Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi Bus adalah:


• Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
• Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
• Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim
• pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

2.2 Topologi Ring (Cincin)


• Secara sederhana topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke
terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
o Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan
pemindahan data.

Gambar 13 – Prinsip koneksi topologi Ring

• Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal
pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
• Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran,
yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri.
Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
• Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim
karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak
diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan
terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
• Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan
ketiga fungsi dari topologi cincin.
• Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering
disebut token-ring.
• Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
• Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
• Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus
mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.

2.3 Topologi Star (Bintang)

• Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali
semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal
pusat ini.
• Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa
juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).

Gambar 14 – Prinsip koneksi topologi Star


• Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
• Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah.
Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya
beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
• Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian
dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan
MAU sebagai pengendali.
• Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang
namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis
bertopologi Bintang.
• Kelebihan topologi bintang :
• Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan
menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
• Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal
lain.
• Kelemahan topologi bintang:
• Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
• Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang
sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.

2.4 Topologi Tree (Pohon)


• Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu
kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Gambar 15 – Prinsip koneksi topologi Tree

• Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel
ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau
dicabang lagi hingga menjadi rumit.
• Ada dua kesulitan pada topologi ini:
o Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada
siapa transmisi data ditujukan.
o Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

2.5 Topologi Mesh (Tak beraturan)


• Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya
timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
• Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros
dalam pemakaian media transmisi.

Gambar 16 – Koneksi topologi Mesh

2.6 Topologi Wireless (Nirkabel)


• Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk
pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi
tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini
dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
• Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas sejumlah station /
terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam hal akses menuju media
bersama yang sama.
• Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik
akses (Access Point).
• Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi kordinasi
sentral yang berada dalam titik akses.
• Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem
distribusi.
Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut :
• Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet” yang
mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan dengan
jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai interface untuk
jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk
menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk. Selain itu terdapat Hub dan juga modul
pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel.
• Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan
yang berdekatan.
• Syarat-syarat LAN nirkabel :
o Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien
mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
o Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel.
o Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu
jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
o Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100
hingga 300 meter.
o Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan mampu
menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
• Teknologi LAN nirkabel:
o LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus
dinding yang tidak tembus cahaya.
o LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, WiFi,
dan HomeRF.
o LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific, medical)
yang tidak memerlukan lisensi.
o Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak
termasuk dalam spektrum penyebaran.

3. Protokol Jaringan
Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data
dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari kemungkinan
perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam jaringan.

Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus dikenal protokol Ethernet,
dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol standard komunikasi data yang menjadi
acuan dalam perancangan hardware maupun software jaringan adalah: OSI (Open System
Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization).
Menurut OSI komunikasi antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan
Aplikasi, dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke lapisan Fisik, dimana data dalam
bentuk sinyal listrik di-transmisikan melalui media komunikasi.

Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah
protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan
penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan.
Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:
Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number), setiap
komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP dewasa ini menggunakan bilangan biner 32 bit yang
dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit, sebagai contoh dalam jaringan intranet biasa digunakan nomer IP
untuk satu komputer sebagai berikut : 192.168.1.10, dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya
adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.

Selain kedua protokol diatas dikenal pula protokol akses media, protokol antar jaringan, dan protokol
transport data. Protokol akses media adalah protokol pada lapisan fisik dan lapisan data-link, mengatur
bagaimana data disalurkan pada media fisik dan bagaimana data diakses dari media fisik. Protokol akses
media yang terkenal adalah protokol ethernet yang biasa disebut sebagai CSMA/CD (Carrier Sense
Multiple Access / Collision Detection) dan Token-Ring. CSMA/CD mengatur data pada topologi bus dan
topologi star. Token-Ring mengatur data pada topologi ring yang menggunakan media kabel koaksial,
pada topologi ring dengan kabel serat optik digunakan protokol FDDI (Fiber Distributed Data Interface).

CSMA/CD yang di-standarisasi sebagai IEEE 802.3 memiliki prinsip kerja sebagai berikut:
o Terminal yang akan mengirim data melalui media harus memeriksa media apakah dalam
keadaan sibuk (ada yang pakai) atau tidak (carrier sense).
o Bila tidak sibuk maka segera kirim data melalui media
o Bila sibuk maka terminal harus terus mendengarkan (memeriksa) berulang-kali hingga tidak
sibuk.
o Bila karena suatu hal terjadi tabrakan (dua terminal secara bersamaan mendeteksi media
pada keadaan tidak sibuk, keduanya mengirim data pada saat yang sama), maka sinyal
gangguan akan dikirim ke semua terminal (collision detection), dan kedua terminal yang
bertabrakan akan di-stop untuk mengirim data sementara waktu.
o Setelah sinyal gangguan berlalu beberapa saat maka terminal dapat mulai berlomba untuk
mendapatkan media.

Token-Ring adalah protokol akses media pada topologi cincin yang distandarisasi sebagai IEEE
802.5. Token adalah sebuah frame data kecil yang dialirkan (sirkulasi) satu-arah ke semua terminal dalam
jaringan cincin. Prinsip kerjanya sebagai berikut :

o Terminal yang akan mengirim data harus menunggu untuk mendeteksi adanya token
yang melintas pada koneksi-nya.
o Ketika ada token, dan token ini bebas, maka terminal ini akan mengubah bit token
menjadi terpakai kemudian menyertakan frame data untuk di-sirkulasi dalam jaringan.
o Setiap terminal akan memeriksa: apakah data yang dibawa token ini adalah untuknya
atau bukan. Apabila frame data ini bukan untuknya maka frame diteruskan ke terminal
berikutnya.
o Apabila frame data ini untuknya maka data akan diambil kemudian bit token diubah
menjadi bebas (kosong).
o Apabila token dan frame data tidak ada yang mengambil-nya maka token akan dibebaskan
pada saat melintas kembali ke terminal pengirim.
4. Manfaat internet

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian
dari apa yang tersedia di internet: 1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi,
rohani, sosial. 2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis,
asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor
faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat
demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama
antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia
memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.

5. Berbagai Jenis Koneksi internet pada umumnya


• Dial up = Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon. Dengan menggunakan
sebuah modem dial-up. Saat online [ connect ] maka telepon tidak dapat digunakan. Perhitungan pulsa telepon
berjalan + biaya internet dari provider. max Kecepatan 56kb.

• Broadband = Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan kabel tv, dengan menggunakan
modem broadband. Saat online dapat sekaligus nonton tidak berpengaruh. Dan biaya lebih hemat cukup
membayar abodemen tv cable + biaya internet provider untuk 24 jam online [ no limit ]. kecepatan mulai dari
64kb - 256kb.

• ADSL = Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon juga. Namun ADSL
menggunakan teknologi yang lebih modern. Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan dalam
kebersamaan. Biaya cukup membayar provider internet dengan sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte
yang digunakan, koneksi 24 jam online. Kecepatan mencapai 512kb.

HANDPHONE = Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan handphone. Dapat dihubungkan
melalui Bluetooth maupun usb cable data. Saat online jalur telepon juga tidak terganggu. Bisa menggunakan jaringan
GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih cepat dengan teknologi 3G atau bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G.
Sedangkan CDMA menggunakan teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G. Perhitungan biaya hampir sama
semua yaitu menggunakan sistem perhitungan per kilobyte. Kecepatan mulai dari 64kb - 2mb

Anda mungkin juga menyukai