Tugas pokok Kepala Sekolah ini diuraikan dalam dua bagian besar yaitu 1)
Sekolah.
tugas yang kompleks dan dan sangat menentukan maju mundurnya suatu sekolah.
Tugas Kepala Sekolah yang kompleks tersebut, tidak dapat dirumuskan seluruhnya
kedalam suatu prosedur tugas Kepala Sekolah. Meski pun demikian, standar
minimal prosedur tugas Kepala Sekolah dapat digolongkan menjadi tujuh pokok
sebagai berikut:
per minggu di kelas. Di YBHK, mengingat Wakil Kepala Sekolah hanya satu atau
dua saja maka Kepala Sekolah tidak diwajibkan mengajar minimal 6 jam di Kelas.
Meski pun demikian, ada juga Kepala Sekolah di Lingkungan YBHK yang mengajar
untuk berinteraksi dengan peserta didik agar mengetahui dengan jelas perkembangan
situasi dan kondisi kelas per kelas di sekolahnya. Kepala Sekolah tidak wajib
mengajar tetapi, Wakil Kepala Sekolah wajib mengajar 10 jam per minggu.
2
mengevaluasi hasil belajar dan layanan BK, menganalisis hasil evaluasi belajar dan
Kontrol:
Baik Pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam prestasi membimbing para guru melalui:
mengajar.
3
Tugas Kepala Sekolah di dalam membimbing karyawan meliputi penyususnan
program kerja dan pembagian tugas TU, pesuruh, satpam, UKS, tukang, dan laboran.
periodik.
Kontrol:
Baik Pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
Pembagian tugas TU, pesuruh, satpam, UKS, tukang, dan laboran sesuai
Tugas Kepala Sekolah di dalam membimbing para siswa telah banyak diserap oleh
guru bidang studi, guru BP, wali kelas, dan pembina OSIS. Tetapi tidak boleh lupa
bahwa tugas membimbing para siswa itu adalah tanggungjawab Kepala Sekolah.
4
Pembinaan Kepala Sekolah yang lebih khusus terhadap siswa adalah memantau
Kontrol:
Baik Pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
pendidikan dan pelatihan staf, pertemuan sejawat staf, seminar, diskusi, lokakarya,
penyediaa bahan bacaan dan media elektronik. Selain itu, pengembangan staf bisa
juga melalui pengusulan kenaikan jabatan melalui seleksi menjadi Kepala TU, Wakil
5
Kontrol:
Baik Pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
Adanya catatan tentang berapa banyak staf yang telah mengikuti pendidikan /
Catatan staf yang telah mengikuti seminar, lokakarya, diskusi bidang tertentu.
bila staf lebih menguasai IPTEK dibandingkan dengan Kepala Sekolah maka,
wibawa Kepala Sekolah itu turun, atau lebih jelek lagi kalau Kasek itu dipermainkan
6
Kontrol:
Baik Pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
melalui:
Tugas Kepala Sekolah di dalam memeri contoh Bimbingan Konsling / Karir dapat
dilakukan lewat program layanan BK langsung kepada siswa. Selain itu, bisa juga
memberi bimbingan kepada siswa melalui guru BP. Artinya, guru BP harus
reward and punishment atas apa yang dia kerjakan dalam 30 jam pelajaran per
dipercayakan menjadi bimbingannya mengenai berapa hari siswa tertentu sudah tidak
hadir sekolah, mencari tahu mengapa tidak hadir di sekolah. Siapa yang berpacaran
7
dengan siapa, membuat analisa penjurusan dan gejala narkoba, merekap absensi
menggerakkan staf (guru dan karyawan), dan mengoptimalkan sumber daya sekolah.
jangka panjang (delapan tahun atau dua periode Kepala Sekolah), program jangka
menengah (empat tahun), dan program jangka pendek (satu tahun). Baik program
jangka panjang, menengah, maupun pendek meliputi program akademik dan non
akademik. Selain itu, Kepala Sekolah juga mempunyai mekanisme monitor dan
Kontrol:
Baik Pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam menyususn program sekolah melalui ada
tidaknya:
8
Program tertulis, sasaran, dan pentahapan yang jelas untuk jangka waktu 8
tahun.
Program tertulis, sasaran, dan pentahapan yang jelas untuk jangka waktu 4
tahun.
Program tertulis, sasaran, dan pentahapan yang jelas untuk jangka waktu 1
tahun.
dan sebagainya. Selain itu, Kepala Sekolah juga mesti menyususn kepanitiaan
kegiatan temporer seperti panitia ulangan umum, ujian, rekoleksi, retret, perayaan
paskah, perayaan natal, Bulan Kitab Suci, APP masa Prapaskah, 17 Agustus,
Kontrol:
Baik Pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
Sekolah melalui:
9
Adanya Struktur Organisasi Sekolah
kemampuannya.
giliran.
Kontrol:
10
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam menggerakkan staf (guru dan karyawan )
tiap guru dikirim ke Biro Personalia setahun dua kali (setiap bulan Pebruari
dan Agustus). Akan dibagikan format evaluasi segi tiga (penilaian Kepala
Sekolah, sesama guru, dan siswa / orang tua dalam bentuk disket.
Sebelum ada peringatan tertulis harus ada peringatan lisan. Setiap peringatan
tertulis harus ada tembusan ke Biro Personalia. Bila seorang guru / karyawan
mendapat peringatan tertulis sebanyak tiga kali dalam kurun waktu enam
PHK.
meliputi pemanfaatan SDM dan sarana prasarana secara optimal. Merawat sarana
prasarana milik sekolah / YBHK, membuat catatan kinereja SDM yang ada di
11
sekolah, dan mempunyai program peningkatan mutu SDM melalui proyeksi guru
karyawan tiap Tahun Ajaran Baru yang dikirimkan kepada Biro Personalia.
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
melalui:
Pembagian tugas setiap guru dan karyawan sesuai kemampuan dan latar
Adanya catatan kinereja tiap unit kerja, tiap guru dan karyawan yang
dianalisis.
dan karyawan.
12
1.3 Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Kepala Sekolah sebagai administrator mempunyai tugas enam hal penting yaitu
Perpustakaan.
Kontrol:
13
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
melalui:
14
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
melalui:
Buku induk siswa, klaper, buku mutasi siswa, dan legger yang diisi lengkap
5 tahun terakhir.
15
Tugas Kepala Sekolah di dalam Mengelola Administrasi Ketenagaan meliputi
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
File TU, laboran, pesuruh, satpam, tukang yang diisi lengkap dan rapi.
tidaknya administrasi keuangan rutin, kas kecil, keuangan BP3, dan sumber keuangan
lainnya.
16
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
ada tidaknya:
Administrasi keuangan rutin yang benar, rapi, dan tiap bulan diperiksa oleh
Administrasi keuangan BP3/ POM yang tiap bulan diperiksa Kepala Sekolah
dan BP3.
Administrasi sumber keuangan lain yang benar, rapi, dan tiap bulan diperiksa
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
17
Administrasi meubeler diisi dengan baik kapan dibeli, sumber dana, dan lain-
lain.
Ada perabot penyimpanan alat / bahan seperti lemari, rak, laci untuk lab
Kimia.
kelengkapan administrasi surat menyurat, surat keluar, surat keputusan, surat edaran,
dan sebagainya.
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
18
Administrasi surat masuk tertata dengan rapi.
Buku ekspedisi.
Administrasi surat keputusan, surat edaran yang tertata dengan baik dan rapi.
(KBM) dan BK, program supervisi kegiatan ekstra kurikuler, dan supervisi kegiatan
sekolah).
Kontrol:
19
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam menyususn program supervisi melalui ada
tidaknya:
Kontrol:
20
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
ada tidaknya:
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam memanfaatkan hasil supervisi melalui ada
tidaknya:
karyawan
21
Catatan pemanfaatan hasil supervisi untuk guru / karyawan
memahami kondisi guru, karyawan, dan siswa dengan baik; memiliki visi dan
kemampuan berkomunikasi.
Indikator kepribadian Kepala Sekolah yang kuat dilihat dari kejujuran, percaya
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam memiliki kepribadian yang kuat melalui
22
Percaya diri, dapat mengambil keputusan dengan tepat dan cepat
Berani mengambil resiko, dapat mengatasi masalah dengan tepat dan cepat
Indikator bahwa Kepala Sekolah dapat memahami kondisi guru, karyawan, dan
kesejahteraan karyawan. Memanfaatkan upacara hari senin dan upacara lain untuk
memahami kopndisi siswa, karyawan, dan guru secara keseluruhan. Mau mendengar
atau menerima usulan, kritikan, dan saran dari siswa, karyawan, dan guru melalui
pertemuan.
Kontrol:
23
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam memahami guru, karyawan, dan siswa
Ada catatan perkembangan dari setiap anak buahnya (guru dan karyawan)
Ada batas toleransi perbuatan dan tingkah laku guru karyawan yang tidak
dapat ditolerir lagi. DKL: siswa, karyawan, dan guru harus berbuat dan
bertindak sesuai batas toleransi, bila melewati batas toleransi maka dihukum
Terdapat dalan notulen bahwa Kepala Sekolah mau menerima usulan, saran,
Indikator yang digunakan untuk menilai pemahaman visi dan misi sekolah oleh
Kepala Sekolah melalui pemahaman visi sekolah yang dipimpinnya, memahami misi
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam memahami misi dan visi sekolah melalui
24
Ada penjabaran visi dan misi sekolah dengan jelas
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
Mampu mengambil keputusan untuk intern sekolah dengan cepat dan tepat
Mampu mengambil keputusan untuk ekstern sekolah dengan cepat dan tepat
Ada notulen yang menunjukkan bahwa Kepala Sekolah dapat menerima usul,
25
1.5.5 Kemampuan Berkomunikasi
baik kepada guru karyawan, siswa dan stakeholders sekolah lainnya, dan mampu
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
indikator berikut:
Siawa, OSIS, guru, dan karyawan dapat menerima usul dan saran yang
diberikan Kepala Sekolah dengan baik.
dapat menerima dengan baik apa yang dikemukakan atau diusulkan oleh
Kepala Sekolah.
26
1.6 Kepala Sekolah Sebagai Inovator
Tugas Kepala Sekolah saebagai innovator meliputi dua hal yaitu kemampuan
Pembaharuan Sekolah
menemukan gagasan baru, dan mampu memilih gagasan baru yang relevan.
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam mencari dan menemukan gagasan baru
Tertera dalam notulen rapat tentang gagasan baru dari sesama anggota rapat
27
Tertera pada edaran sekolah / pengumuman tentang penerapan gagasn baru.
menggali sumber daya dari BP3 / POMG atau masyarakat, mampu berprestasi
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
program kerja.
28
Memiliki gagasan pembaharuan di bidang ekstrakurikuler (KIT, Pramuka,
Paskibra dsb)
sekolah lainnya
ruang Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah, dan TU untuk bekerja; mengatur
ruang kelas, Lab, OSIS, BK, perpus, halaman sekolah, dan UKS yang sejuk, nyaman,
dan teratur.
Kontrol:
29
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
hubungan kerja sesama guru yang harmonis, menciptakan hubungan kerja sesama
30
karyawan yang harmonis, menciptakan hubungan kerja antara guru dan karyawan
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
menilai kinereja Kepala Sekolah di dalam mengatur suasana kerja di sekolah melalui
hal-hal berikut:
lingkungan
31
hukuman (punishment), dan kemampuan mengembangkan motivasi eksternal dan
Kontrol:
Baik pengawas dari Pengurus YBHK, maupun pengawas dari Depdiknas akan
Ada bukti fisik berupa catatan yang membuktikan bahwa penghargaan pernah
Ada bukti fisik berupa catatan yang membuktikan bahwa hukuman pernah
Motivasi internal dapat dilihat dari tumbuhnya kesadaran dan semangat guru
Motivasi internal juga dapat dilihat dari kesadaran siswa dalam mematuhi
Motivasi eksternal dapat dilihat melalui adanya reward terhadap siswa yang
berprestasi, dan terhadap guru dan karyawan yang berprestasi.
32
II. Proses dan Pendekatan Interpersonal dalam Menjalankan Tugas
Di dalam proses dan pendekatan interpersonal tugas Kepala Sekolah ini akan
diuraikan tiga hal yaitu praktek manajerial, pendekatan interpersonal, dan TQM
Ada 6 langkah praktek manajerial yang berlaku dalam segala jenis manajerial,
sampai 7, kembali lagi ke 1, dan terus menerus berulang seperti itu yang dapat
3. Organizing
2. planning 4. staffing
5. motivating
1. forecasting
6. controlling
7. evaluating
33
2.2 Pendekatan Interpersonal
dalam tugas, khususnya guru karyawan, dan orang tua siswa membutuhkan trik-trik
tertentu agar bisa bekerja sama dengan semua orang. Dari begitu banyak pendekatan
menjinakkan dia. Oleh sebab itu, kenali teman Anda berkomunikasi melalui caranya
Melalui pengamatan tersebut, Anda golongkan dia ke salah satu tipe manusia dari 6
tipe manusia di bawah ini, lalu jinakkan dengan metode sesuai penjelasan:
sendiri.
terlebih dahulu sebelum mengajukan (tapi) apa yang anda mau darinya.
“Ya” di sini tidak berarti secara harafiah saja tetapi, puji-puji dia sampai ia
34
mengajukan apa yang Anda mau secara hati-hati dan pelan-pelan. Kalau ia
kambuh lagi menjadi mendikte, menggurui maka kita harus kembali lagi ke
menunjukkan bahwa ia lebih tahu dan lebih pintar dari kita. Berbicara dengan
orang tipe ini sama sekali tidak enak karena ia akan menyela percakapan
terus-menerus.
Cara Menjinakkan:
Ajak orang lain mendengarkan pendapatnya, kalau bisa kerahkan orang untuk
karena pada dasarnya ia hanya merasa tahu segalanya pada hal tidak tahu.
Ciri-cirinya: Sibuk Tak Menentu (STM). Tiada hari tanpa sibuk. Manusia
35
dikerjar-kejar, buru-buru. Pada hal, sesungguhnya tidak ada yang buru-buru
mau diselesaikan, tidak ada target atau janji yang sudah akan sampai date
lainnya. Ia hanya sibuk begitu saja. Dudu sendirian aja dia menyibukkan diri
Cara Menjinakkan:
sebelum kita meminta apa yang kita mau, kita terlebih dahulu harus mencari
“ya” saja, pada hal ia tidak menangkap apa yang ia “ya” kan. Habis ia sangat
(Zebra Cross) diberi gambar kulit zebra supaya orang mau menyebrang tunda
dulu dengan melihat ada kendaraan mau lewat apa tidak. Tipe ini suka
Cara menjinakkan:
kepadanya. Beberapa hari sebelum date line harus diingatkan lagi bahwa
36
Manusia Tipe Fox ( putri malu ).
tersinggung.
Cara Menjinakka.:
pun ia masih ingat dan sakit hati. Ia bukan tipe yang perlu dimarahi. Disindir
ia akan marah, membanting pintu lalu kabur. Ia suka memendam apa yang
Cara Menjinakkan:
37
pendapatnya atau menyuruh menjelaskan apa maunya. Dengan demikian kita
tahu apa yang ia mau. Selain itu, dendamnya juga tersalur dengan
kepuasan pelanggan. TQM tidak mengadakan inspeksi untuk mencari kesalahan, apa
kebijakan dibuat berdasarkan fakta yang didasari studi kelayakan, bukan didasari
Meski pun semua harus dimanje (TQM), satu hal yang sangat penting
pemasarannya untuk meraih pangsa pasar yang lebih baik dan atau merekrut calon
38
39