Di dalam Peraturan Pemerintah ini disampaikan bahwa Penggunaan Air dan/atau
Sumber Air Dengan Izin harus sesuai dengan perundang-undangan. Dimana Penggunaan air dan/atau sumber air untuk keperluan ketenagaan yang bertujuan untuk memenuhi keperluan sendiri dapat dilakukan dengan syarat tidak melampaui daya terpasang dan dijelaskan pula bahwa kegiatan usaha industri dan pertambangan, termasuk kegiatan usaha pertambangan minyak dan gas bumi diatur bersama oleh Menteri dan Menteri yang bersangkutan. Di dalam PP tesebut jga diatur Tata Cara dan Persyaratan Pemberian Izin dimana untuk keperluan pertanian dan ketenagaan, permohonan izin penggunaan air dan/atau sumber air harus memenuhi cara pembuangan air limbahnya beserta bahan-bahan limbah lainnya baik cair maupun padat. Dimana persyaratannya meliputi nilai kegunaan dari keperluan tersebut serta akibatnya terhadap keseimbangan air, baik kualitas maupun kuantitasnya di dalam wilayah tata pengairan yang bersangkutan akan direkap setidaknya dalam waktu 30 hari, dmana juga akan ditentukan diterima atau ditolak. Dari semua pasal 21-30 ketentuan-ketentuan tersebut akan dicabut Apabila keadaan memaksa izin dapat dibekukan sementara. untuk kepentingan perlindungan, pengembangan, dan prioritas penggunaan air dan/atau sumber air. Serta dapat dinyatakan batal apabila rencana penggunaan air sudah tidak sesuai lagi dengan yang tercantum pada surat izin.