Anda di halaman 1dari 5

Foton

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari

Foton adalah partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik. Biasanya foton


dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio,
dan Sinar-X. Foton berbeda dengan partikel elementer lain seperti elektron dan quark,
karena ia tidak bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu bergerak dengan kecepatan
cahaya, c. Foton memiliki baik sifat gelombang maupun partikel ("dualisme gelombang-
partikel").

Sebagai gelombang, satu foton tunggal tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan
fenomena gelombang seperti pembiasan oleh lensa dan interferensi destruktif ketika
gelombang terpantulkan saling memusnahkan satu sama lain.

Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan materi dengan memindahkan
energi sejumlah:

<math>E = \frac{hc}{\lambda}</math>,

di mana h adalah konstanta Planck, c adalah laju cahaya, dan <math>\lambda</math>


adalah panjang gelombangnya.

Selain energi partikel foton juga membawa momentum dan memiliki polarisasi. Foton
mematuhi hukum mekanika kuantum, yang berarti kerap kali besaran-besaran tersebut
tidak dapat diukur dengan cermat. Biasanya besaran-besaran tersebut didefinisikan
sebagai probabilitas mengukur polarisasi, posisi, atau momentum tertentu.

Sebagai contoh, meskipun sebuah foton dapat mengeksitasi satu molekul tertentu, sering
tidak mungkin meramalkan sebelumnya molekul yang mana yang akan tereksitasi.

Deskripsi foton sebagai pembawa radiasi elektromagnetik biasa digunakan oleh para
fisikawan. Namun dalam fisika teoretis sebuah foton dapat dianggap sebagai mediator
buat segala jenis interaksi elektromagnetik, seperti medan magnet dan gaya tolak-
menolak antara muatan sejenis.

Konsep modern foton dikembangkan secara berangsur-angsur antara 1905-1917 oleh


Albert Einstein[1][2][3][4] untuk menjelaskan pengamatan eksperimental yang tidak
memenuhi model klasik untuk cahaya. Model foton khususnya memperhitungkan
ketergantungan energi cahaya terhadap frekuensi, dan menjelaskan kemampuan materi
dan radiasi elektromagnetik untuk berada dalam kesetimbangan termal. Fisikawan lain
mencoba menjelaskan anomali pengamatan ini dengan model semiklasik, yang masih
menggunakan persamaan Maxwell untuk mendeskripsikan cahaya. Namun dalam model
ini objek material yang mengemisi dan menyerap cahaya dikuantisasi. Meskipun model-
model semiklasik ini ikut menyumbang dalam pengembangan mekanika kuantum,
percobaan-percobaan lebih lanjut membuktikan hipotesis Einstein bahwa cahaya itu
sendirilah yang terkuantisasi. Kuantum cahaya adalah foton.

Konsep foton telah membawa kemajuan berarti dalam fisika teoretis dan eksperimental,
seperti laser, kondensasi Bose-Einstein, teori medan kuantum, dan interpretasi
probabilistik dari mekanika kuantum. Menurut model standar fisika partikel, foton
bertanggung jawab dalam memproduksi semua medan listrik dan medan magnet, dan
foton sendiri merupakan hasil persyaratan bahwa hukum-hukum fisika memiliki
kesetangkupan pada tiap titik pada ruang-waktu. Sifat-sifat intrinsik foton seperti muatan
listrik, massa dan spin ditentukan dari kesetangkupan gauge ini.

Konsep foton diterapkan dalam banyak area seperti fotokimia, mikroskopi resolusi tinggi,
dan pengukuran jarak molekuler. Baru-baru ini foton dipelajari sebagai unsur komputer
kuantum dan untuk aplikasi canggih dalam komunikasi optik seperti kriptografi kuantum

[sunting] Nomenklatur
Foton awalnya dinamakan sebagai kuantum cahaya (das Lichtquant) oleh Albert
Einstein.[1]. Nama modern "photon" berasal dari kata Bahasa Yunani untuk cahaya φῶς,
ditransliterasi sebagai phôs, dan ditelurkan oleh kimiawan fisik Gilbert N. Lewis, yang
menerbitkan teori spekulatif[5] yang menyebutkan foton sebagai "tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan". Meskipun teori Lewis ini tidak dapat diterima karena bertentangan
dengan hasil banyak percobaan, nama barunya ini, photon, segera diadopsi oleh
kebanyakan fisikawan. Isaac Asimov menyebut Arthur Compton sebagai orang yang
pertama kali mendefinisikan kuantum cahaya sebagai foton pada tahun 1927 [[6][7]

Dalam fisika, foton biasanya dilambangkan oleh simbol γ abjad Yunani gamma. Simbol
ini kemungkinan berasal dari sinar gamma, yang ditemukan dan dinamakan oleh Villard[8]
[9]
, dan dibuktikan sebagai salah satu bentuk radiasi elektromagnetik pada 1914 oleh
Ernest Rutherford dan Edward Andrade [10]

Dalam kimia dan rekayasa optik, foton biasanya dilambangkan oleh <math>h
\nu</math>, energi foton, <math>h</math> adalah konstanta Planck dan abjad Yunani
<math>\nu</math> adalah frekuensi foton. Agak jarang ditemukan adalah foton
disimbolkan sebagai hf, f di sini melambangkan frekuensi.

[sunting] Sifat-sifat fisik


Diagram Feynman pertukaran foton virtual (dilambangkan oleh garis gelombang dan
gamma, <math>\gamma</math>) antara sebutir positron dan elektron.

Foton tidak bermassa, [11] tidak memiliki muatan listrik[12], dan tidak meluruh secara
spontan di ruang hampa. Sebuah foton memiliki dua keadaan polarisasi yang
dimungkinkan, dan dapat dideskripsikan dengn tiga parameter kontinu: komponen-
komponen vektor gelombang, yang menentukan panjang gelombangnya
(<math>\lambda</math>) dan arah perambatannya. Foton adalah boson gauge untuk
elektromagnetisme, dan sebab itu semua bilangan kuantum lainnya seperti bilangan
lepton, bilangan baryon, atau strangeness bernilai persis nol.

Foton diemisikan dalam banyak proses alamiah, contohnya ketika muatan dipercepat,
saat transisi molekuler, atomik atau nuklir ke tingkat energi yang lebih rendah, atau
ketika sebuah partikel dan antipartikel bertumbukan dan saling memusnahkan. Fonton
diserap dalam proses dengan waktu mundur (time-reversed) yang berkaitan dengan yang
sudah disebut di atas: contohnya dalam produksi pasangan partikel-antipartikel, atau
dalam transisi molekuler, atomik atau nuklir ke tingkat energi yang lebih tinggi.

Dalam ruang hampa foton bergerak dengan laju <math>c</math> (laju cahaya).
Energinya <math>E</math> dan momentum <math>p</math> dihubungkan dalam
persamaan <math>E = p c</math>, di mana <math>p</math> merupakan nilai
momentum. Sebagai perbandingan, persamaan terkait untuk partikel dengan massa
<math>m</math> adalah <math>E^{2} = c^{2} p^{2} + m^{2} c^{4}</math>, sesuai
dengan teori relativitas khusus.

[sunting] Referensi
1. ^ a b Einstein, A (1905). "Über einen die Erzeugung und Verwandlung des Lichtes
betreffenden heuristischen Gesichtspunkt (trans. A Heuristic Model of the
Creation and Transformation of Light)". Annalen der Physik 17: 132–148.
Templat:De icon. Terjemahan Bahasa Inggris tersedia dari Wikisource.
2. ^ Einstein, A (1909). "Über die Entwicklung unserer Anschauungen über das
Wesen und die Konstitution der Strahlung (trans. The Development of Our Views
on the Composition and Essence of Radiation)". Physikalische Zeitschrift 10:
817–825. Templat:De icon. Terjemahan Bahasa Inggris is tersedia dari
Wikisource.
3. ^ Einstein, A (1916a). "Strahlungs-emission und -absorption nach der
Quantentheorie". Verhandlungen der Deutschen Physikalischen Gesellschaft 18:
318. Templat:De icon
4. ^ Einstein, A (1916b). "Zur Quantentheorie der Strahlung". Mitteilungen der
Physikalischen Geselschaft zu Zürich 16: 47. juga Physikalische Zeitschrift, 18,
121–128 (1917). Templat:De icon
5. ^ Lewis, GN (1926). "The conservation of photons". Nature 118: 874–875.
6. ^ Isaac Asimov (1966). The Neutrino, Ghost Particle of the Atom. Doubleday.
7. ^ Isaac Asimov (1968). The Universe From Flat Earth To Quasar. Avon Books.
8. ^ Villard, P (1900). "Sur la réflexion et la réfraction des rayons cathodiques et des
rayons déviables du radium". Comptes Rendus 130: 1010–1012. Templat:Fr icon
9. ^ Villard, P (1900). "Sur le rayonnement du radium". Comptes Rendus 130:
1178–1179. Templat:Fr icon
10. ^ Rutherford, E, Andrade ENC (1914). "The Wavelength of the Soft Gamma
Rays from Radium B". Philosophical Magazine 27: 854–868.
11. ^ Massa foton dipercaya persis nol, didasarkan pada alasan-alasan teoretis dan
eksperimental yang dijelaskan dalam artikel tersebut. Sebagian sumber juga
merujuk pada konsep massa relativistik, yang merupakan energi yang diukur
dalam satuan massa. Untuk foton dengan panjang gelombang λ" atau energi E, ini
adalah h/λc atau E/c2. Pemakaian istilah massa seperti ini tidak lagi umum
dalam literatur ilmiah.
12. ^ Kobychev, V V, Popov, S B (2005). "Constraints on the photon charge from
observations of extragalactic sources". Astronomy Letters 31: 147–151.
DOI:10.1134/1.1883345.

Artikel mengenai fisika ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
mengembangkannya.
Diperoleh dari "http://id.wiki.detik.com/wiki/Foton"

Kategori: Rintisan bertopik fisika

Tampilan

• Artikel
• Pembicaraan
• Sunting
• Versi terdahulu

Peralatan pribadi
• 202.70.58.97
• Pembicaraan IP ini
• Masuk log / buat akun

Navigasi

• Halaman Utama
• Portal komunitas
• Peristiwa terkini
• Perubahan terbaru
• Halaman sembarang
• Bantuan
• Menyumbang
• Warung Kopi

Pencarian

Tuju ke Cari

Anda mungkin juga menyukai