Chapter III V
Chapter III V
Chapter III V
LANDASAN TEORI
Blanket Order System meupakan salah satu cara pemesanan untuk item-
item yang digunakan secara berulang ulang (repetitive). Dan membantu mengatasi
masalah untuk sejumlah item yang tidak termasuk dalam persediaan. Menurut
dilakukan untuk kebutuhan satu tahun atas item yang di beli dalam jumlah besar.
perpanjangan kontrak.
Blanket Order selalu menutupi variasi item. open-end orders digunakan sebagai
item tambahan atau perpanjangan waktu. Item MRO dan syarat jalur produksi
digunakan dalam volume dan pembelian yang berulang selama lebih dari satu
periode pembelian. Formulir Blanket Order dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1
dibawah ini:
Semua hal yang berhubungan dan kondisi yang terlibat dalam pembelian
dalam jumlah yang terbatas selama satu periode waktu digabungkan dalam order
yang asli. Sesudah itu, pengeluaran barang dalam jumlah tertentu dibuat sebagai
departemen pembelian untuk transmisi kepada penjual (vendor). Itu hal yang tidak
biasa bagi open-end orders untuk menyisakan barang dalam setahun atau sampai
mengganti desain, material, spesifikasi atau kondisi yang berpengaruh pada harga
atau jasa antar sebagai negoisasi baru yang dianggap pantas atau perlu.
adalah:
Penerimaan (Receiving).
g. Sistem ini membantu menguragi waktu tenggang (lead Time) dan tingkat
2. Mencerminkan kebutuhan.
8. Menutup pesanan.
bersama antara pengguna (user) dan pembelanja (buyer). Salah satu alasan
Terlepas dari permintaan berjalan yang dimulai dari bagian kontrol sediaan
apakah barang yang diminta ada dalam persediaan, bila itu adalah material
persediaan (Stock Item). Jika persediaan rata-rata masih tersedia (On Hand), maka
surat pesanan yang mana pada dasarnya suatu dokumen eksternal. Banyak
penggunaan membuatnya dua rangkap satu untuk dikirim ke pembelian dan satu
lagi untuk file pengguna. Informasi pokok yang tercangkup di dalamnya adalah
atau assembling, maka perancang akan membuat daftar semua material yang
perusahaan biasanya satu atau dua tahun kebutuhan diikat dengan pemasok guna
dibeli biasanya disebutkan secara rinci dalam sebuah katalog yang menjadi bagian
sistem Blanket Order, tujuan utama sistem kontrak adalah untuk meminimumkan
biaya administrasi kedua belah pihak pembeli dan penjual dalam suatu transaksi
pembelian.
ada beberapa macam, dimana satu dengan yang lain saling berhubungan. Faktor-
1. Perkiraan Kebutuhan
harus dapat membuat perkiraan material yang akan digunakan dalam satu periode.
material tersebut dapat diketahui dari perencanaan kegiatan dari periode yang
bersangkutan.
2. Harga Material
Harga material ikut pula menentukan besar kecilnya persediaan. Harga ini
merupakan penentu dana yang harus disedikan untuk material tersebut disamping
itu harus diperhitungkan pula biaya modal yang ditanam dalam persediaan
tersebut.
3. Biaya-biaya Persediaan
dikenal empat golongan biaya yaitu biaya pemesanan, biaya yang terjadi dari
berhubungan dengan kapasitas. Lebih jauh hal ini akan dibicarakan dalam bagian
berikutnya.
untuk memberikan fasilitas yang pertama, kedua atau yang terakhir, untuk dana
persediaan material. Apakah dana yang tersedia cukup untuk pembiayaan semua
5. Kebutuhan Senyatanya
hubungannya dengan perkiraan kebutuhan yang telah dibuat untuk periode yang
bersangkutan harus diperhatikan dan dianalisa. Dengan demikian maka akan dapat
6. Waktu Tenggang
diperhatikan karena hal ini erat kaitannya dengan penentuan saat pemesanan
kembali. Dengan diketahui waktu tunggu yang tepat maka kelancaran operasi
mungkin.
1. Biaya Pemesanan
dibuat dan dikirim ke penjual, material tersebut dikirimkan dan diserahkan serta
diinspeksi di gudang atau didaerah pemakaian. Jadi biaya ini berhubungan dengan
biaya pesanan, tapi sifatnya agak konstan, dimana besarnya biaya yang
dipesan. Yang termasuk dalam biaya pesanan ini adalah semua biaya yang
2. Biaya Penyimpanan
persediaan. Jadi biaya ini berhubungan dengan terjadinya persediaan yang disebut
juga dengan biya mengadakan persediaan. Biaya ini berhubungan dengan tingkat
rata-rata persediaan yang selalu terdapat digudang , sehingga besarnya biaya ini
bervariasi yang tergantung besar kecilnya rata-rata persediaan yang terdapat. yang
termasuk dalam biaya ini ialah biaya yang timbul karena material yang disimpan
asuransi atas persediaan yang dimiliki seperti halnya dengan aktiva lainnya, dan
pajak yang berupa pajak kekayaan atas investasi dalam persediaan yang biasanya
dalam jangka satu tahun, yang dihitung atas dasar investasi dari persediaan rata-
rata selama satu tahun. Selain itu, dalam biaya ini juga termasuk pernghapusan
dan resiko karena ketinggalan zaman atau menjadi tua, kerusakan, kecurian dan
turunnya nilai harga dalam persediaan itu, kecurian dan turunnya nilai harga
dalam persedian itu. Akhirnya yang termasuk dalam biaya ini adalah bunga atas
biaya persediaan ditentukan sebagai suatu persentase dari pada nilai uang dari
Yang dimaksud dengan biaya ini adalah biaya-biya yang timbul sebagai
akibat terjadinya persediaan yang lebih kecil dari jumlah yang diperlukan, seperti
kerugian atau biaya tambahan yang yang diperlukan karena seorang langganan
meminta atau memesan suatu material sedangkan material yang dibutuhkan tidak
tersedia. Disamping itu juga dapat merupakan biaya yang timbul akibat
tertentu.
penjual atau pembeli. Disini material dikelompokan kepada fast moving part
(peralihan material dengan cepat) dan slow moving part (peralihan material
dengan lambat).
melebihi tiga kali pembelian atau penjualan dalam periode satu tahun. Dalam hal
1. Sistem pemesanan dengan ukuran tetap (fixed order size inventory system)
atau sering disebut dengan “Q Sistem”. Pada system ini setiap kali jumlah
tidaklah sama, dan ini tergantung pada fluktuasi kebutuhan barabg dalam
diperoleh pengawasan atas jumlah dan waktu pemesanan secara teliti dan
tetap, karena setiap saat persediaan yang ada digudang sama dengan
Pada (Gambar 3.3) dibawah ini dapat dilihat sistem pemesanan tetap dengan
pemesanan yang lalu dengan pemesanan berikutnya. Oleh karena itu di dasarkan
pada jarak waktu yang tetap, pemesanan dilakukan kurang memperhatikan situasi
kebutuhan selama waktu interval pemesanan. Pada (Gambar 3.4) dapat dilihat
maka akan digunakan pendekatan pada Q system, yaitu pemesanan ukuran order
2. Karena mahalnya spare part dan banyaknya jumlah diusahakan agar modal
4. Sistem ini sangat tetap dipakai karena dengan menggunakan sistem ini
terendah).
JK = Jumlah kelas
R = Range
n = jumlah data
k k
e. Hitung rata ( x ) fi . xi / fi
i 1 i 1
n ( fi . xi 2 ) ( fi . xi ) 2
=
n (n 1)
fi = Frekuensi
xi = Jumlah data
pemesanan adalah:
xi
q i 1
Dimana :
i 1
xi = jumlah kebutuhan
i = jenis item
K = q/ 12 (T) (C)
Dimana :
T = lead time
W = (S T ) (W)
T = lead time
( S T ) 2 . Cr . Cc
{g (W )}2
G.Z .K 2
Cc = ongkos penyimpanan
Z = q/12
12 . K . f ( R W )
t
C
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
dimana dibuat berdasarkan kepada latar belakang dan tujuan yang hendak dicapai
laporan. Waktu penelitian dimulai dari bulan juli yaitu pada bulan juni sampai
Objek Penelitian dari tugas akademis ini adalah sistem pemesanan material
Maintenance) PT. Arun LNG. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan cara
Diantaranya adalah:
- Tidak tersedianya suku cadang (spare part) yang kerusaan tidak terduga.
cara pemesanan kebutuhan yang lebih cepat dan persediaan di gudang tidak
adalah:
(Receiving).
- Sistem ini membantu menguragi waktu tenggang (lead Time) dan tingkat
3. Pengumpulan Data
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
4. Pengolahan Data
usaha yang dilakukan untuk mendekati persoalan yang ada, baik didalam
sebagai berikut:
terendah).
JK = Jumlah kelas
R = Range
Jk = 1 + 3,3 log n
k k
5. Hitung rata ( x ) fi . xi / fi
i 1 i 1
n ( fi . xi 2 ) ( fi . xi ) 2
=
n (n 1)
fi = Frekuensi
xi = Jumlah data
pemesanan adalah:
xi
q i 1
Dimana :
i 1
xi = jumlah kebutuhan
i = jenis item
K = q/ 12 (T) (C)
T = lead time
W = (S T ) (W)
Dimana :
S = standar deviasi
T = lead time
( S T ) 2 . Cr . Cc
{g (W )} 2
G.Z .K 2
Dimana:
Cr = ongkos pemesanan
Cc = ongkos penyimpanan
Z = q/12
12 . K . f ( R W )
t
C
Dimana harga :
Pada tahap ini diuraikan hasil yang diperoleh dari pemecahan masalah
Perumusan Masalah
Pengumpulan Data
- Dokumentasi Perusahaan
- Data Sekunder
Pengolahan Data
Analisa
tugas sarjana ini adalah kegiatan pemeliharaan di seksi Automotif dan Heavy
Data kerusakan Spare Part dari peralatan Automotive dapat dilihat dari
Jumlah
Tahun Jenis Item
(Unit)
2003 Wifer Blade 2
Disc 4
Brake 38
Disc 10
Gear 7
Timing Belt 26
Clutch 13
Piston 10
2004 Piston 8
Kit Carburator 2
Wifer Blade 3
Timing Belt 25
Oil Filter 5
Jumlah
Tahun Jenis Item
(Unit)
Brake 32
Disc 21
Gear 12
2005 Timing Belt 33
Gear 4
Oil Filter 6
Kit Carburator 2
Wifer Blade 1
Brake 30
Piston 11
Disc 20
2006 Brake 35
Timing Belt 30
Disc 16
Gear 8
Piston 9
Oil Filter 2
Kit Carburator 2
30
25
20
15
10
5
0
e
lt
on
r
h
c
c
e
T i Ge a
Be
is
is
d
tc
ak
la
st
D
lu
Br
rB
Pi
g
C
in
ife
m
W
Jenis Item
Jumlah Kerusakan 35
30
25
20
15
10
5
0
lt
r
r
e
de
on
r
lte
to
Be
ea
is
ak
la
st
ra
Fi
G
Br
g
Pi
rB
bu
il
in
O
m
ar
i fe
Ti
C
W
t
Ki
Jenis Item
50
40
30
20
10
0
Timing Belt
O il Filter
Brake
Piston
G ear
Carburator
Disc
Blade
Wifer
Kit
Jenis Item
Jumlah Kerusakan 40
30
20
10
0
lt
r
r
e
on
to
c
lte
r
Be
ea
ak
is
ra
st
Fi
D
G
g
Br
bu
Pi
in
il
O
ar
m
C
Ti
t
Ki
Jenis Item
Data kerusakan Spare Part dari peralatan Heavy Equipment dapat dilihat
Jumlah
Tahun Jenis Item
(Unit)
2003 Ingersoil Rand 8
Tie Ropes 3
Gormann Rupp 25
Trolley 38
Titling 5
Dragline 2
Clamshell 22
Pitching 20
Welding Machine 4
2004 Turbin Starter 2
Welding Machine 10
Trolley 32
Dragline 2
Tie Ropes 3
Chamshell 19
Gormann Rupp 23
Pitching 25
Ingersoil Rand 10
Jumlah
Tahun Jenis Item
(Unit)
Titling 10
Chamshell 15
Dragline 5
Trolley 30
2005
Welding Machine 25
Ingersoil Rand 7
Turbin Starter 5
Gormann Rupp 29
Pitching 24
Pitching 28
Ingersoil Rand 8
Dragline 2
Tie Ropes 4
2006
Titling 5
Welding Machine 6
Trolley 30
Chamshell 14
Gormann Rupp 30
Data penggunaan spare part peralatan Heavy Equipment pada Tahun 2003
40
30
20
10
0
Clamshell
Gormann
Ingersoil
Titling
Dragline
Pitching
Machine
Ropes
Trolley
Welding
Rand
Tie
Rupp
Jenis Item
35
30
25
20
15
10
5
0
y
ng
r
ne
es
p
e
d
te
lle
el
up
in
an
hi
ar
hi
sh
op
o
gl
tc
lR
ac
Tr
St
ra
m
R
Pi
n
M
ha
oi
D
an
in
e
Ti
rs
rb
ng
ge
Tu
or
di
In
el
G
W
Jenis Item
Data penggunaan spare part peralatan Heavy Equipment pada Tahun 2005
40
30
20
10
0
Chamshell
Gormann
Ingersoil
Titling
Dragline
Machine
Pitching
Trolley
Turbin
Starter
Welding
Rand
Rupp
Jenis Item
40
30
20
10
0
Trolley
Machine
Pitching
Dragline
Titling
Welding
Tie Ropes
Ingersoil
Gormann
Chamshel
Rand
Rupp
l
jenis Item
ongkos simpan yang datanya diambil dari bagian Automotive dan Heavy
1. Ongkos pesan yaitu biaya yang timbul setiap kali pemesanan meliputi:
persentase meliputi:
No Jenis Biaya %
1 Biaya asuransi 1%
2 Biaya pemeliharaan 2%
3 Biaya modal 5%
4 Biaya fasilitas gudang 2%
Total 10 %
Sumber :Bagian Automotive dan Heavy Equipment PT. Arun LNG
barang tersebut diterima dan tersedia digudang. Untuk kebutuhan spare part
4. Klafisifikasi Data
persediaan yang memiliki volume tahunan rupiah yang tinggi. Kelas ini mewakili
sekitar 70% dari total nilai persediaan, meskipun jumlahnya hanya sedikit, bisa
20% dri seluruh item. Kelompok B persediaan dengan nilai volume tahunan
rupiah yang menengah. Kelompok ini mewakili sekitar 20% dari nilai persediaan
tahunan dan sekitar 30 % dari jumlah item. Kelompok C barang yang nilai volume
tahunan rupiahnya rendah, yang hanya mewakili sekitar 10% dari jumlah item
persediaan, tetapi terdiri dari sekitar 50% dari jumlah item persediaan.
%
%
Jumlah Harga/item Total Harga Kumulatif
Jenis Item Kumulatif Kelas
(Unit) (Rp) (Rp) Nilai
Item
Brake 135 32.76 2.325.000 313.875.000 43.92 A
Timing Belt 114 60.42 1.630.000 185.820.000 69.92 A
Disc 78 79.35 1.425.000 111.150.000 85.47 B
Piston 31 86.87 1.300.000 40.300.000 91.10 B
Gear 16 90.75 1.270.000 20.320.000 93.94 B
Oil Filter 13 93.90 1.250.000 16.250.000 96.21 C
Clutch 13 97.05 1.200.000 15.600.000 96.21 C
Wifer Blade 6 98.50 980.000 5.800.000 98.39 C
Kit Carburator 6 100.00 900.000 5.400.000 100.00 C
Tabel 5.6. Data Penggunaan Spare Part pada Peralatan Heavy Equipment
%
%
Jumlah Harga/item Total Harga Kumulatif
Jenis Item Kumulatif Kelas
(Unit) (Rp) (Rp) Nilai
Item
Trolley 130 25.49 3.600.000 468.000.000 31.37 A
Gorman Rupp 107 46.47 2.500.000 267.500.000 49.30 A
Pitching 97 65.48 1.800.000 174.600.000 61.00 A
Chamsell 70 79.20 1.900.000 133.000.000 68.70 A
Ingersoil Rand 33 85.67 3.450.000 113.850.000 76.33 A
Welding Machine 25 90.57 4.150.000 103.750.000 83.28 B
Titling 20 94.49 5.175.000 103.500.000 90.21 B
Dragline 11 96.64 4.600.000 50.600.000 93.60 B
Tie Ropes 10 98.60 5.000.000 50.000.000 96.95 C
Turbin Stater 7 100.000 6.300.000 44.100.000 100.00 C
Tabel 5.6. Klasifikasi Data Spare Part pada Peralatan Heavy Equipment
%
%
Jumlah Harga/item Total Harga Kumulatif
Jenis Item Kumulatif Kelas
(Unit) (Rp) (Rp) Nilai
Item
120
100
% Kumulatif
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Item
Gambar 5.9. Hubungan Antara Biaya dan Jenis Item Bagian Automotive
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jenis Item
Gambar 5.10. Hubungan Antara Biaya dan Jenis Item Bagian Heavy
Equipment
Tabel 5.5. (Lanjutan) Klasifikasi Data Spare Part pada Peralatan Automotive
14
% KUMULATIF 12
10
8
6
4
2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27
Jumlah Item
Gambar 5.9. Hubungan Antara Biaya dan Jenis Item Bagian Automotive
Tabel 5.6. Klasifikasi Data Spare Part pada Peralatan Heavy Equipment
10
% Kumulatif
8
6
4
2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
Jumlah Item
Gambar 5.10. Hubungan Antara Biaya dan Jenis Item Bagian Heavy
Equipment
perlu diketahui kebutuhan jumlah spare part, harga, periode pemesanan yang
Kebutuhan Pertahun
Bulan
2003 2004 2005 2006
1 7 - 8 4
2 - - 3 -
3 9 5 - -
4 - - - 15
5 6 8 2 -
6 - - - -
7 - 6 10 2
8 12 - 4 -
9 - - - -
10 - 13 3 9
11 - - - -
12 4 - - 5
Jumlah 38 32 30 35
Dari Tabel diatas dapat dilihat jumlah pengamatan = 20
Banyak kelas
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 20
= 1 + 3.3 x 1.3
= 1 + 54.29
= 5.2 ≈ 5
XiMax XiMin
P =
K
= 2.6
Titik
Frekuensi
Kelas Tengah (Xi)2 fi . Xi fi . (Xi)2
(fi)
(Xi)
1.0 - 3.6 2.3 5.29 2 4.6 10.58
3.7 – 6. 5 25 7 35 175
6.4 – 9.0 7.7 59.29 5 38.5 296.45
9.1 – 11.7 10.4 108.16 3 31.2 324.48
11.8 – 14.4 13.1 171.61 2 26.2 343.22
14.5 – 17.1 15.8 249.64 1 15.8 249.64
Jumlah 20 151.3 1399.37
K
fi . Xi
i 1
Kebutuhan Rata-rata (Z) = K
fi
i 1
151.3
= = 7.5 ≈ 8
20
K K
n ( fi . Xi 2 ) ( fi . Xi ) 2
i 1 i 1
=
n (n 1)
20 (1399.37) (151.3) 2
=
20(20 1)
27987.4 22891.69
=
380
5095.71
=
380
= 13.4097
Kebutuhan Rata-rata pertahun mulai dari Tahun 2003 s/d Tahun 2006 (q) Z
dimana Z = q/12
k
xi
q i 1
38 32 30 35
q=
4
135
= = 33.7 = 34 unit
4
= Rp. 232.500
K = 34 / 12 (3) (2.325.000)
= 19765000
Si = S T
= 3.66 3
= 6.33
( S T ) 2 Cr . Cc
g (w)2 =
6. Z . K 2
1.030
=
3.905
= 0.26
w = (S T ) . w
= (3.66 3 ) . 0.6026
= 3.8 ≈ 4 unit
12 . K . f ( R w)
t=
C
12 (19762500) f ( R w)
t=
2.500.000.
dimana harga
g ( w)
f (R + w) =
S T
0.26
=
6.33
= 0.04
9486000
=
2.325.000
= 3 bulan
Timing Belt
Kebutuhan Pertahun
Bulan
2003 2004 2005 2006
1 4 4 - 3
2 - - - -
3 2 - 10 -
4 2 3 - 5
5 - - - -
6 2 - 7 -
7 - - - -
8 5 13 - 20
9 - - - -
10 8 - 16 -
11 - 5 - -
12 3 - - 2
Jumlah 26 25 33 30
Dari Tabel diatas dapat dilihat jumlah pengamatan = 18
Banyak kelas
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 18
= 1 + 3.3 x 1.25
= 5.1 ≈ 5
XiMax XiMin
P =
K
20 2 18
= =
5 5
= 3.6
Titik
Frekuensi
Kelas Tengah (Xi)2 fi . Xi fi . (Xi)2
(fi)
(Xi)
1.0 – 4.6 2.8 7.84 7 19.6 54.88
4.7- 8.3 6.5 42.25 6 39 253.5
8.4 – 12.0 10.2 104.04 1 10.2 104.04
12.1 – 15.7 13.9 193.21 1 13.9 193.21
15.8 – 19.4 17.6 309.76 2 35.2 619.52
19.5 – 23.1 21.6 466.56 1 21.6 466.56
Jumlah 18 139.5 1691.71
K
fi . Xi
i 1
Kebutuhan Rata-rata (Z) = K
fi
i 1
13905
= = 7.75
18
K K
n ( fi . Xi 2 ) ( fi . Xi ) 2
i 1 i 1
=
n (n 1)
18 (1691.71) (139.5) 2
=
18(18 1)
10990.53
=
306
= 35.91
= 5.99
Kebutuhan Rata-rata pertahun mulai dari Tahun 2003 s/d Tahun 2006 (q) Z
dimana Z = q/12
k
xi
q i 1
26 25 33 30
q =
4
114
=
4
= 28.5 ≈ 29 unit
K = q/ 12 (T) (C)
K = 29 / 12 (3) (1.325.000)
= 2957975
Si = S T
= 5.99 3
= 10.36
2 ( S T ) 2 Cr . Cc
g (w) =
6. Z . K 2
33278700
=
13270086
= 0.02
w = (S T ) . w
= (10.36 3 ) . 0.5080
= 9.10 ≈ 10 unit
12 . K . f ( R w)
t=
C
12 (957975) f ( R w)
t=
1.325.000
dimana harga
0.02
=
10.36
= 1.930 x 10-3
= 0.43
12 (957975) (0.43)
t =
1.325.000
4943151
=
1.325.000
= 3 bulan
Jenis Trolley
Kebutuhan Pertahun
Bulan
2003 2004 2005 2006
1 3 - 13 12
Banyak kelas
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 21
= 1 + 3.3 x 1.49
= 1 + 4.91
= 5.9 ≈ 6
XiMax XiMin
P =
K
13 1 12
= =
6 6
Titik
Frekuensi
Kelas Tengah (Xi)2 fi . Xi fi . (Xi)2
(fi)
(Xi)
1.0 – 3.0 2.0 4.00 4 8.0 16.0
3.1 – 5.1 4.1 16.81 3 12.3 50.43
5.2 – 7.2 6.2 38.44 5 3.1 192.2
7.3 – 9.3 8.3 68.89 3 24.9 206.67
9.4 -11.4 10.4 108.16 3 31.2 324.48
11.5 – 13.5 12.5 156.25 3 37.5 468.75
Jumlah 21 79.5 1258.53
K
fi . Xi
i 1
Kebutuhan Rata-rata (Z) = K
fi
i 1
79.5
= = 3.7 ≈ 4
21
K K
n ( fi . Xi 2 ) ( fi . Xi ) 2
i 1 i 1
=
n (n 1)
21 (1258.53) (79.5) 2
=
21(21 1)
26429.13 6320.25
=
420
20108.88
=
420
= 47.87
= 6.91
Kebutuhan Rata-rata pertahun mulai dari Tahun 2003 s/d Tahun 2006 (q) Z
dimana Z = q/12
k
xi
q i 1
38 32 30 30
q=
4
130
= = 32.5 = 32 unit
4
= Rp. 360.000
K = 32 / 12 (3) (3.600.000)
= 28728000
Si = S T
= 6.91 3
= 11.95
( S T ) 2 Cr . Cc
g (w)2 =
6. Z . K 2
3.598
=
1.317
= 0.52
w = (S T ) . w
= (11.95 3 ) . 0.6950
= 8.30 ≈ 9 unit
12 . K . f ( R w)
t=
C
12 (28728000) f ( R w)
t=
3.600.000
dimana harga
g ( w)
f (R + w) =
S T
0.52
=
11.95
12 (28728000) (0.04)
t =
3.600.000
13789440
=
3.600.000
= 3 bulan
Kebutuhan Pertahun
Bulan
2003 2004 2005 2006
1 2 6 - -
2 - - 1 10
3 - - 6 -
4 9 - - 12
5 - 8 10 -
6 5 7 - -
7 - - 7 -
8 4 - - 3
9 - 2 5 -
10 - - - 5
11 1 - - -
12 4 - - -
Jumlah 25 23 29 30
Dari Tabel diatas dapat dilihat jumlah pengamatan = 19
Banyak kelas
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 19
= 1 + 4.91
= 5.1 ≈ 5
XiMax XiMin
P =
K
12 1 11
= =
5 5
= 2.6
Titik
Frekuensi
Kelas Tengah (Xi)2 fi . Xi fi . (Xi)2
(fi)
(Xi)
1.0 – 3.6 2.3 5.29 4 9.2 21.16
3.7 – 6.3 5 25 6 30 150
6.4 – 9.0 7.7 59.29 5 38.5 296.45
9.1 – 11.7 10.4 108.16 3 31.2 324.48
11.8 -14.4 13.1 171.61 1 13.1 171.61
Jumlah 19 90.8 963.7
K
fi . Xi
i 1
Kebutuhan Rata-rata (Z) = K
fi
i 1
90.8
= = 4.7 ≈ 5
19
K K
n ( fi . Xi 2 ) ( fi . Xi ) 2
i 1 i 1
=
n (n 1)
18310.3 8244.64
=
342
10065.66
=
342
= 29.43
= 5.42
Kebutuhan Rata-rata pertahun mulai dari Tahun 2003 s/d Tahun 2006 (q) Z
dimana Z = q/12
k
xi
q i 1
25 23 29 30
q=
4
107
= = 26.7 = 27 unit
4
= Rp. 250.000
K = 27 / 12 (3) (2.500.000)
Si = S T
= 5.42 3
= 9.37
( S T ) 2 Cr . Cc
g (w)2 =
6. Z . K 2
1.536
=
3.844
= 0.39
w = (S T ) . w
= (5.42 3 ) . 0.6547
= 6 unit
12 . K . f ( R w)
t=
C
dimana harga
g ( w)
f (R + w) =
S T
0.39
=
9.37
= 0.04
12 (16875000) (0.04)
t =
2.500.000
8100000
=
2.500.000
= 3 bulan
Jenis Pitching
Banyak kelas
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 18
= 1 + 3.3 x 1.49
= 1 + 4.91
= 5
XiMax XiMin
P =
K
= 2
Titik
Frekuensi
Kelas Tengah (Xi)2 fi . Xi fi . (Xi)2
(fi)
(Xi)
1.0 – 3.0 2.0 4.00 3 6 12
3.1 – 5.1 4.1 16.81 6 24.6 100.86
5.2 – 7.2 6.2 38.44 3 18.6 115.32
7.3 – 9.3 8.3 68.89 2 16.6 133.78
9.4 -11.4 10.4 108.16 2 20.8 216.32
11.5 – 13.5 12.5 156.25 2 25 312.5
Jumlah 18 111.6 890.78
K
fi . Xi
i 1
Kebutuhan Rata-rata (Z) = K
fi
i 1
111.6
= = 6.2 ≈ 6
18
K K
n ( fi . Xi 2 ) ( fi . Xi ) 2
i 1 i 1
=
n (n 1)
18 (890.78) (111.6) 2
=
18(18 1)
16034.04 12454.56
=
306
3579.48
=
306
= 11.69
Kebutuhan Rata-rata pertahun mulai dari Tahun 2003 s/d Tahun 2006 (q) Z
dimana Z = q/12
k
xi
q i 1
20 25 24 28
q=
4
97
= = 24 unit
4
= Rp. 180.000
K = 24 / 12 (3) (1.800.000)
= 6480000
Si = S T
= 3.41 3
( S T ) 2 Cr . Cc
g (w)2 =
6. Z . K 2
1.464
=
3.023
= 0.48
w = (S T ) . w
= (5.89 3 ) . 0.6844
= 6.9 ≈ 7 unit
12 . K . f ( R w)
t=
C
12 (6480000) f ( R w)
t=
1.800.000
dimana harga
g ( w)
f (R + w) =
S T
0.48
=
5.89
= 0.08
6220800
=
1.800.000
= 3 bulan
Jenis Chamsell
Kebutuhan Pertahun
Bulan
2003 2004 2005 2006
1 10 9 - 1
2 - - 3 -
3 - 2 - -
4 - - 5 -4
5 3 - - -
6 - - - -
7 - - - -
8 - - 4 4
9 7 8 3 -
10 - - - -
11 - - - 3
12 2 - - -
Jumlah 22 19 15 14
Dari Tabel diatas dapat dilihat jumlah pengamatan = 15
Banyak kelas
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 15
= 1 + 3.3 x 1.17
= 4.8 ≈ 5
XiMax XiMin
P =
K
10 1 9
= =
5 5
= 1.5
Titik
Frekuensi
Kelas Tengah (Xi)2 fi . Xi fi . (Xi)2
(fi)
(Xi)
1.0 – 2.5 2.55 6.50 1 2.55 6.50
2.6 – 4.1 3.335 11.22 6 20.1 67.32
4.2 – 5.7 4.95 24.50 2 9.92 49
5.8 – 7.3 6.55 42.90 2 13.1 26.2
7.4 -8.9 8.15 66.42 2 16.3 132.84
9.0 – 10.5 9.5 90.25 2 19 180.5
Jumlah 15 80.97 462.36
K
fi . Xi
i 1
Kebutuhan Rata-rata (Z) = K
fi
i 1
80.97
= = 5.3 ≈ 5
15
K K
n ( fi . Xi 2 ) ( fi . Xi ) 2
i 1 i 1
=
n (n 1)
15 (462.36) (80.97) 2
=
15(15 1)
379.3
=
210
= 1.80
= 1.34
Kebutuhan Rata-rata pertahun mulai dari Tahun 2003 s/d Tahun 2006 (q) Z
dimana Z = q/12
k
xi
q i 1
202 19 15 14
q=
4
70
= = 17 unit
4
= Rp. 190.000
K = 17 / 12 (3) (1.900.000)
= 8037000
Si = S T
= 1.34 3
= 2.31
2 ( S T ) 2 Cr . Cc
g (w) =
6. Z . K 2
2.388 x 1012
=
5.464 x 1015
= 0.20
w = (S T ) . w
= (2.31 3 ) . 0.6628
= 2 unit
12 . K . f ( R w)
t=
C
12 (8037000) f ( R w)
t=
1.900.000
dimana harga
0.20
=
2.31
= 0.08
12 (8037000) (0.08)
t =
1.900.000
6715520
=
1.900.000
= 3 bulan
Kebutuhan Pertahun
Bulan
2003 2004 2005 2006
1 - - - -
2 - - - -
3 5 - - -
4 - - - -
5 - - 2 -
6 - - - 8
7 - 10 - -
8 3 - - -
Tabel 5.19. (Lanjutan) Kebutuhan Spare Part pada Peralatan
Kebutuhan Pertahun
Bulan
2003 2004 2005 2006
9 - - - -
10 - - - -
11 - - - -
Banyak kelas
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 6
= 1 + 3.3 x 0.77
= 1 + 2.5
= 3
XiMax XiMin
P =
K
10 3 7
= =
3 3
= 2.3
Titik
Frekuensi
Kelas Tengah (Xi)2 fi . Xi fi . (Xi)2
(fi)
(Xi)
1.0 – 3.3 2.15 4.62 1 2.15 4.62
3.4 – 5.9 4.65 21.62 3 13.95 64.86
6.0 – 8.3 7.15 51.12 1 7.15 51.12
8.4 – 10.7 19.1 364.81 1 19.1 364.81
fi . Xi
i 1
Kebutuhan Rata-rata (Z) = K
fi
i 1
42.35
= =7
6
K K
n ( fi . Xi 2 ) ( fi . Xi ) 2
i 1 i 1
=
n (n 1)
6 (510.03) (42.35) 2
=
6(6 1)
3060.08 1793.52
=
30
1266.66
=
30
= 42.22
= 6.49
Kebutuhan Rata-rata pertahun mulai dari Tahun 2003 s/d Tahun 2006 (q) Z
dimana Z = q/12
k
xi
q i 1
33
= = 8 unit
4
= Rp. 345.000
K = 8 / 12 (3) (3.450.000)
= 6831000
Si = S T
= 6.49 3
= 11.22
( S T ) 2 Cr . Cc
g (w)2 =
6. Z . K 2
= 1.64
w = (S T ) . w
12 . K . f ( R w)
t=
C
12 (6831000) f ( R w)
t=
3.450.000
dimana harga
g ( w)
f (R + w) =
S T
1.64
= = 0.25
6.49
12 (6831000) (0.25)
t =
3.450.000
10493000
= = 3 bulan
3.450.000
BAB VI
ANALISA PEMBAHASAN
teori yang diuraikan bab terdahulu akan direncanakan pemesanan yang optimal.
Timing Belt. Bagian Heavy Equipment untuk kebutuhan Trolley, Gormann Rupp,
atas Spare Part yang dibutuhkan saat tersebut atau dalam waktu dekat.
sesuai dengan jumlah dan spesifikasinya yang diminta. Jadi bagian Automotive
dan Heavy Equipment hanya meminta part yang benar-benar dibutuhkannya saja.
Tabel 6.1. Hasil Data Pemesanan Spare Part Bagian Automotive untuk
Tabel 6.2. Hasil Data Pemesanan Spare Part Bagian Heavy Equipment
Periode
Kebutuhan
Lead Persediaan Periode Pemesanan
rata-rata
Kebutuhan Time (T) Keamanan Pemesanan Sistem
pertahun
Bulan (w) Unit (t) Bulan Lama (t)
(q) Unit
Bulan
Trolley 32 3 9 3 11
Gormann 3 10
27 3 6
Rupp
Pitching 24 3 7 3 9
Chamsell 17 3 2 3 8
Ingersoil 3 10
8 3 10
Rand
pembelian atau formulir MR, serta pemindahan dari gudang kepada bagian
Automotive dan Heavy Equipment, serta membuat Request for Quotation (RFQ)
dan penerbitan Purchase Order oleh bagian pembelian. Karena setiap kali
pembukuan harus memeriksa kebenaran faktur pembelian. Namun hal ini dapat di
2 bagian pertama yaitu masa sebelum diterbitkan Purchase order dan kedua yaitu
masa setelah Purchase order diterbitkan. Waktu yang diperlukan mulai dari
kebutuhan Automotive jenis Brake11 bulan dan Timing Belt 9 bulan dan untuk
Dari analisa ini maka dengan penggunaan formulir Blanket Order waktu
request production yang digunakan di pabrik. Hal ini membuktikan bahwa perlu
Dengan proses pemesanan yang cepat, maka proses produksi akan berjalan
BAB VII
Dari hasil perhitungan yang diperoleh dari pengolahan data sampai analisa
Hasil perhitungan Spare Part Bagian Automotive untuk Tahun 2003 s/d 2006
2. Rata-rata lead time yang dibutuhkan ketiga jenis spare part yaitu 3 bulan.
Hasil perhitungan Spare Part Bagian Heavy Equpment untuk Tahun 2003
s/d 2006.
2. Rata-rata lead time yang dibutuhkan ketiga jenis spare part yaitu 3 bulan.
System, waktu pesanan yang diinginkan lebih cepat dari pada menggunakan
7.2. Saran
1. Untuk penerapan sistem Blanket Order yang efektif, maka manajemen PT.
3. Perlunya membuat catatan mengenai kerusakan spare part yang tidak terduga
sebelumnya.