Pengertian (1,2,3)
__________
Pre eklampsia ringan adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan/atau edema
setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Gejala ini dapat timbul
sebelum umur kehamilan 20 minggu pada penyakit trofoblas.
Patofisiologi (4)
_____________
Penyebab pre eklampsia ringan belum diketahui secara jelas. Penyakit ini dianggap
sebagai "maladaptation syndrome" akibat vasospasme general dengan segala akibatnya.
Penatalaksanaan (2)
_______________
Penatalaksanaan rawat tinggal pasien pre eklampsia ringan berdasarkan kriteria :(1)
1. Setelah 2 minggu pengobatan rawat jalan tidak menunjukkan adanya perbaikan
dari gejala-gejala pre eklampsia.
2. Kenaikan berat badan ibu 1 kg atau lebih per minggu selama 2 kali berturut-turut
(2 minggu).
3. Timbul salah satu atau lebih gejala atau tanda-tanda pre eklampsia berat
- Bila setelah 1 minggu perawatan di atas tidak ada perbaikan maka pre
eklampsia ringan dianggap sebagai pre eklampsia berat.
- Bila dalam perawatan di rumah sakit sudah ada perbaikan sebelum 1 minggu
dan kehamilan masih preterm maka penderita tetap dirawat selama 2 hari
lagi baru dipulangkan. Perawatan lalu disesuaikan dengan perawatan rawat
jalan.
Pengertian (4)
__________
Pre eklampsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya
hipertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria dan/atau edema pada kehamilan
20 minggu atau lebih.
Penatalaksanaan (1)
_______________
Ditinjau dari umur kehamilan dan perkembangan gejala-gejala pre eklampsia berat
selama perawatan maka perawatan dibagi menjadi :
1. Perawatan aktif yaitu kehamilan segera diakhiri atau diterminasi ditambah
pengobatan medisinal.
2. Perawatan konservatif yaitu kehamilan tetap dipertahankan ditambah
pengobatan medisinal.
Perawatan Aktif
----------------
Sedapat mungkin sebelum perawatan aktif pada setiap penderita dilakukan pemeriksaan
fetal assesment (NST & USG).(3,4,5)
Pengobatan Medisinal
____________________
Pengobatan Obstetrik
_____________________
Kala I
-------
1. Fase laten : 6 jam belum masuk fase aktif maka dilakukan seksio sesaria.
2. Fase aktif :
- Amniotomi saja
- Bila 6 jam setelah amniotomi belum terjadi pembukaan lengkap maka
dilakukan seksio sesaria (bila perlu dilakukan tetesan oksitosin).
Kala II
--------
Pada persalinan per vaginam maka kala II diselesaikan dengan partus buatan. Amniotomi
dan tetesan oksitosin dilakukan sekurang-kurangnya 3 menit setelah pemberian
pengobatan medisinal. Pada kehamilan 32 minggu atau kurang; bila keadaan
memungkinkan, terminasi ditunda 2 kali 24 jam untuk memberikan kortikosteroid.
Perawatan Konservatif (1,2)
_____________________
C. Eklampsia
____________
Pengertian (1,2)
__________
Eklampsia adalah kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan atau masa nifas
yang ditandai dengan timbulnya kejang (bukan timbul akibat kelainan neurologik)
dan/atau koma dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklampsia.
Patofisiologi (4)
_____________
Sama dengan pre eklampsia dengan akibat yang lebih serius pada organ-organ hati,
ginjal, otak, paru-paru dan jantung yakni terjadi nekrosis dan perdarahan pada organ-
organ tersebut.
Penatalaksanaan (1,2)
_______________
Tujuan pengobatan :
1. Untuk menghentikan dan mencegah kejang.
2. Mencegah dan mengatasi penyulit, khususnya hipertensi krisis
3. Sebagai penunjang untuk mencapai stabilisasi keadaan ibu seoptimal mungkin
4. Mengakhiri kehamilan dengan trauma ibu seminimal mungkin.
Pengobatan Medisinal
____________________
Sama seperti pengobatan pre eklampsia berat kecuali bila timbul kejang-kejang lagi maka
dapat diberikan MgSO4 2 gram intravenous selama 2 menit minimal 20 menit setelah
pemberian terakhir. Dosis tambahan 2 gram hanya diberikan 1 kali saja. Bila setelah
diberi dosis tambahan masih tetap kejang maka diberikan amobarbital / thiopental 3-5
mg/kgBB/IV perlahan-lahan.
Perawatan bersama : konsul bagian saraf, penyakit dalam / jantung, mata, anestesi dan
anak.
Perawatan pada serangan kejang : di kamar isolasi yang cukup terang / ICU
1. Sikap dasar : Semua kehamilan dengan eklampsia harus diakhiri dengan tanpa
memandang umur kehamilan dan keadaan janin.
2. Bilamana diakhiri, sikap dasar : Kehamilan diakhiri bila sudah terjadi stabilisasi
(pemulihan) hemodinamik dan metabolisme ibu. Stabilisasi ibu dicapai dalam 4-
8 jam setelah salah satu atau lebih keadaan dibawah :
- Setelah pemberian obat anti kejang terakhir.
- Setelah kejang terakhir
- Setelah pemberian obat-obat antihipertensi terakhir
- Penderita mulai sadar (responsif dan orientasi)
Terminasi Kehamilan (4)
___________________