Anda di halaman 1dari 4

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

I. TERJADINYA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

• Gelombang elektromagnet merupakan kumpulan dari medan listrik dan medan magent.
Medan listrik dan medan magent tersebut keduanya saling tegak lurus. Selanjutnya,
kedua medan ini juga tegak lurus terhadap arah rambatannya.

II. LAJU RAMBAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan media perantara dalam perambatannya.
hanya saja, kecepatan perambatannya tergantung dari media yang dilaluinya.

III. SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Spektrum Gelombang Elektromagnet


IV.SIFAT-SIFAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

(1) Tidak membutuhkan medium untuk merambat sehingga dapat merambat di ruang
hampa
(2) Merupakan gelombang transversal sehingga dapat terpolarisasi
(3) Memenuhi sifat gelombang pada umumnya :
(a) Tidak dibelokkan medan apa saja
(b) Dapat mengalami :
- pemantulan
- pembiasan
- interferensi
- difraksi
- dispersi

spektrum warna gelombang elektromagnetik

V. RADIASI KALOR

Benda bersuhu T oK memancarkan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik.


Daya kalor terpancar tiap satuan luas benda adalah :

VI.PENGGESERAN WIEN
Benda pada suhu T oK memancarkan banyak gelombang. Panjang gelombang dengan
intensitas radiasi maksimum (λ m) selalu memenuhi :

VII.TEORI KUANTUM MAX-PLANCK

Energi gelombang elektromagnetik bukan merupakan sesuatu yang kontinyu,


melainkan terdiri atas paket-paket energi yang disebut foton. Energi sebuah foton
adalah :

VIII. INTERAKSI GELOMBANG EM DENGAN MATERI

1. Efek Fotolistrik
Jika suatu permukaan logam disinari dengan gelombang EM, maka untuk suatu nilai
frekuensi tertentu, terjadi transfer energi. Energi foton diberikan kepada permukaan
logam. Dengan energi tambahan tersebut elektron logam dapat terlepas dari
permukaan. Skema percobaannya:
Peristiwa ini memenuhi persamaan :

Keterangan:

W o = energi ambang logam


m = massa elektron
v =kecepatan elektron saat lepas
fo = frekuensi ambang logam
λ 0 = panjang gelombang ambang logam
Aplikasi dari efek ini adalah sel surya. Sebaliknya, apabila antara 2 buah logam diberi
tegangan tinggi, dapat dipancarkan cahaya. Aplikasi efek ini adalah Sinar-X atau sinar
Rontgen.

2. Efek Compton

Momentum Foton :

Akibat momentum yang dimilikinya, bila gelombang EM mengenai permukaan logam


dengan sudut datang θ, energi foton tidak diberikan seluruhnya pada logam. Sisa
energinya membuat foton mengalami perubahan panjang gelombang.

3. Pembentukan pasangan elektron-positron

Bila gelombang EM mengenai suatu atom netral, efek lain yang mungkin
ditimbulkannya adalah mempolarisasi atom tersebut sehingga timbul pasangan
elektron negatif dan elektron positif yang disebut dengan positron.

X. HIPOTESA DE BROGLIE

Partikel bermassa m bergerak dengan kecepatan v, bersifat gelombang dengan


panjang gelombang :

Anda mungkin juga menyukai