DAN
EMPLASEMEN
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
WESEL
EMPLASEMEN
PENDAHULUAN
WESEL
Wesel menurut kamus besar bahasa
Indonesia adalah :
surat pos untuk mengirimkan uang
surat pembayaran yang dapat diuangkan ke
bank oleh pemegangnya
konstruksi batang-batang rel kereta api yang
bercabang (bersimpangan) tempat
memindahkan jurusan jalan kereta api
WESEL
BAGIAN-BAGIAN POKOK WESEL
Lidah-Lidah
Lidah-lidah dapat berputar atau berpegas terhadap
akarnya dan disebut wesel dengan lidah putar atau
wesel dengan lidah berpegas. Puncuk-puncuk lidah
dapat digeser dengan suatu pembalik wesel untuk
menyelenggarakan hubungan dengan sepur lurus
atau dengan sepur bengkok.
Rel Lantak
Rel-rel lidah bersandar pada rel-rel lantak.
Lidah-lidah dan rel-rel lantak bersama-sama disebut
juga gerakan lantak.
Pancung
Pancung (nose rail) ialah suatu konstruksi yang
diperlukan untuk bersilangnya kesua rel dalam dari
weselnya. Pancung terdiri atas jalur pancung dan
kedua buah rel sayap. Selanjutnya Pancung
mempunyai dua buah rel sayap.
Lengkung Wesel
Letaknya diantara akar lidah dan pancung
Bantalan Wesel
Bantalan Wesel panjangnya tidak sama, semakin
kebelakang wesel (yaitu dari lidah ke arah pancung)
semakin panjang.
Pembalik Wesel
EMPLASEMEN
EMPLASEMEN adalah tempat terbuka
atau tanah lapang yang disediakan
untuk jawatan atau satuan bangunan
(tanah lapang didekat stasiun untuk
keperluam jawatan KA)
JENIS-JENIS EMPLASEMEN
Emplasemen Setasiun atau Eplasemen
Penumpang
Emplasemen Gudang Barang (freight
station)
Emplasemen Langsir (marshalling yard)
Emplasemen Penyusun atau Emplasemen
Depo Kereta
Emplasemen Depo Lokomotif
Emplasemen Setasiun
Emplasemen Setasiun atau Eplasemen Penumpang
gunanya untuk memberikankesempatan kepada
penumpang pembeli karcis dan naik ke dalam atau
turun dari kereta api.
Emplasemen Pelabuhan
Emplasemen Pelabuhan untuk melayani suatu
pelabuhan, yang pada dasarnya sama dengan
emplasemen langsir, tetapi hanya untuk dua jurusan,
yaitu dari daerah pedalaman ke pangkalan dan
sebaliknya.