Seringkali kita bertanya-tanya mengapa ada pasangan yang
mampu menikah sampai 50 tahun lebih namun ada pula pasangan yang baru menikah satu bulan langsung bercerai.Kita semua tentunya menghendaki hubungan yang kita jalin dapat "happily ever after" yang mampu bertahan kuat sampai kematian memisahkan kita. Semua pasangan pasti mengalami masalah yang berpotensi menghancurkan hubungan, misalnya masalah finansial, masalah dengan mertua, godaan perselingkuhan, dsb. Namun yang menarik apa yang membuat suatu pasangan dapat bertahan? Dahulu pandangan kebanyakan konselor perkawinan memiliki asumsi dasar bahwa dasar utama hubungan perkawinan yang kuat adalah suatu kesamaan latar belakang dan minat. Namun saat ini asumsi ini mulai berubah. Kini para konselor mulai memperhatikan faktor-faktor lain yang mampu membuat suatu hubungan bertahan. Adanya perbedaan nilai yang dianut pasangan, bagaimana kedua pasangan mengatur permasalahan yang dihadapi serta kekuatan komitmen yang dibina pasangan sangat mempengaruhi kekuatan hubungan yang terjalin. Pada dasarnya setiap pasangan itu unik. Tidak ada suatu rumusan yang baku bagi hubungan. Meskipun demikian rumusan yang mendasar bagi pasangan adalah adanya suatu kesamaan. Dibawah ini terdapat 10 tips yang bisa digunakan dalam usaha membangun hubungan yang mantap dan sehat : 1. Miliki komitmen yang kuat dalam membina hubungan. Biasanya pasangan membuat komitmen di awal terjalinnya hubungan. Namun terkadang pasangan mulai mengalami gonjang ganjing di tengah hubungan karena mereka mulai tidak memperhatikan kembali komitmen yang dibuat. Mereka banyak disibukkan oleh pekerjaan, hadirnya anak atau hobi yang terlalu menyita waktu. Padahal dalam hubungan yang kuat selalu memprioritaskan komitmen hubungan. Masalah akan senantiasa hadir dalam perjalanan hubungan, namun komitmen bersama untuk menyelesaikan segala permasalahan merupakan kunci penting dalam membina hubungan. Kompromi dan penyesuaian sangatlah diperlukan dalam menyelamatan hubungan perkawinan. Daripada berusaha menutupi masalah dan menganggap tidak ada masalah lebih baik pasangan berkomitmen untuk menerima kenyataan adanya masalah dan berusaha menyelesaikannya bersama-sama. 2. Jadikan anda sebagai sahabat pasangan, tidak hanya suami/istri. Seseorang yang berhasil biasanya memiliki hubungan sebagai sahabat dengan pasangannya. Tidak hanya berstatuskan sebagai suami/istri tetapi pasangan membina hubungan persahabatan yang saling mendukung baik suka maupun duka. Satu sama lain merasa saling membutuhkan dan senang melakukan aktifitas bersama-sama. 3. Menerima segala kekurangan pasangan Tidak ada orang yang sempurna. Selalu akan ada kekurangan yang mengganggu kita. Tantangan yang paling berat adalah menerima kekurangan pasangan dan menghargai kekurangan tersebut sebagai bagian dari diri pasangan kita. Kita belajar menerima kegagalan yang dialami pasangan dan tidak kecewa pada pasangan kita. 4. Memandang diri sebagai pasangan yang setara Pada pasangan yang memiliki hubungan yang kuat, kesetaraan posisi menjadi hal yang penting. Meskipun peranan dan minat kita berbeda dengan pasangan, namun kita memposisikan diri dan pasangan sebagai orang yang setara dimana peranan dan pendapat masing-masing di hargai. Ciptakan hubungan dimana masing-masing menghargai posisi dan pandangan pasangan serta berkompromi dalam mencari jalan keluar dari permasalahan. 5. Perhatikan bagaimana pasangan berkomunikasi Kebanyakan pasangan yang mengeluhkan hubungan mereka, kebanyakan merasa permasalahan utama mereka adalah komunikasi. Hubungan yang kuat haruslah memiliki komunikasi yang lancar, dimana masing-masing pasangan dapat mengungkapkan kebutuhan dan keinginannya dengan jelas. Salah satu studi menemukan bahwa pasangan umumnya memerlukan sekitar 20 menit dalam sehari untuk berkomunikasi agar hubungan mereka tetap sehat. Kualitas komunikasi juga penting. Komunikasi yang berisikan pujian, dukungan dan pemberian motivasi sangat menunjang hubungan agar tidak putus. Kebanyakan hubungan yang bertahan lama biasanya mengucapkan "I love you" setiap hari. Biasanya mereka saling memeluk, mencium, atau melakukan aktivitas lainnya yang menunjukkan perhatian mereka pada pasangan. 6. Memiliki sistem dukungan Kebanyakan pasangan saat jatuh cinta merasa tidak memerlukan orang lain untuk membina hubungan. Mereka merasa segala sesuatu diselesaikan berdua. Namun ternyata hal ini tidak benar. Hubungan yang kuat dan dapat berlangsung lama memerlukan suatu sistem dukungan yang membantu menciptakan hubungan yang langgeng. Sistem ini bisa ditemukan pada keluarga atau teman-teman. Bisa pula suatu organisasi atau kelompok dimana kedua pasangan memiliki nilai yang kuat didalamnya. Usaha menciptakan sistem ini sangatlah diperlukan. Bagi pasangan yang memiliki keluarga besar yang hangat, maka mudah bagi mereka untuk menjadikan keluarga sebagai sistem. Namun apabila keluarga sulit menjadi sistem, maka pasangan perlu membina hubungan pertemanan atau organisasi yang dapat mendukung hubungan mereka. 7. Mengatasi perbedaan pendapat dengan konstruktif Bisa dipastikan bahwa semua pasangan pasti pernah mengalami perbedaan pendapat dan pertengkaran. Perbedaan pendapat sebenarnya wajar dan sehat. Pasangan yang berusaha menghindari perbedaan pendapat seringkali bisa mengarah pada penghindar an masalah sehingga tak jarang masalah menjadi lebih besar. Adu argumen yang sehat lebih baik daripada memendam masalah. Adu argumen yang sehat dapat membuat perbedaan pandangan menjadi jelas sehingga dapat dicari jalan keluarnya. Penting bagi pasangan untuk berusaha mengatasi masalah ini dengan kepala dingin dan tidak berusaha menyerang pasangan sehingga mereka merasa terluka. Meskipun merasa kesal atau kecewa, usahakan tidak terfokus pada siapa yang "benar" dan siapa yang "salah" serta menuduh kesalahan pada pasangan. Usahakan untuk terfokus pada solusi dari perbedaan pendapat. 8. Berikan privasi dan kebebasan pada pasangan Di awal masa hubungan, biasanya pasangan berusaha melakukan segala sesuatu bersa ma sama, namun semakin lama hubungan berjalan, masing-masing pasangan perlu memilik i suatu privasi dan kebebasan untuk mengembangkan dirinya sebagai suatu individu. Dalam praktisnya, seseorang memerlukan waktu untuk menyendiri, atau pergi bersam a- sama temannya tanpa diganggu. Setiap orang memerlukan "waktu" sendiri. 9. Berbagi ritual dan tradisi Pada setiap pasangan yang sukses, biasanya mereka memiliki ritual dan tradisi ya ng sama yang dapat mengikat mereka berdua. Ada pasangan yang memiliki ritual makan bersama atau mengobrol sebelum tidur. Ada pula yang memiliki tradisi misalnya setiap akhir pekan pergi ke tempat ibadah bersama atau makan malam di restoran. Atau bisa juga memiliki tradisi liburan bersama. Kebersamaan dalam ritual dan tradisi inilah yang penting dalam menjadi pengikat hubungan. Bila belum memiliki, usahakan untu k menciptakannya atau berusaha menggabungkan ritual yang dimiliki oleh masing-masi ng pasangan. 10. Jadikan hubungan menjadi hal yang menyenangkan Meskipun usaha dalam menjalin hubungan membutuhkan tenaga, waktu dan bisa membua t kelelahan. Namun jadikanlah setiap moment dalam hubungan anda merupakan hal yang menyenangkan dan patut untuk dikenang. Jadikan waktu kebersamaan penuh dengan ra sa bahagia. Meski pasangan tidak memiliki hobi atau minat yang sama, namun carilah minimal satu kegiatan menyenangkan yang dilakukan berdua.