ASSALAMU’ALAIKUM WR.

WB

By : Ikeu Kania, Dra. MSi

 PENGANTAR PSIKOLOGI

PSYCHE JIWA

PSIKOLOGI ILMU JIWA

LOGOS ILMU

ILMU JIWA ITU MERUPAKAN ISTILAH BAHASA

INDONESIA SEHARI-HARI SEDANGKAN KATA PSIKOLOGI
MERUPAKAN SUATU ISTILAH ILMU PENGETAHUAN JIWA
YANG BERCORAK ILMIAH YANG DIPEROLEH SECARA
SISTEMATIS DENGAN METODE-METODE ILMIAH.
ISTILAH ILMU JIWA
MERUJUK KEPADA ILMU
JIWA PADA UMUMNYA
SEDANGKAN ISTILAH
PSIKOLOGI MERUJUK
KEPADA ILMU JIWA
YANG ILMIAH MENURUT
NORMA-NORMA ILMIAH
MODERN

3
 KESIMPULAN
ILMU JIWA ITU BELUM TENTU
PSIKOLOGI TETAPI PSIKOLOGI
SENANTIASA JUGA ILMU JIWA.

CONTOH :
APABILA KITA SECARA KEBETULAN
MEMPEROLEH KESAN-KESAN UMUM
MENGENAI KECAKAPAN DAN SIFAT-SIFAT
KEPRIBADIAN SESEORANG, DALAM HAL ITU
KITA SUDAH BERKEGIATAN ILMU JIWA.
TETAPI KEGIATAN TERSEBUT BARU DAPAT
DIKATAKAN PSIKOLOGI APABILA CARA-CARA
MENGUMPULKAN KETERANGAN MENGENAI
KECAKAPAN DAN KEPRIBADIAN ORANG ITU
DILENGKAPI DENGAN METODE-METODE YANG
LEBIH OBJEKTIF SEPERTI WAWANCARA,
OBSERVASI DLL.
 SEJARAH
ILMU JIWA

ILMU JIWA :
1. CABANG ILMU FILSAFAT
- PLATO
- ARISTOTELES
- DESCARTES
- JOHN LOCKE
- DAVID HUME

2. OTONOMI
- WILHELM WUNDT
- SIGMUN FREUD
1. CABANG ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT
 •
PANDANGAN ILMU JIWA PADA
MASA LAMPAU MASIH MERUPAKAN
SUATU ILMU CABANG DARI ILMU
PILSAFAT YANG MERUPAKAN HASIL
PEMIKIRAN KAUM FILSUF SEPERTI :

 
PLATO ( 400 TAHUN SM )
 
JIWA
MANUSIA

ROHANIAH BADANIAH

1. TIDAK AKAN MATI 1. KEMAUAN DALAM

2. BERPOKOK PADA MENTAATI RASIO
RASIO DAN LOGIKA KECERDASAN
3. BAGIAN JIWA YANG 2. NAFSU PADA RASIO
TERTINGGI KECERDASAN
TRIKOTOMI
• JIWA MANUSIA MEMPUNYAI 3 MACAM
DAYA ATAU KEMAMPUAN (TRIKOTOMI)
YANG MASING-MASING MEMPUNYAI
TEMPATNYA DI DALAM RAGA MANUSIA :

1. KECERDASAN TEMPATNYA DI KEPALA

YG MELAHIRKAN KEBAJIKAN YAITU BUDI

2. KEMAUAN TEMPATNYA DI DADA YANG

MELAHIRKAN KEBAJIKAN YAITU
KEBERANIAN
3. NAFSU PERASAAN TEMPATNYA DI PERUT
YANG MELAHIRKAN KEBAJIKAN YAITU
KESEDERHANAAN
ARISTOTELES ( 384-323 SM )

ILMU JIWA ADALAH ILMU MENGENAI GEJALA-

GEJALA HIDUP, SEHINGGA TIAP-TIAP MAKHLUK
YANG HISUP ITU SEBENARNYA MEMPUNYAI JIWA

JIWA JIWA JIWA

VEGETATIF SENSITIF INTELEKTIF
 JIWA VEGETATIF

1. JIWA VEGETATIF
YAITU JIWA YANG MEMPUNYAI
TARAF PALING RENDAH YANG
DIMILIKI OLEH TUMBUH-TUMBUHAN
DENGAN CIRI-CIRI SBB :
- MEMPEROLEH DAN MENCERNA
MAKANAN
- BERKEMBANG BIAK
 
JIWA SENSITIF
2. JIWA SENSITIF
YAITU JIWA YANG TERDAPAT PADA
HEWAN DENGAN CIRI-CIRI SBB :
• MEMPEROLAH DAN MENCERNA MAKANAN
• BERKEMBANG BIAK
• BERNAFSU
• DAPAT BERGERAK DARI TEMPATNYA
• DAPAT MENGAMAT-AMATI
JIWA INTELAKTIF
3. JIWA INTELEKTIF

• YAITU JIWA YANG TERDAPAT DALAM

KEHIDUPAN MANUSIA SERTA MEMPUNYAI
TARAF KEHIDUPAN PALING TINGGI DENGAN
CIRI-CIRI SBB :
• MEMPEROLEH DAN MENCERNAKAN
MAKANAN
• BEKEMBANG BIAK
• BERNAFSU
• DAPAT BERGERAK DARI TEMPATNYA
• DAPAT MENGAMAT-AMATI
• BERKECERDASAN
• BERKEMAUAN
 
 DESCRATES ( TH 1596-1650 )
 

  JIWA MANUSIA

ZAT ROH ZAT MATERI

YAITU ZAT YANG BEBAS DAN YAITU RAGA MANUSIA YANG

TIDAK TERIKAT OLEH HUKUM- DIPELAJARI OLEH ILMU
HUKUM ALAM PENGETAHUAN YANG LAIN

MENURUT DESCRATES ILMU JIWA ADALAH ILMU PENGETAHUAN

MENGENAI GEJALA-GEJALA PEMIKIRAN ATAU GEJALA-GEJALA
KESADARAN MANUSIA YANG TERLEPAS DARI BADANNYA
DESCARTES ( TH 1596-1650 )
 

• MENURUT DESCRATES ILMU

JIWA ADALAH ILMU
PENGETAHUAN MENGENAI
GEJALA-GEJALA PEMIKIRAN
ATAU GEJALA-GEJALA
KESADARAN MANUSIA YANG
TERLEPAS DARI BADANNYA.
 
 
JOHN LOCKE ( TH 1632-1704))
 

  SELURUH PENGETAHUAN, TANGGAPAN DAN PERASAAN

JIWA MANUSIA DIPEROLEH KARENA PENGALAMANNYA
MELALUI PANCAINDERA

SENSATION YAITU UNSUR-

REFLECTION YAITU
UNSUR PENGALAMAN
KESADARAN ATAU
PANCAINDERA YANG
PENGETAHUAN AKAN
DISEBABKAN OLEH
PENGALAMAN DARI
PERANGSANG DILUAR
SUATU SENSATION
MANUSIA SEPERTI :
TADI, CONTOH WARNA
CAHAYA, WARNA, SUARA,
HIJAU DAN KETEDUHAN
BAU, DLL
 DAVID HUME ( 1711-1776 )
  DALAM JIWA MANUSIA TERDAPAT UNSUR-UNSUR
 
SEPERTI : IMPRESION ( RASA ) DAN IDEAS ( INGATAN ).
PENDAPAT DAVID HUME MELENGKAPI TEORI YANG
DIKEMUKAKAN JOHN LOCKE, SEHINGGA
KELANGSUMHAM-KELANGSUNGAN DALAM JIWA
MANUSIA ITU DAPAT DIURAIKAN DALAM UNSUR-
UNSURNYA SEBANYAK 4 BUAH :
• 1. IMPRESSIONIS OF SENSATIONS CONTOH
KENIKMATAN DARI PENGAMATAN SEBUAH MAWAR
• 2. IMPRESSIONIS OF REFLECTIONS CONTOH
KENIKMATAN DARI KESEGARAN BADAN KITA
• 3. IDEAS OF SENSATIONS CONTOH INGATAN AKAN
PENGAMATAN SEBUAH MAWAR
• 4. IDEAS OF REFLECTIONS CONTOH INGATAN AKAN
RASA SEGAR KESEHATAN BADAN KITA
1. ILMU PENGETAHUAN OTONOM
• WILHELM WUNDT ( 1875 )
   BAPAK PSIKOLOGI EKSPERIMENTAL
BERKEYAKINAN BAHWA GEJALA-GEJALA
KEJIWAAN ITU MEMPUNYAI SIFAT-SIFAT
YANG KHAS DAN YANG HARUS DISELIDIKI
OLEH SARJANA ILMU JIWA SECARA
KHAS.
• JIWA ITU MERUPAKAN SATU KESATUAN
( KESELURUHAN ) YANG MELEBIHI
JUMLAH DARI UNSUR-UNSURNYA.

 
• TAHUN 1886 MENDIRIKAN LABOLATORIUM
PSIKOLOGI PERTAMA YANG MENJADI PUSAT
PENELITIAN PSIKOLOGI SECARA
EKSPERIMENTAL.

• PADA AKHIR ABAD KE 19 LAHIR ALIRAN

EXSPERIMENTAL PSYCHOLOGY YANG TIDAK
HANYA BERFILSAFAH MENGENAI GEJALA-
GEJALA KEJIWAAN, TETAPI JUGA MENELITI
SECARA EMPIRIS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE-METODE ILMIAH YANG SEOBJEKTIF-
OBJEKTIFNYA. DENGAN ADANYA
PENELITIAN YANG SERBA LUAS DAN
MENDALAM DENGAN METODE-METODE YANG
OBJEKTIF ITU, LAMBAT-LAUN LAHIRLAH
PSIKOLOGI ZAMAN MODERN.
 
SIGMUND FREUD ( 1856 – 1939 )
PERGOLAKAN JIWA MANUSIA ITU
TIDAK HANYA MELIBATKAN
  KELANGSUNGAN-KELANGSUNGAN
YANG SADAR BAGI DIRI ORANG
YANG BERSANGKUTAN, TETAPI
JUGA MELIBATKAN PERGOLAKAN
YANG TIDAK SADAR ATAU BAWAH
SADAR PADA DIRI ORANG
TERSEBUT
 
PENEMUAN PREUD MERUPAKAN SUATU
PENEMUAN YANG DAPAT DIKATAKAN
REVOLUSIONER DI DALAM
PERKEMBANGAN ILMU JIWA, KARENA
DENGAN DEMIKIAN JIWA MANUSIA ITU
MEMPEROLEH SUATU DIMENSI BARU
YANG DAPAT MENERANGKAN
DINAMIKANYA.

JIWA MANUSIA BUKAN MERUPAKAN

SESUATU YANG ABSTRAKS, KONSTAN,
DAN STATIS, MELAINKAN SESUATU YANG
DINAMIS DI DALAM RUANGAN DAN
WAKTU, DAN MENYATAKAN DIRI SEBAGAI
KESELURUHAN JIWA RAGA YANG
BERKEGIATAN.
 KESIMPULAN
1. ILMU JIWA MASA LAMPAU MERUPAKAN
PIKIRAN FILSUF TANPA DIUJI KEBENARANNYA
 
2. PSIKOLOGI ZAMAN MODERN TIDAK DAPAT
DISAMAKAN DENGAN ILMU JIWA SEPERTI
YANG DIPELAJARI OLEH PLATO DAN
ARISTOTELES.
3. PSIKOLOGI ZAMAN MODERN BUKAN
MERUPAKAN CABANG DARI ILMU FILSAFAT.
4. PSIKOLOGI ZAMAN MODERN, MENGGUNAKAN
PENELITIAN EMPIRIS YANG MEMENUHI
SYARAT-SYARAT PENELITIAN ILMIAH.
5. PSIKOLOGI MODERN MEMPELAJARI MANUSIA
SECARA KESELURUHAN ( JIWA DAN RAGA).