Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan

Latar Belakang

Indonesia sebagai negara kepulauan (archipelago country) di dunia yang


amat luas dengan ± 13.662 pulau, memiliki masalah teritorial yang sifatnya spesifik,
sehingga memerlukan penanganan yang juga sifatnya spesifik. Berbagai faktor yang
terindikasi berpengaruh terhadap kekhasan masalah teritorial Indonesia tersebut,
diantaranya adalah faktor geografi, demografi, sosial, ekonomi dan politik
masyarakat Indonesia. Posisi geografi Indonesia yang berada diantara dua benua
dan dua samudera serta berbatasan dengan 10 negara, merupakan negara
kepulauan yang besar dengan letak pulau-pulaunya menyebar, berjumlah 17.504
pulau bernama dan tidak bernama serta memiliki wilayah daratan seluas ± 2.012.402
km2 dan wilayah perairan seluas ± 5.877.879 km2, panjang garis pantai ± 80.570
km2 serta terdapat 92 pulau kecil terluar, memiliki 185 titik dasar. Penduduk
Indonesia berjumlah lebih dari 200.000.000 jiwa terdiri dari ratusan suku bangsa,
mempunyai kedudukan yang penting serta strategis, baik dalam kerangka
pembangunan wilayah nasional maupun hubungan antar bangsa. Kondisi demikian
merupakan posisi terbuka yang dapat menjadi peluang bagi negara lain untuk masuk
dan melakukan aktivitas di wilayah Indonesia dengan berbagai dampak yang
ditimbulkan. Permasalahan teritorial Indonesia juga dicirikan oleh keadaan iklim,
kekayaan sumber daya alamnya, dan sosial politik masyarakat Indonesia. Kekhasan
tersebut menyebabkan Indonesia merupakan daerah penyangga (bufferzone) dari
beberapa gatra, diantaranya:
1. Politik.-- Indonesia berada diantara dua sistem politik yang berbeda, yakni sistem
demokrasi Australia dan sistem demokrasi Asia Selatan;
2. Ekonomi.-- Indonesia berada di antara sistem ekonomi liberal Australia dan
sistem ekonomi sentral Asia;
3. Ideologi.-- Indonesia berada diantara ideologi kapitalisme di Selatan dan ideologi
komunis di sebelah utara;
4. Sistem Pertahanan.-- Indonesia berada diantara sistem pertahanan maritim di
selatan dan sistem pertahanan kontinental di sebelah utara.

Beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah teritorial ini antara


lain, dasar geografis, demografi, serta kondisi sosial masyarakat. Masalah-masalah
tersebut, umumnya menyangkut beberapa hal berikut:
1
1. Pembinaan wilayah untuk menciptakan ketahanan nasional yang maksimal
dan efektif;

2. Faktor kesejahteraan dan keamanan bangsa;

3. Pembinaan teritorial yang dititikberatkan pada penyusunan potensi Hankam.

Bila masalah-masalah yang timbul dari beberapa faktor di atas dapat diatasi
dengan baik oleh Bangsa Indonesia, maka akan tercapailah suatu keadaan yang
dinamakan ketahanan nasional. Untuk mencapai keadaan tersebut, terdapat suatu
prosedur yang dinamakan “geostrategi”. Secara umum, geostrategi merupakan
upaya untuk memperkuat ketahanan di berbagi bidang, yaitu bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, militer, kehidupan beragama, dan pembangunan.

Maksud dan Tujuan


1. Menjelaskan pembinaan wilayah Indonesia yg berbentuk kepulauan.
2. Menganalisis dan mempresentsikan pembinaan wilayah Indonesia yang
berbentuk kepulauan.

2
Pembahasan

Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Hanya sedikit negara di
dunia, yang bila dilihat dari segi geografis, memiliki kesamaan dengan Indonesia.
Negara-negara kepulauan di dunia, seperti Jepang dan Filipina, masih kalah bila
dibandingkan dengan negara kepulauan Indonesia. Indonesia adalah suatu negara,
yang terletak di sebelah tenggara benua Asia, membentang sepanjang 3,5 juta mil,
atau sebanding dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta memiliki tak
kurang dari 13.662 pulau.

Jika dilihat sekilas, hal tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kekayaan,
yang tidak ada tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal ini
merupakan suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan negara Indonesia. Indonesia
terlihat seperti pecahan-pecahan yang berserakan. Dan sebagai 13.000 pecahan
yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah
negara yang amat sulit untuk dapat dipersatukan.

Maka, untuk mempersatukan Bangsa Indonesia, diperlukan sebuah konsep


Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan oleh negara. Kondisi serta keadaan
Indonesia ditinjau dari segi geografisnya.

Ada beberapa jenis kondisi geografis bangsa Indonesia. Yaitu kondisi fisis,
serta kondisi Indonesia ditinjau dari lokasinya.

1. Kondisi Fisis Indonesia:

a. Letak geografis;

b. Posisi Silang;

c. Iklim;

d. Sumber-Sumber Daya Alam;

e. Faktor-Faktor Sosial Politik

2. Lokasi Fisikal Indonesia; Keberadaan pada lokasi ini adalah faktor


geopolitik utama yang mempengaruhi perpolitikan di
3
Indonesia.
Berdasarkan kondisi fisikal, negara Indonesia berada pada dua benua
yang dihuni oleh berbagai bangsa yang memiliki karakteristik masing-
masing, yaitu benua Asia dan Australia. Selain itu, Indonesia pun berada
di antara dua samudera yang menjadi jalur perhubungan berbagai
bangsa, yaitu Samudera Pasifik dan Hindia.

Lokasi fisikal Indonesia, menyebabkan negara ini menjadi suatu daerah


Bufferzone, atau daerah penyangga. Hal ini bisa dilihat pada aspek-aspek
di bawah ini:

a. Politik; Indonesia berada di antara dua sistem politik yang berbeda,


yaitu demokrasi Australia dan demokrasi Asia Selatan;

b. Ekonomi; Indonesia berada di antara sistem ekonomi liberal Australia


dan sistem ekonomi sentral Asia;

c. Ideologi; Indonesia berada di antara ideologi kapitalisme di Selatan


dan komunis di sebelah utara;

d. Sistem Pertahanan; Indonesia berada diantara sistem pertahanan


maritim di selatan, dan sistem pertahanan kontinental di utara. Selain
menjadi daerah Bufferzone, Indonesia pun memperoleh beberapa
keuntungan disebabkan kondisinya yang silang tersebut. Antara lain:

a) Berpotensi menjadi jalur perdagangan Internasional;

b) Dapat lebih memainkan peranan politisnya dalam percaturan


politik Internasional;

c) Lebih aman dan terlindung dari serangan-serangan negara


kontinental.

4
Penutup

Kesimpulan

Keadaan geografis Indonesia yang unik menuntut sebuah konsep geopolitik


khusus yang dapat diterapkan dengan baik oleh bangsa Indonesia. Dan diperlukan
juga pembinaan wilayah khusus karena bentuk Indonesia yang berupa Negara
kepulauan. Dalam pembinaan wilayah Indonesia lebih ditekankan kepada aspek
ketahanan dan keamanan. Hal itu disebabkan letak wilayah Indonesia yang sangat
strategis dan memungkinkan negara lain dapat melakukan perubahan secara
perlahan.

Saran

Sebaiknya pembinaan wilayah Indonesia lebih ditingkatkan lagi terutama di daerah-


daerah perbatasan. Agar perseteruan seperti yang terjadi akhir-akhir ini tidak kembali
terjadi. Karena kekuatan ketahanan Indonesia yag tidak dapat di terobos oleh
kekuatan dalam bentuk apapun.

Anda mungkin juga menyukai