Oleh : Rahmanhadiq
Seorang Misionaris menguraikan dengan panjang lebar tentang ketidaksenangannya terhadap
ajaran Islam dan perilaku orang muslim. Dengan tujuannya untuk membengkokkan iman
seorang muslim sehingga berbalik arah , mengimani ajaran yang diusung oleh mereka yaitu
ajaran Trinitas.
Dia menyerang ajaran islam dengan berbagai dalil dan mencoba melakukan penyesatan
terhahap ayat‐ayat suc AL Qur’an. Untuk menjawab semua tuduhannya, maka sebagai muslim
yang masih mengerti, saya menyampaikan beberapa jawaban sebagai surat balasan atas
tuduhan yang ditulis oleh Misionaris tersebut.
Firman Yesus yang menghakimi kesaksian kristen
Kata Yesus : "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai akhir zaman."
(Matius 28:20) Kutipan ini merupakan firman terakhir Yesus sebelum Dia
terangkat ke Surga. Yesus memerintahkan muridNya untuk memberitakan
Injil Keselamatan ke seluruh dunia. Yesus berjanji akan menyertai hingga
akhir zaman.
Yesus tidak pernah menyuruh murid‐muridnya untuk menyebarkan ajarannya keseluruh dunia,
bahkan dia menyampaikan pesan kepada para muridnya yaitu ajarkanlah ajaranku ini kepada
orang‐orang bani Israel dan janganlah kalian menyimpang ke jalan orang lain atau ke kota orang
Samaria ”. Bahkan dia membatasi penyebaran ajarannya terbatas pada lingkungan orang dari
kalangan Bani Israel bukan kepada orang‐orang di Samaria sekalipun. Matius 10:5 – 6.
Jadi agama Kristen adalah agama Dakwah. Setiap orang Kristen wajib
memberitakan Injil termasuk juga memberikan kesaksian tentang iman
Kristen. Tapi apakah itu Kristenisasi ? Sama sekali bukan. Karena menjadi
Kristen merupakan kehendak dan panggilan Tuhan, bukan usaha manusia.
Tetapi orang kristiani mendakwahi agamanya kepada orang‐orang yang sudah beragama.
Mereka mendakwahi orang Islam agar berpindah agama, mereka merayu dan membodohi
umat Islam yang belum memahami keislamannya dengan bujukan dan bantuan makanan ,
mereka membantu orang muslim yang sedang dirawat dirumah‐rumah sakit untuk mengelabui
iman muslim , mereka mendakwahi umat muslim seolah doa yang mereka berikan adalah
berkat karunia Tuhan Yesus untuk keselamatan umat manusia, mereka membantu para
penderita bencana alam yang beragama Islam dengan jaminan pertukaran iman. Begitulah pada
umumnya orang‐orang kristen mendakwahi orang Islam yang belum mengerti keislamannya
untuk berpindah ke agama yang mereka inginkan. Kalau ajaran Kristen itu ajaran kebenaran,
lalu kenapa umat kristiani menjalankan dakwahnya dengan cara kepalsuan? Umat kristiani
seperti mengejar target untuk dapat menjaring domba‐domba sebanyak‐banyaknya kedalam
perangkap iman mereka.
Yang kami lakukan cuma sebatas mengabarkan dan memberikan informasi,
bahwa di dalam Yesus ada keselamatan, bahwa dosa-dosa anda diampuni jika
percaya kepada Dia dan bahwa Anda berharga di mata Allah sehingga Dia
datang untuk menyelamatkan Anda.
Sebarkanlah informasi agama anda kepada orang yang belum beragama, tetapi bukan kepada
orang Islam yang sudah beragama. Orang kristen mempunyai misi yang jelas yaitu ingin
merusak keimanan orang Islam. Apakah hal itu yang dimaksudkan dengan berdakwah pendeta
kristiani? Sebenarnya ahli kitab anda ingin menyesatkan orang‐orang muslim dengan ajarannya.
Beginilah informasi dari Allah kepada orang Islam tentang penyesatan ahli Kitab ;
Terjemahannya adalah ;
Kredo Nicea dalam Gereja Katholik & Protestan Versi Katolik. Aku
percaya akan satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan
bumi dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan. Dan akan
Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal, Ia lahir dari Bapa
sebelum segala abad. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah benar
dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakekat dengan Bapa
segala sesuatu dijadikan olehnya. Ia turun dari sorga untuk kita
manusia, dan untuk keselamatan kita. dan Ia menjadi daging oleh Roh
Kudus dari Perawan Maria dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk
kita waktu Pontius Pilatus Ia wafat kesengsaraan dan dimakamkan. Pada
hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci. Ia naik ke sorga, duduk di sisi
kanan Bapa Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup
dan yang mati; KerajaanNya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh
Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa (dan Putra)¹
Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan. Ia bersabda
dengan perantaraan para nabi Aku percaya akan Gereja yang satu,
kudus, katolik² dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan akan
penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati, dan
kehidupan di akhirat. Amin. Versi Protestan Aku percaya kepada satu
Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi, segala sesuatu
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dan kepada satu Tuhan, Yesus
Kristus, Anak Allah yang Tunggal, yang lahir dari Sang Bapa sebelum
ada segala zaman. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah yang
sejati dari Allah yang sejati, diperanakkan, bukan dibuat, sehakekat
dengan Sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya, segala sesuatu
dibuat; yang telah turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk
keselamatan kita, dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara
Maria, dan menjadi manusia. yang disalibkan bagi kita di bawah
pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikuburkan; yang bangkit
pada hari ketiga, sesuai dengan isi Kitab-kitab, dan naik ke sorga; yang
duduk di sebelah kanan Sang Bapa dan akan datang kembali dengan
kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang
Kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya kepada Roh Kudus, yang
menjadi Tuhan dan yang menghidupkan yang keluar dari Sang Bapa dan
(Sang Anak)¹, yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan Sang Anak
disembah dan dimuliakan, yang telah berfirman dengan perantaraan
para nabi. Aku percaya satu Gereja yang kudus dan am² dan rasuli. Aku
mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Aku menantikan
kebangkitan orang mati dan kehidupan di zaman yang akan datang. Amin.
Setelah kongres Nicea itu, ditetapkan lagi beberapa keputusan antara lain ; menetapkan Hari
minggu sebagai hari suci untuk umat kristen untuk menggantikan hari sabat sebagai
penghormatan terhadap kelahiran dewa Matahari, menetapkan hari raya natal pada tanggal 25
Desember bersamaan dengan tanggal lahir dewa Matahari, kemudian menetapkan Salib
sebagai lambang ketuhanan Yesus dimana di kepalanya dikalungkan lingkaran berbentuk
matahari.
Peristiwa sejarah inilah yang membuktikan bahwa agama Kristen bukan lagi “agama tauhid”
yang diredhai Allah. Agama Kristen semenjak saat itu sudah menjelma menjadi “Agama
Kerajaan bangsa Pagan “ Romawi. Maka berduyun‐duyunlah bangsa Romawi masuk agama
Kristen dan berdirilah kementrian agama atau keuskupan agama Kristen di Roma dibawah
kendali pemerintah kekaisaran Romawi.
Penobatan Yesus menjadi Allah sudah di syahkan oleh seorang Raja Romawi “Kaisar
Constantine”. Para Uskup dan seluruh rakyat Romawi beserta segenap umat Kristen Katolik
diseluruh dunia menyambut gembira keputusan itu.
Tidak ada lagi dosa bagi mereka, yang ada hanyalah keselamatan, syorga hanya milik umat
Kristen , kerajaan Allah di syorga hanya diperuntukkan pada yang percaya Tuhan Yesus.
Kesepakatan para prajurit berpangkat kopral sudah behasil mengangkat seorang Jendral
sebagai pemimpin mereka. Syahkah pengangkatan itu? Gembira atau menangiskah Yesus
mendengar berita itu?.
Ketika keputusan itu diambil, semua alam dan seluruh isinya sangat terkejut mendengar berita
itu. Bumi , langit dan seluruh alam semesta bagaikan pecah berkeping‐keping mendengar
berita yang sangat dahsyat itu. Keterangan ini diabadikan oleh Allah di dalam Al Qur’an surat
Maryam ayat 88 – 92 yang berbunyi ;
88 ﻦ َوَﻟﺪًا ُ ﺨ َﺬ اﻟ َﺮّﺣْ َﻤ َ َوﻗَﺎﻟُﻮا ا َّﺗ
89 دّا ً ﺷﻴْﺌًﺎ ِإ
َ ْﺟﺌْ ُﺘﻢ ِ َْﻟ َﻘﺪ
90ﻖ
ُّ ﺸَ ْن ِﻣﻨْ ُﻪ َو َﺗﻨ َ ْﻄﺮ َّ ت َﻳ َﺘ َﻔُ ﺴّﻤَﺎوَا َ َﺗﻜَﺎ ُد اﻟ
91 وَﻟﺪًا
َ ﻦ
ِ ﻋﻮْا ﻟِﻠ َّﺮﺣْ َﻤ َ ل َه ًﺪّا َأنْ َد ُ ﺠﺒَﺎ ِ ْﺨ ُّﺮ اﻟ
ِ ض َو َﺗ
ُ ْاﻷر
92 وَﻟﺪًاَ ﺨ َﺬ ِ ﻦ َأنْ َﻳ َّﺘ ِ َوﻣَﺎ َﻳﻨْ َﺒﻐِﻲ ﻟِﻠ َّﺮﺣْ َﻤ
“Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak"88. Sesungguhnya
kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat keji 89, hampir‐hampir langit pecah
karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung‐gunung runtuh 90, karena mereka
menetapkan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak 91. Dan tidak layak bagi Tuhan
Yang Maha Pemurah mengambil seorang anak (Qs Maryam 19:88‐92) “.
Sebenarnya seluruh umat kristen yang tidak mengerti seperti anda telah tersesat jalan, karena
mereka hanya patuh kepada para pembesar (kepala Negara) dan kepada para pemimpin gereja
( uskup atau Paulus), sementara kalian sudah mengabaikan perintah Yesus yang sesungguhnya.
Yesus pasti menangis menyaksikan kebodohan umat kristen yang tidak mengikuti perkatan
Yesus. Diakhirat, kalian bukannya masuk syorga, tetapi kalian kekal di neraka. Beginilah Firman
Allah ;
“ Pada hari ketika muka mereka dibolak‐balikkan(bingung) dalam neraka, mereka berkata:
"Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". Dan
mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin‐pemimpin
(Raja) dan pemuka‐pemuka (Pendeta) kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang
benar).( qs Al Ahzan 33:66‐67) ”.
Bahkan pada kitab anda di katakan bahwa Yesus tidak mengenal para peminpin gereja (uskup,
paus) serta para pembesar Negara yang mengaku‐ngaku sebagai pengikut Yesus.
Bahkan di Neraka itu, Yesus memalingkan muka dari permohonan mereka ;
“ Pada waktu itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: “Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada‐Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Matius 7 :23 ”.
Prosesi pengangkatan Yesus menjadi Tuhan oleh umat Kristen adalah sesuatu yang tidak wajar.
Manusia diciptakan oleh Allah, Yesus juga terlahir sebagai manusia ciptaan Allah namun setelah
Yesus tiada, mereka membuat kesepakatan bersama dan menyatakan bahwa “ Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama‐sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”
Maka tentu saja Allah menyindir manusia‐manusia bodoh itu yang tertera di dalam Al Qur’an ;
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan
kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah‐
penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu
menjadi orang‐orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan
kamu tetap mempelajarinya. Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan
malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di
waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?" (qs Ali Imran 3:79‐80)
Sementara umat islam sedunia bertambah kuat keimannya dan kecintaannya kepada sang
Pencipta yaitu Allah SWT. Karena , hanya Agama Islam yang disyahkan dan ditetapkan oleh
Allah SWT sebagai agama tauhid ;
“.. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku‐cukupkan
kepadamu nikmat‐Ku, dan telah Ku‐ridai Islam itu jadi agama bagimu…”
(qs AL Maaidah 5:4).
Saya andaikan, jika Yesus hidup dan diutus kepada Anda (umat Islam) di waktu
sekarang, bukan 2000 tahun y.l, maka bisa dipastikan : kamu-lah yang akan
membunuh Dia, kamu yang akan mengangkat batu melempari Dia. Anda pasti akan
melakukan itu demi membenarkan iman anda tapi hanya menunjukkan ceteknya
pengertian Anda tentang rencana keselamatan dari Allah. Lebih luas, andalah
angkatan yang tidak percaya, angkatan yang jahat seperti yang pernah dikatakan
Yesus.
Kembali anda bersifat apriori dan membenci orang muslim. Bagaimana anda bisa berpikiran
jelek terhadap islam sejauh itu. Kalau anda ingin menyampaikan keimanan anda kepada orang
lain, anda harus membuang jauh‐jauh rasa benci dan rasa permusuhan anda.
Ketahuilah bahwa orang Islam tidak pernah membenci penganut kristiani, yang ditentang oleh
islam hanya paham dan ajaran Kristen. Kalau anda yakin dengan ajaran anda, pertahankanlah
kebenaran ajaran anda tersebut dengan cara yang baik. Kalau anda tetap beriman dengan
ajaran anda, maka itu lebih baik bagi anda, tidak ada paksaan dalam memeluk agama, orang
islam tidak akan menyembah apa yang disembah oleh orang Kristen dan orang Kristen bukanlah
penyembah dari apa yang disembah oleh orang Islam, agama Kristen untuk orang kristen dan
agama islam untuk orang islam.
Sejak hidup di dunia sampai dengan saat ini, Yesus selalu ditentang di
manamana.
Dia menderita oleh manusia. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi
orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Padahal
sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungNya, dan kesengsaraan
kita yang dipikulNya. Dia diremukkan oleh dosa kita.
Yesus sudah melakukan segalanya untuk anda tetapi yang Dia peroleh
adalah penolakan dan penghinaan. Anda telah menolak salib, berarti
menolak penebusan dan keselamatan.
Jika demikian, saya cukup katakan :
"Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka
yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu
adalah kekuatan Allah." (I Korintus 1:18)
Justru yang menentang ajaran Yesus bukanlah Umat Islam. Sebenarnya umat islamlah yang
melaksanakan perintah Yesus sesuai dengan ajaran yang disampaikannya. Seperti ; bersunat,
tidak menyembah dirinya sebagai Tuhan, tidak menghilangkan Hukum Taurat, tidak makan
Babi, melakukan shalat seperti Yesus. Jadi yang meninggalkan ajaran Yesus yang sebenar nya
adalah umat Kristen itu sendiri (tidak bersunat, memakan Babi, tidak menjadikan Allah sebagai
tuhan langsung, menjadikan Yesus sebagai Tuhan).
Al Qur’an memuliakan Isa As dengan derajat yang sama dengan para nabi yang lainnya seperti
Ibrahim, Ishaq, Ismael dan Musa atau Muhammad. Tidak seorangpun umat muslim yang boleh
melecehkan atau menghina nabi Isa. Umat muslim memuliakan nabi Isa As sebatas dia
merupakan manusia pilihan Allah yang diutusNYA untuk menyampaikan kitab Injil yang akan
memperbaiki kitab Taurat yang telah dirusak oleh kaum Yahudi. Begitu juga dengan ajaran nabi
Isa As yang masih tetap dilaksanakan oleh Tetapi ajaran pokok nabi Isa atau Yesus itu sudah
tidak dilaksanakan lagi oleh Umat kristiani. Sebaliknya umat kristiani merusak ajaran Yesus yang
sebenarnya seperti ; berlaku syirik dengan menyembah Yesus sebagai Tuhan dan beropini
menurut angan‐angan bahwa kematian Yesus di tiang salib bertujuan untuk menebus dosa
manusia padahal itu bukan ajaran Yesus tetapi ajaran Paulus. Paulus mengintruksikan kepada
umat Kristen untuk menghilangkan seluruh syariat hukum Taurat. Bahkan menurut Paulus,
seorang Kristen yang bersunat dianggap telah melaksanakan hukum Taurat dan tidak dianggap
lagi sebagai umat Yesus serta diakhirat dia dianggap tidak berguna sama sekali ;
Padahal sesungguhnya Yesus menyatakan dengan tegas di dalam kitab Bible bahwa dia tidak
akan melenyapkan hukum‐hukum Taurat satu titikpun bahkan bagi yang melenyapkan hukum
Taurat maka akan dilaknati oleh Yesus serta tidak akan diterima di dalam syorga kerajaan Allah,
sebagaimana yang tertulis di dalam kitab Bible sbb ;
18Karena Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum
lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19Karena itu
siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang
paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan
menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi
siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum
Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
(Matius 5 : 18-19)
Sebenarnya umat Kristen saat ini bukan lagi menjalankan syariat yang disampaikan Yesus tetapi
yang dilaksanakan oleh umat kristen saat ini adalah ajaran Paulus yang bertolak belakang
dengan ajaran Yesus.
Tentang keaslian Injil
Anda akan terkejut jika saya mengatakan bahwa bukti-bukti tentang
keaslian Injil lebih banyak dan kuat dibandingkan dengan bukti keaslian
Al Quran.
Naskah-naskah yang ditemukan banyak sekali yang ditulis pada abad
pertama dan kedua Masehi dan semuanya sama persis dengan Alkitab
sekarang.
Kalau anda benar‐benar yakin akan keaslian Injil yang anda pegang , maka cobalah anda
tunjukkan apa bahasa asli (bahasa ibu) dari Injil itu?, apakah kitab asli itu masih ada? Dan
kenapa Injil yang beredar saat ini banyak sekali versinya dan tiap tiap versi berbeda‐beda
terjemahan dan kandungannya, mampukah anda menunjukan kitab Injil yang asli itu? Atas
dasar apa anda mengatakan bahwa Injil yang anda pegang sekarang itu benar‐benar Asli?
Padahal kitab Bible yang ada sekarang ini bersumber dari bahasa Yunani dan bahasa Inggris,
sebaliknya Yesus berbahasa Ibrani , Yesus berbicara dan hidup di Yarusalem dengan bahasa
Ibrani bukan bahasa Yunani atau bahasa Inggris.
Apakah ada jaminan dari Yesus terhahap keaslian dari kitab Bible yang anda pegang sama
dengan Injil yang disampaikan oleh Yesus? Atau adakah sebuah ayat di dalam al kitab Bible
anda yang menyatakan bahwa kitab itu dijamin asli dari Yesus atau Tuhan seperti kalimat
berikut; "Akulah yang mewahyukan Al kitab, dan Aku pula yang menjaganya.”
Sebaliknya keaslian kitab Al Qur’an dijamin oleh Allah yaitu;
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur`an dan sesungguhnya Kami pula yang
Memelihara (Qs 15 Al Hijr 9) ”.
Sebenarnya anda sudah tahu bahwa kitab Injil yang ada sekarang ini hanyalah kumpulan dari
naskah‐naskah yang berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan setelah Yesus tiada ,
kemudian berlanjut terus hingga 200 sampai 400 tahun kemudian. Dimana antara satu naskah
dengan naskah yang lainnya bisa saja terdapat perbedaan‐perbedaan dan bahkan pertentangan
tergantung kepada pemahaman dari orang yang menulis naskah‐naskah itu. Keaslian dan umur
naskah itu dijadikan sebagai dasar penilaian terhadap kebenaran ajaran Yesus. Naskah‐naskah
yang dikumpulkan itu lebih banyak bercerita tentang kisah kehebatan Yesus karena mukjizat
yang dimilikinya atau kisah perjalanan Yesus dalam menyebarkan ajarannya atau kisah raja‐raja
yang mengetahui keadaan Yesus dari cerita rakyat tentang kehebatan Yesus yang tidak lumrah
manusia, atau kumpulan kotbah‐kotbah dari pimpinan ahli Kitab orang nasrani di kala itu. Jadi
kisah Yesus di dalam Bible hanya berupa hasil wawancara dan editing dari kumpulan naskah‐
naskah yang sudah terkumpulkan. Sementara hukum‐hukum yang dibawa Yesus tidak
mendapat perhatian utama sebagaimana layaknya perintah dari Allah. Padahal Yesus
membawa hukum‐hukum untuk menyempurnakan hukum Taurat yang dibawa oleh nabi Musa
a.s karena telah banyak diingkari dan diselewengkan oleh Bani Israel.
Kumpulan naskah‐naskah tentang ajaran Yesus mereka rangkum dalam Al Kitab dengan istilah
Perjanjian Baru ( PB ). Karena tidak puas dengan hasil yang terkumpulkan, maka ahli kitab
nasrani itu mengumpulkan lagi naskah‐naskah dari ajaran nabi‐nabi lainnya yang hidup sebelum
Yesus, dan kumpulan Naskah‐naskah itu dimasukkan kedalam al Kitab sebagai Perjanjian
Lama ( PL ).
Selama perjalanan waktu , tentu saja penyusunan Al KItab Bible itu telah mengalami editing
berkali‐kali. Tentu saja tidak pernah dicatat kapan dilakukan editing dan siapa‐siapa saja yang
pernah melakukan proses editing dari kitab Bible itu. Buktinya , banyak sekali terdapat
perbedaan‐berbedaan bahkan pertentangan di dalamnya, diantaranya ada juga cerita‐cerita
tentang Nabi‐nabi sebelum Isa yang digambarkan tidak bermoral atau telah melakukan dosa
yang lebih bejat dari manusia biasa, ada juga cerita yang bersifat fulgar dalam masaalah sek
seperti cerita pornografi saja, tatabahasa di dalam kumpulan naskah tersebut tidak
menunjukan bahwa kumpulan naskah itu berasal firman Allah.
Artinya Taurat dan Injil yang menjadi rujukan Muhammad adalah sama
dengan yang ada dalam Alkitab sekarang. Mengatakan bahwa Injil telah
diubah merupakan penafsiran yang salah dari Surah Al-Baqarah ayat 75.
Penafsiran ini bertentangan dengan Al Quran sendiri :
"...Dan Kami turunkan kepadamu Kitab dengan membawa kebenaran untuk
mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya
dan untuk memelihara serta mengawasinya." (Surah 5:48).
Mengatakan bahwa Taurat dan Injil telah diubah sama saja dengan
mengatakan bahwa Al Quran telah gagal memelihara dan mengawasinya.
Anda kembali merujuk kepada Al Qur’an untuk membenarkan penafsiran anda, anda seolah‐
olah sudah mengerti tentang AL Qur’an kemudian anda berlagak pintar untuk mendakwahi
umat islam dengan Al Qurannya, padahal pemahaman anda terhadap ayat‐ayat Al Quran keliru
dan seperti di buat‐buat untuk menjungkal‐balikkan makna ayat‐ayat Al Qur’an.
Begitu lah cara orang kristen mendakwahi agamanya kepada orang islam yaitu dengan cara
memutarbalikkan ayat‐ayat al qur’an kemudian membisikkan dan menghasut orang islam untuk
berpindah ke agama anda. Cara orang‐orang kristen mendakwahkan agamanya tersebut benar‐
benar sangat licik dan curang sekali. Orang kristen melakukan berbagai cara untuk mengelabui
orang islam yang belum mengerti dan belum banyak membaca ayat‐ayat Allah dalam al qur’an .
Baiklah , coba anda teliti lagi arti dari surat Al Maidah ayat 48 tersebut;
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, yaitu kitab‐kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab‐kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap‐tiap umat di antara kamu, Kami berikan
aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan‐Nya
satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian‐Nya kepadamu,
maka berlomba‐lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah‐lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan‐Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu
(qs Al Maaidah 5:48 )“,
Ayat tersebut masih belum berakhir, tetapi anda sudah berusaha untuk memotongnya sehingga
anda memutar makna ayat tersebut untuk kepentingan dakwah anda. Coba anda perhatikan
lagi bunyi ayat berikutnya yaitu ayat 49 dari surat al Maa‐idah tersebut ;
“dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan
Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati‐hatilah kamu
terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah
diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah),
maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah
kepada mereka disebabkan sebahagian dosa‐dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan
manusia adalah orang‐orang yang fasik (qs Al Maa‐idah 5:49) “.
Anda mengartikan bahwa kata‐kata “membenarkan “ berarti mengakui “kebenaran”
dari Injil yang anda pegang sekarang, kemudian anda melanjutkan artinya menjadi
“mengesahkan” kitab injil yang anda pegang itu. Padahal bukan begitu maksudnya, anda
berusaha untuk memutarbalikan makna dari ayat tersebut. Padahal kata “membenarkan”
berarti menjadikan ” lebih benar” atau menjadikan lebih “sempurna” atau
“memperbaiki” yang sudah rusak.
Sementara anda menterjemahkan ayat tersebut seperti berikut
"...Dan Kami turunkan kepadamu Kitab dengan membawa kebenaran untuk mengesahkan
benarnya Kitab‐kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta
mengawasinya (Surah5:48) “
.
Jadi jelas sekali bahwa orang kristen seperti anda adalah orang yang sangat licik untuk merusak
iman orang islam, apakah ini yang anda maksudkan dengan dakwah orang kristen . Sekali lagi
anda bermaksud merubah ayat‐ayat Allah, karena begitulah tabiat ahli kitab kristen dari dulu .
Semoga anda tidak dilaknati oleh Allah.
Benar sekali dengan apa yang disampaikan oleh Allah di dalam Al quran bahwa Ahli Kitab
Kristen akan selalu menghalangi orang beriman sampai orang beriman tersebut menjadi sesat
(“Katakanlah (Muhammad): "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang‐halangi dari jalan
Allah orang‐orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal
kamu menyaksikan?" Allah sekali‐kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan
(qs Ali Imran 3:99).
Anda dengan sengaja menyesatkan orang‐orang islam. Tahukah anda bahwa anda dan kaum
orientalis mempunyai misi mirip dengan iblis dan setan yang terkutuk. Hanya iblis dan setan
yang menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan yang nyata. Sebagaimana Iblis telah berhasil
menyesatkan pemimpin geraja anda yaitu Paulus ketika dia mengesahkan ajaran Tirnitasnya itu.
Anda mengatakan bahwa terdapat pertentangan‐pertentangan di dalam al quran, tetapi
setelah anda menunujuk kepada ayat yang anda sangsikan itu, maka ayat tersebut akan
menyerang balik kepada logika anda, kerena kebenaran itu mutlak milik Allah , manusia tinggal
menjalankan hukum‐hukum Allah dan tidak ada hak manusia untuk merubahnya.
Atau marilah kita berpikir dengan logika sederhana. Jika anda mengatakan
bahwa Allah selalu menjaga keaslian Al Quran, tidak sanggupkah Allah
untuk menjaga keaslian Taurat dan Injil, apalagi Injil adalah Firman Yesus
Sang Hakim di Akhirat, yang dari firmanNya itu semua manusia akan dihakimi
???
Atau lihatlah alam semesta, bagaimana Allah begitu berkuasa sehingga
planet dan bintang-bintang tetap pada orbitnya, tidak bertabrakan satu
sama lain; tidak berkuasakah Allah untuk menjaga firmanNya dari tangan
manusia yang hanya 'setitik debu' pada alam semesta ini ??
Hanya Al Qur’an yang dijamin oleh Allah keasliaanya hingga akhir zaman, tidak ada yang akan
mampu merusak kesucian dan keaslian Al QUr’an, bahkan Allah menantang seluruh manusia
kafir kalau mampu membuat kitab sehebat satu surat Al Qur’an saja. Adanya jaminan keutuhan
dan penjagaan Al Qur’an oleh Allah tercantum pada Surat Al Hijr ayat 19 yang berbunyi ;
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur`an dan sesungguhnya Kami pula yang
Memeliharanya (Qs 15 Al Hijr 9)”.
Sekiranya ada yang coba‐coba untuk memalsukan Al Qur’an , pasti aka ketahuan. Sekiranya
anda bersekutu bersama seluruh orang kafir lainnya membuat semisal satu surat saja, silahkan,
maka dijamin kalian pasti kalian tidak akan sanggup. Begitulah tantangan Allah dalam surat Al
Baqaraah ayat 23‐24 yang berbunyi ;
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah
penolong‐penolongmu selain Allah, jika kamu orang‐orang yang benar. Maka jika kamu tidak
dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang‐orang
kafir. (Qs Al Baqarah 2:23‐24 )“
Umat Islam mengatakan bahwa Injil telah diubah tapi sampai dengan hari ini
tidak bisa menunjukkan bagian mana yang diubah. Hanya asal bicara tanpa
dilandasi bukti konkret.
Mana ada seorang pendusta mau mengakui kekeliruan dan kesalahannya yang sengaja dia
lakukan untuk maksud‐maksud tertentu. Untuk menunjuk kepada yang diubah tersebut maka
perlu dilakukan koreksi secara menyeluruh dari ayat‐ayat itu satu persatu. Untuk mengoreksi
ayat‐ayat yang tidak benar , maka perlu satu rujukan yang asli untuk merubahnya, namun
sumber kitab Injil yang asli tidak mungkin ada sehingga generasi umat berikutnya berjalan
dalam kegelapan tanpa arah, berjalan menurut kehendak masing‐masing tanpa petunjuk dan
bimbingan Allah. Namun Allah yang Maha pengasih dan tidak pernah lelah mengurus
malhlukNya memberi Kasih Sayang dan RahmatNYa dengan menurunkan Al Quran untuk
memperbaiki dan menyempurnakan al Kitab terdahulu yang sudah dirusak itu. Hanya Al Qur’an
yang dapat dijadikan rujukan dan pedoman untuk mengkoreksi seluruh ayat‐ayat al kitab yang
sudah rusak itu, yang tidak cocok dengan ayat Allah dalam Al Qur’an, harus di buang dan
dibasmi habis.
Seperti Firman Allah bahwa Al Qur’an sudah memperbaiki kitab Taurat yaitu;
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
(memperbaiki) kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil
(Qs Ali Imran 3:3)”
“Tidakkah kamu memperhatikan orang‐orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab ,
mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka;
kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).
Hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali
beberapa hari yang dapat dihitung". Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa
yang selalu mereka ada‐adakan (qs Ali Imran 3:23‐24)”
Namun yang paling baik adalah “masuklah kedalam Islam” semoga anda mendapat petunjuk
yang benar dari Allah.
Sebenarnya bagi orang‐orang kristen yang berakal sehat dan berpikiran jernih tentu mampu
melihat berbagai kejanggalan dan pertentangan di dalam injil yang sekarang .
Cobalah baca dengan lebih teliti beberapa ayat‐ayat yang ada di dalam kitab anda , kenapa
ayat‐ayat tersebut saling betentangan, dan kenapa umat kristen memilih hukum Allah yang
enak‐enak saja dan yang menguntung saja, yaitu kalau mereka dihahapkan untuk memilih ayat
yang mereka senangi.
Sebenarnya banyak sekali ayat‐ayat di dalam Kitab Bible yang saling bertentangan, namun
karena tidak mungkin menyampaikannya satu‐persatu dalam tulisan ini, maka disajikan
beberapanya saja yaitu ;
1.Tentang mamakan babi “ Halal atau Haram “
Ayat‐ayat di dalam al kitab anda yang menyatakan haram ;
a.Ulangan 14:8 juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak;
haram itu bagimu. Daging binatang‐binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu
terkena bangkainya.
b. Imamat11:7‐8 Demikian juga babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela
panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.
Sedangkan yang mengatakan menghalalkan Babi ;
a. Korintus 6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
b. Injil Matius 15:1 “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk kedalam mulut yang menajiskan
orang , melainkan yang keluar dari mulut yag menajiskan orang.”
Bagaimana anda menjelaskan, kenapa terjadi pertentangan dalam menetapkan halal atau
haram dalam ayat‐ayat dalam kitab anda? Yang manakah yang benar dari ayat‐ayat tersebut?
Tentu saja anda berpikir dan akan memilih yang enak adalah yang benar !
2. Tentang disunat (khitan) “ wajib atau tidak wajib”
Ayat‐ ayat di dalam al Kitab anda yang mewajibkan sunat adalah :
a. Kejadian 17 :9‐14 : (9)Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus
memegang perjanjian‐Ku, engkau dan keturunanmu turun temurun. (10) Inilah perjanjian‐Ku,
yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki‐
laki di antara kamu harus di sunat; (11) Haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan
menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (12) Anak yang berumur delapan hari haruslah
disunat, yakni setiap laki‐laki diantara kamu, turun temurun: baik yang lahir di rumahmu,
maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
(13)Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka
dalam dagingmulah perjanjian‐Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (14) Dan orang yang tidak
disunat, yakni laki‐laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari
antara orang‐orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian‐Ku.”
b. Kejadian 17 :17 “ Dan orang yang tidak disunat , yakni laki‐laki yang tidak dikerat kulit
khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang‐orang sebangsanya: ia telah
mengingkari perjanjian‐Ku.”
Sedangkan ayat‐ayat di dalam kitab anda yang melarang bersunat ;
‐ Galatia 5:2 dan 6 (2) Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu: Jikalau kamu
menyunatkan dirimu , Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. (6) Sebab bagi orang‐
orang yang ada didalam kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai suatu
arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
‐ Korintus 7:18‐19 . (18) Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia
berusaha meniadakan tanda‐tanda sunat itu,. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak
bersunat, janganlah ia mau bersunat. (19) Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting.
Yang penting ialah mentaati hukum‐hukum Allah.
Sekarang coba anda pilih yang mana diantara ayat‐ayat itu yang benar. Anda memilih disunat
atau tidak disunat? Hanya ada satu pilih yang benar karena kebenaran itu milik Allah, manusia
tidak berhak untuk merubah‐ubah kebenaran itu. Tentu saja anda akan memilih bahwa yang
benar itu adalah yang tidak menimbulkan rasa sakit karena anda tidak mau disakiti bukan?
Apakah menurut anda bersunat itu tidak termasuk mentaati syariat Allah? Ajaran umat kristen
memang hebat karena banyak pilihan yang ada di dalam Al Kitabnya sehingga apapun yang
dilakukan pengikut kristen tidak akan dinilai salah. Bahkan tidak melakukan apapun , tidak
masaalah.
3. Tentang KeIlahian Yesus ( Hamba Allah atau Allah ?)
Ayat‐ayat yang menolak KeIlahian Yesus diantaranya adalah ;
‐ Yohanes 5:30‐ 31 “Aku tidak dapat berbuat apa‐apa dari diri‐Ku sendiri; Aku menghakimi
sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman‐Ku adil, sebab Aku tidak menuruti
kehendak‐Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. 31Kalau Aku bersaksi
tentang diri‐Ku sendiri, maka kesaksian‐Ku itu tidak benar;
‐ Matius 7 : 21 Bukan setiap orang yang berseru kapada‐Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa‐Ku yang di sorga.
‐ Matius 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada‐Ku: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi nama‐Mu, dan mengusir setan demi nama‐Mu, dan
mengadakan banyak mukjizat demi nama‐Mu juga?
‐ Matius 23 :9 “ Dan janganlah kamu menyebut siapapun Bapa di bumi ini, karena hanya satu
Bapamu, yaitu yang disyorga.
Ayat‐ayat yang mengisyaratkan keIlahian Yesus adalah ;
‐ Yohanes 1 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama‐sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah.
‐ Yohanes 1 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan‐Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada‐Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
‐ Yoh 5:7‐8 berbunyi: (7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga; Bapa, Firman
dan Roh kudus; dan ketiganya adal h satu.(8) Dan ada tiga yng memberi kesaksian di bumi): Roh
dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Kenapa di dalam al kitab anda terdapat banyak sekali kontradiksi terhadap keIlahian Yesus ? Di
beberapa ayat dikatakan dengan tegas bahwa Yesus menolak KeIlahiannya bahkan dia
mengancam orang‐orang yang mendewakannya yaitu ; “Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada‐Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”.
Apapun alasan anda, yang jelas anda tentu akan mencari opini dan dalil‐dalil yang akan
menguntungan anda, yang jelas anda akan menolak ayat yang tidak memberi mamfaat
terhadap keyakinan anda, padahal ayat‐ ayat tersebut masih dalam genggaman anda.
Anda seolah‐olah sedang bermain kartu dengan ayat‐ayat tersebut padahal anda mengetahui.
Kenapa tidak anda buang saja ayat‐ayat yang tidak menguatkan nubuat anda itu dari Al Kitab
anda sendiri. Dalam hal ini anda termasuk orang‐orang yang munafik dalam berkeyakinan. Atau
mungkin anda sama sekali belum pernah membaca al kitab anda sampai tamat. Benar bukan?
Kalau anda yakin dengan kebenaran kitab Injil Anda, maka bacalah kitab anda lebih sering dan
lebih teliti lagi lalu anda bahas secara mendalam. Kalau anda mempunyai kemampuan untuk
menulis dan anda sanggup menghasilkan suatu karya yang hebat dari kitab anda, maka buatlah
semacam “Kamus atau Index dari Al Kitab” tersebut, sehingga setiap orang dapat mencari
jawaban dari seluruh persoalan yang mereka pertanyakan. Bersediakah anda melakukannya?
Tetapi anda jangan menyembunyikan, menghilangkan, menyalahi, merubah satu ayatpun, dan
anda jangan membuat opini‐opini dalam kamus itu untuk mengarahkan jalan pikiran orang ,
anda harus bersifat netral, biarkan saja pembaca yang akan menilai akan kebenaran al kitab
anda. Sanggupkah anda melakukkannya? Rasanya tidak mungkin anda berani melakukkannya.
Kamus itu berupa petunjuk praktis untuk menganalisis kebenaran Al Kitab Anda. Misalnya ayat‐
ayat apa saja yang menerangkan tentang keIlahian Yesus , tentang babi halal, tentang babi
haram, tentang Yesus utusan Allah, dan lain sebagainya. Bacalah seluruh al Kitab anda dengan
seksama, kemudian anda buatlah sebuah buku rangkuman dari seluruh ayat‐ayat al Kitab anda
menjadi sebuah buku petunjuk praktis untuk mencari ayat‐ayat yang dipertanyakan sehingga
menjawab semua
persoalan ummat kristen.
Benar apa yang dinyatakan oleh Allah dalam al Qur’an ;
” Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang bathil, dan
menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui? ( qs Ali Imran 3:71).”
Allah mengatakan bahwa tidaklah wajar seorang rasul Allah menyuruh orang menyembah
dirinya ;
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan
kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah‐
penyembahku bukan penyembah Allah." … (Qs. Ali Imra 3:79)”.
Atau sebaliknya ;
“ tidak wajar pula umatnya menyeru nabi sebagai Malaikat atau sebagai Tuhan seperti
pernyataan Allah dalam al qur’an ; “Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu
menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan” (qs Ali IMran 3:80).
Kalau seorang Nabi setuju diangkat menjadi Tuhan , maka kafirlah nabi itu karena mengakui
dirinya sebagai Tuhan. Nabi Isa atau Yesus tidak kafir karena dia tidak mengajarkan perbuatan
syirik kepada pengikutnya. Hanya pengikutnya saja yang beropini dan berkesimpulan bahwa
Yesus adalah Tuhan.
Kenapa demikian ? Karena anda frustrasi bahwa ternyata di dalam Alkitab
tidak ada satu ayat pun yang menubuatkan tentang Muhammad. Artinya
kenabian Muhammad hanya dikuatkan oleh dia sendiri.
Musa dan Yesus sama sekali tidak mengatakan apa-apa. Dalam Ulangan
18:15, jelas-jelas Musa berbicara tentang Yesus. Ayat ini secara
sembarangan dipakai sebagai bukti bahwa Muhammad yang diramalkan.
Penafsiran yang salah - kalau tidak mau dibilang bodoh - karena tidak
melihat konteks kepada siapa Musa bicara.
Anda mengira bahwa di dalam Al Kitab Injil tidak terdapat satu ayatpun yang menubuatkan
Muhammad, pendapat anda itu keliru. Ketahuilah bahwa nubuat tentang Muhammad dalam
Injil yang asli benar adanya, tetapi sudah dihapus oleh para pendeta Kristen atau ahli Kitab anda
, namum Allah masih dapat menyisakan ayat yang terluput dari perhatian pemuka agama anda
yang licik itu , masih terdapat sisa‐sisa ayat yang diabaikan oleh para pendeta ahli Kitab anda ;
coba anda perhatikan dan teliti dalam ayat yang terdapat pada kitab Ulangan 18:18 yang
berbunyi ;
“ Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara
mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya,
dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya. (Ulangan 18:18) “
Orang Kristen berkeyakinan bahwa nubuat Musa itu ditujukan kepada Yesus sebagai ramalan
akan munculnya nabi, walaupun ayat itu tidak dengan tegas menunjuk kepada Yesus. Tetapi
pada lanjutan dari ayat itu dinyatakan bahwa bagi yang tidak mengikuti ajaran nabi tersebut ,
atau apabila nabi itu tidak mengikuti ajaran Tuhan, maka Tuhan akan membunuh nabi itu (atau
mengutuk umat nabi itu ). Artinya Tuhan lebih berkuasa terhadap nabi itu dari pada siapapun.
Seperti keterangan ayat Bible berikut ;
19Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan
diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut
pertanggungjawaban. 20Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk
mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk
dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu
harus mati. (ulangan 18: 19-20)
Kalau nubuat itu ditujukan kepada Yesus sebagai nabi, maka tidak mungkin Yesus itu adalah
Tuhan. Sebaliknya kalau nubuat itu ditujukan kepada Yesus sebagai Tuhan, maka nubuat itu
telah disalah maknai oleh umat Kristen yang menggangap Yesus adalah Tuhan , bukan nabi
utusan Tuhan. Jadi anda telah salah mengambil ayat ini sebagai nubuat untuk mengakui Yesus
sebagai Tuhan atau Yesus sebagai Nabi utusan Tuhan.
Nubuat ini lebih tepat ditujukan kepada Muhammad, karena ajaran Muhammad sesuai dengan
yang diperintahkan oleh Tuhan dan umat Muhammad tidak ada yang mengingkari ajaran beliau
(tepat sebagaimana bunyi ayat diatas).
Sementara Yesus tidaklah merupakan saudara seketurunan dari Musa , karena Yesus terlahir
sebagai anak tanpa Bapak sehingga Yesus dapat disimpulkan sebagai anak yang tidak
melanjutkan silsilah dari Musa. Sebaliknya Muhammad merupakan saudara dari Musa karena
Muhammad adalah juga merupakan keturunan Ibrahim yang berasal dari Ismael. Sedangkan
Musa merupakan keturunan dari anak Ibrahim yang berasal dari Ishaq. Sebagaimana yang
sudah diketahui bahwa Ismael dan Ishaq adalah dua orang bersaudara dari anak Ibrahim tetapi
lain Ibu. Jadi ramalan itu lebih tepat ditujukan kepada Muhammad dari pada untuk Yesus.
Sekarang cobalah anda baca lagi sebuah nubuat dari ayat di dalam al kitab anda yaitu ;
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Periqlytos yang lain, supaya ia menyertai kamu selamanya
(Yohanes 14:16) “
Ahli kitab anda mengatakan “Periqlytos” artinya penghibur. Mungkin Yesus sendiri yang akan
datang di akhir Zaman untuk menghibur umatnya. Kalau seluruh umat Kristen yang sudah yakin
bahwa Yesus adalah Tuhan yang akan menyelamatkan seluruh umat Kristen, maka untuk
apakah Yesus menginginkan seorang penyelamat atau penghibur selain dirinya? Sebenarnya
umat kritiani tidak butuh seorang penyelamat lain setelah Yesus, dan kenapa umat kristiani
masih mengharapkan kedatangan Yesus untuk ke dua kalinya? Kalau anda dan orang‐orang
yang seiman dengan anda masih mengharapkan lagi kedatangan yesus bararti anda dan umat
Kristen lainnya masih ragu‐ragu dengan keimanan atau anda kurang mengakui keIlahian Yesus
sebagai juru penyelamat anda. Artinya pengorbanan Yesus di tiang salib untuk menebus dosa‐
doa anda, sia‐sia bukan? Suatu kematian yang sia‐sia bagi Tuhan anda jika anda mengharapkan
kedatangan kembali Yesus di akhir zaman.
Kalau disampaikan suatu berita kepada anda, maka anda pasti menolaknya. Ketahuilah bahwa
kata “Periqlytos” dari keterangan ayat diatas merupakan sebuah kata yang sudah dihapus yaitu
kata “Ahmad” yang kemudian diganti dengan kata lain oleh ahli kitab anda menjadi
“Periqlytos”. Padahal setelah kata “Periqlytos” ditelusuri kembali oleh Prof. David Benjamin
Keldani , seorang mantan pastur Katholik Roma sekte Uniate‐Chaldean, maka artinya adalah
“anak manusia“ yang mulia, yang apabila ditelusiri terus lebih lanjut akan menuju kepada nama
seorang nabi yaitu “Ahmad”. Sebenarnya kata “Ahmad “ sudah diganti oleh para ahli Kitab
anda dengan kata “Periqlytos”.
Kemudian cobalah anda simak lagi suatu nubuat lain dalam kitab Anda :
“ Kebenaran yang ketika ia datang dalam wujud “Anak Manusia” adalah
“ia menyadarkan dunia akan dosa (Yohanes 16:8-9) “.
Tidak cukup hanya ayat‐ayat diatas, masih ada lagi, yaitu Yohanes 23 ;
“ Injil Yohanes ayat 23 yang berbunyi, "Berbahagialah kalian kalau Aku
kembali kepada Bapa di surga, karena kalau Aku tidak kembali, maka
pengganti-Ku tidak akan datang. Apabila Aku kembali, Aku akan menyuruh
dia datang kepadamu untuk menegakkan hukum dan kebenaran. Ikutilah
Dia, karena memang Dia berkata menurut perintah Bapa di surga."
Pada ayat ini , Yesus sudah meramal akan kedatangan sorang anak manusia (bukan roh) setelah
kepergiannya untuk selam‐lamanya. Setelah Yesus tiada, maka akan datang seseorang yang
akan menegakkan Hukum dan kebenaran sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah
kepad orang kepercayaan Allah itu.
Sebenarnya para ahli kitab kristen sengaja menyembunyikan ayat‐ayat yang menubuatkan Nabi
Muhammad sebagai penganti Yesus.
Setelah anda membaca sisa‐sisa ayat yang belum terhapus oleh pimpinan gereja anda zaman
dulu tentang nubuat nabi Muhammad setelah Yesus, maka terserah anda untuk tidak
mempercayainya, atau mungkin saja anda akan membantah tentang ayat‐ayat dalam kitab
anda sendiri seperti kebiasaan ahli kitab anda, atau mungkin saja anda akan mencari alasan‐
alasan lain yang dibuat‐buat untuk menutupi kemaluan anda.
Namun kami umat islam masih berbesar hati , karena Allah yang Maha adil, kembali
menyampaikan WahyuNYa tentang ayat yang sudah dihapus oleh ahli Kitab kaum Nasrani itu.
Wahyu itu tercantum di dalam Al Qur’an dengan jelas dan kami mengimani atas kebenaran
Allah dalam ayat tersebut. Ayat itu berbunyi ;
“Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata:
"Hai Bani Israel, sesungguhnya akuadalah utusan Allah kepadamu, membenarkan
(memperbaiki) kitab (yang turun) sebelumku , yaitu Taurat dan memberi kabar gembira
dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti‐bukti
yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata" (qs Ash Shaff 61:6).
Dari ayat tersebut jugalah, kami umat islam mendapat informasi yang jelas dari Allah, bahwa
Nabi Isa hanya di utus kepada Umat bani Israel saja , bukan kepada seluruh bangsa‐bangsa lain
di dunia seperti yang anda klaim.
Dan ada lagi ayat di dalam Al Qur’an yang menjelaskan bahwa Muhammad adalah anak
manusia yang diramalkan baik di dalam Taurat maupun di dalam Injil.
“(Yaitu) orang‐orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka
mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang
buruk dan membuang dari mereka beban‐beban dan belenggu‐belenggu yang ada pada
mereka. Maka orang‐orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang‐
orang yang beruntung.(qs An Nisaa’ 4:157)”
Yesus sendiri hanya menjanjikan Roh Kudus yang telah datang 10 hari setelah
Dia kembali ke Surga. Tidak benar kalau Yesus pernah bernubuat tentang nabi
setelah Dia. Buktinya para murid sama sekali tidak menunggu dan tidak ada pula
tulisan dalam surat-surat mereka yang mengatakan tentang itu. Semua
pemberitaan mereka adalah tentang Yesus, ajaran, kebangkitan dan
keselamatan melalui Dia.
Dari Al Quran Surah 5:48 di atas, anda sudah tahu bahwa Al Quran
mengesahkan kebenaran dari Taurat dan Injil sedangkan Taurat dan Injil yang
ada dalam Alkitab sekarang ini adalah sama dengan yang ada ketika Al Quran
diturunkan. Tanpa perlu melihat bukti sejarah, anda seharusnya percaya akan
hal ini karena Al Quran telah bertugas untuk mengawasi dan memelihara.
Pendapat dan opini tentang Yesus tidak pernah bernuabuat akan datangnya Nabi setelah dia,
hanya merupakan pendapat pribadi dari orang‐orang Kristen. Padahal umat Kristen sendiri
tidak dapat mengingkari tentang ayat‐ayat yang belum sempat terhapus tentang kedatangan
nabi setelah Yesus di dalam Bible sebagaimana yang sudah dipaparkan diatas.
Tentang pemahaman anda yang salah besar dari surat Al Maa‐idah ayat 58 tadi sudah dibahas
dengan sangat jelas pada bagian sebelumnya, namun sekarang anda mencoba lagi untuk
memaksakan kehendak anda yang tidak logis itu. Semoga Allah masih akan memberi petunjuk
yang baik bagi Anda.
Dalam Al Quran pun, anda tahu bahwa Muhammad disarankan untuk
bertanya kepada Ahli Kitab (Alkitab) seandainya ada firman-firman yag
membingungkan; juga disarankan untuk jangan berbantahan dengan para
Ahli Kitab tersebut.
Seolah‐olah mengatakan bahwa Muhammad meminta petunjuk kepada ahli kitab tentang ayat‐
ayat dalam Al qur’an. Kembali rasa kebencian anda melakukan fitnah yang besar kepada Nabi
besar Muhammad tanpa fakta sama sekali, anda hanya menuruti rasa kebencian anda. Kalau
anda tidak senang kepada seseorang maka sebaiknya anda memberikan alasan dan bukti‐bukti
yang nyata tentang ketidaksenangan anda , setelah tuduhan anda itu terbukti maka anda boleh
membenci seseorang atau menghukumnya.
Namun sekiranya anda menuduh seseorang tanpa bukti, maka anda telah melakukan fitnah
yang besar. Ketahuilah bahwa fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan. Anda telah
membunuh karakter seorang yang paling mulia di sisi Allah. Semoga Allah tidak melaknati anda.
Cobalah anda teliti sebuah hadis dari Nabi Muhammad berikut ini ;
Dalam kitab Fathul‐Bari (syarah Sahih Bukhari) karya Ibnu Hajar disebutkan satu hadis yang
diriwayatkan dari Jabir ra. Dalam hadis tersebut, Jabir mengatakan: “Umar (bin Khatab) telah
menyalin tulisan (yang diambil) dari al Kitab Taurat dengan berbahasa Arab. Lantas ia
membawa dan kemudian membacanya di hadapan Rasulullah saw. (Mendengar itu) wajah
Rasulullah saw tampak berubah. Lalu, berkatalah seorang dari kaum Anshar kepadanya
(Umar), “Celakalah engkau wahai putera (Ibnu) Khatab! Tidakkah engkau melihat wajah
Rasulullah?” Lantas Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menanyakan kepada Ahli
Kitab tentang sesuatu apapun. Karena mereka tiada akan pernah memberi petunjuk yang
benar(hidayah) kepada kalian. Dan karena mereka telah sesat. Sedang kalian, (jika kalian
membenarkannya) maka berarti kalian telah membohongkan kebenaran, atau berarti kalian
telah membenarkan kebatilan. Demi Allah, jika (nabi) Musa ada di tengah‐tengah kalian,
niscaya ia tidak akan memposisikan (dirinya) kecuali dengan mengikutiku”.
Bahkan di dalam Al Qur’an , Allah melarang Muhammad dan orang‐orang muslim untuk
meminta petunjuk kepada orang ahli kitab yang kafir itu ( baca surat ali Imran ayat 73);
“Dan Janganlah kamu(Muhammad) percaya melainkan kepada orang yang mengikuti
agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan
(janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang
diberikan kepadamu(Muhammad), dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan
mengalahkan hujahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan
Allah, Allah memberikan karunia‐Nya kepada siapa yang dikehendaki‐Nya; dan Allah Maha
Luas (karunia‐Nya) lagi Maha Mengetahui" (Qs Ali Imran 3:73)
Di dalam al qur’an, Allah melarang orang muslim agar jangan tertipu dengan petunjuk sekecil
apapun dari ahli kitab karena mereka akan membengkokkan iman orang muslim menjadi kafir
“Hai orang‐orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang‐orang yang
diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah
kamu beriman. (QS 3:100) “.
Jelas sekali Allah melarang orang muslim meminta petunjuk tentang ayat‐ayatNYA kepada ahli
kitab walau sekecil apapun nilainya.
Di dalam al Qur’an terdapat ayat yang disebut dengan ayat “mutasyaabihaat” seperti ,”Alif
laam miim” (qs al baqarah 2:1), “ Yaa Siin” ( qs yasiin 36: 1), “Alif, laam miim shaad “ (qs Al
A’raaf 7: 1), atau “ Haa Miim“ (qs Al Mu’min 40:1) dan banyak masih lagi terdapat pada
pembukaan surat‐surat AL Qur’an lainnya. Hanya Allah yang mengetahui arti dari ayat tersebut
, bahkan Muhammad sendiri tidak mengatahuinya. Arti kata dari ayat‐ayat “mutasyaabihaat”
merupakan password yang hanya Allah SWT yang mengetahui kode rahasianya. Hal ini
menunjukkan bahwa Al Qur’an tersebut bukanlah hasil karya tulis Muhammad. Kalau Nabi
Muhammad yang menulis Al Qur’an tersebut, tentu dia mengetahui rahasia dari password
tersebut. Bacalah lebih teliti dari surat ali Imran ayat 7 dibawah ini ;
Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu (Muhammad).
Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi
Al Qur'an dan yang lain (ayatayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang
yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti
sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan
untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui
akwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya
berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu
dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
melainkan orangorang yang berakal. ( qs Ali Imran 3:7)”.
Tentu tidak logis dan tidak masuk akal, sekiranya sebuah hasil karya paling hebat yang dikarang
oleh seorang professor sepintar apapun di dunia ini, ternyata dia tidak mengerti dengan apa
yang dia tulis. Tentu para pembaca tidak akan membaca buku karangan ilmiah seorang
professor tersebut sebelum dia dapat menjelaskan tentang kata‐kata yang tidak dimengerti
orang di dalam bukunya itu, atau setidaknya orang akan menilai bahwa buku karangan
professor tersebut adalah hasil contekkan dari buku lainnya yang dia sendiri tidak mengerti
sama sekali.
Akan halnya Al Qur’an, tentu Muhammad tidak mungkin mengarang sendiri Al Qur’an tersebut ,
karena beberapa ayat di dalamnya, Muhammad tidak mengerti artinya. Kalau Muhammad saja
tidak mengerti arti dari ayat “mutasyaabihaat” tersebut, apakah orang Kristen mengira bahwa
passwordnya terdapat di dalam al kitab anda? Coba anda tunjukkan kalau Al Kitab anda adalah
kitab yang lebih benar? Kalau anda tidak mampu . coba anda panggil seluruh Ahli Kitab dan
para pemimpin gereja anda, kemudian terangkanlah arti dari ayat‐ayat “mutasyaabihaat” yang
ada di dalam Al Qur’an tersebut, kalau memang ajaran anda yang lebih benar.
Maka Allah memberikan teguran kepada umat Kristen dan para Ahli KItab lainnya di dalam ayat
tersebut yang diatas dengan kalimat yang tertulis yaitu ;
“.. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang‐orang yang berakal.
(qs Ali Imran 3:7) “.
Maknanya adalah, kalau Ahli KItab anda adalah orang‐orang selalu iri dan dengki kepada Al
Qur’an maka Ahli Kitab anda termasuk orang yang tidak mau mengambil pelajaran dari
kebenaran Al Qur’an dan tentu saja ahli kitab anda termasuk orang yang tidak mau
menggunakan pikirannya atau orang‐orang yang engkar (kafir).
Hanya khayalan anda saja yang menuduh bahwa Muhammad selalu bertanya tentang ayat al
Quran kepada ahli Kitab atau memang begitu gosip dari pimpinan gereja anda untuk memfitnah
nabi umat Islam kerena kedengkian mereka.. Memang umat Kristen paling senang melakukan
fitnah kepada umat islam dari zaman dulu sampai sekarang termasuk anda. Nabi Muhammad
mendapat petunjuk langsung dari Allah dan hanya kepada Allah nabi Muhammad meminta
petunjuk. Para ahli kitab baik dari Yahudi maupun Nasrani yang kafir sudah dilaknati Allah maka
diharamkan bagi umat islam utuk menanyakan tentang kebenaran ayat –ayat Allah kepada para
ahli Kitab atau kepada kaum kafir lainnya .
Memang orang Kristen benci dan dengki pada umat islam , karena mereka tidak pernah
mendapat petunjuk dari Allah karena kekafiran mereka. Tetapi umat islam disuruh oleh Allah
agar tetap memaafkan mereka keeana Allah lebih berkuasa terhadap segala sesuatunya;
“ Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.” (qs Al Baqarah 2:109).
Tapi kenapa kebanyakan dari orang Muslim memiliki Alkitab hanya
untuk mencari kesalahan di dalamnya. Apakah Al Quran menyatakan
bahwa Alkitab itu salah ? Tunjukkan pada saya jika ada ayat yang
menyatakan demikian.
Sebenarnya bukan hanya umat islam saja yang dapat mencari kesalahan ayat‐ayat di dalam al
Kitab anda, ada banyak kalangan yang tidak sependapat dengan ayat‐ayat yang ada di dalam al
kitab anda , terutama para ahli sejarah, ahli perbintangan, ahli biologi , ahli filsafat dan banyak
lagi kalangan scientis yang meragukan kebenaran ayat‐ayat di dalam al kitab anda. Ayat‐ayat di
dalam al kitab anda banyak yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern, walaupun
yang menemukan Ilmu ciptaan Allah itu banyak yang berasal dari kalangan umat nasrani, tetapi
penemuannya tidak menambah kepada keimanannya bahkan mereka menjadi bingung dengan
keimaman mereka bila dihubungkan ayat‐ayat dalam al kitabnya. Seolah‐olah ajaran Kristen
sudah tidak relevan lagi dengan kemajuan ilmiah.
zAnda sebenarnya dapat menemukan dan menggali banyak sekali ayat‐ayat dalam al kitab anda
yang tidak cocok dengan logika anda, ada banyak ayat‐ayat yang bertentangan satu sama
lainnya, tidak relevan dengan ilmu pengetahuan, tidak mempunyai kekuatan hukum dalam
memutuskan suatu perkara yang adil dan ajaran agama anda tidak mempunyai kesempurnaan
hukum untuk mengatur perundang‐unadangan dalam suatu Negara yang berdaulat. Tetapi
mata hati anda sudah tertutup untuk memperoleh petunjuk sehingga anda menganggap bahwa
ajaran andalah yang paling benar di dunia ini , anda menelan mentah‐mentah dogma‐dogma
yang disuapi oleh pastor anda tanpa anda cerna terlebih dahulu sehingga anda hanya dapat
mencaci maki agama umat islam. Cobalah anda berfikir lebih rasional dan hilangkan rasa
kebencian anda agar anda mengetahui mana yang benar dan mana yang palsu.
Adalah kesalahan yang besar jika anda melakukan hal ini. Yang harus anda
lakukan adalah mencari kebenarannya. Al Quran mewajibkan anda untuk
mengimani Alkitab. Jika anda mengatakan Alkitab telah diubah, sama saja
dengan menghina Allah. Masakan Allah menyuruh Anda mempercayai kitab
yang cacat.
Orang islam wajib mempercayai adanya Nabi‐nabi beserta kitab‐kitab yang dibawanya, seperti
Nabi Daud membawa kitab Zabur, Nabi Musa mambawa kitab Taurat dan Nabi Isa membawa
kitab Injil , semuanya dari Allah, tetapi hal itu sebatas kepada percaya bahwa Allah pernah
menurunkan kitab‐kitab suci tersebut kepada umat‐umat manusia sebelumnya. Semua nabi‐
nabi itu membawa ajaran yang sama dari Allah. Semua Nabi beragama sama yaitu Islam.
Namun setelah para ahli Kitab menyelewengkan atau merubah‐rubah ayat‐ayat Allah maka
umat islam hanya diwajibkan mengamalkan Al Qur’an saja yang diturunkan kepada nabi
Muhammad SAW. Karena semua ketentuan dan hukum‐hukum yang ada di dalam kitab‐kitab
sebelumnya sudah disempurnakan dan diperbaiki oleh Allah di dalam Al Qur’an. Sedangkan
yang lain hanya sebatas mengetahuinya saja.
Bahkan Allah melarang mengikuti kitab yang sudah diselewengkan itu seperti yang terdapat
pada surat al Baqarah ayat 109 diatas.
Orang kristen mengatakan bahwa “Al Quran mewajibkan untuk mengimani Alkitab ”. Sekali lagi
anda mengada‐ada dan memutarbalikan makna ayat Allah. Tidak , sekali lagi tidak “, bahkan
orang Islam diharamkan oleh Allah untuk mengimani Al Kitab anda tersebut. Injil yang anda
pegang sekarang adalah Injil palsu atau kitab Allah yang sudah bercampur dengan buatan
tangan manusia yang menodainya. Sudah tidak jelas lagi yang mana yang asli dan yang mana
yang pula palsu “ ibarat kotoran yang sudah larut di dalam air murni”, tidak
mungkin lagi dipisahkan dengan yang sebenarnya. Injil yang anda pegang itu sudah kotor bagi
umat islam untuk mengamalkannya.
Menurut ketentuan Allah, maka Nabi Isa a.s wajib mengimani ayat‐ayat al Quran yang
diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad, bukan sebalik.
Menurut ketentuan Allah yang sebenarnya adalah ;
“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang
Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul
yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh‐sungguh beriman
kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima
perjanjian‐Ku terhadap yang demikian itu?" mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah
berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama
kamu". (qs Ali Imran 3:81)
Al Quran sudah lengkap dan telah selesai memperbaiki kitab‐kitab sebelumnya kepada nilai‐
nilai yang telah ditetapkan oleh Allah sebagaimana mestinya. Al qur’an adalah kitab Allah yang
paling sempurna maka tidak logis lagi kalau orang beriman mengambil atau masih memakai al
kitab lama yang sudah bernajis.
Kalau agama kristen yang paling benar menurut anda , lalu kenapa Allah kembali mengutus
seorang Nabi setelah kepergian Nabi Isa? Kenapa setelah Nabi Muhammad , Allah tidak
menurunkan lagi untusannya kepada manusia?.
Hanya orang orang kurang akal saja yang masih bertahan dengan barang lama dan sudah
ketahuan bohongnya menurut ketentuan hukum Allah. Biasanya ketentuan yang berlaku adalah
bahwa “undang-undang lama akan ditinggalkan setelah undang-undang
yang baru dinyatakan sebagai penggantinya “, Dan tidak mungkin berlaku
sebaliknya, karena undang‐undang lama tidak dapat membatalkan undang‐undang yang baru.
Jadi yang berlaku sebenarnya adalah bahwa “karena alkitab anda itu palsu maka AL
Quran tidak dapat menerimanya”.
Jadi bukan masaalah al quran tidak dapat sejalan dengan al kitab anda yang sekarang.
Ketahuilah bahwa kitab Injil itu aslinya datang dari Allah tetapi para ahli kitab bangsa Nasrani
telah merusaknya dengan menambah dan menguranginya walaupun sebagian masih ada
ditempatnya. Ini namanya ASPAL (asli tapi palsu). Tentu saja sang pencipta ayat‐ayat tersebut
menjadi murka kepada si pemalsu itu. Karena kecintaan Allah kepada manusialah, maka Allah
menurunkan Al Quran untuk memperbaikinya dan memberi petunjuk kepada manusia yang
sudah disesatkan oleh orang yang fasik itu agar kembali ke jalan yang benar.
Okey.. Kalau begitu, saya cuma membantah begini :
Karena Al Quran ditulis di atas kebenaran Alkitab, maka yang berlaku
justru sebaliknya. Al Quran yang harus mengikuti Alkitab.
Karena anda tidak mengerti dan tidak pernah mau mamahami Al Quran , maka anda
manganggap bahwa Al Quran adalah karya tulis dari Muhammad. Ketahuilah bahwa
muhammad itu adalah seorang yang ummi atau buta huruf (tidak pandai membaca dan
menulis), dia tidak pernah berguru sebelumnya kepada para ahli kitab dari pemuka bani Israel
atau kepada pemuka kaum nasrani. Ayat‐ayat itu adalah wahyu langsung dari Allah yang
disampaikan kepada RasulNYa Muhammad melalui Malaikat Jibril yang suci. Ayat‐ayat tersebut
kemudian dicatat oleh juru tulis muhammad yaitu beberapa orang sahabatnya kemudian
selanjutnya mereka menghafalnya bersama‐sama.
Bahkan dari ayat‐ayat Allah di dalam al Qur’an terdapat ayat yang disebut dengan ayat
“mutasyaabihaat” seperti ,”Alif laam miim” (al baqarah ayat 1), “ Yaa Siin” ( surat yasiin ayat 1),
“Alif, laam miim shaad “ (surat Al A’raaf ayat 1), atau “ Haa Miim“ ((surat Al Mu’min ayat 1) dan
banyak masih lagi terdapat pada permulaan surat AL Qur’an lainnya. sebagaimana yang sudah
dijelaskan diatas.
Di dalam Al Kitab umat kristen tidak mungkin ada ayat mutasyaabihaat seperti yang ada di
dalam Al Qur’an. Di dalam Al Kitab anda, banyak terdapat ayat‐ayat yang tidak dimengerti oleh
orang‐orang yang mampu berpikir sehat, dan tentu saja ini disebut dengan ayat‐ayat
“ngawur”.
Alasan anda : Al Quran adalah benar maka semua yang tidak sejalan
dengan Al Quran adalah tidak benar (atau telah dipalsukan). Jadi karena
Alkitab tidak sejalan dengan Al Quran maka Alkitab itu salah atau palsu.
Sekiranya anda dan umat Kristen tidak juga percaya bahwa Al Qur’an itu datangnya dari Allah,
maka Allah menantang orang Kafir seperti anda. Kumpulkanlah seluruh pemuka‐pemuka agama
Kristen diseluruh dunia , carilah pembantu‐pembantu yang anda inginkan termasuk semua
Tuhan‐tuhan lain yang anda sekutukan dengan Allah, setelah kalian berkumpul maka cobalah
kalian bersatu membuat satu surat saja semisal Al Qur’an (minimal 50 ayat) yang sama
kwalitasnya dengan al Qur’an. Buktikanlah kalau orang‐orang kafir seperti kalian adalah lebih
benar atau lebih pintar dan hebat. Begitulah kalau anda merasa lebih benar dan lebih pintar
dari keterangan ayat Allah di dalam Al Qur’an, bukan hanya mampu melontarkan fitnahan atau
berkata bohong semata.
Karena itu Allah di dalam Al QUr’an menjamin dan memastikan bahwa kalian tidak akan
sanggup mengerjakannya walau seluruh alam dan semua makhluk kalian kerahkan untuk
melakukannya . Dengarlah firman Allah dalam surat Al Baqarah ;
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah
penolong‐penolongmu selain Allah, jika kamu orang‐orang yang benar. Maka jika kamu tidak
dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang‐orang
kafir. (Qs Al Baqarah 2:23‐24 )“
Hukum dan ketentuan dalam al quran itu berlaku pada nabi Muhammad dan seluruh umat
islam tanpa ada pengecualian. Allah menjamin kesucian dan keaslian al KitabNya sampai pada
ahkir zaman. Buktinya adalah, Sampai sekarang banyak umat islam yang bisa menghafal ayat‐
ayat alquran diluar kepala. Mereka dapat menghafal semua bentuk hurufnya, dimana
penempatannya, bagaimana pembacaannya, tanpa salah satu hurufpun, bahkan mereka tahu
dimana letak titik komanya. Begitulah Allah menjamin keaslian Al quran sampai akhir zaman.
Sekiranya Anda berniat hendak memusnahkan Al Quran dimuka bumi ini, maka tidak mungkin
anda melakukannya dengan cara membakar habis Al Quran beserta seluruh isinya di muka
bumi ini, bahkan diantara orang‐orang nasrani masih ada yang mampu menghafal Al Quran
walaupun mereka tidak mengimani dan tidak pula mengamalkannya. Sebaliknya tidak ada
satupun dari umat kristiani mampu menghafal al kitabnya secara utuh di luar kepala, karena
banyak sekali versi‐versi al kitab umat nasrani yang ada di muka bumi ini, semuanya dengan
bahasa yang berbeda‐beda dengan arti dan kandungan yang berbeda‐beda pula. Jadi tidak
mungkin seorang ahli kitab Nasrani sehebat apapun sanggup menghafal seluruh jenis al kitab
mereka. Apakah anda bisa menghafal diluar kepada kitab suci anda? Tidak mungkin , pasti anda
tidak sanggup ! jangankan seluruh kitab itu, untuk satu lembar saja anda belum pernah dapat
melakukannya (artinya tidak boleh salah sedikitpun baik titik koma maupu huruf‐hurufnya). Ini
perlu anda hayati dengan hati nurani anda.
Kita tahu bahwa bahwa firman-firman dalam Al Quran diturunkan satu
per satu tidak sekaligus dalam satu kitab. Ayat-ayat dalam Al Quran
adalah ayat-ayat lepas, tanpa konteks seperti dalam Alkitab. Karena itu
amat sulit manafsirkan Al Quran. Yang anda pelajari selama ini
sebenarnya adalah penafsiran Al Quran saja. Penafsiran yang hanya
berdasarkan Hadits atau kata-kata Muhammad tidaklah cukup. Adakah
dari penafsir-penafsir itu bertanya kepada Ahli Kitab sebagaimana yang
disarankan ?
Penafsiran yang mereka buat adalah penafsiran manusia; manusia yang
tanpa diilhami oleh Roh Kudus karena dalam Islam tidak ada karunia Roh
Kudus.
( Sedangkan Firman Allah itu hanya bisa dimengerti dengan benar jika
dibimbing oleh Roh Kudus ).
Allah pernah menurunkan al kitab secara utuh (tinggal pakai dan diamalkan saja) kepada nabi
Musa yang diserahkan langsung oleh Allah ke tangan Musa di bukit Tursina untuk dijalankan
oleh umat bani Israel di kala itu yaitu kitab Taurat.
Beginilah keterangan Allah tentang kitab Taurat yang sudah disiapkan langsung kepada Nabi
Musa a.s;
“ Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh‐luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran
dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya
dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintahperintahnya) dengan
sebaik‐baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang‐orang yang fasik.
( Qs Al a’raaf 7 : 145)”
Namun karena sifat dasar manusia selalu khianat, curang, mau yang enak‐enak saja, maka
akhirnya ketentuan tertulis yang dibawa oleh Musa akhirnya dirusak juga olah tangan‐tangan
kotor yang tidak mau patuh pada hukum Allah. Setelah nabi Musa diwafatkan oleh Allah, maka
seiring dengan perjalanan waktu , ayat‐ayat Allah tersebut mulai berubah makna, mulai
ditambah dan dikurangi, bahkan mereka membuat peraturan yang seakan‐akan sangat
memberatkan untuk dilaksanakan.
Beginilah Allah menjelaskan tentang kedatangan Isa untuk mengembalikan kemurnian ayatayat
Allah dalam kitab Taurat ;
“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan (memperbaiki) Taurat yang datang sebelumku,
dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang
kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah
kepada Allah dan taatlah kepadaku (QS Ali Imran 3:50).
Maka celakalah orang‐orang yang merubah Al kitab itu menurut apa yang mereka pikirkan.
Mereka telah menyesatkan banyak orang pada generasi berikutnya, mereka telah membodohi
dan menipu anak cucu mereka sendiri. Sehingga untuk menyelamatkan dan memberi kabar
gembira kepada anak cucu mereka yang sudah tetipu tersebut , maka Allah dengan kasih
sayang Nya kembali mengirim seorang nabi yang berasal dari keturunan mereka sendiri. Nabi
Isa dikirim oleh Allah untuk menyempurnakan dan memperbaiki AL Kitab Taurat yang
kehilangan makna bahkan sudah menjurus kepada pertentangan‐pertentangan yang terjadi di
kalangan umat Yahudi .
Allah memberikan kemampuan kepada Isa untuk memahami Taurat, Injil dan
Hikmahhikmahnya, seperti yang dijelaskan pada ayat Al Qur’an surat Ali Imran ayat 48 ;
“ Dan Allah akan mengajarkan kepadanya (Isa) Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.”
(QS Ali Imran 3:48)”
Allah mengajarkan Al Kitab Taurat, Hikmah dan Injil kepada Nabi Isa melalui perantara Malaikat
Jibril . Kemudian ayat‐ayat itu diajarkan kepada murid‐muridnya. Jadi nabi Isa tidak menerima
kitab sebagaimana kejadian Musa menerimanya langsung dari Allah. Allah memerintahkan Nabi
Isa untuk menyempurnakan dan memperbaiki hukum‐hukum yang ada di dalam kitab taurat .
Allah kembali menguji iman umat bani Israel dengan mengutus Isa sebagai anak yang tidak
punya Bapak. Ternyata, pemuka umat bani Israel tidak menerima Isa yang terlahir tanpa Bapak.
Penghinaan yang mereka tujukan kepada Isa sangat keterlaluan, cacian serta sumpah serapah
kaum yahudi kepada seorang yang berhati mulia tersebut tidak sepantasnya mereka lontarkan.
Padahal Nabi Isa diutus untuk memperbaiki budi perkerti dan akhlak kaumnya yang sudah rusak
, bahkan Isa melakukan dakwahnya tanpa meminta bayaran sedikitpun. Sebaliknya mereka
melakukan pembalasan dengan penghinaan yang sangat keji , bahkan lebih keji dari penghinaan
kepada hewan redah sekalipun. Fitnah yang mereka tujukan kepada Isa telah membunuh
karekter Isa sebagai sosok anak manusia.
Mungkin anda pernah membaca atau mendengar bahwa pemuka Yahudi menghina Nabi Isa
dengan mengilustrasikan sebagai anak bayi yang lahir dari seorang perawan yang lagi
kedatangan haid kemudian iblis memperkosanya? Benar‐benar keji sekali hinaan tersebut.
Begitulah orang Yahudi memperlakukan seorang Nabi utusan Allah yang paling mulia di muka
bumi. Pemuka dan umat yahudi menolak keras ajaran Nabi Isa di tanah air mereka. Sehingga
mereka melenyapkan Yesus untuk selama‐lamanya. Namun sebaliknya para pemuka Kristen
sedunia memperlakukan Yesus sebagai Dewa, mereka memuja Yesus sebagai Tuhan. Suatu
fenomena dari 2 umat yang sangat ekstrim menilai karakter Yesus. Benar‐benar kontradiktif
sekali. Walaupun umat Kristen telah melakukan pemujaan yang berlebihan kepada Yesus, tetapi
mereka lupa bahwa Dewa yang mengutus Yesus tentu cemburu. Allah yang maha Esa akan
murka besar kepada Umat Kristen sedunia.
Hanya Al Qur’an yang memposisikan Isa pada porsi yang sebenarnya. Al Qur’an menempatkan
Isa pada posisi yang jelas dan tepat. Isa hanya seorang anak manusia yang suci, tidak ternoda
sedikitpun dari tuduhan dan fitnah yang kejam itu, dia diutus oleh sang Pencipta untuk
memperbaiki kaum yang sudah rusak sendi‐sendi kehidupannya, dia diutus untuk
menyampaikan dan menyempurnakan Al Kitab (Taurat) yang pernah diberikan oleh sang
Pencipta kepada kaum itu dahulunya, dia menyampaikan ajaran sang Pencipta dengan susah
payah tanpa meminta bayaran sedikitpun. Hanya agama Islamlah satu‐satunya agama yang
menghargai Isa a.s sebagaimana mestinya, hanya agama Islamlah yang dengan konsisten
menerapkan ajaran Isa yang kemudian disempurnakan lagi oleh sang Pencipta. Orang islamlah
yang mencintai Isa sebagaimana mestinya, Islam masih menjalankan apa‐apa yang pernah
dilakukan oleh Isa sewaktu beliau masih hidup, seperti bersunat, shalat, tidak memakan babi,
mengharamkan minuman anggur, dan banyak lagi dimana sekarang sudah ditinggalkan oleh
penganut Kristen.
Padahal penciptaan Isa tidak susah‐susah amat bagi Allah, hanya dengan kalimat “Kun fayakun”
( Jadilah maka jadilah) Isa. Menurut logika manusia, penciptaan isa tentu saja tidak sesulit
penciptaan Adam. Penciptaan Adam hanya dari tanah tanpa ada unsur sepasang kromosome,
sementara pada penciptaan Isa sudah tersedia setengah kromosome. Bahkan menurut Ilmu
perbandingan logika, lebih sulit lagi mengumpulkan tulang belulang dari fosilfosil manusia yang
sudah mati, kemudian menjadikannya hidup seperti sediakala pada hari kiamat nanti. Semua itu
tidak sulit bagi Allah. Aneh sekali kalau ada manusia berasumsi , bahwa kejadian Yesus yang
dilahirkan tanpa Bapak kemudian disimpulkan “ Yesus adalah Allah”.
Allah menyatakan dalam AL Quran tentang penciptaan Adam dan Isa ;
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang
manusia), maka jadilah dia. (qs Ali Imran 3:59)”
Kemidian Allah menjelaskannya lagi tentang Isa yang akan lahir pada surat Ali Imran ayat 47;
“Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum
pernah disentuh oleh seorang laki‐laki pun." Allah berfirman (dengan perantaraan
Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki‐Nya. Apabila Allah
berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah",
lalu jadilah dia (qs Ali Imran 3:47).”
Namun Allah telah melengkapi Nabi Isa dengan berbagai macam mukjizat untuk memperkuat
kerasulannya sebagaimana Allah juga telah memberi mukzizat kepada Rasul‐rasulNYa yang
terdahulu .
Karena kedengakian dan kesombongan bangsa Yahudi, akhirnya mereka membuat rencana
yang matang bersama Pemerintah Romawi yang menjajah mereka, untuk melenyapkan Nabi Isa
bersama pengikut‐pengkutnya. Rencana mereka yang hebat untuk melenyapkan Isa dan
pengikutnya akhirnya terlaksana juga , mereka mengatakan bahwa Isa sudah dibunuh dan
digantung di tiang salib pada hari jumat, namun besoknya, pada hari sabat yang merupakan
hari suci bagi orang yahudi, jasad Yesus tidak ditemukan di tiang salib, kata beberapa sumber
Yesus sudah dikafani dan dikubur di tanah perkuburan orang kaya Yahudi, namun pada hari
minggu , setelah diperiksa kedalam kuburan yang berukuran luas itu, ternyata jasad Yesus juga
tidak ada. Maka terjadilah pertentangan di kalangan orang‐orang yang merasa yakin sudah
membunuh Yesus, mereka saling menuduh bahwa mereka tidak melakukan perintah
pembunuhan itu sebagai mana mestinya sesuai dengan yang telah mereka rencanakan, bahkan
diantara mereka merasa tidak yakin kalau yang mereka salib itu adalah Yesus yang mereka
incar. Bakan waktu itu sudah tersebar berita tahyul dari mulut kemulut bahwa Yesus sudah
kembali dari Syorga dan hudup lagi. Sampai sekarang perdebatan tentang kematian Yesus terus
saja berlanjut, bahkan sampai akhir zaman tidak akan habis‐habisnya.
Orang‐orang kafir pasti tidak akan percaya bahwa Allah telah menyelamatkan Nabi Isa dari
rencana jahat orang kafir yang hendak membunuhnya.
Begini Allah menerangkannya ;
“Orang‐orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan
Allah sebaik‐baik pembalas tipu daya. “ (QS Ali Imran 3:54)”.
Rahasia terbongkarnya kesalahan orang kafir membunuh Isa di beberkan oleh Allah di dalam Al
Qur’an surat An Nisaa’ ayat 157.
“dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya Kami telah membunuh Al
Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh
ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-
benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak
mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti
persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa (qs an Nisaa’ 4:157 “).
Rencana Allah jauh lebih hebat, Allah telah merubah wajah orang yang disalib itu dengan
wajahnya Yesus. Allah telah menceritakan dan membuka rahasia rencana hebatNYA di dalam al
Qur’an yang disampaikan kepada nabi Muhammad. Hanya orang islam yang mempercayai
keterangan Allah di dalam al qur’an tersebut,
Tentang Tritunggal mantan biarawati hj irena irene handono dan da'i
sejuta umat KH Zainudin MZ
Saya tidak mau bicara panjang lebar tentang Tritunggal karena istilah
Tritunggal adalah istilah teologi yang digali dari Alkitab. Singkatnya
Tritunggal terdiri dari Bapa (pencipta), Putera (firman) dan Roh Kudus
(pembimbing,penolong dan penghibur). Ketiga-tigaNya adalah SATU.
Ternyata anda sendiri juga mengakui bahwa ajaran Trinitas merupakan telaah atau opini yang
digali dari cerita‐cerita yang dipaparkan di dalam kitab Bible. Artinya ajaran Trinitas itu bukan
penjelasan tegas dan terang benderang dari Yesus, bukan pula penjelasan tegas dari Firman
Allah, tetapi merupakan sebuah hasil kesepakatan dari para pendeta Nasrani di dalam sebuah
kesimpulan seminari.
Umat Islam memahami Trinitas sama dengan Tritheis sehingga menganggap
umat Kristen telah mempersekutukan Allah. Istilah Trinitas sendiri baru
dikukuhkan pada Konsili Nicea tahun 325 M di mana konsili ini dimaksudkan
untuk menghadang ajaran sesat Arius.
Kembali anda mengakui bahwa ajaran pokok Kristen “Trinitas” dikukuhkan di dalam keputusan
seminari pada Kosili Nicia tahun 325 M. Artinya bahwa ajaran Trunutas itu bukan bersumber
dari Yesus dan bukan pula bersumber dari Firman Allah, tetapi merupakan sebuah kesimpulan
dan mufakat oleh manusia‐manusia yang berkedok sebagai Pendeta agar agama Kristen dapat
diterima dan menyatu dengan agama bangsa Roawi ketika itu.
Perlu diketahui bahwa Trinitas bukan diambil dari satu atau dua ayat Alkitab
tetapi dari telaah banyak ayat mulai dari kitab kejadian sampai kitab Wahyu.
(anda bisa membaca artikel tentang Trinitas pada situs
http://www.yabina.org) Trinitas selalu menjadi batu sandungan bagi umat
Islam.
Anda menolak menyebut Bapa kepada Allah, tidak memahami keilahian Yesus
dan tidak punya pengalaman dengan Roh Kudus. Hal ini membuat sulit sekali
menjelaskan doktrin Trinitas ini..
Anda menolak menyebut Bapa kepada Allah, tidak memahami keilahian Yesus
dan tidak punya pengalaman dengan Roh Kudus. Hal ini membuat sulit sekali
menjelaskan doktrin Trinitas ini..
Ternyata anda mengakui bahwa anda mengalami kesulitan untuk menjelaskan tentang doktrin
Trinitas kepada umat Islam. Bukan hanya anda saja yang mengalami kesulitan untuk
menerangkan ajaran trinitas itu kepada orang beriman, bahkan pendeta anda sendiripun akan
pusing untuk menjelaskannya. Bukan hanya itu, bahkan diantara sesama pendeta dan setiap
penganut agama Nasrani mempunyai pendapat dan pemikiran yang berbeda‐beda memaknai
ajaran Trinitas itu. Ajaran trinitas hanya dapat dipahami oleh orang‐orang yang sudah mati
akal‐budinya. Hanya orang‐orang yang patuh dan orang yang ketakutan yang dapat menerima
ajaran trinitas itu. Bagi orang yang mempunyai pemikiran yang bebas , kreatif dan kritis maka
ajaran Trinitas tersebut akan menimbulkan ribuan pertanyaan yang tidak terjawab, dan kalau
terjawabpun tidak akan memuaskan bahkan akan menimbulkan pertanyaan baru yang tidak
dapat dijawab dengan sempurna.
Pertanyaannya adalah ; Kenapa ajaran trinitas susah untuk diterangkan? Jawabannya adalah
karena ajaran Trinitas bukanlah ajaran kebenaran yang bersumber dari Allah. Ajaran Trinitas
adalah ajaran kebohongan dan kepalsuan yang tidak tahan uji. Sesungguhnya kebenaran itu
hanya bersumber dari Allah , bukan berasal dari kesepakatan dan keputusan antar sesama
manusia.
Anda dan sebagian besar umat Kristen selalu berdalih bahwa bagi siapa yang tidak dapat
memahami ajaran Trinitas berarti tidak mendapat bimbingan dari Roh Kudus. Hanya
berdasarkan logika itulah anda dan sekalian umat Kristen memahami ajaran Trinitas tanpa
harus berpikir secara jernih dan logis.
Dalam Injil ada tertulis : "..dan tidak seorangpun mengenal Bapa
selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan
menyatakannya. (Matius 11:27)... Jadi hanya melalui Yesus, anda bisa
memahami tentang Bapa.
Saat ini Roh Kudus hanya diperoleh sebagai karunia yang diberikan
Yesus kepada orang yang percaya kepada Dia.. Di dunia ini, hanya
Yesus yang membaptis dengan Roh Kudus (Yoh 1:33).. Ada ayat lain
pula yang berbunyi :
"..tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan",
selain oleh Roh Kudus" (1 Korintus 12:3)...
Bagi seorang manusia seperti Yesus yang tidak mempunyai Bapak, maka wajar saja dia
beranggapan bahwa siapa lagi Bapaknya kalau tidak atas karunia Allah. Pengertian kata Bapak
itu bisa saja berupa kata kiasan karena Yesus tidak mempunyai Bapak . Tetapi kata Bapak disini
bisa saja diartikan bukan sebagai hubungan keturunan (Yesus keturunan dari Allah).
Bisa saja jalan pikiran Yesus tidak sama dengan penalaran logika manusia terhadap ucapan
Yesus itu. Bagaiman mungkin kita harus memahami hakikat Tuhan Bapa dengan jalan pikiran
Yesus padahal semua umat Kristen berkeyakinan bahwa Yesus sudah tiada dan mati ditiang
salib. Jadi metode pemahaman ini juga merupakan sebuah logika pemaksaan untuk
mempercayai ajaran Trinitas yang dianggap berasal dari Yesus. Bahkan orang kristen
beranggapan bahwa hanya roh kuduslah yang mampu memahami Yesus sama dengan Tuhan ,
sesuai menurut surat atau Kotbah Paulus di dalam Koritus 12:3 diatas. Jadi manusia harus
bersekutu dulu dengan Ruh Kudus untuk memahami Yesus sama dengan Tuhan. Sehingga untuk
memahami Yesus sebagai Tuhan tidak dapat dijelaskan tanpa bimbingan seorang pendeta
Nasrani. Artinya untuk memahami ajaran Trinitas itu harus dengan bimbingan seorang pendeta
yang katanya telah dibimbing oleh Ruh Kudus. Anehnya lagi kotbah Paulus tidak menjelaskan
bagaimana hakikat yang sesungguhnya tentang Ruh Kudus tersebut, kecuali hanya berupa nalar
dan perasaannya sendiri. Artinya seseorang harus di cuci dulu otaknya untuk memahami
bahwa Yesus , Bapak dan Ruh Kudus adalah satu kesatuan dibawah bimbingan seorang
Pendeta.
Demikianlah, penolakan umat Islam akan Trinitas dimulai dari penolakan
anda terhadap Yesus... Anda tidak percaya kepada Yesus, bagaimana anda
bisa memahami Bapa dan memperoleh Roh Kudus ?
Penolakan umat muslim terhadap ajaran Trinitas tidak ada hubungannya dengan kepercayaan
umat muslim terhadap Yesus. Sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas bahwa umat muslim
mengakui Isa As sebagai manusia pilihan dari utusan Allah dan umat muslim memuliakan Isa As
seperti para nabi‐nabi lainnya. Ketahuilah bahwa nabi Isa As (Yesus ) tidak pernah
mengajarkan ajaran Trinitas kepada siapapun, hanya anda dan umat Kristen saja yang beropini
seperti itu.
Roh Kudus bukanlah Jibril tapi Roh Allah yang diam di dalam kami.
Mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Jibril sudah membuktikan bahwa
Islam dan Muhammad tidak tahu apa-apa tentang Roh Kudus.
Jika anda ingin tahu, Roh Kudus-lah yang membimbing kami, yang membuat
kami berbuah dalam damai dan sukacita, yang menjadikan kami anak-anak
Allah dan membentuk kami menjadi manusia baru yang sesuai dengan
kehendak Allah.
Jibril adalah malaikat yang hanya mempunyai satu roh. Kalau dia ada di
suatu tempat maka dia tidak ada di tempat yang lain. Dia tidak maha ada.
Tetapi Roh Kudus akan diam kepada setiap orang yang percaya kepada
Yesus. Bukti paling jelas adalah kisah pada hari Pentakosta di mana Roh
Kudus dalam rupa api hinggap ke atas para murid (Kisah PR pasal 2).
Pengertian Ruh kudus menurut ajaran Kristen sangatlah abstrak dan tidak jelas ujudnya. Ketika
setiap orang Kristen dan para pendetanya ditanya tentang pengertian Ruh Kudus maka akan
keluar jawaban yang beraneka ragam sesuai dengan daya nalar dan pengalaman rohani dari
masing‐masingnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ruh Kudus menurut kitab Bible merupakan
sesuatu yang tidak jelas dan tidak bisa dijelaskan dengan sebenarnya.
Sebaliknya di dalam Al Quran dengan tepat menerangkan bahwa Roh Kudus tersebut adalah
Malaikat Jibril yang khusus didatangkan Allah kepada para Nabi seperti Isa As, Musa As dan
Muhammad SAW. Seperti yang diterangkan pada surat An Nahl ayat 102 yang berbunyi ;
“Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi
petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)
QS 16:102".
Sebenarnya anda dan Pendeta anda menyembunyikan apa sebenarnya makna dari kata Roh
kudus sebagaiman yang ada di dalam keterangn Bible. Bagi orang yang mau berpikir ,
sebenarnya kitab Bible anda sudah menerangkan bahwa Roh Kudus itu sama dengan malaikat
jIbril, tetapi anda dan Pendeta anda membuat pengertian itu menjadi kabur. Cobalah anda
baca lebih teliti keterangan dari ayat‐ayat Bible berikkut ini ,
“ Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya,
bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka
hidup sebagai suami isteri. (Matius 1:18)”
“Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di
Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan
seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1:26-27)”
Kedua ayat ini menceritakan tentang kejadian Yesus dan kelahirannya. Kedua penulis Bible ini
menggunakan istilah yang berbeda tentang Roh yang akan menemui Maria. Penulis Matius
menggunakan kata Roh Kudus sedangkan penulis Lukas menggunakan kata Malaikat Jibril.
Sebenarnya kedua sosok itu adalah sama. Ternyata di dalam Kitab Bible “Roh Kudus dan
Malaikat adalah sosok yang sama. Tetapi anda dan para Pendeta anda menyembunyikan dan
memutarbalikkan maksud ayat tersebut untuk kepentingan dakwah anda.
Sementara al Qur’an dengan tegas menyatakan bahwa Roh Kudus itu adalah sosok Malaikat
jibril.
Setelah Yesus datang, Roh Kudus tidak mungkin ada pada orang yang
tidak percaya kepada Yesus. Selain karunia keselamatan, Roh Kudus
adalah kelebihan umat Kristen di mana Roh Allah sendiri berkenan diam di
dalam kami. Untuk itu orang Kristen (yang baik) tidak perlu membaca
penafsiran Injil yang ditulis oleh orang bukan Kristen (baca : Islam),
karena apa yang ditulis itu sama sekali tidak di bawah bimbingan Roh
Kudus. Terus terang, Injil tidak mungkin dipahami dengan benar jika tidak
ada pimpinan Roh Kudus.
Mata rantainya adalah : percaya dulu kepada Yesus, memperoleh Roh
Kudus lalu akan mengenal Bapa melalui Yesus dan firman-firmanNya
dalam Alkitab.
Artinya anda sudah memasang jebakan untuk menjerumuskan seseorang kepada kepercayaan
anda.
Bagi orang yang beriman kepada Allah , maka haram hukumnya percaya kepada Tuhan lain
selain dari pada Allah. Anda mempunyai strategi yang hebat tetapi sangat licik dalam
menjalankan misi ajaran anda.
Oleh karena itu saya menyimpulkan : umat Islam menyembah Allah yang
tidak dikenal karena mustahil mengenal Bapa kalau tidak melalui Yesus.
Jadi anda tidak perlu mengajari kami akan ke-Ilahi-an Yesus karena Roh
Allah sendiri yang mengajari kami untuk memuliakan Yesus. Apakah kami
harus mengikuti ajaran manusia dan menyepelekan ajaran Allah ?
Ada banyak sekali bukti dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus
adalah Allah yang menjelma; sampai ada orang yang mengatakan bahwa
jika kita membaca Injil dan tidak menyadari ke-Ilahi-an Yesus adalah sama
seperti orang yang pada siang hari keluar dari rumah tetapi tidak melihat
matahari di atasnya.
Boleh – boleh saja anda percaya dengan informasi tentang ketuhanan Yesus yang anda yakini
tersebut, itu hak azazi manusia dalam menganut agama. Tidak ada paksaan dalam beragama.
Itu lebih baik bagi anda dari pada anda merusak agama umat islam.
Tetapi yang perlu anda ketahui adalah bahwa , “hanya ada satu Tuhan yang menciptakan alam
semesta ini”, tidak mungkin ada lebih dari satu Tuhan , dan tidak mungkin juga , “ada tuhan
lain yang memeliharanya “. Begitu juga dengan agama Allah, tidak mungkin ada dua agama
Allah yang benar karena agama yang benar datangnya hanya dari Allah yang Maha Esa itu.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah ;
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari
agama Allah, padahal kepada‐Nya‐lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi,
baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. ( qs
Ali Imran 3:83)”.
Dan sebagai umat islam maka kami hanya yakin kepada agama yang diturunkan oleh Allah yaitu
islam seperti kata Allah;
“ Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali‐kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang‐orang yang rugi
( qs Ali Imran 3:85) “.
Ayat di atas menjelaskan bahwa ujung pencarian sebuah agama yang benar akan bermuara
kepada agama Islam.
Kemudian Allah mengintruksikan lagi kepada seluruh umat manusia dan ahli KItab;
“ Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang‐orang
yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan (hasutan) kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat‐ayat
Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab‐Nya.
(Qs Ali Imran 3:19)”
Saya ambil ayat dari nubuat nabi Yesaya (700
tahun SM) : "Sebab seorang anak
telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya,
dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di
dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan- nya dengan
keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.
Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini." (Yesaya 9:6- 7)
Yesus adalah YHWH sembahan umat Yahudi pada perjanjian lama.
Buktinya ada Yoh 12:41 : "Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah
melihat kemuliaan- Nya dan telah berkata-kata tentang Dia (Yesus)." Yaitu pada
Yesaya 6:5 : "Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang
yang najis bibir, dan aku tinggal di tengahtengah
bangsa yang najis bibir,
namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN (YHWH) semesta alam."
Dalam diskusi, sering sekali para netter muslim menekankan bahwa Islam
selalu meninggikan ajaran Tauhid (keesaan Allah) sedangkan Kristen dinilai
telah memperkosa warisan Tauhid dari Abraham.. Menjawab ini saya
mengatakan, " Emang Kristen tidak mengajari Tauhid ?"
Tidak ada guru, pendeta atau Pastor yang mengajari bahwa Allah Kristen
adalah tiga. Allah yang kami sembah selalu ESA, namun dalam ke-esa-anNya itu,
Dia menyatakan diri dalam 3 pribadi, yaitu Bapa, Puter a dan Roh Kudus.
Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia dan Roh Kudus datang dan keluar
dari Bapa. Artinya di sini Yesus dan Roh Kudus SATU dengan Bapa.
Sebagaimana Bapa telah ada pada mulanya, demikian pula Yesus dan
Roh Kudus telah ada pada mulanya bersama-sama dengan Bapa. Itulah
Allah yang kami sembah, yang hidup, berkuasa dan telah melakukan
pekerjaanpekerjaan ajaib..
Kenapa anda mengatakan hanya ada 3 pribadi dalam ke Esaan Tuhan anda? Dari ketiga unsur
itu, kenapa hanya ada 2 unsur yang bersifat konkrit yaitu Bapa dan putranya ? sedangkan satu
unsur lagi bersifat abstrak yaitu roh kudus ( pembimbing iman, keselamatan, pencahayaan ,
pencerahan dan sebagainya) ?, dari ketiga unsur itu kenapa sosok putra Yesus lebih ditonjolkan
sebagai Tuhan? Sementara 2 unsur lainnya seolah sebagai pelengkap saja? bagaimana kalau 3
unsur disempurnakan lagi menjadi 4 unsur?, kenapa konsili mengabaikan satu unsur lagi yaitu
unsur Bunda Maryam? Bukankah seorang putra tidak mungkin lahir tanpa peran seorang ibu?
Padahal Bunda Maryam juga tidak diketahui jasadnya setelah peristiwa penyaliban tersebut ?
Kenapa peranan seorang ibu yang penuh kasih sayang kepada putranya diabaikan begitu saja?
Apakah umat Kristen sangat malu mempunyai Tuhan Yesus yang dilahirkan dari seorang
perawan sebagaimana yang dirasakan oleh orang Yahudi? Dimana batu nisan Bunda maryam
sekarang? Kenapa umat Kristen tidak peduli pada Bunda Maryam sehingga kuburannya tidak
tahu siapa yang merawatnya? , pernahkah anda berdoa diatas batu nisan Bunda Maryam?
Kalau ajaran Trinitas disempurnakan menjadi 4 unsur dengan nama Quadranitas apakah itu
salah? Apakah itu berdosa? , kalau ajaran Quadranitas salah atau berdosa , lalu kenapa Trinitas
merupakan satu‐satunya ajaran yang benar? , bukankah ajaran Trinitas diputuskan dari hasil
pemusyawaratan dan mufakat dari perserta konsili ? Siapakah yang menentukan dan
memutuskan suatu perbuatan seorang manusia salah atau benar? Pauluskah? Apakah konsili
sudah mendapat mandat penuh dari Tuhan untuk mengharuskan manusia mengimani ajaran
Trinitas itu? Sebenarnya 4 unsur dalam ke Esaan Allah masih belum cukup, karena Maryam juga
punya Ibu dan bapak, sehingga akan lebih sempurna lagi kalau menjadi 6 unsur.
Jadi 3 unsur dalam kepribadian Allah (Yesus, Bapak, dan Roh Kudus) belumlah cukup, tetapi
harus lebih banyak lagi.
Ketentuan “ 3 dalam satu ” tidak cukup, tetapi yang seharusnya adalah “ tidak berhingga di
dalam satu “.
Di dalam islam yang satu adalah satu sementara tiga tidak sama dengan satu. Itulah
kesempurnaan matematika Allah. Allah adalah satu dalam segala‐galanya , tidak ada yang dapat
menandingiNYA dan Dia berkuasa terhadap segala‐galanya.
Sedangkan ajaran Trinitas dalam menuju satu Tuhan sangat berbelit‐belit dan berliku‐liku.
Tuhan itu 3 tetapi satu, tuhan itu satu tetapi tiga. Jadi mana yang benar satu atau tiga? Ajaran
Trinitas hanya dapat dipaksakan kepada orang‐orang yang tidak perlu berpikir panjang sesuai
dengan nalar dan akalbudinya.
Memurut Islam , sebut apa saja yang ada dalam pikiran anda, maka itu adalah milik Allah, itu
adalah kekuasaan Allah termasuk diri anda sendiri dan seluruh isi jagat raya ini, semuanya
dalam kekuasaan Allah. Di dalam Al Qur’an terdapat 99 pribadi Allah, 99 Nama‐nama Allah yang
disebut dengan ASMAULHUSNA yang kesemuanya menunjukkan keEsaan Allah tiada
tandinganNYA.
Kemudian dan selanjutnya anda menyimpulkan bahwa Yesus adalah Allah. Bagaimana sih jalan
pikiran anda ?, tadi anda mengatakan bahwa Allah itu Esa, tetapi selanjutnya anda
menyimpulkan bahwa Yesus itu sama dengan Allah?. Apakah anda tidak mengenal Yesus dalam
arti yang sesungguhnya ? Semasa Yesus hidupnya didunia apakah beliau bukan terdiri dari
unsur Jasad dan roh seperti anda juga ?, apakah anda dan pemimpin gereja anda menolak
kenyataan bahwa Yesus adalah manusia juga ?. Apakah sewaktu Yesus masih hidup, beliau
mengajari muridnya bahwa dia adalah Allah yang harus disembah? Sewaktu Yesus masih hidup
, siapakah Allah yang disembah oleh umat manusia ketika itu? Apakah umat Kristen sudah ada
semasa Yesus hidup? Apakah Yesus mempunyai murid yang beragama Kristen?
Apakah Yesus menyampaikan ajaran Kristen kepada umatnya? Apakah Yesus yang anda masud
tidak sama dengan Nabi Isa a.s seperti yang ada di dalam al Qur’an kami? Apakah Yesus yang
anda maksud adalah Isa almasih , Isa putra Maryam ? yaitu manusia tanpa Bapak yang menjadi
nabi bagi Kaum Bani Israel? Cobalah anda renungkan semua pertanyaan itu dengan akal pikir
yang sehat , hati nurani yang jernih, jadikanlah semua pertanyaan itu sebagai PR buat anda.
Carilah semua jawaban dari pertanyaan itu dengan cara berpikir anda yang logis, dengan hati
nurani anda yang bersih, menjauhkan prasangka buruk dan buang segala kebencian dan rasa
permusuhan anda kepada makhluk Tuhan lainnya. Kumpulkan segala informasi dari berbagai
sumber menurut pola pikir anda yang bebas dan sehat, jangan anda telan mentah‐mentah ilmu
bersifat dogmatis (ilmu yang dipaksakan) karena pikiran sehat anda akan berjalan mencari
kesimpulan sesuai dengan kebersihan hati nurani anda. Usaha ini tentu saja perlu kerja keras
anda dan anda membutuhkan waktu yang cukup panjang mencari jawabannya. Disarankan
kepada anda untuk memperoleh sumber‐sumber (buku‐buku) yang netral yang jauh dari
keberpihakkan termasuk Al kitab anda dan al qur’an sekalipun kerena dengan itulah anda akan
dapat meraih kesimpulan yang netral. Kemudian buatlah kesimpulan sendiri di dalam hati anda
, tidak seorangpun boleh tahu di dalam pecarian anda itu, tidak seorangpun tahu kalau anda
sudah mendapatkan kesimpulan di dalam hati anda. Jika anda sudah mendapatkan jawabannya
, maka pertahankan jawaban anda itu dengan mengujinya berkali‐kali. Jika jawaban anda benar
maka anda akan melangkah ketahap selanjutnya menuju tahap keyakinan. Berdoalah anda
kepada “yang menciptakan diri anda dan alam jagat raya ini, mintalah tuntunan agar DIa
membimbing anda ke jalan yang benar “. Mudah‐mudahan anda mendapat jawaban yang tepat
dan benar. Amien!
Kalau yang dimaksud Yesus itu bukanlah Isa Almasih putra Maryam yang di utus Allah untuk
Umat Bani Israel , maka kesimpulan tentang Yesus adalah Tuhan adalah syah‐syah saja! Karena
sosok itu bukan Nabi Isa seperti yang diceritakan di dalam Al qur’an, maka tidak ada yang
berhak menyalahkan kesimpulan ahli Kitab di dalam kitab Bible itu. Tetapi apabila sosok yang
dimaksud tersebut adalah Nabi Isa a.s , putra Maryam yang terlahir tanpa Bapak yang menjadi
utusan Allah, seperti yang ada di dalam Al Qur’an Umat Islam, maka wajar saja Umat Islam akan
menentang hujatan‐hujatan yang dituduhkan oleh umat Kristen kepada Allah SWT. Karena
penggambaran agama Kristen terhadap Nabi Isa sangat keliru dan menyalahi ke Esaan Allah
kami. Jadi berhentilah anda mengajari Umat Islam tentang KeIlahian Yesus kepada kami. Bagi
kami tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada yang menyerupai Dia, tidak ada yang bersekutu
dengan Dia, Allah tidak beranak pinak, KepunyaanNya segala yang ada di Bumi dan segala yang
ada di jagat Raya. Berhentilah anda berseru mengenai Tuhan Yesus kepada kami, itu lebih baik
bagi anda dan bagi agama anda sekiranya anda mengetahui .
Lalu kenapa pernyataan seperti ini paling sering dikumandangkan oleh
umat Islam.. ?
Karena anda sedang mengusung misi penyesatan. Di pesantren-
pesantren, ceramah-ceramah agama, dll, para ulama mengajarkan anda
untuk mengkafirkan kami orang Kristen..
Sedari kecil anda sudah ditaburi benihbenih kebencian terhadap kami
(dan Yahudi tentunya).. Selanjutnya jika iman Islam anda bertambah,
maka anda akan mulai menajiskan kami.. Anda mulai memperhatikan
ibadah jasmani anda.. Anda akan mencuci tangan anda ketika selesai
berjabatan tangan dengan kami.. Makanan yang kami berikan tidak akan
anda sentuh.. Dari luar anda kelihatan bersahabat tetapi di dalam hati
kebencian tetaplah ada.
M f !
Orang islam berdakwah hanya untuk orang islam , dakwah orang islam tersebut bertujuan
untuk menangkal akan datangnya penyusupan ajaran orang Kristen yang akan merusak sendi‐
sendi ketauhidan agama islam. Untuk itu para ulama Islam harus menjelaskan hal yang
sebenarnya bagaimana Allah menerangkan ayat‐ayatnya tentang agama Kristen. Hal itu
bertujuan untuk membentengi umat islam yang belum mengerti. Para ulama itu melakukan
dakwah secara terang‐terangan di depan umatnya, tanpa menutup‐nutupi kebenaran.
Jadi apabila anda kebetulan mendengar dakwah itu maka anda akan sakit hati dan marah.
Padahal kami tidak membenci penganut agama Kristen , kami hanya membela diri dari ajaran
anda yang selalu ingin mengkafirkan umat Islam. Kenapa anda selalu menyimpulkan bahwa
umat Islam yang berjumlah 85% di Indonesia ini tidak toleran dengan umat Kristen. Pada hal
seharusnya kita dapat hidup berdampingan tanpa rasa kebencian satu sama lain sekiranya anda
tidak memasuki kandang domba umat islam. Ketahulah bahwa tidak ada domba‐domba yang
tersesat di kalangan umat islam. Janganlah melakukan penyesatan lagi. Itu lebih baik bagi
agama anda. Prinsip kami umat islam adalah “agama anda untuk anda dan agama Islam untuk
orang Islam”, tidak ada paksaan dalam beragama.
Allah melarang umat Islam memaksakan orang lain masuk Islam dengan cara kekerasan seperti
yang dinyatakan di dalam Al Qur’an ;
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut
(berhala) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (QS Al Baqaraah 2:256)”.
Orang Islam tidak dilarang oleh Allah untuk berhubungan dengan seluruh bangsa di dunia, baik
itu dari umat kristen maupun dengan siapa saja dalam mencari karunia Allah di dunia.
Allah menciptakan manusia berbangsa‐bangsa agar supaya seluruh manusia dapat saling
menghormati dan saling berhubungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun dalam
soal aqidah atau keimanan kepada Allah , maka umat islam sudah diberikan rambu‐rambu yang
harus dituruti sesuai dengan petunjuk Allah di dalam al Qur’an kami. Tidak benar kalau anda
mengatakan bahwa orang islam dilarang berhungan secara manusiawi dengan umat kristen.
Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling tergantung dalam mencari rezki, tolong
menolong dalam kesempitan, saling bantu membantu dalam urusan dunia.
Mungkin anda tidak percaya bahwa Mesjid terbesar dan terindah yang pernah dibangun di
Negara Indonesia adalah Mesjid Istiqlal. Arsitek yang merancangnya adalah seorang penganut
agama Nasrani. Kalau umat islam diharamkan berhubungan dengan umat kristen, maka tentu
panitia pembangunan Mesjid Istiqlal tidak akan pernah menyetujui adanya orang Kristen yang
merancangnya dan tidak akan pernah mesjid itu tersentuh oleh umat Kristen. Jadi tidak benar
tuduhan anda itu.
Namun Allah memperingati seorang muslim agar berhati‐hati memilih teman dekat yang dapat
dipercaya, terutama terhadap orang‐orang seperti anda yang selalu berkehendak untuk
menyesatkan iman seorang muslim dimanapun dia berada. Beginilah peringatan Allah tehadap
orang muslim supaya hati hati memilih sahabat karib yang dapat dipercaya tersebut ;
“Hai orang‐orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu
orang‐orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti‐hentinya (menimbulkan)
kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata
kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.
Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat‐ayat (Kami), jika kamu Memahaminya .
( Qs Al Baqaraah 2 : 118)”.
Tingkatan keimanan Islam selanjutnya adalah : menghalalkan darah kami
karena kami tidak beriman kepada Allah SWT. Bagaimanapun salehnya hidup
anda, anda tetaplah seorang pembunuh jika melalui tangan anda nyawa
kami terambil. Bagaimanapun jahatnya seseorang, dia tetaplah seorang
manusia yang baginya Yesus mau mati.
Tuduhan anda bahwa orang islam menghalalkan darah orang Kristen benar‐benar suatu fitnah
yang berlebihan. Fitnah anda jauh lebih kejam dari pada kejahatan iman yang anda sebarkan
selama ini. Anda tentu telah mengambil kontek ayat al qur’an yang menceritakan kisah
perjuangan Muhammad dalam mempertahankan diri untuk menegak agama Allah.
Anda tentu belum pernah sama sekali membaca kisah perjuangan Muhammad ketika hendak
menyiarkan agama Islam di tanah airnya sendiri.
Cobalah anda baca dulu buku sejarah perjuangan Muhammad dalam mempertahankan hidup
dan imannya (bacalah dulu buku “ Sejarah Hidup Muhammad karangan Muhammad Husain
Haekal Penerbit PUSTAKA JAYA “ Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat Cetakan Kelima, 1980).
Kalau anda kuatir membaca buku itu karena takut kalau anda akan bersifat objetif karenanya,
maka saya hanya bisa menyampaikan sedikit. Ketahuilah ketika Muhammad mulai mendapat
wahyu dari Allah, maka orang kampungnya tidak percaya dan menentangnya, bahkan setelah
itu Muhammad dan bebarapa orang yang sudah beriman mendapat siksaan dan dibunuhan
oleh kaumnya sendiri. Namun Muhammad masih bersabar untuk tidak melakukan pembalasan ,
beliau memilih mengungsi ke medinah sejauh 400 Km dari kampungnya di Mekah.
Tetap saja setelah itu Muhammad di kejar dan pengikutnya banyak yang dibunuh. Setelah
pengikut Muhammad bertambah banyak terjadilah perperangan dalam mempertahankan
hidup atau mati. Namun Allah selalu memberi pertolongan dalam setiap perperangan dengan
menurunkan ribuan Malaikat dari langit ;
“(Ingatlah), ketika kamu(muhammad) mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak
cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari
langit)?" ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu
dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang
memakai tanda (qs Ali Imran 3:124‐125”).
Puncak perperangan itu terjadi ketika Muhammad hendak merebut kota Mekkah yang masih
dikuasai oleh kaum quraisy yang tidak mau menyerah. Pada waktu itu penduduk mekkah
hendak bertahan dengan taktik perang gerilya dalam kota. Ketika perundingan berjalan buntu,
maka Muhammad memberi ultimatum “ bagi siapa saja yang berlindung di Baitullah(ka’bah)
dan yang berlindung di rumah abu Sofian maka aman”. Abu Sofian adalah pimpinan kaum
qurais dalam perundingan itu yang menyerah dan masuk Islam. Anda tentu mengerti bahwa
ada tempat‐tempat tertentu yang tidak dibenarkan untuk diperangi yaitu tempat pengungsian,
rumah‐rumah ibadah dan rumah sakit bahkan musuh yang sudah menyerahpun tidak boleh
dibunuh dalam ketentuan agama islam.
Kemudian turun wahyu dari Allah sebagai perintah ;
“(Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat
(sebagaimana) mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya
dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecuali jika
mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka
bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang‐orang kafir. Qs Al Baqarah 2”:191).”
Kontek ayat ini mencerita saat‐saat terakhir dari kejatuhan kota Mekkah ke tangan Umat islam.
Tidak relevan lagi anda mengambil ayat ini untuk menuduh bahwa umat islam sampai sekarang
masih menghalalkan darah dan membunuh orang Kristen, kecuali kalau anda menyerang kami
terlebih dahulu sehingga umat islam wajib mempertahankan jiwanya.
Diatas anda sudah mengatakan bahwa ayat‐ayat di dalam Al Qur’an diturunkan Allah kepada
Nabi Muhammad secara berangsur‐angsur, itu benar. Hal ini tergantung kepada situasi dimana
Muhammad meminta petunjuk pada Allah untuk mengambil suatu keputusan atau tegantung
kepada suasana dimana Muhammad harus menjawab pertanyaan‐pertanyaan dari umatnya
agar dapat ditetapkan suatu hukum berdasarkan ketentuan Allah. Muhammad di utus oleh
Allah bukan hanya untuk menyampaikan ayat‐ayatNYa tetapi juga harus merubah akhlak dan
budi pekerti umatnya. Untuk merubah kebiasaan dan akhlak suatu kaum yang sudah rusak
diperlukan waktu yang cukup lama dan Muhammad harus memberikan contoh‐contoh yang
benar selama hidupnya sesuai dengan perintah Allah yang dia terima dan tertulis di dalam Al
Qur’an.
Seluruh ayat‐ayat yang ada di dalam Al Qur’an saling terkait antara satu sama lainnya, tidak ada
satupun ayat di dalam AL Qur’an yang berdiri lepas kecuali ayat‐ayat mutasyabihaat karena
hanya Allah yang tahu passwordnya. Kebenaran satu ayat akan diperkuat oleh ayat yang
lainnya, kata‐katanya tersusun sangat indah dan rapi penuh perhitungan dan kekuatan, tidak
seorangpun dapat membongkar, memindahkan tempat atau merusak sebuah ayatpun karena
pasti akan ketahuan, sebab ayat lainya yang terkait akan membela dengan sendirinya.
Kerangka dan susunan ayat‐ayat di dalam AL Qur’an itu ibarat benang kusut , tidak diketahui
dimana ujungnya dan tidak diketahui juga dimana pangkalnya. Antara satu ayat dengan ayat
yang lainnya terjalain ikatan yang sangat kuat. Kalau ditarik akan terbentuk untaian berupa
jaring yang saling terikat satu sama lain membentuk untaian yang tidak putus‐putusnya.
Itulah mukzizat dari Allah terhadap AL Qur’an. Jadi tidak seorangpun sanggup merubah tata
letak ayat‐ayat tersebut, tidak seorangpun sanggup membuat kesimpulan atau rangkuman
tersendiri dari Al Qur’an dalam bentuk sebuah buku, seperti buku ilmiah karangan seorang
Profesor dan teman‐temannya yang biasa anda baca di perpustakaan. Allahu Akbar.
Nau’zubillah.
Saya mempunyai seorang sahabat muslim. Dia bukanlah seorang muslim
sejati tetapi seorang insan yang sangat baik. Dia tidak mempunyai celana
yang ujung kakinya di atas mata kaki, tidak memelihara janggut, jidatnya
tidak hitam dan ke mana-mana tidak pernah menggunakan baju koko.
Karakternya adalah karakter seorang Kristen sejati walaupun ibadahnya
sholat lima waktu setiap hari. Seorang muslim sejati pasti tidak akan
bersahabat dengan seorang Kristen karena itulah yang diperintahkan
Alquran.
Selama ini anda memandang penampilan orang‐orang muslim seperti makhluk yang menjijikkan
dimata anda, padahal yang lahir belum tentu menunjukkan yang bathin , mungkin anda
mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sangat bodoh , tetapi di hadapan Allah,
mereka lebih mulia dari pada anda. Anda selalu memandang seseorang berdasarkan
penampilannya, memang begitulah pemimpim gereja anda menanamkan kejelekan Ajaran
Islam kepada anda selama ini. Benar apa yang disampaikan oleh Allah di dalam al Qur’an ;
“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang‐orang kafir, dan mereka
memandang hina orang‐orang yang beriman. Padahal orang‐orang yang bertakwa itu lebih
mulia daripada mereka di hari kiamat.. Qs Al Baqarah 2:212”).
Memang al Qur’an sudah mewanti‐wanti umat muslim agar tidak menjadikan orang‐orang
diluar kalangan muslim sebagai bersahabat karib sekaligus sebagai teman kepercayaan.
Seperti yang tercantum di dalam surat Ali Imran ayat 118 ;
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu
orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka
lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu
memahaminya (QS ALI 'IMRAN 3: 118)”.
Tetapi Al Qur’an tidak melarang umat muslim berhubungan baik sebatas tidak merusak
aqidahnya dengan siapapun diluar kalangan umat Islam.
Kepadanya saya mengatakan : "Kau terlalu baik untuk masuk neraka tapi
tidaklah kudus untuk masuk sorga."
Dalam doa saya selalu mengingat dia. Saya percaya bahwa dia akan
diselamatkan. Iman saya memang tidak sebesar biji sesawi akan tetapi
hatinya pun tidak sekeras gunung batu. Saya telah meminta maka saya akan
mendapatkan. Haleluya, Amin.
Jadi keterangan surat Ali Imran 118 diatas sesuai dengan apa yang ada di dalam niat hati anda.
Ternyata anda selalu berdoa dan berkeinginan untuk mempengaruhi aqidah teman anda
tersebut. Ternyata anda selalu memanjatkan doa dan anda berkeyakinan akan mendapatkan
iman teman karib anda itu. Itulah sebabnya orang muslim dilarang memiliki sahabat karib
dengan orang‐orang Kristen seperti anda.
Yesus hanya diutus kepada bani Israel
Umat Islam mempercayai bahwa Yesus (Nabi Isa) hanya diutus kepada
bangsa Israel saja dan tidak kepada seluruh dunia. Sedangkan
Muhammad adalah penggenapan para nabi untuk semua manusia
(universal). Ayat Injil yang digunakan untuk menguatkan adalah
Matius 15:24 :
"Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari
umat Israel." dan ada pula dari Matius 10:5 - 6 : "Janganlah kamu
menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang
Samaria, melainkan pergilah kepada Domba-domba yang hilang dari umat
Israel."
Jika anda berpendapat demikian maka terus terang saya harus
mengatakan : ANDA SALAH.
Kenapa anda mengatakan bahwa orang Islamlah yang salah dalam menyampaikan sanggahan
tersebut, apakah anda masih waras, anda tidak gila bukan ? Padahal keterangan itu bukan
berasal dari sumber kitab kami AL Qur’an? Bahkan keterangan itu berasal dari kitab anda
sendri. Maka lebih baik anda menyalahkan al kitab anda sendiri, sekiranya anda tidak setuju
dengan keterangan tersebut sebaiknya anda buang saja ayat tersebut dari kitab anda sehingga
anda terbebas dari serangan balik yang melecehkan Al kitab anda dan agama Kristen anda.
Bagaimana anda masih mencoba menegakkan benang basah pada hal anda tahu bahwa
kebenaran itu masih anda sembunyikan. Anda bagaikan sedang memasukkan seekor keledai
kedalam lubang jarum, sesuatu hal yang mustahil bukan?
Kemudian anda mengeluarkan kartu lain untuk membantah keterangan tersebut? Anda
sungguh munafik dalam mengimani Ayat‐ayat di dalam al KItab anda.
Untuk meyakinkan penalaran dan pembenaran anda, sepertinya anda sibuk sekali membantah
satu ayat dengan ayat lainnya padahal ayat itu masih berada di dalam al kitab anda sendiri.
Kalau anda ingin mempertahankan suatu bukti , maka ambillah keterangan dari sumber‐sumber
lain yang bersifat netral. Bukan sebaliknya, karena anda membuat masalah baru dengan
mengambil ayat‐ayat yang lain.
Mari kita lihat ceritanya mulai dari Abraham :
Allah mengikat perjanjian dengan Abraham akan hadirnya seorang dari
keturunan Abraham "yang dari padanya semua bangsa di bumi akan
memperoleh berkat." Bunyi perjanjian itu ada pada Kejadian 22:18 :
"Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena
engkau mendengarkan firman-Ku.."
Seperti yang anda tahu, dari 2 orang anak Abraham yaitu Ismael dan Ishak,
lahir dua bangsa besar yaitu bangsa Arab dan bangsa Israel. Keturunan
yang dimaksud apakah Yesus atau Muhammad ? Jawabnya adalah : Yesus
bukan Muhammad.
Kalau anda merasa berasal dari keturunan Abraham yang dimuliakan dari Ishak, seharusnya
umat Kristen sedunia selalu mengucapkan berkat kemuliaan kepada Abraham sesuai dengan
perjanjian Allah di dalam Bible itu.
Tetapi apakah di dalam ketentuan agama kristen, anda diharuskah untuk mengucapkan ucapan
kemuliaan kepada Abraham setiap hari sebagaimana anda selalu memuja‐muja Yesus anda?
Tidak bukan! Anda tidak pernah mengucapkan kata‐kata kemuliaan di dalam ritual ibadat anda
ataupun di dalam nyanyian kudus di gereja anda kepada Abraham. Ternyata perjanjian Allah
itu tidak dilaksanakan oleh umat Kristen. Padahal perjanjian itu sangat teguh sekali untuk
dilaksanakan oleh umat Kristen.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya hanya orang islamlah yang melaksanakan ucapkan
kemuliaan itu setiap melaksanakan Shalat. Minimal sebanyak 20 kali ucapan berkat harus
dilantunkan oleh umat muslim kepada Abraham dalam sehari.
Ternyata umat Islam lebih memuliakan Abraham daripada umat Kristen . Perjanjian Allah
tersebut dilaksanakan dengan patuh oleh umat islam sedunia.
Ketika Abraham harus menghadapi kenyataan bahwa Hagar dan Ismael harus
diusir, Allah datang kepadanya dan berfirman : "Janganlah sebal hatimu
karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara
kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut
keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak." (Kejadian 21:12)..
Jadi di pihak Allah, yang disebut keturunan Abraham adalah dari Ishak.
(Ishak adalah anak janji).
Selanjutnya perjanjian pada Kej 22:18 kembali diteguhkan Allah kepada
Ishak dan Yakub (cucu Abraham, anak Ishak) yaitu pada Kej 26:4 dan Kej
28:14.
Kepada Ishak (Kej 26:4) : "Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti
bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri
ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat."
Kepada Yakub (Kej 28:14) : "Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah
banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan
selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan
mendapat berkat."
Dengan demikian hanya dari keturunan Yakub (bangsa Israel) saja datang
berkat kepada seluruh bangsa. Berkat yang dimaksud adalah berkat
keselamatan sebagaimana yang kembali ditegaskan Yesus pada Yoh 4:22 :
"sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi."
Ternyata kitab suci umat Kristen telah melaksanakan dan menjalankan hukum‐hukum
perbedaan kasta. Bahkan perbedaan kasta di dalam sebuah rumahtangga sudah diterapkan
semenjak keturunan Abraham dan kepada anak‐anaknya. Ismael sebagai anak syah dari
Abraham telah diperlakukan tidak adil oleh seorang yang akan diangkat menjadi bapak bangsa‐
bangsa oleh Allah, hanya gara‐gara ibu Ismael berasal dari seorang budak yang kastanya jauh
lebih rendah dibandingkan istri Abraham yang pertama “Sarai”. Ternyata dibalik perbedaan
kasta itu ada yang lebih berkuasa mengukuhkan ketidakadilan dan perbedaan hak‐hak azazi
manusia tersebut “ yaitu Allah. Ternyata di dalam kitab suci umat Kristen, Allah merestui
perbedaan kasta dan perbedaan hak‐hak azazi manusia. Ini jelas bukan sebuah kitab suci yang
sesungguhnya. Padahal sepanjang perjalanan sejarah hidup manusia , selalu diwarnai dengan
perjuangan untuk menuntut persamaan hak dan persamaan derajat, tetapi kitab suci umat
nasrani berlaku sebaliknya.
Sesungguhnya kisah Abraham yang tertulis pada kitab Perjanjian Lama (PL) di dalam Bible,
banyak mengadung kepalsuan dan kebohongan. Kisah Abraham di dalam kitab Bible lebih
bernuansa kepemilikan tanah di Yarusalem dan hanya membangga‐banggakan keturunan
Abraham dari Ishaq. Tetapi sebaliknya menghina dan merendahkan kerutunan Abraham dari
Ismael.
Untuk jelasnya cobalah ikuti perjalan sepengal kisah Abraham di dalam Bible berikut ini ;
Abraham mengawini seorang budak yang dibawanya sebagai hadiah dari Fir’un yang bernama
Hagar. Pada masa kehamilnya , Hagar mendapat tekanan dari Sarai, istri tua Abaraham,
karena tabiat hagar yang dipandang tidak menunjukan kesopanan sebagai pembantu dimata
Sarai, sehingga Hagar sempat diusir. Hagar dipandang sebagai pembantu yang tidak lagi hormat
kepada bekas majikannya sehingga membuat Sarai Iri dan tersinggung. Lalu Hagarpun diusir
oleh Sarai ;
Kitab Perjanjian Lama di dalam Bible tidak menjelaskan bentuk ungkapan memandang rendah
yang diperlihatkan oleh Hagar kepada majikannya itu.
Ketika Abraham menerima laporan dari istri tuanya Sarai, Abraham pun menyerahkan Hagar
kepada keputusan Sarai ;
Setelah mendapat izin dari Abraham, maka Sarai langsung menindas bekas pembantunya itu ;
Pertanyaannya adalah ; perkataan dan penghinaan apakah yang dilontarkan oleh Sarai kepada
Hagar sehingga Hagar memilih lebih baik pergi meninggalkan rumah suaminya dari pada tetap
berada di tempat itu. Bukankah selama menjadi pembantu pada keluarga terhormat itu, Hagar
masih mampu hidup bersama mereka? namun setelah dia dijadikan istri, Hagar justru memilih
minggat dari rumah bekas manjikan terhormat tersebut. Tentu saja penindasan yang dialami
Hagar lebih berat dirasakannya dibandingkan ketika dia masih menjadi budak, sehingga dia
memilih lebih baik keluar saja.
Bukankah seharusnya mereka memperlakukan Hagar lebih baik dari pada sebelumnya? Tetapi
Abraham sebagai suami dari Hagar tidak menunjukan sifat keadilan dan kasih sayangnya sama
sekali. Hal ini menunjukan bahwa Abraham dan istrinya Sarai tidak lebih baik dari manusia
kebanyakan yang tidak pantas menyandang gelar Bapak Segala Bangsa. Bagaimana kitab PL
dalam Bible menceritakan kemelut rumah tangga dari seorang nabi yang tidak dapat
mencerminkan penghargaan terhadap nilai‐nilai kemanusiaan. Sekurang‐kurangnya
memberikan suri teladan bagaimana sebaiknya memperlakuan seorang istri yang berasal dari
kasta yang lebih rendah. Hal ini sama saja dengan penghinaan dan perbedaaan derajat dalam
rumah tangga yang mulai dicetuskan oleh seorang Nabi dengan izin Allah. Begitulah yang
diceritakan oleh Kitab Bible, sebuah kisah dongeng yang tidak menyentuh harkat keadilan dan
kemanusiaan.
Ketika Hagar sudah jauh meninggalkan rumah tangisan itu, lalu datanglah malaikat Tuhan yang
merasa kasihan kepada Hagar;
(kej 16:9) “
Ternyata kedatangan Malaikat Tuhan tersebut bukan untuk menghibur kesedihan Hagar, tetapi
menyuruh Hagar kembali kerumah majikannya. Kedatangan Malaikat Tuhan itu bukan untuk
mencarikan jalan keluar seperti mencarikan penginapan atau tempat lain yang lebih baik.
Tetapi justru menginginkan Hagar tersiksa lagi dan membiarkan saja tindakan tidak adil, dia
dipaksa menerima nasibnya dengan pasrah tanpa boleh menunjukan sikap penentangan.
Nasibnya sudah ditentukan sebagai budak yang harus menerima nasib sebagi budak. Semua
pihak telah merampas hak‐hak seorang istri yang berasal dari kasta yang rendah. Bukan hanya
Sarai saja yang memperlakukan Hagar sedemikian hina, tetapi Abraham juga, ditambah lagi
Malaikat Tuhan yang tentunya sengaja dikirim oleh Tuhan untuk mencegah kepergian bekas
Budak tersebut, dan ada lagi yang paling berkuasa untuk meniadakan hak‐hak Sarah dan
anaknya sebagai orang yang tertindas yaitu Allah, sebagaima yang telah disampaikan pada ayat
di atas (kej 15:4).
Bagaimana mungkin ayat‐ayat yang tidak menunjukan nilai moral yang dapat dicontoh tersebut
berada di dalam Kitab suci umat Nasrani? benarkan Kitab PL di dalam Bible ini merupakan kitab
Taurat yang asli. Sepertinya cerita ini tidak lebih dari sebuah dongeng yang tidak pantas
diceritakan kepada anak didik karena akan merusak budipekerti mereka nantinya.
Bahkan Malaikat Tuhan telah memberi gelar kepada calon anak Hagar itu dengan gelar “keledai
liar” ;
12Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak
itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan
melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.
(kej 16:12)”
Artinya anak Hagar nantinya menjadi seorang yang suka berperang dan melakukan
pertumpahdarahan, termasuk kepada saudara‐saudaranya sendiri. Kitab Perjanjian lama di
dalam Bible ini menempatkan keturunan Abraham, dari Ismael sebagai keturunan bangsa
penyamun yang dipandang rendah dan hina. Beginilah pandangan Kitab Suci Bibel yang sudah
menanamkan bibit penghinaan dan merendahkan keturunan Abraham. Bagaimana mungkin
sebuah kitab yang seharusnya tidak memberitakan sebuah bibit perbedaan ras dan bibit
penghinaan kepada keturunan Abraham, ternyata benar‐benar ada. Sepertinya kitab Perjanjian
Lama ini merupakan sebuah propaganda untuk membangga‐banggakan keturunan Abraham
dari anaknya yang lain yaitu ishaq. Jadi siapa sebenarnya yang menulis Kitab PL ini, kaum
Yahudi atau Kaum Nasrani?
Akhirnya Hagarpun melahirkan anaknya dan diberi nama Ismael. Ketika Ismael Lahir umur
Abraham sudah 86 tahun ;
15Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram
menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. 16Abram berumur
delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
(kej 16:15-17)”
Ketika ismael berusia 13 tahun, atau ketika Abraham berusia 99 tahun, Allah datang lagi
menemui Abraham untuk mengadakan perjanjian ;
Adapun isi perjanjian yang terpenting adalah ; seluruh keturunan Abraham yang laki‐laki harus
disunat pada umur 8 hari. Abrahampun menyunat anaknya Ismael pada usia 13 tahun, ketika
perjanjian itu disepakati.
“13Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan
uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi
perjanjian yang kekal. 14Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki
yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan
dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-
Ku." (kej 7:13) “
Ayat ini menampilkan sebuah perjanjian yang teguh dan kekal antara Abraham dengan Allah,
yaitu perjanjian tentang disunat untuk seluruh keturunan Abraham yang laki‐laki. Keterangan
ayat dapat diterima sesuai dengan bukti‐bukti yang ada. Bahkan Yesus pun disunat pada umur 8
hari. Tetapi ketentuan disunat ini sudah tidak berlaku lagi untuk selama‐lamanya bagi penganut
agama Kristen sekarang ini, padahal umat kristen masih mengaku sebagai keturunan Abraham.
Ternyata Paulus menghapus hukum sunatan yang ada di dalam Taurat tersebut. Bahkan dia
melarang hukum sunat itu dengan mengulanginya kalimatnya untuk memberikan tekanan dan
ancaman sebanyak 2 kali; jika orang kristen yang bersunat maka dia wajib melaksanakan
seluruh hukum Taurat sedangkan bagi yang tidak bersunat cukup Yesus menanggungnya. Begitu
juga sebaliknya, jika umat Kristen mengharapkan kebenaran dengan menjalankan hukum
Taurat, maka tidak ada harapan lagi baginya untuk kembali pada kasih karunia Yesus.
Kalau umat nasrani tidak bersunat, lalu kenapa Yesus yang harus menanggung? Bukankah Yesus
sendiri disunat ? bahkan Yesus menyatakan tidak melenyapkan satu titikpun hukum didalam
kitab Taurat. Yesus disunat karena dia menghargai dan menghormati perjanjian Abraham
dengan Allah tersebut, walaupun secara biologis Yesus bukanlah keturunan Abraham. Tetapi,
Paulus yang tidak pernah disebutkan namanya di didalam PL , tiba‐tiba membatalkan seluruh
hukum‐hukum Taurat. Sepertinya kitab pejanjian Lama dan Kitab perjajian Baru tidak dapat
dipegang ketentuan‐ketentuannya. Hal ini menunjukan bahwa kitab perjanjian Lama bukan
Taurat dan kitab perjanjian Baru bukan pula kitab Injil yang asli.
Pada saat perjanjian sunatan itu, diwajibkan kepada Abraham beserta seluruh keturunannya,
maka Allah menobatkan nama baru Abraham yang sebelumnya bernama Abram. Abraham
berarti bapak sekalian bangsa. Begitu juga dengan Sarai sudah diganti namanya oleh Allah
dengan Sara;
Artinya Abraham dan Sara juga akan memiliki keturunan yang banyak . Pada saat penobatan
itu, pasangan dari Abraham dan Sarai masih belum memperoleh anak sama sekali. Tetapi
penobatan itu sudah dilaksanakan oleh Allah. Sebuah pertanyaan yang menggelitik; kenapa
Abaraham dan Sarah sudah dinobatkan sebagai bapak sekalian Bangsa padahal pada saat yang
bersamaan, mereka belum punya anak sama sekali. Sebaliknya selama 13 tahun Abraham
sudah menjadi Bapak dari istrinya Hagar, selama itu pula Allah tidak mengakui Abraham
sebagai seorang Bapak. Sebuah perbedaan yang aneh sekali. Bahkan Allah mengganggap
penting penggantian sebuah nama dari seorang manusia .
Sepertinya ayat ini sengaja dimasukkan dengan tujuan propaganda yang menunjukkan
pengakuan yang syah dari sang pencipta. Jelas sekali ayat ini hanya menonjolkan sebuah
perbedaan kasta dalam sebuah keluarga. Seolah‐olah penulis kitab PL ini berlindung dibalik
pengakuan Allah. Seolah‐olah Tuhan sendiri yang mengakui “hanya Ishak yang belum lahir
itulah anak Abraham”, sementara Ismael harus dibuang.
Kenapa kitab PL banyak mengandung bibit perbedaan kasta. Apa mungkin Allah berada dibalik
perbedaan kasta itu? Mustahil bukan ? Tentu saja umat Kristen tidak mampu membantah
keterangan ini karena konteks ayat tersebut adalah Firman Allah.
Menjelang kehamilan Sara, Tuhan datang bertamu bersama 2 orang malaikat ketenda
Abraham. Abraham menyuruh Sara dan beberapa pembantunya untuk menyiapkan hidangan
yang terbaik yaitu berupa daging bakar dan roti;
Sebuah pertanyaan yangmengelitik ; apakah pada zaman Abraham sudah ditemukan prosedur
lengkap dari pembuat Roti yang tentunya berasal dari tepung terigu? Lalu Setelah hidangan itu
disajikan Abraham dihadapan tamunya, maka makanlah tamu‐tamunya itu ;
“8Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah
diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri
di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan. (kej 18:8)’
Bagaimana mungkin Malaikat dan Tuhan, sama‐sama menikmati hidangan yang disuguhkan
oleh manusia, sementara tuan rumah hanya berdiri saja memandang tamunya sedang makan.
Keterangan ini sangat sulit diterima dengan akal sehat. Apa mungkin Malakat dan Tuhan
membutuhkan makanan yang dihidangkan oleh Abraham itu. Apa mungkin Malaikat dan Tuhan
perlu makan agar tenaganya pulih dan segar lagi untuk melanjutkan perjalanannya. Cerita yang
tertulis di dalam Kitab perjajian Lama ini seperti sebuah cerita dongeng saja. Seperti cerita
dongeng manusia zaman animisme dan primitif.
Tentu saja Al Qur’an membantah cerita khayalan ini ;
“ (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut
terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut," dan mereka
memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang
alim (Ishak).(QS 51:28)”
Al qur’an memperbaiki cerita dongeng yang disampaikan oleh Perjanjian Lama itu. Dan
menegaskan bahwa Abraham ketakutan ketika melihat gelagat dari tamunya tidak mau
menjamah makanan yang disuguhkan oleh Abraham. Keterangan dari Al Qur’an ini lebih masuk
akal sedangkan keterangan Bible seperti dibuat‐buat.
Bahkan keterangan bible yang mengatakan yang datang itu adalah Allah diantara Malaikat,
diperbaiki oleh keterangan Al Qur’an. Sebenarnya yang datang itu hanyalah para malaikat saja;
" Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat‐malaikat) yang
dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaaman",
Ibrahim menjawab: "Salaamun" (kamu) adalah orang‐orang yang tidak dikenal
(Qs Adz Dzaariyaat 51:24‐25)".
Masih banyak lagi yang tertulis di dalam Kitab Bible yang tidak realistis dan tidak bisa diterima
logika berpikir sehat. Sepertinya Kitab Bible ini merupakan catatan yang dikumpulkan dari cerita
legenda yang digabung dengan cerita keagamaan.
Kita lanjutkan cerita kisah Abraham , dan kita akan temukan banyak lagi keterangan yang tidak
masuk akal . Pada saat menyantap jamuan dan hidangan bersama itu, Allah menanyakan
tentang istri Abraham . Allah memberikan khabar bahwa istrinya akan hamil dan akan
memperoleh anak tahun depan. Berita itu didengar oleh sarah di dalam tenda, lalu Sara tertawa
merasa tidak percaya ;
Rupanya tertawa Sara terdengar oleh Allah, sehingga Allah balik bertanya pada Sara ;
“13Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara
tertawa? (kej 18:13)
Tetapi sara membantah bahwa dia tertawa ;
Kenapa Sara menipu dirinya sendiri? bukankah Allah lebih tahu kalau Sara tertawa walau
didalam hati sekalipun. Tetapi Sara menyangkalnya juga . Ini menunjukan bahwa Sara tidak
jujur terhadap dirinya sendiri. Tertawanya Sara bukan karena dia senang dengan berita
kehamilan itu, tetapi Sara tidak mempercayai berita itu lalu dia mentertawakan berita dari
Allah itu. Apakah karena ketidak jujuran Sara itu, maka anaknya diberi nama Ishaq (Ishaq =
tertawa)? Cerita lelocon apa lagi yang dimasukkan kedalam kitab Perjanjian Lama ini. Tidak ada
yang lucu ! Tetapi kenapa Sara ketawa?. Sepertinya pembaca diarahkan untuk mempercayai
bahwa kata “Ishaq” artinya tertawa.
Ada‐ada saja ide penulis Bible ini.
Pada acara perjamuan itu, Allah berpikir‐pikir untuk menyampaikan sesuatu rencana kepada
Abraham, yaitu rencana penghancuran negri Sodom dimana keponakan Abraham , “Lot” ,
tinggal disana.
Rupanya Allah bingung , seperti layaknya pikiran manusia. Tetapi anehnya lagi, kebingungan
Allah ditulis didalam kitab Bible. jadi siapakah yang mengatakan Allah bingung ini? Atau
siapakah yang menceritakan perasaan Allah di dalam kitab BIble ini? Keterangan ini
menempatkan Allah pada kemampuan dan tabiat yang sama dengan manusia, keterangan ini
sama saja dengan melecehkan keputusan Allah. Sepertinya Allah mengalami keragu‐raguan
dalam mengambil sebuah keputusan. Apakah mungkin Allah harus bertanya dan meminta
persetujuan dulu kepada Abraham? jelas cerita kitab PL merupakan hasil khayalan manusia
bukan Tuhan yang membuat cerita ini.
Kemudian Allah memutuskan untuk memberitahu Abraham ;
Kalau dibaca Konteks ayat diatas secara keseluruhan, maka kalimat diatas tidak menunjukan
bahwa kata‐kata itu berasal dari petunjuk Allah. Kelihatan kalimat tersebut merupakan
pemahaman , pesan atau opini dari si penulis kitab.
Kalimat “sebab Aku telah memilih dia,” ; kalimat ini ibarat katahati Allah yaitu Allah berkata‐
kata didalam pikirannya atau didalam hatinya sendiri. Padahal pada ayat sebelumnya, Allah
belum menyampaikan pikirannya kepada Abraham, tetapi pembaca sudah mengetahui jalan
pikiran Allah. Pembaca lebih dulu mengetahui jalan pikiran Allah dari pada Abraham. Cerita ini
mirip sebuah skenario cerita detektif karangan SherlockHomes atau Nick Carter saja. Kenapa
Allah harus menyampaikan sesuatu yang sudah ditetapkan sebelumnya kepada para pembaca,
bukankah pembaca sudah mengetahui bahwa Allah sudah menetapkan Abraham sebagai bapak
banga‐bangsa dan janji‐janji yang lainnya pada ayat sebelumnya? Ini merupakan sebuah
pembuktian kisah Abraham bukanlah Firman dari Allah SWT, tetapi merupakan skenario cerita
yang dirancang untuk tujuan tertentu demi kebangga bangsa si penulis.
Seorang bapak bangsa‐bangsa tentu saja harus memiliki sifat yang baik‐baik seperti yang
disampaikan oleh Allah didalam hatinya itu, seperti ; kebenaran, kejujuran, keadilan dan rasa
kasih sayang. Tetapi keterangan ayat ini justru bertolak belakang dengan sifat Abraham yang
kita ketahui pada ayat sebelumnya (pembohong, tidak adil pada istrinya Hagar , tidak
mempunyai rasabelas kasihan pada istrinya Hagar yang lagi hamil sehingga dibiarkannya
minggat, tidak melaksanakan sunatan pada orang lain selain daripada keluarga dan budak
dirumahnya).
Apa yang akan disampaikan oleh Allah kepada Abraham?
Ternyata Allah menyampaikan berita tentang rencana untuk menghancurkan kota Sodom dan
Gomora. Kenapa Allah hendak menghancurkan kota itu? Jawabannya terdapat pada tulisan
ayat itu sendiri yaitu tentang gossip yang diterima Allah “banyak keluh kesah orang tentang
Sodom”, sehingga Allah ingin membuktikannya sendiri “Baiklah Aku turun untuk melihat”.
Apa benar Allah tidak mengetahuinya sama sekali, apa benar Allah harus turun untuk melihat
langsung ke kota itu? Sepertinya keterangan ayat ini merendahkan kebesaran Allah , penulis
kitab ini mengira kemampuan Allah sama saja dengan manusia.
Jelas bahwa cerita ini merupakan pelecehan terhadap kebesaran Allah. Kitab Bible tidak
menghargai dan tidak menjunjung tinggi kebesaran dan keagungan Allah.
Ketika Abraham mendengar penjelasan Allah itu, maka tersentuhah hati nurani Abraham untuk
menasehati Allah ;
Ternyata ayat ini menjelaskan tentang sifat welas asih Abraham yang lebih baik dari pada Allah.
Ternyata Abraham mempunyai pandangan lebih kasih dan lebih adil dari pada Allah, sehingga
Abraham langsung menasehati Allah.
Kenapa ayat ini mampu memperlihatkan kemampuan Abraham yang mempunyai belas kasihan
kepada umat manusia? Bukankah terhadap istri dan calon anaknya sendiri dia abaikan
sebelumnya? Bukankah PL menggambarkan sifat Abraham sebelumnya tidak sehebat ini?
Bukankah seharusnya Allah yang lebih mengerti dengan keputusannya? Tetapi pada ayat ini
Abraham lebih mulia dan adil daripada Allah. Kitab perjanjian lama ternyata tidak konsisten
menggambarkan tentang karakter manusia dan kebesaran Allah.
Untuk mengurangi kemungkinan banyaknya orang baik yang ikut mati dikota itu, maka
Abraham menawarkan sebuah solusi kepada Allah. Maka terjadilah peristiwa perundingan
tawar menawar antara Abraham dengan Allah. Pada penawaran pertama, Allah menyatakan
apabila kurang dari 50 orang di kota itu yang berbuat baik, maka Allah akan menghancurkan
kota itu ;
26TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota
Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka." (kej
18:26)
Tetapi angka itu terlau tinggi buat Abraham, maka Abraham mengajukan penawaran. Dalam hal
ini Abraham berpikir keras bagaimana cara menurunkan angka hingga mencapai angka paling
rendah ;
28Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu,
apakah Engkau akan emusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?"
Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima
di sana. 29Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya:
"Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan
berbuat demikian karena yang empat puluh itu." 30Katanya: "Janganlah
kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh
didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika
Kudapati tiga puluh di sana." 31Katanya: "Sesungguhnya aku telah
memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di
sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua
puluh itu." 32Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku
berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-
Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu. (Kej
18:29-32)”
Dari kontek ayat diatas, terlihat bahwa Abraham lebih pintar melakukan negosiasi perundingan
dengan Allah. Abraham mengajukan penurunan secara bertingkat mulai dari 50 orang ,
dikurangi 5 menjadi 45, lalu dikurangi 10 menjadi 30, dikurangi lagi 10 menjadi 20 dan dikurangi
lagi 10 hingga menjai 10. Maka perundingan itu menyepakati angka 10 sebagai keputusan akhir
;
Ternyata Abraham sangat pintar mengakali jalan pikiran Allah. Abraham tidak langsung
meminta penurunan angka dari 50 orang langsung menjadi angka 10 orang, tetapi Abraham
mengajak Allah berdialoag sambil mengurangi angka itu sedikit demi sedikit. Kalau Abraham
meminta langsung menjadi angka 10 tentu Allah akan menolaknya.
Terlihat jelas bahwa kitab Bible, menempatkan karakter Allah seperti seorang kakek tua jompo
yang tidak pandai berhitung. Seorang kakek yang sudah pikun. Artinya Allah mempunyai hati
nurani yang peka tetapi mempunyai keampuan berhitung yang jelek dibandingkan dengan
Abraham. Sehingga Abraham mengakali jalan pikiran kakeknya dengan cara menguranginya
sedikit demi sedikit.
Rasanya cerita picisan ini tidak pantas tertulis didalam sebuah kitab suci yang akan dijadikan
peganggan untuk seluruh umat manusia.
Jelas sekali bahwa cerita ini bukan sebuah fakta, tetapi kisah dongeng dari pemikiran bangsa
primitive.
Apakah yang terjadi pada Abraham dan istrinya, ketika terjadi bencana di sodom dan gomora
itu? Pada saat bencana Sodom dan Gomora itu, terpaksa Abraham pindah lagi ke tanah Negeb
sebagai pengungsi .
Setelah sampai dikerajaan Negeb itu , Kembali Abraham mengulangi siasat penipuan yang
sama, ketika Abraham mengungsi ke Mersir dulu. Mungkin Abraham tidak mempunyai siasat
yang lainnya yang lebih jitu, sehingga dia menggunakan jurus lamanya untuk menaklukkan hati
raja‐raja.
(Kej 20:2)”.
Kedatangannya ke negri Negeb bersama Istrinya yang cantik jelita menyebabkan raja dinegri
negeb itu hendak mengambil Sarai sebagai istrinya. Tetapi kembali kebohongan Abraham
terbongkar. Kemudian raja Abimelekh meminta pengakuan Abraham. tetapi sebelumnya
Abraham sudah diamankan oleh Allah. Allah menakuti‐takui Abimelekh di dalam mimpinya
supaya tidak mengawini istri seorang nabi.
“Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu
mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena
perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami."
(kej 20:3)
Sebuah pertaanyaan yang menggelitik, kenapa Allah membela Abraham mati‐matian padahal
Abraham telah memberikan keterangan palsu karena takut kepada manusia dari pada Allah.
Keterangan ayat ini tidak dapat diterima dengan logika akal budi. Bahkan Abimelekh merasa
tertipu oleh Abraham sehingga Abimelekh membela dirinya kepada Allah padahal sebenarnya
niat Abimemilekh lebih baik dari niat Abraham . Abimelekh ingin memperistri Sarai bukan
menjadikannya Gundik;
Pada cerita diatas, istri Abraham berusia 85 tahun sementara Abraham 99 tahun. Secara akal
budi dan logika , apa mungkin seorang raja yang terkenal dinegri Gerar, tergila‐gila kepada
seorang nenek‐nenek. Apakah di Negeb itu tidak ada lagi wanita muda yang lebih cantik.
Bukankah setelah rakyatnya mengetahui bahwa raja yang dibanggakan, ternyata kecantol pada
istri seorang pengungsi. Apakah raja Abimelekh tidak merasa jatuh martabatnya setelah
rakyatnya mengetahui kalau dia jatuh hati pada istri seorang pengungsi? Secara akal budi,
cerita ini bukan sebuah cerita kebenaran, tetapi sebuah cerita dongeng. Jadi tidak mungkin
kitab Bible berasal dari Allah atau berada dibawah bimbingan Ruh Kudus.
Kemudian Abimelekh memanggil Abraham untuk diinterograsi.
Dari dialog ayat tersebut diatas, dapat dinilai bahwa Abimelekh lebih menjunjung tinggi nilai‐
nilai kejujuran, ternyata Abimelekh tidak menunjukan ciri‐ciri seorang raja yang jahat dan
menakutkan. Tetapi Abraham lebih takut duluan kepada Abimelekh dari pada Allah sehingga
dia lebih baik berbohong daripada terbunuh karena kelaparan. Bahkan dia seperti sengaja
menyerahkan istrinya yang cantik sebagai umpan untuk mendapatkan hadiah sebagaimana
sukses di negri Mesir dulu.
Secara logika , tidak mungkin Abraham sehina itu sehinggga tidak berharga dimata raja
Abimelekh. Ini bukan cerita yang sebenarnya sesuai dengan realita berpikir yang benar. Ini
merupakan penghinaan dan fitnah kepada karakter seorang yang menjadi junjungan bagi
semua umat beragama.
Tentu saja orang muslim akan menentang penghinaan kepada Nabi yang dimuliakan Allah ini.
Orang musllim selalu mengucapkan shalawat kepada Abraham, tetapi kitab perjanjian lama
malahan menghina Abraham. Penghinaan yang keji terhadap pribadi seorang nabi.
Selanjutnya Abimelekh meminta kejujuran Abraham dengan menyudutkan sebuah pertanyaan
yang menohok kepribadiannya ;
Kemudian Abraham menjawab ;
“ 11Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di
tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku. (kej 20:11)”
Dari dialog ayat tersebut, ternyata Abraham sebelumnya hanya menduga‐duga gossip tentang
kefasikan raja Gerar itu, sehingga Abraham kuatir kalau beliau terbunuh karena istrinya yang
cantik. Sepertinya alasan Abraham tidak masuk akal, tidak mungkin seorang nabi menjawab
begitu. Sepertinya Abraham bukan seorang bapak bangsa‐bangsa, tetapi seorang suami yang
tidak bertanggung jawab, dia lebih mengutamakan keselamatan dirinya.
Kemudian apa selanjutnya jawaban Abraham ?
12Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak
ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku. (kej 20:12)”
Dari dialog di dalam cerita tersebut, Abraham tidak mengakui bahwa dia berbohong, karena
istrinya tersebut adalah adik tirinya. Apakah Abraham sebagai seorang nabi yang dimuliakan
tidak memahami arti sebuah kejujuran? Ketidakjujuran adalah tidak sesuai antara niat dengan
perbuatan. Walaupun Sarai adalah adik tirinya sekaligus istrinya, tetapi Abraham telah
melakukan niat utama agar selamat dari dugaan yang menakutkannya. Kenapa seorang nabi
harus bertindak berdasarkan dugaan‐dugan yang belum tentu kebenarannya? Cerita kitab
Bible tidak bisa diterima akal sehat. Cerita ini tidak lebih dari cerita dongeng belaka.
Tetapi yang lebih tidak masuk akal adalah keterangan Abraham selanjutnya dalam
menyampaikan pembelaannya ;
Ternyata menurut pengakuan Abraham, yang menyuruhnya berkata demikian adalah Allah.
Bagaimana mungkin Allah yang maha perkasa, yang semua makluknya tunduk kepadanya,
seluruh alam tunduk kepada kekuasannya, ternyata didalam kisah ini, Allah memerintahkan
Abraham berkata munafik kepada seorang raja. Rasa ketakutan Abraham tersebut sepertinya
diperankan oleh Allah sendiri, sesuai dengan pengakuan Abraham pada ayat diatas
Kenapa yang dituduh sebagai sutradara di dalam lakon cerita ini adalah Allah? Bukankah ini
menunjukan bahwa Allah mengajarkan Abraham boleh berbuat tidak jujur dan berbuat
munafik.
Tentu saja ini merupakan sebuah pelajaran yang tidak baik bagi manusia untuk mencontohnya.
ini benar‐‐benar sebuah cerita fiktif yang tidak dapat diterima oleh akal sehat. Cerita ini tidak
pantas berada di dalam kitab suci Bible yang akan menjadi panutan bagi seluruh umat manusia.
Kemudian Sarai dikembalikan kepada Abraham dan Abimelehk melepas kepergian mereka
dengan memberi Abraham sejumlah harta berupa hewan ternak dan beberapa orang
pembantu laki‐laki dan perempuan ;
Sebuah pertanyaan yang menggelitik ; apakah masuk akal seorang Raja yang tidak mempunyai
anak, kemudian menginginkan anak dari seorang wanita tua (nenek‐nenek) yang sudah
berumur 85 yang ternyata juga belum punya anak , walaupun Abimelehk tidak mengetahui
Sara adalah istri Abraham? jelas sekali bahwa cerita ini merupakan dongeng pengantar untuk
anak‐anak sebelum mereka tidur.
Lagi pula kepergian Abraham dan istrinya Sara ke negri Negeb tersebut terjadi setelah peristiwa
kehancuran Sodom, sehingga mereka sudah yakin akan mempunyai anak karena sudah
menerima kabar dari Allah ketika bertamu di bahwah pohon terbantine di depan kemahnya.
Tetapi mengapa Abraham begitu tega menyia‐nyiakan kepercayaan Allah untuk memelihara
kandungan istrinya? Betapa teganya Abraham menggadaikan istrinya kepada Abimelehk demi
mendapat jatah makan? Padahal istrinya Sara sedang hamil.
Kenapa Abraham dan istrinya masih bersandiwara sebagai kakak adik? Cerita ini benar‐benar
tidak masuk akal dan seperti sebuah cerita dongeng. Apa begini kitab Bible yang diklaim sebagai
kitab suci yang dibangga‐banggakan itu?
Setahun setelah bencana Sodom itu, Sara melahirkan anaknya yang diberi nama Ishaq. Ketika
itu Abraham sudah berusia 100 tahun;
Menurut keterangan ayat diatas, jelaslah bahwa Sara menamakan anaknya dengan Ishaq yang
berarti “ketawa” sebagai sebuah peristiwa yang tidak pernah lupa dari ingatan Sara ketika
mendapat berita dari Allah dulu. Tentu saja ketika Ishaq lahir, ismael sudah berumur 14 tahun.
Ketika Ishaq sudah selesai disapih ( tidak netek lagi), maka Abraham mengadakan perjamuan
dan mengundang para tetangga dan orang‐orang terpandang di daerah tersebut. Tentu saja
acara seperti ini tidak akan pernah dinikmati oleh ismael sewaktu dia masih bayi dulu.
Namun sayang sekali, ismael bukannya menjauh dari acara agung tersebut , tetapi ismael justru
mendekati ishaq dan bermain‐main dengannya. Ismael dan ibunya Hagar tentu saja tidak
pantas ikut bersama‐sama dengan Ishaq di dalam pesta kebesaran keluarga terhormat itu.
Akibat tindakan Ismael yang tidak menyadari kedudukannya, maka Sara merasa dipermalukan
di depan tamu‐tamunya ;
Tentu saja Sara naik pitam menyaksikan anaknya Ishaq bermain‐main di depan orang ramai
bersama Ismael yang tidak berharga itu, lalu Sara menyuruh Abraham mengusir Hagar bersama
anaknya yang dianggap sudah mempermalukan dia sebagai nyonya besar dirumahnya;
Apabila ditanyakan kebenaran cerita itu kepada Pendeta Kriten, maka akan keluar sebuah
jawaban dimulutnya bahwa “ itu adalah ketentuan yang sudah digariskan” sesuai dengan
ramala‐ramalan yang sudah di Firmankan Allah pada ayat‐ayat sebelumnya. Ini adalah ramalan
yang tepat dari kitab perjanjian Lama. Dan ramalan itu terbukti.
Para ahli kitab nasrani dan yahudi serta para Pendeta Kristen sudah membungkam pertanyaan
umatnya dengan jawaban “ramalan” dan “ketentuan Firman Allah”. Tidak seorangpun umat
Kristen yang sanggup mempermasaalahkan ketentuan perbedaan kasta itu di dalam kitab Bible
tersebut.
Bagaimana mungkin kisah ketidakadilan itu lebih ditonjolkan di dalam sebuah kitab Suci. Jelas
ini adalah sebuah propaganda untuk kemuliaan umat Yahudi dan Nasrani lalu mendiskriditkan
keturunan Ismael. Tidak mungkin ayat itu berasal dari Allah yang maha pemurah , maha adil
dan Maha bijaksana kepada umat manusia. Allah tentu tidak akan membeda‐bedakan manusia
berdasarkan kedudukannya dalam masyarakat atau berdasarkan kekayaannya , tentu Allah
hanya memandang nilai‐nilai kebaikan seseorang.
Seharusnya kitab Bible menjelaskan dan menulis apa kesalahan ibu dan anak itu sehingga
mereka terusir, apa yang sudah diperbuat oleh ibu dan anak ini sehingga Sara dan Abraham
tega memperlakukan keluarga sendiri sedemikian buruknya. Kalau tidak dijelaskan apa yang
terjadi , maka ini sama dengan berbuat zalim kepada orang yang tertindas atau mengabarkan
sebuah fitnah.
Apakah Abraham dan Sarah mempunyai sifat begitu? Jawabannya tentu saja tidak! Jadi kenapa
cerita mengharukan itu tertulis di dalam kitab suci? Jawabannya adalah karena ada tangan jahil
yang mengerjakannya untuk maksud‐maksud tertentu.
Bukan hanya Sara saja yang kesal dengan kelancangan Ismael, Abraham pun sebal ;
Bukan hanya Abraham dan Sara saja merasa malu akibat perbuatan anaknya, bahkan Allah
setuju dengan keinginan Sara mengusir Hagar dan Ismael dari rumah mereka ;
“And God said unto Abraham, Let it not be grievous in thy sight because
of the lad, and because of thy bondwoman; in all that Sarah hath said
unto thee, hearken unto her voice; for in Isaac shall thy seed be called
(Genesis 21:12)”.
Ayat ini menunjukan bahwa Allah merestui kehendak Sara untuk membuang Ismael dan ibunya
Hagar. Bahkan sekali lagi disampaikan oleh Allah bahwa anak Abraham yang sebenarnya adalah
Ishaq, bukan Ismael. Kontek ayat tersebut adalah firman Allah yang menggunakan kata‐kata
“budakmu itu”; yang menunjukan bahwa status Hagar masih seorang budak walaupun sudah
menjadi istri Abraham.
Memang menyedihkan dan memprihatinkan sekali nasib ibu dan anak bekas budak itu. Mereka
sudah ditakdirkan sebagai pembantu untuk keluarga terhormat Abraham dan Sara. Benar‐
benar menyedihkan sekali keterangan ayat‐ayat di dalam kitab Bible ini, yang menempatkan
cerita yang tidak dapat dicontoh untuk kebenaran dan budipekerti yang baik. Apabila
kisah ini diceritakan kepada anak‐anak yang masih polos tentu mereka mengira bahwa Hagar
dan Ismael adalah keluarga yang terbuang dan tidak berharga di depan Allah. Dan sampai
dewasa anak yang membaca kisah itu akan mencap keturunan Ismael sebagai keturunan orang‐
orang yang tidak berguna.
Lalu keesokan harinya Hagar terpaksa berangkat dari tempat terhormat itu ;
Tentu saja Allah terlibat dalam perlakuan yang tidak adil ini. Benar‐benar sebuah cerita yang
tidak dapat diterima oleh umat manusia dan bangsa yang beradab.
Kemudian , menurut yang tertulis pada ayat diatas, Abraham melepas kepergian keturunannya
hanya dengan sepotong roti dan sebotol air. Padahal Abraham adalah orang kaya raya yang
terhormat.
Jangankan dengan bekal semurah itu, bahkan dengan sepasukan kuda dan sejumlah kafilahpun
dapat dibiayai oleh Bapak bangsa‐bangsa ini.
Padahal ketika mendengar keponakannya “Lot” ditahan oleh perampok dan dirampas
hartanya, Abraham langsung menyerang penjahat itu dengan mengerahkan 318 orang
pasukannya untuk membebaskan Lot ;
Tetapi kenapa kepada anak dan istri sendiri diusirnya, tanpa pengawalan sama sekali, apalagi
ketempat yang tandus dan gersang?
Setelah mencium anaknya, lalu Abraham meletakkan anak dan bekal itu diatas bahu Hagar.
Ada tertulis “Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar “ ;
Mungkin Abraham mengira anaknya masih kecil sehingga meletakkan anaknya di bahu Hagar.
Benar‐benar tega Abraham melepas keluarganya pergi hanya dengan sebotol air dan sekantong
roti. Tentu saja persediaan air dan bekal itu tidak cukup sehingga terpaksa Hagar membuang
bayinya kedalam semak‐semak;
“15Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah
semak-semak, 16dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya,
sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk
di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. (kej 21:15-16)”
Ayat ini menunjukan bahwa Hagar benar‐benar berangkat hanya berdua dengan anaknya. Lalu
perhatikanlah kalimat “dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak “ dan
“menangislah ia dengan suara nyaring “ pada ayat diatas. Ini menunjukan bahwa
Ismael masih balita atau mungkin juga masih bayi.
Tetapi malaikat melarang Hagar membuang anaknya ;
“17Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari
langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau
susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara
anak itu dari tempat ia terbaring (kej 21:17) “
“18Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan
membuat dia menjadi bangsa yang besar."(kej 21:18)
Perhatikan kalimat “angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia”. Ini berarti Ismael
memang masih balita sehingga Hagar harus mengangkat dan membimbing anaknya untuk bisa
berjalan lagi.
Menurut keterangan yang tertulis di dalam Bible , seperti yang sudah disampaikan sebelumnya,
pada saat Ishaq lahir, umur Ismael ketika itu sudah 14 tahun. Apabila umur Ishaq pada saat
disapih adalah 2 tahun, maka pada saat diusir Bapaknya, Ismael sudah berumur 16 tahun.
Apakah anak yang berumur 16 harus digendong oleh Hagar ketika dilepas oleh Abraham ?
apakah anak yang berusia 16 tahun harus dibuang ke semak‐semak ? apakah Hagar harus
mengangkat anak yang sudah dia buangnya tadi dari semak‐semak? Apakah anak berisia 16
tahun harus dibimbing oleh ibunya untuk dapat berjalan lagi? Apa bukan sebaliknya, justru
ismael yang masih kuat dan muda , harus membimbing ibunya yang sudah tua dan sakit‐
sakitan akibat perasaannya tertekan lahir dan bathin?
Jadi terbuktilah bahwa keterangan kitab Perjanjian Lama di dalam Bible, tidak dapat diterima
dengan akal sehat, ceritanya tidak logis, cerita tentang kisah Abraham hanya dapat disampaikan
kepada anak kecil sebelum tidur, cerita PL tentang Abraham bukan hanya merupakan kisah
dongeng yang tidak bermutu tetapi juga cerita jahat. Penulis Bible hanya mengarang‐ngarang
cerita yang tidak jelas sumbernya lalu dimasukkan secara sembarangan, sehingga menimbulkan
banyak masaalah.
Sekarang kita kembali pada kisah tentang Ishaq yang sudah mulai besar , namun tiba‐tiba
Abraham mendapatkan perintah Allah agar dia mengorbankan anaknya sebagai korban bakaran
;
Kalau diperhatikan ayat tersebut diatas, maka konteks ayat tersebut merupakan Firman Allah
yang tidak dapat lagi digugat oleh umat nasrani dan Yahudi. Namun sebuah kalimat “anakmu
yang tunggal”; tentu tidak dapat diterima dengan akal sehat. Apakah Allah lupa bahwa
Abraham mempunyai 2 orang anak? Atau mungkinkah ketika perintah Korban itu turun, anak
Abraham baru satu orang yaitu Ismael ?
Kalau manusia yang mengatakan Abraham hanya punya seorang anak saja, tentu hal ini dapat
dimaklumi, namun kalau Allah yang berFirman , maka ayat ini sangat janggal sekali. Kalau Allah
yang mengatakan bahwa Ishaq adalah anak Abraham yang tunggal , maka dugaan ayat (kej
18:32) tentang daya pikir Allah yang sudah pikun, tentu saja cocok dengan keterangan ayat ini.
Artinya ayat ini mengira bahwa Allah itu seperti seorang kakek yang sudah sangat tua dan pikun
sehingga dia lupa kalau Abraham sudah mempunyai anak sebelumnya. Artinya ayat ini tidak
menghargai Allah yang maha kuasa, dan maha mengetahui segala sesuatu. Ayat ini benar‐benar
menghina Allah sebagai sosok yang tidak tertandingi di seluruh jagat raya.
Atau mungkin juga kalimat “yang engkau kasihi, yakni Ishak”, merupakan kalimat
sisipan yang dimasukkan kemudian, untuk maksud‐maksud tertentu dari penulis kitab
Perjanjian Lama di dalam Bible, sehingga kalimat dari “anakmu yang tunggal” menjadi
berubah makna yaitu tertuju kepada Ishaq saja. Padahal kalau kalimat “anakmu yang
tunggal” tidak disambung dengan kalimat “yang engkau kasihi, yakni Ishak”, maka
pengertian anakmu yang tunggal benar‐benar tertuju kepada Ismael, kerena waktu itu Ishaq
masih belum lahir, sedangkan umur Ismael ketika itu berusia sekitar 10‐13 tahun ( dia dapat
mengangkat kayu untuk korban bakaran bersama Bapaknya).
Kemudian berangkatlah Abraham bersama anaknya ishak kesebuah bukit/gunung bersama 2
orang pembantunya ;
Setelah menempuh perjalanan selama 3 hari sampailah mereka dikaki sebuah bukit yang
bernama Moria, disanalah mereka menambatkan kudanya. Abraham memerintahkan kepada
pembantunya untuk menunggu di bawah bukit dengan alasan mau beribadah di atas bukit
tersebut ?
Pertanyaannya kenapa Abraham tidak berkata jujur kepada pembantunya bahwa dia akan
mengobankan anaknya? Apakah Abraham takut kalau pembantunya itu akan mengatakan
kepada istrinya Sara bahwa Abraham akan membunuh anaknya sendiri? kalau Abraham itu
seorang nabi kenapa Abraham tidak mengajak pembantunya beribadah bersama‐sama?
Sepertinya Abraham tidak membawa agama apapun kepada umat Yahudi dan umat Kristen.
Lalu kenapa anda dan umat kristen mengaku‐ngaku sebagai keturunan Abraham , apa tidak
memalukan?
Apa yang ada di dalam pikiran Ishaq setelah itu? Apakah Abraham akan memberitahu anaknya,
kalau dia akan menyembelih dan membakar anaknya ? ikuti dan perhatikanlah dialog dibawah
ini ;
Menurut keterangan ayat diatas, ternyata Ishaq belum mengetahui kalau Bapaknya akan
mengorbankannya. Kenapa Abraham tidak berterus terang saja kepada anaknya, padahal
mereka sudah berjalan beriringan selama 3 hari dan 1 hari menaiki gunung itu. Namun ketika
Ishaq berjalan sambil membawa kayu menuju bukit , Abraham masih memiliki kesempatan
untuk mendikusikan dengan anaknya., tetapi Abraham tidak juga berterus terang. Sekiranya
Abraham tidak tega mengatakan itu pada anaknya, lalu apa yang terjadi saat‐saat Abraham
akan menyembelih anaknya?
Saat‐saat menjelang akan disembelih, Apakah ishaq dipaksa oleh Abraham? apakah ishaq tidak
memberontak ketika Abraham akan mengikatnya? Bukankah ketika itu Ishaq bukan balita lagi,
karena dia sanggup membawa kayu bakar keatas bukit dan sanggup mengendarai keledai
selama 3 hari. Bisa saja Ishaq melakukan perlawanan karena dia tidak mengerti dan tidak
mengetahui sebelumnya bahwa Abraham hendak menyembelihnya. Banyak sekali pertanyaan
yang dapat diajukan apabila tidak terdapat kompromi sebelum pengorbanan itu terlaksana.
Apakah pelaksanaan perintah Allah itu harus dilakukan dengan paksaan dan kekerasan?
Apakah jawaban Abraham ketika ditanya oleh anaknya ?
Kembali Abraham berkelit untuk tidak bererus terang, bahkan menyampaikan informasi yang
menyesatkan.
Pada ayat diatas Abraham mengatakan kepada Ishaq bahwa korban yang akan disembelih itu
sudah disediakan oleh Allah. Tentu saja Ishaq senang mendengar jawaban Bapaknya.
Tetapi didalam kontek ayat ini, Abraham telah melakukan sebuah penipuan lagi. Abraham
bukan tipe seorang Bapak yang dapat berterus terang dan berkata
jujur kepada anaknya sendiri.
Kalau sekiranya jawaban Abraham kepada ishaq bukan sebuah penipuan tetapi dia
menyampaikan berita “apa adanya” kepada anaknya tentang kebenaran bahwa korban itu
benar‐benar akan disediakan oleh Allah , maka itupun tidak dapat diterima dengan akal sehat.
Artinya Abraham sudah mengetahui bahwa Allah hanya mencoba Abraham, Allah hanya ingin
melihat kesetiaan dan kepatuhan Albraham kepada Allah. Tetapi Abraham sudah mengetahui
maksud Allah itu. Abraham tidak perlu serius menghadapinya. Tidak mungkin Allah tega
membunuh anak yang dijanjikanNYA sendiri. Sebaliknya Allah tidak mengetahui jalan pikiran
Abraham.
Maka ketika Abraham mengatakan kepada anaknya bahwa Allah yang akan menyediakan
korban bakaran untukNYA. Hal ini berarti bahwa uji kesetiaan itu tidak berpengaruh terhadap
pemikiran Abraham karena dia sudah menebak hasil akhirnya. Akibatnya Abraham akan
melakukannya dengan kepura‐puraan. Tetapi sebaliknya Allah tidak tahu kepura‐puraan
Abraham tersebut karena memang Abraham lebih pintar dari Allah. Atau setidaknya Allah tidak
tahu pemikiran Abraham yang mampu menebak hasil akhirnya.
Jadi terbuktilah bahwa kisah Abraham tentang mengorbankan anaknya Ishak, seperti sebuah
cerita detektif karya Nick carter. Satu kebohongan ditutup oleh kebohongan yang lainnya.
Seperti ; ketika Abraham tidak mau berterus terang kepada anaknya, maka dia terpaksa
membohongi Allah dengan mengatakan bahwa Allah yang akan menyediakan domba itu
untukNYA.
Artinya Abraham sudah melakukan kejahatan dosa sebanyak 6 kali berturut‐turut ; pertama
membohongi anaknya, kedua membohongi Allah, ketiga membohongi diri sendiri, keempat
membohongi dua orang pembantunya , kelima menganggap ujian itu seperti main‐main,
keenam menganggap rendah kemampuan Allah.
Maka janganlah berbuat bohong karena kebohongan itu akan menambah kebohongan yang
lainnya.
Selanjutnya bagaimana keadaan saat‐saat penyeblihan itu? Perhatikan dialog Al Kitab Bible
berikut ini ;
Kalau kita analisa ayat diatas, maka banyak sekali muncul pertanyaan yang menggelitik. Pada
saat Abraham dan Ishaq membuat tempat bakaran dan Mesbah, tentu masih ada waktu
beberapa jam, jadi masih ada kesempatan bagi mereka untuk berdialog. Tetapi tahu‐tahu
Ishaq sudah diikat oleh Abraham. Apa yang terjadi antara Abraham dengan Ishaq sebelumnya?.
Apakah Abraham memaksa anaknya? Dengan cara apa Abraham mengikat
anaknya? Apakah dipukul hingga pingsan sehingga mudah mengikatnya? Kalau anaknya pasrah
begitu saja , tentunya tidak mungkin, karena dia akan bertanya “ Bapak mau apa?” , dan tidak
mungkin pula Abraham menjawabnya “ aku akan mengikat dan menyembelihmu” kerena
Abraham sudah menjelaskan bahwa akan ada dombaNYA nanti.
Kalau sekiranya Abraham membohongi Ishaq dengan menyuruhnya berpura‐pura diikat dan
berkata “ kamu saya ikat dulu ya nak.. nanti Allah akan memberikan dombaNYA” ; maka
Abraham kembali membohongi anaknya dan membohongi Allah. Pasti ketahuan Abraham dan
anaknya main sandiwara dihadapan Allah.
Atau mungkin juga sebaliknya dimana Bapak dan anak ini Cuma berpura‐pura hendak
melakukan pengorbanan itu kepada Allah. Tentu akan bertambah kejahatan dosa Abraham,
minimal 12 dosa lagi. Kalau ini dilakukannya maka memang benar, bahwa Abraham adalah
seorang penipu dan pembohong sehingga wajar kitab Perjanjian Lama di dalam Bible
menulisnya begitu.
Kemudian Abraham menyembelih anaknya dengan pisau dalam keadaan terikat. Kenyataan ini
menimbulkan permasalahan baru lagi. Kalau Ishaq tidak pingsan tetapi pura‐pura pingsan,
maka tentu Allah akan mengetahuinya. Atau mungkin juga Allah dapat dibohongi oleh kepura‐
puraan Ishaq dan Abraham.
Sebaliknya jika Ishaq tidak tahu kalau dia akan disembelih dengan pisau, maka artinya Ishaq
dalam keadaan pingsan dimana hal ini menunjukan bahwa Abraham telah melakukan
kekerasan sebelumnya pada Ishaq.
Apa yang terjadi setelah itu ? bacalah ayat berikutnya ;
Ternyata Abraham lulus juga dari test uji kesetiaan itu. Allah tidak mengetahui apa terjadi pada
pemikiran Abraham sebelumnya. Allah juga tidak menerangkan kenapa Abraham dinyatakan
lulus. Apa yang menjadi penilaian bagi Allah sehingga Abraham dan anaknya dinyatakan lulus
ujian besar.
Jadi jelaslah bahwa cerita PL tentang kisah Abraham bukanlah kisah nyata, tetapi cerita fiksi.
Sepertinya cerita ini dibuat‐buat untuk maksud yang terselubung.
Tentu saja anda dan pendeta kristen akan memberikan opini dan kesimpulan yang jauh dari
konteks ayat tersebut. Yaitu yang dimaksud dengan “ DombaNYA” bukanlah domba yang
sebenarnya tetapi “Anak ALLAH yang dikorbankanNYA” . Anak Allah itu adalah Yesus yang
nantinya akan mati ditiang salib sebagai pengorbanan Allah sebagai anakNYA.
Jadi benarlah bahwa kepalsuan itu hanya bisa ditegakkan dengan kepalsuan juga. Ini baru
sebuah kisah yang di paparkan di dalam kitab Bible, tetapi kita sudah dapat menyaksikan
banyak sekali kejanggalan‐kejanggalan, pelecehan terhadap Umat manusia, pelecehan
terhadap Nabi Besar Ibrahim, merendahkan Allah, melecehkan Allah, kisah Abraham seperti
dongeng saja, cerita yang dibuat‐buat untuk tujuan kebesaran suatu kaum tetapi menghina
kaum yang lainnya.
Jadi kita tidak perlu lagi membahas keterangan kisah yang lainnya, karena akan bertambah
banyak ditemukan kejanggalan dan kepalsuan. Kita tidak perlu mempersoalkan kejanggalan itu,
biarlah umat Kristen yang memikirkan dan menyimpulkannya sendiri.
Yesus hanya diutus kepada orang Israel. Selama di dunia, Yesus tidak pernah pergi
mengajar bangsa-bangsa lain. Ini sesuai dengan perkataanNya pada Mat 15:24 di
atas. Ayat ini dapat digunakan sebagai sanggahan terhadap dongeng bahwa Yesus
pernah muncul di Cina atau di India. Tapi sama sekali tidak bisa digunakan sebagai
bukti bahwa ajaran Yesus tidak boleh sampai kepada bangsa-bangsa lain. Janji
Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, sudah menjadi salah satu bukti.
Bukti-bukti lain :
- Nubuat para Nabi : Hosea 1:10 : "Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka:
"Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah
yang hidup." ; Yesaya 49:6 : "Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi
bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
orang Romawi (Kisah Rasul 10 dan 11);
Filipus membaptis sida-sida, orang Ethiopia (Kisah Rasul 8:26 - 40) ; dipilihnya
Paulus dengan tugas khusus memberitakan Injil kepada bangsa kafir/non-Yahudi
(Kisah Rasul 9:1 - 19a)
- Ayat-ayat terakhir Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dimana Yesus
memerintahkan murid-Nya memberitakan Injil keselamatan ke seluruh bangsa
- Para murid dikaruniai kemampuan berbahasa asing (bahasa lidah) pada hari
Pentakosta (Kisah Rasul 2)
- Atas perintah Tuhan, Petrus membaptis Kornelius,
- Baca Wahyu 7:9, dinyatakan bahwa orang-orang
tebusan berasal dari segala suku bangsa dan bahasa.
- Dll
Kesimpulan : perjanjian Allah dengan Abraham digenapi oleh Yesus bukan oleh
Muhammad dan kepada semua bangsa berita keselamatan melalui Yesus Kristus
wajib diperdengarkan.
Dengan demikian jika anda mengaku bahwa anda mewarisi agama dari Abraham
maka anda seharusnya percaya kepada Yesus sebagai penggenapan janji Allah
kepada Abraham..
Dari perkataan Yesus pada Yoh 4:22 : "sebab keselamatan datang dari bangsa
Yahudi." , kita tahu bahwa keselamatan itu ada dan berasal dari bangsa Yahudi..
Sedangkan yang terjadi pada saat ini adalah menyedihkan..
Siapakah orang Islam di muka bumi ini yang tidak membenci umat Yahudi ??
Apakah anda seorang muslim mau menerima orang Yahudi menumpang di
rumah Anda ?
Mereka telah menolak Messias yang diperuntukkan bagi mereka.. Oleh
pelanggaran mereka maka keselamatan itu sampai pula kepada bangsa-
bangsa lain..
Membenci Yahudi berarti juga membenci keselamatan cuma-cuma yang
datang dari pada mereka.. Yahudi sendiri adalah bangsa yang sejarahnya
paling tragis dan memilukan..
Janganlah kebencian terhadap mereka membuat anda kehilangan
keselamatan yang berasal dari mereka.. Kritisilah ulama anda, pemimpin
anda, bahkan nabi anda apabila mereka mengajari anda untuk membenci
seseorang karena sesungguhnya ada tertulis : "Setiap orang yang
membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia." (I Yoh 3:15)
Anda salah besar mengambil kesimpulan anda bahwa ; “perjanjian Allah dengan Abraham
digenapi oleh Yesus bukan oleh Muhammad dan kepada semua bangsa berita keselamatan
melalui Yesus Kristus wajib diperdengarkan.” Bukankah anda mempercayai bahwa yesus lahir
tanpa Bapak dari seorang perawan Maria. Bagaimana cara anda mengambil garis keturunan
dari anak tanpa Bapak dan dari seorang Ibu yang masih perawan tanpa suami? Sesungguhnya
Yesus tidak menyambung garis keturunan dari Abraham. Itulah kelicikan penulis Bible bangsa
Yahudi yang sudah mengelabui anda demi kebanggaan bangsanya. Anda merasa sebagai
bangsa Yahudi sementara Orang yahudi menganggap anda bukan keturunan mereka. Bukankah
bangsa Yahudi tidak menerima Yesus sebagai nabi mereka sehingga Yesus harus mereka bunuh
di tiang salib?
Irene Handono dan Kristenisasi
Hj. Irene Handono sangat populer di kalangan Islam belakangan ini.
Menurut pengakuannya, dia adalah mantan biarawati salah satu ordo
Agama Katolik.
Entah benar atau tidak, saya bersedia untuk mempercayai masa lalunya..
Saya ingin menanggapi VCD ceramahnya yang sekarang banyak beredar di
masyarakat. Dia mengajak umat Islam untuk hati-hati terhadap bahaya
Kristenisasi dan pemurtadan.
Saya melihat Irene Handono adalah ibu yang baik dan lemah lembut. Tapi
sayang sekali, dia mengajarkan hal yang menyesatkan pada ceramahnya tsb.
Memang tidak semua yang dikatakannya salah tetapi tidak pula semuanya
benar dan ajaran yang tidak benar itu malah mencelakai dirinya sendiri dan
orang yang mengikuti ajarannya.
Celaka yang akan disesali sampai ke liang kubur.
Yang pertama adalah ke-Tuhan-an Yesus yang dia persoalkan.
Amatlah fatal dan salah besar jika mengatakan ke-Tuhan-an Yesus adalah
ajaran sesat buatan manusia pada konsili Nicea tahun 325. Ke-Tuhan-an
Yesus merupakan ajaran Yesus sendiri yang sangat jelas terdapat dalam
Injil.
Ayatnya pada Yohanes 13:13 - 14 :
"Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu
tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh
kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling
membasuh kakimu."
Sedangkan ke-ilahi-an Yesus sudah saya jelaskan di atas yaitu Yesus
adalah YHWH sembahan umat Yahudi mulai dari Abraham, Musa, Daud,
sampai Zahkaria. Dengan demikian anda seharusnya setuju dengan saya
bahwa Irene telah salah memahami ajaran Kristen dan telah salah pula
mengajarkannya kepada Anda.
Anda tetap bersikukuh meyakinkan kami umat islam untuk mengimani kitab anda yang
mengatakan bahwa Yesus itu Allah dengan menunjukkan Yohanes 13:13 – 14. Tetapi apakah
anda menolak keterangan yang ada di dalam al kitab yang membantah, bahwa Yesus itu bukan
Allah? Yesus tidak berkuasa terhadap dirinya sendiri, yang berkuasa terhadap dirinya hanyalah
Allah dan Yesus hanya mengaku sebagai utusan Allah.
Sekarang bagaimana anda menerangkan tentang ayat‐ayat yang menolak nubuat keTuhanan
Yesus. Sepertinya anda menyembunyikan ayat‐ayat yang membenarkan tentang keEsaan Allah
dan membantah keilahian Yesus. Cobalah anda bantah dan anda tolak lagi ayat ayat berikut ini ,
keterangan apa lagi yang hendak anda sembunyikan dari ayat berikut, padahal ayat dibawah ini
berasal dari al kitab anda juga.
Yohanes 5:30 ;
“aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi
sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab aku
tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang
mengutus Aku”.
Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus tidak memiliki kuasa apapun terhadap dirinya, dia hanya
menyampaikan perintah Allah agar umatnya menjalankan hukum‐hukum Allah yang Maha Esa.
Yesus sendiri mengaku bahwa dia hanya utusan Allah, Yesus bukan Allah. Setiap orang yang
tidak berkuasa terhadap dirinya sendiri berarti dia bukan Tuhan.
Lukas 10:16 ;
“Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang
siapa menolak kamu, ia menolak Aku,; dan barangsiapa menolak Aku, ia
menolak Dia yang mengutus Aku.”
Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah menegaskan, “kalau murid Yesus mendengar perkataan
Yesus , maka dia mengikuti petunjuk Allah, sebaliknya bagi yang tidak patuh kepada Yesus
sebagai utusan Allah maka mereka sama saja dengan menentang Allah.”
Markus 9:37 ;
“ Siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut
Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya,
tetapi Dia yang mengutus Aku.”
Ayat ini menujukkan bahwa barangsiapa yang menerima seorang anak manusia (Yesus) sebagai
utusanNYa maka dia mengakui adanya Allah.
Matius 10:40 ;
“Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barang siapa
menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku “.
Kembali ayat ini menguatkan keterang pada Markus 9:37, Lukas 10:16 dan Yohanes 5:30 diatas.
Ayat ini menjelaskan Yesus hanya sebagai utusan Allah. Sambutlah aku(Yesus) sebagai Utusan
Allah.
Yesus sendiri dengan tegas mengatakan : "Langit dan bumi akan berlalu,
tetapi perkataan- Ku tidak akan berlalu." , akan tetapi Irene telah
mencoba untuk membatalkan perkataan Yesus. Memangnya siapakah Irena
Handono ?
Dia hanyalah manusia berdosa yang telah tahu dirinya tidak akan
selamat..
Yesus adalah Tuhan seperti yang telah Dia katakan sendiri. Walaupun
Anda tidak mengakui Dia sebagai Tuhan, Dia tetaplah Tuhan.. Oleh Dia
langit dan bumi ini diciptakan..
Mengatakan pula bahwa Yesus hanyalah nabi biasa jelas adalah salah.
Dalam Injil Yesus mengatakan bahwa Dia lebih besar dari Sulaiman
(Salomo), lebih besar dari Daud, dari Yunus bahkan dari Musa dan
Abraham. Lihatlah nasib bangsa Israel yang tegar tengkuk dan keras
hati..
Banyak nabi telah mereka bunuh mulai dari Habel sampai Zakharia.
Puncaknya adalah membunuh Yesus yang adalah Mesias, penyelamat umat
manusia, penggenap janji Allah kepada Abraham. Mereka telah
menanggung akibatnya di mana bangsanya dicerai-beraikan selama kurang
lebih 2000 tahun. Baru pada tahun 1948, bangsa Israel berdiri kembali
sebagai negara yang sampai dengan saat ini tidak aman hidup di negerinya.
Kalau anda tetap mengatakan bahwa Yesus bukan seorang utusan Allah
atau bukan seorang Nabi anda, maka anda dan pimpinan gereja anda harus
mengabdi.
Yang kedua adalah praktek Kristenisasi.
Ada beberapa bukti dan fakta Kristenisasi yang diberikan mulai dari
pemaksaan sampai dengan pembodohan intelektual.. Pokoknya beragam
dan ini amatlah berbahaya menurutnya.. Saya melihat ini dengan terkaget-
kaget dan bengong.. Apakah benar itu semua ?
Yang ingin saya tanggapi praktek-praktek seperti itu adalah salah
bahkan dosa. Setiap umat Kristen entah itu Pendeta atau jemaat biasa
yang melakukan pemaksaan kepada orang lain untuk percaya kepada
Yesus entah melalui sogokan duit, ancaman pedang dan lain-lain telah
melanggar ajaran dan teladan Yesus dan para murid..
Mereka pasti berdosa karena telah menindas kehendak bebas
seseorang... Masalah iman adalah masalah hati yang tidak bisa
diintervensi oleh siapapun.. Dengan demikian adalah salah dan dosa
pula bila ada orang yang menindas seseorang yang dengan kemauan
bebasnya memilih untuk percaya dan mengikuti Yesus..
Pekerjaan Yesus adalah menginjili.. Demikian pula dengan para
muridmuridNya..
Pengijilan adalah memberitakan kabar baik dan kabar keselamatan..
Yesus keluar masuk kampung, mengadakan mukjizat, mengusir setan
dan roh jahat hanya untuk membuat orang percaya kepada Dia.. Tidak
pernah Yesus memaksa orang untuk percaya dan menerima Dia..
Bahkan jika banyak orang yang menentangnya maka Dia akan
menyingkir dari mereka..
Mendengar berita Injil bukanlah bencana bagi Anda tapi mengajak
anda untuk mengambil sikap terhadap keselamatan yang sudah
disediakan Allah bagi setiap manusia. Penginjilan tidak sama dengan
pemberitaan atau syiar agama karena Yesus tidak datang membawa
agama tetapi membawa keselamatan..
Dengan demikian jangan samakan pula pengijilan dengan Kristenisasi..
Pengijilan yang benar adalah sekedar memberitakan bahwa dalam
Yesus ada keselamatan..
Dan ini menjadi panggilan setiap kami yang percaya agar semakin
banyak jiwa yang selamat..
Arti keselamatan adalah tidak pernah merasakan panasnya neraka
setelah mati alias langsung masuk surga.. (saya tahu anda umat Islam
tidak memiliki keselamatan karena anda percaya bahwa untuk anda
telah tersedia kapling di neraka)..
Saya telah memilih untuk percaya kepada Yesus dan saya tahu saya
akan selamat.. Iman saya kepada Yesus tidaklah tergoyahkan..
Walaupun anda memberi isi dunia ini agar saya menukar dan
menyangkal iman saya, itu akan menjadi sia-sia.. Mustahil saya murtad
dari Yesus Kristus, juruselamatku..
Kalau saya memaksa anda untuk percaya kepada Yesus maka saya
berdosa dan hal ini tidak mau saya lakukan.. Terserah anda, jika
percaya maka saya bersyukur satu jiwa telah selamat sedangkan jika
menolak maka saya tidak menanggung nyawa anda..
Anda terlalu yakin bahwa anda akan masuk kedalam syorga dan terhindar dari api neraka
dengan hanya mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan sebagai juru selamat setelah Yesus
menyerahakan dirinya mati ditiang salib. Kalau anda dan seluruh umat Kristen seperti anda
telah mempunyai keyakinan besar seperti itu, lalu kenapa anda dan umat Kristen sedunia tidak
sama‐sama berdoa untuk segera dimatikan agar segera masuk kedalam syorga. Kenapa anda
begitu cemas menghadapi kematian , sama seperti Yesus yang anda puja sebagai Tuhan
mengalami ketakutan saat digantung tiang salib dengan mengucapkan kata‐kata “ Eli, Eli !
jangan tinggalkan aku”. Jadi berita kepastian anda langsung masuk syorga hanya berupa kabar
kebohongan belaka. Itu merupakan strategi di dalam dahwah pendeta‐pendata umat Kristen
saja.
Yang ketiga tentang Paulus..
Ibu Hj. Irene Handono mengutip secara sembarangan ayat Roma 3:7 yang
berbunyi : "Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi
kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?"
Ayat ini dia pakai untuk membuktikan bahwa penginjilan adalah perbuatan
dusta Paulus atau Paulus membolehkan melakukan dusta.
Mendengar ini saya menjadi sedih bahkan amat sedih.. Jika tentang ke-
Tuhan-an Yesus saja, dia telah menunjukkan bahwa dia tidak memahami Injil,
masihkah anda percaya bahwa kutipan di atas adalah penafsiran yang
benar ?
Lalu bagaimana jika saya secara sembarangan (tidak melihat konteks)
mengambil ayat lainnya pada surat yang sama yang berbunyi : "Aku
mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku
turut bersaksi dalam Roh Kudus." Ayat ini ada pada Roma 9:1..
Ibu Irene sama sekali tidak memahami Injil walaupun dia adalah mantan
biarawati.. Saya tahu persis apa yang ada dalam biara itu.. Seorang suster
tidaklah memahami Injil dan Alkitab dengan benar tetapi sangat manut
mengikuti tradisi ordo dan agamanya.
lebih penting adalah beroleh dulu keselamatan yaitu dengan percaya
kepada Yesus baru menyelidiki tentang kebenarannya..
Sebaiknya begitu karena keselamatan saat ini lebih penting dari kebenaran
yang diperoleh kemudian hari.. (siapa tahu besok sudah terlambat karena
maut telah menjemput).
Roma 3:7 janganlah dipahami seperti itu.. Paulus bukan melakukan dusta
tetapi oleh orang lain dia dianggap berdusta.. Karena dianggap berdusta
maka dia dihakimi sebagaimana orang berdosa.. Paulus tidak pernah
menginjili lewat dusta atau mengajari hal seperti itu..
Ini hanyalah masalah gaya bahasa..
Jika anda menganggap pengijilan adalah dusta, itu adalah pilihan anda..
Terserah ..!! Toh, akibatnya anda sendiri yang tanggung.. Makanya saya
mengajak anda untuk menyelidiki keselamatan itu.. Tapi yang
Anda mencoba untuk menyelamatkan Paulus yang menjadi Imam anda dengan mengatakan
bahwa paulus hanya dituduh berdusta padahal dia berkata benar tentang KeIlahian Yesus.
Hal ini berarti bahwa ajaran Pauluslah yang menjadi dalil untuk menguatkan keTuhanan Yesus,
bahwa Pauluslah yang menjadi dalang dari sandiwara yang dia mainkan sehingga timbul
pertikaian tentang ketuhannan Yesus, Pauluslah yang sudah merusak bait‐bait Allah di dalam Al
Kitab menjadi berbelok dan bertentangan dari yang aslinya, pantas banyak sekali terdapat
pertentangan dalam masaalah KeIlahian Yesus di dalam Al Kitab anda, ternyata ajaran Pauluslah
yang meracuni iman orang‐orang seperti anda. Seorang manusia seperti Paulus menyimpulkan
bahwa Tuhan adalah Yesus dan seorang manusia seperti Paulus menyimpulkan bahwa
penyaliban Yesus demi penebusan Dosa umat manusia. Tentu saja anda tidak akan mengatakan
bahwa Paulus adalah seorang pendusta, karena anda mengimani semua ajaran Paulus tersebut.
Tetapi bagaimana anda dapat menyetujui ayat‐ayat yang bertentangan dengan ajaran Paulus,
sementara ayat‐ayat yang bertentangan tersebut masih banyak tersebar di dalam Al Kitab
Anda? Kalau anda tidak mengimani ayat‐ayat berikut dibawah ini ; maka anda tidak dapat
disebut sebagai seorang penganut Kristen yang sejati ; janganlah anda menuduh orang Islam
seperti Dedaat adalah munafik sementara anda masih bermain kartu dengan ayat‐ayat di dalam
kitab anda, tentu anda tidak suka disebut sebagai penganut Kristen yang munafik bukan?.
Kenapa ayat berikut ini masih bercokol di dalam al kitab anda?
“ Bukan setiap orang yang berseru kapada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang
di sorga(21). Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-
Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?(22). Pada waktu
itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: “Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!”. ( Matius 7 : 21-23)
Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal
Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus”.
Kalau di tela’ah makna dari ;Yohanes 17:3 , ternyata bahwa umat Yesus pada awalnya sudah
mengikrarkan lafal‐lafal kalimat tauhid “ tidak ada Tuhan selain Allah dan Yesus adalah utusan
Allah”.
Sementara kalau ditela’ah makna dari , Matius 7 : 21‐23, ternyata pengampunan dosa terhadap
orang‐orang yang mempercayai Yesus sebagai Tuhan “tidak benar sama sekali” .
Itu berita bohong dari Paulus, Paulus sudah menjerumuskan seluruh umat kristen katolik
kedalam neraka jahanam di akhirat nanti. Mereka yang menyeru dan mengagung‐agungkan
Yesus sebagai “Tuhan Yesus” ternyata Yesus tidak menolong mereka sama sekali. Yesus sama
sekali tidak mengenal mereka, Yesus merasa asing terhadap umat kristen yang sudah berseru “
Tuhan Yesus”, kami sudah mengakuiMU sebagai Tuhan “ ampunilah dosa kami”,
“masukkanlah kami kedalam syorga di KerajaanMU”. Tetapi seruan mereka sia‐sia belaka ,
“Kasihan sekali kita pada mereka”.
Aneh bukan? Kok ayat‐ayat yang bertentangan tersebut masih bertengger di dalam al kitab
anda? Kenapa anda dan para pimpinan gereja anda masih mengintruksikan kepada pengikutnya
untuk “ mengembalikan domba‐domba yang tersesat”? Siapakah yang anda maksudkan
sebagai domba tersesat itu? Apakah anda mengira bahwa umat islam adalah domba‐domba
itu?
Hj. Irene Handono adalah seorang ibu yang baik dan lemah lembut.. Tutur
katanya sudah menunjukkan hal itu.. Di biaranya dulu dia belum
memperoleh keselamatan karena bila demikian mustahil dia murtad dari
imannya kepada Yesus.. Dia tidak pernah menjadi seorang Kristen sejati..
Jika sudah memiliki surga bersama Yesus maka hanyalah orang bodoh mau
menerima neraka di balik Islam.. Sayang sekali kecerdasannya digunakan
untuk mencelakai dirinya sendiri dan orang lain.. Dia tidak memilih untuk
menyelidiki secara lebih mendalam ajaran Kristen sejati yang berdasarkan
Alkitab.. Itulah pilihannya, mau bilang apa lagi ? Tetapi anda yang membaca
tulisan ini, apakah pilihan anda ?
Seorang biarawati yang cerdas sudah masuk Islam. Hebat ! Ternyata seorang Irene Handono
telah memanfaatkan akal sehatnya mencari kebenaran sejati. Hanya domba‐domba yang
bodoh saja yang masih tetap terbelenggu dalam kebodohannya, domba‐domba yang tidak
berakal akan tetap berada dikandangnya demi mengharapkan jatah makan seadanya dari
tangan penggembala yang selalu mengawasinya, domba‐domba yang bodoh tentu tidak akan
mengetahui bahwa dia sudah tersesat dan terperangkap dikandangnya dan pada suatu saat dia
akan disembelih oleh sang penggembala.
Tetapi seorang Irene Handono adalah tipe seekor domba yang sangat cerdas, bahkan lebih
cerdas dari pada penggembalanya.
Irene Handono memperlihatkan pelajaran, bagaimana seekor domba yang pintar telah berhasil
menyelematkan dirinya dari jalan yang sesat.
Apakah Irene Handono masih dapat disebut sebagai domba yang tersesat, setelah dia berhasil
menyelamatkan diri dari kejaran penggembalanya yang jahat?
Tidak ada seorang islampun yang membisikkan kepada Irene Hadono untuk pindah ke agama
Islam apalagi memberikan dakwah tentang islam kepadanya . Justru beliau masuk Islam setelah
dia diberi kesempatan pendidikan pasturan untuk memperdalam Al Kitab oleh pimpinan
Gerejanya.
Namun setelah mendalami makna di dalam Al Kitabnya, beliau bukannya bertambah cerdas
bahkan tidak bertambah keimanannya. Sebaliknya, semakin dipelajarinya maka beliau semakin
bingung karena banyak sekali terdapat ayat ayat di dalam Al Kitabnya yang tidak sesuai akal
sehatnya, banyak pula ayat‐ayat yang tidak bersesuaian satu sama lain bahkan bertentangan.
Irene Handono seperti seorang yang haus lalu meminum air laut, makin diminum ternyata
makin terasa haus. Beliau ibarat melihat fatamorgana di tengah padang pasir , setelah didekati
ternyata tidak ada sama sekali. Menurutnya , Ajaran Kristen hanya fatamorgana belaka,
bayang‐bayang kosong yang tidak jelas ujudnya.
Keputusan Irene Handono untuk memilih Islam memakan waktu yang cukup lama bahkan lebih
dari 7 tahun. Keputusan yang beliau ambil untuk memilih Islam sebagai pegangan hidupnya,
tentu saja, setelah beliau mempelajari dengan tekun sekali dari hasil perbandingan kedua
agama Kristen dan Islam.
Beliau tentu mengalami perjuangan yang berat dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai
dengan hati nurani dan akal sehatnya. Tidak ada paksaan dalam beragama , begitulah prinsip
beliau. Beliau mendapat petunjuk dari Allah bukan hanya dengan berdoa semata tetapi hasil
dari telaah yang sangat rumit dan pemikiran yang sangat cemerlang sesuai dengan kecerdasan
yang dianugrahkan oleh Allah kepada beliau.
Cobalah Anda selidiki berapa banyak orang‐orang hebat dari umat kristen yang masuk islam
seperti mantan pastor atau biarawati ? Jawabannya, bukan karena orang islam yang
memberikan dakwah kepada mereka, tetapi mereka sendirilah yang memamfaatkan
kemampuan berpikirnya untuk mencari kebenaran sesuai dengan akal sehat dan hati
nuraninya. Mereka adalah orang‐orang yang mempergunakan akalbudinya terbebas dari
belenggu dogmatis.
Orang‐orang yang masuk ke agama islam dari kalangan umat Kristen adalah yang berasal dari
orang‐orang yang menggunakan akal sehatnya , mereka itu menduduki posisi yang kuat di
gereja seperti pastor dan biarawati. Mereka mengambil keputusan setelah mempelajarinya
dalam waktu yang relatif lama dan matang. Mereka tidak menggunakan ilmu katak yang
melompat ketika terpaksa dan mereka tidak terpengaruh dengan imbalan kekayaan , jabatan
dan jasa yang ditawarkan oleh Gerejanya.
Dapatlah diambil kesimpulan bahwa ayat‐ayat di dalam al kitab anda itu banyak yang tidak
dimengerti oleh orang‐orang yang mampu menggunakan akal sehatnya, atau sebaliknya
dimana ayat‐ayat di dalam al kitab anda hanya sanggup diikuti oleh orang yang patuh dan takut
tetapi tidak menggunakan pikiranya.
Dan setelah seorang Irene mempelajari ayat‐ayat Al Qur’an, dia sangat memahaminya dan
mendapat petunjuk yang benar. Jadi ayat‐ayat AL Qur’an itu mudah dipahami oleh orang‐orang
yang mempunyai akal dan hati nurani yang bersih , ikhlas, jujur, selalu mencari kebenaran dan
berdoa untuk mendapatkan keselamatan dalam hidupnya di dunia dan di akhirat.
Sebaliknya kenapa orang islam berpindah ke agama Kristen? Jawabannya bermacam‐macam
tetapi yang jelas bukan karena mereka memandang agama Islam itu tidak benar, tetapi hasil
dari kelicikan dakwah anda yang membuat mereka jadi terperdaya.
Namun kalau anda selidiki siapa‐siapa saja orang islam yang murtad itu, kebanyakan mereka
berasal dari orang‐orang yg susah ekonominya, orang‐orang yang terpedaya oleh informasi
yang menyesatkan, atau orang‐ orang yang terpaksa oleh keadaan (perkawinan, pekerjaan, ,
ketakutan dan karena balas budi). Orang islam yang mempelajari ilmu Al Qur’an lebih dalam
sesuai dengan akal sehatnya, maka tidak mungkin mereka tergoda oleh bujukan anda.
Harapan saya bagi umat Kristen, kiranya aksi Irene ini menjadi teguran
Allah bagi kita semua agar semakin tekun mendalami Alkitab, sumber
iman kita..
Pertahankan iman kita melalui pengertian Alkitab yang benar.. Setiap
saat adalah waktu untuk menginjili orang yang belum percaya.. Tetapi
lakukan itu di dalam kasih dan tindakan yang simpatik bukan dengan
pemaksaan dan kelicikan.. Iman yang diharapkan Bapa adalah iman yang
timbul dari kesadaran dan kehendak bebasnya bukan dari todongan
pedang atau sogokan uang.. Yesus, Tuhan kita tidak pernah melakukan
itu.. Camkanlah..
Jangan‐jangan kalau anda belajar lebih dalam dan lebih logis terhadap ajaran kitab Bible anda,
dikuatirkan anda akan mengikuti langkah‐langkah Irene Handono tersebut.
Irene Handono dan Trinitas
Beberapa minggu yang lalu, di salah satu stasiun televisi swasta, Irene
memberikan kesaksian singkat, dirinya beralih menjadi mualaf. Secara
tersirat dia mengatakan :
berdasarkan logika, saya tidak menemukan adanya kebenaran di dalam
ajaran agama saya yang dahulu.
Mudah untuk ditebak bahwa kebenaran yang dimaksud adalah ajaran
Trinitas.
Irene telah menggunakan logika untuk menilai misteri Trinitas itu.
Justru di sinilah titik kelemahan dari semua kesimpulan dan pendapat
yang dia pegang teguh. Irene bagaikan mencoba melukiskan rasa permen
di lidah di atas sebuah kanvas.
Hasilnya menggelikan bahkan telah membuat komedi Bajaj Bajuri menjadi
hambar lucunya.
Ajaibnya "lukisan pada kanvas" itu telah dianggap mukjizat oleh
sejumlah umat muslim.
"Bukti Keajaiban dan kebenaran Islam" telah menjadi label "lukisan"
hasil karya ex Suster yang bernama Hajjah Irene Handono.
Kalau kebenaran itu datang dari Allah, dengan cara apapun kita mengujinya, maka pasti ketemu
benarnya. Tetapi kalau kebenaran itu dari hasil rekayasa manusia, maka nilai kebenaran itu
tidak tahan uji.
Dengan cara apapun anda mempertahankan nilai kebenaran ajaran Trinitas tersebut, maka
cepat atau lambat ajaran tersebut akan ketahuan bohongnya dan akan ditinggalkan
sebagaimana ibu Irene Handono meninggalkannya.
Nilai kebenaran ajaran Trinitas hanya bisa dilaksanakan dengan sikap kepatuhan saja.
Wahai Ibu Irene, gunakanlah logika dan akal pikiran anda untuk memahami alam
semesta ini. Cobalah gunakan otak anda yang bervolume sekian itu, untuk
menjelaskan bagaimana menghitung volume angkasa di atas kerudungmu itu.
Anda tidak akan bisa melakukannya sebagaimana anda pun tidak bisa mengerti
bagaimana prosesnya rambut di kepala anda memutih hari demi hari. Anda bahkan
tidak bisa menjelaskan hal-hal kecil, bagaimanakah telur itu menetas, ke mana
arah angin berhembus dan bagaimanakah selembar daun jatuh ke tanah.
Apakah yang bisa dilakukan oleh isi kepala Anda yang demikian terbatas ?
Lagi pula seberapa cerdaskah Anda? Anda tidak lebih cerdas dari Isaac Newton,
C.S. Lewis, Blaise Pascal, dll. Mereka adalah ahli pikir dan ilmuwan yang
membela dan mempertahankan ajaran Kristen. Merekalah yang lebih 'berhak'
menilai Allah dengan logika karena mereka lebih cerdas dari Anda, saya dan
kebanyakan dari kita. Tapi mereka tidak melakukannya. James Simpson, penemu
Chloroform malah pernah mengatakan :
"Penemuan terbesar saya bukanlah ini. Ketika saya menemukan bahwa saya
hanyalah orang berdosa dan Kristus begitu mengasihi saya, itulah penemuan
saya yang paling besar dan hari itu telah menjadi hari paling penting dalam
hidup saya."
Kepintaran seseorang itu nilainya relatif. Isaac Newton, CS.Lewis, Blaise Pascal dan James
Simpson bisa saja dinilai pintar pada zamannya, tetapi tidak bisa dibandingkan untuk zaman
sekarang. Mereka disebut pintar pada zaman itu karena pada saat itu manusia banyak yang
terkebelakang baik pola maupun kemampuannya berpikir, sehingga kepintaran mereka sangat
menonjol dibandingkan dari kebanyakan manusia lainnya.
Para ahli di zaman itu belajar sendiri untuk menemukan sesuatu, kepintaran yang mereka miliki
hanya sebagai faktor pelengkap, yang lebih dominan dalam diri mereka adalah kemauan yang
kuat, tekad yang membaja, usaha yang tidak mau menyerah.
Namun pada zaman sekarang yang serba canggih ini, dimana seluruh masyarakat mendapat
pendidikan yang tinggi, hampir tidak ada lagi orang yang buta huruf, semua informasi menyebar
rata kemana‐kemana, semua orang mempunyai kemampuan dan kesempatan yang sama dalam
menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Kalau manusia itu sehat jiwa dan raganya, maka Allah sudah melengkapi otak manusia dengan
kecerdasan yang sempurna. Tinggal kemauan dan usaha dari manusia itu untuk mempertajam
kemampuan otaknya. Pada zaman yang serba canggih ini , tidak ada lagi orang yang mempunyai
kemampuan sangat menonjol dimana dia bisa menguasai berbagai macam bidang Ilmu.
Seorang professor yang hebat di zaman sekarang hanya mengasai bidang ilmu yang sangat
sempit.
Pada zaman dulu rasa pertanggungjawab seseorang kepada agamanya sangat tinggi karena
pada waktu itu agama adalah titik sentral dari segala kegiatan kehidupan. Apapun agama
seseorang, maka dia mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi pada agamanya.
Termasuk juga seorang ilmuan seperti yang anda sebutkan diatas.
Trinitas tidak boleh dipahami dengan akal budi. Akal budi hanya boleh
dipakai dalam proses mencari Dia yang Esa itu. Akan tetapi setelah kita
menemukan Dia, akal budi harus ditaklukan kepada Dia dan kita hanya boleh
merasakan dan mengenal Dia melalui hati dan roh kita.
Untuk menguji kebenaran ajaran Trinitas atau sesuatu yang anda anggap benar, maka anda
tidak boleh membatasi metode apapun untuk mengujinya. Artinya anda sudah merasa kuatir
sebelum proses pengujian dilakukan dengan metode yang tidak anda sukai. Kalau anda merasa
yakin dengan nilai kebenaran anda, maka anda harus siap mempertahankannya dengan cara
kebenaran juga.
Suatu nilai kebenaran hanya dapat dipertahankan dengan kebenaran yang lainnya. sebaliknya
sebuah kebohongan dan kepalsuan hanya dapat dijalankan dengan kebohongan pula. Kalau
kepalsuan dan kebohongan itu ditegakkan dengan kebenaran maka runtuhlah kepalsuan itu
dan akhirnya hancurlah kepalsuan itu.
Yesus, FPI dan Orang Berdosa
Front Pembela Islam (FPI) beserta organisasi pendukungnya cukup banyak
melakukan aksi belakangan ini.. Dengan wajah bersemangat sedikit
beringas mereka menyerang dan menutup tempat-tempat maksiat seperti
pub, panti pijat, dan lain-lain.. Ada yang mendukung, ada yang menentang
dan ada pula yang tidak mau peduli akan apa yang mereka lakukan..
Saya setuju bahwa tempat yang mereka tutup adalah tempat berkumpulnya
orang-orang berdosa..Tapi tindakan seperti apa yang dilakukan oleh FPI
tidak akan pernah saya lakukan..
Sebagai orang Kristen, saya tidak pernah diangkat menjadi hakim yang
menjatuhkan hukuman ke atas orang lain yang jatuh ke dalam dosa.. Saya
sendiri pun adalah orang berdosa.. Yang layak menghakimi semua orang
adalah Yesus Kristus..
FPI merupakan sebagian dari umat islam yang terpanggil untuk menjalankan perintah Allah
yaitu mencegah perbuatan mungkar supaya tidak bertambah besar. Sekecil apapun perbuatan
dosa yang telihat dalam masyarakat harus disampaikan dan diperingati supaya timbul
kesadaran dari masyarakat untuk tidak berbuat dosa lagi.
Apabila aparat pemerintah tidak berhasil memberantas kemungkaran dan kefasikan, bahkan
kejahatan itu akan bertambah subur, maka kewajiban masyarakat untuk saling memberi
peringatan.
Allah mewajibkan agar sebagian orang muslim supaya memperingati atau mencegah perbuatan
mungkar dan fasik itu terhadap siapa saja yang melakukannya dan juga kepada pemerintah
yang mengawasinya.
Apabila, baik aparat pemerintah maupun pengelola tempat maksiat tersebut tidak peduli dan
masih tetap membiarkan perbuatan maksiat tersebut, maka hendaklah sebagian umat islam
memberikan peringatan keras. Begitulah perintah Allah kepada umat islam ;
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang‐orang
yang beruntung.(QS Al Baqaraah 2:104)”
Untuk melaksanakan perintah Allah tersebut, orang Islam tidak harus menjadi Hakim atau
pejabat pemerintah yang berkuasa untuk melaksanakannya. Karena perintah itu datang dari
Allah yang lebih tinggi derajatnya dari siapapun juga.
Bahkan seorang hakim atau aparat pemerintah yang membiarkan perbuatan maksiat di dalam
masyarakat, sementara masyarakatnya tidak ada yang mencegahnya, maka tunggulah resiko
dan laknat Allah kepada masyarakat tesebut.
Betapa banyak umat‐umat terdahulu yang dimusnahkan oleh Allah karena tidak mendengarkan
peringatan Allah melalui utusanNYA.
Bukan hanya orang umat Islam saja yang diwajibkan oleh Allah untuk melaksanakan
perintahnya, Ahli Kitab dan pengikut Injil wajib melakukan perintah tersebut.
“Dan hendaklah orang‐orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang‐orang yang fasik.
(qs Al Maidaah 5:47)”
Itulah keadilan Allah yang sebenarnya, dimana seluruh umat manusia berkewajiban untuk
menyampaikan perbuatan baik dan mencegah perbuatan fasik tanpa kecuali.
Kalau Ahli KItab mengerti dengan hal tersebut tentu perintah itulah yang seharusnya mereka
lakukan.
“ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang‐orang yang fasik
(qs. Ali Imran 3:110) “
Apabila perbuatan maksiat dibiarkan tumbuh tanpa ada yang mencegahnya, maka semua
masyarakat akan terkena getahnya, sebab orang yang berbuat maksiat cendrung meningkatkan
aksinya karena Setan akan menyuburkan perbuatan dosa itu.
Pembuat maksiat tersebut selalu mencari alasan untuk melanjutkan perbuatannya, seperti
katanya, hanya pemerintah yang berhak menegur mereka , pekerjaan mereka telah membuka
kesempatan kerja, pekerjaan mereka tidak menggangu ketentraman orang lain dan berbagai
alasan lainnya yang mereka buat‐buat.
Mereka itulah orang‐orang munafik seperti yang digambarkan Allah di dalam Al Qur’an .
“Orang‐orang munafik laki‐laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah
sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang makruf dan
mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah
melupakan mereka. Sesungguhnya orang‐orang munafik itulah orang‐orang yang fasik.
(qs At Taubah 9:67).”
Kalau melihat ayat tersebut, maka menurut saya , anda termasuk orang‐orang yang munafik,
karena berusaha mencari berbagai alasan untuk membiarkan orang‐orang berbuat maksiat.
Dia adalah hakim akhir zaman yang dipercaya dan diakui oleh umat Islam
termasuk FPI...
Kisah seorang berdosa dan orang-orang yang menuntut hukuman bagi
dia, juga ada dalam Injil,yaitu di Yohanes 8:2 - 11. Saya ringkas kisahnya
sebagai berikut :
Ada seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.. Oleh orang-
orang Yahudi yaitu para ahli agama, perempuan ini dibawa kepada
Yesus untuk dihukum.. Para ahli agama menyatakan bahwa
berdasarkan hukum Musa (Taurat) perempuan ini harus dilempari
sampai mati.. Mereka benar dalam hal ini karena memang hukum Taurat
menulis demikian..
Akan tetapi apa yang dilakukan Yesus ? Kalau menurut pendapat kita,
Yesus seharusnya taat kepada hukum Taurat dan ikut melempari
perempuan itu sampai mati.. Tetapi Yesus tidak melakukannya.. Kepada
para ahli Taurat, Yesus menjawab : "Barangsiapa di antara kamu tidak
berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada
perempuan itu."...
Mereka pun mundur satu per satu tanpa mengangkat satu batu pun
melempari perempuan itu..
Sebenarnya ada satu pribadi yang tidak berdosa yang berada di situ
dan boleh menghukum perempuan itu.. Dialah Yesus Kristus..
Kepada pendosa itu, Yesus mengatakan : "Aku pun tidak menghukum
engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.."
Perempuan itu memang meninggalkan dosanya tapi dia tidak
meninggalkan Yesus..
Dia menjadi pengikutNya..
Seperti itulah yang diajarkan Yesus kepada kami.. Tidak ada satu pun
orang berdosa yang dibunuh oleh Yesus.. Bahkan Dia berkata :
"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang
berdosa, supaya mereka bertobat.." (Luk 5:32)
Inilah pendekatan yang dilakukan Yesus.. Berbeda dengan apa yang
dilakukan Muhammad, nabi Islam.. Islam menghukum orang berdosa
akan tetapi Yesus mengajarkan kami untuk mengasihi para pendosa ...
Oleh karena Islam akan ada orang berdosa yang dibunuh..
Pezinah dirajam, pencuri diminta tangannya dan pembunuh kehilangan
nyawanya...
Taurat pun membenarkan apa yang mereka lakukan.. Berita dan ajaran
yang dibawa Muhammad sebenarnya sudah kedaluwarsa selama 600
tahun ... Yesus sudah memperbaharui apa yang tertulis dalam Taurat...
Orang berdosa memang harus dihukum akan tetapi ada satu pribadi
yang sangat mengasihi mereka, pribadi yang memanggil mereka, yang
mencari mereka, pribadi yang mau membantu mereka keluar dari
jurang dosa bahkan pribadi yang sudah menggantikan hukuman yang
harus mereka tanggung... DIA-lah Yesus Kristus, Tuhan kami orang
Kristen..
Inilah esensi berita Injil yang nilainya kekal dan amat indah...
Menakjubkan dan membuat banyak orang terkejut dan tak percaya...
Kalian yang menjadi sasaran FPI, dengarkanlah..!!
Hukum yang ingin mereka tegakkan akan membunuh anda atau membuat
anda cacat..
Anda memang layak mendapatkan itu karena dosa yang anda
lakukan.. Akan tetapi percayalah kepada berita Injil yaitu berita
yang jauh lebih baik daripada berita yang dibawa dan dipercaya
FPI...Isinya bahwa Yesus sudah menggantikan Anda sebagai orang
hukuman oleh karena dosa.. Bertobatlah dan percayalah kepada
DIA maka anda akan selamat...
Kepada para anggota FPI, saya ingin mengutip kata-kata Isa Almasih :
"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Anda pun orang berdosa, sama seperti mereka yang menjadi sasaran
Anda, sama juga seperti saya. Maka mengacalah dan bertobatlah..
Sebenarnya anda salah besar dalam memahami makna tentang cerita Yesus diatas, yaitu anda
berkesimpulan bahwa Yesus sudah menghapus hukum‐hukum taurat dan menggantikannya
dengan hukum cinta kasih sehingga dia sudah menghapus dosa para pendosa.
Anda dan pemimpin gereja salah menafsirkan cerita itu sehingga kalian berkesimplan bahwa
umat kristen terbebas dari menjalankan hukum Taurat. Inilah buktinya pimpinan gereja anda
selalu menggunakan penafsiran yang keliru dari suatu cerita yang berasal dari kitabnya, apalagi
tentang ketuhanan Yesus menurut angan‐angan kalian, sebenarnya kalian ingin mengambil
suatu keuntungan dunia semata. Kalau agama kalian menyatakan bahwa Yesus sama dengan
Isa almasih Putra Maryam, maka kalian masih terikat dengan hukum Taurat dan Injil , tetapi
kalau kalian mengatakan Yesus bukan lah Isa almasih, tentu saja kalian boleh sesuka hati dalam
menerapkan syariat apapun yang kalian inginkan.
Memang begitulah cara Pendeta dan misionaris Kristen membelokkan ajaran Yesus menjadi
bentuk amalan yang paling menyenangkan dan mudah diterapkan bagi anda dan pengikut
Kristen lainnya. Mereka menjalankan hukum Allah hanya dengan mengimani, mencintai, tidak
berbuat apapun untuk melaksanakannya, kemudian mereka menyerahkannya begitu saja pada
Yesus yang telah menghapuskan dosa‐dosa manusia, sementara mereka berlepas tangan
terhadap akibat dari suatu perbuatan dosa dalam suatu masyarakat.
Kalau anda membaca sejarahnya tentu mata anda akan terbuka, sebenarnya waktu kejadian itu
, para pendeta Yahudi yang dengki mulai merancang persekongkolan untuk menyingkirkan
ajaran Yesus . Mereka ingin mengusir Yesus dengan cara halus dengan membuktikan bahwa
Yesus sebenarnya datang untuk menghancurkan syariat Musa bukan memperbaikinya
sementara ajaran cinta kasih itu hanya kedok belaka. Pada hukum Taurat, Musa memutuskan
untuk merajam setiap wanita yang berzina. Kemudian para pendeta Yahudi menghadirkan
wanita pezina yang seharusnya dihukum cambuk. Mereka berkumpul mengelilingi Yesus dan
bertanya kepadanya: "Tidakkah syariat menetapkan untuk merajam wanita yang bersalah?"
Yesus menjawab: "Benar," Mereka berkata: "Inilah wanita yang bersalah itu. " Kemudian Yesus
memandang wanita itu lalu ia pun menoleh kepada para pendeta Yahudi. Yesus mengetahui
bahwa para pendeta Yahudi lebih banyak kesalahannya dari pada wanita tersebut. Yesus tahu
bahwa wanita ini terpaksa melakukan perbuatan maksiat karena kemiskinannya dan tertindas
hidupnya sementara para pendeta itu hidup dalam kemewahan dari hasil penipuan dengan
membodohi umatnya, para pendeta itu tidak pernah memberi sedekah kepada orang‐orang
yang menderita, sementara umatnya wajib berkorban untuk rumah ibadat yang mereka kelola,
mereka menganggap bahwa merekalah orang yang paling suci dan masuk syorga sebaliknya
apabila ada umat yang bersalah akan mereka hukum seberat‐beratnya tanpa pertimbangan dan
kebijaksanaan yang adil.
Para pendeta itu menunggu jawaban Yesus. Jika Yesus mengatakan bahwa wanita itu tidak
berhak dibunuh, maka berarti ia menentang syariat Musa atau hukum Taurat. Tetapi jika Yesus
mengatakan bahwa wanita itu harus dicambuk hingga mati, maka Yesus dinagap tidak konsisten
dengan ajarannya yang membawa hukum cinta kasih dan toleransi. Yesus mengerti bahwa ini
adalah persekongkolan yang jahat untuk menjebak dan merusak ajarannya. Beliau tersenyum
dan wajahnya tampak bercahaya.
Kemudian beliau melihat para pendeta Yahudi dan wanita itu sambil berkata dengan suara
lantang penuh wibawa:
"Barangsiapa di antara kalian yang tidak memiliki kesalahan dan
dosa, maka hendaklah ia merajam wanita itu!!."
Suara beliau yang keras itu memecahkan keheningan tempat penyembahan. Yesus tidak akan
melakukan hukuman rajam tersebut , tetapi beliau meminta kepada para pendeta
melakukannya sendiri dengan memilih diantara mereka yang tidak pernah melakukan dosa.
Tetapi tidak seorangpun dari pendeta itu yang berani melakukkannya, karena mereka
menyadari bahwa selama ini mereka telah banyak melakukan dosa‐dosa kepada umatnya dan
mereka sadar bahwa merekalah yang menyebabkan wanita ini berbuat zina.
Jawaban Yesus tersebut membuat para pendeta menjadi malu dan membiarkan saja wanita
tersebut mendekati Yesus. Rencana para pendeta untuk mempermalukan Yesus justru berbalik
kepada diri mereka. Yesus telah memberikan contoh yang baik “Bagaiman cara yang
sebenarnya dalam menjatuhkan hukuman pada orang‐orang yang bersalah”. Yesus memberi
petunjuk bahwa “membersihkan lantai haruslah dengan Sapu yang besih.
Hendaklah orang yang adil dan tidak berbuat dosa yang berhak menghukum seseorang yang
bersalah, sebaliknya seseorang yang bersalah atau berdosa tidak berhak menghakimi seseorang
yang bersalah. Seorang hakim yang korup tidak berhak memutuskan perkara kepada terdakwa
yang juga melakukan pencurian.
Lalu Yesus keluar dari tempat peribadatan pendeta Yahudi itu. Tiba‐tiba, wanita itu mengejar
dari belakangnya. Wanita itu mengeluarkan dari pakaiannya satu botol minyak wangi. Ia berdiri
di depan Yesus dan menjatuhkan dirinya di atas kedua kaki Yesus lalu menciumnya dan
membasuhnya dengan minyak wangi dan air matanya. Setelah itu, ia mengeringkan kedua kaki
Yesus dengan rambutnya. Bagi wanita itu, Yesus merupakan harapan terakhir yang dapat
menyelamatkan dirinya. Lalu keluarlah dari belakang Yesus seorang tokoh pendeta Yahudi. Ia
berdiri menyaksikan pemandangan tersebut dan ia merasa kagum terhadap cinta kasih Yesus.
Yesus melihat kepadanya dan bertanya;
"Seorang pemberi hutang yang memiliki dua orang terutang, salah satunya berhutang lima
ratus dinar dan yang lain lima puluh dinar." Pendeta itu berkata: "Ya." Kemudian Yesus berkata:
"Tak seorang pun dari mereka berdua yang memiliki uang yang cukup untuk melunasi uangnya.
Lalu si pemberi utang memaafkan mereka dan membebaskan mereka dari hutang." Pendeta
berkata: "Ya." Kemudian Yesus bertanya: "Siapa di antara mereka yang paling senang kepada
pemberi utang itu?" Pendeta menjawab: "Tentu yang berhutang lebih besar.'' Yesus berkata:
"Benar apa yang engkau ucapkan. Lihatlah wanita ini. Aku telah masuk ke rumahmu tetapi
engkau tidak memberikan kepadaku air agar aku dapat membasuh wajahku, tetapi wanita itu
membasuh kedua kakiku dengan air matanya lalu ia mengusapnya dengan rambut kepalanya.
Begitu juga engkau tidak memberikan ciuman kepadaku tetapi wanita ini tidak merasa puas
dengan hanya mencium kedua kakiku. Jadi, hatimu sungguh sangat keras tetapi hati wanita itu
dipenuhi dengan rasa cinta kasih. Maka barangsiapa yang banyak mencintai niscaya kesalahan‐
kesalahannya akan diampum."
Kemudian Yesus menoleh ke wanita itu dan memerintahkannya untuk bangkit dari tanah sambil
berkata: "Ya Allah, ampunilah wanita ini dan hilangkanlah kesalahan‐kesalahannya."
Tahukah anda siapakah pemberi hutang tersebut. Tentu saja Yesus. Yesus telah menyelamatkan
wanita itu dari hukuman rajam akibat dosa kecilnya, sedangkan Yesus tidak menghukum para
pendeta itu walaupun mereka mempunyai dosa yang jauh lebih besar dari pada wanita malang
tersebut.
Yesus hanya mampu berdo’a kepada Allah , semoga Allah mengampuni dosa‐dosa wanita itu.
Jadi bukan Yesus yang mengampuni dosa wanita itu, tetapi Allah yang akan memutuskannya.
Kisah diatas menggambarkan bagaimana Yesus menyadarkan para pendeta Yahudi bahwa
mereka adalah penyeru di jalan Allah SWT, bukan algojo‐algojo yang bengis yang menerapkan
hukum syariat tanpa rasa keadilan. Ketentuan di dalam Taurat bukanlah hukum yang harus
dilaksanakan tanpa pertimbangan rasa keadilan dan tanpa kasih sayang.
Jadi dalam hal ini Yesus tidak meninggalkan hukum Taurat seperti yang anda duga tersebut,
tetapi hukum taurat hendaklah dijalankan dengan rasa cinta kasih dan rasa keadilan. Allah
menyampaikan ketentuanNYA sebagai petunjuk dan Rahmat bagi umat manusia bukan
memberatkan.
Seseorang pengemis miskin yang mencuri tidak harus dipotong tangannya, apabila di
lingkungannya tidak satupun masyarakat yang bersedekah atau berzakat kepada pengemis
tersebut. Bahkan pengemis yang mencuri tersebut harus diberi bekal sampai dia mampu untuk
hidup berdikari oleh orang‐orang yang belum mengeluarkan sedekah atau zakat
dilingkungannya. Hukum yang ditetapkan oleh Allah bersifat rahmat dan cinta kasih, harus
berazazkan keadilan, dan harus mampu merubah sikap masyrakat menuju kebaikan bersama,
harus mempunyai bekal pelajaran dan penyesalan bagi yang bersalah dengan menjelaskan
bukti‐bukti yang nyata dalam pengadilan. Kisah tersebut diatas menunjukkan bahwa para
pendeta Yahudi telah gagal dalam menyeru umatnya berbuat kebaikkan, mereka tidak
melakukan peringatan dan pencegahan terhadap perbuat yang mungkar yang tidak diredoi oleh
Allah, mereka tidak memperlakukan umatnya dengan cinta kasih, mereka tidak mengulurkan
tangan membantu umatnya yang dalam kemiskinan, dan mereka hanya mampu menghukum
umatnya yang bersalah tanpa pertimbangan rasa cinta kasih. Padahal ketentuan yang diberikan
oleh Allah penuh rahmat, penuh kasih sayang, memberi pelajaran dan peringatan bagi yang
bersalah.
Karikatur dan kekristenan
Awal tahun 2006 diisi dengan kehebohan global berupa demo besar-
besaran umat Islam memprotes pemuatan karikatur Nabi Muhammad oleh
surat kabar Denmark.
Pemerintah Denmark sudah meminta maaf secara terbuka dibarengi
pengakuan bahwa pihaknya tidak berdaya karena hal tersebut menyangkut
kebebasan pers.
Pada saat saya menulis topik ini, sudah ada 45 orang meninggal di seluruh
dunia, sedangkan di Indonesia, FPI, AGAP dan aliansinya merapatkan barisan
dalam kegeraman dan air mata mengutuk perbuatan tersebut. Massa FPI
juga memprotes keras visualisasi Nabi Muhammad memegang Kitab Suci Al-
quran di tangan kiri dan sebuah pedang di tangan kanan di kantor
Mahkamah Agung (MA) Amerika. Massa juga menuntut agar ukiran patung
Nabi Musa di lantai marmer MA AS juga dihapus.
Dari Bandung, AGAP akan mengirim tim khusus untuk mencari karikaturis
yang membuat karikatur tersebut dan membunuhnya begitu ditemukan
(SINDO, 20 Februari 2006).
Mengikuti peristiwa ini sejak semula, saya sebagai pihak luar merasa amat
prihatin dan sedih. Pemuatan karikatur tersebut
Tahukah anda siapakah mereka yang telah melakukan fitnah yang sangat keji itu. Mereka
bukan berasal dari umat budha, bukan berasal kaum atheis, bukan berasal dari umat Hindhu,
tetapi mereka berasal dari kaum orientalis yang nyata‐nyata kebenciannya kepada umat Islam.
Siapakah umat yang paling membenci dan memperlihatkan permusuhannya kepada Islam?
Tidak lain dan tidak bukan adalah umat kristiani dan Yahudi. Mereka sangat tidak suka kepada
islam dan seluruh ajaran Islam begitu juga dengan umat muslim. Dari dulu kaum orientalis dan
misionaris Kristen selalu gagal mencapai misinya untuk mengkristenkan dan merusak agama
islam, bahkan pembelaan dari umat islam telah berbalik membongkar kepalsuan ajaran Kristen.
Karena tidak berhasil juga , lalu umat kristen melakukan strategi lain , yaitu dengan membuat
fitnah terutama menjelek‐jelekan nabi umat islam karena mereka tahu bahwa umat islam
mencintai nabinya sama dengan mencintai dirinya sendiri. Apabila fitnah itu berhasil
membangkitkan kemarahan umat muslim, maka mereka berbesar hati dan bersuka ria lalu
mereka bertepuk tangan. Mereka hanya mampu menyebar kebohongan dan kepalsuan
sebagaimana mereka dengan mudahnya memalsukan ajaran Nabi Isa a.s.
Mereka tidak sanggup menunjukkan kebenaran dari yang mereka tuduhkan kepada nabi kami,
mereka melakukan perperangan urat syaraf untuk menghancurkan sendi‐sendi keimanan dan
mental umat islam.
Anda tentu akan membela orang‐orang yang telah memfitnah nabi Umat Islam karena anda
merupakan bagian dari perasaan mereka, anda akan berbesar hati kalau sekiranya ada teman‐
teman anda yang dapat melakukan sesuatu yang lebih dari apa yang bisa anda lakukan
terhadap umat islam.
Anda tentu tidak akan percaya kalau dikatakan bahwa Fitnah itu lebih kejam dari pada
pembunuhan bahkan lebih kejam dari perperangan. Maka fitnah itu harus dibasmi dalam
bentuk sekecil apapun karena kalau dibiarkan jadi besar maka fitnah tersebut akan mampu
membunuh objek yang dituju dalam aspek yang sangat luas. Orang yang menyebar fitnah
tersebut harus segera diadili, dan apabila fitnah itu terbukti maka pelaku fitnah itu dijatuhi
hukuman yang seberat‐beratnya. Tetapi kalau orang itu sadar akan kekilafannya dan tidak akan
mengulanginya lagi, maka orang tersebut harus dibebaskan. Begitulah hukum Allah yang harus
ditegakkan oleh umat islam.
Tetapi apabila dikemudian hari mereka mengulanginya lagi dengan sengaja dan bahkan lebih
jahat dari yang pernah mereka lakukan sebelumnya, maka Allah mewajibkan kepada orang
beriman untuk memeranginya. Dan tentu saja bagi mereka tidak ada artinya lagi perundingan,
pengadilan atau perjanjian apapun.
“ Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali
terhadap orang-orang yang lalim.
(QS Al Baqaraah 2:193)”
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menyuruh umat islam agar tidak boleh mendendam
atas perbuatan yang pernah mereka lakukan setelah mereka berhenti melakukannya, namun
apabila mereka melakukannya kembali tanpa berhenti maka umat Islam harus
mempertahankan harga diri dan menentang fitnah tersebut. Keterangan ayat ini merupakan
hukum syarat yang mengadung prinsip hukum “sebab ‐ akibat” dan hukum “ keseimbangan”
dan “keadilan” yang harus ditegakkan dengan benar. Ayat tersebut juga mengatakan bahwa
Allah akan menguji ketaatan umat islam atas cobaan yang mereka alami dan Allah akan menilai
sejauh mana keimanan seorang muslim dalam melaksanakannya.
Kegusaran dan kemarahan umat islam atas fitnah terhadap nabi Muhammad sangat
mengagumkan sekali. Ungkapan perasaan umat islam sedunia yang beraksi langsung terhadap
fitnah tersebut benar‐benar spontanitas, hal ini menunjukkan bukti nyata bahwa umat islam
sangat mencintai Nabinya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri.
Penghinaan dan fitnah yang dilakukan oleh oknum umat kristiani sudah berkali‐kali dan sudah
tidak terhitung lagi banyaknya, hanya ungkapan perasaan kemarahan itulah yang dapat
dilakukan oleh umat muslim sedunia dalam membela Rasul Allah. Semoga Allah mengampuni
penyebar gosip keji yang tidak pernah mau mengerti itu.
Mengasihi musuh sebagai ajaran Kristen telah dikafirkan dan dinajiskan karena
dianggap Kristen, tidak masuk akal dan idiot..
Lalu bagaimanakah hati seorang Kristen melihat ini ??
Saya mengasihi Yesus dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa. Saya merindukan Dia
hadir dalam hidup saya setiap hari.
Kebaikan dan kasihNya yang telah saya rasakan lebih daripada apa yang saya
peroleh dari manusia. Kasih saya kepadaNya kiranya tidak lebih kecil dari pada
kasih FPI dan AGAP kepada Muhammad. Seperti mereka yang amat militan dalam
ajaran Islam demikian pula saya militan dalam ajaran Kristen.
Kesempurnaan saya adalah menjadi serupa dengan Yesus dalam perbuatan bukan
dalam hakikat.
Tuhan Yesus mengajari saya untuk melihat dari buahnya setiap ajaran yang
dibawa seorang Nabi (Matius 7:20). Saya tidak perlu mengenal Muhammad secara
langsung, cukup saya melihat seperti apakah umat Islam sebagai pengikutnya.
Buah yang dihasilkan Islam bisa saya telusuri dari sejarah Islam mulai dari zaman
Khalifah sampai saat ini. Lalu seperti apakah buahnya..?
Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik
menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu
menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu
menghasilkan buah yang baik.(Mat 7:17 - 18).. Buah dari Islam biarlah tidak saya
katakan...
Karikatur Muhammad memang telah membangkitkan amarah umat Islam.. Lalu
bagaimana jika Yesus yang dihina.? Apa reaksi umat Kristen..?? Selama ini banyak
sekali penghinaan terhadap Yesus. Ada yang melalui novel, artikel, film, kotbah,
dll.
Isinya selalu bertentangan dengan Yesus yang diceritakan di dalam Injil. Karena
jika kita membaca Injil maka kita akan menemukan Yesus yang tanpa cacat cela
baik dalam perkataan maupun tindakanNya. PengakuanNya bahwa Dia adalah
Tuhan dan satu-satunya jalan ke sorga telah membuat banyak orang menolak dan
mengejek Dia.
Lalu bagaimana reaksi umat Kristen..? Terakhir yang saya tahu, ada segelintir
umat Katolik yang membunuh di tempat, oknum yang telah mencemarkan hosti
sebagai simbol tubuh Yesus.
Umat Kristen yang benar tidak akan marah apalagi benci terhadap seseorang
yang telah menghina Yesus. Itu bukan tindakan yang Kristiani. Yang benar adalah
mengasihi dan mendoakan orang itu secara diam-diam. Sikap ini amat berlawanan
dengan sikap umat Islam terhadap karikaturis dan rakyat Denmark yang tidak
tahu apa-apa.
Penghinaan terhadap Muhammad ini sebenarnya tidak ada apa-apanya
dibandingkan penghinaan yang diterima Yesus di kayu salib. Apa yang dilakukan
murid-murid Yesus waktu itu ? Di hadapan mereka, Yesus - yaitu Tuhan (Bukan
sekedar Nabi) mereka -
dicambuk, diludahi, diolok, dibunuh dengan cara yang paling keji, akan tetapi
Petrus dan murid-murid yang lain tidak membalas dengan cara yang sama kepada
prajurit romawi dan pemimpin agama Yahudi waktu itu.. Bahkan mereka mengampuni
dan memberitakan Injil kepada orang-orang tersebut. Mereka tidak membentuk
Front Pembela Kristus yang mengangkat senjata tapi mereka membentuk Front
Pemberita Injil (FPI) yang membawa orang-orang
kafir bertobat dan membakar patung berhala mereka.
Cara berpikir umat islam terhadap Nabi Isa tentu berbeda dengan pandangan iman anda
terhadap Tuhan Yesus anda. Anda menganggap bahwa Tuhan Yesus anda sudah terhina
sedemikian rupa di tiang salib bahkan dia melarang muridnya untuk membalas dendam. Tetapi
yang perlu anda ketahui adalah bahwa umat islam harus memuliakan Isa As sama dengan
memuliakan nabi Muhammad, karena begitulah ajaran yang disampaikan di dalam ayat‐ayat Al
Qur’an.
Bahkan menurut anda , pada saat‐saat kematiannya, Tuhan Yesus anda itu masih mendoakan
keselamatan bagi musuh‐musuhnya. Tetapi kami umat islam menilai bahwa Nabi Isa tidak
pernah menglami penghinaan tersebut, apalagi mendoakan orang kafir yang berlaku keji
kepadanya. Yang mati di tiang salib tersebut bukanlah Nabi Isa. Allah tidak akan membiarkan
RasulNYA dihina sedemikian rupa. Allah telah menyelamatkan Nabi Isa dari tuduhan yang keji
itu. Yang disalib oleh orang kafir tersebut adalah orang lain yang diserupakan wajahnya dengan
Nabi Isa. Itulah keyakinan umat islam sedunia terhadap kemuliaan Nabi Isa, sesuai dengan
firman Allah. Kami umat islam memandang Nabi Isa sebagai seorang manusia yang paling mulia
disisi Allah, dan dia jauh dari kehinaan seperti yang dituduhkan oleh orang‐orang kafir itu.
Demikianlah, Tuhan kami Yesus Kristus mengasihi setiap manusia. Yang
menolak dan menghina Dia pun tetap dikasihi. Dialah 'pohon' yang benar
dan kamilah buahbuahnya..
Saya tahu bagaimana sikap FPI dan AGAP terhadap Kekristenan. Sangat
antipati.
Mereka demikian suci karena ke-islaman-nya sedangkan kami demikian
kotor, kafir dan najis karena mempertuhankan manusia. Semua Nabi sudah
dianggap Nabi mereka. Nabi Musa dituntut agar jangan dihina padahal
terhadap pengikut Musa yaitu orang Israel amat mereka hindari. Yesus
atau Nabi Isa, adalah nabi yang paling dekat dengan nabi mereka. Tidak
lama lagi, umat Kristen pasti akan diprotes dan didemo oleh karena
patung dan gambar Yesus ada di mana-mana..
Seharusnya umat islam sedih dan prihatin menyaksikan patung yang melambangkan peristiwa
penyaliban atas nabi Isa tersebut, padahal itu bukan nabi Isa. Tetapi biarlah anda dan seluruh
umat kristen mempunyai keimanan seperti itu kerena itu adalah hak anda dalam beragama,
tidak ada paksaan dalam beragama. Agama anda untuk anda dan agama orang Islam untuk
umat Islam.
Umat islam sengaja menjauhi umat kristen atau umat Yahudi bukan karena kebencian atau sifat
permusuhan, namun lebih kepada keinginan mereka untuk mengkafirkan orang Islam. Hal ini
bisa dibuktikan pada sebuah negara dimana penduduknya kebanyakan orang Islam, maka
orang‐orang kristen merasa damai disana. Misalnya di Negara Mesir, di Negara iran, Irak, Turki ,
Indonesia, Malaisia dan di sebagian besar negara Timur tengah lainnya.
Disana orang‐orang kristen tidak pernah dizalimi. Sebaliknya di negara‐negara yang mayoritas
umat kristiani, dimana umat islam selalu mendapatkan intimisasi dan penindasan.
Sebut saja di negara pecahan Yogoslavia, dimana etnis mayoritas kristen Sebia membunuh dan
membasmi seluruh minoritas muslim Bosnia (lebih 5000 orang dibantai, dikubur dan dibakar
hidup‐hidup), di philipina yang mayoritas nasrani membantai lebih 2000 umat muslim, di Cina
umat muslim dilarang beribadah dan diusir oleh etnis kristen, di Ambon yang mayoritas umat
Nasrani membunuh banyak anak‐anak muslim yang berlindung di dalam mesjid, dan masih
banyak lagi kalau diurut satu persatu kekejaman orang‐orang Kristen terhadap umat muslim.
Jadi sebenarnya anda hanya menyebar isu untuk membunuh karakter seluruh ajaran dan umat
islam sedunia sebagaimana instruksi peminpin gereja kepada anda.
Merekalah buah dari Islam, buah yang terbaik...
Doa : Tuhan Yesus, Engkau mengasihi FPI, AGAP dan seluruh umat Islam.
Ampunilah dosa mereka, kuduskanlah mereka dengan darahMu dan
jamahlah mereka dengan Roh KudusMu agar mereka berbalik dari jalan
mereka dan mengikuti Engkau menuju rumah Bapa. Amin.
Anda boleh mendoakan orang muslim apabila anda sudah mengucapkan kalimah syahadat
yaitu ”Tidak ada Tuhan selain Allah dan Yesus itu Utusan Allah”. Sebab bagi kami Yesus
bukanlah Tuhan, jadi percuma saja anda berdoa kepada Yesus karena akan menambah dosa
Syirik anda.
Cinta Kasih Allah dalam Islam
++ Ketika berdebat dengan sahabat muslim yang diceritakan di atas, saya baru
empat bulan mengalami kelahiran baru.. Alkitab masih belum begitu saya
pahami.. Saya sedang mengalami kerinduan yang besar untuk mengenal Allah
Juruselamat saya..
Ada satu kalimat dia yang saya ingat sampai sekarang. "Saya kalau mati, akan
masuk neraka."
Mendengar ini betapa susahnya hati saya.. Bagaimana tidak ?
Ketika dia sakit, saya ikut merasakan.. Ketika dia sedih, kepada sayalah dia
mengungkapkannya. Kami telah mengalami menderita dan bersuka
bersamasama..
Ketika dia menikah, saya ikut bersuka cita.. Ketika anak pertamanya lahir, saya
termasuk yang pertama kali diberi kabar. Keakraban dan persaudaraan kami
telah lama dan demikian berarti.
Maka tak usah dikatakan lagi bagaimana sedihnya hati saya ketika
membaca penyiksaan neraka versi Islam. Sahabat saya akan mengalami
semua itu;
sahabat yang selalu kuhapus kesedihannya di kala dia berkeluh kesah.
Menjawab pernyataannya itu, saya mengatakan, "Itulah beda Allah
Islam dan Allah Kristen."
Allah Islam sudah menakdirkan semua orang akan merasakan neraka
sedangkan Allah Kristen tidak menghendaki seorang pun menderita di
neraka.
Dalam agama ajaran islam, untuk masuk kedalam syorga, tidak cukup dengan hanya
mengucapkan 2 kalimah syahadat, tetapi orang tersebut juga harus melaksanakan semua
perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Tidak seperti ajaran orang kristen , yaitu dengan
hanya mengimani keIlahian Yesus, maka orang itu dijamin masuk syorga. Memang begitulah
pendapat orang kristen.
Di dalam ajaran Islam banyak terdapat perintah Allah seperti shalat,berpuasa, berzakat,
sedekah, berbuat baik sesamat umat, saling bernasehat untuk kebaikan, dan banyak pula
larangan yang harus dihindari seperti, tidak menduakan Allah dengan sekutu apapun, tentang
larangan makanan haram, tidak membunuh tanpa alasan kuat, tidak berbohong, tidak mencuri,
tidak menganiaya dan lain sebagainya.
Jadi di dalam Islam setiap orang akan diuji dulu sejauh mana dia telah melakukan perbuatan
baik dan sejauh mana dia meyakini ke Esaan Allah dalam kehidupannya. Memang tidak ada
jaminan bahwa seseorang di dalam islam pasti masuk Syorga , tetapi ampunan Allah melebihi
luasnya langit dan bumi, maka setiap muslim yang meminta ampun kepadaNYA maka Alah yang
maha Pengampun memberi ampunanNYA.
Setiap manusia tidak luput dari kesalahan setiap harinya, dia bisa saja melakukan kesalahan ,
namun Shalat adalah penghubungan seseorang dengan Allah dan merupakan sarana untuk
meminta ampunanNYA.
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang‐orang yang bertakwa,
(qs Ali Imran 3:133).
“ Dan (juga) orang‐orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa‐dosa mereka dan
siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka engetahui.Mereka itu balasannya ialah ampunan dari
Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai‐sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan itulah sebaik‐baik pahala orang‐orang yang beramal.
(qs Ali Imran 3:135‐136).
Teman muslim anda itu masih belum banyak belajar tentang Islam dan tentu saja teman
muslim anda itu belum pernah membaca Al Quran sampai tamat dan memahami akan
maknanya. Apalagi anda sering menghembuskan, membisikan dan memberikan hasutan untuk
melemahkan keimanan teman anda sendiri. Anda sudah berhasil menerapkan taktik “
Menangkap ayam dengan umpan “. Hal tersebut tentu sudah menjadi salah satu strategi
dakwah anda sesuai dengan arahan pemimpin gereja anda.
Ketahuilah bahwa orang Islam yang tidak pernah minta ampunan dosa kepada Allah maka
diakhirat dia akan dihisap atau diperhitungkan segala perbuatannya. Apabila timbangannya
berat kearah perbuatan baik, sebagaimana perintah Allah maka masuk syorgalah dia, namun
apabila dosanya lebih banyak dari pada pahalanya maka tentu saja dia akan masuk neraka.
Sama dengan cerita diatas tadi, dimana para pendeta Yahudi yang lebih banyak dosanya maka
sudah tentu mereka masuk neraka karena tidak menjalankan hukum Taurat sebagaimana
mestinya.
“ Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan
kebaikannya, maka mereka itulah orang‐orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan
timbangan kebaikannya, maka itulah orang‐orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan
mereka selalu mengingkari ayat‐ayat Kami.(qs Al A'raaf 7:9)"
Sebaliknya bagi orang kafir seperti anda yang sangat mencintai Yesus sebagai Allah ,
sebagaimana anda mengikuti ajaran yang disampaikan oleh peminpin gereja, maka anda
dimasukkan ke dalam neraka dan anda kekal selama‐lamanya di dalamnya.
“ Dan di antara manusia ada orang‐orang yang menyembah tandingan‐tandingan selain Allah;
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang‐orang
yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang‐orang yang berbuat lalim
itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan‐Nya (niscaya mereka menyesal). (Yaitu)
ketika orang‐orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang‐orang yang mengikutinya, dan
mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan
berkatalah orang‐orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami
akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah
Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan
sekali‐kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka. (QS al Baqaraah 2:165‐167).
Ayat diatas menjelaskan bahwa anda sangat mencintai Tuhan Yesus padahal Yesus itulah yang
disebut tandingan Allah, maka diakhirat anda akan menyesal karena telah mengikuti ajaran
sesat, sementara peminpin gereja anda lari dari tanggungjawabnya, bahkan Yesus tidak
mengenal anda. Penyesalan anda untuk kembali lagi ke dunia tentu tidak mungkin, karena
tempat anda adalah di neraka jahanam dan anda kekal selama‐lamanya disana.
Nabi Adam, karena satu kesalahan saja, dia sudah dikeluarkan dari Syorga.Masih pantaskah
orang yang banyak dosa seperti anda mendapat tiket masuk ke dalam syorga tanpa ada
pemeriksaan terhadap keaslian tiket anda?
Di hadapan Allah semua manusia tidak ada yang benar. Semua manusia
telah berdosa.
Semua manusia harus dihukum di neraka. Tetapi Allah tidak
menghendaki hal ini. Dia adalah Allah yang Maha Pengasih.
Ilustrasi di bawah akan membantu Anda merenungkan bagaimana
karakter Allah yang Maha Pengasih.
Anda mempunyai seratus ekor kambing, kemudian suatu hari ada seekor
yang hilang.
Bukankah anda akan meninggalkan yang 99 itu dan mencari yang
hilang. Anda akan bersukacita ketika menemukan seekor yang hilang
itu, lebih daripada sukacita anda memiliki 99 yang lain.
Terhadap kambing yang akan dijagal, anda yang tidak 'mahapengasih'
tahu mengerjakan yang benar; apalagi Allah yang Maha Pengasih. DIA
tidak akan menahan diri membiarkan manusia - yang lebih berharga dari
kambing - terhilang ke neraka. Dia akan mencari satu per satu semua
manusia yang terhilang. (Akan tetapi Allah Islam tidak melakukan apa-
apa melihat semua manusia masuk neraka).
Dalam peraturan hidup hewan, kalau ada hewan yang sakit, yang cacat, yang tidak berguna,
yang lemah, maka seleksi alam akan memusnahkan hewan itu karena hewan apapun akan mati
akibat tidak dapat bertahan hidup dari seleksi alam, apalagi kambing lemah yang akan menjadi
mangsa yang menguntungkan bagi binatang buas seperti harimau, singa dan sebagainya. Hanya
kambing unggul saja yang dapat bertahan hidup.
Kehilangan satu kambing yang lemah atau sakit lebih baik dari pada kambing itu menularkan
penyakit berbahaya kepada 99 kambing yang lainnya.
Ilustrasi lain :
Suatu hari anda menemukan kambing anda terperangkap di sumur yang
sempit, dalam dan berair. Suatu yang pasti, anda tidak akan tinggal diam.
Anda akan melakukan segala cara agar kambing anda itu keluar dari sumur.
Setelah keluar anda akan membawa kambing itu ke padang rumput hijau dan
membiarkannya makan sampai kenyang. Anda yang tidak 'mahatahu' dan tidak
'mahapengasih' tahu melakukan hal yang benar terhadap kambing yang tidak
berarti dan akan disembelih. Apalagi Allah yang Maha Pengasih ? DIA sekali-
sekali tidak akan tinggal diam melihat semua manusia - yang lebih berarti
dari kambing - terperosok ke neraka – yang penderitaannya lebih dari sumur
manapun di dunia.
(Akan tetapi Allah Islam sudah membiarkan semua manusia masuk ke 'sumur'
neraka yang sempit dan berapi) Kedua ilustrasi di atas sudah menguraikan
secara tepat bagaimana tindakan Allah melihat semua manusia berjalan
menuju neraka. Allah Islam tidak melakukan apa-apa agar manusia selamat,
sedangkan Allah Kristen sudah melakukannya 2000 tahun yang lalu. Injil
selamanya akan tetap menjadi kabar baik walaupun seluruh dunia menolak
mempercayainya.
Anda mempunyai pemikiran yang sangat bagus dalam berilustrasi dan membuat cerita fiktif
untuk mengarahkan jalan pikiran anda. Begitulah kehebatan orang Kristen dalam berilustrasi,
segala sesuatunya bisa dia khayalkan dalam pikirannya seperti tentang ketuhanan, tentang
syorga dan neraka, dan tentang kambing yang lebih mulia dari manusia untuk masuk syorga.
Kenapa anda menawarkan bahan cerita dongeng seperti kepada anak kecil sebelum tidur?
Apakah karena cerita‐cerita fiktif seperti itu banyak sekali terdapat di dalam al kitab anda?.
Percuma saja anda mengajak kambing itu untuk masuk syorga karena perkataan anda sangat
aneh ditelinganya dan baru pertama kali kambing itu mendengar cerita seperti itu.
Ibaratnya Anda seperti menyuruh seekor anjing, jika anda menyuruhnya maka dijulurkannya
lidahnya dan kalau anda mengusirnya diapun menjulurkan lidahnya pada anda.
Sahabat saya bungkam ketika saya mengajukan pertanyaan di bawah :
"Kau perhatikan anak pertamamu itu.! Tegakah kau melihat dia menderita di
neraka ?" Kau memikirkan dan mengusahakan masa depannya, kenapa kau
tidak pula mengusahakan masa depannya setelah mati." ?
"Jika untuk mendapatkan tiga jam lebih lama berkumpul bersama keluarga,
kau mau mengejar kereta atau memilih naik pesawat, kenapa kau pun tidak
berusaha atau mencari cara lain, agar memperoleh kekekalan di sorga ?
"Atau lihatlah ketika kita membahas tentang bisnis..! Kita memperhitungkan
semua hal, menggunakan waktu secara efisien, dan bekerja keras untuk
mendapatkan hasil yang baik dan untung. Kita tidak akan bekerja untuk
mendapatkan sesuatu yang telah kita tahu hasilnya rugi. Lalu kenapa kau
melakukan sholat lima waktu, puasa di bulan Ramahdan, puasa Sunnah, haji
dll, hanya untuk memperoleh sesuatu yang sudah kau ketahui, sesuatu
yang mengerikan dan sama sekali tidak bisa disebut untung yaitu neraka.
Buat apa semua ibadahmu itu ?
"Atau cobalah jelaskan konsep sorga menurut agamamu..! Di dunia ini
minum arak dan berzinah dianggap dosa, lalu kenapa di sorga Islam mu,
para syahid disuguhi arak dan bidadari ? Standar kesucian di dunia lebih
tinggi dibanding standar kesucian di sorga Islam...
Bukankah itu hanya imajinasi liar pencetusnya ?
Saya tidak menertawai ketika dia tidak bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan itu.. Saya malah berbelas kasihan melihat dia memegang teguh
imannya..
Sesuatu yang tidak berarti dibanggakan di hadapan saya ketika dia
mengatakan "Islam adalah agama Allah dan saya seorang Islam". Saya
tidakpeduli apa agama saya.. Silahkan anda mengganti atau menghapus isian
agama di KTP.. Saya lebih memperhatikan kelayakan saya di hadapan Bapa
Sorgawi.. Yang membuat saya layak adalah Iman kepada Kristus dan
kekudusan hidup..
Mungkin anda mengira bahwa keberadaan seseorang dalam syorga dalam bentuk roh, tetapi
menurut Allah di dalam Al Qur’an bahwa kehidupan syorga itu adalah nyata dalam bentuk fisk
dan roh seperti halnya anda hidup di dunia ini.
Kalau manusia diakhirat tidak dilengkapi dengan sensor untuk merasakan yang indah atau
yang enak‐enak, untuk apakah Allah memberi janji‐janji bahwa kehidupan di syorga itu penuh
dengan kenikmatan ?. Atau sebaliknya, jika manusia tidak mempunyai sensor rasa sakit, lalu
untuk apa Allah menakut‐takuti manusia dengan siksa api neraka ?
"Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur
luluh?" Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali
yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, ((QS Yassiin
36:78-79)”
Tentu saja di dalam syorga manusia masih tetap dilengkapi oleh Allah dengan nafsu yang baik‐
baik yang tidak akan mencelakakan hidup manusia karena Allah akan menyalurkan keinginan
anda kepada saluran yang baik‐baik sebagaimana anda telah berhasil lulus dalam ujian berat
selama hidup di dunia. Allah tidak akan memusnahkan nafsu penduduk syorga karena dengan
nafsu itulah manusia menikmati semua karunia Allah.
Di syorga itu nanti anda tidak akan pernah diganggu lagi oleh iblis sebagaimana dulu Adam
pernah digodanya. Di akhirat nanti para Iblis dan orang‐orang berdosa dan seluruh orang‐orang
kafir yang menduakan Allah dan tidak mau diingatkan diwaktu di dunia dulu, mereka sudah
disisihkan di neraka dan mereka haram tinggal di syorga.
Nafsu birahi manusia tetap berfungsi di akhirat nanti dan Allah menjadikan untuknya seorang
istri secantik bidadari dan mereka boleh kapan saja menyalurkan syahwatnya karena
persetubuhan itu tidak akan menyebabkan kehamilan tidak menyebabkan pengeluaran benih
sperma , tetapi berupa uap yang berbau harum, mereka melakukan hubungan intim sesukanya
bahkan mereka melakukannya berlama‐lama karena mereka tahan lama untuk melakukannya,
makin dilakukan mereka makin ketagihan.
Seperti firman Allah di dalam Al Qur’am surat Ath Thuur ;
“ mereka bertelekan di atas diranjang‐ranjang berderetan dan Kami kawinkan mereka
dengan bidadari‐bidadari yang cantik bermata jeli.(QS Ath Thuur 52:20)”
Begitu juga dengan penghuni neraka, mereka masih dapat merasakan sakit karena fisik dan roh
mereka utuh seperti hidup di dunia dulu. Jadi mereka akan merasa sakit yang luar biasa ketika
panas api menerpa kulit mereka, namun setiap kulit itu rusak maka Allah langsung mengganti
dengan kulit baru.
“ Sesungguhnya orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, kelak akan Kami masukkan
mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan
kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(qs an Nisaa 4:56)”.
Diakhirat nanti hanya ada 2 golongan yaitu golongan kiri (kaum dineraka) dan golongan kanan
(kaum disyorga) seperti kata Allah ;
“ Mereka (orang‐orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. Dan
orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
(qs Al Balad 90:18‐19) “.
Pengadilan di akhirat sangat adil dan siapaun tidak bisa mendustainya atau membela diri
sedikitpun, bahkan kulit dan anggota seluruh tubuh mereka menjadi saksi terhadap apa yang
pernah mereka kerjakan di dunia, seperti Fiman Allah dalam surat Al Fushsilat;
“Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka
menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka
berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka
menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami
pandai (pula) berkata, dan Dia‐lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan
hanya kepada‐Nyalah kamu dikembalikan. Kamu sekali‐kali tidak dapat bersembunyi dari
persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu
bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu
kerjakan. (QS Al Fushshilat 47:20‐23)”
Orang yang berada di golongan kanan sungguh berbahagia karena mereka dihadiahkan istri‐istri
yang cantik jelita bagaikan bidadari. Artinya Allah menyalurkan nafsu syahwat penduduk syorga
pada saluran yang diredai oleh Allah sebagaimana mereka dulu menjaga syahwatnya dari
mendekati zina dan menjauhkan pandangan selain muhrimnya. Mereka berdua bahagia
selamanya di dalam syorga itu. Mereka tidak akan menjadi tua karena diakhirat itu waktu tidak
berfungsi lagi. Mereka tetap awet muda dan kulit mereka tidak akan keriput. Orang‐orang yang
masuk ke dalam syorga Allah tidak terbatas baik dari golongan sebelum nabi Muhammd
maupun sesudah nabi Muhammad. Begitulah Allah menyampaikan berita menggembirakan
bagi orang‐orang yang bertaqwa. Kehidupan disyorga beribu‐ribu kali lebih nikmat
dibandingkan dengan kehidupan dunia.
“ Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari‐bidadari) dengan langsung, dan Kami
jadikan mereka gadis‐gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, Kami ciptakan
mereka) untuk golongan kanan,(yaitu) segolongan besar dari orang‐orang yang terdahulu,
dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.
(qs al Waaqi'ah 56:35‐40)
Sedangkan bagi orang yang menahan diri untuk tidak memakan dan meminum yang
diharamkan bagi mereka di dunia , karena dapat merusak diri mereka sendiri. Maka di syorga
terdapat minum khamar murni, yang tidak memabukan dan tidak pula merusak yang berasal
dari air murni yang mengalir di syorga. Padahal sewaktu di dunia orang yang kafir mengolok‐
olokan dan menertawakan orang beriman yang tidak mau meminum khamar dan tidak mau
berbat maksiat. Allah menyalurkan keinginan penduduk syorga dengan makanan yang baik
untuk mereka ;
“ Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh
kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), laknya adalah
kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba‐lomba. Dan
campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, (yaitu) mata air yang minum daripadanya
orang‐orang yang didekatkan kepada Allah. Sesungguhnya orang‐orang yang berdosa,
adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang‐orang
yang beriman. (qs Al Muthaffifiin 83:24‐29) “.
Kemudian Allah mengulangi perkataannya lagi pada surat Ash Shaafaat ;
“ Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya)
putih bersih, sedap rasanya bagi orang‐orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu
alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. Di sisi mereka ada bidadaribidadari yang tidak
liar pandangannya dan jelita matanya, seakan‐akan mereka adalah telur (burung unta) yang
tersimpan dengan baik. (qs Ash Shaaffaat 37:45‐49) “
Sementara orang‐orang di negeri neraka juga mempunyai hawa nafsu, mereka juga perlu
makan dan butuh minum. Apakah makanan dan minuman penduduk neraka itu? Kalau
penduduk syorga tersedia buah‐buahan seperti anggur, kurma, maka di nereka juga tersedia
pohon Zaqqum dan pohon Dhari. Beginilah informasi dari Allah tentang pohon tersebut ;
“ Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang‐orang yang
lalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka Jahim.
Mayangnya seperti kepala setan‐setan. Maka sesungguhnya mereka benar‐benar memakan
sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang
bercampur dengan air yang sangat panas .( qs Ash Shaaffaat 37:63‐67)”.
Pohon zaqqum merupakan makanan penduduk di negeri neraka. Pohon itu menjulang dari
dasar neraka. Penduduk neraka yang kehausan akan memakan buahnya, setelah menelannya,
perut mereka seperti terbakar maka merekapun haus dan terpaksa mereka minum air panas
lagi.
Sedangkan pohon Dhari adalah sejenis pohon berduri yang apabila dimakan buahnya, bukannya
bertambah kenyang tetapi malahan bertambah lapar dan tersiksa, tetapi apa boleh buat
mereka terus mencari makan karena tidak tahan dari lapar.
“ Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? Banyak muka pada hari itu
tunduk terhina,bekerja keras lagi kepayahan,memasuki api yang sangat panas (neraka),
diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Mereka tiada memperoleh
makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula
menghilangkan lapar (qs AL Ghaasyiyah 88:1‐7)”.
Sementara minumannya berupa air panas dan nanah ;
“ Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat
kembali bagi orang‐orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabadabad
lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal
.(qs an Naba' 78 21‐26)
Tentang Dosa Warisan
oooOooo
Pengertian umat Islam tentang dosa warisan berbeda dengan apa yang
dimengerti oleh Kristen karena dalam Islam memang tidak ada istilah
dosa warisan itu. Kebanyakan anda mengerti bahwa dosa warisan
adalah dosa Adam yang diturunkan kepada keturunan-keturunannya
termasuk kita. Bukan seperti itu.
Penolakan anda karena di dalam Islam anda diajarkan : Allah sudah
mengampuni dosa Adam tersebut. Jadi kenapa saya harus mewariskan
dosa tersebut ? Begitu bayangan anda.
Sekali lagi, pengertian Kristen tentang dosa warisan tidaklah
demikian. Benar sekali bahwa setiap orang akan menanggung dan
mempertanggungjawabkan dosanya masing-masing.. Jika Allah telah
mengampuni Adam kenapa Allah tidak membiarkan Adam tetap tinggal
dalam Firdaus...Adam tidak layak lagi masuk ke Firdaus yang suci..
Allah mengusir Adam karena pelanggarannya itu...
Kita semua keturunan Adam lahir di luar firdaus.. Tabiat dosa telah
melekat dalam diri kita oleh karena Adam telah memulainya... Dosa itu
telah menjadi bencana bagi umat manusia di mana tidak ada seorangpun
yang tidak berdosa.. Itulah sebenarnya pengertian dari dosa warisan..
Jadi pengampunan tidaklah cukup dan dari sini akan muncul konsep
tentang Penebus dan Juruselamat. Contohnya jika anda menghina saya
tetapi kemudian saya memaafkan anda, tetap saja ada satu yang harus
saya tanggung yaitu sakit hati akibat penghinaan itu. Atau jika anda
melempari kaca jendela rumah saya, dan kemudian saya memaafkan
anda, tetap saja ada sesuatu yang harus ditanggung yaitu mengganti
kembali kaca itu. Dalam hal ini, bisa saya atau anda.
Jadi dalam kasus pelanggaran Adam, "sesuatu yang harus ditanggung
itu" dikerjakan oleh Adam atau Allah.
Allah menyadari bahwa Adam dan kita tidak bisa menanggung itu semua.
Kita tidak bisa menyucikan diri sendiri untuk kembali ke Firdaus.
Sehingga Allah-lah yang menanggungnya melalui Juruselamat dan
Penebus yang datang dari padaNya.
Yesus itulah penebus yang dijanjikan Allah mulai dari zaman Adam
sampai zaman para Nabi (ada 300 nubuat). Hanya melalui Yesus-lah
setiap orang bisa kembali ke Firdaus, seperti kata Yesus : "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Allah dalam Kristen sudah melakukan semuanya agar manusia layak
dan suci untuk langsung masuk ke dalam Sorga-Nya.. Inilah bukti
bahwa Allah itu maha pengasih..
Perlu anda ketahui bahwa perpindahan Adam dari syorga ke Bumi bukan hanya sebagai
balasan terhadap perbuatan dosa yang haram dilakukan di tempat suci (syorga), tetapi Allah
telah memberikan tempat sebebasnya untuk beranak pinak bagi mereka di atas Bumi ini.
Disamping itu manusia juga sudah ditetapkan atau diangkat oleh Allah sebagai pemimpin untuk
mengelola bumi ini. Allah juga memberikan kesempatan bagi Adam dan keturunannya untuk
memperbaiki diri agar benar‐benar melaksanakan janji‐janjinya agar tidak berbuat kesalahan
lagi selama hidup di Dunia. Kehidupan di Bumi hanya merupakan kehidupan sementara.
Kehidupan yang abadi hanya ada setelah kematian dan sesudah kiamat. Jadi Allah akan menguji
Adam dan anak cucu Adam , sejauh mana mereka dapat berbuat kebaikan dan menginsyafi
kesalahan agar tidak mengulanginya lagi.
Dosa‐dosa yang dilakukan Adam sudah diampuni oleh Allah, tetapi anak cucu Adam yang lahir
diatas Bumi ini bisa saja berbuat kesalahan baru atau berbuat yang terlarang, seperti
membunuh orang tanpa alasan, menipu, berkata bohong, mencuri, menghasut supaya terjadi
peselisihan, merampas milik orang , berbuat curang dan lain‐lain.
Sesungguhnya manusia sudah dilengkapi oleh Allah dengan sensor kebaikan dan sensor
kejahatan di dalam hati nuraninya.
Pada prisipnya manusia yang sehat jiwa raganya akan dapat membedakan sebuah perbuatan
baik atau jahat, benar atau salah, jujur atau curang, benci atau suka , marah atau sayang,
bersedih atau bergembira dan lain sebagainya.
Namun hati nurani manusia juga dipengaruhi oleh jalan pikirannya. Antara hati nurani dengan
pikiran akan saling mempengaruhi.
Sebuah perbuatan fasik seperti berjudi, bermabukan, berzina atau menyembah berhala bisa
saja dipandang baik oleh seseorang atau sekelompok masyarakat apabila perbuatan itu sudah
menjadi kebiasaan dalam kehidupan mereka. Namun setelah perbuatan tersebut berdampak
merugikan banyak orang, baru mereka menyadari bahwa ternyata perbuatan itu adalah
pekerjaan yang salah. Tetapi perbuatan fasik yang sudah menjadi kebiasaan di dalam sebuah
masyarakat atau pada kehidupan seseorang tidak dapat berubah begitu saja tanpa usaha dari
diri sendiri atau dari orang lain yang mau membantu untuk merubahnya.
Kecendrungan manusia untuk berbuat baik atau berbuat jahat adalah sama peluangnya. Karena
hati nurani dan kemampuan berpikir Manusia mempunyai peluang yang sama untuk
mengambil keputusan.
Keputusan hati nurani manusia sangat dipengaruhi oleh perasaan hati manusia itu sendiri
seperti, rasa senang, rasa benci, rasa persaudaraan, rasa permusuhan, rasa segolongan, rasa
sepaham, rasa balas budi, hasutan‐hasutan, gosip‐gosip, saling menghina atau saling memuji
dan lain sebagainya. Apabila manusia itu melaksanakan suatu perbuatan hanya bersadaran hati
nuraninya semata, maka dia akan mengabaikan daya nalarnya. Seolah‐olah manusia itu telah
dicuci otaknya untuk melakukan perbuatan di luar nalarnya. Dia tidak peduli apakah
perbuatannya itu salah atau benar, baik atau buruk, yang peting baginya adalah kepuasan
bathin dan kesenangan semata.
Sebaliknya manusia juga dapat mengambil keputusan hanya berdasarkan hasil penalaran
otaknya saja seperti ; informasi yang baik atau informasi yang buruk , ramalan‐ramalan atau
prediksi‐prediksi, opini‐opini atau kesimpulan. Apabila manusia itu melaksanakan perbuatan
hanya berdasarkan daya pikirnya saja, maka dia akan mengabaikan hatinuraninya. Orang ini
bertindak hanya berdasar ketentuan‐ketentuan yang sudah dia rumuskan dan prediksi yang
dia buat. Dia tidak peduli apakah perbuatan itu salah atau benar yang penting dia merasa telah
melakukan perbuatan yang tepat sesuai degan daya nalarnya.
jadi manusia yang sempurna harus mampu menyeimbangkan hati nurani dengan daya pikirnya
agar dia mampu memutuskan perkara baik atau buruk. Dia harus mampu memamfaatkan
sarana dan fasilitas yang telah ditanamkan oleh Allah di dalam dirinya sendiri.
Sementara Agama hanya merupakan petunjuk yang diberikan oleh sang pencipta manusia agar
manusia tidak salah langkah dalam mengambil keputusan itu.
Seorang atau sekelompok manusia yang telah salah langkah melakukan kesalahan‐kesalahan,
maka kesalahan itu tidak hanya merugikan orang lain tetapi juga akan merugikan dirinya
sendiri. Sebaliknya seseorang yang berbuat kebaikan maka hasil kebaikan itu tidak hanya
bermamfaat untuk orang lain tetapi juga bermamfaat untuk dirinya sendiri.
Tetapi ada juga manusia yang melakukan kesalahan yang tidak diketahui oleh orang lain begitu
juga dengan kebaikan yang pernah dia lakukan yang tidak diketahui oleh orang lain.
Seorang koruptor atau pencuri yang tidak dapat dibuktikan kesalahannya di depan pengadilan
tentu tidak dapat dijerat dengan hukum yang berlaku. Begitu juga dengan seorang Hakim yang
membebaskan seorang terdakwa dengan imbalan uang (sogok) tentu terluput dari jerat hukum
dunia. Begitu juga sebaliknya bagi seorang saksi yang menyaksikan kejahatan tahu‐tahu
dituntut dengan kesalahan yang tidak pernah dia lakukannya.
Jadi manusia bisa saja melakukan kesalahan dalam memutuskan suatu perkara karena
keterbatasan kemampuannya, baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja.
Pertanyaannya adalah ; apakah orang‐orang yang telah banyak melakukan kesalahan yang
merugikan banyak orang, tetapi terluput dari jerat hukum dunia, setelah dia mati apakah dia
bebas begitu saja ?. bagaimana pertanggungjawaban perbuatannya nanti setelah dia mati ?.
Apakah Tuhan yang maha adil akan membebaskan dia begitu saja tanpa diadili nantinya?
Apakah semua kesalahannya itu dapat dibayar oleh orang lain yang tidak pernah melakukan
perbuatan itu? Bagaimana orang‐orang fasik yang telah banyak melakukan penipuan atau
kejahatan yang tidak tercatat oleh hakim manusia dapat bebas berkeliaran begitu saja dengan
hanya percaya bahwa ada sosok Yesus yang akan menanggung dosa‐dosanya? Kenapa Yesus
yang harus menjadi Tumbal untuk menebus kesalahan orang‐orang yang tidak tercatat
kesalahannya di dunia ini ?
Bahkan Yesus sendiri tidak mengajarkan dosa warisan pada umatnya, justru sebaliknya seperti
ayat berikut ;
“ Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut
menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung
kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan
kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20)”
Kesimpulan anda dan umat Kristen bahwa Yesus telah dijadikan sebagai tumbal untuk
menebus dosa‐dosa manusia, merupakan kesimpulan yang dibuat‐buat dan dipaksakan.
Tidak ada dalil atau ketentuan dari Yesus bahwa dia disalib untuk menebus dosa manusia. Umat
Kristen telah mengambil keuntungan sepihak dari peristiwa penyaliban itu dengan
mengumumkan kepada umat kristiani bahwa Yesus telah menebus dosa‐dosa umat Kristen.
Begitulah hasil kesepakatan yang dikeluarkan dari Kredo di Nicea tahun 325 M. Orang‐orang
Kristen mengira bahwa Tuhan telah menyesali perbuatanNYA yang telah mengusir Adam dari
Syorga sehingga dia mengorbankan anaknya yang tunggal untuk orang‐orang fasik yang hendak
membunuhnya. Kesimpulan ini hanya sebuah opini yang tidak dapat diterima dengan nalar
berpikir yang sehat.
DIA tidak ingin satu pun manusia masuk ke dalam neraka karena Dia tahu
neraka adalah tempat penuh penyiksaan.. Dia membenci dosa tapi mengasihi
pendosa.. Sedangkan Allah dalam Islam sama sekali tidak menunjukkan
sifat-Nya yang Maha Pengasih karena Dia membiarkan manusia (baca :umat
Islam) masuk dan mengalami siksaan di neraka.. Jika demikian, Anda bisa
menggugat Allah ketika mengalami kesakitan yang ngeri .. Kenapa Allah
menciptakan Anda hanya untuk mengalami itu ? Sedangkan Allah pun tahu
bahwa Anda tidak bisa mentaati hukum dengan sempurna.. Dia tahu bahwa
kecenderungan anda adalah melakukan dosa bagaimanapun salehnya hidup
anda.. DIA tahu bahwa anda dengan usaha sendiri tidak akan layak untuk
masuk ke tempatNya yang kudus akan tetapi Dia tidak melakukan apa-apa
untuk mengatasi kekurangan Anda itu.. Seperti itukah Allah yang
pengasih.? Haruskah saya simpulkan bahwa Allah yang kita sembah itu
BEDA.. ?? Bahwa Allah SWT (Zat) tidak sama dengan Bapa (Roh) ?
Ternyata anda sama saja dengan Abraham yang sanggup membaca pikiran Tuhan bahkan anda
lebih hebat daripada Tuhan yang telah menciptakan anda. Anda mampu membaca apa yang
hendak Tuhan lakukan kepada anda, sebagaimana Abraham mengetahui akan ada domba yang
akan dipersembahkan untukNYa.
Anda dan umat Kristen menganggap Tuhan itu sebagai kakek jompo yang sudah pikun sehingga
anda mampu meramalkan apa yang ada di dalam pikiran Tuhan anda.
Anda menginginkan Tuhan dapat berbuat sekehendakNYA sesuai dengan apa yang ada di
dalam pikiran dan keinginan anda.
Anda merasa bahwa Tuhan sangat mengasihi seorang pendosa sehingga dia tidak pantas
dihukum karena dosa dan kesalahannya yang terlalu banyak dilakukannya selama hidup di
dunia terhadap manusia lain.
Bahkan didalam sebuah gereja, seorang pendeta dapat mengampuni kesalahan seorang
jamaatnya yang melakukan dosa besar besar seperti ; penipuan , pencurian dan perkosaan
terhadap pihak lain diluar gereja dengan hanya mengucapkan pengakuan di depan Pendeta.
Urusannya akan selesai setelah dipendosa menyerahkan sebagian hartanya untuk
kesejahteraan gereja dan setelah itu Syorga akhirat sudah disediakan oleh Tuhan untuk
sipendosa tersebut atas izin Pendeta. Bagaimana mungkin seorang manusia yang menyamar
sebagai pendeta mampu menyatakan bahwa dosa‐dosa seseorang yang pernah dilakukan
terhadap pihak lain telah dihapus oleh Tuhan atas izin Pendeta? Bagaimana mungkin seorang
pendosa yang melakukan kejahatan terhadap pihak lain diluar gereja dengan mudahnya
mendapat pengampunan dosa , padahal pihak lain yang dirugikan belum tentu memaafkan si
pendosa tersebut. Bagaimana dengan pihak lain yang merasa telah dirugikan oleh pendosa
tersebut dapat menuntutnya diakhirat nanti, siapa yang akan mendengar tuntutannya dan
siapa yang akan mengadili sipendosa tersebut?.
Jadi konsep penghapusan dosa yang dianut oleh umat Kristen dengan Yesus sebagai tumbalnya
, merupakan angan‐angan belaka dari pendeta Kristen. Ini hanya merupakan berita kebohongan
untuk mempermudah urusan dan sebuah strategi untuk menyampaikan ajaran Anismesme dan
pembodohan.
Sebenarnya umat Kristen dan anda merasa sangat berat melaksanakan hukum‐hukum Taurat
yang disampaikan oleh Yesus, sehingga para pemimpin gereja anda mencari pembenaran logika
untuk melenyapkan hukum Taurat itu.
Bahkan sebaliknya Yesus sendiri menyatakan bahwa azab Neraka itu benar‐benar akan
dilaksanakan bagi orang‐orang fasik, tetapi anda mengenyampingkan ayat ini untuk mengelabui
orang lain yang tidak mengetahuinya.
Coba baca lebih teliti kitab Bible anda dibawah ini dengan kejernihan berpikir dan pahamilah
dengan akal‐budi anda yang baik ;
36Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-
murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami
perumpamaan tentang lalang di ladang itu."37Ia menjawab, kata-Nya:
"Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; 38ladang ialah
dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si
jahat. 39Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai
ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40Maka seperti lalang
itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
41Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang
melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42Semuanya akan
dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan
kertakan gigi. (Matius 13: 36-42)”
Pada Ayat diatas , Yesus menjelaskan dengan perumpamaan tentang hari akhirat atau akhir
zaman serta siksaan api neraka. Ladang adalah perumpamaan untuk kehidupan di dunia, orang
yang menaburkan benih yang baik diumpamakan sebagai orang yang telah berbuat kebaikan
semasa hidupnya didunia, sedangkan lalang diumpamakan sebagai orang yang berbuat
kejahatan, sedangkan musuh bagi orang yang berbuat baik adalah iblis, kemudian yang
menyabit hasil atau yang menuai dari kebaikan dan kesalahan itu adalah para malaikat artinya
malaikat bertugas untuk memisahkan benih yang baik dengan lalang yang tidak berguna pada
akhir zaman nanti, sedangkan waktu menuai adalah hari kiamat atau hari akhir atau akhir
zaman. Kemudian lalang atau orang jahat atau sipendosa akan dikumpulkan dan dibakar di
dalam api neraka. Yang mencampakkan sipendosa itu adalah para malaikat atas suruhan anak
manusia dikerajaan Allah yang berbuat kebaikan atau anak manusia yang selama hidup didunia
selalu dizalimi oleh si pendosa itu. Para penjahat dan pembuat dosa akan dikumpulkan dan
dicampakkan kedalam dapur (tungku) api yang menyala‐nyala. Maka disanalah akan terdapat
tangis ratapan dan rasa kepedihan yang tiada terperi dengan sebuah perumpamaan dari
kertakan gigi sipendosa itu.
Apakah anda akan menolak keterangan ayat tersebut diatas ? Padahal ayat ini disampaikan
oleh Yesus. Kenapa anda melakukan pembohongan dan menutup‐nutupi apa yang sebenarnya?
Bukankah di dalam kitab Bible sendiri sudah ada hukuman neraka sebagaimana yang sudah
disampaikan oleh Yesus kepada umat kristen? Lalu kenapa anda menolak dan mendustakan
keterangan Bible anda sendiri?
Sepertinya anda bukanlah seorang penganut agama Kristen yang baik. Ternyata anda ingin
mendustakan keterangan kitab suci umat Kristen. Sesungguhnya anda ini , bukanlah penganut
agama apapun, anda hanya mengaku‐ngaku sebagai umat krinten dan penganut agama Kriste
sejati. Jadi siapakah anda sebenarnya? Anda seperti seorang penyamar , anda bagaikan seekor
serigala berbulu domba.
Sepertinya anda ingin mengadu domba penganut Kristen dengan umat islam. Keuntungan apa
yang hendak anda ambil dengan penyamaran ini? Anda sepertinya tidak mengerti tentang
ajaran agama apapun bahkan terhadap ajaran Kristen, dan anda juga tidak mengerti tentang
ajaran islam kemudian anda membenturkan ajaran anda kepada umat Kristen dan umat Islam.
Ternyata iman anda penuh dengan kepalsuan, anda menyebarkan berita bohong , dan anda
sendiri tidak mengerti dengan apa yang anda jelaskan, ini merupakan bukti bahwa anda adalah
munafik dalam beriman atau anda tidak beriman sama sekali.
Jika Bapa dalam Injil tiga kali memperdengarkan suara-Nya di langit, adakah
yang seperti ini dalam Al Quran ? Adakah bukti bahwa Allah SWT bisa bicara
? Atau jangan-jangan seperti berhala yang bisu..?
Bapa dalam Kristen dikenal melalui Yesus Kristus akan tetapi Allah SWT,
adakah seorang muslim yang mengenalNya ? Seberapa kenalkah Muhammad
dengan Allah SWT sehingga dia bisa mengajarkan kepada para pengikutnya
?
Akhirnya bagi anda yang muslim, yang selalu berusaha untuk mendebat dan
mengkoreksi ajaran Kristen, saya katakan : Jangan lagi anda melakukan itu,
anda hanya membuat lelucon yang menggelikan. Kami menganggap anda
seperti anak SD yang berusaha mengajari mahasiswa tentang perkalian.
Itulah Anda..!! Anda hidup dalam rumah kaca, tetapi malah melempar batu.
24And Jacob was left alone; and there wrestled a man with him
until the breaking of the day. 28And he said, Thy name shall be
called no more Jacob, but Israel: for as a prince hast thou power
with God and with men, and hast prevailed.(genesis 32:24 and 28)
24Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki
bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. 28Lalu kata orang
itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab
engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau
menang."( Kejadian 32:24 dan 28).
Jelas sekali bahwa ayat bible tersebut telah menghina dan melecehkan Allah SWT pada tempat
yang tidak layak. Menurut logika yang benar, manamungkin Allah serendah itu. Jadi ayat ini
jelas‐jelas bukan berasal dari pencerahan oleh ruh Kudus, tetapi khayalan manusia primitif
penulis Bible.
Bertolak belakang dengan keterangan yang ditemukan di dalam Al Qur’an. Al Qur’an
menerangkan hikikat Allah SWT, benar‐benar sangat agung dan sangat mulia dihadapan
siapapun. Tidak ada seorang manusiapun yang mampu melihat dan menyaksikan Allah SWT.
Bahkan nabi Musa sendiri hanya mampu mendengar kata‐kata Allah dari balik tabir yang
dibatasi antara Musa dan Allah. Bahkan nabi Muhammad tidak bertemu pandang dengan Allah
SWT. Hal ini bukan berarti Allah SWT tidak ada atau Allah itu tidak menyayangi manusia, tetapi
fisik atau tubuh manusia tidak akan sanggup berhadapan dengan Allah SWT yang bukan terdiri
dari unsur materi atau ujud zat. Hal ini diabadikan di dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 143
yang berbunyi ;
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang
telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya,
berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku
agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-
kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap
di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala
Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu
hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar
kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau
dan aku orang yang pertama-tama beriman". (QS 7:143)
Keterangan Al Qur’an ini lebih logis dari pada catatan yang terdapat di dalam kitab Bible.
Karena memang sampai saat ini belum ada manusia yang mampu berhadapan langsung
dengan Allah SWT didalam arti yang sesungguhnya. Jadi kalau anda mengatakan bahwa anda
dan umat Kristen atau siapapun yang diterangkan di dalam Bible telah bertemu langsung
dengan Allah, maka itu adalah berita bohong. Keberadaan Allah SWT hanya dapat dipahami
setelah mempelajari dan mengambil hikmah dari hasil ciptaan alam semesta ini termasuk diri
manusia itu sendiri. Makanya orang‐orang yang mampu memamfaatkan akal‐budinya dengan
maksimal, dia dapat menerima kebenaran AL Qur’an sebagai pegangan hidupnya seperti Irene
Handono dan para mualaf dari kalangan umat Kristen yang berkedudukan tinggi di Gereja.
Karena penjelasan Bible benar‐benar tidak masuk akal dan telah menghina Allah yang dipuja
oleh siapapun.
Anda diberi sedikit tapi mencoba menggurui kami yang mengenal Allah.
Anda tidak memiliki apa-apa tetapi mencoba menawarkan kehampaan kepada
kami... Apa lagi yang kami butuhkan ? Kami sudah memiliki semuanya :
Penebusan, keselamatan yang pasti, karunia Roh Kudus, kuasa
mengalahkan setan dan karunia melakukan mukjizat... Satu pun dari kelima
karunia tsb, bahkan tidak dimiliki nabi junjungan anda.. Jadi betapa
miskinnya anda.. Apa lagi yang bisa anda banggakan.. Hukum dan
syariatkah ?? Atau ajaran amal baik ? Sekali lagi, apa yang anda miliki tidak
berarti bagi kami... Yang diberikan Yesus kepada kami bukanlah hukum
tetapi kasih karunia... Karunia
di atas semuanya sudah tersedia secara cuma-cuma.. Tinggal diri anda
sendiri yang mau atau tidak menerima karunia itu.. Otomatis menjadi milik
anda jika anda mau...
Apakah kata-kata saya terakhir menunjukkan kesombongan ? Sama sekali
bukan, tapi apa adanya .. Sekali lagi, apa adanya.. Biar Anda tahu bahwa
yang terkecil dalam kerajaan Sorga lebih besar dari yang terbesar di
dunia ini..
Tidak ada alasan saya untuk bermegah karena semua karunia itu adalah
pemberian Allah kepada kami pengikut Kristus.. Itu bukan hasil usaha kami
tetapi pemberian Allah... Itulah bukti perbuatan Allah yang Maha
Penyayang dan murah hati..
Kalau seorang muslim atau seorang kristolog menyampaikan alasan kebenaran dihadapan umat
Kristen, maka selalu muncul jawaban yang tidak nyambung dengan topik bahasan. Seolah‐olah
mereka menghindar dari kebenaran yang disampaikan dalam topik bahasan itu, padahal
merekalah yang selalu memulai atau menyampaikan topik itu. Namun setelah disampaikan atau
diperbaiki dengan kebenaran, lalu mereka mencari alasan lain untuk menghindar dari topik
bahasan atau memfitnah pribadi orang tersebut. Kalau anda merasa yakin dengan kebenaran
ajaran anda, maka pertahankanlah kebenaran ajaran anda tersebut dengan cara berpikir yang
logis dengan alasan yang tepat dan masuk akal, jangan mengalihkan persoalan kepada rasa
keimanan yang anda anut. Kalau anda merasa kukuh dengan keyakinan anda pertahankanlah
keimanan anda itu dengan cara tidak menyampaikan kebohongan kepada umat islam, atau
dengan tidak merusak ajaran umat islam. Lebih baik anda menyimpan keimanan anda di dalam
dada anda dari pada anda menyebarkan kebohongan kepada orang lain dengan alasan‐alasan
yang dibuat‐buat dan mengada‐ada.
Agama anda untuk anda dan agama Islam untuk orang Islam, tidak ada keinginan orang islam
utnuk menarik orang Kristen berpindah ke agama Islam. Kebenaran itu datangnya dari Allah,
jadi Allah lah yang akan memberi hidayah kepada orang‐orang yang dikehendakiNYa. Anda
telah banyak merusak sendi‐sendi agama islam dengan buku tulisan anda ini, maka kewajiban
seorang muslim untuk menyampaikan kebenaran dari apa yang anda tuduhkan tersebut. Tidak
ada keinginan orang islam untuk menggurui umat Kristen karena umat Kristen juga sudah
mempunyai ajarannya sendiri. Jalankanlah ajaran anda tersebut dengan cara yang sopan dan
baik , maka itu lebih baik bagi anda jika anda mengetahuinya.
Kembali anda membanding‐bandingkan antara Yesus dengan junjungan kami nabi Muhammad
SAW, kemudian anda menjelek‐jelekkan Muhammad tetapi sebaliknya anda menjunjung tinggi
Yesus , bahkan melebihi dari harkat seorang manusia hingga menyamai Allah SWT. Begitulah
anda memaknai mukjizat‐mukjizat yang diberikan Allah kepada Yesus sebagai sarana untuk
membangga‐banggakan Yesus. Ini menunjukan sifat kekanak‐kanakan anda dalam memaknai
mukjizat Yesus. Padahal mukjizat Yesus itu tidak ditujukan kepada anda, padahal mukjizat itu
merupakan sarana dan fasilitas yang diberikan oleh Allah untuk memudahkannya dalam
menyampaikan dakwahnya agar dengan mukjizat itu manusia percaya bahwa Yesus
menyampaikan kebenaran dari Tuhannya.
Tetapi setelah itu anda melupakan ajaran‐ajaran Yesus, padahal Yesus tidak menghilangkan
hukum Taurat setitikpun. Anda membuat opini‐opini menurut keinginan anda sehingga anda
terbebas dan menghindar dari hukum syariat yang disampaikan oleh Yesus. Anda benar‐benar
munafik dalam memilih dan memilah ajaran Yesus. Anda maunya yang enak‐enak saja, anda
tidak ingin dosa‐dosa anda diperhitungkan, anda ingin bebas melakukan apapun yang anda
nikmati walaupun Yesus melarang anda, anda ingin masuk syorga lalu anda membuat jalan
pintas menuju ke syorga itu tanpa berbuat apapun, cukup dengan percaya pada kasih karunia
Yesus. Padahal Yesus tidak pernah mengajarkan cara tersebut sewaktu dia masih hidup, itu
adalah ajaran Paulus yang selalu mendustakan ajaran Yesus. Anda lebih percaya kepada Paulus
dari pada Yesus sehingga anda mengabaikan Yesus yang anda agung‐agung itu. Anda hanya
menjadikan Yesus sebagai tumbal untuk menghilangkan kesalahan‐kesalahan anda kepada
siapapun.
Saya tidak tahu apakah si Ahmad Deedat dan KH Bahaudin Mudhary sudah
berpulang atau belum... Mereka adalah orang-orang yang menyedihkan
dan patut dikasihani... Karena kebebalan, mereka menggali kuburan mereka
sendiri.. Adalah perbuatan yang paling bodoh dan berbahaya jika kita
melawan Dia yang menciptakan kita.. Kita akan kalah walau kita merasa diri
kita kuat sekali..
Jika ada yang mengenal mereka (dan ahli Kristologi lainnya), nasehati
mereka agar merendahkan diri dan bertobat... Saya ngeri membayangkan
siksaan yang mereka alami di neraka, mereka sudah menyesatkan banyak
orang....
Mudah-mudahan anda tidak ikut disesatkan..
Anda begitu bebalnya kepada kristolog seperti Ahmad Deedat dan KH Bahaudin Mudhary,
sehingga anda selalu mengharapkan kematian mereka. Anda tidak menginginkan siapapun
mengkritisi agama anda. Sebaliknya anda bebas merusak sendi‐sendi agama umat muslim
dengan menyebarkan fitnah dan kebohongan. Sedangkan Ahmad Dedaat menyampaikan
kebenaran di dalam setiap penyampaiannya secara terus terang didepan banyak audien. Jika
anda merasa yakin dengan kebenaran agama Kristen dengan sebenar‐benarnya, maka
sebaiknya anda harus belajar lebih mendalam lagi tentang ajaran kristen itu. Agar anda dapat
mempertahankan kebenaran ajaran agama Kristen tersebut dengan cara yang benar. Selama
ini orang‐orang Kristen hanya mampu menjelek‐jelekkan agama islam tanpa alasan yang benar.
Orang‐orang Kristen seperti anda hanya mampu menyebarkan kepalsuan dan fitnah untuk
menyampaikan kebohongannya. Tetapi umat islam dan seorang kristolog memberikan alasan
kebenaran untuk membalas tuduhan misionaris Kristen. Setelah kebenaran itu disampaikan
kepada anda , maka anda merasa sakit hati dan tidak mau menerima kebebenaran itu apa
adanya. Anda lebih menonjolkan rasa iri dan dengki anda daripada kebersihan hati nurani anda.
Nalar anda sudah tertutup oleh kebencian anda , anda lebih mengutamakan perasan anda
daripada berpikir yang logis dan masuk akal. Kemudian anda menyalahkan Ahmad Deedat yang
menyampaikan kebenaran itu.
Ketahuilah bahwa Ahmad Deedat dan orang islam yang mengerti yang menyampaikan
kebenaran dalam membela ajaran islam, bukan menyebarkan gossip dan fitnah seperti yang
selalu dilakukan oleh misionaris Kristen.
Perdebatan yang dilakukan oleh Deedat hanya merupakan salah satu sarana untuk
membandingkan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang asli dan mana yang palsu.
Kebenaran yang disampaikan oleh Ahmad Dedaat tidak bertujuan untuk memperoleh
kemenangan atau untuk dipuji‐piji. Tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah di dalam
perdebatan untuk mencari nilai‐nilai kebenaran, karena manusia mempunyai saringan hati
nurani dan nalar untuk memilih kebenaran dan memutuskannya.
Dialog yang dilakukan oleh Ahmad Deedat bukan untuk mencari‐cari pembenaran atau untuk
mengalahkan umat Kristen tetapi semata‐mata untuk menyampaikan yang benar itu adalah
benar dan yang palsu itu adalah salah. Kebenaran hanya dapat ditegakkan dengan nilai
kebenaran juga dan sebaliknya kepalsuan itu hanya dapat dilanjutkan dengan kebohongn‐
kebohongan. Tetapi pada akhirnya kepalsuan itu pasti hancur dan musnah dengan datangnya
kebenaran yang bersumber dari Allah SWT.
Ketentuan ini telah diabadikan oleh Allah di dalam Al Qur’an surat Al Israa’ ayat 81 yang
berbunyi ;
Dan sampaikanlah: " bahwa Yang benar telah datang dan yang palsu itu telah dilenyapkan".
Sesungguhnya yang palsu itu sesuatu yang pasti lenyap.
(QS AL ISRAA' 17: 81)”
Kekristenan yang benar
Jika dalam Islam terdapat kelompok garis keras dan fundamentalis maka
dalam kekristenan ada pula kelompok seperti itu.. Akan tetapi amat berbeda
dengan fundametalist Islam, seorang fundamentalist Kristen adalah orang
yang mengejar kesempurnaan dalam melakukan ajaran Yesus.. Kekristenan
yang benar adalah dia yang mengasihi setiap orang bahkan musuh sekalipun..
Terhadap orang yang memusuhinya, dia tidak boleh membalasnya dengan
kejahatan tetapi harus mendoakannya dan mengalahkan kejahatan itu dengan
kebaikan.. Dia tidak boleh sekedar berbuat baik tetapi harus mengejar
kekudusan.. Tidak boleh marah sedikit pun bahkan harus segera berdamai
dengan lawannya agar doanya tidak terhalang.. Dia harus mengampuni setiap
orang yang berdosa kepadanya dan memberikan pipi kanan apabila ada orang
yang menampar pipi kirinya.. Dia tidak boleh berzinah bahkan zinah mata
sekalipun.. Dia rendah hati, lemah lembut dan penuh sukacita.. Dia haruslah
menjadi garam dan terang bagi orang lain.. Dia pun tidak boleh hidup secara
duniawi dalam pesta pora, kesenangan dan menjadi hamba uang.. Dia tidak
mungkin mengangkat senjata untuk melukai atau membunuh orang lain..
Dia tidak boleh menekuni sihir, mempercayai dukun dan okultisme lainnya..
Dia selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal karena Tuhan adalah tempat
perlindungan dan hidupnya.. Dia akan memberikan roti dari piringnya sendiri
kepada orang lain yang membutuhkannya.
Akan tetapi lebih dari semua itu, dirinya tidak akan berhenti memberikan 'roti
hidup' yaitu Yesus Kristus kepada setiap orang yang belum mengenalNya.. Dia
tidak menghakimi orang lain karena itu menjadi hak Allah.. Dia mengejar
keadilan dan memperhatikan orang tertindas.. Doa bukanlah kewajiban bagi
dia tetapi merupakan kebutuhan.. Semua perbuatannya harus dilandasi oleh
iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.
Dia pun tidak boleh menyangkal Yesus demi menyelamatkan nyawanya.. Dia rajin
merenungkan Alkitab dan senantiasa hidup berdasarkan firman-firman yang
tertulis.
Sebagaimana fundamentalist Islam, maka seorang fundamentalist Kristen pun
memiliki musuh.. Musuhnya ini bukanlah darah dan daging tetapi Iblis dan
malaikat-malaikatnya.. Iblis sangat jahat, kejam dan tidak mau kompromi.. Dia
tidak pernah beristirahat bahkan selalu siap siaga untuk menerkam
mangsanya..Itulah sebabnya seorang Kristen yang benar harus berhati-hati
dalam setiap tindakannya agar musuhnya, si Iblis tidak memperoleh
keuntungan.
Dia akan mengalahkan Iblis dengan kuasa yang telah diberikan
kepadanya.. Kuasa itu adalah kuasa nama Yesus yang penuh mukjizat..
Dengan kasih dan firman dia akan mengalahkan kejahatan yang
dilakukan manusia dan Iblis. Apakah ada kekri stenan seperti ini ? Tentu
saja ada.. Tidak mungkin Tuhan memberikan perintah yang tidak bisa
dilakukan oleh umatNya..
Di dunia ini ada Kristen palsu, Kristen suam-suam dan ada Kristen sejati.
Seorang Kristen sejati adalah manusia elok di mata Bapa Sorgawi
sedangkan Kristen palsu (dan juga Kristen suam-suam) adalah pemberi
andil bagi carut marutnya wajah Kekristenan di dunia..
Seorang Kristen sejati tidaklah akan tertarik pada ritual keagamaan
yang mati akan tetapi lebih berusaha untuk membangun pergaulan yang
akrab dengan Allah melalui pengenalan yang benar akan Yesus
Kristus, sang Juruselamat. Kekristenan palsu merupakan orang per
orang, gereja dan denominasi tertentu..
Melalui buahnya anda bisa mengenal apakah dia benar atau tidak..
Yang bijak yang harus anda lakukan adalah : jangan menilai
kekristenan melalui buah yang dihasilkan oleh Kekristenan palsu agar
cahaya yang ada dalam Kekristenan sejati tidak tersembunyi dari anda.
Kelompok garis keras didalam islam dapat muncul karena 2 sebab. Pertama akibat islam yang
selalu mendapat perlakukan tidak adil oleh para penguasa di negerinya begitu juga kelompok
minoritas islam disuatu negeri yang selalu ditindas dan dizalimi oleh penguasa setempat.
Sehingga mereka yang terzalimi, merapatkan barisan atau umat islam di Negara lain
memperlihatkan solidaritasnya untuk membantu mereka yang tertindas dalam
memperjuangkan hak‐hak mereka kepada penguasa setempat. Umat islam yang terzalimi itu
biasanya terdapat sebagai kelompok minoritas atau bangsa yang terjajah dinegerinya sendiri.
Seperti umat islam di Bosnia yang hendak dibasmi oleh kelompok mayoritas kristen, kelompok
islam yang terjajah dinegerinya sendiri oleh bangsa kumunis Uni Sofiet di Afganistan, sehingga
dilarang melakukan ibadatnya, kelompok minoritas muslim di Philipina yang selalu dizalimi oleh
kaum mayoritas Kristen, kelompok islam di Palestina yang dihalang‐halang hak‐haknya
membentuk Negara berdaulat oleh penjajah Zionis Israel.
Bahkan yang melakukan politik penjajahan terhadap bangsa‐bangsa dunia ke tiga adalah umat
nasrani seperti Belanda, Inggris, Perancis, Portugis dan Negara‐negara Eropa lainnya . Bahkan
yang memulai Perang dunia pertama dan kedua adalah umat nasrani yang berasal dari Negara
maju di Eropah seperti Jerman dan Italia. Padahal Italia adalah pusat agama Kristen katolik
yang seharusnya dapat mencegah perperangan dan pertumpahan darah. Tetapi kenyataannya
justru dari pusat peradaban Kristen itulah dimulianya era penjajahan terhadap bangsa‐bangsa
lain. Kemudian setelah suatu bangsa terjajah , maka para misionaris didatangkan oleh bangsa‐
bangsa penjajah untuk menyebarkan agama kristen serta menentramkan perasaan bangsa
terjajah agar tetap patuh dan dapat bekerja sama dengan bangsa yang menjajah mereka. Misi
Penjajahan bangsa‐bangsa dijadikan sarana dan jalan cepat bagi kekuasaan Katolik Roma untuk
menjalankan misinya dalam penyebaran agama Kristen. Kedatangan misonaris Kristen ke
negeri yang terjajah bukan hendak membantu kemerdekaan sebuah bangsa, tetapi justru
mereka bekerjasama dengan sipenjajah karena antara pihak gereja dan dan Penjajah sudah
terdapat kontrak kerjasama yang saling menguntung.
Penyebab timbulnya pihak garis keras Islam yang kedua adalah sebagian kecil dari kelompok
islam yang tidak memahami ajaran islam secara menyeluruh. Orang‐orang ini mudah
terprofokasi dan terhasut untuk melakukan perbuatan yang melampaui batas. Orang‐orang ini
mempunyai pemahaman agama yang sempit, mereka hanya melakukan pembenaran dengan
sebagian kecil ayat‐ayat Al Qura’n tetapi ayat‐ayat yang lainnya mereka abaikan atau mereka
tolak. Sehingga makin lama orang‐orang yang berwawassan sempit ini semakin jauh dari
keislamannya. Apalagi kalau ada pihak‐pihak luar yang menghasut, memprofokasi,
memberitakan info‐info yang menyesatkan, maka orang ini tidak lagi menggunakan
keseimbangan antara nurani dan nalarnya berdasarkan pemahanan keislaman yang
menyeluruh. Orang‐orang ektrim ini antara lain adalah dari kelompok teroris yang membunuh
disembarang tempat, aliran‐aliran baru yang menyimpang dari ajaran islam.
Selanjutnya anda mengajarkan bagaimana hakikat seorang Kristen yang benar. Menurut logika
dan perasaan anda, bahwa orang kristen sejati “adalah orang yang mengejar
kesempurnaan dalam melakukan ajaran Yesus”.
Adapun kesempurnaan yang anda maksud adalah sebagai berikut ;
‐. mengasihi setiap orang bahkan musuh sekalipun, Terhadap orang yang memusuhinya,
dia tidak boleh membalasnya dengan kejahatan tetapi harus mendoakannya dan
mengalahkan kejahatan itu dengan kebaikan..
Tentu saja ajaran yang anda anut ini sangat baik untuk diterapkan oleh siapapun , semoga anda
dapat melaksanakan ajaran kasih ini dengan semurni‐murninya. Untuk melaksanakan prinsip
kasih ini anda harus membuang rasa kebencian anda kepada orang‐orang yang tidak anda sukai
bahkan kepada orang yang tidak sealiran dan tidak seagama dengan anda. Jika anda ingin
melaksanakan prinsip kasih Yesus ini secara konsisten, maka buanglah sifat permusuhan anda
terhadap orang‐orang islam, hilangkan juga rasa kebencian anda kepada umat islam, dan
musnahkanlah cara memandang remeh anda kepada umat islam. Terapkanlah prinsip Yesus ini
tanpa pamrih dan tunjukan kepada umat muslim sedunia bahwa anda mampu melakukannya.
Buatlah perdamaian di dalam hati anda dengan umat muslim. Lalu perbaikilah sikap anda
kepada semua umat muslim yang selama ini selalu anda anggap rendah dimata anda. Kalau
anda mampu melaksanakan prinsip ini sebelumnya dengan benar tentunya anda tidak akan
menyerang ajaran islam tanpa alasan yang benar sebagaimana yang anda tulis dibuku anda ini
untuk anda sebarkan kepada seluruh dunia. Sebenarnya antara umat Kristen dan umat muslim
dapat bersahabat tanpa harus mengorbankan keyakinan masing‐masing. Tidak ada halangan
bagi umat muslim untuk hidup berdampingan dengan umat beragama lainnya termasuk dengan
anda yang beragama Kristen. Karena agama islam adalah agama rahmatanlilalamin, yaitu
cintakasih untuk seluruh manusia termasuk dengan anda. Buang jauh‐jauh sikap ekstrim anda
kepada umat muslim. Hilangkan rasa bebal anda kepada Ahmed Deedat yang anda anggap
telah menyerang agama anda , lalu pelajarilah apakah Deedat berkata benar atau hanya
menyerang ajaran anda secara ngawur. Jadi jangan dulu berprasangka buruk sebelum
membuktikannya. Semoga anda mampu melaksananya.
-. Dia tidak boleh sekedar berbuat baik tetapi harus mengejar kekudusan..
Dengan prinsip ini tentunya anda harus mampu memadukan antara nilai‐nilai kebaikaan ‐
ketulusan dengan kebenaran sehingga anda dapat memberikan contoh bagaimana cara
mencapai nilai kebaikan itu tanpa menyakiti perasaan umat agama islam. Yaitu dengan
menyampaikan alasan‐alasan yang benar dan logis sesuai dengan kaedah keilmuan yang
mendalam. Janganlah menyebar kebohongan dan rasa kebendcian atau fitnah sebelum anda
memahami duduk persoalannya. Pelajarilah dulu ajaran islam dengan baik dan benar , kalau
anda tidak mengerti bertanyalah terlebih dahulu dan apabila anda tidak puas bantahlah
dengan argumentasi yang logis, masuk akal dengan dasar yang kuat.
-. Tidak boleh marah sedikit pun bahkan harus segera berdamai dengan lawannya agar
doanya tidak terhalang..
Memang perdamaian lebih baik daripada perselisihan, maka lebih baik kita menjalankan agama
masing‐masing secara damai . karena agama islam adalah agama yang cinta damai. Banyak
sekali ayat‐ayat di dalam al Qur’an yang lebih mengutamakan perdamaian daripada perselisihan
atau perperangan. Jadi tidak benar kalau anda mengatakan bahwa agama Islam adalah agama
yang suka perang. Bahkan di dalam perintah Al Qur’an , apabila musuh menghendaki
perdamaian ,maka harus disambut dengan baik ;
Kalau mereka ingin kepada perdamaian, maka sambutlah keinginan itu, dan berserah dirilah
kepada Allah (QS Al‐Anfal 8 : 61)
-. Dia harus mengampuni setiap orang yang berdosa kepadanya dan memberikan pipi
kanan apabila ada orang yang menampar pipi kirinya..
Walaupun prinsip cara pemberian maaf antara ajaran Kristen dengan islam berbeda, namun di
dalam ajaran islam pemberian maaf kepada orang yang bersalah lebih diutamakan dari pada
memberi pembalasan atau hukuman . Banyak sekali ayat‐ayat di dalam Al Qur’an yang
menyuruh manusia mengutamakan maaf dari pada pembalasan atau ganjaran seperti ;
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, (QS 7: 199)
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diutamakan. (QS 42 : 43)
“Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu. (QS 3:159)”
Artinya antara umat Kristen dan umat islam yang hidup berdamping harus saling pengertian
dan kalau ada sesuatu kesalahan maka mereka harus saling memaafkan dengan saling
menyadari untuk tidak mengulanginya kembali dilain waktu.
-. Dia tidak boleh berzinah bahkan zinah mata sekalipun..
Larangan melakukan perzinaan merupakan syariat agama yang terlarang dilakukan baik dengan
sengaja maupun tidak sengaja oleh umat yang mengaku memiliki agama. Syariat ini tentu
bertujuan untuk menjaga harkat dan martabat kehidupan manusia yang beradab dimata
masyarakat dan dihadapan Allah. Di dalam Al Qur’an banyak sekali ayat‐ayat yang
menerangkan larangan berzina lengkap dengan perangkat hukumnya.
. Dia rendah hati, lemah lembut dan penuh sukacita..
Kalau anda bersedia melakukan sikap penuh kerendahan hati dan lemah lembut maka itu
sejalan dengan ajaran yang terkandung di dalam Al Qur’an. Umat islam diwajibkan bersikap
sopan santun dan rendah hati. Allah di dalam Al Qur’an mencela orang‐orang yang berlaku
sombong ;
“Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang, angkuh lagi membanggakan diri
(QS Luqman [31]: 18).”
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu
sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
(QS 17:37)”
-. Dia pun tidak boleh hidup secara duniawi dalam pesta pora, kesenangan dan menjadi
hamba uang..
Tentu saja ajaran agama yang baik akan menuntun umatnya agar mmiliki sikap hidup yang
sederhana, tidak berfoya‐foya, Jika memiliki harta yang berlebih (surplus) maka berilah
bantulah orang‐orang yang membutuhkannya atau orang miskin . Janganlah berlaku tamak
dengan cara meraub untung setinggi‐tingginya dan jangan pula berlaku kikir dengan hartamu.
Begitulah agama yang benar mengajarkan umatnya untuk menuju jalan yang bermartabat dan
benar. Begitu juga dengan Al Qur’an yang menuntun manusia untuk hidup sederhana, tidak
berfoya‐foya, tidak tamak.
Banyak sekali ayat‐ayat di dalam Al Qur’an yang menganjurkan umat islam untuk melaksanakan
perbuatan baik tersebut diatas Diantaranya adalah ;
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih‐lebihan; sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih‐lebihan (QS Al‐A'raf [7]: 31).”
“Dan berilah kepada mereka (yang membutuhkan) harta yang diberi Allah kepada kamu
(QS Al‐Nur [24]: 33).”
“Dan orang‐orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya menurut
ketentuan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa
yang pedih (QS Al‐Tawbah 9:. 34)”
-. Dia tidak mungkin mengangkat senjata untuk melukai atau membunuh orang lain..
Menyerang orang lain atau kelompok bangsa lain tanpa alasan yang benar bukanlah tindakan
yang terpuji. Begitu juga menindas bangsa lain atau menganiaya seseorang bukanlah
perbuatan yang dikehendaki oleh agama manapun. Bahkan hatinurani manusia yang paling
dalam , akan menentang tindakan yang semena‐mena yang dilakukan oleh orang lain atau
oleh seorang penguasa terhadap rakyatnya,
Orang‐orang yang tertindas dan teraniaya memiiliki hak penuh untuk memperjuangkan
kemerdekaannya. Setiap orang , harus mempunyai hak untuk membela dirinya dari bahaya
yang mengancam diri dan keluarganya. Jadi nilai‐nilai sebuah penyerangan dan
mempertahankan diri harus ditempatkan kepada kedudukan yang seimbang dan pada porsi
yang tepat. Begitu juga dengan membunuh seseorang atau ,menghukum sesorang tanpa
alasan yang benar akan dikutuk oleh agama manapun juga. Sebuah Negara yang berdaulat
tentu akan dilengkapi dengan seperangkat alat hukum atau undang‐undang atau ketentuan
yang mengatur tindak kriminal atau tindakan kejahatan yang dapat mengancam kehidupan dan
keselamatan orang lain di dalam masyarakat.
Begitu juga dangan ketentuan dari nilai‐nilai agama yang baik , seharusnya dapat mengatur
masaalah hukum atau syariat yang dapat menjamin keselamatan dan perlindungan hidup bagi
orang lain yang terzalimi atau yang tertindas. Suatu ajaran agama yang baik dan benar ,
seharusnya mempunyai perangkat hukum yang dapat mengatur berbagai kasus untuk
menjamin kelangsungan hidup bagi seluruh umat yang menganut ajaran tersebut. Perangkat
hukum agama tersebut harus mengandung berbagai azaz‐azaz yang sempurna seperti ;
prinsip‐prisip keadilan, prinsip‐prinsip perlindungan, prinsip persamaan hak, prinsip
kasihsayang, prinsip pembuktian di dalam pengadilan yang adil dan terbuka, prinsip ketaatan
hukum, prinsip pembelajaran agar yang salah menyadari kekeliruannya.
Jadi penilaian sebuah agama yang baik, seharusnya dinilai dari kandungan sejumlah kaedah‐
kaedah hukum yang dianutnya.
Sebagai contoh; dalam suatu kasus perampokan, dimana perampok membasmi keluarga
sipemilik harta. Apabila si ahli waris tidak memaafkan sipembunuh, maka siperampok boleh
dibunuh atas tuntutan dari ahli waris yang terbunuh. Pelaksanaan hukuman ini tentunya akan
menjamin keselamatan masyarakat lain serta menjadi pelajaran dan ketakutan terhadap
orang yang hendak melakukan pelangaran hukum.
Banyak sekali ayat‐ayat di dalam al Qur’an yang mengharuskan penegak hukum agar
menerapkan hukum yang berazazkan keseimbangan. Hukum tidak boleh dilakukan semena‐
mena oleh orang lain , oleh penguasa setempat atau oleh hakim sekalipun.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah
turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang‐orang munafik menghalangi
(manusia) dengan sekuat‐kuatnya dari (mendekati) kamu (QS 4:61)”.
“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman, hingga mereka menjadikan kamu hakim
dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam
hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya (QS 4:65).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang‐orang Yahudi oleh nabi‐
nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang‐orang alim mereka dan pendeta‐pendeta
mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab‐kitab Allah dan mereka menjadi
saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada‐Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat‐ayat‐Ku dengan harga yang sedikit. Barang
siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang‐orang yang kafir (QS 5:44)”
“ Wahai orang‐orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar‐benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum
kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika
kamu memutar balikkan (kata‐kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah
adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan.. (QS 4:135)”
“Hai orang‐orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash (hukum kesetaraan)
berkenaan dengan orang‐orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba
dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapat suatu
pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik,
dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara
yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu
rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat
pedih (QS 2:178)”.
-. Dia selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal karena Tuhan adalah tempat
perlindungan dan hidupnya..
Memang benar bahwa hanya allah yang memberi perlindungan kepada manusia sehingga
tempat berdoa dan tempat berlindung yang terbaik adalah Allah. Banyak sekali ayat‐ayat
didalam Al Qur’an yang menyatakan bahwa hanya Allah yang dapat dijadikan tempat berdo’a
dan tempat berlindung terbaik.
Diantaranya adalah ;
“jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang
dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? (QS 3:160)”
“Tiada yang dapat memberi pertolongan di sisi Allah tanpa seizin‐Nya. Allah mengetahui apa‐
apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa‐apa
dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki‐NyA ( QS 2:225)”
“Katakanlah: "Jika kamu (benar‐benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa‐dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( QS 3:31)”
“Dan orang‐orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa‐dosa mereka dan siapa lagi
yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS 3:115)”
-. Dia tidak menghakimi orang lain karena itu menjadi hak Allah..
Tentu saja pengertian menghakimi antara pemahaman umat Kristen dengan ajaran di dalam
Islam berbeda. Didalam syariat Islam perangkat hukum terhadap orang‐orang yang berbuat
kesalahan , sudah ditulis dan ditetapkan oleh Allah di dalam Al Qur’an , sehingga umat islam
tinggal menjalankan apa‐apa yang sudah digariskan tersebut dengan banyak pertimbangan
yang juga sudah diterangkan oleh Allah. Jadi penghakiman manusia terhadap manusia dengan
menggunakan perangkat hukum yang sudah tertulis di dalam Al Qur’an, juga merupakan
perpenjangan tangan dari penghakiman oleh Allah.
Beberapa ayat di dalam AL Qur’an yang menjelaskan bahwa umat muslim harus menghakimi
seseorang yang bersalah dengan hukum atau syariat yang sudah diturunkan Allah antara lain
adalah ;
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran,
supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu,
dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela)
orang‐orang yang khianat, (QS 4;105)”
“ Sesungguhnya Allah menetapkan hukum‐hukum menurut yang dikehendaki‐Nya.
(QS 5:1)”
“ Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka
itu adalah orang‐orang yang lalim.( QS 5:45)”
-. Dia mengejar keadilan dan memperhatikan orang tertindas..
Seorang penganut agama yang baik tentu saja harus mampu mencari dan menegakkan keadilan
untuk membantu orang‐orang yang terzalimi (tertindas). Hal ini sudah merupakan keharusan
bagi seluruh manusia yang mempunyai hati nurani dan jiwa yang bersih tanpa kecuali baik
sebagai rakyat biasa maupun sebagai aparat pemerintah. Banyak sekali ayat‐ayat di dalam Al
qur’an yang mengaharuskan umat manusia untuk menegakan keadilan serta membantu orang‐
orang yang tertindas. Diantaranya adalah ;
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi
demi Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri., (QS 4:135) “
Umat islam yang benar‐benar bertaqwa kepada Allah , memang memiliki kebanggaan dan
keyakinan yang kuat terhadap ajaran yang terdapat di dalam Al Qur’an. Umat islam benar‐
benar yakin bahwa Ajaran Al Qur’an merupakan firman Allah yang disampaikan lewat malaikat
JIbril kepada junjungan kami nabi Muhammad. Keterangan Al Qur’an lebih lengkap, jelas
keterangannya, terbukti kebenarannya, asli dari Allah, sempurna hukum‐hukumnya , jelas jalan
hidup yang akan ditujunya yaitu kepada Allah SWT yang maha Esa. Tidak adalagi keraguan bagi
umat islam untuk menjalankan ketentuan tersebut, apapun resikonya, bahkan nyawa
sendiripun akan dia kurbankan demi menegakkan aqidahnya. Umat islam juga mempunyai
keyakinan akan masuk syorga jika menjalankan anjuran dan larangan yang diajaran di dalam Al
Qur’an.
Apabila umat muslim merasa melakukan kesalahan atau dosa , maka Shalat merupakan sarana
dan fasilitas untuk memohon ampunan langsung kepada Allah. Umat islam yakin bahwa Allah
akan mengampuni dosa‐dosanya apabila tidak mengulangi dan berusaha berbuat lebih baik
lagi.
“ Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada‐Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman
kepada‐Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(QS 2:186)”
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang‐orang yang bertakwa, (QS 3:133)”
Orang muslim tinggal mencari kerhedaan Allah untuk mendapatkan syorga itu. Tidak ada
keraguan atau ketakuatan bagi orang Islam akan masuk neraka karena umat islam tidak pernah
melakukan dosa besar yaitu dosa syirik seperti halnya umat nasrani yang menyembah Yesus
seorang anak manusia.;
“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki‐Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS 4:48)”
Tidak seorangpun manusia yang mampu meramalkan bahwa nanti dia pasti masuk syorga baik
ia beragama Islam maupun ia beragama Kirsten ataupun dia tidak pempumyai agama sama
sekali seperti anda. Keinginan masuk syorga dengan hanya meyakini Yesus adalah Tuhan
merupakan angan‐angan semata. anda ingin masuk syorga tanpa melaksanakan apapun syariat
yang sudah ditentukan di dalam kitab anda. Seolah –olah syorga itu milik Bapak anda sendiri ,
padahal tidak satupun umat Kristen yang sudah kembali dari Syorga itu sebelumnya.
Kabar baik yang ingin saya sampaikan kepada anda adalah : Anda tidak
perlu disiksa di neraka karena Yesus telah menggantikan anda 2000
tahun yang lalu. Caranya cuma satu yaitu menerima dengan iman karya
keselamatan yang telah dilakukanNya di kayu salib.
Ini bukan kabar gembira baik tertapi merupakan kabar celaka yang akan mengantarkan orang
beriman kepada api neraka. Berita ini ibarat setitik nila yang akan merusak susu sebelanga. Ini
merupakan panggilan dari sekelompok iblis yang bersekutu dengan manusia agar beriringan‐
iringan berjalan menuju api neraka. Ini merupakan promosi iklan dari para penentang syariat
agama. Ini hanya merupakan hasil karya keselamatan dari kesepakatan konsili yang
menghasilkan Kredo yang telah berhasil mereka ajarkan kepada orang‐orang yang mau
dibohongi.
Yang anda butuhkan sekarang adalah Juruselamat, Yesus Kristus. Tujuan
utama Yesus datang ke dunia bukan untuk mendirikan agama tetapi untuk
menyelamatkan manusia... (ini benar, silahkan cari dalam keempat Injil..
tidak ada kata 'agama Kristen')..Orang Kristen pun belum tentu selamat
kecuali mereka yang sudah hidup di dalam Kristus...
Ternyata anda mengakui juga bahwa Yesus tidak membawa agama Kristen kedunia ini .
Bahkan yang lebih ekstrim lagi anda menuduh Yesus juga tidak membawa agama apapun untuk
manusia. Menurut kesimpulan anda, Yesus hanya menyerahkan darah , tubuh dan
nyawanya untuk keselamatan anda. Sedangkan si pembunuh Yesus adalah orang‐orang
Yahudi yang fasik dan jahat. Yesus bersedia menyerahkan kehidupannya kepada orang‐orang
fasik demi untuk anda sehingga Yesus berteriak ketakutan Eli.. Eli .. Tuhah ! Tuhan kenapa
Engkau tinggal kan aku!
Kalau yesus tidak membawa agama apapun ke dunia ini, maka terbuktilah bahwa anda juga
tidak mempunyai agama sama sekali. Ternyata anda hanya memamfaatkan nama Yesus untuk
kepentingan ajaran anda agar anda dapat melintasi jalan pintas langsung ke syorga. Begitulah
logika berpikir anda.
Anda mendapat keuntungan besar atas kematian Yesus ditiang salib bahkan menurut anda yang
disalib itu adalah Tuhan sendiri yang menyerahkan diriNYA kepada manusia Fasik untuk
menebus dosa‐dosa anda. Demi kepentingan anda untuk masuk syorga serta ketakutan anda
akan siksa api neraka , Yesus telah menjadi tumbal untuk ambisi keingian anda dan manusia
yang mempercayainya.
Jadi jangan lagi anda mengandalkan amal baik. Amal baik itu wajib di setiap
agama tetapi bukan 'jalan' menuju surga. Menjalankan semua hukum agama
bukan pula jaminan masuk surga.. Hanya dengan Rahmat Allah maka anda
bisa selamat.
Yesus itulah rahmat Allah. Yesus datang bukan membawa hukum agama
tetapi Berkat Keselamatan. Yesus adalah satu-satunya jalan sebagaimana
yang dikatakanNya pada Yoh 14:6. Sekali lagi : agama mana pun tidak
menyelamatkan tetapi Yesus pasti menyelamatkan. Yesus bahkan bukan
Kristen atau Katolik.
Anda hanya akan mengamalkan amal baik menurut apa yang ada di dalam pemikkiran anda.
Anda akan menolak ajaran kebaikan yang banyak dianjurkan oleh ketentuan agama, Bahkan
anda menolak melaksanakan ajaran kebaikan yang diajarkan oleh kitab Bible , apalagi kitab AL
Qur’an tentu anda akan menolaknya. Hal ini disebabkan karena anda tidak menganut ajaran
agama apapun juga. Agama anda adalah Kredo atau sumpah yang diputuskan oleh Konsili pada
tahun 325 itu, tidak lebih. Anda ibarat penumpang gelap yang berada di dalam barisan umat
Kristen kemudian dengan ilmu kekristenan itu anda menentang ajaran umat islam. Sepertinya
anda ingin membenturkan ajaran Islam dengan ajaran Kristen.
Tentunya anda bertujuan agar sebagian umat islam dan umat Kristen keluar dari ajaran‐ajaran
pokoknya. Anda ini sebenarnya adalah sekumpulan Setan yang menyamar untuk
mempengaruhi pikiran orang‐orang beriman dan merusak sendi‐sendi agama Ilahi. Bagi kami
umat islam, anda kami anggap sebagai setan yang menggoda keimanan dan ketaqwaan.
Yesus telah membuat semuanya menjadi mudah dan sederhana. Untuk
diselamatkan : hanya dengan datang kepada Dia, memberikan hati dan
hidup kita kepada Nya. Ingat, Anda tidak akan dibebani dengan hukum yang
baru...
Yesus bukan milik orang Kristen saja tetapi milik siapa saja yang mau
datang kepada Dia.
Renungkanlah firman di bawah ini :
"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di
dalam Kristus Yesus." (Roma 8:1)
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-
Kupun ringan." (Matius 11:28)
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes
3:16)
"Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi
barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup,
melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yohanes 3:36)
"Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat
Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan
supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (Yohanes 6:40)
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia
(Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah
Para Rasul 4:12)
Sepertinya anda mengambil, memilih dan memilah ayat‐ayat bible yang enak‐enak untuk
memperkuat daya imajinasi anda. Dengan ayat terebut anda bekersimpulan bahwa anda
terbebas melakukan perintah kebaikan yang sudah diatur oleh kitab Bible, kemudian anda
membuat jalan sendiri menuju syorga yang anda impikan itu. Hal ini tentu merupakan strategi
dakwah anda untuk menarih sebanyak‐banyaknya orang‐orang dungu agar mengikuti jalan
pikiran dan langkah sesat itu. Hanya orang‐orang berpikiran waras dan mempunyai hati
nuruani yang benar yang dapat mengetahui kelicikan anda tersebut.
Tulisan ini saya buat karena saya mempunyai kerinduan yang besar agar anda
mengucapkan : "Isa Almasih, Engkaulah Juruselamatku."
Jika saya memaksa maka saya berdosa.. Saya cuma sekedar mengajak..
Percaya atau tidak adalah urusan hati.. Sehingga janganlah anda bertanya kepada
orag lain, entah kepada Kyai, kepada teman atau bahkan kepada orang tua.. Tetapi
tanyalah kepada diri anda sendiri.. Maukah anda memperoleh keselamatan ?
Anda sudah memiliki penghormatan kepada Nabi Isa A.S maka ucapkanlah doa di
bawah dengan bersuara :
Yesus Kristus (Isa Al Masih), aku datang kepadaMu dalam namaMu. Aku percaya
bahwa Engkau telah mati untuk menebus dosaku. Tapi Engkau-pun telah bangkit
untuk membawa aku kepada hidup yang kekal. Terima kasih, Yesus. Sucikan dosaku
dengan darahMu yang kudus. Engkau dan hanya Engkau Juruselamat pribadiku.
Itulah keinginanku.. Dengan ini aku mengundang Engkau masuk ke dalam hatiku dan
mengubah hidupku. Pintu hatiku telah kubuka untuk-Mu sehingga dalam hatikulah
Engkau bertahta.. Aku ingin mengenalMu lebih jauh dan menjadi murid-Mu maka
bimbinglah aku ke dalam seluruh kebenaran..Amin
Bunyi doa ini seperti mantra‐mantra untuk memanggil arwah orang‐orang yang sudah mati.
Atau mantra untuk memanggil arwah gentayangan dari leluhur bangsa primitif penganut
ajaran anismisme. Bagaimana mungkin manusia hidup harus memohon dan berdoa kepada
orang yang sudah mati. Bagaimana mungkin kita percaya bahwa orang mati itu kembali hidup,
padahal belum satupun manusia yang sudah mati tersebut kembali menceritakan keadaannya
di alam roh tersebut. Apalagi berdoa kepada manusia mati karena pembunuhan oleh orang‐
orang fasik yang menzalimnya. Hal ini sama saja , artinya kita telah menghalalkan darah dan
hidupnya untuk keuntungan logika kita.
Jadi ajaran anda bukanlah cara yang baik untuk memperoleh kesalamantan. Ajaran ini tidak
dapat diterima dengan akal sehat. Ini merupakan pembodohan dari orang –orang primitive
kepada manusia abad millennium.
ooOoo