Anda di halaman 1dari 129

MENJAWAB GUGATAN PENDETA 

 
Oleh : Rahmanhadiq

 
Seorang Misionaris  menguraikan dengan panjang lebar tentang ketidaksenangannya terhadap 
ajaran  Islam  dan  perilaku  orang  muslim.  Dengan  tujuannya    untuk  membengkokkan  iman 
seorang  muslim  sehingga  berbalik  arah  ,  mengimani  ajaran  yang  diusung  oleh  mereka  yaitu 
ajaran Trinitas. 
Dia  menyerang  ajaran  islam  dengan  berbagai  dalil  dan  mencoba  melakukan  penyesatan 
terhahap ayat‐ayat suc AL Qur’an. Untuk menjawab semua tuduhannya, maka sebagai muslim 
yang  masih  mengerti,  saya  menyampaikan  beberapa  jawaban  sebagai  surat  balasan  atas 
tuduhan yang ditulis oleh Misionaris tersebut.  
 
 
Firman Yesus yang menghakimi kesaksian kristen
  Kata Yesus : "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai akhir zaman."
  (Matius 28:20) Kutipan ini merupakan firman terakhir Yesus sebelum Dia
  terangkat ke Surga. Yesus memerintahkan muridNya untuk memberitakan
  Injil Keselamatan ke seluruh dunia. Yesus berjanji akan menyertai hingga
  akhir zaman.
 
 
Yesus tidak pernah menyuruh murid‐muridnya untuk menyebarkan ajarannya keseluruh dunia, 
bahkan  dia  menyampaikan  pesan  kepada  para  muridnya  yaitu  ajarkanlah  ajaranku  ini  kepada 
orang‐orang bani Israel dan janganlah kalian menyimpang ke jalan orang lain atau ke kota orang 
Samaria  ”.  Bahkan  dia  membatasi penyebaran  ajarannya  terbatas  pada  lingkungan  orang  dari 
kalangan Bani Israel bukan kepada orang‐orang di Samaria sekalipun. Matius 10:5 – 6. 
 
  Jadi agama Kristen adalah agama Dakwah. Setiap orang Kristen wajib
  memberitakan Injil termasuk juga memberikan kesaksian tentang iman
  Kristen. Tapi apakah itu Kristenisasi ? Sama sekali bukan. Karena menjadi
  Kristen merupakan kehendak dan panggilan Tuhan, bukan usaha manusia.
 
 
Tetapi orang kristiani mendakwahi agamanya kepada orang‐orang yang sudah beragama. 
Mereka  mendakwahi  orang  Islam  agar  berpindah  agama,  mereka  merayu  dan  membodohi 
umat  Islam  yang  belum  memahami  keislamannya  dengan  bujukan  dan  bantuan  makanan  , 
mereka membantu orang muslim yang sedang dirawat dirumah‐rumah sakit untuk mengelabui 
iman  muslim  ,  mereka  mendakwahi  umat  muslim  seolah    doa  yang  mereka  berikan  adalah 
berkat  karunia  Tuhan  Yesus  untuk  keselamatan  umat  manusia,  mereka  membantu  para 
penderita bencana alam yang beragama Islam dengan jaminan pertukaran iman. Begitulah pada 
umumnya  orang‐orang  kristen  mendakwahi  orang  Islam  yang  belum  mengerti  keislamannya 
untuk  berpindah  ke  agama  yang  mereka  inginkan.  Kalau  ajaran  Kristen  itu  ajaran  kebenaran, 
lalu  kenapa  umat  kristiani  menjalankan  dakwahnya  dengan  cara  kepalsuan?  Umat  kristiani 
seperti  mengejar  target  untuk  dapat  menjaring  domba‐domba  sebanyak‐banyaknya  kedalam 
perangkap iman mereka. 
 
 
Yang kami lakukan cuma sebatas mengabarkan dan memberikan informasi,
  bahwa di dalam Yesus ada keselamatan, bahwa dosa-dosa anda diampuni jika
  percaya kepada Dia dan bahwa Anda berharga di mata Allah sehingga Dia
  datang untuk menyelamatkan Anda.
 
 
Sebarkanlah informasi agama anda kepada orang yang belum beragama, tetapi bukan kepada 
orang  Islam  yang  sudah  beragama.  Orang  kristen  mempunyai  misi  yang  jelas  yaitu  ingin 
merusak keimanan orang Islam. Apakah hal itu yang dimaksudkan dengan berdakwah pendeta 
kristiani? Sebenarnya ahli kitab anda ingin menyesatkan orang‐orang muslim dengan ajarannya. 
Beginilah informasi dari Allah kepada orang Islam tentang penyesatan ahli Kitab ; 

“Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka


(sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak
menyadarinya.(Qs Ali Imran 3:69).
 
Begitulah petunjuk Allah kepada orang‐orang yang beriman bahwa sebenarnya yang tersesat 
itu adalah orang‐orang kristen. 
 
 
Tentang akhir zaman, Yesus pernah bersabda :
 
  "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
  semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14)
  Kenapa harus demikian ? Karena dari Injil inilah semua manusia akan dihakimi.
  Kata Yesus : "Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia
  sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan
menjadi hakimnya pada akhir zaman." (Yohanes 12:48)
 
  Orang Muslim paling keras menolak Injil
 
Kenyataan bahwa orang Muslim merupakan umat yang paling keras menolak
  Injil sudah tidak bisa dibantah lagi. Belum lama ini saya menonton di televisi,
  bagaimana luasnya akses dan kebebasan yang diberikan oleh pemerintah Inggris
  (yang penduduknya mayoritas Kristen) kepada umat Islam untuk beribadah.
Hampir tidak ada hambatan sedikit pun. Tapi kenapa hal seperti ini tidak berlaku
  di negara-negara Islam dan mayoritas Islam. Lihatlah Pakistan, Malaysia, Iran,
  Arab Saudi bahkan beberapa daerah di Indonesia. Di Negara-negara ini, yang
  namanya pengijilan, jangan memang dilakukan terang-terangan, segala yang
berbau Kristen dinajiskan...
 
 
 
 
Tadi  Anda    mengatakan  bahwa  agama  Kristen  adalah  agama  dahwah  dan  kewajiban  setiap 
orang  Kristen  untuk  mendakwahi  dan  menyebarkan  agamanya  kepada  siapapun  termasuk 
kepada  orang‐orang  islam  yang  sudah  beragama.  Tetapi  orang  muslim  berprinsip  bahwa 
“agamamu untukmu dan agamaku untukku” dan Allah menginformasikan kepada umat islam 
bahwa “ para pendeta kristen  dan anda sendiri berkeinginan untuk menyesatkan orang‐orang 
Islam  menjadi  “syirik”  dengan  ajaran  Trinitasnya.  Sekiranya  orang  Kristen  diberikan  akses 
sebebas‐bebasnya untuk berdakwah di pemukiman orang muslim atau di Negara Muslim maka 
akan  terjadi  pertentangan‐pertentangan  yang  menjurus  kepada  pertikaian  yang  akan 
menyebabkan peperangan. Inilah yang dihindari oleh kalangan orang muslim sebenarnya. 
 
  Tapi tak mengapa... Kami tahu mengatasinya... Musuh kami bukanlah anda
  tetapi Iblis yang ada di belakang Anda... Kesulitan kami bukanlah
  penindasan anda tetapi kekerasan hati Anda... Kami akan mengalahkannya
  dengan senjata yang telah ada pada kami yaitu Doa, Penyembahan, Firman,
ketulusan dan kasih..
  Selanjutnya yang ingin saya soroti adalah pandangan umat Islam tentang
  iman Kristen dan Yesus Kristus.
  Penolakan Islam terhadap Kristen paling-paling berkisar tentang : Ke-
  Ilahi-an Yesus, sebutan Anak Allah, Juruselamat, Injil telah diubah,
  kematian Yesus/salib, kebangkitan Yesus, dosa warisan dan Tritunggal.
Dari semuanya ini, umat Islam sampai pada kesimpulan bahwa orang Kristen
  itu kafir dan telah melakukan apa yang jahat di mata Allah. Kesimpulan ini
  ngawur malah tidak sesuai dengan Al Quran.
 
 
 Orang  muslim  menyimpulkan  bahwa  Umat  Kristen  itu  kafir,    itu  benar  adanya,  alasannya 
adalah  bahwa  dalam  ajaran  Kristen  terdapat  unsur  yang  menduakan  Tuhan  terutama  dalam 
doktrin  trinitasnya.    Bertolak  belakang  dengan  ajaran  islam  yang  tegas‐tegas  mengatakan 
bahwa Allah tidak ada Tuhan selain Dia, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan. Inilah dasar 
yang  menyebabkan  Islam  mengatakan  bahwa  ajaran  Kristen  itu  adalah  ajaran  orang  kafir. 
Pengertian  kata  kafir  itu  mempunyai  makna  yang  luas  yaitu  orang‐orang  yang  menentang 
informasi yang disampaikan Allah SWT di dalam Al Qur’an. Jadi kafir bukan berarti orang yang 
menyembah tuhan selain Allah saja , tetapi juga orang‐orang yang menentang kebenaran yang 
disampaikan Allah SWT di dalam al Qur’an.  
 Dan  Al Quran dengan tegas mengatakan ; 
 
“ Mereka orang‐orang kafir berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa 
yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada‐Nya.              
(qs 2:116)”. 
 
Jadi orang muslim mengatakan bahwa orang Kristen adalah orang kafir berdasarkan petunjuk 
dari Allah. 
Namun  Allah  menginformasikan  pada  umat  islam  bahwa  masih  ada  ahli  kitab  yang  bertaqwa 
kepada  Allah  dengan  sebenar‐benarnya  bertaqwa  yaitu  tidak  mepersekutukanNYA  dengan 
unsur apapun juga, mereka membaca ayat‐ayat Allah pada waktu malam, juga bersujud pada 
Allah, mereka berjalan di jalan yang lurus dan selalu berbuat kebaikkan  
 
“di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat‐ayat Allah 
pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat) “ (qs 3:113). 
 
Tentu saja anda tidak termasuk kedalam kategori ayat al Qur’an tersebut diatas. 
Jadi    kata  “  kafir”  merupakan  istilah  untuk    orang  atau  kaum  yang  engkar  dan  menentang 
keterangan / petunjuk Allah. Orang Kriten mempunyai  3 Tuhan serta meyembah Yesus sebagai 
Tuhan  sehingga      Allah  menegur  kesalahan  orang‐orang  Kristen  .    Akan  tetapi  orang‐orang 
Kristen tidak mau menerima keterangan Allah tersebut  dan bahkan menentangnya.  Padahal di 
dalam  kitab  suci  Kristen  sendiri  ,    Yesus  tidak  pernah  mengatakan    dengan  tegas  bahwa  dia 
adalah Tuhan yang harus disembah.  
 
  Sumber anda biasanya buku-buku Kristologi yang ditulis oleh kalangan
  Islam sendiri. Yang populer dan menjadi pegangan antara lain Ahmad
Deedat dan KH Bahaudin Mudhary
  (DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS).
 
 
Sumber  yang  mengatakan  dan  menyimpulkan  bahwa  ajaran  Kristen  itu  adalah  ajaran  kafir 
bukan  berasal  dari  textbook  karangan  seseorang,  tetapi  tercantum    di  dalam  Al  Qur’an. 
Sementara  di  dalam  Bible  yang  dipegang  oleh  umat  Kristen  saat  ini  terdapat  banyak 
pertentangan‐pertentangan mengenai ketuhanan Yesus. Yang menyimpulkan bahwa Yesus itu 
adalah  tuhan  ternyata  adalah  umat  Kristen  sendiri  semantara  Yesus  sendiri  tidak  pernah 
mengatakan bahwa dia adalah Tuhan. Tidak satupun ayat‐ayat di dalam kitab Injil yang tegas‐
tegas menyatakan bahwa Yesus adalah “Tuhan yang harus disembah “, tidak ada satupun ayat 
di dalam al kitab Injil yang mengatakan dengan tegas bahwa “sembahlah aku Tuhanmu maka 
dosa kalian akan aku ampuni”, atau tidak ada pula ayat di dalam kitab anda yang menyebutkan 
"Akulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah aku saja". . Jadi yang menyatakan bahwa Yesus itu 
Tuhan  adalah  para  pemimpin  gereja  nasrani  dan  seluruh  umat  Kristen  yang  pada  awalnya 
berasal dari ajaran Paulus tetapi bukan dari Yesus langsung. 
Kenapa Yesus tidak mengatakan secara langsung bahwa dia adalah Tuhan yang harus disembah 
oleh manusia ?. Karena Yesus sendiri bukan penganut agama Kristen. Coba anda cari di dalam 
kitab  anda  yang  menyatakan  bahwa  “  Yesus  menganut  agama  Kristen”  atau  “  agama  yang 
disampaikan Yesus adalah agama Kristen” . atau “ Yesus adalah penganut agama Kristen yang 
taat”  atau  “Allah  menurunkan  agama  kristen  kepada  umat  manusia  “  Dapatkah  anda 
membuktikannya seperti permintaan diatas? Sebenarnya nama Kristen pertama kali disebutkan 
oleh  Barnabas  dan  Saulus  ketika  mereka  berkumpul  bersama  teman‐temannya  di  Antiokhia. 
Tahukah anda kapan Barnabas dan Saulus hidup? Apakah mereka hidup pada saat Yesus masih 
hidup atau Sesudah peristiwa penyaliban? Tahun berapakah mereka belajar ajaran kristen itu? 
Jadi  siapakah  yang  memberikan  nama  agama  anda  itu  adalah  “agama  Kristen?”  Siapakah 
sebenarnya Nabi anda ? Para uskup Kristen telah merampok dan menyandera nabi Kami yaitu 
nabi Isa a.s kemudian menobatkannya menjadi Tuhan , padahal Nabi Isa adalah manusia mulia 
dan suci yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan agama Allah yaitu “agama Islam” . Nabi 
Isa  sebenarnya  beragama  “islam”  karena  dia  menyampaikan  ajaran  Tauhid  (tidak  ada  tuhan 
melainkan Allah). 
Beginilah sebenarnya pengakuan semua Nabi – nabi kepada Allah di dalam Al Qur’an ; 
 
“ Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian 
pula orang‐orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikatmalaikat‐ Nya, 
kitab‐kitab‐Nya dan rasul‐rasul‐Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda‐bedakan 
antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul‐Nya", dan mereka mengatakan: 
"Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada 
Engkaulah tempat kembali" ( qs al baqarah 2:285). 
 
  Kepada anda umat muslim, saya katakan : Jangan membaca buku-buku itu.
  Semuanya merupakan penyesatan, tidak benar dan layaknya orang buta
  menuntun orang buta. Sebab Yesus telah bersabda :
  Yesus telah bersabda :
  "Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang
  yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan." (Yohanes
  11:46)
 
  Jadi bagaimana bisa orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus, bicara
tentang Yesus.
  Masuk akalkah jika orang-orang yang hidup dalam kegelapan bicara
  tentang terang yang tidak pernah dia ketahui. Yang terjadi adalah
  meraba-raba dan menulis sembarangan. Inilah penyesatan...
 
 
Kalau  anda  melarang  membaca  buku  Kristolog  Ahmed  Deedat,  sebaiknya  anda  menjelaskan 
apa‐apa yang tidak benar yang disampaikan Deedat itu. Bukan sekedar bebal saja kepada orang 
yang menyampaikan kebenaran. 
Umat  Islam  mempercayai  yesus  atau  Isa  a.s  hanya  sebatas  dia  sebagai  manusia  pilihan  Allah 
untuk menyampaikan ayat‐ayatNya. Orang Islam menghormati Isa a.s sebagai Rasul Allah sama 
dengan  menghormati  para  nabi  yang  lainnya  seperti  Musa,  Idris,  Yunus,  Ibrahim,  dan  nabi 
Muhammad dan para nabi lainnya. 
 
  Pada zaman Yesus sudah ada orang-orang seperti mereka, yang
  mendengar perkataan Yesus dan menyelidiki kitab suci tapi tetap tidak
  percaya kepada Dia. Saya menilai Deedat, KH BM dan ahli Kristologi
  lainnya adalah orang orang yang paling bebal sedunia.
 
Seorang  Deedat,  KH  BM  dan  ahli  Kristologi  lainnya  menentang  ajaran  Kristen  bukan  karena 
kebenciannya kepada umat Kristen tetapi lebih kepada tuntutan hati nuraninya yang tidak bisa 
menerima ketidakbenaran suatu ajaran sesuai dengan akal sehatnya bahkan di dalam ajaran itu 
dia  menemukan  banyak  sekali  pertentangan‐pertentangan.    Jadi  seorang  Deedat  tidak  akan 
pernah  berhenti  untuk  mencari  dan  membuktikan  suatu  kebenaran  yang  datang  dari  sisi 
Tuhannya.  Untuk  mendebat  seorang  Deedat  maka  diperlukan  suatu  dalil‐dalil  yang  kuat  baik 
dalil Ilahi maupun dalil akal dan dalil hati nurani. Berdebat merupakan suatu cara untuk menguji 
suatu nilai kebenaran yang dilakukan dengan pemikiran jernih dan jauh dari prasangka buruk.  
 
 
  Yesus sangat mengecam orang-orang seperti ini. Yang pertama : Yesus
  mengatakan mereka munafik,
"Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka
  engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu
  dari mata saudaramu." (Mat 7:5).
  Orang-orang munafik sangat sulit untuk percaya dan sok merasa
  benar. Mereka menyelidiki Injil tetapi tetap tidak percaya kepada Yesus,
  padahal banyak sekali ayat dalam Injil yang mengatakan siapa yang
percaya akan memperoleh hidup kekal.
 
 
 
Orang  seperti  Deedat  tidak  dapat  dimasukkan  sebagai  kategori  manusia  munafik,  karena 
manusia  munafik  adalah  orang  yang  tidak  bersesuaian  antara  hati  nuraninya  dengan  kata‐
katanya atau perbuatannya. Sementara seorang deedat mempunyai keteguhan hati yang sesuai 
dengan  keyakinan  akal  sehatnya.  Seorang  Deedat  akan  selalu  siap  berdebat  dengan  siapapun 
demi  mempertahankan  keyakinan  logikanya  itu.  Kepercayaan  atau  keimanan  seseorang 
terhadap  sesuatu  tidak  dapat  dipaksakan  dengan  cara  apapun.  Sebelum  seseorang 
menjatuhkan pilihan terhadap apa yang akan diimaninya itu, maka dia akan mencoba menguji 
kebenaran  dari  nilai‐nilai  tersebut.  Setelah  beberapa  tahap  penilaian  dan  pengujian  tersebut 
bersesuaian  dengan  logikanya  serta  bukti‐bukti  yang  logis,  maka  dia  akan  masuk  ke  dalam 
tahap  keyakinan.  Setelah  dia  memperoleh  keyakinan  maka  dia  akan  membuktikan 
keyakinannya itu dengan berbagai cara termasuk dengan cara perdebatan. 
Dalam  perdebatan  dia  akan  menjunjung  tinggi  nilai‐nilai  sportifitas  demi  memperkuat 
argumentasinya untuk menjawab seluruh pertanyaan serta membuang jauh‐jauh perasaan iri , 
dengki atau sifat munafik yang akan membelunggu kebebasannya dalam berpikir. 
 
 
Yang kedua : mereka adalah anak-anak Iblis... Yesus mengatakan orang yang
  tidak mengerti perkataanNya adalah anak Iblis,
  "Iblislah yang menjadi bapamu... Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-
  Ku." (Yoh 8:44,43)...
  Demikianlah Iblis telah membutakan orang-orang itu...
  Jadi saudaraku yang muslim, hentikan saja membaca buku-buku mereka...
 
 
Pencarian  dan  pembuktian  suatu  kebenaran  merupakan  proses  yang  berlanjut  terus  tanpa 
dapat dihentikan oleh siapapun juga bahkan diri sendiri tidak akan mampu mencegahnya. 
Manusia  diciptakan  Tuhan  dengan  kemampuan  akal  yang  sempurna  sehingga  dia  akan  selalu 
mencari kebenaran dan sekaligus berusaha untuk membuktikan kebenaran itu. 
Namun  Iblis  akan  selalu  mencegah  manusia  untuk  memperoleh  kebenaran  bahkan  Iblis  akan 
selalu  menggoda  manusia  agar  tetap  berada  dalam  kesesatan  dan  kegelapan.  Hanya  manusia 
yang  tidak  mempunyai  akal  sehat  dan  tidak  memiliki  kebebasan  berpikir  yang  menerima 
keyakinan  yang  dipaksakan  kepadanya.  Anda  termasuk  orang‐orang  yang  menelan  unsur 
dogmatis itu , tanpa anda cerna sebelumnya sehingga pemikiran sehat anda sudah dibutakan 
oleh iblis, karena anda sudah membelenggu Akal‐budi anda sendiri.  
 
 
 
  Iblis yang akan memperoleh keuntungan karena melalui mereka
anda ditarik untuk tidak datang kepada Yesus... Tapi jika anda masih
  tetap mempercayainya, saya cuma katakan :
  Jika terang yang ada padamu adalah kegelapan, betapa gelapnya
  kegelapan itu. Saran saya : bacalah Injil, selidikilah dengan hati
  yang jujur, singkirkan 'balok' yang ada di matamu maka selubung
  hatimu akan terlepas...
Satu hal yang perlu saya tegaskan : Nubuat tentang Yesus, mulai
  dari kelahiran, ke-Ilahian, mukjizat, penyaliban, penebusan,
  kebangkitan sampai dengan berita Injil ke seluruh bangsa semuanya
  ada dalam kitab Perjanjian Lama (PL). Kitab PL adalah kitab suci
  umat Yahudi.
Ke-Ilahi-an Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya Pada halaman
 
depan, sudah saya jelaskan ke-Ilahi-an Yesus berdasarkan Alkitab.
 
Ternyata setelah saya mempelajari ayat Al Quran tentang Yesus,
 
rupanya tidak ada yang bertentangan. Al Quran mengatakan Isa
 
adalah Roh Allah dan Firman-Nya yang menjelma menjadi manusia
  sempurna (dari surah Maryam 19:17 dan An Nisa 4:171). Ini selaras
  dengan apa yang ada karena Isa berasal dari Allah (Roh dan Firman-
  Nya). Bukan berarti Allah punya istri lalu punya anak. Itu adalah
  pemikiran yang dangkal/bodoh dan iman Kristen sama sekali tidak
  menerima itu....
 
 
 
 Baiklah  kita  mambahas  ayat‐ayat  Al  Quran  yang  anda  coba  ambil  untuk  memperkuat  
argumentasi  anda  tentang  keyakinan  anda  bahwa  Yesus  adalah  Tuhan  sesuai  dengan  al  kitab 
anda. 
 
“maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami 
kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang 
sempurna. (qs Maryam 19:17). 
 
Kontek  ayat  tersebut  tidak  berdiri  sendiri  tetapi  terkait  dengan  beberapa  ayat  sebelum  dan 
sesudahnya.  Ayat  ini  menceritakan  tentang  dialog  antara  Maryam  dengan  Malaikat  Jibril 
sebagai utusan (roh) dari Allah secara langsung yang berujud sebagai manusia nyata. 
Ayat ini tidak menggambarkan atau tidak menjelaskan tentang ke Ilahian Yesus seperti yang ada 
dalam  pikiran  anda,  anda  salah  dalam  mengambil  ayat  Al  Quran  untuk  memperkuat  nubuat 
anda  bahkan  anda  telah  memutar  balikkan  kebenaran  ayat  al  Quran  demi  untuk  memenuhi 
kebutuhan anda yang dipaksakan. 
Coba anda baca lagi ayat‐ayat dari kelanjutan surat Maryam tersebut diatas ; 
 
 
“ Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari 
keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur (qs 9:16), maka ia mengadakan tabir (yang 
melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di 
hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna (qs 9:17). (Maryam berkata: 
"Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu 
seorang yang bertakwa" (qs 19:18). Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah 
seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki‐laki yang suci"(qs 19:19). 
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki‐laki, sedang tidak pernah 
seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina (qs 19:20)!" Jibril 
berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi‐Ku; dan agar dapat 
Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu 
adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. (qs 19:21)" Maka Maryam mengandungnya, 
lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh (qs 19:22).” 
 
Ayat‐ayat  di  dalam  surat  Maryam  tersebut  merupakan  dialog  antara  Malaikat  Jibril  dengan 
Maryam  sebelum  kelahiran  Isa  atau  Yesus,  bukan  tentang  keIlahian  Yesus  seperti  yang  ada 
dalam pikiran anda. Bahkan dalam ayat tersebut jelas‐jelas dinyatakan bahwa Isa adalah calon 
bayi yang akan dikandung oleh Maryam. Begitulah Allah menyampaikan berita kepada Maryam 
tentang  bakal  calon  bayinya  ,  yang  menjumpai  secara  langsung  adalah  roh  berujud  Malaikat 
Jibril seperti yang tercantum di dalam dialog pada ayat 19:22. 
Apakah anda berpikir bahwa Allah akan lahir kedunia dari rahim seorang perempuan kemudian 
akan  muncul  kedunia  melalui  kemaluan  seorang  perempuan  sebagaimana  anda  pernah 
dilahirkan  dulu?  Kemudian  setelah  itu  anda  menyembahnya  dan  minta  keampunan  dosa 
kepadanya? (kalau anda berpikiran seperti itu, maka anda sudah keterlaluan menghina Allah). 
Kemudian  anda  juga  memperkuat  nubuat  anda  dengan  ayat  al  quran  lainnya  yaitu  surat  An 
Nisaa’ ayat 171.  
Coba  anda  baca  lebih  teliti  lagi  tentang  ayat  tersebut  dan  anda  jangan  memotong‐motong 
sebagian ayat tersebut karena anda ingin mengambil suatu keuntungan dengan cara yang batil. 
Tahukah anda bahwa di dalam ajaran agama Islam , dosa yang paling besar adalah mengambil 
sebagian ayat dalam Al kitab lalu membuang sebagaian yang lainnya dan Allah akan melaknati 
orang mencurangi ayat‐ayat Al Kitab, hukumannya adalah dimasukkan kedalam api neraka dan 
dia kekal selamanya disana. 
 
“ Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu 
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra 
Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat‐Nya yang 
disampaikan‐Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari‐Nya. Maka berimanlah kamu 
kepada Allah dan rasul‐rasul‐Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) 
tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang 
Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah 
kepunyaan‐Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara                      
 (qs Anisa 4:171) “. 
Kalau anda memahami tentang makna dari ayat tersebut, seharusnya anda malu dan sadar atas 
kekeliruan  anda  selama  ini,  seharusnya  anda  tobat  kepada  Allah  untuk  tidak 
mempersekutukanNya (Allah tidak beranak apalagi anggapan bahwa anak Allah akan jadi Allah). 
Anda mengatakan bahwa orang islam adalah munafik namun sebenarnya yang munafik adalah 
anda sendiri ( anda percaya akan keesaan Allah tetapi anda masih mempersekutukan Allah , jadi 
seharusnya  anda  konsekwen  dalam  berkeyakinan  ).  Tahukah  anda  bahwa  Ahli  Kitab  yang 
dimaksud dari ayat diatas adalah para pemimpin gereja anda dimasa lalu yang telah merubah 
ayat‐ayat  di  dalam  Injil  yang  telah  disampaikan  oleh  Nabi  Isa  ?  Kemudian  menyimpulkan 
sesuatu yang bertentangan dengan keterangan ayat yang diubah itu.  Anda mungkin tidak akan 
mampu memahami makna dalam ayat Al Qur’an tersebut karena hati dan perasaan anda sudah 
tertutup untuk menerima kebenaran. Ketahuilah bahwa Allah yang disembah oleh umat Islam 
adalah sama dengan Allah yang disembah oleh Nabi Isa a.s. Tuhan itu satu “ tidak ada Tuhan 
selain Allah”. 
 
  Tentang peran Yesus sebagai Juruselamat, tak perlu dibantah lagi, karena
nama Isa yang berulangkali dipakai dalam Al Quran adalah nama Arab dari
  Yesus (bahasa Ibrani) yang kedua-duanya berarti Juruselamat. Jadi Al
  Quran tidak menyangkal bahwa Yesus adalah Juruselamat. (Lagi-lagi ini
  adalah hal yang sederhana). Selanjutnya tentang kematian dan
  kebangkitan Yesus, Al Quran tidak pernah membantah.
  Ada tertulis dalam Surah Ali Imran 3:55 :
  "Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
  mewafatkanMu, dan mengangkatMu kepadaKu, dan akan menyucikan
  Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang
  mengikutiMu diatas mere ka yang kafir hingga hari kiamat."
Jadi Yesus itu dari Allah kembali ke Allah...Dari ayat ini pun, anda harus
 
percaya bahwa kami yang mengikuti Yesus bukanlah orang kafir.
 
 
 
 Kembali  anda  memutar  balikkan  makna  dalam  Al  Qur’an,  coba  anda  baca  sekali  lagi 
terjemahan dari surat Ali Imran ayat 55 ini ; 
 
“ (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu 
kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada‐Ku serta membersihkan kamu dari orang‐
orang yang kafir, dan menjadikan orang‐orang yang mengikuti kamu di atas orang‐orang yang 
kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan 
di antaramu tentang hal‐hal yang selalu kamu berselisih padanya".(qs Ali Imran :55). 
 
Ayat diatas menjelaskan bahwa Isa atau Yesus sama seperti mahkluk Tuhan lainnya , tubuh Nabi 
Isa  atau  Yesus  sama  seperti  tubuh  para  nabi‐nabi  yang  lainnya,  terdiri  dari  unsur  jasad  dan 
roh/nyawa, sama seperti manusia lainnya yang pada saat kematian akan dipisahkan oleh Allah. 
Allah  yang  berkuasa  atas  kehidupan  dan  kematian  makhluknya  termasuk  Yesus,  semuanya 
Tunduk  pada  ketetapan  Allah.  Setelah  kematian  maka  Allah  akan  membangkitkan  kembali 
manusia di akhirat nanti untuk menghadapi pengadilan yang Maha Agung yang akan diputuskan 
oleh Allah dimana tiap‐tiap Nabi akan menjadi saksi atas umat‐umatnya. 
Kematian  dan  kebangkitan  Isa  a.s  adalah  sesuatu  yang  lumrah  dihadapan  Allah  sama  dengan 
kematian dan kebangkitan manusia lainnya yang tidak perlu dibesar‐besarkan. 
 
 
  Tentang sebutan Tuhan untuk Yesus sama dengan Lord Jesus (Inggris),
  Rabbi Isa (Arab) yang ketiga-tiganya bermakna Penguasa. Yesus adalah
Raja di atas segala raja dan Tuan atas segala tuan karena Dia Ilahi dan
  satu dengan Allah. Dalam Injil Yesus berfirman :
  "Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30).
 
  Wajar saja Yesus mengatakan demikian, Dialah Roh Allah dan Firman
  Allah yang menjelma.
Sedangkan ungkapan La ilaha illallah, kurang tepat kalau
  diterjemahkan sebagai "Tiada Tuhan selain Allah" tetapi lebih tepat
  "Tiada ilah (sembahan) selain Allah". Dan ini bisa diterima oleh iman
  Kristen.
 
 
Kalau anda memahami bahwa Yesus adalah raja atau pemimpin maka pemahaman anda sama 
dengan  pemahaman  orang  islam  terhadap  Yesus.  Tetapi  kalau  anda  mengatakanYesus  adalah 
Raja diatas Raja , lalu berubah menjadi Allah. Hal ini tentu janggal dan lucu sekali.  
Orang islam juga menganggap dan memuliakan Isa a.s sebagai pemimpin dari umat Bani Israel. 
Sama  dengan  umat  islam  menganggap  Muhammad  sebagai  Nabi  dan  pemimpin  umat  islam. 
Kalau  anda  beranggapan  Yesus  hanya  sebagai  pemimpin  umat,  maka  seharusnya  panggilan 
terhadapnya bukan Tuhan tetapi cukup dengan “Tuan Yesus” saja. Kalau sampai disini tidak ada 
perbedaan penafsiran tentang Yesus antara umat Kristen dengan umat Islam.  
Kemudian  anda  berkesimpulan  dari  keterangan  Yohanes  10:30,  bahwa  bunyi  ayat  tersebut 
mempunyai  makna  secara  fisik  yaitu  Yesus  dan  Allah  adalah  suatu  kesatuan  fisik  dan  roh. 
Padahal anda mengetahui bahwa banyak sekali kata‐kata Yesus yang bermakna perumpamaan 
yang mestinya disikapi secara bathin dan budi‐luhur. Kalau anda baca lebih teliti dan mendalam  
dari  keterangan  ayat‐ayat  sebelumnya  ,  maka  sebenarnya  makna  dari  kata  “satu”  adalah 
sebuah perumpaan yaitu “ Yesus menyampaikan ajarannya yang bersumber dari yang satu yaitu 
dari Bapa atau Allah”.  Coba anda hubungkan keterangan ayat Yohanes 10:30 ini dengan ayat 
sebelumnya yaitu Yohanes 10:25, yang berbunyi; 
 
 “25Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak 
percaya; pekerjaan‐pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa‐Ku, itulah yang memberikan 
kesaksian tentang Aku, 
 
 
Ayat diatas menjelaskan bahwa Yesus menyampaikan ajaran  dan perintah yang sama dengan 
apa  yang  diperintahkan  oleh  Bapa  atau  Tuhannya  Yesus.  Sebenarnya  ketika  itu,    Yesus  sudah 
dikepung oleh opini umatnya yang mengira bahwa Yesus adalah Tuhan yang sebenarnya. Tetapi 
Yesus membantahnya dengan kalimat yang sulit dicerna oleh umatnya , seperti penjelasan ayat 
Yohanes 10:25 dan Yohanes 10”30 tersebut diatas. Jadi yang menyimpulkan Yesus adalah anak 
Tuhan dan kemudian menjelma menjadi Tuhan adalah kesimpulan dan opini orang lain. 
 
 
  Tentang Salib 
 
Pada Surah Al Imran 3:55 di atas, Al Quran sudah mencatat bahwa
  Yesus wafat kemudian bangkit dan diangkat ke Surga. Tentang
  bagaimana Yesus mati, yang menurut Kristen : mati di kayu salib, umat
   Islam membatahnya dengan satu ayat yaitu Surah An Nisa ayat 157.
  Ayat ini lemah karena menulis perkataan orang Yahudi yang sedang
dalam keragu-raguan tentang seorang yang dibunuh oleh mereka.
  Tapi jika kita melihat berdasarkan Alkitab, semuanya tidak bisa
  dibantah lagi yaitu : nubuat nabi Yesaya, perkataan Yesus sendiri dan
  kesaksian para murid.
 
  - Nubuat Yesaya :
  "Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam
  matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat
  kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya." (Yesaya 53:9)
 
 
 
Keyakinan  umat  Islam  terhadap  ayat‐ayat  al  qur’an  tidak  bisa  dibantah  lagi,  walaupun  Allah 
menyampaikannya  dengan  satu  ayat  saja,  maka  iman  seorang  muslim  tidak  akan 
mengingkarinya. Seperti kata Allah ; 
 
“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali‐kali kamu termasuk orang‐
orang yang ragu“ (qs Al Baqarah 2:147). 
 
Lain  halnya  dengan  umat  bani  Israel  atau  umat  kristiani  yang  selalu  meminta  lebih  dari  Allah 
dan  sekiranya  pemberian  Allah  tidak  memuaskan  hati  mereka  maka  mereka  akan  membuat 
suatu kesimpulan dan dugaan‐dugaan menurut akal pikiran mereka sendiri. 
Sementara anda membuat opini dengan menggunakan nubuat kitab Yeyasa untuk meyakinkan 
umat  Kristen    bahwa  Yesus  benar‐benar  sudah  disalib  dan  menjelma  menjadi  Tuhan.  Seolah‐
olah  kitab  Yayasa  telah  meramalkan  akan  kematian  Yesus  di  tiang  salib.  Tetapi  anehnya  tidak 
satupun  bukti  otentik  yang  menunjukkan  bahwa  Yesus  benar‐benar  telah  disalib.  Tidak  ada 
bukti sejarah, tidak ada bukti dokumentasi tentang penyaliban Yesus oleh bangsa Yahudi yang 
diperintahkan oleh Raja Pilatus, tidak terbukti dimana tempat penyaliban dan  tidak ada data‐
data yang tepat kapan  tanggal penyaliban itu dilaksanakan dan bahkan jenazah Yesuspun tidak 
pernah ditemukan hingga sekarang. Akhirnya umat Kristen menyimpulkan sendiri bahwa Yesus 
bukan manusia tetapi Tuhan yang menjelma menjadi Manusia. Maka siapa yang percaya bahwa 
Yesus  adalah  Tuhan  ,  maka  dosa‐dosanya  akan  diampunkanNYA.  Padahal  tidak  satupun 
keterangan  yang  ada  di  dalam  kitab  Bible  yang  dengan  tegas  menyatakan  bahwa  kematian 
Yesus    untuk  menebus  dosa  manusia.    Bahkan  orang  yang  disalib  tersebut  bukanlah  Yesus, 
sesuai dengan keterangan yang tertulis di dalam kitab Bible sendiri  seperti ; 
 
 
46Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli,
lama sabakhtani?" (Matius 27:46)”
 
Ayat  tersebut  merupakan  kesaksian  dari  seseorang  yang  melihat  orang  yang  disalib  itu.  Kalau 
orang  yang  disalib  itu  adalah  Tuhan  Yesus,  tentu  dia  tidak  akan  mengucapkan  kata‐kata 
pengaduan seperti itu kepada Tuhannya. Hanya seorang  manusia saja  yang  berteriak ketika 
merasa ditinggalkan oleh Tuhan atau  takut tinggalkan oleh Tuhan. Jadi kita dapat juga beropini 
bahwa orang yang disalib itu bukanlah Yesus tetapi adalah salah seorang pengikut Yesus yang  
sering memanggil Yesus dengan sebutan Eli.    
Jadi  semua  keterangan  tentang  Yesus  adalah  Tuhan,  tentang  Yesus  benar‐benar  disalib,  
tentang  pengampunan  dosa  dan  tentang  ajaran  Trinitas  hanya  berupa  opini‐opini  yang 
disimpulkan  oleh  para  pendeta  Kristen  yang  diamini  oleh  umat  Kristen  yang  tidak  mampu 
menggunakan akal sehatnya. 
  
 
  Yesus mati sebagai penjahat karena salib adalah salah satu cara
  orang Yahudi menghukum mati penjahat.
- Perkataan Yesus sendiri bahwa Dia harus menderita dan dibunuh di
  Yerusalem adalah jelas sekali. Malah dalam Matius, Yesus sampai empat
  kali mengatakan hal yang sama - Kesaksian para murid juga sangat
  menguatkan. Mereka bersama Yesus ketika Dia ditangkap, mereka
  mengiringi Yesus ketika Dia memikul salib ke Golgota, mereka
  menyaksikan sendiri ketika Yesus mati, mereka pula yang ikut
menurunkan tubuhNya untuk dikuburkan. Selain itu setelah Yesus
  bangkit dan menampakkan diri, mereka melihat langsung bagaimana
  Yesus menunjukkan luka-lukaNya pada tangan dan lambung. Ini adalah
  bukti konkret yang tidak bisa disangkal.
  Anda tahu kenapa pemimpin Yahudi membunuh Yesus ? Salah satunya
  karena mereka menganggap Yesus menghujat Allah dengan menyebut
Allah sebagai BapaNya yang berarti pula menyamakan diriNya dengan
  Allah.
   
 
 
Orang  kristiani  dan  orang  yahudi  menganggap  bahwa  Yesus  sudah  mati  di  tiang  salib  dan 
mereka  membuktikannya  dengan  beberapa  orang  saksi  mata  yang  menurut  sumbernya  telah 
menyaksikan kejadian itu. Keyakinan umat Kristen tentang penyaliban Yesus hanya berdasarkan 
hasil  wawancara  terhadap  orang‐orang  yang  menyaksikan  orang  yang  disalib  itu.  Mereka 
merasa yakin bahwa Yesus sudah mati. Tetapi mereka tidak menyadari dan mereka tidak bisa 
membantah  bahkan  sampai  sekarang  mereka  tidak  mampu  membuktikan  dimana  kuburan 
Yesus , bahkan terhadap jasad Yesus tidak tahu dimana kuburnya. Sementara jasad Fir’un yang 
ratusan tahun sebelum Yesus mati, masih bisa disaksikan jasadnya . 
Kenapa  jasad  Yesus  tidak  ditemukan  sampai  sekarang?.  Untuk  menjawab  pertanyaan  dan 
gugatan‐gugatan itu , maka para pemimpin Gereja membuat kesimpulan sendiri bahwa Yesus 
sudah menjelma menjadi Roh dan Firman Allah, jasad Yesus sudah menyatu kembali bersama 
Firman  dan  Roh  Allah,  dan  Yesus  bangkit  bersama  Allah,  dan  Yesus  itu  Allah.  Kematian  Yesus 
adalah  demi  membersihkan  dosa‐dosa  manusia,  karena  hanya  Tuhan  yang  dapat 
membersihkan  dosa  manusia.  Bukti‐bukti  kematian  Yesus  tidak  perlu  lagi  diperdebatkan  oleh 
umat Kristen. 
Pendapat  dan  Alasan  inilah  yang  menjadi  pegangan  yang  kuat  bagi  umat  nasrani  untuk 
mengimani  Yesus  sebagai  Allah  dan  Firman  Allah.  Kematian  dan  kebangkitan  Yesus  bukan 
bersifat  jasad  tetapi  Roh  ,  begitulah  penalaran  pimpinan  Gereja  waktu  itu.  Kesimpulan  ini 
dibuat oleh Gereja jauh setelah kejadian penyaliban tersebut. Bahkan kesimpulan dari dugaan 
tersebut dijadikan sebagai dasar iman bagi umat Kristen atas keIlahian Yesus dengan jaminan 
bahwa  dengan  mempercayai  KeIlahian  Yesus  maka  orang  itu  pasti  masuk  syorga  dan  seluruh 
dosa‐dosanya pasti terampuni. 
Kenapa  para  pimpinan  dan  ahli  kitab  anda  menyimpulkan  seperti  itu?  Jawabannya  adalah 
karena  Allah  tidak  memberikan  petunjuk  yang  jelas  tentang  peristiwa  penyaliban  itu  kepada 
ahli kitab anda. 
Ahli  kitab  anda  hanya  membuat  kesimpulan  sendiri  atau  secara  bersama‐sama  mensyahkan 
hasil  kesepakatan  itu  dalam  acara  Konsili  (seminary)  di  Nicea  yang  dihadiri  oleh  lebih  dari 
duaribu  Uskup gereja‐gereja sedunia pada tanggal 20 Mei 325 Masehi. 
Naskah  kesepakatan  itu  mereka  sebut  "the  Creed  of  Nicea"  ,  dimana  naskah  kesepakatan 
tersebut  melahirkan  Surat  Keputusan  (SK)  atau  sumpah  yang  dibacakan  dan  disyahkan  oleh 
Kaisar Agung Romawi yang berkuasa di kala itu yaitu , “ Kaisar Constantine”.  
Konggres itu sebenarnya bertujuan untuk menetapkan apakah kristen menganut ajaran Tauhid 
atau Trinitas. 
Dari  2.048  pendeta  yang  hadir,  318  diantaranya  setuju  dengan  ajaran  Paulus  yaitu  ajaran 
Trinitas,  sedangkan  sisanya  (1,730)  menolak  dan  tetap  berpegang  kepada  ajaran  Tauhid  dari 
Yesus.  Namun  ketetapan  itu  di  diputuskan  tidak  berdasarkan  sistim  demokrasi  karena  Kaisar 
Constantine  yang  sudah  menyatakan  dirinya  beragama  Kristen  masih  tetap  meyakini  ajaran 
paganisme atau Polytheisme sehingga Kaisarpun berpihak kepada ajaran Paulus. 
Setelah  ajaran  Trinitas  disyahkan  dan  ditetapkan  oleh  kaisar  Agung  Constantine,  maka  semua 
penentang ajaran trinitas tersebut dibasmi habis karena dianggap sebagai golongan sesat yang 
menentang agama dan keputusan negara. 
 
Adapun bunyi surat Keputusan, syariat atau Kredo yang dikeluarkan oleh hasil konsili tersebut 
adalah sebagai berikut ; 

Kredo Nicea dalam bahasa Latin

Credo in unum Deum, Patrem Omnipotentem factorem caeli et terrae,


visibilium omnium et invisibilium. Et in unum Dominum Iesum Christum,
Filium Dei Unigenitum, Et ex Patre natum ante omnia saecula. Deum de
Deo, lumen de lumine, Deum verum de Deo vero. Genitum, non factum,
Consubstantialem Patri per quem omnia facta sunt. Qui propter nos
homines et propter nostram salutem descendit de caelis. Et incarnatus
est de Spiritu Sancto ex Maria virgine et homo factus est. Crucifixus
etiam pro nobis sub Pontio Pilato, passus et sepultus est. Et resurrexit
tertia die secundum Scripturas. et ascendit in caelum, sedet ad
dexteram Patris. Et iterum venturus est cum gloria, iudicare vivos et
mortuos, cuius regni non erit finis. Et in Spiritum Sanctum, Dominum et
vivificantem, qui ex Patre (Filioque)* procedit. Qui cum Patre et Filio
simul adoratur et conglorificatur: qui locutus est per

prophetas. Et unam, sanctam, catholicam et apostolicam Ecclesiam.


Confiteor unum baptisma in remissionem peccatorum. Et expecto
resurrectionem mortuorum, et vitam venturi saeculi. Amen.

Terjemahannya adalah ;

Kredo Nicea dalam Gereja Katholik & Protestan Versi Katolik. Aku
percaya akan satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan
bumi dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan. Dan akan
Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang Tunggal, Ia lahir dari Bapa
sebelum segala abad. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah benar
dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakekat dengan Bapa
segala sesuatu dijadikan olehnya. Ia turun dari sorga untuk kita
manusia, dan untuk keselamatan kita. dan Ia menjadi daging oleh Roh
Kudus dari Perawan Maria dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk
kita waktu Pontius Pilatus Ia wafat kesengsaraan dan dimakamkan. Pada
hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci. Ia naik ke sorga, duduk di sisi
kanan Bapa Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup
dan yang mati; KerajaanNya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh
Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa (dan Putra)¹
Yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan. Ia bersabda
dengan perantaraan para nabi Aku percaya akan Gereja yang satu,
kudus, katolik² dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan akan
penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati, dan
kehidupan di akhirat. Amin. Versi Protestan Aku percaya kepada satu
Allah, Bapa yang Maha Kuasa Pencipta langit dan bumi, segala sesuatu
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dan kepada satu Tuhan, Yesus
Kristus, Anak Allah yang Tunggal, yang lahir dari Sang Bapa sebelum
ada segala zaman. Allah dari Allah, terang dari terang. Allah yang
sejati dari Allah yang sejati, diperanakkan, bukan dibuat, sehakekat
dengan Sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya, segala sesuatu
dibuat; yang telah turun dari sorga untuk kita manusia, dan untuk
keselamatan kita, dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara
Maria, dan menjadi manusia. yang disalibkan bagi kita di bawah
pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikuburkan; yang bangkit
pada hari ketiga, sesuai dengan isi Kitab-kitab, dan naik ke sorga; yang
duduk di sebelah kanan Sang Bapa dan akan datang kembali dengan
kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang
Kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya kepada Roh Kudus, yang
menjadi Tuhan dan yang menghidupkan yang keluar dari Sang Bapa dan
(Sang Anak)¹, yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan Sang Anak
disembah dan dimuliakan, yang telah berfirman dengan perantaraan
para nabi. Aku percaya satu Gereja yang kudus dan am² dan rasuli. Aku
mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Aku menantikan
kebangkitan orang mati dan kehidupan di zaman yang akan datang. Amin.
Setelah  kongres  Nicea  itu,  ditetapkan  lagi  beberapa  keputusan  antara  lain  ;  menetapkan  Hari 
minggu  sebagai  hari  suci  untuk  umat  kristen  untuk  menggantikan  hari  sabat  sebagai 
penghormatan terhadap kelahiran dewa Matahari, menetapkan hari raya natal pada tanggal 25 
Desember  bersamaan  dengan  tanggal  lahir  dewa  Matahari,  kemudian  menetapkan  Salib 
sebagai  lambang  ketuhanan  Yesus  dimana  di  kepalanya  dikalungkan  lingkaran  berbentuk 
matahari. 
Peristiwa  sejarah  inilah  yang  membuktikan  bahwa  agama  Kristen  bukan  lagi  “agama  tauhid” 
yang  diredhai  Allah.  Agama  Kristen  semenjak  saat  itu  sudah  menjelma  menjadi  “Agama 
Kerajaan  bangsa  Pagan  “  Romawi.  Maka  berduyun‐duyunlah  bangsa  Romawi  masuk  agama 
Kristen  dan  berdirilah  kementrian  agama  atau  keuskupan  agama  Kristen  di  Roma  dibawah 
kendali pemerintah kekaisaran Romawi. 
Penobatan  Yesus  menjadi  Allah  sudah  di  syahkan  oleh  seorang  Raja  Romawi  “Kaisar 
Constantine”.  Para  Uskup  dan  seluruh  rakyat  Romawi  beserta  segenap  umat  Kristen  Katolik 
diseluruh dunia menyambut gembira keputusan itu.  
Tidak  ada  lagi  dosa  bagi  mereka,  yang  ada  hanyalah  keselamatan,  syorga  hanya  milik  umat 
Kristen , kerajaan Allah di syorga hanya diperuntukkan pada yang percaya Tuhan Yesus.  
Kesepakatan  para  prajurit  berpangkat  kopral  sudah  behasil  mengangkat  seorang  Jendral 
sebagai  pemimpin  mereka.  Syahkah  pengangkatan  itu?  Gembira  atau  menangiskah  Yesus 
mendengar berita itu?. 
 
Ketika keputusan itu diambil, semua alam dan seluruh isinya sangat terkejut mendengar berita 
itu.  Bumi  ,    langit  dan  seluruh  alam  semesta    bagaikan  pecah  berkeping‐keping  mendengar 
berita yang sangat dahsyat itu. Keterangan ini diabadikan oleh Allah di dalam Al Qur’an surat 
Maryam ayat 88 – 92 yang berbunyi ; 
 
88 ‫ﻦ َوَﻟﺪًا‬ ُ ‫ﺨ َﺬ اﻟ َﺮّﺣْ َﻤ‬ َ ‫َوﻗَﺎﻟُﻮا ا َّﺗ‬
89 ‫دّا‬ ً ‫ﺷﻴْﺌًﺎ ِإ‬
َ ْ‫ﺟﺌْ ُﺘﻢ‬ ِ ْ‫َﻟ َﻘﺪ‬
90‫ﻖ‬
ُّ ‫ﺸ‬َ ْ‫ن ِﻣﻨْ ُﻪ َو َﺗﻨ‬ َ ْ‫ﻄﺮ‬ َّ ‫ت َﻳ َﺘ َﻔ‬ُ ‫ﺴّﻤَﺎوَا‬ َ ‫َﺗﻜَﺎ ُد اﻟ‬
91 ‫وَﻟﺪًا‬
َ ‫ﻦ‬
ِ ‫ﻋﻮْا ﻟِﻠ َّﺮﺣْ َﻤ‬ َ ‫ل َه ًﺪّا َأنْ َد‬ ُ ‫ﺠﺒَﺎ‬ ِ ْ‫ﺨ ُّﺮ اﻟ‬
ِ ‫ض َو َﺗ‬
ُ ْ‫اﻷر‬
92 ‫وَﻟﺪًا‬َ ‫ﺨ َﺬ‬ ِ ‫ﻦ َأنْ َﻳ َّﺘ‬ ِ ‫َوﻣَﺎ َﻳﻨْ َﺒﻐِﻲ ﻟِﻠ َّﺮﺣْ َﻤ‬
“Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai   anak"88. Sesungguhnya 
kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat keji 89, hampir‐hampir langit pecah 
karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung‐gunung runtuh 90, karena mereka 
menetapkan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak 91. Dan tidak layak bagi Tuhan 
Yang Maha Pemurah mengambil seorang anak  (Qs Maryam 19:88‐92) “. 
 
Sebenarnya seluruh umat kristen yang tidak mengerti seperti anda telah tersesat jalan, karena 
mereka hanya patuh kepada para pembesar (kepala Negara) dan kepada para pemimpin gereja 
( uskup atau Paulus), sementara kalian sudah mengabaikan perintah Yesus yang sesungguhnya. 
Yesus  pasti  menangis  menyaksikan  kebodohan  umat  kristen  yang  tidak  mengikuti  perkatan 
Yesus. Diakhirat, kalian bukannya masuk syorga, tetapi kalian kekal di neraka. Beginilah Firman 
Allah ; 
 
“ Pada hari ketika muka mereka dibolak‐balikkan(bingung) dalam neraka, mereka berkata: 
"Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". Dan 
mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin‐pemimpin 
(Raja) dan pemuka‐pemuka (Pendeta) kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang 
benar).( qs Al Ahzan 33:66‐67) ”. 
 
Bahkan pada kitab anda di katakan bahwa Yesus tidak mengenal para peminpin gereja (uskup, 
paus) serta para pembesar Negara yang mengaku‐ngaku sebagai pengikut Yesus. 
Bahkan di Neraka itu, Yesus memalingkan muka dari permohonan mereka ; 
 
“ Pada waktu itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: “Aku tidak 
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada‐Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!  
Matius 7 :23 ”. 
 
Prosesi pengangkatan Yesus menjadi Tuhan oleh umat Kristen adalah sesuatu yang tidak wajar. 
Manusia diciptakan oleh Allah, Yesus juga terlahir sebagai manusia ciptaan Allah namun setelah 
Yesus tiada, mereka membuat kesepakatan bersama dan menyatakan bahwa “ Pada mulanya 
adalah Firman; Firman itu bersama‐sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” 
 
Maka tentu saja Allah menyindir manusia‐manusia bodoh itu yang tertera di dalam Al Qur’an ; 
 
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan 
kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah‐
penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu 
menjadi orang‐orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan 
kamu tetap mempelajarinya. Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan 
malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di 
waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?" (qs Ali Imran 3:79‐80) 
 
Sementara  umat  islam  sedunia  bertambah  kuat  keimannya  dan  kecintaannya  kepada  sang 
Pencipta  yaitu  Allah  SWT.  Karena  ,  hanya  Agama  Islam  yang  disyahkan  dan  ditetapkan  oleh 
Allah SWT sebagai agama tauhid ; 
“.. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku‐cukupkan 
kepadamu nikmat‐Ku, dan telah Ku‐ridai Islam itu jadi agama bagimu…”  
(qs AL Maaidah 5:4). 
 
 
 
 
 
 
 
 
Saya andaikan, jika Yesus hidup dan diutus kepada Anda (umat Islam) di waktu
  sekarang, bukan 2000 tahun y.l, maka bisa dipastikan : kamu-lah yang akan
  membunuh Dia, kamu yang akan mengangkat batu melempari Dia. Anda pasti akan
melakukan itu demi membenarkan iman anda tapi hanya menunjukkan ceteknya
  pengertian Anda tentang rencana keselamatan dari Allah. Lebih luas, andalah
  angkatan yang tidak percaya, angkatan yang jahat seperti yang pernah dikatakan
  Yesus.
 
Kembali  anda  bersifat  apriori  dan  membenci  orang  muslim.  Bagaimana  anda  bisa  berpikiran 
jelek terhadap islam sejauh itu. Kalau anda ingin menyampaikan keimanan anda kepada orang 
lain, anda harus membuang jauh‐jauh rasa benci dan rasa permusuhan anda.  
Ketahuilah bahwa orang Islam tidak pernah membenci penganut kristiani,  yang ditentang oleh 
islam hanya paham dan ajaran Kristen. Kalau anda yakin dengan ajaran anda, pertahankanlah 
kebenaran  ajaran  anda    tersebut  dengan  cara  yang  baik.  Kalau  anda  tetap  beriman  dengan 
ajaran  anda,  maka  itu  lebih  baik  bagi  anda,  tidak  ada  paksaan  dalam  memeluk  agama,  orang 
islam tidak akan menyembah apa yang disembah oleh orang Kristen dan orang Kristen bukanlah 
penyembah dari apa yang disembah oleh orang Islam, agama Kristen untuk orang kristen dan 
agama islam untuk orang islam. 
 
  Sejak hidup di dunia sampai dengan saat ini, Yesus selalu ditentang di
  manamana.
  Dia menderita oleh manusia. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi
  orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Padahal
sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungNya, dan kesengsaraan
  kita yang dipikulNya. Dia diremukkan oleh dosa kita.
  Yesus sudah melakukan segalanya untuk anda tetapi yang Dia peroleh
  adalah penolakan dan penghinaan. Anda telah menolak salib, berarti
  menolak penebusan dan keselamatan.
  Jika demikian, saya cukup katakan :
  "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka
  yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu
  adalah kekuatan Allah." (I Korintus 1:18)
   
 
 
Justru  yang  menentang  ajaran  Yesus    bukanlah  Umat  Islam.  Sebenarnya  umat  islamlah  yang 
melaksanakan perintah Yesus sesuai dengan ajaran yang disampaikannya. Seperti ;  bersunat, 
tidak  menyembah  dirinya  sebagai  Tuhan,  tidak  menghilangkan  Hukum    Taurat,  tidak  makan 
Babi,  melakukan  shalat  seperti  Yesus.  Jadi  yang  meninggalkan  ajaran  Yesus  yang  sebenar  nya 
adalah umat Kristen itu sendiri (tidak bersunat, memakan Babi, tidak menjadikan Allah sebagai 
tuhan langsung, menjadikan Yesus sebagai Tuhan). 
Al Qur’an memuliakan Isa As dengan derajat yang  sama  dengan para nabi yang lainnya seperti  
Ibrahim, Ishaq, Ismael dan Musa atau Muhammad. Tidak seorangpun umat muslim yang boleh 
melecehkan  atau  menghina  nabi  Isa.  Umat  muslim  memuliakan  nabi  Isa  As    sebatas  dia 
merupakan  manusia  pilihan  Allah  yang  diutusNYA  untuk  menyampaikan  kitab  Injil    yang  akan 
memperbaiki kitab Taurat yang telah dirusak oleh kaum Yahudi. Begitu juga dengan ajaran nabi 
Isa As yang  masih tetap  dilaksanakan oleh Tetapi ajaran pokok nabi  Isa atau Yesus itu sudah 
tidak dilaksanakan lagi oleh Umat kristiani. Sebaliknya umat kristiani merusak ajaran Yesus yang 
sebenarnya  seperti    ;    berlaku  syirik  dengan  menyembah  Yesus  sebagai  Tuhan  dan  beropini 
menurut  angan‐angan  bahwa  kematian  Yesus  di  tiang  salib  bertujuan  untuk  menebus  dosa 
manusia padahal itu bukan ajaran Yesus tetapi ajaran Paulus.  Paulus mengintruksikan kepada 
umat  Kristen  untuk  menghilangkan  seluruh  syariat  hukum  Taurat.  Bahkan  menurut  Paulus, 
seorang Kristen yang bersunat dianggap telah melaksanakan hukum Taurat dan tidak dianggap 
lagi sebagai umat Yesus serta  diakhirat dia dianggap tidak berguna sama sekali ; 

2Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu


menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya,
bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. 4Kamu lepas dari
Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat;
kamu hidup di luar kasih karunia. (Galatia 5:2)”

Padahal sesungguhnya Yesus menyatakan dengan tegas di dalam kitab Bible bahwa dia tidak 
akan melenyapkan hukum‐hukum Taurat  satu titikpun bahkan bagi yang melenyapkan hukum 
Taurat maka akan dilaknati oleh Yesus serta tidak akan diterima di dalam syorga kerajaan Allah, 
sebagaimana yang tertulis di dalam kitab Bible sbb ; 
 
18Karena Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum
lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19Karena itu
siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang
paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan
menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi
siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum
Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
(Matius 5 : 18-19)
 
Sebenarnya umat Kristen saat ini bukan lagi menjalankan syariat yang disampaikan Yesus tetapi  
yang dilaksanakan oleh umat kristen saat ini adalah ajaran Paulus yang bertolak belakang 
dengan ajaran Yesus.  
 
  Tentang keaslian Injil
  Anda akan terkejut jika saya mengatakan bahwa bukti-bukti tentang
  keaslian Injil lebih banyak dan kuat dibandingkan dengan bukti keaslian
  Al Quran.
  Naskah-naskah yang ditemukan banyak sekali yang ditulis pada abad
  pertama dan kedua Masehi dan semuanya sama persis dengan Alkitab
sekarang.
 
 
 
 Kalau  anda  benar‐benar  yakin  akan  keaslian  Injil  yang  anda  pegang  ,  maka  cobalah  anda 
tunjukkan  apa  bahasa  asli  (bahasa  ibu)  dari  Injil  itu?,  apakah  kitab  asli  itu  masih  ada?  Dan 
kenapa  Injil  yang  beredar  saat  ini  banyak  sekali  versinya  dan  tiap  tiap  versi  berbeda‐beda 
terjemahan  dan  kandungannya,  mampukah  anda  menunjukan  kitab  Injil  yang  asli  itu?  Atas 
dasar  apa  anda  mengatakan  bahwa  Injil  yang  anda  pegang  sekarang  itu  benar‐benar  Asli? 
Padahal  kitab  Bible  yang  ada  sekarang  ini  bersumber  dari  bahasa  Yunani  dan  bahasa  Inggris, 
sebaliknya  Yesus  berbahasa    Ibrani  ,  Yesus  berbicara  dan  hidup  di  Yarusalem  dengan  bahasa 
Ibrani bukan bahasa Yunani atau bahasa Inggris. 
Apakah  ada  jaminan  dari  Yesus  terhahap  keaslian  dari  kitab    Bible  yang  anda  pegang  sama 
dengan  Injil  yang  disampaikan    oleh  Yesus?  Atau  adakah  sebuah  ayat  di  dalam  al  kitab  Bible 
anda  yang  menyatakan  bahwa  kitab  itu  dijamin  asli  dari  Yesus  atau  Tuhan  seperti  kalimat 
berikut; "Akulah yang mewahyukan Al kitab, dan Aku pula yang menjaganya.” 
 
Sebaliknya keaslian kitab Al Qur’an dijamin oleh Allah yaitu; 
 
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur`an dan sesungguhnya Kami pula yang 
Memelihara  (Qs 15 Al Hijr 9) ”.  
 
Sebenarnya  anda  sudah  tahu  bahwa  kitab  Injil yang  ada  sekarang  ini  hanyalah  kumpulan  dari 
naskah‐naskah  yang  berasal  dari  berbagai  sumber  yang  dikumpulkan  setelah  Yesus  tiada  , 
kemudian berlanjut terus hingga 200 sampai 400 tahun kemudian. Dimana antara satu naskah 
dengan naskah yang lainnya bisa saja terdapat perbedaan‐perbedaan dan bahkan pertentangan 
tergantung kepada pemahaman dari orang yang menulis naskah‐naskah itu. Keaslian dan umur 
naskah itu dijadikan sebagai dasar penilaian terhadap kebenaran ajaran Yesus. Naskah‐naskah 
yang  dikumpulkan  itu  lebih  banyak  bercerita  tentang  kisah  kehebatan  Yesus  karena  mukjizat 
yang dimilikinya atau kisah perjalanan Yesus dalam menyebarkan ajarannya atau kisah raja‐raja 
yang mengetahui keadaan Yesus dari cerita rakyat tentang kehebatan Yesus yang tidak lumrah 
manusia, atau kumpulan kotbah‐kotbah dari pimpinan ahli Kitab orang nasrani di kala itu. Jadi 
kisah  Yesus  di  dalam  Bible  hanya  berupa  hasil  wawancara  dan  editing  dari  kumpulan  naskah‐
naskah  yang  sudah  terkumpulkan.  Sementara  hukum‐hukum  yang  dibawa  Yesus  tidak 
mendapat  perhatian  utama  sebagaimana  layaknya  perintah  dari  Allah.  Padahal  Yesus 
membawa hukum‐hukum untuk menyempurnakan hukum Taurat yang dibawa oleh nabi Musa 
a.s karena telah banyak diingkari dan diselewengkan oleh Bani Israel.  
Kumpulan naskah‐naskah tentang ajaran Yesus mereka rangkum dalam Al Kitab dengan istilah 
Perjanjian Baru ( PB ). Karena tidak puas dengan hasil yang terkumpulkan, maka ahli kitab 
nasrani itu mengumpulkan lagi naskah‐naskah dari ajaran nabi‐nabi lainnya yang hidup sebelum 
Yesus,  dan  kumpulan  Naskah‐naskah  itu  dimasukkan  kedalam  al  Kitab  sebagai  Perjanjian
Lama ( PL ).  
Selama  perjalanan  waktu  ,  tentu  saja  penyusunan  Al  KItab    Bible  itu  telah  mengalami  editing 
berkali‐kali. Tentu saja tidak pernah dicatat kapan dilakukan editing dan siapa‐siapa saja yang 
pernah  melakukan  proses  editing  dari  kitab  Bible  itu.  Buktinya  ,  banyak  sekali  terdapat 
perbedaan‐berbedaan  bahkan  pertentangan  di  dalamnya,  diantaranya  ada  juga  cerita‐cerita 
tentang  Nabi‐nabi  sebelum  Isa  yang  digambarkan  tidak  bermoral  atau  telah  melakukan  dosa 
yang  lebih  bejat  dari  manusia  biasa,  ada  juga  cerita  yang  bersifat  fulgar  dalam  masaalah  sek 
seperti  cerita  pornografi  saja,  tatabahasa  di  dalam  kumpulan  naskah  tersebut  tidak 
menunjukan bahwa kumpulan naskah itu berasal firman Allah. 
 
 
  Artinya Taurat dan Injil yang menjadi rujukan Muhammad adalah sama
dengan yang ada dalam Alkitab sekarang. Mengatakan bahwa Injil telah
  diubah merupakan penafsiran yang salah dari Surah Al-Baqarah ayat 75.
  Penafsiran ini bertentangan dengan Al Quran sendiri :
 
  "...Dan Kami turunkan kepadamu Kitab dengan membawa kebenaran untuk
mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya
  dan untuk memelihara serta mengawasinya." (Surah 5:48).
 
  Mengatakan bahwa Taurat dan Injil telah diubah sama saja dengan
  mengatakan bahwa Al Quran telah gagal memelihara dan mengawasinya.
   
 
 
Anda  kembali  merujuk  kepada  Al  Qur’an  untuk  membenarkan  penafsiran  anda,  anda  seolah‐
olah  sudah  mengerti  tentang  AL  Qur’an  kemudian  anda  berlagak  pintar  untuk  mendakwahi 
umat islam dengan Al Qurannya, padahal pemahaman anda terhadap ayat‐ayat Al Quran keliru 
dan seperti di buat‐buat untuk menjungkal‐balikkan makna ayat‐ayat Al Qur’an. 
Begitu  lah  cara  orang  kristen  mendakwahi  agamanya  kepada  orang  islam  yaitu  dengan  cara 
memutarbalikkan ayat‐ayat al qur’an kemudian membisikkan dan menghasut orang islam untuk 
berpindah ke agama anda. Cara orang‐orang kristen mendakwahkan agamanya tersebut benar‐
benar sangat licik dan curang sekali. Orang kristen melakukan berbagai cara untuk mengelabui 
orang islam yang belum mengerti dan belum banyak membaca ayat‐ayat Allah dalam al qur’an . 
Baiklah , coba anda teliti lagi arti dari surat Al Maidah ayat 48 tersebut; 
 
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan 
apa yang sebelumnya, yaitu kitab‐kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian 
terhadap kitab‐kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang 
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan 
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap‐tiap umat di antara kamu, Kami berikan 
aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan‐Nya 
satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian‐Nya kepadamu, 
maka berlomba‐lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah‐lah kembali kamu 
semuanya, lalu diberitahukan‐Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu  
 (qs Al Maaidah 5:48 )“, 
 
Ayat tersebut masih belum berakhir, tetapi anda sudah berusaha untuk memotongnya sehingga 
anda  memutar  makna  ayat  tersebut  untuk  kepentingan  dakwah  anda.  Coba  anda  perhatikan 
lagi bunyi ayat berikutnya yaitu ayat 49 dari surat al Maa‐idah tersebut ; 
 
 
“dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan 
Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati‐hatilah kamu 
terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah 
diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), 
maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah 
kepada mereka disebabkan sebahagian dosa‐dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan 
manusia adalah orang‐orang yang fasik  (qs Al Maa‐idah 5:49) “. 
 
Anda  mengartikan  bahwa  kata‐kata  “membenarkan “  berarti  mengakui  “kebenaran” 
dari  Injil  yang  anda  pegang  sekarang,  kemudian  anda  melanjutkan  artinya  menjadi 
“mengesahkan”  kitab  injil  yang  anda  pegang  itu.  Padahal  bukan  begitu  maksudnya,  anda 
berusaha  untuk  memutarbalikan  makna  dari  ayat  tersebut.  Padahal  kata  “membenarkan” 
berarti  menjadikan  ” lebih benar” atau  menjadikan  lebih  “sempurna”  atau 
“memperbaiki” yang sudah rusak. 
 
Sementara anda menterjemahkan ayat tersebut seperti berikut  
 
"...Dan Kami turunkan kepadamu Kitab dengan membawa kebenaran untuk mengesahkan 
benarnya Kitab‐kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta 
mengawasinya (Surah5:48) “ 

Jadi jelas sekali bahwa orang kristen seperti anda adalah orang yang sangat licik untuk merusak 
iman orang islam, apakah ini yang anda maksudkan dengan dakwah orang kristen . Sekali lagi 
anda bermaksud merubah ayat‐ayat Allah, karena begitulah tabiat ahli kitab kristen dari dulu . 
Semoga anda tidak dilaknati oleh Allah.  
Benar  sekali  dengan  apa  yang  disampaikan  oleh  Allah  di  dalam  Al  quran  bahwa  Ahli  Kitab 
Kristen akan selalu menghalangi orang beriman sampai orang beriman tersebut menjadi sesat  
 
(“Katakanlah (Muhammad): "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang‐halangi dari jalan 
Allah orang‐orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal 
kamu menyaksikan?" Allah sekali‐kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan  
(qs Ali Imran 3:99). 
 
Anda  dengan  sengaja  menyesatkan  orang‐orang  islam.  Tahukah  anda  bahwa  anda  dan  kaum 
orientalis  mempunyai  misi  mirip  dengan  iblis  dan  setan  yang  terkutuk.  Hanya  iblis  dan  setan 
yang menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan yang nyata. Sebagaimana Iblis telah berhasil 
menyesatkan pemimpin geraja anda yaitu Paulus ketika dia mengesahkan ajaran Tirnitasnya itu. 
Anda  mengatakan  bahwa  terdapat  pertentangan‐pertentangan  di  dalam  al  quran,  tetapi 
setelah  anda  menunujuk  kepada  ayat  yang  anda  sangsikan  itu,  maka  ayat  tersebut  akan 
menyerang balik kepada logika anda, kerena kebenaran itu mutlak milik Allah , manusia tinggal 
menjalankan hukum‐hukum Allah dan tidak ada hak manusia untuk merubahnya. 
 
 
 
 
Atau marilah kita berpikir dengan logika sederhana. Jika anda mengatakan
  bahwa Allah selalu menjaga keaslian Al Quran, tidak sanggupkah Allah
  untuk menjaga keaslian Taurat dan Injil, apalagi Injil adalah Firman Yesus
  Sang Hakim di Akhirat, yang dari firmanNya itu semua manusia akan dihakimi
  ???
  Atau lihatlah alam semesta, bagaimana Allah begitu berkuasa sehingga
planet dan bintang-bintang tetap pada orbitnya, tidak bertabrakan satu
  sama lain; tidak berkuasakah Allah untuk menjaga firmanNya dari tangan
  manusia yang hanya 'setitik debu' pada alam semesta ini ??
   
 
 
Hanya Al Qur’an yang dijamin oleh Allah keasliaanya hingga akhir zaman, tidak ada yang akan 
mampu  merusak  kesucian  dan  keaslian  Al  QUr’an,  bahkan  Allah  menantang  seluruh  manusia 
kafir kalau mampu membuat  kitab sehebat satu surat Al Qur’an saja. Adanya jaminan keutuhan 
dan penjagaan Al Qur’an oleh Allah tercantum pada Surat Al Hijr ayat 19 yang berbunyi ; 
   
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur`an dan sesungguhnya Kami pula yang 
Memeliharanya  (Qs 15 Al Hijr 9)”. 

Sekiranya  ada  yang  coba‐coba  untuk  memalsukan  Al  Qur’an  ,  pasti  aka  ketahuan.  Sekiranya  
anda  bersekutu bersama seluruh orang kafir lainnya membuat semisal satu surat saja, silahkan, 
maka dijamin kalian  pasti kalian tidak akan sanggup. Begitulah tantangan Allah dalam surat Al 
Baqaraah ayat 23‐24 yang berbunyi  ; 

“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada 
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah 
penolong‐penolongmu selain Allah, jika kamu orang‐orang yang benar. Maka jika kamu tidak 
dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu 
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang‐orang 
kafir. (Qs Al Baqarah 2:23‐24 )“ 
 
 
Umat Islam mengatakan bahwa Injil telah diubah tapi sampai dengan hari ini
  tidak bisa menunjukkan bagian mana yang diubah. Hanya asal bicara tanpa
  dilandasi bukti konkret.
 
 
Mana  ada  seorang  pendusta  mau  mengakui  kekeliruan  dan  kesalahannya  yang  sengaja  dia 
lakukan untuk maksud‐maksud tertentu. Untuk menunjuk kepada yang diubah tersebut maka 
perlu  dilakukan  koreksi  secara  menyeluruh  dari  ayat‐ayat  itu  satu  persatu.  Untuk  mengoreksi 
ayat‐ayat  yang  tidak  benar  ,  maka  perlu  satu  rujukan  yang  asli  untuk  merubahnya,  namun 
sumber    kitab  Injil    yang  asli  tidak  mungkin  ada  sehingga  generasi  umat  berikutnya  berjalan 
dalam  kegelapan  tanpa  arah,  berjalan  menurut  kehendak  masing‐masing  tanpa  petunjuk  dan 
bimbingan  Allah.  Namun  Allah  yang  Maha  pengasih  dan  tidak  pernah  lelah  mengurus 
malhlukNya  memberi  Kasih  Sayang  dan  RahmatNYa  dengan  menurunkan  Al  Quran  untuk 
memperbaiki dan menyempurnakan al Kitab terdahulu yang sudah dirusak itu. Hanya Al Qur’an 
yang dapat dijadikan rujukan dan pedoman untuk mengkoreksi seluruh ayat‐ayat al kitab yang 
sudah  rusak  itu,  yang  tidak  cocok  dengan  ayat  Allah  dalam  Al  Qur’an,  harus  di  buang  dan 
dibasmi habis. 
Seperti Firman Allah bahwa Al Qur’an sudah memperbaiki kitab Taurat yaitu; 
 
 
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan 
(memperbaiki) kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil    
(Qs Ali Imran 3:3)” 
 
 
“Tidakkah kamu memperhatikan orang‐orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab  , 
mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; 
kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran). 
Hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali 
beberapa hari yang dapat dihitung". Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa 
yang selalu mereka ada‐adakan (qs Ali Imran 3:23‐24)” 
 
 
Namun  yang  paling  baik  adalah  “masuklah  kedalam  Islam”  semoga  anda  mendapat  petunjuk 
yang benar dari Allah. 
Sebenarnya  bagi  orang‐orang  kristen  yang  berakal  sehat  dan  berpikiran  jernih  tentu  mampu 
melihat berbagai kejanggalan dan pertentangan di dalam injil yang sekarang . 
Cobalah  baca  dengan  lebih  teliti  beberapa  ayat‐ayat  yang  ada  di  dalam  kitab  anda  ,  kenapa 
ayat‐ayat  tersebut  saling  betentangan,  dan  kenapa  umat  kristen  memilih  hukum  Allah  yang 
enak‐enak saja dan yang menguntung saja, yaitu kalau mereka dihahapkan untuk memilih ayat 
yang mereka senangi.  
Sebenarnya  banyak  sekali  ayat‐ayat  di  dalam    Kitab  Bible  yang  saling  bertentangan,  namun 
karena  tidak  mungkin  menyampaikannya  satu‐persatu  dalam  tulisan  ini,  maka  disajikan 
beberapanya saja yaitu ; 
 
 
1.Tentang mamakan babi “ Halal atau Haram “ 
 
Ayat‐ayat di dalam al kitab anda yang menyatakan haram ; 
a.Ulangan  14:8  juga  babi  hutan,  karena  memang  berkuku  belah,  tetapi  tidak  memamah  biak; 
haram  itu  bagimu.  Daging  binatang‐binatang  itu  janganlah  kamu  makan  dan  janganlah  kamu 
terkena bangkainya. 
b.  Imamat11:7‐8  Demikian  juga  babi,  karena  memang  berkuku  belah,  yaitu  kukunya  bersela 
panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu. 
 
 
 
Sedangkan yang mengatakan menghalalkan Babi ; 
a.  Korintus  6:12  Segala  sesuatu  halal  bagiku,  tetapi  bukan  semuanya  berguna.  Segala  sesuatu 
halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun. 
b. Injil Matius 15:1 “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk kedalam mulut yang menajiskan 
orang , melainkan yang keluar dari mulut yag menajiskan orang.” 
 
Bagaimana  anda  menjelaskan,  kenapa  terjadi  pertentangan  dalam  menetapkan  halal  atau 
haram dalam ayat‐ayat dalam kitab anda? Yang manakah yang benar dari ayat‐ayat tersebut? 
Tentu saja anda berpikir dan akan memilih yang enak adalah yang benar ! 
 
2. Tentang disunat (khitan) “ wajib atau tidak wajib” 
Ayat‐ ayat di dalam al Kitab anda yang mewajibkan sunat adalah : 
a.  Kejadian  17  :9‐14  :  (9)Lagi  firman  Allah  kepada  Abraham:  “Dari  pihakmu,  engkau  harus 
memegang  perjanjian‐Ku,  engkau  dan  keturunanmu  turun  temurun.  (10)  Inilah  perjanjian‐Ku, 
yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki‐
laki  di  antara  kamu  harus  di  sunat;  (11)  Haruslah  dikerat  kulit  khatanmu  dan  itulah  akan 
menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (12) Anak yang berumur delapan hari haruslah 
disunat,  yakni  setiap  laki‐laki  diantara  kamu,  turun  temurun:  baik  yang  lahir  di  rumahmu, 
maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. 
(13)Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka 
dalam dagingmulah perjanjian‐Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (14) Dan orang yang tidak 
disunat, yakni laki‐laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari 
antara orang‐orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian‐Ku.” 
b.  Kejadian  17  :17  “  Dan  orang  yang  tidak  disunat  ,  yakni  laki‐laki  yang  tidak  dikerat  kulit 
khatannya,  maka  orang  itu  harus  dilenyapkan  dari  antara  orang‐orang  sebangsanya:  ia  telah 
mengingkari perjanjian‐Ku.” 
 
Sedangkan ayat‐ayat di dalam kitab anda yang melarang bersunat ; 
‐  Galatia  5:2  dan  6  (2)  Sesungguhnya  aku,  Paulus,  berkata  kepadamu:  Jikalau  kamu 
menyunatkan  dirimu  ,  Kristus  sama  sekali  tidak  akan  berguna  bagimu.  (6)  Sebab  bagi  orang‐
orang yang ada didalam kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai suatu 
arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. 
‐  Korintus  7:18‐19  .  (18)  Kalau  seorang  dipanggil  dalam  keadaan  bersunat,  janganlah  ia 
berusaha meniadakan tanda‐tanda sunat itu,. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak 
bersunat,  janganlah  ia  mau  bersunat.  (19)  Sebab  bersunat  atau  tidak  bersunat  tidak  penting. 
Yang penting ialah mentaati hukum‐hukum Allah. 
 
Sekarang coba anda pilih yang mana diantara ayat‐ayat itu yang benar. Anda memilih disunat 
atau tidak disunat? Hanya ada satu pilih yang benar karena kebenaran itu milik Allah, manusia 
tidak  berhak  untuk  merubah‐ubah  kebenaran  itu.  Tentu  saja  anda  akan  memilih  bahwa  yang 
benar  itu  adalah  yang  tidak  menimbulkan  rasa  sakit  karena  anda  tidak  mau  disakiti  bukan? 
Apakah menurut anda bersunat itu tidak termasuk mentaati syariat Allah? Ajaran umat kristen 
memang  hebat  karena  banyak  pilihan  yang  ada  di  dalam  Al  Kitabnya  sehingga  apapun  yang 
dilakukan  pengikut  kristen  tidak  akan  dinilai  salah.  Bahkan  tidak  melakukan  apapun  ,  tidak 
masaalah. 
 
3. Tentang KeIlahian Yesus ( Hamba Allah atau Allah ?) 
 
Ayat‐ayat yang menolak KeIlahian Yesus diantaranya adalah ; 
‐  Yohanes  5:30‐  31  “Aku  tidak  dapat  berbuat  apa‐apa  dari  diri‐Ku  sendiri;  Aku  menghakimi 
sesuai  dengan  apa  yang  Aku  dengar,  dan  penghakiman‐Ku  adil,  sebab  Aku  tidak  menuruti 
kehendak‐Ku  sendiri,  melainkan  kehendak  Dia  yang  mengutus  Aku.  31Kalau  Aku  bersaksi 
tentang diri‐Ku sendiri, maka kesaksian‐Ku itu tidak benar; 
‐  Matius  7  :  21  Bukan  setiap  orang  yang  berseru  kapada‐Ku:  Tuhan,  Tuhan!  akan  masuk  ke 
dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa‐Ku yang di sorga. 
‐  Matius  7:22  Pada  hari  terakhir  banyak  orang  akan  berseru  kepada‐Ku:  Tuhan,  Tuhan, 
bukankah  kami  bernubuat  demi  nama‐Mu,  dan  mengusir  setan  demi  nama‐Mu,  dan 
mengadakan banyak mukjizat demi nama‐Mu juga?  
‐ Matius 23 :9 “ Dan janganlah kamu menyebut siapapun Bapa di bumi ini, karena hanya satu 
Bapamu, yaitu yang disyorga. 
 
Ayat‐ayat yang mengisyaratkan keIlahian Yesus adalah ; 
‐  Yohanes  1  1:1  Pada  mulanya  adalah  Firman;  Firman  itu  bersama‐sama  dengan  Allah  dan 
Firman itu adalah Allah. 
‐  Yohanes  1  1:14  Firman  itu  telah  menjadi  manusia,  dan  diam  di  antara  kita,  dan  kita  telah 
melihat  kemuliaan‐Nya,  yaitu  kemuliaan  yang  diberikan  kepada‐Nya  sebagai  Anak  Tunggal 
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 
‐ Yoh 5:7‐8 berbunyi: (7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga; Bapa, Firman 
dan Roh kudus; dan ketiganya adal h satu.(8) Dan ada tiga yng memberi kesaksian di bumi): Roh 
dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. 
 
Kenapa di dalam al kitab anda terdapat banyak sekali kontradiksi terhadap keIlahian Yesus ? Di 
beberapa  ayat  dikatakan  dengan  tegas  bahwa  Yesus  menolak  KeIlahiannya  bahkan  dia 
mengancam  orang‐orang  yang  mendewakannya  yaitu  ;  “Aku  tidak  pernah  mengenal  kamu! 
Enyahlah dari pada‐Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”. 
Apapun  alasan  anda,  yang  jelas  anda  tentu  akan  mencari  opini  dan  dalil‐dalil  yang  akan 
menguntungan  anda,  yang  jelas  anda  akan  menolak  ayat  yang  tidak  memberi  mamfaat 
terhadap keyakinan anda, padahal ayat‐ ayat tersebut masih dalam genggaman anda. 
Anda seolah‐olah sedang bermain kartu dengan ayat‐ayat tersebut padahal anda mengetahui. 
Kenapa tidak anda buang saja ayat‐ayat yang tidak menguatkan nubuat anda itu dari Al Kitab 
anda sendiri. Dalam hal ini anda termasuk orang‐orang yang munafik dalam berkeyakinan. Atau 
mungkin anda sama sekali belum pernah membaca al kitab anda sampai tamat. Benar bukan? 
 
Kalau anda yakin dengan kebenaran kitab Injil Anda, maka bacalah kitab anda lebih sering dan 
lebih  teliti  lagi  lalu  anda  bahas  secara  mendalam.  Kalau  anda  mempunyai  kemampuan  untuk 
menulis dan anda sanggup menghasilkan suatu karya yang hebat dari kitab anda, maka buatlah 
semacam  “Kamus  atau  Index  dari  Al  Kitab”  tersebut,  sehingga  setiap  orang  dapat  mencari 
jawaban  dari  seluruh  persoalan  yang  mereka  pertanyakan.  Bersediakah  anda  melakukannya? 
Tetapi anda jangan menyembunyikan, menghilangkan, menyalahi, merubah satu ayatpun, dan 
anda  jangan  membuat  opini‐opini  dalam  kamus  itu  untuk  mengarahkan  jalan  pikiran  orang  , 
anda  harus  bersifat  netral,  biarkan  saja  pembaca  yang  akan  menilai  akan  kebenaran  al  kitab 
anda. Sanggupkah anda melakukkannya? Rasanya tidak mungkin anda berani melakukkannya. 
Kamus itu berupa petunjuk praktis untuk menganalisis kebenaran Al Kitab Anda. Misalnya ayat‐
ayat  apa  saja  yang  menerangkan  tentang  keIlahian  Yesus  ,  tentang  babi  halal,  tentang  babi 
haram, tentang Yesus utusan Allah, dan lain sebagainya. Bacalah seluruh al Kitab anda dengan 
seksama, kemudian anda buatlah sebuah buku rangkuman dari seluruh ayat‐ayat al Kitab anda 
menjadi  sebuah  buku  petunjuk  praktis  untuk  mencari  ayat‐ayat  yang  dipertanyakan  sehingga 
menjawab semua 
persoalan ummat kristen. 
 
Benar apa yang dinyatakan oleh Allah dalam al Qur’an ; 
  
” Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang bathil, dan 
menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui? ( qs Ali Imran 3:71).” 
 
Allah  mengatakan  bahwa  tidaklah  wajar  seorang  rasul  Allah  menyuruh  orang  menyembah 
dirinya ;  
 
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan 
kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah‐
penyembahku bukan penyembah Allah." … (Qs. Ali Imra 3:79)”. 
Atau sebaliknya ;  
 
“ tidak wajar pula umatnya menyeru nabi sebagai Malaikat atau sebagai Tuhan seperti 
pernyataan Allah dalam al qur’an ; “Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu 
menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan” (qs Ali IMran 3:80). 
 
Kalau  seorang  Nabi  setuju  diangkat  menjadi  Tuhan  ,  maka  kafirlah  nabi  itu  karena  mengakui 
dirinya sebagai Tuhan. Nabi Isa atau Yesus tidak kafir karena dia tidak mengajarkan perbuatan 
syirik  kepada  pengikutnya.  Hanya  pengikutnya  saja  yang  beropini  dan  berkesimpulan  bahwa  
Yesus adalah Tuhan. 
 
  Kenapa demikian ? Karena anda frustrasi bahwa ternyata di dalam Alkitab
  tidak ada satu ayat pun yang menubuatkan tentang Muhammad. Artinya
  kenabian Muhammad hanya dikuatkan oleh dia sendiri.
  Musa dan Yesus sama sekali tidak mengatakan apa-apa. Dalam Ulangan
18:15, jelas-jelas Musa berbicara tentang Yesus. Ayat ini secara
  sembarangan dipakai sebagai bukti bahwa Muhammad yang diramalkan.
  Penafsiran yang salah - kalau tidak mau dibilang bodoh - karena tidak
  melihat konteks kepada siapa Musa bicara.
 
 
 Anda  mengira  bahwa  di  dalam  Al  Kitab  Injil  tidak  terdapat  satu  ayatpun  yang  menubuatkan 
Muhammad,  pendapat  anda  itu  keliru.  Ketahuilah  bahwa  nubuat  tentang  Muhammad  dalam 
Injil yang asli benar adanya, tetapi sudah dihapus oleh para pendeta Kristen atau ahli Kitab anda 
, namum Allah masih dapat menyisakan ayat yang terluput dari perhatian pemuka agama anda 
yang licik itu , masih terdapat sisa‐sisa ayat yang diabaikan oleh para pendeta ahli Kitab anda ; 
coba  anda  perhatikan  dan  teliti  dalam  ayat  yang  terdapat  pada  kitab  Ulangan  18:18  yang 
berbunyi ; 
 
“ Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara
mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya,
dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya. (Ulangan 18:18) “
 
Orang  Kristen  berkeyakinan  bahwa  nubuat  Musa  itu  ditujukan  kepada  Yesus  sebagai  ramalan 
akan  munculnya  nabi,  walaupun  ayat  itu  tidak  dengan  tegas  menunjuk  kepada  Yesus.    Tetapi 
pada  lanjutan dari ayat itu dinyatakan bahwa bagi yang tidak mengikuti ajaran nabi tersebut , 
atau apabila nabi itu tidak mengikuti ajaran Tuhan, maka Tuhan akan membunuh nabi itu (atau 
mengutuk umat nabi itu ). Artinya Tuhan lebih berkuasa terhadap nabi itu dari pada siapapun. 
Seperti keterangan ayat Bible berikut ; 
 
19Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan
diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut
pertanggungjawaban. 20Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk
mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk
dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu
harus mati. (ulangan 18: 19-20)
 
Kalau  nubuat  itu  ditujukan  kepada  Yesus  sebagai  nabi,  maka  tidak  mungkin  Yesus  itu  adalah 
Tuhan. Sebaliknya  kalau nubuat itu ditujukan kepada Yesus sebagai Tuhan, maka  nubuat itu 
telah  disalah  maknai  oleh  umat  Kristen  yang  menggangap  Yesus  adalah  Tuhan  ,  bukan  nabi 
utusan Tuhan. Jadi anda telah salah mengambil ayat ini sebagai nubuat untuk mengakui Yesus 
sebagai Tuhan atau Yesus sebagai Nabi utusan Tuhan.  
Nubuat ini lebih tepat ditujukan kepada Muhammad,  karena ajaran Muhammad sesuai dengan 
yang diperintahkan oleh Tuhan dan umat Muhammad tidak ada yang mengingkari ajaran beliau 
(tepat sebagaimana bunyi ayat diatas). 
 Sementara  Yesus  tidaklah  merupakan  saudara  seketurunan  dari  Musa  ,  karena  Yesus  terlahir 
sebagai  anak  tanpa  Bapak  sehingga  Yesus  dapat  disimpulkan  sebagai  anak  yang    tidak 
melanjutkan silsilah dari Musa.  Sebaliknya Muhammad merupakan saudara dari Musa karena 
Muhammad  adalah  juga  merupakan  keturunan  Ibrahim  yang  berasal  dari  Ismael.  Sedangkan 
Musa  merupakan  keturunan  dari  anak  Ibrahim  yang  berasal  dari  Ishaq.  Sebagaimana  yang 
sudah diketahui bahwa Ismael dan Ishaq adalah dua orang bersaudara dari anak Ibrahim  tetapi 
lain Ibu.  Jadi ramalan itu lebih tepat ditujukan kepada Muhammad dari pada  untuk Yesus.    
 
 
 
Sekarang cobalah anda baca lagi sebuah nubuat dari ayat di dalam al kitab anda yaitu ; 
 
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Periqlytos yang lain, supaya ia menyertai kamu selamanya
(Yohanes 14:16) “
 
Ahli kitab anda mengatakan “Periqlytos” artinya penghibur. Mungkin Yesus sendiri yang akan 
datang di akhir Zaman untuk menghibur umatnya. Kalau seluruh umat Kristen yang sudah yakin 
bahwa  Yesus  adalah  Tuhan  yang  akan  menyelamatkan  seluruh  umat  Kristen,  maka  untuk 
apakah  Yesus  menginginkan  seorang  penyelamat  atau  penghibur  selain  dirinya?  Sebenarnya 
umat  kritiani  tidak  butuh  seorang  penyelamat  lain  setelah  Yesus,  dan  kenapa  umat  kristiani 
masih  mengharapkan  kedatangan  Yesus  untuk  ke  dua  kalinya?  Kalau  anda  dan  orang‐orang 
yang seiman dengan anda masih mengharapkan lagi kedatangan yesus bararti anda dan umat 
Kristen lainnya masih ragu‐ragu dengan keimanan atau anda kurang mengakui keIlahian Yesus 
sebagai juru penyelamat anda. Artinya pengorbanan Yesus di tiang salib untuk menebus dosa‐
doa anda, sia‐sia bukan? Suatu kematian yang sia‐sia bagi Tuhan anda jika anda mengharapkan 
kedatangan kembali Yesus di akhir zaman. 
Kalau disampaikan suatu berita kepada anda, maka anda pasti menolaknya. Ketahuilah bahwa 
kata “Periqlytos” dari keterangan ayat diatas merupakan sebuah kata yang sudah dihapus yaitu 
kata  “Ahmad”  yang  kemudian  diganti  dengan  kata  lain  oleh  ahli  kitab  anda  menjadi 
“Periqlytos”.  Padahal  setelah  kata  “Periqlytos”  ditelusuri  kembali  oleh  Prof.  David  Benjamin 
Keldani  ,  seorang  mantan  pastur  Katholik  Roma  sekte  Uniate‐Chaldean,  maka  artinya  adalah 
“anak manusia“ yang mulia, yang apabila ditelusiri terus lebih lanjut akan menuju kepada nama 
seorang  nabi  yaitu  “Ahmad”.  Sebenarnya  kata  “Ahmad  “  sudah  diganti  oleh  para  ahli  Kitab 
anda dengan kata “Periqlytos”. 
Kemudian cobalah anda simak lagi suatu nubuat lain dalam kitab Anda : 
 
“ Kebenaran yang ketika ia datang dalam wujud “Anak Manusia” adalah
“ia menyadarkan dunia akan dosa (Yohanes 16:8-9) “.
 
Tidak cukup hanya ayat‐ayat diatas, masih ada lagi, yaitu Yohanes 23 ; 
 
“ Injil Yohanes ayat 23 yang berbunyi, "Berbahagialah kalian kalau Aku
kembali kepada Bapa di surga, karena kalau Aku tidak kembali, maka
pengganti-Ku tidak akan datang. Apabila Aku kembali, Aku akan menyuruh
dia datang kepadamu untuk menegakkan hukum dan kebenaran. Ikutilah
Dia, karena memang Dia berkata menurut perintah Bapa di surga."
 
Pada ayat ini , Yesus sudah meramal akan kedatangan sorang anak manusia (bukan roh) setelah 
kepergiannya  untuk  selam‐lamanya.  Setelah  Yesus  tiada,  maka  akan  datang  seseorang  yang 
akan  menegakkan  Hukum  dan  kebenaran  sesuai  dengan  apa  yang  diperintahkan  oleh  Allah 
kepad orang kepercayaan Allah itu. 
Sebenarnya para ahli kitab kristen sengaja menyembunyikan ayat‐ayat yang menubuatkan Nabi 
Muhammad sebagai penganti Yesus. 
Setelah  anda  membaca  sisa‐sisa  ayat  yang  belum  terhapus  oleh  pimpinan  gereja  anda  zaman 
dulu  tentang  nubuat  nabi  Muhammad  setelah  Yesus,  maka  terserah  anda  untuk  tidak 
mempercayainya,  atau  mungkin  saja  anda  akan  membantah  tentang  ayat‐ayat  dalam  kitab 
anda  sendiri  seperti  kebiasaan  ahli  kitab  anda,  atau  mungkin  saja  anda  akan  mencari  alasan‐
alasan lain yang dibuat‐buat untuk menutupi kemaluan anda. 
Namun  kami  umat  islam  masih  berbesar  hati  ,  karena  Allah  yang  Maha  adil,  kembali 
menyampaikan WahyuNYa tentang ayat yang sudah dihapus oleh ahli Kitab kaum Nasrani itu. 
Wahyu  itu  tercantum  di  dalam  Al  Qur’an  dengan  jelas  dan  kami  mengimani  atas  kebenaran 
Allah dalam ayat tersebut. Ayat itu berbunyi ; 
 
“Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata:  
 
"Hai Bani Israel, sesungguhnya akuadalah utusan Allah kepadamu, membenarkan 
(memperbaiki) kitab (yang turun) sebelumku , yaitu Taurat dan memberi kabar gembira 
dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad 
(Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti‐bukti 
yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata" (qs Ash Shaff 61:6). 
 
Dari  ayat  tersebut  jugalah,  kami  umat  islam  mendapat  informasi  yang  jelas  dari  Allah,  bahwa 
Nabi Isa hanya di utus kepada Umat bani Israel saja , bukan kepada seluruh bangsa‐bangsa lain 
di dunia seperti yang anda klaim. 
Dan  ada  lagi  ayat  di  dalam  Al  Qur’an  yang  menjelaskan  bahwa  Muhammad  adalah  anak 
manusia yang diramalkan baik di dalam Taurat maupun di dalam Injil. 
 
“(Yaitu) orang‐orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati 
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka 
mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan 
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang 
buruk dan membuang dari mereka beban‐beban dan belenggu‐belenggu yang ada pada 
mereka. Maka orang‐orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan 
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang‐
orang yang beruntung.(qs An Nisaa’ 4:157)” 
 
  Yesus sendiri hanya menjanjikan Roh Kudus yang telah datang 10 hari setelah
  Dia kembali ke Surga. Tidak benar kalau Yesus pernah bernubuat tentang nabi
  setelah Dia. Buktinya para murid sama sekali tidak menunggu dan tidak ada pula
tulisan dalam surat-surat mereka yang mengatakan tentang itu. Semua
  pemberitaan mereka adalah tentang Yesus, ajaran, kebangkitan dan
  keselamatan melalui Dia.
  Dari Al Quran Surah 5:48 di atas, anda sudah tahu bahwa Al Quran
mengesahkan kebenaran dari Taurat dan Injil sedangkan Taurat dan Injil yang
  ada dalam Alkitab sekarang ini adalah sama dengan yang ada ketika Al Quran
  diturunkan. Tanpa perlu melihat bukti sejarah, anda seharusnya percaya akan
  hal ini karena Al Quran telah bertugas untuk mengawasi dan memelihara.
 
 
 
 
Pendapat dan opini tentang Yesus tidak pernah bernuabuat akan datangnya Nabi setelah dia, 
hanya  merupakan  pendapat  pribadi  dari  orang‐orang  Kristen.  Padahal  umat  Kristen  sendiri 
tidak  dapat  mengingkari  tentang  ayat‐ayat  yang  belum  sempat  terhapus  tentang  kedatangan 
nabi setelah Yesus di dalam Bible sebagaimana yang sudah dipaparkan diatas.  
Tentang pemahaman anda yang salah besar dari surat Al Maa‐idah ayat 58 tadi sudah dibahas 
dengan  sangat  jelas  pada  bagian  sebelumnya,  namun  sekarang  anda  mencoba  lagi  untuk 
memaksakan kehendak anda yang tidak logis itu. Semoga Allah masih akan memberi petunjuk 
yang baik bagi Anda. 
 
 
  Dalam Al Quran pun, anda tahu bahwa Muhammad disarankan untuk
bertanya kepada Ahli Kitab (Alkitab) seandainya ada firman-firman yag
  membingungkan; juga disarankan untuk jangan berbantahan dengan para
  Ahli Kitab tersebut.
 
 
Seolah‐olah mengatakan bahwa Muhammad meminta petunjuk kepada ahli kitab tentang ayat‐
ayat dalam Al qur’an. Kembali rasa kebencian anda melakukan fitnah yang besar kepada Nabi 
besar  Muhammad  tanpa  fakta  sama  sekali,  anda  hanya  menuruti  rasa  kebencian  anda.  Kalau 
anda tidak senang kepada seseorang maka sebaiknya anda memberikan alasan dan bukti‐bukti 
yang nyata tentang ketidaksenangan anda , setelah tuduhan anda itu terbukti maka anda boleh 
membenci seseorang atau menghukumnya.  
Namun  sekiranya  anda  menuduh  seseorang  tanpa  bukti,  maka  anda  telah  melakukan  fitnah 
yang  besar.  Ketahuilah  bahwa  fitnah  itu  lebih  kejam  dari  pada  pembunuhan.  Anda  telah 
membunuh karakter seorang yang paling mulia di sisi Allah. Semoga Allah tidak melaknati anda. 
Cobalah anda teliti sebuah hadis dari Nabi Muhammad berikut ini ; 
 
Dalam kitab Fathul‐Bari (syarah Sahih Bukhari) karya Ibnu Hajar disebutkan satu hadis yang 
diriwayatkan dari Jabir ra. Dalam hadis tersebut, Jabir mengatakan: “Umar (bin Khatab) telah 
menyalin tulisan (yang diambil) dari al Kitab Taurat dengan berbahasa Arab. Lantas ia 
membawa dan kemudian membacanya di hadapan Rasulullah saw. (Mendengar itu) wajah 
Rasulullah saw tampak berubah. Lalu, berkatalah seorang dari kaum Anshar kepadanya 
(Umar), “Celakalah engkau wahai putera (Ibnu) Khatab! Tidakkah engkau melihat wajah 
Rasulullah?” Lantas Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menanyakan kepada Ahli 
Kitab tentang sesuatu apapun. Karena mereka tiada akan pernah memberi petunjuk yang 
benar(hidayah) kepada kalian. Dan karena mereka telah sesat. Sedang kalian, (jika kalian 
membenarkannya) maka berarti kalian telah membohongkan kebenaran, atau berarti kalian 
telah membenarkan kebatilan. Demi Allah, jika (nabi) Musa ada di tengah‐tengah kalian, 
niscaya ia tidak akan memposisikan (dirinya) kecuali dengan mengikutiku”. 
 
Bahkan  di  dalam  Al  Qur’an  ,  Allah  melarang  Muhammad  dan  orang‐orang  muslim  untuk 
meminta petunjuk kepada orang ahli kitab yang kafir itu ( baca surat ali Imran ayat 73); 
 
“Dan Janganlah kamu(Muhammad) percaya melainkan kepada orang yang mengikuti 
agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan 
(janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang 
diberikan kepadamu(Muhammad), dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan 
mengalahkan hujahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan 
Allah, Allah memberikan karunia‐Nya kepada siapa yang dikehendaki‐Nya; dan Allah Maha 
Luas (karunia‐Nya) lagi Maha Mengetahui" (Qs Ali Imran 3:73) 
 
Di dalam al qur’an, Allah melarang orang muslim agar jangan tertipu dengan petunjuk sekecil 
apapun dari ahli kitab karena mereka akan membengkokkan iman orang muslim menjadi kafir 
  
 “Hai orang‐orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang‐orang yang 
diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah 
kamu beriman. (QS 3:100) “. 
 
Jelas sekali Allah melarang orang muslim meminta petunjuk tentang ayat‐ayatNYA kepada ahli 
kitab walau sekecil apapun nilainya. 
Di  dalam  al  Qur’an  terdapat  ayat  yang  disebut  dengan  ayat  “mutasyaabihaat”  seperti  ,”Alif 
laam miim” (qs al baqarah 2:1), “ Yaa Siin” ( qs yasiin 36: 1), “Alif, laam miim shaad “ (qs Al 
A’raaf  7:  1),  atau  “  Haa  Miim“  (qs  Al  Mu’min  40:1)  dan  banyak  masih  lagi  terdapat  pada 
pembukaan surat‐surat AL Qur’an lainnya. Hanya Allah yang mengetahui arti dari ayat tersebut 
,  bahkan  Muhammad  sendiri  tidak  mengatahuinya.  Arti  kata  dari  ayat‐ayat  “mutasyaabihaat” 
merupakan  password  yang  hanya  Allah  SWT  yang  mengetahui  kode  rahasianya.  Hal  ini 
menunjukkan  bahwa  Al  Qur’an  tersebut  bukanlah  hasil  karya  tulis  Muhammad.  Kalau  Nabi 
Muhammad  yang  menulis  Al  Qur’an  tersebut,  tentu  dia  mengetahui  rahasia  dari  password 
tersebut. Bacalah lebih teliti dari surat ali Imran ayat 7 dibawah ini ; 
 
Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu (Muhammad).
Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi
Al Qur'an dan yang lain (ayatayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang
yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti
sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan
untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui
akwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya
berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu
dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
melainkan orangorang yang berakal. ( qs Ali Imran 3:7)”.
 
Tentu tidak logis dan tidak masuk akal, sekiranya sebuah hasil karya paling hebat yang dikarang 
oleh seorang professor sepintar apapun di dunia ini,  ternyata dia tidak mengerti dengan apa 
yang  dia  tulis.  Tentu  para  pembaca  tidak  akan  membaca  buku  karangan  ilmiah  seorang 
professor  tersebut  sebelum  dia  dapat  menjelaskan  tentang  kata‐kata  yang  tidak  dimengerti 
orang  di  dalam  bukunya  itu,  atau  setidaknya  orang  akan  menilai  bahwa  buku  karangan 
professor  tersebut  adalah  hasil  contekkan  dari  buku  lainnya  yang  dia  sendiri  tidak  mengerti 
sama sekali. 
Akan halnya Al Qur’an, tentu Muhammad tidak mungkin mengarang sendiri Al Qur’an tersebut , 
karena beberapa ayat di dalamnya, Muhammad tidak mengerti artinya. Kalau Muhammad saja 
tidak mengerti arti dari ayat “mutasyaabihaat” tersebut, apakah orang Kristen mengira bahwa 
passwordnya terdapat di dalam al kitab anda? Coba anda tunjukkan kalau Al Kitab anda adalah 
kitab  yang  lebih  benar?  Kalau  anda  tidak  mampu  .  coba  anda  panggil  seluruh  Ahli  Kitab  dan 
para pemimpin gereja anda, kemudian terangkanlah arti dari ayat‐ayat “mutasyaabihaat” yang 
ada di dalam Al Qur’an tersebut, kalau memang ajaran anda yang lebih benar. 
 
Maka Allah memberikan teguran kepada umat Kristen dan para Ahli KItab lainnya di dalam ayat 
tersebut yang diatas dengan kalimat yang tertulis yaitu  ; 
 
“.. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang‐orang yang berakal. 
(qs Ali Imran 3:7) “. 
 
Maknanya  adalah,  kalau  Ahli  KItab  anda  adalah  orang‐orang  selalu  iri  dan  dengki  kepada  Al 
Qur’an  maka  Ahli  Kitab  anda  termasuk  orang  yang  tidak  mau  mengambil  pelajaran  dari 
kebenaran  Al  Qur’an  dan  tentu  saja  ahli  kitab  anda  termasuk  orang  yang  tidak  mau 
menggunakan pikirannya atau orang‐orang yang engkar (kafir).  
Hanya  khayalan  anda  saja  yang  menuduh  bahwa  Muhammad  selalu  bertanya  tentang  ayat  al 
Quran kepada ahli Kitab atau memang begitu gosip dari pimpinan gereja anda untuk memfitnah 
nabi umat Islam kerena kedengkian mereka.. Memang umat Kristen paling senang melakukan 
fitnah kepada umat islam dari zaman dulu sampai sekarang termasuk anda. Nabi Muhammad 
mendapat  petunjuk  langsung  dari  Allah  dan  hanya  kepada  Allah  nabi  Muhammad  meminta 
petunjuk. Para ahli kitab baik dari Yahudi maupun Nasrani yang kafir sudah dilaknati Allah maka 
diharamkan bagi umat islam utuk menanyakan tentang kebenaran ayat –ayat Allah kepada para 
ahli Kitab atau kepada kaum kafir lainnya . 
Memang  orang  Kristen  benci  dan  dengki  pada  umat  islam  ,  karena  mereka  tidak  pernah 
mendapat  petunjuk  dari  Allah  karena  kekafiran mereka.  Tetapi  umat  islam  disuruh  oleh  Allah 
agar tetap memaafkan mereka keeana Allah lebih berkuasa terhadap segala sesuatunya; 
 
 
“ Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.” (qs Al Baqarah 2:109).
 
 
  Tapi kenapa kebanyakan dari orang Muslim memiliki Alkitab hanya
  untuk mencari kesalahan di dalamnya. Apakah Al Quran menyatakan
bahwa Alkitab itu salah ? Tunjukkan pada saya jika ada ayat yang
 
menyatakan demikian.
 
 
Sebenarnya bukan hanya umat islam saja yang dapat mencari kesalahan ayat‐ayat di dalam al 
Kitab anda, ada banyak kalangan yang tidak sependapat dengan ayat‐ayat yang ada di dalam al 
kitab anda , terutama para ahli sejarah, ahli perbintangan, ahli biologi , ahli filsafat dan banyak 
lagi kalangan scientis yang meragukan kebenaran ayat‐ayat di dalam al kitab anda. Ayat‐ayat di 
dalam  al  kitab  anda  banyak  yang  bertentangan  dengan  ilmu  pengetahuan  modern,  walaupun 
yang menemukan Ilmu ciptaan Allah itu banyak yang berasal dari kalangan umat nasrani, tetapi 
penemuannya tidak menambah kepada keimanannya bahkan mereka menjadi bingung dengan 
keimaman  mereka  bila  dihubungkan  ayat‐ayat  dalam  al  kitabnya.  Seolah‐olah  ajaran  Kristen 
sudah tidak relevan lagi dengan kemajuan ilmiah. 
zAnda sebenarnya dapat menemukan dan menggali banyak sekali ayat‐ayat dalam al kitab anda 
yang  tidak  cocok  dengan  logika  anda,  ada  banyak  ayat‐ayat  yang  bertentangan  satu  sama 
lainnya,  tidak  relevan  dengan  ilmu  pengetahuan,  tidak  mempunyai  kekuatan  hukum  dalam 
memutuskan suatu perkara yang adil dan ajaran agama anda tidak mempunyai kesempurnaan 
hukum  untuk  mengatur  perundang‐unadangan  dalam  suatu  Negara  yang  berdaulat.  Tetapi 
mata hati anda sudah tertutup untuk memperoleh petunjuk sehingga anda menganggap bahwa 
ajaran  andalah  yang  paling  benar  di  dunia  ini  ,  anda  menelan  mentah‐mentah  dogma‐dogma 
yang  disuapi  oleh  pastor  anda  tanpa  anda  cerna  terlebih  dahulu  sehingga  anda  hanya  dapat 
mencaci  maki  agama  umat  islam.  Cobalah  anda  berfikir  lebih  rasional  dan  hilangkan  rasa 
kebencian anda  agar anda mengetahui mana yang benar  dan mana yang palsu. 
  
  Adalah kesalahan yang besar jika anda melakukan hal ini. Yang harus anda
  lakukan adalah mencari kebenarannya. Al Quran mewajibkan anda untuk
  mengimani Alkitab. Jika anda mengatakan Alkitab telah diubah, sama saja
  dengan menghina Allah. Masakan Allah menyuruh Anda mempercayai kitab
  yang cacat.
 
 
Orang islam wajib mempercayai adanya Nabi‐nabi beserta kitab‐kitab yang dibawanya, seperti 
Nabi Daud membawa kitab Zabur, Nabi Musa mambawa kitab Taurat dan Nabi Isa membawa 
kitab  Injil  ,  semuanya  dari  Allah,  tetapi  hal  itu  sebatas  kepada  percaya  bahwa  Allah  pernah 
menurunkan  kitab‐kitab  suci  tersebut  kepada  umat‐umat  manusia  sebelumnya.  Semua  nabi‐
nabi  itu  membawa  ajaran  yang  sama  dari  Allah.  Semua  Nabi  beragama  sama  yaitu  Islam. 
Namun  setelah  para  ahli  Kitab  menyelewengkan  atau  merubah‐rubah  ayat‐ayat    Allah  maka 
umat  islam  hanya  diwajibkan  mengamalkan  Al  Qur’an  saja  yang  diturunkan  kepada  nabi 
Muhammad SAW. Karena semua ketentuan dan hukum‐hukum yang ada di dalam kitab‐kitab 
sebelumnya  sudah  disempurnakan  dan  diperbaiki  oleh  Allah  di  dalam  Al  Qur’an.  Sedangkan 
yang lain hanya sebatas mengetahuinya saja. 
Bahkan  Allah  melarang  mengikuti  kitab  yang  sudah  diselewengkan  itu  seperti  yang  terdapat 
pada surat al Baqarah ayat 109 diatas. 
Orang kristen mengatakan bahwa “Al Quran mewajibkan untuk mengimani Alkitab ”. Sekali lagi 
anda  mengada‐ada  dan  memutarbalikan  makna  ayat  Allah.  Tidak  ,  sekali  lagi  tidak  “,  bahkan 
orang  Islam  diharamkan  oleh  Allah  untuk  mengimani  Al  Kitab  anda  tersebut.  Injil  yang  anda 
pegang  sekarang  adalah  Injil  palsu  atau  kitab  Allah  yang  sudah  bercampur  dengan  buatan 
tangan manusia yang menodainya. Sudah tidak jelas lagi yang mana yang asli dan yang mana 
yang pula palsu “ ibarat kotoran yang sudah larut di dalam air murni”, tidak 
mungkin lagi dipisahkan dengan yang sebenarnya. Injil yang anda pegang itu sudah kotor  bagi 
umat islam untuk mengamalkannya. 
Menurut  ketentuan  Allah,  maka  Nabi  Isa  a.s  wajib  mengimani  ayat‐ayat  al  Quran  yang 
diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad, bukan sebalik. 
 
Menurut ketentuan Allah yang sebenarnya adalah ; 
  
“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang 
Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul 
yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh‐sungguh beriman 
kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima 
perjanjian‐Ku terhadap yang demikian itu?" mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah 
berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama 
kamu". (qs Ali Imran 3:81) 
 
 Al  Quran  sudah  lengkap  dan  telah  selesai  memperbaiki  kitab‐kitab  sebelumnya  kepada  nilai‐
nilai yang telah ditetapkan oleh Allah sebagaimana mestinya. Al qur’an adalah kitab Allah yang 
paling sempurna maka tidak logis lagi kalau orang beriman mengambil atau masih memakai al 
kitab lama yang sudah bernajis. 
Kalau  agama  kristen  yang  paling  benar  menurut  anda  ,  lalu  kenapa  Allah  kembali  mengutus 
seorang  Nabi  setelah  kepergian  Nabi  Isa?  Kenapa  setelah  Nabi  Muhammad  ,  Allah  tidak 
menurunkan lagi untusannya kepada manusia?. 
Hanya  orang  orang  kurang  akal  saja  yang  masih  bertahan  dengan  barang  lama  dan  sudah 
ketahuan bohongnya menurut ketentuan hukum Allah. Biasanya ketentuan yang berlaku adalah 
bahwa  “undang-undang lama akan ditinggalkan setelah undang-undang
yang baru dinyatakan sebagai penggantinya “,  Dan  tidak  mungkin  berlaku 
sebaliknya, karena undang‐undang lama tidak dapat membatalkan undang‐undang yang baru. 
Jadi yang berlaku sebenarnya adalah bahwa “karena alkitab anda itu palsu maka AL
Quran tidak dapat menerimanya”.
Jadi  bukan  masaalah  al  quran  tidak  dapat  sejalan  dengan  al  kitab  anda  yang  sekarang. 
Ketahuilah bahwa kitab Injil itu aslinya datang dari Allah tetapi para ahli kitab bangsa Nasrani  
telah  merusaknya  dengan  menambah  dan  menguranginya  walaupun  sebagian  masih  ada 
ditempatnya. Ini namanya ASPAL (asli tapi palsu). Tentu saja sang pencipta ayat‐ayat tersebut 
menjadi murka kepada si pemalsu itu. Karena kecintaan Allah kepada manusialah, maka Allah 
menurunkan  Al  Quran  untuk  memperbaikinya  dan  memberi  petunjuk  kepada  manusia  yang 
sudah disesatkan oleh orang yang fasik itu agar kembali ke jalan yang benar. 
 
  Okey.. Kalau begitu, saya cuma membantah begini :
  Karena Al Quran ditulis di atas kebenaran Alkitab, maka yang berlaku
  justru sebaliknya. Al Quran yang harus mengikuti Alkitab.
 
 
Karena  anda  tidak  mengerti  dan  tidak  pernah  mau  mamahami  Al  Quran  ,  maka  anda 
manganggap  bahwa  Al  Quran  adalah  karya  tulis  dari  Muhammad.  Ketahuilah  bahwa 
muhammad  itu  adalah  seorang  yang  ummi  atau  buta  huruf  (tidak  pandai  membaca  dan 
menulis), dia tidak pernah berguru sebelumnya kepada para ahli kitab dari pemuka bani Israel 
atau  kepada  pemuka  kaum  nasrani.  Ayat‐ayat  itu  adalah  wahyu  langsung  dari  Allah  yang 
disampaikan kepada RasulNYa Muhammad melalui Malaikat Jibril yang suci. Ayat‐ayat tersebut 
kemudian  dicatat  oleh  juru  tulis  muhammad  yaitu  beberapa  orang  sahabatnya  kemudian 
selanjutnya mereka menghafalnya bersama‐sama. 
Bahkan  dari  ayat‐ayat  Allah  di  dalam  al  Qur’an  terdapat  ayat  yang  disebut  dengan  ayat 
“mutasyaabihaat” seperti ,”Alif laam miim” (al baqarah ayat 1), “ Yaa Siin” ( surat yasiin ayat 1), 
“Alif, laam miim shaad “ (surat Al A’raaf ayat 1), atau “ Haa Miim“ ((surat Al Mu’min ayat 1) dan 
banyak masih lagi terdapat pada permulaan surat AL Qur’an lainnya. sebagaimana yang sudah 
dijelaskan diatas. 
 
Di  dalam  Al  Kitab  umat  kristen  tidak  mungkin  ada  ayat  mutasyaabihaat  seperti  yang  ada  di 
dalam Al Qur’an. Di dalam Al Kitab anda, banyak terdapat ayat‐ayat yang tidak dimengerti oleh 
orang‐orang  yang  mampu  berpikir  sehat,  dan  tentu  saja  ini    disebut    dengan  ayat‐ayat 
“ngawur”. 
 
 
  Alasan anda : Al Quran adalah benar maka semua yang tidak sejalan
dengan Al Quran adalah tidak benar (atau telah dipalsukan). Jadi karena
  Alkitab tidak sejalan dengan Al Quran maka Alkitab itu salah atau palsu.
 
 
Sekiranya anda dan umat Kristen tidak juga percaya bahwa Al Qur’an itu datangnya dari Allah, 
maka Allah menantang orang Kafir seperti anda. Kumpulkanlah seluruh pemuka‐pemuka agama  
Kristen  diseluruh  dunia  ,  carilah  pembantu‐pembantu  yang  anda  inginkan  termasuk  semua 
Tuhan‐tuhan  lain  yang  anda  sekutukan  dengan  Allah,  setelah  kalian  berkumpul  maka  cobalah 
kalian  bersatu  membuat  satu  surat  saja  semisal  Al  Qur’an  (minimal  50  ayat)  yang  sama 
kwalitasnya  dengan  al  Qur’an.  Buktikanlah  kalau  orang‐orang  kafir  seperti  kalian  adalah  lebih 
benar  atau  lebih  pintar  dan  hebat.  Begitulah  kalau  anda  merasa  lebih  benar  dan  lebih  pintar 
dari keterangan ayat Allah di dalam Al Qur’an, bukan hanya mampu  melontarkan fitnahan atau 
berkata bohong semata.  
Karena    itu  Allah  di  dalam  Al  QUr’an    menjamin  dan  memastikan  bahwa  kalian  tidak  akan 
sanggup  mengerjakannya  walau  seluruh  alam  dan  semua  makhluk  kalian  kerahkan  untuk 
melakukannya . Dengarlah firman Allah dalam surat Al Baqarah ; 
 
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada 
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah 
penolong‐penolongmu selain Allah, jika kamu orang‐orang yang benar. Maka jika kamu tidak 
dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu 
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang‐orang 
kafir. (Qs Al Baqarah 2:23‐24 )“ 
 
Hukum  dan  ketentuan  dalam  al  quran  itu  berlaku  pada  nabi  Muhammad  dan  seluruh  umat 
islam tanpa ada pengecualian. Allah menjamin kesucian dan keaslian al KitabNya sampai pada 
ahkir zaman. Buktinya adalah, Sampai sekarang banyak umat islam yang bisa menghafal ayat‐
ayat  alquran  diluar  kepala.  Mereka  dapat  menghafal  semua  bentuk  hurufnya,  dimana 
penempatannya,  bagaimana  pembacaannya,  tanpa  salah  satu  hurufpun,  bahkan  mereka  tahu 
dimana letak titik komanya. Begitulah Allah menjamin keaslian Al quran sampai akhir zaman.  
Sekiranya Anda berniat hendak memusnahkan Al Quran dimuka bumi ini, maka tidak mungkin 
anda  melakukannya  dengan  cara  membakar  habis  Al  Quran  beserta  seluruh  isinya  di  muka 
bumi  ini,  bahkan  diantara  orang‐orang  nasrani  masih  ada  yang  mampu  menghafal  Al  Quran 
walaupun  mereka  tidak  mengimani  dan  tidak  pula  mengamalkannya.  Sebaliknya  tidak  ada 
satupun  dari  umat  kristiani  mampu  menghafal  al  kitabnya  secara  utuh  di  luar  kepala,  karena 
banyak  sekali  versi‐versi  al  kitab  umat  nasrani  yang  ada  di  muka  bumi  ini,  semuanya  dengan 
bahasa  yang  berbeda‐beda  dengan  arti  dan  kandungan  yang  berbeda‐beda  pula.  Jadi  tidak 
mungkin  seorang  ahli  kitab  Nasrani  sehebat  apapun  sanggup  menghafal  seluruh  jenis  al  kitab 
mereka. Apakah anda bisa menghafal diluar kepada kitab suci anda? Tidak mungkin , pasti anda 
tidak sanggup ! jangankan seluruh kitab itu, untuk satu lembar saja anda belum pernah dapat 
melakukannya (artinya tidak boleh salah sedikitpun baik titik koma maupu huruf‐hurufnya). Ini 
perlu anda hayati dengan hati nurani anda. 
 
 
  Kita tahu bahwa bahwa firman-firman dalam Al Quran diturunkan satu
  per satu tidak sekaligus dalam satu kitab. Ayat-ayat dalam Al Quran
  adalah ayat-ayat lepas, tanpa konteks seperti dalam Alkitab. Karena itu
  amat sulit manafsirkan Al Quran. Yang anda pelajari selama ini
  sebenarnya adalah penafsiran Al Quran saja. Penafsiran yang hanya
berdasarkan Hadits atau kata-kata Muhammad tidaklah cukup. Adakah
  dari penafsir-penafsir itu bertanya kepada Ahli Kitab sebagaimana yang
  disarankan ?
  Penafsiran yang mereka buat adalah penafsiran manusia; manusia yang
  tanpa diilhami oleh Roh Kudus karena dalam Islam tidak ada karunia Roh
Kudus.
  ( Sedangkan Firman Allah itu hanya bisa dimengerti dengan benar jika
  dibimbing oleh Roh Kudus ).
 
 
Allah pernah menurunkan al kitab secara utuh (tinggal pakai dan diamalkan saja) kepada nabi 
Musa  yang  diserahkan  langsung  oleh  Allah  ke  tangan  Musa  di  bukit  Tursina  untuk  dijalankan 
oleh umat bani Israel di kala itu yaitu kitab Taurat. 
Beginilah  keterangan  Allah  tentang  kitab  Taurat  yang  sudah  disiapkan  langsung  kepada  Nabi 
Musa a.s; 
 
“ Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh‐luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran 
dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya 
dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintahperintahnya) dengan 
sebaik‐baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang‐orang yang fasik.  
 ( Qs Al a’raaf 7 : 145)” 
 
Namun  karena  sifat  dasar  manusia  selalu  khianat,  curang,  mau  yang  enak‐enak  saja,  maka 
akhirnya  ketentuan  tertulis  yang  dibawa  oleh  Musa  akhirnya  dirusak  juga  olah  tangan‐tangan 
kotor yang tidak mau patuh pada hukum Allah. Setelah nabi Musa diwafatkan oleh Allah, maka 
seiring  dengan  perjalanan  waktu  ,  ayat‐ayat  Allah  tersebut  mulai  berubah  makna,  mulai 
ditambah  dan  dikurangi,  bahkan  mereka  membuat  peraturan  yang  seakan‐akan  sangat 
memberatkan untuk dilaksanakan. 
Beginilah Allah menjelaskan tentang kedatangan Isa untuk mengembalikan kemurnian ayatayat 
Allah dalam kitab Taurat ; 
 
“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan (memperbaiki) Taurat yang datang sebelumku, 
dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang 
kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah 
kepada Allah dan taatlah kepadaku (QS Ali Imran 3:50). 
 
Maka celakalah orang‐orang yang merubah Al kitab itu menurut apa yang mereka pikirkan.  
Mereka telah menyesatkan banyak orang pada generasi berikutnya, mereka telah membodohi 
dan  menipu  anak  cucu  mereka  sendiri.  Sehingga  untuk  menyelamatkan  dan  memberi  kabar 
gembira  kepada  anak  cucu  mereka  yang  sudah  tetipu  tersebut  ,  maka  Allah  dengan  kasih 
sayang Nya kembali mengirim seorang nabi yang berasal dari keturunan mereka sendiri. Nabi 
Isa  dikirim  oleh  Allah  untuk  menyempurnakan  dan  memperbaiki  AL  Kitab  Taurat  yang 
kehilangan makna bahkan sudah menjurus kepada pertentangan‐pertentangan yang terjadi di 
kalangan umat Yahudi . 
Allah  memberikan  kemampuan  kepada  Isa  untuk  memahami  Taurat,  Injil  dan 
Hikmahhikmahnya, seperti yang dijelaskan pada ayat Al Qur’an surat Ali Imran ayat 48 ; 
 
“ Dan Allah akan mengajarkan kepadanya (Isa) Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.” 
 (QS Ali Imran 3:48)” 
 
Allah mengajarkan Al Kitab Taurat, Hikmah dan Injil kepada Nabi Isa melalui perantara Malaikat 
Jibril . Kemudian ayat‐ayat itu diajarkan kepada murid‐muridnya. Jadi nabi Isa tidak menerima 
kitab sebagaimana kejadian Musa menerimanya langsung dari Allah. Allah memerintahkan Nabi 
Isa untuk menyempurnakan dan memperbaiki hukum‐hukum yang ada di dalam kitab taurat . 
Allah  kembali  menguji  iman  umat  bani  Israel  dengan  mengutus  Isa  sebagai  anak  yang  tidak 
punya Bapak. Ternyata, pemuka umat bani Israel tidak menerima Isa yang terlahir tanpa Bapak. 
Penghinaan yang mereka tujukan kepada Isa sangat keterlaluan, cacian serta sumpah serapah 
kaum yahudi kepada seorang yang berhati mulia tersebut tidak sepantasnya mereka lontarkan. 
Padahal Nabi Isa diutus untuk memperbaiki budi perkerti dan akhlak kaumnya yang sudah rusak 
,  bahkan  Isa  melakukan  dakwahnya  tanpa  meminta  bayaran  sedikitpun.  Sebaliknya  mereka 
melakukan pembalasan dengan penghinaan yang sangat keji , bahkan lebih keji dari penghinaan 
kepada  hewan  redah  sekalipun.  Fitnah  yang  mereka  tujukan  kepada  Isa  telah  membunuh 
karekter Isa sebagai sosok anak manusia. 
Mungkin  anda  pernah  membaca  atau  mendengar  bahwa  pemuka  Yahudi  menghina  Nabi  Isa 
dengan  mengilustrasikan  sebagai  anak  bayi  yang  lahir  dari  seorang  perawan  yang  lagi 
kedatangan haid kemudian iblis memperkosanya? Benar‐benar keji sekali hinaan tersebut. 
Begitulah orang Yahudi memperlakukan seorang Nabi utusan Allah yang paling mulia di muka 
bumi.  Pemuka  dan  umat  yahudi  menolak  keras ajaran  Nabi Isa  di  tanah  air  mereka.  Sehingga 
mereka  melenyapkan  Yesus  untuk  selama‐lamanya.  Namun  sebaliknya  para  pemuka  Kristen 
sedunia  memperlakukan  Yesus  sebagai  Dewa,  mereka  memuja  Yesus  sebagai  Tuhan.  Suatu 
fenomena  dari  2  umat  yang  sangat  ekstrim  menilai  karakter  Yesus.  Benar‐benar  kontradiktif 
sekali. Walaupun umat Kristen telah melakukan pemujaan yang berlebihan kepada Yesus, tetapi 
mereka  lupa  bahwa  Dewa  yang  mengutus  Yesus  tentu  cemburu.  Allah  yang  maha  Esa  akan 
murka besar kepada Umat Kristen sedunia. 
Hanya Al Qur’an yang memposisikan Isa pada porsi yang sebenarnya.  Al Qur’an menempatkan 
Isa pada posisi yang jelas dan tepat. Isa hanya seorang anak manusia yang suci, tidak ternoda 
sedikitpun  dari  tuduhan  dan  fitnah  yang  kejam  itu,  dia  diutus  oleh  sang  Pencipta  untuk 
memperbaiki  kaum  yang  sudah  rusak  sendi‐sendi  kehidupannya,  dia  diutus  untuk 
menyampaikan  dan  menyempurnakan  Al  Kitab  (Taurat)  yang  pernah  diberikan  oleh  sang 
Pencipta  kepada  kaum  itu  dahulunya,  dia  menyampaikan  ajaran  sang  Pencipta  dengan  susah 
payah  tanpa  meminta  bayaran  sedikitpun.  Hanya  agama  Islamlah  satu‐satunya  agama  yang 
menghargai  Isa  a.s  sebagaimana  mestinya,  hanya  agama  Islamlah  yang  dengan  konsisten 
menerapkan ajaran Isa yang kemudian disempurnakan lagi oleh sang Pencipta. Orang islamlah 
yang  mencintai  Isa  sebagaimana  mestinya,  Islam  masih  menjalankan  apa‐apa  yang  pernah 
dilakukan oleh Isa sewaktu beliau masih hidup, seperti bersunat, shalat, tidak memakan babi, 
mengharamkan  minuman  anggur,  dan  banyak  lagi  dimana  sekarang  sudah  ditinggalkan  oleh 
penganut Kristen. 
Padahal penciptaan Isa tidak susah‐susah amat bagi Allah, hanya dengan kalimat “Kun fayakun” 
(  Jadilah  maka  jadilah)  Isa.  Menurut  logika  manusia,  penciptaan  isa  tentu  saja  tidak  sesulit 
penciptaan Adam. Penciptaan Adam hanya dari tanah tanpa ada unsur sepasang kromosome, 
sementara  pada  penciptaan  Isa  sudah  tersedia  setengah  kromosome.  Bahkan  menurut  Ilmu 
perbandingan logika, lebih sulit lagi mengumpulkan tulang belulang dari fosilfosil manusia yang 
sudah mati, kemudian menjadikannya hidup seperti sediakala pada hari kiamat nanti. Semua itu 
tidak  sulit  bagi  Allah.  Aneh  sekali  kalau  ada  manusia  berasumsi  ,  bahwa  kejadian  Yesus  yang 
dilahirkan tanpa Bapak kemudian disimpulkan “ Yesus adalah Allah”. 
Allah menyatakan dalam AL Quran tentang penciptaan Adam dan Isa ; 
 
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah 
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang 
manusia), maka jadilah dia. (qs Ali Imran 3:59)” 
 
Kemidian Allah menjelaskannya lagi tentang Isa yang akan lahir pada surat Ali Imran ayat 47; 
 
“Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum 
pernah disentuh oleh seorang laki‐laki pun." Allah berfirman (dengan perantaraan 
Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki‐Nya. Apabila Allah 
berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", 
lalu jadilah dia (qs Ali Imran 3:47).” 
 
Namun Allah telah melengkapi Nabi Isa dengan berbagai macam mukjizat untuk memperkuat 
kerasulannya  sebagaimana  Allah  juga  telah  memberi  mukzizat  kepada  Rasul‐rasulNYa  yang 
terdahulu . 
Karena  kedengakian  dan  kesombongan  bangsa  Yahudi,  akhirnya  mereka  membuat  rencana 
yang matang bersama Pemerintah Romawi yang menjajah mereka, untuk melenyapkan Nabi Isa 
bersama  pengikut‐pengkutnya.  Rencana  mereka  yang  hebat  untuk  melenyapkan  Isa  dan 
pengikutnya  akhirnya  terlaksana  juga  ,  mereka  mengatakan  bahwa  Isa  sudah  dibunuh  dan 
digantung  di  tiang  salib  pada  hari  jumat,  namun  besoknya,  pada  hari  sabat  yang  merupakan 
hari suci bagi orang yahudi, jasad Yesus tidak ditemukan di tiang salib, kata beberapa sumber 
Yesus  sudah  dikafani  dan  dikubur  di  tanah  perkuburan  orang  kaya  Yahudi,  namun  pada  hari 
minggu , setelah diperiksa kedalam kuburan yang berukuran luas itu, ternyata jasad Yesus juga 
tidak  ada.  Maka  terjadilah  pertentangan  di  kalangan  orang‐orang  yang  merasa  yakin  sudah 
membunuh  Yesus,  mereka  saling  menuduh  bahwa  mereka  tidak  melakukan  perintah 
pembunuhan itu sebagai mana mestinya sesuai dengan yang telah mereka rencanakan, bahkan 
diantara  mereka  merasa  tidak  yakin  kalau  yang  mereka  salib  itu  adalah  Yesus  yang  mereka 
incar.  Bakan  waktu  itu  sudah  tersebar  berita  tahyul  dari  mulut  kemulut  bahwa  Yesus  sudah 
kembali dari Syorga dan hudup lagi. Sampai sekarang perdebatan tentang kematian Yesus terus 
saja berlanjut, bahkan sampai akhir zaman tidak akan habis‐habisnya.  
Orang‐orang  kafir  pasti  tidak  akan  percaya  bahwa  Allah  telah  menyelamatkan  Nabi  Isa  dari 
rencana jahat orang kafir yang hendak membunuhnya. 
 
Begini Allah menerangkannya ;  
“Orang‐orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan 
Allah sebaik‐baik pembalas tipu daya. “ (QS Ali Imran 3:54)”. 
 
Rahasia terbongkarnya kesalahan orang kafir membunuh Isa di beberkan oleh Allah di dalam Al 
Qur’an surat An Nisaa’ ayat 157.  
 
“dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya Kami telah membunuh Al
Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh
ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-
benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak
mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti
persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa (qs an Nisaa’ 4:157 “).

Rencana  Allah  jauh  lebih  hebat,  Allah  telah  merubah  wajah  orang  yang  disalib  itu  dengan 
wajahnya Yesus. Allah telah menceritakan dan membuka rahasia rencana hebatNYA di dalam al 
Qur’an  yang  disampaikan  kepada  nabi  Muhammad.  Hanya  orang  islam  yang  mempercayai 
keterangan Allah di dalam al qur’an tersebut, 
 
 
  Tentang Tritunggal mantan biarawati hj irena irene handono dan da'i
sejuta umat KH Zainudin MZ
  Saya tidak mau bicara panjang lebar tentang Tritunggal karena istilah
  Tritunggal adalah istilah teologi yang digali dari Alkitab. Singkatnya
  Tritunggal terdiri dari Bapa (pencipta), Putera (firman) dan Roh Kudus
  (pembimbing,penolong dan penghibur). Ketiga-tigaNya adalah SATU.
 
 
Ternyata anda sendiri juga mengakui bahwa ajaran Trinitas merupakan telaah atau opini yang 
digali dari cerita‐cerita yang dipaparkan di dalam kitab Bible. Artinya ajaran Trinitas itu bukan 
penjelasan  tegas  dan  terang  benderang    dari  Yesus,  bukan  pula  penjelasan  tegas  dari  Firman 
Allah,  tetapi merupakan sebuah hasil kesepakatan dari para pendeta Nasrani di dalam sebuah 
kesimpulan seminari.  
  
  Umat Islam memahami Trinitas sama dengan Tritheis sehingga menganggap
  umat Kristen telah mempersekutukan Allah. Istilah Trinitas sendiri baru
  dikukuhkan pada Konsili Nicea tahun 325 M di mana konsili ini dimaksudkan
  untuk menghadang ajaran sesat Arius.
 
Kembali anda mengakui bahwa  ajaran pokok Kristen “Trinitas” dikukuhkan di dalam keputusan 
seminari pada Kosili Nicia tahun 325 M.  Artinya bahwa ajaran Trunutas itu bukan bersumber 
dari Yesus  dan bukan pula bersumber dari Firman Allah, tetapi merupakan sebuah kesimpulan 
dan mufakat oleh  manusia‐manusia  yang berkedok sebagai Pendeta agar agama Kristen dapat 
diterima dan menyatu dengan agama bangsa Roawi ketika itu. 
 
  Perlu diketahui bahwa Trinitas bukan diambil dari satu atau dua ayat Alkitab
  tetapi dari telaah banyak ayat mulai dari kitab kejadian sampai kitab Wahyu.
  (anda bisa membaca artikel tentang Trinitas pada situs
  http://www.yabina.org) Trinitas selalu menjadi batu sandungan bagi umat
  Islam.
 
Anda menolak menyebut Bapa kepada Allah, tidak memahami keilahian Yesus
  dan tidak punya pengalaman dengan Roh Kudus. Hal ini membuat sulit sekali
  menjelaskan doktrin Trinitas ini..
  Anda menolak menyebut Bapa kepada Allah, tidak memahami keilahian Yesus
  dan tidak punya pengalaman dengan Roh Kudus. Hal ini membuat sulit sekali
  menjelaskan doktrin Trinitas ini..
 
 
Ternyata anda mengakui bahwa anda mengalami kesulitan untuk menjelaskan tentang doktrin 
Trinitas  kepada  umat  Islam.  Bukan  hanya  anda  saja  yang  mengalami  kesulitan  untuk 
menerangkan ajaran trinitas itu kepada orang beriman, bahkan pendeta anda sendiripun akan 
pusing  untuk  menjelaskannya.    Bukan  hanya  itu,  bahkan  diantara  sesama  pendeta  dan  setiap 
penganut agama  Nasrani mempunyai pendapat dan pemikiran yang berbeda‐beda  memaknai 
ajaran  Trinitas  itu.    Ajaran  trinitas  hanya  dapat  dipahami  oleh  orang‐orang  yang  sudah  mati 
akal‐budinya. Hanya orang‐orang yang patuh dan orang yang ketakutan yang dapat menerima 
ajaran trinitas itu. Bagi orang yang mempunyai pemikiran yang bebas , kreatif dan kritis maka 
ajaran  Trinitas  tersebut  akan  menimbulkan  ribuan  pertanyaan  yang  tidak  terjawab,  dan  kalau 
terjawabpun  tidak  akan  memuaskan  bahkan  akan  menimbulkan  pertanyaan  baru  yang  tidak 
dapat dijawab dengan sempurna.  
Pertanyaannya  adalah  ;  Kenapa  ajaran  trinitas  susah  untuk  diterangkan?    Jawabannya  adalah 
karena  ajaran  Trinitas  bukanlah  ajaran  kebenaran  yang  bersumber  dari  Allah.    Ajaran  Trinitas 
adalah  ajaran  kebohongan  dan  kepalsuan  yang  tidak  tahan  uji.    Sesungguhnya  kebenaran  itu 
hanya  bersumber  dari  Allah  ,  bukan  berasal    dari  kesepakatan  dan  keputusan  antar  sesama  
manusia. 
 Anda  dan  sebagian  besar  umat  Kristen  selalu  berdalih  bahwa    bagi  siapa  yang  tidak  dapat 
memahami  ajaran  Trinitas  berarti  tidak  mendapat  bimbingan  dari  Roh  Kudus.  Hanya 
berdasarkan  logika  itulah  anda  dan  sekalian  umat  Kristen  memahami  ajaran  Trinitas  tanpa 
harus berpikir secara jernih dan logis.   
 
 
Dalam Injil ada tertulis : "..dan tidak seorangpun mengenal Bapa
  selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan
  menyatakannya. (Matius 11:27)... Jadi hanya melalui Yesus, anda bisa
  memahami tentang Bapa.
  Saat ini Roh Kudus hanya diperoleh sebagai karunia yang diberikan
  Yesus kepada orang yang percaya kepada Dia.. Di dunia ini, hanya
  Yesus yang membaptis dengan Roh Kudus (Yoh 1:33).. Ada ayat lain
  pula yang berbunyi :
 
"..tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan",
 
selain oleh Roh Kudus" (1 Korintus 12:3)... 
 
 
 
Bagi  seorang  manusia  seperti  Yesus  yang  tidak  mempunyai  Bapak,  maka  wajar  saja  dia 
beranggapan bahwa siapa lagi Bapaknya kalau tidak atas karunia Allah. Pengertian kata Bapak 
itu bisa saja berupa kata kiasan karena Yesus  tidak mempunyai Bapak . Tetapi kata Bapak disini 
bisa saja diartikan bukan sebagai hubungan keturunan (Yesus  keturunan  dari Allah).  
Bisa  saja  jalan  pikiran  Yesus  tidak  sama  dengan  penalaran  logika  manusia  terhadap  ucapan 
Yesus  itu.  Bagaiman  mungkin  kita  harus  memahami  hakikat  Tuhan  Bapa  dengan  jalan  pikiran 
Yesus  padahal  semua  umat  Kristen  berkeyakinan  bahwa  Yesus  sudah  tiada  dan  mati  ditiang 
salib.  Jadi  metode  pemahaman  ini  juga  merupakan  sebuah  logika  pemaksaan  untuk 
mempercayai  ajaran  Trinitas  yang  dianggap  berasal  dari  Yesus.      Bahkan  orang  kristen 
beranggapan bahwa hanya roh kuduslah yang mampu memahami  Yesus sama dengan  Tuhan , 
sesuai  menurut  surat  atau  Kotbah  Paulus  di  dalam  Koritus  12:3  diatas.  Jadi  manusia  harus 
bersekutu dulu dengan Ruh Kudus untuk memahami Yesus sama dengan Tuhan. Sehingga untuk 
memahami  Yesus  sebagai  Tuhan  tidak  dapat  dijelaskan  tanpa  bimbingan  seorang  pendeta 
Nasrani. Artinya untuk memahami ajaran Trinitas itu harus dengan bimbingan seorang pendeta 
yang katanya telah dibimbing oleh Ruh Kudus.   Anehnya lagi kotbah Paulus tidak menjelaskan 
bagaimana hakikat yang sesungguhnya tentang Ruh Kudus tersebut, kecuali hanya berupa nalar 
dan  perasaannya  sendiri.    Artinya  seseorang  harus  di  cuci  dulu  otaknya  untuk  memahami  
bahwa  Yesus  ,    Bapak  dan  Ruh  Kudus  adalah  satu  kesatuan    dibawah    bimbingan  seorang 
Pendeta.   
 
    
  Demikianlah, penolakan umat Islam akan Trinitas dimulai dari penolakan
  anda terhadap Yesus... Anda tidak percaya kepada Yesus, bagaimana anda
bisa memahami Bapa dan memperoleh Roh Kudus ?
 
 
Penolakan umat muslim terhadap ajaran Trinitas tidak ada hubungannya dengan kepercayaan 
umat muslim terhadap Yesus. Sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas bahwa umat muslim 
mengakui Isa As sebagai manusia pilihan dari  utusan Allah dan umat muslim memuliakan Isa As 
seperti  para  nabi‐nabi  lainnya.    Ketahuilah  bahwa  nabi  Isa  As    (Yesus  )  tidak  pernah 
mengajarkan ajaran Trinitas kepada siapapun, hanya anda dan umat Kristen saja yang beropini 
seperti itu. 
 
 
Roh Kudus bukanlah Jibril tapi Roh Allah yang diam di dalam kami.
 
Mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Jibril sudah membuktikan bahwa
  Islam dan Muhammad tidak tahu apa-apa tentang Roh Kudus.
 
  Jika anda ingin tahu, Roh Kudus-lah yang membimbing kami, yang membuat
  kami berbuah dalam damai dan sukacita, yang menjadikan kami anak-anak
  Allah dan membentuk kami menjadi manusia baru yang sesuai dengan
kehendak Allah.
  Jibril adalah malaikat yang hanya mempunyai satu roh. Kalau dia ada di
  suatu tempat maka dia tidak ada di tempat yang lain. Dia tidak maha ada.
  Tetapi Roh Kudus akan diam kepada setiap orang yang percaya kepada
  Yesus. Bukti paling jelas adalah kisah pada hari Pentakosta di mana Roh
  Kudus dalam rupa api hinggap ke atas para murid (Kisah PR pasal 2).
 
 
Pengertian Ruh kudus menurut ajaran Kristen sangatlah abstrak dan tidak jelas ujudnya.  Ketika 
setiap  orang  Kristen  dan  para  pendetanya  ditanya  tentang  pengertian  Ruh  Kudus  maka  akan 
keluar  jawaban  yang  beraneka  ragam  sesuai  dengan  daya  nalar  dan  pengalaman  rohani  dari 
masing‐masingnya.  Jadi dapat disimpulkan bahwa Ruh Kudus menurut kitab Bible merupakan 
sesuatu yang tidak jelas dan tidak bisa dijelaskan dengan sebenarnya.   
Sebaliknya  di  dalam  Al  Quran  dengan  tepat  menerangkan  bahwa  Roh  Kudus  tersebut  adalah 
Malaikat  Jibril  yang  khusus  didatangkan  Allah  kepada  para  Nabi  seperti  Isa  As,  Musa  As  dan 
Muhammad SAW. Seperti yang diterangkan pada surat An Nahl ayat 102 yang berbunyi ; 
 
“Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi
petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)
QS 16:102".
 
Sebenarnya    anda  dan  Pendeta  anda  menyembunyikan  apa  sebenarnya  makna  dari  kata  Roh 
kudus  sebagaiman  yang  ada    di    dalam  keterangn  Bible.  Bagi  orang  yang  mau  berpikir  , 
sebenarnya kitab Bible anda sudah menerangkan bahwa Roh Kudus itu sama dengan malaikat 
jIbril,  tetapi  anda  dan  Pendeta  anda  membuat  pengertian  itu  menjadi  kabur.    Cobalah  anda 
baca lebih teliti keterangan dari ayat‐ayat Bible berikkut ini ,  
 
“ Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya,
bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka
hidup sebagai suami isteri. (Matius 1:18)”

“Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di
Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan
seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1:26-27)”
 
Kedua ayat ini menceritakan tentang kejadian Yesus dan kelahirannya. Kedua penulis Bible ini 
menggunakan  istilah  yang  berbeda tentang  Roh  yang  akan menemui  Maria.    Penulis      Matius 
menggunakan  kata  Roh  Kudus  sedangkan  penulis  Lukas  menggunakan  kata  Malaikat  Jibril. 
Sebenarnya  kedua  sosok  itu  adalah  sama.  Ternyata  di  dalam  Kitab  Bible  “Roh  Kudus  dan 
Malaikat adalah sosok yang sama. Tetapi anda dan para Pendeta anda menyembunyikan dan 
memutarbalikkan maksud ayat tersebut untuk kepentingan dakwah  anda.   
Sementara  al  Qur’an  dengan  tegas  menyatakan  bahwa  Roh  Kudus  itu  adalah  sosok  Malaikat  
jibril.   
 
  Setelah Yesus datang, Roh Kudus tidak mungkin ada pada orang yang
  tidak percaya kepada Yesus. Selain karunia keselamatan, Roh Kudus
  adalah kelebihan umat Kristen di mana Roh Allah sendiri berkenan diam di
  dalam kami. Untuk itu orang Kristen (yang baik) tidak perlu membaca
penafsiran Injil yang ditulis oleh orang bukan Kristen (baca : Islam),
  karena apa yang ditulis itu sama sekali tidak di bawah bimbingan Roh
  Kudus. Terus terang, Injil tidak mungkin dipahami dengan benar jika tidak
  ada pimpinan Roh Kudus.
  Mata rantainya adalah : percaya dulu kepada Yesus, memperoleh Roh
  Kudus lalu akan mengenal Bapa melalui Yesus dan firman-firmanNya
dalam Alkitab.
 
 
Artinya anda sudah memasang jebakan untuk menjerumuskan seseorang kepada kepercayaan 
anda.  
Bagi  orang  yang  beriman  kepada  Allah  ,  maka  haram  hukumnya  percaya  kepada  Tuhan  lain 
selain  dari  pada  Allah.  Anda  mempunyai  strategi  yang  hebat  tetapi  sangat  licik    dalam 
menjalankan misi ajaran  anda. 
 
 
Oleh karena itu saya menyimpulkan : umat Islam menyembah Allah yang
  tidak dikenal karena mustahil mengenal Bapa kalau tidak melalui Yesus.
  Jadi anda tidak perlu mengajari kami akan ke-Ilahi-an Yesus karena Roh
  Allah sendiri yang mengajari kami untuk memuliakan Yesus. Apakah kami
  harus mengikuti ajaran manusia dan menyepelekan ajaran Allah ?
  Ada banyak sekali bukti dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus
adalah Allah yang menjelma; sampai ada orang yang mengatakan bahwa
  jika kita membaca Injil dan tidak menyadari ke-Ilahi-an Yesus adalah sama
  seperti orang yang pada siang hari keluar dari rumah tetapi tidak melihat
  matahari di atasnya.
 
 
Boleh – boleh saja anda percaya dengan informasi tentang ketuhanan Yesus yang anda yakini 
tersebut, itu hak azazi manusia dalam menganut agama. Tidak ada paksaan dalam beragama. 
Itu lebih baik bagi anda dari pada anda merusak agama umat islam. 
Tetapi yang perlu anda ketahui adalah bahwa , “hanya ada satu Tuhan yang menciptakan alam 
semesta ini”, tidak mungkin ada lebih dari satu Tuhan , dan tidak mungkin juga , “ada tuhan 
lain  yang  memeliharanya  “.  Begitu  juga  dengan  agama  Allah,  tidak  mungkin  ada  dua  agama 
Allah yang benar karena agama yang benar datangnya hanya dari Allah yang Maha Esa itu. 
Hal ini sesuai dengan Firman Allah ; 
 
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari 
agama Allah, padahal kepada‐Nya‐lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, 
baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.  ( qs 
Ali Imran 3:83)”. 
 
Dan sebagai umat islam maka kami hanya yakin kepada agama yang diturunkan oleh Allah yaitu 
islam seperti kata Allah; 
 
“ Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali‐kali tidaklah akan diterima 
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang‐orang yang rugi  
( qs Ali Imran 3:85) “. 
 
Ayat di atas menjelaskan bahwa ujung pencarian sebuah agama yang benar akan bermuara  
kepada agama Islam. 
Kemudian Allah mengintruksikan lagi kepada seluruh umat manusia dan ahli KItab; 
 
“ Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang‐orang 
yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan (hasutan) kepada mereka, 
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat‐ayat 
Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab‐Nya.  
(Qs Ali Imran 3:19)” 
 
 
 
 
Saya ambil ayat dari nubuat nabi Yesaya (700
  tahun SM) : "Sebab seorang anak
telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
 
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,  Raja Damai. Besar kekuasaannya,
dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan  di atas takhta Daud dan di
dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan- nya dengan
keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai  selama-lamanya.
 
Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini." (Yesaya 9:6- 7)
Yesus adalah YHWH sembahan umat Yahudi   pada perjanjian lama.
Buktinya ada Yoh 12:41 : "Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah
 
melihat kemuliaan- Nya dan telah berkata-kata tentang Dia (Yesus)." Yaitu pada
Yesaya 6:5 : "Lalu kataku: "Celakalah aku!  aku binasa! Sebab aku ini seorang
yang najis bibir, dan aku tinggal di tengahtengah
  bangsa yang najis bibir,
namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN (YHWH) semesta alam."
  Dalam diskusi, sering sekali para netter muslim menekankan bahwa Islam
  selalu meninggikan ajaran Tauhid (keesaan Allah) sedangkan Kristen dinilai
  telah memperkosa warisan Tauhid dari Abraham.. Menjawab ini saya
mengatakan, " Emang Kristen tidak mengajari Tauhid ?"
  Tidak ada guru, pendeta atau Pastor yang mengajari bahwa Allah Kristen
  adalah tiga. Allah yang kami sembah selalu ESA, namun dalam ke-esa-anNya itu,
  Dia menyatakan diri dalam 3 pribadi, yaitu Bapa, Puter a dan Roh Kudus.
Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia dan Roh Kudus datang dan keluar
  dari Bapa. Artinya di sini Yesus dan Roh Kudus SATU dengan Bapa.
  Sebagaimana Bapa telah ada pada mulanya, demikian pula Yesus dan
  Roh Kudus telah ada pada mulanya bersama-sama dengan Bapa. Itulah
  Allah yang kami sembah, yang hidup, berkuasa dan telah melakukan
  pekerjaanpekerjaan ajaib..
 
 
Kenapa anda mengatakan hanya ada 3 pribadi dalam ke Esaan Tuhan anda? Dari ketiga unsur 
itu, kenapa hanya ada 2 unsur yang bersifat konkrit yaitu Bapa dan putranya ? sedangkan satu 
unsur  lagi  bersifat  abstrak  yaitu  roh  kudus  (  pembimbing  iman,  keselamatan,  pencahayaan  , 
pencerahan dan sebagainya) ?, dari ketiga unsur itu kenapa sosok putra Yesus lebih ditonjolkan 
sebagai Tuhan? Sementara 2 unsur lainnya seolah sebagai pelengkap saja? bagaimana kalau 3 
unsur disempurnakan lagi menjadi 4 unsur?, kenapa konsili mengabaikan satu unsur lagi yaitu 
unsur Bunda Maryam? Bukankah seorang putra tidak mungkin lahir tanpa peran seorang ibu? 
Padahal Bunda Maryam juga tidak diketahui jasadnya setelah peristiwa penyaliban tersebut ? 
Kenapa peranan seorang ibu yang penuh kasih sayang kepada putranya diabaikan begitu saja? 
Apakah  umat  Kristen  sangat  malu  mempunyai  Tuhan  Yesus  yang  dilahirkan  dari  seorang 
perawan  sebagaimana  yang  dirasakan  oleh  orang  Yahudi?  Dimana  batu  nisan  Bunda  maryam 
sekarang?  Kenapa  umat  Kristen  tidak  peduli  pada  Bunda  Maryam  sehingga  kuburannya  tidak 
tahu  siapa  yang  merawatnya?  ,  pernahkah  anda  berdoa  diatas  batu  nisan  Bunda  Maryam? 
Kalau  ajaran  Trinitas  disempurnakan  menjadi  4  unsur  dengan  nama  Quadranitas  apakah  itu 
salah? Apakah itu berdosa? , kalau ajaran Quadranitas salah atau berdosa , lalu kenapa Trinitas 
merupakan  satu‐satunya  ajaran  yang  benar?  ,  bukankah  ajaran  Trinitas  diputuskan  dari  hasil 
pemusyawaratan  dan  mufakat  dari  perserta  konsili  ?  Siapakah  yang  menentukan  dan 
memutuskan  suatu  perbuatan  seorang  manusia  salah  atau  benar?  Pauluskah?  Apakah  konsili 
sudah  mendapat  mandat  penuh  dari  Tuhan  untuk  mengharuskan  manusia  mengimani  ajaran 
Trinitas itu? Sebenarnya 4 unsur dalam ke Esaan Allah masih belum cukup, karena Maryam juga 
punya Ibu dan bapak, sehingga akan lebih sempurna lagi kalau menjadi 6 unsur. 
Jadi  3  unsur  dalam  kepribadian  Allah  (Yesus,  Bapak,  dan  Roh  Kudus)  belumlah  cukup,  tetapi 
harus lebih banyak lagi.  
Ketentuan  “  3  dalam  satu  ”  tidak  cukup,  tetapi  yang  seharusnya  adalah  “  tidak  berhingga  di 
dalam satu “. 
Di  dalam  islam  yang  satu  adalah  satu  sementara  tiga  tidak  sama  dengan  satu.  Itulah 
kesempurnaan matematika Allah. Allah adalah satu dalam segala‐galanya , tidak ada yang dapat 
menandingiNYA dan Dia berkuasa terhadap segala‐galanya. 
Sedangkan  ajaran  Trinitas  dalam  menuju  satu  Tuhan  sangat  berbelit‐belit  dan  berliku‐liku. 
Tuhan itu 3 tetapi satu, tuhan itu satu tetapi tiga.  Jadi mana yang benar satu atau tiga?  Ajaran 
Trinitas  hanya  dapat  dipaksakan  kepada  orang‐orang  yang  tidak  perlu  berpikir  panjang  sesuai 
dengan nalar dan akalbudinya. 
Memurut Islam , sebut apa saja yang ada dalam pikiran anda, maka itu adalah milik Allah, itu 
adalah  kekuasaan  Allah  termasuk  diri  anda  sendiri  dan  seluruh  isi  jagat  raya  ini,  semuanya 
dalam kekuasaan Allah. Di dalam Al Qur’an terdapat 99 pribadi Allah, 99 Nama‐nama Allah yang 
disebut  dengan  ASMAULHUSNA  yang  kesemuanya  menunjukkan  keEsaan  Allah  tiada 
tandinganNYA. 
Kemudian dan selanjutnya anda menyimpulkan bahwa Yesus adalah Allah. Bagaimana sih jalan 
pikiran  anda  ?,  tadi  anda  mengatakan  bahwa  Allah  itu  Esa,  tetapi  selanjutnya  anda 
menyimpulkan bahwa Yesus itu sama dengan Allah?. Apakah anda tidak mengenal Yesus dalam 
arti  yang  sesungguhnya  ?  Semasa  Yesus  hidupnya  didunia  apakah  beliau  bukan  terdiri  dari 
unsur  Jasad  dan  roh  seperti  anda  juga  ?,  apakah  anda  dan  pemimpin  gereja  anda  menolak 
kenyataan  bahwa  Yesus  adalah  manusia  juga  ?.  Apakah  sewaktu  Yesus  masih  hidup,  beliau 
mengajari muridnya bahwa dia adalah Allah yang harus disembah? Sewaktu Yesus masih hidup 
, siapakah Allah yang disembah oleh umat manusia ketika itu? Apakah umat Kristen sudah ada 
semasa Yesus hidup? Apakah Yesus mempunyai murid yang beragama Kristen? 
Apakah Yesus menyampaikan ajaran Kristen kepada umatnya? Apakah Yesus yang anda masud 
tidak sama dengan Nabi Isa a.s seperti yang ada di dalam al Qur’an kami? Apakah Yesus yang 
anda maksud adalah Isa almasih , Isa putra Maryam ? yaitu manusia tanpa Bapak yang menjadi 
nabi bagi Kaum Bani Israel? Cobalah anda renungkan semua pertanyaan itu dengan akal pikir 
yang  sehat  ,  hati  nurani  yang  jernih,  jadikanlah  semua  pertanyaan  itu  sebagai  PR  buat  anda. 
Carilah semua jawaban dari pertanyaan itu dengan cara berpikir anda yang logis, dengan hati 
nurani  anda  yang  bersih,  menjauhkan  prasangka  buruk  dan  buang  segala  kebencian  dan  rasa 
permusuhan  anda  kepada  makhluk  Tuhan  lainnya.  Kumpulkan  segala  informasi  dari  berbagai 
sumber menurut pola pikir anda yang bebas dan sehat, jangan anda telan mentah‐mentah ilmu 
bersifat  dogmatis  (ilmu  yang  dipaksakan)  karena  pikiran  sehat  anda  akan  berjalan  mencari 
kesimpulan sesuai dengan kebersihan hati nurani anda. Usaha ini tentu saja perlu kerja keras 
anda  dan  anda  membutuhkan  waktu  yang  cukup  panjang  mencari  jawabannya.  Disarankan 
kepada  anda  untuk  memperoleh  sumber‐sumber  (buku‐buku)  yang  netral  yang  jauh  dari 
keberpihakkan termasuk Al kitab anda dan al qur’an sekalipun kerena dengan itulah anda akan 
dapat meraih kesimpulan yang netral. Kemudian buatlah kesimpulan sendiri di dalam hati anda 
,  tidak  seorangpun  boleh  tahu  di  dalam  pecarian  anda  itu,  tidak  seorangpun  tahu  kalau  anda 
sudah mendapatkan kesimpulan di dalam hati anda. Jika anda sudah mendapatkan jawabannya 
, maka pertahankan jawaban anda itu dengan mengujinya berkali‐kali. Jika jawaban anda benar 
maka  anda  akan  melangkah  ketahap  selanjutnya  menuju  tahap  keyakinan.  Berdoalah  anda 
kepada  “yang  menciptakan  diri  anda  dan  alam  jagat  raya  ini,  mintalah  tuntunan  agar  DIa 
membimbing anda ke jalan yang benar “. Mudah‐mudahan anda mendapat jawaban yang tepat 
dan benar. Amien! 
Kalau  yang  dimaksud  Yesus  itu  bukanlah  Isa  Almasih  putra  Maryam  yang  di  utus  Allah  untuk 
Umat Bani Israel , maka kesimpulan tentang Yesus adalah Tuhan  adalah  syah‐syah saja! Karena 
sosok  itu  bukan  Nabi  Isa  seperti  yang  diceritakan  di  dalam  Al  qur’an,  maka  tidak  ada  yang 
berhak menyalahkan kesimpulan ahli Kitab di dalam kitab Bible itu. Tetapi apabila sosok yang 
dimaksud tersebut adalah Nabi Isa a.s , putra Maryam yang terlahir tanpa Bapak yang menjadi 
utusan Allah, seperti yang ada di dalam Al Qur’an Umat Islam, maka wajar saja Umat Islam akan 
menentang  hujatan‐hujatan  yang  dituduhkan  oleh  umat  Kristen  kepada  Allah  SWT.  Karena 
penggambaran  agama  Kristen  terhadap  Nabi  Isa  sangat  keliru  dan  menyalahi  ke  Esaan  Allah 
kami.  Jadi  berhentilah  anda  mengajari  Umat  Islam  tentang KeIlahian  Yesus  kepada kami.  Bagi 
kami  tidak  ada  Tuhan  selain  Allah,  tidak  ada  yang  menyerupai  Dia,  tidak  ada  yang  bersekutu 
dengan Dia, Allah tidak beranak pinak, KepunyaanNya segala yang ada di Bumi dan segala yang 
ada di jagat Raya. Berhentilah anda berseru mengenai Tuhan Yesus kepada kami, itu lebih baik 
bagi anda dan bagi agama anda sekiranya anda mengetahui . 
 
  Lalu kenapa pernyataan seperti ini paling sering dikumandangkan oleh
  umat Islam.. ?
  Karena anda sedang mengusung misi penyesatan. Di pesantren-
  pesantren, ceramah-ceramah agama, dll, para ulama mengajarkan anda
untuk mengkafirkan kami orang Kristen..
  Sedari kecil anda sudah ditaburi benihbenih kebencian terhadap kami
  (dan Yahudi tentunya).. Selanjutnya jika iman Islam anda bertambah,
  maka anda akan mulai menajiskan kami.. Anda mulai memperhatikan
  ibadah jasmani anda.. Anda akan mencuci tangan anda ketika selesai
  berjabatan tangan dengan kami.. Makanan yang kami berikan tidak akan
anda sentuh.. Dari luar anda kelihatan bersahabat tetapi di dalam hati
  kebencian tetaplah ada.
  M f !
 
Orang  islam  berdakwah  hanya  untuk  orang  islam  ,  dakwah  orang  islam  tersebut  bertujuan 
untuk menangkal akan datangnya penyusupan ajaran orang Kristen yang akan merusak sendi‐
sendi  ketauhidan  agama  islam.  Untuk  itu  para  ulama  Islam  harus  menjelaskan  hal  yang 
sebenarnya  bagaimana  Allah  menerangkan  ayat‐ayatnya  tentang  agama  Kristen.  Hal  itu 
bertujuan  untuk  membentengi  umat  islam  yang  belum  mengerti.  Para  ulama  itu  melakukan 
dakwah secara terang‐terangan di depan umatnya, tanpa menutup‐nutupi kebenaran.  
Jadi  apabila  anda  kebetulan  mendengar  dakwah  itu  maka  anda  akan  sakit  hati  dan  marah. 
Padahal kami tidak membenci penganut agama Kristen , kami hanya membela diri dari ajaran 
anda  yang  selalu  ingin  mengkafirkan  umat  Islam.  Kenapa  anda  selalu  menyimpulkan  bahwa 
umat  Islam  yang  berjumlah  85%  di  Indonesia  ini  tidak  toleran  dengan  umat  Kristen.  Pada  hal 
seharusnya kita dapat hidup berdampingan tanpa rasa kebencian satu sama lain sekiranya anda 
tidak  memasuki  kandang  domba  umat  islam.  Ketahulah  bahwa  tidak  ada  domba‐domba  yang 
tersesat  di  kalangan  umat  islam.  Janganlah  melakukan  penyesatan  lagi.  Itu  lebih  baik  bagi 
agama anda. Prinsip kami umat islam adalah “agama anda untuk anda dan agama Islam untuk 
orang Islam”, tidak ada paksaan dalam beragama. 
Allah melarang umat Islam memaksakan orang lain masuk Islam dengan cara kekerasan seperti 
yang dinyatakan di dalam Al Qur’an ; 
 
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang 
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut 
(berhala) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul 
tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha 
Mengetahui.   (QS Al Baqaraah 2:256)”. 
 
Orang Islam tidak dilarang oleh Allah untuk berhubungan dengan seluruh bangsa di dunia, baik 
itu dari umat kristen maupun dengan siapa saja dalam mencari karunia Allah di dunia. 
Allah  menciptakan  manusia  berbangsa‐bangsa  agar  supaya  seluruh  manusia  dapat  saling 
menghormati  dan  saling  berhubungan  dalam  memenuhi  kebutuhan  hidupnya.  Namun  dalam 
soal aqidah atau keimanan kepada Allah , maka umat islam sudah diberikan rambu‐rambu yang 
harus  dituruti  sesuai  dengan  petunjuk  Allah  di  dalam  al  Qur’an  kami.  Tidak  benar  kalau  anda 
mengatakan  bahwa  orang  islam  dilarang  berhungan  secara  manusiawi  dengan  umat  kristen. 
Karena  manusia  adalah  makhluk  sosial  yang  saling  tergantung  dalam  mencari  rezki,  tolong 
menolong dalam kesempitan, saling bantu membantu dalam urusan dunia.  
Mungkin  anda  tidak  percaya  bahwa  Mesjid  terbesar  dan  terindah  yang  pernah  dibangun  di 
Negara Indonesia adalah Mesjid Istiqlal. Arsitek yang merancangnya adalah seorang penganut 
agama Nasrani. Kalau umat islam diharamkan berhubungan dengan umat kristen, maka tentu 
panitia pembangunan Mesjid Istiqlal tidak akan pernah menyetujui adanya orang Kristen yang  
merancangnya dan tidak akan pernah mesjid itu tersentuh oleh umat Kristen.  Jadi tidak benar 
tuduhan anda itu. 
Namun Allah memperingati seorang muslim agar berhati‐hati memilih teman dekat yang dapat 
dipercaya,  terutama  terhadap  orang‐orang  seperti  anda  yang  selalu  berkehendak  untuk 
menyesatkan iman seorang muslim dimanapun dia berada. Beginilah peringatan Allah tehadap 
orang muslim supaya hati hati memilih sahabat karib yang dapat dipercaya tersebut ; 
 
“Hai orang‐orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu 
orang‐orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti‐hentinya (menimbulkan) 
kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata 
kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. 
Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat‐ayat (Kami), jika kamu Memahaminya . 
( Qs Al Baqaraah  2 : 118)”. 
 
  Tingkatan keimanan Islam selanjutnya adalah : menghalalkan darah kami
  karena kami tidak beriman kepada Allah SWT. Bagaimanapun salehnya hidup
  anda, anda tetaplah seorang pembunuh jika melalui tangan anda nyawa
  kami terambil. Bagaimanapun jahatnya seseorang, dia tetaplah seorang
  manusia yang baginya Yesus mau mati.
 
 
Tuduhan anda bahwa orang islam menghalalkan darah orang Kristen benar‐benar suatu fitnah 
yang  berlebihan.  Fitnah  anda  jauh  lebih  kejam  dari  pada  kejahatan  iman  yang  anda  sebarkan 
selama  ini.  Anda  tentu  telah  mengambil  kontek  ayat  al  qur’an  yang  menceritakan  kisah 
perjuangan Muhammad dalam mempertahankan diri untuk menegak agama Allah. 
Anda  tentu belum  pernah  sama  sekali  membaca  kisah  perjuangan  Muhammad  ketika  hendak 
menyiarkan agama Islam di tanah airnya sendiri. 
Cobalah anda baca dulu buku sejarah perjuangan Muhammad dalam mempertahankan hidup 
dan  imannya  (bacalah  dulu  buku  “  Sejarah  Hidup  Muhammad  karangan  Muhammad  Husain 
Haekal Penerbit PUSTAKA JAYA “ Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat Cetakan Kelima, 1980). 
Kalau anda kuatir membaca buku itu karena takut kalau anda akan bersifat objetif karenanya, 
maka  saya  hanya  bisa  menyampaikan  sedikit.  Ketahuilah  ketika  Muhammad  mulai  mendapat 
wahyu dari Allah, maka orang kampungnya tidak percaya dan menentangnya, bahkan setelah 
itu  Muhammad  dan  bebarapa  orang  yang  sudah  beriman  mendapat  siksaan  dan  dibunuhan 
oleh kaumnya sendiri. Namun Muhammad masih bersabar untuk tidak melakukan pembalasan , 
beliau memilih mengungsi ke medinah sejauh 400 Km dari kampungnya di Mekah.  
 
Tetap  saja  setelah  itu  Muhammad  di  kejar  dan  pengikutnya  banyak  yang  dibunuh.  Setelah 
pengikut  Muhammad  bertambah  banyak  terjadilah  perperangan  dalam  mempertahankan 
hidup atau mati. Namun Allah selalu memberi pertolongan dalam setiap perperangan dengan 
menurunkan ribuan Malaikat dari langit ;  
 
“(Ingatlah), ketika kamu(muhammad) mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak 
cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari 
langit)?" ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu 
dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang 
memakai tanda (qs Ali Imran 3:124‐125”). 
 
Puncak  perperangan  itu  terjadi  ketika  Muhammad  hendak  merebut  kota  Mekkah  yang  masih 
dikuasai  oleh  kaum  quraisy  yang  tidak  mau  menyerah.  Pada  waktu  itu  penduduk  mekkah 
hendak bertahan dengan taktik perang gerilya dalam kota. Ketika perundingan berjalan buntu, 
maka  Muhammad  memberi  ultimatum  “  bagi  siapa  saja  yang  berlindung  di  Baitullah(ka’bah) 
dan  yang  berlindung  di  rumah  abu  Sofian  maka  aman”.  Abu  Sofian  adalah  pimpinan  kaum 
qurais  dalam  perundingan  itu  yang  menyerah  dan  masuk  Islam.  Anda  tentu  mengerti  bahwa 
ada tempat‐tempat tertentu yang tidak dibenarkan untuk diperangi yaitu tempat pengungsian, 
rumah‐rumah  ibadah  dan  rumah  sakit  bahkan  musuh  yang  sudah  menyerahpun  tidak  boleh 
dibunuh dalam ketentuan agama islam. 
 
Kemudian turun wahyu dari Allah sebagai perintah  ; 
 
“(Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat 
(sebagaimana) mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya 
dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecuali jika 
mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka 
bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang‐orang kafir. Qs Al Baqarah 2”:191).” 
 
Kontek ayat ini mencerita saat‐saat terakhir dari kejatuhan kota Mekkah ke tangan Umat islam. 
Tidak relevan lagi anda mengambil ayat ini untuk menuduh bahwa umat islam sampai sekarang 
masih menghalalkan darah dan membunuh orang Kristen, kecuali kalau anda menyerang kami 
terlebih dahulu sehingga umat islam wajib mempertahankan jiwanya. 
Diatas  anda  sudah  mengatakan  bahwa  ayat‐ayat  di  dalam  Al  Qur’an  diturunkan  Allah  kepada 
Nabi Muhammad secara berangsur‐angsur, itu benar. Hal ini tergantung kepada situasi dimana 
Muhammad meminta petunjuk pada Allah untuk mengambil suatu keputusan atau tegantung 
kepada  suasana  dimana  Muhammad  harus  menjawab  pertanyaan‐pertanyaan  dari  umatnya 
agar  dapat  ditetapkan  suatu  hukum  berdasarkan  ketentuan  Allah.  Muhammad  di  utus  oleh 
Allah  bukan  hanya  untuk  menyampaikan  ayat‐ayatNYa  tetapi  juga  harus  merubah  akhlak  dan 
budi  pekerti  umatnya.  Untuk  merubah  kebiasaan  dan  akhlak  suatu  kaum  yang  sudah  rusak 
diperlukan  waktu  yang  cukup  lama  dan  Muhammad  harus  memberikan  contoh‐contoh  yang 
benar selama hidupnya sesuai dengan perintah Allah yang dia terima dan tertulis di dalam Al 
Qur’an. 
Seluruh ayat‐ayat yang ada di dalam Al Qur’an saling terkait antara satu sama lainnya, tidak ada 
satupun  ayat  di  dalam  AL  Qur’an  yang  berdiri  lepas  kecuali  ayat‐ayat  mutasyabihaat  karena 
hanya  Allah  yang  tahu  passwordnya.  Kebenaran  satu  ayat  akan  diperkuat  oleh  ayat  yang 
lainnya,  kata‐katanya  tersusun  sangat  indah  dan  rapi  penuh  perhitungan  dan  kekuatan,  tidak 
seorangpun  dapat  membongkar,  memindahkan  tempat  atau  merusak  sebuah  ayatpun  karena 
pasti akan ketahuan, sebab ayat lainya yang terkait akan membela dengan sendirinya.  
Kerangka  dan  susunan  ayat‐ayat  di  dalam  AL  Qur’an  itu  ibarat  benang  kusut  ,  tidak  diketahui 
dimana  ujungnya  dan  tidak  diketahui  juga  dimana  pangkalnya.  Antara  satu  ayat  dengan  ayat 
yang  lainnya  terjalain  ikatan  yang  sangat  kuat.  Kalau  ditarik  akan  terbentuk  untaian  berupa 
jaring yang saling terikat satu sama lain membentuk untaian yang tidak putus‐putusnya.  
Itulah  mukzizat  dari  Allah  terhadap  AL  Qur’an.  Jadi  tidak  seorangpun  sanggup  merubah  tata 
letak  ayat‐ayat  tersebut,  tidak  seorangpun  sanggup    membuat  kesimpulan  atau  rangkuman 
tersendiri  dari  Al  Qur’an  dalam  bentuk  sebuah  buku,  seperti  buku  ilmiah  karangan  seorang 
Profesor  dan  teman‐temannya  yang  biasa  anda  baca  di  perpustakaan.  Allahu  Akbar. 
Nau’zubillah. 
 
  Saya mempunyai seorang sahabat muslim. Dia bukanlah seorang muslim
  sejati tetapi seorang insan yang sangat baik. Dia tidak mempunyai celana
  yang ujung kakinya di atas mata kaki, tidak memelihara janggut, jidatnya
  tidak hitam dan ke mana-mana tidak pernah menggunakan baju koko.
Karakternya adalah karakter seorang Kristen sejati walaupun ibadahnya
  sholat lima waktu setiap hari. Seorang muslim sejati pasti tidak akan
  bersahabat dengan seorang Kristen karena itulah yang diperintahkan
  Alquran.
 
 
 
Selama ini anda memandang penampilan orang‐orang muslim seperti makhluk yang menjijikkan 
dimata  anda,  padahal  yang  lahir  belum  tentu  menunjukkan  yang  bathin  ,  mungkin  anda 
mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sangat bodoh , tetapi di hadapan Allah, 
mereka  lebih  mulia  dari  pada  anda.  Anda  selalu  memandang  seseorang  berdasarkan 
penampilannya,  memang  begitulah  pemimpim  gereja  anda  menanamkan  kejelekan  Ajaran 
Islam kepada anda selama ini. Benar apa yang disampaikan oleh Allah di dalam al Qur’an ; 
  
“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang‐orang kafir, dan mereka 
memandang hina orang‐orang yang beriman. Padahal orang‐orang yang bertakwa itu lebih 
mulia daripada mereka di hari kiamat.. Qs Al Baqarah 2:212”). 
 
Memang  al  Qur’an  sudah  mewanti‐wanti  umat  muslim  agar  tidak  menjadikan  orang‐orang 
diluar  kalangan  muslim  sebagai  bersahabat  karib    sekaligus  sebagai  teman  kepercayaan.  
Seperti yang tercantum di dalam surat Ali Imran ayat 118 ; 
 

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu
orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka
lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu
memahaminya (QS ALI 'IMRAN 3: 118)”.
 
Tetapi  Al  Qur’an  tidak  melarang    umat  muslim  berhubungan  baik  sebatas  tidak  merusak 
aqidahnya dengan siapapun diluar kalangan umat Islam.    
 
 
Kepadanya saya mengatakan : "Kau terlalu baik untuk masuk neraka tapi
  tidaklah kudus untuk masuk sorga."
  Dalam doa saya selalu mengingat dia. Saya percaya bahwa dia akan
  diselamatkan. Iman saya memang tidak sebesar biji sesawi akan tetapi
  hatinya pun tidak sekeras gunung batu. Saya telah meminta maka saya akan
  mendapatkan. Haleluya, Amin.
 
Jadi keterangan surat Ali Imran  118 diatas sesuai dengan apa yang ada di dalam niat hati anda.  
Ternyata  anda  selalu  berdoa  dan  berkeinginan  untuk  mempengaruhi  aqidah  teman  anda 
tersebut.  Ternyata anda  selalu  memanjatkan  doa    dan  anda  berkeyakinan  akan  mendapatkan 
iman  teman  karib  anda  itu.    Itulah  sebabnya  orang  muslim  dilarang  memiliki  sahabat  karib 
dengan orang‐orang Kristen seperti anda.   
 
 
 
 
 
 
  Yesus hanya diutus kepada bani Israel
 
  Umat Islam mempercayai bahwa Yesus (Nabi Isa) hanya diutus kepada
  bangsa Israel saja dan tidak kepada seluruh dunia. Sedangkan
Muhammad adalah penggenapan para nabi untuk semua manusia
  (universal). Ayat Injil yang digunakan untuk menguatkan adalah
  Matius 15:24 :
 
  "Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari
  umat Israel." dan ada pula dari Matius 10:5 - 6 : "Janganlah kamu
menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang
  Samaria, melainkan pergilah kepada Domba-domba yang hilang dari umat
  Israel."
 
  Jika anda berpendapat demikian maka terus terang saya harus
mengatakan : ANDA SALAH.
 
 
 
 
Kenapa  anda  mengatakan  bahwa  orang  Islamlah  yang  salah  dalam  menyampaikan  sanggahan 
tersebut,  apakah  anda  masih  waras,  anda  tidak  gila  bukan  ?  Padahal  keterangan  itu  bukan 
berasal  dari  sumber  kitab  kami    AL  Qur’an?  Bahkan  keterangan  itu  berasal  dari  kitab  anda 
sendri.  Maka  lebih  baik  anda  menyalahkan  al  kitab  anda  sendiri,  sekiranya  anda  tidak  setuju 
dengan keterangan tersebut sebaiknya anda buang saja ayat tersebut dari kitab anda sehingga 
anda  terbebas  dari  serangan  balik  yang  melecehkan  Al  kitab  anda  dan  agama  Kristen  anda. 
Bagaimana  anda  masih  mencoba  menegakkan  benang  basah  pada  hal  anda  tahu  bahwa 
kebenaran  itu  masih  anda  sembunyikan.  Anda  bagaikan  sedang  memasukkan  seekor  keledai 
kedalam lubang jarum, sesuatu hal yang mustahil bukan? 
Kemudian  anda  mengeluarkan  kartu  lain  untuk  membantah  keterangan  tersebut?  Anda 
sungguh munafik dalam mengimani Ayat‐ayat di dalam al KItab anda.  
Untuk meyakinkan penalaran dan pembenaran anda, sepertinya anda sibuk sekali membantah 
satu  ayat  dengan  ayat  lainnya  padahal  ayat  itu  masih  berada  di  dalam  al  kitab  anda  sendiri. 
Kalau anda ingin mempertahankan suatu bukti , maka ambillah keterangan dari sumber‐sumber 
lain  yang  bersifat  netral.  Bukan  sebaliknya,  karena  anda  membuat  masalah  baru  dengan 
mengambil ayat‐ayat yang lain. 
 
  Mari kita lihat ceritanya mulai dari Abraham :
  Allah mengikat perjanjian dengan Abraham akan hadirnya seorang dari
keturunan Abraham "yang dari padanya semua bangsa di bumi akan
  memperoleh berkat." Bunyi perjanjian itu ada pada Kejadian 22:18 :
 
  "Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena
  engkau mendengarkan firman-Ku.."
 
Seperti yang anda tahu, dari 2 orang anak Abraham yaitu Ismael dan Ishak,
  lahir dua bangsa besar yaitu bangsa Arab dan bangsa Israel. Keturunan
  yang dimaksud apakah Yesus atau Muhammad ? Jawabnya adalah : Yesus
  bukan Muhammad.
 
Kalau  anda  merasa  berasal  dari  keturunan  Abraham  yang  dimuliakan  dari  Ishak,  seharusnya 
umat  Kristen  sedunia    selalu  mengucapkan  berkat  kemuliaan  kepada  Abraham  sesuai  dengan 
perjanjian Allah di dalam Bible itu.   
Tetapi  apakah di dalam ketentuan agama kristen, anda diharuskah untuk mengucapkan ucapan 
kemuliaan  kepada  Abraham  setiap  hari  sebagaimana  anda  selalu  memuja‐muja  Yesus  anda? 
Tidak bukan!  Anda tidak pernah mengucapkan kata‐kata kemuliaan di dalam ritual ibadat anda 
ataupun di dalam nyanyian kudus di gereja anda kepada Abraham.  Ternyata  perjanjian Allah 
itu  tidak  dilaksanakan  oleh  umat  Kristen.  Padahal  perjanjian  itu  sangat  teguh  sekali  untuk 
dilaksanakan oleh umat Kristen.  
 Ketahuilah  bahwa sesungguhnya  hanya orang islamlah yang melaksanakan ucapkan 
kemuliaan itu setiap melaksanakan Shalat.  Minimal sebanyak 20 kali ucapan berkat  harus 
dilantunkan oleh umat muslim kepada Abraham dalam sehari. 
Ternyata  umat  Islam  lebih  memuliakan  Abraham  daripada  umat  Kristen  .  Perjanjian  Allah 
tersebut dilaksanakan dengan patuh oleh umat islam sedunia. 
 
 
  Ketika Abraham harus menghadapi kenyataan bahwa Hagar dan Ismael harus
  diusir, Allah datang kepadanya dan berfirman : "Janganlah sebal hatimu
  karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara
  kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut
keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak." (Kejadian 21:12)..
  Jadi di pihak Allah, yang disebut keturunan Abraham adalah dari Ishak.
  (Ishak adalah anak janji).
 
  Selanjutnya perjanjian pada Kej 22:18 kembali diteguhkan Allah kepada
  Ishak dan Yakub (cucu Abraham, anak Ishak) yaitu pada Kej 26:4 dan Kej
28:14.
  Kepada Ishak (Kej 26:4) : "Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti
  bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri
  ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat."
 
   Kepada Yakub (Kej 28:14) : "Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah
banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan
  selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan
  mendapat berkat."
 
  Dengan demikian hanya dari keturunan Yakub (bangsa Israel) saja datang
berkat kepada seluruh bangsa. Berkat yang dimaksud adalah berkat
  keselamatan sebagaimana yang kembali ditegaskan Yesus pada Yoh 4:22 :
  "sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi."
 
 
Ternyata  kitab  suci  umat  Kristen  telah  melaksanakan  dan  menjalankan  hukum‐hukum 
perbedaan  kasta.  Bahkan  perbedaan  kasta  di  dalam  sebuah  rumahtangga  sudah  diterapkan 
semenjak  keturunan  Abraham  dan  kepada  anak‐anaknya.    Ismael  sebagai  anak  syah  dari 
Abraham telah diperlakukan tidak adil oleh seorang yang akan diangkat menjadi bapak bangsa‐
bangsa oleh Allah, hanya gara‐gara ibu Ismael berasal dari seorang budak yang kastanya jauh 
lebih  rendah  dibandingkan  istri  Abraham  yang  pertama  “Sarai”.  Ternyata  dibalik  perbedaan 
kasta  itu  ada  yang  lebih  berkuasa  mengukuhkan  ketidakadilan  dan  perbedaan  hak‐hak  azazi 
manusia  tersebut    “  yaitu  Allah.  Ternyata  di  dalam  kitab  suci  umat  Kristen,    Allah  merestui 
perbedaan kasta dan perbedaan hak‐hak azazi manusia.  Ini jelas bukan sebuah kitab suci yang 
sesungguhnya.  Padahal  sepanjang  perjalanan  sejarah  hidup  manusia  ,  selalu  diwarnai  dengan 
perjuangan  untuk  menuntut  persamaan  hak  dan  persamaan  derajat,  tetapi  kitab  suci  umat 
nasrani berlaku sebaliknya.  
Sesungguhnya  kisah  Abraham  yang  tertulis  pada  kitab  Perjanjian  Lama    (PL)  di  dalam  Bible, 
banyak  mengadung  kepalsuan  dan  kebohongan.  Kisah  Abraham  di  dalam  kitab  Bible  lebih 
bernuansa  kepemilikan  tanah  di  Yarusalem  dan  hanya    membangga‐banggakan  keturunan 
Abraham  dari  Ishaq.  Tetapi  sebaliknya  menghina  dan  merendahkan  kerutunan  Abraham  dari 
Ismael.  
 
Untuk jelasnya cobalah ikuti perjalan sepengal kisah Abraham di dalam Bible berikut ini ; 
 
Abraham mengawini seorang budak yang dibawanya sebagai hadiah dari Fir’un yang bernama 
Hagar.  Pada  masa  kehamilnya  ,    Hagar    mendapat  tekanan  dari    Sarai,  istri  tua  Abaraham, 
karena  tabiat  hagar  yang    dipandang  tidak  menunjukan  kesopanan  sebagai  pembantu  dimata 
Sarai, sehingga Hagar sempat diusir. Hagar dipandang sebagai pembantu yang tidak lagi hormat 
kepada  bekas  majikannya  sehingga  membuat  Sarai    Iri  dan  tersinggung.  Lalu  Hagarpun  diusir 
oleh Sarai ; 

“4Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika


Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan
nyonyanya itu. ( kej 16:4)

Kitab Perjanjian Lama di dalam Bible  tidak menjelaskan bentuk ungkapan memandang rendah 
yang diperlihatkan oleh Hagar kepada majikannya itu.  

Ketika  Abraham  menerima  laporan  dari  istri  tuanya  Sarai,  Abraham  pun  menyerahkan  Hagar 
kepada keputusan Sarai ; 

6Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu;


perbuatlah kepadanya apa yang kau pandang baik. (kej 16:6)

Setelah mendapat izin dari Abraham, maka Sarai langsung menindas bekas pembantunya itu ; 

“6Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu;


perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas
Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. (kej 16:6)

Pertanyaannya adalah ; perkataan dan penghinaan apakah yang dilontarkan oleh Sarai kepada 
Hagar sehingga Hagar memilih lebih baik pergi meninggalkan rumah suaminya dari pada tetap 
berada di tempat itu. Bukankah selama menjadi pembantu pada keluarga terhormat itu, Hagar 
masih mampu hidup bersama mereka? namun setelah dia dijadikan istri,  Hagar justru memilih 
minggat  dari  rumah  bekas  manjikan  terhormat  tersebut.  Tentu  saja  penindasan  yang  dialami 
Hagar  lebih  berat  dirasakannya  dibandingkan  ketika  dia  masih  menjadi  budak,    sehingga  dia 
memilih lebih baik keluar saja.  

Bukankah seharusnya mereka memperlakukan Hagar lebih baik dari pada sebelumnya? Tetapi  
Abraham sebagai suami  dari Hagar tidak menunjukan sifat keadilan dan  kasih sayangnya sama 
sekali.    Hal  ini  menunjukan  bahwa  Abraham  dan  istrinya  Sarai  tidak  lebih  baik  dari  manusia 
kebanyakan  yang  tidak  pantas  menyandang  gelar  Bapak    Segala  Bangsa.  Bagaimana  kitab  PL 
dalam  Bible  menceritakan  kemelut  rumah  tangga  dari  seorang  nabi  yang  tidak  dapat 
mencerminkan  penghargaan  terhadap  nilai‐nilai  kemanusiaan.  Sekurang‐kurangnya 
memberikan  suri  teladan  bagaimana  sebaiknya  memperlakuan  seorang  istri  yang  berasal  dari 
kasta yang lebih rendah. Hal ini sama saja dengan  penghinaan dan perbedaaan derajat dalam 
rumah  tangga  yang  mulai  dicetuskan  oleh  seorang  Nabi  dengan  izin  Allah.    Begitulah  yang  
diceritakan oleh Kitab Bible, sebuah kisah dongeng yang tidak menyentuh harkat keadilan dan 
kemanusiaan. 

Ketika Hagar sudah jauh meninggalkan rumah tangisan itu, lalu datanglah malaikat Tuhan yang 
merasa kasihan kepada Hagar; 

“9Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada


nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya

(kej 16:9) “

Ternyata kedatangan Malaikat Tuhan tersebut bukan untuk menghibur kesedihan Hagar, tetapi 
menyuruh  Hagar  kembali  kerumah  majikannya.  Kedatangan  Malaikat  Tuhan  itu  bukan  untuk 
mencarikan  jalan  keluar  seperti  mencarikan  penginapan    atau  tempat  lain  yang  lebih  baik. 
Tetapi  justru  menginginkan  Hagar  tersiksa  lagi  dan  membiarkan  saja  tindakan  tidak  adil,  dia 
dipaksa  menerima  nasibnya  dengan  pasrah  tanpa  boleh  menunjukan  sikap  penentangan. 
Nasibnya  sudah  ditentukan  sebagai  budak  yang  harus  menerima  nasib  sebagi  budak.  Semua 
pihak telah merampas hak‐hak seorang istri yang berasal dari kasta yang rendah. Bukan hanya 
Sarai    saja  yang  memperlakukan  Hagar  sedemikian  hina,  tetapi  Abraham  juga,    ditambah  lagi 
Malaikat  Tuhan  yang    tentunya  sengaja  dikirim  oleh  Tuhan  untuk  mencegah  kepergian  bekas 
Budak  tersebut,  dan  ada    lagi  yang  paling  berkuasa  untuk  meniadakan  hak‐hak  Sarah  dan 
anaknya sebagai orang yang tertindas yaitu Allah, sebagaima yang telah disampaikan pada ayat 
di atas (kej 15:4).  

Bagaimana mungkin ayat‐ayat yang tidak menunjukan nilai moral yang dapat dicontoh tersebut 
berada di dalam Kitab suci umat Nasrani? benarkan Kitab PL di dalam Bible ini merupakan kitab 
Taurat  yang  asli.    Sepertinya  cerita  ini  tidak  lebih  dari  sebuah  dongeng  yang  tidak  pantas 
diceritakan kepada anak didik karena akan merusak budipekerti mereka nantinya.   
Bahkan Malaikat Tuhan telah memberi gelar kepada calon anak Hagar itu dengan gelar “keledai 
liar” ; 

12Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak
itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan
melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.
(kej 16:12)”

Artinya    anak  Hagar  nantinya    menjadi  seorang  yang  suka  berperang  dan  melakukan 
pertumpahdarahan,  termasuk  kepada  saudara‐saudaranya  sendiri.  Kitab  Perjanjian  lama  di 
dalam  Bible  ini    menempatkan  keturunan    Abraham,  dari  Ismael  sebagai  keturunan  bangsa 
penyamun yang dipandang rendah dan  hina. Beginilah pandangan Kitab Suci Bibel yang sudah 
menanamkan  bibit  penghinaan  dan  merendahkan  keturunan  Abraham.  Bagaimana  mungkin 
sebuah  kitab  yang  seharusnya  tidak  memberitakan  sebuah  bibit  perbedaan  ras  dan  bibit 
penghinaan kepada keturunan Abraham, ternyata benar‐benar ada.  Sepertinya kitab Perjanjian 
Lama  ini  merupakan  sebuah  propaganda  untuk  membangga‐banggakan  keturunan  Abraham 
dari  anaknya  yang  lain  yaitu  ishaq.  Jadi  siapa  sebenarnya    yang  menulis  Kitab  PL  ini,  kaum 
Yahudi atau Kaum Nasrani? 

Akhirnya  Hagarpun  melahirkan  anaknya  dan  diberi  nama  Ismael.  Ketika  Ismael  Lahir  umur 
Abraham sudah 86 tahun ; 

15Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram
menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. 16Abram berumur
delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
(kej 16:15-17)”

Ketika  ismael  berusia  13  tahun,  atau  ketika  Abraham  berusia  99  tahun,  Allah  datang  lagi  
menemui Abraham untuk mengadakan perjanjian ; 

1Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN


menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah
Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
(kej 17:1)”

Adapun isi perjanjian yang terpenting adalah ; seluruh keturunan Abraham yang laki‐laki harus 
disunat pada umur 8 hari. Abrahampun menyunat anaknya  Ismael pada usia 13 tahun, ketika 
perjanjian itu disepakati. 

“13Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan
uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi
perjanjian yang kekal. 14Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki
yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan
dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-
Ku." (kej 7:13) “

Ayat  ini  menampilkan  sebuah  perjanjian  yang  teguh  dan  kekal  antara Abraham  dengan  Allah, 
yaitu  perjanjian  tentang  disunat  untuk  seluruh  keturunan  Abraham  yang  laki‐laki.  Keterangan 
ayat dapat diterima sesuai dengan bukti‐bukti yang ada. Bahkan Yesus pun disunat pada umur 8 
hari. Tetapi ketentuan disunat ini sudah tidak berlaku lagi untuk selama‐lamanya bagi penganut 
agama Kristen sekarang ini, padahal umat kristen masih mengaku sebagai keturunan Abraham.    

2Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu


menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya,
bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. 4Kamu lepas dari
Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat;
kamu hidup di luar kasih karunia. (Galatia 5:2)”

Ternyata  Paulus  menghapus  hukum  sunatan  yang  ada  di  dalam  Taurat  tersebut.  Bahkan  dia 
melarang hukum sunat itu dengan mengulanginya kalimatnya  untuk memberikan tekanan dan 
ancaman  sebanyak  2  kali;      jika  orang  kristen  yang  bersunat  maka  dia  wajib  melaksanakan 
seluruh hukum Taurat sedangkan bagi yang tidak bersunat cukup Yesus menanggungnya. Begitu 
juga  sebaliknya,  jika  umat  Kristen  mengharapkan  kebenaran  dengan  menjalankan  hukum 
Taurat, maka tidak ada harapan lagi baginya untuk  kembali pada kasih karunia Yesus.  

Kalau umat nasrani tidak bersunat, lalu kenapa Yesus yang harus menanggung? Bukankah Yesus 
sendiri  disunat  ?    bahkan  Yesus  menyatakan  tidak  melenyapkan  satu  titikpun  hukum  didalam 
kitab  Taurat.  Yesus  disunat  karena  dia  menghargai  dan  menghormati  perjanjian  Abraham 
dengan  Allah  tersebut,  walaupun  secara  biologis  Yesus  bukanlah  keturunan  Abraham.  Tetapi,  
Paulus  yang  tidak  pernah  disebutkan  namanya di  didalam PL  ,  tiba‐tiba  membatalkan  seluruh 
hukum‐hukum  Taurat.  Sepertinya  kitab  pejanjian  Lama  dan  Kitab  perjajian  Baru  tidak  dapat 
dipegang  ketentuan‐ketentuannya.  Hal  ini  menunjukan  bahwa  kitab  perjanjian  Lama  bukan 
Taurat dan kitab perjanjian Baru bukan pula kitab Injil yang asli. 

Pada  saat  perjanjian  sunatan  itu,  diwajibkan  kepada  Abraham  beserta  seluruh  keturunannya, 
maka  Allah  menobatkan  nama  baru  Abraham  yang  sebelumnya  bernama  Abram.  Abraham 
berarti  bapak  sekalian  bangsa.  Begitu  juga  dengan  Sarai  sudah  diganti  namanya  oleh  Allah 
dengan Sara;   

4"Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan


menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 5Karena itu namamu bukan lagi
Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi
bapa sejumlah besar bangsa (kej 17:4).
“15Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu
Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah
namanya (kej 17:15).

Artinya  Abraham  dan  Sara  juga  akan  memiliki  keturunan  yang  banyak  .  Pada  saat  penobatan 
itu,  pasangan  dari  Abraham  dan  Sarai  masih  belum  memperoleh  anak  sama  sekali.  Tetapi 
penobatan  itu  sudah  dilaksanakan  oleh  Allah.  Sebuah  pertanyaan  yang  menggelitik;  kenapa 
Abaraham dan Sarah sudah dinobatkan sebagai bapak sekalian Bangsa padahal pada saat yang 
bersamaan,  mereka  belum  punya  anak  sama  sekali.  Sebaliknya  selama  13  tahun  Abraham 
sudah  menjadi  Bapak  dari  istrinya  Hagar,  selama  itu  pula  Allah  tidak  mengakui  Abraham  
sebagai    seorang  Bapak.  Sebuah  perbedaan  yang  aneh  sekali.  Bahkan  Allah  mengganggap 
penting penggantian sebuah nama dari seorang manusia . 

Sepertinya  ayat  ini  sengaja  dimasukkan  dengan  tujuan  propaganda  yang    menunjukkan 
pengakuan  yang  syah  dari  sang  pencipta.  Jelas  sekali  ayat  ini  hanya    menonjolkan  sebuah 
perbedaan  kasta  dalam  sebuah  keluarga.  Seolah‐olah  penulis  kitab  PL  ini  berlindung  dibalik 
pengakuan  Allah.  Seolah‐olah  Tuhan  sendiri  yang  mengakui  “hanya  Ishak  yang  belum  lahir 
itulah anak Abraham”, sementara Ismael harus dibuang. 
   
Kenapa kitab PL banyak mengandung bibit perbedaan kasta.  Apa mungkin Allah berada dibalik 
perbedaan  kasta  itu?  Mustahil  bukan  ?    Tentu  saja  umat  Kristen  tidak  mampu  membantah 
keterangan ini karena konteks ayat tersebut adalah Firman Allah. 
 
Menjelang  kehamilan  Sara,  Tuhan  datang  bertamu  bersama  2  orang  malaikat    ketenda 
Abraham.  Abraham  menyuruh  Sara  dan  beberapa  pembantunya  untuk  menyiapkan  hidangan 
yang terbaik yaitu berupa daging bakar dan roti; 

“6Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta


berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu
dan buatlah roti bundar!" 7Lalu berlarilah Abraham kepada lembu
sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya
dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera
mengolahnya. (kej 18:6-7)”

Sebuah pertanyaan yangmengelitik ; apakah pada zaman Abraham sudah ditemukan prosedur 
lengkap dari pembuat Roti yang tentunya berasal dari tepung terigu?  Lalu  Setelah hidangan itu  
disajikan Abraham dihadapan tamunya, maka makanlah tamu‐tamunya itu ; 

“8Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah
diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri
di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan. (kej 18:8)’
Bagaimana  mungkin  Malaikat  dan  Tuhan,  sama‐sama  menikmati  hidangan  yang  disuguhkan 
oleh manusia, sementara tuan rumah hanya berdiri saja memandang tamunya sedang makan. 
Keterangan  ini  sangat  sulit  diterima  dengan  akal  sehat.  Apa  mungkin    Malakat  dan  Tuhan 
membutuhkan makanan yang dihidangkan oleh Abraham itu. Apa mungkin Malaikat dan Tuhan 
perlu makan agar tenaganya pulih dan segar lagi untuk melanjutkan perjalanannya. Cerita yang 
tertulis  di  dalam  Kitab  perjajian  Lama  ini  seperti  sebuah  cerita  dongeng  saja.  Seperti  cerita 
dongeng manusia zaman animisme dan primitif. 

Tentu saja Al Qur’an membantah cerita khayalan ini ;    

“ (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut
terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut," dan mereka
memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang
alim (Ishak).(QS 51:28)”

 Al  qur’an  memperbaiki  cerita  dongeng  yang  disampaikan  oleh  Perjanjian  Lama  itu.  Dan 
menegaskan  bahwa  Abraham  ketakutan  ketika  melihat  gelagat  dari  tamunya  tidak  mau 
menjamah makanan yang disuguhkan oleh Abraham. Keterangan dari Al Qur’an ini lebih masuk 
akal sedangkan keterangan Bible seperti dibuat‐buat. 
  
Bahkan  keterangan  bible  yang  mengatakan  yang  datang  itu  adalah  Allah  diantara  Malaikat, 
diperbaiki oleh keterangan Al Qur’an. Sebenarnya yang datang itu hanyalah para malaikat saja; 
 
" Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat‐malaikat) yang 
dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaaman", 
Ibrahim menjawab: "Salaamun" (kamu) adalah orang‐orang yang tidak dikenal  
(Qs Adz Dzaariyaat 51:24‐25)". 
 

Masih banyak lagi yang tertulis  di dalam Kitab Bible yang tidak realistis  dan tidak bisa diterima 
logika berpikir sehat. Sepertinya Kitab Bible ini merupakan catatan yang dikumpulkan dari cerita 
legenda yang digabung dengan cerita keagamaan. 

Kita lanjutkan cerita kisah Abraham , dan kita akan temukan banyak lagi keterangan yang tidak 
masuk  akal    .    Pada  saat  menyantap  jamuan  dan  hidangan    bersama  itu,  Allah  menanyakan 
tentang  istri  Abraham    .  Allah  memberikan  khabar  bahwa  istrinya  akan  hamil  dan  akan 
memperoleh anak tahun depan. Berita itu didengar oleh sarah di dalam tenda, lalu Sara tertawa 
merasa tidak percaya ; 

“12Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku,


setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua? (kej 18:12)"

Rupanya tertawa Sara terdengar oleh  Allah, sehingga Allah balik bertanya pada Sara ; 
“13Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara
tertawa? (kej 18:13)

Tetapi sara membantah bahwa dia tertawa ; 

5Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut;


tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"(kej 18:5)

Kenapa  Sara  menipu  dirinya  sendiri?  bukankah  Allah  lebih  tahu  kalau  Sara  tertawa  walau 
didalam  hati  sekalipun.  Tetapi  Sara  menyangkalnya  juga  .  Ini  menunjukan  bahwa  Sara  tidak 
jujur  terhadap  dirinya  sendiri.  Tertawanya  Sara  bukan  karena  dia  senang    dengan  berita 
kehamilan  itu,  tetapi    Sara  tidak  mempercayai  berita  itu  lalu  dia  mentertawakan  berita  dari 
Allah  itu.  Apakah  karena  ketidak  jujuran  Sara  itu,  maka  anaknya  diberi  nama  Ishaq  (Ishaq  = 
tertawa)? Cerita lelocon apa lagi yang dimasukkan kedalam kitab Perjanjian Lama ini.  Tidak ada 
yang  lucu  !  Tetapi  kenapa  Sara  ketawa?.  Sepertinya  pembaca  diarahkan  untuk  mempercayai 
bahwa kata “Ishaq”  artinya tertawa.  

Ada‐ada saja ide penulis Bible ini.  

Pada  acara  perjamuan  itu,  Allah  berpikir‐pikir  untuk  menyampaikan  sesuatu  rencana  kepada 
Abraham,  yaitu  rencana  penghancuran  negri  Sodom  dimana  keponakan  Abraham  ,    “Lot”  ,  
tinggal disana. 

“ 17Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada


Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?( kej 18:17)”.

Rupanya  Allah  bingung  ,  seperti  layaknya  pikiran  manusia.  Tetapi  anehnya  lagi,  kebingungan 
Allah  ditulis  didalam  kitab  Bible.  jadi  siapakah  yang  mengatakan  Allah  bingung  ini?  Atau 
siapakah  yang  menceritakan  perasaan  Allah  di  dalam  kitab  BIble  ini?  Keterangan  ini 
menempatkan  Allah  pada  kemampuan  dan  tabiat  yang  sama  dengan  manusia,  keterangan  ini 
sama  saja  dengan  melecehkan  keputusan  Allah.    Sepertinya  Allah  mengalami  keragu‐raguan 
dalam  mengambil  sebuah  keputusan.  Apakah  mungkin  Allah  harus  bertanya  dan  meminta 
persetujuan  dulu  kepada  Abraham?  jelas  cerita  kitab  PL  merupakan  hasil  khayalan  manusia 
bukan Tuhan yang membuat cerita ini.  

Kemudian Allah memutuskan untuk memberitahu Abraham ; 

“ 18Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar


serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat
berkat? 19Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada
anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut
jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan
keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang
dijanjikan-Nya kepadanya."(kej 18:18-19)”.

Kalau  dibaca  Konteks  ayat  diatas  secara  keseluruhan,  maka  kalimat  diatas  tidak  menunjukan 
bahwa  kata‐kata  itu  berasal  dari  petunjuk  Allah.  Kelihatan  kalimat  tersebut  merupakan 
pemahaman ,  pesan atau opini dari si penulis kitab.  

Kalimat “sebab Aku telah memilih dia,” ;  kalimat ini ibarat katahati Allah yaitu Allah berkata‐
kata  didalam  pikirannya  atau  didalam  hatinya  sendiri.  Padahal  pada  ayat  sebelumnya,    Allah 
belum  menyampaikan  pikirannya  kepada  Abraham,  tetapi  pembaca  sudah  mengetahui  jalan 
pikiran Allah. Pembaca lebih dulu mengetahui jalan pikiran Allah dari pada Abraham. Cerita ini 
mirip  sebuah  skenario  cerita  detektif  karangan  SherlockHomes  atau  Nick  Carter  saja.  Kenapa 
Allah harus menyampaikan sesuatu yang sudah ditetapkan sebelumnya kepada para pembaca, 
bukankah pembaca sudah mengetahui bahwa Allah sudah menetapkan Abraham sebagai bapak 
banga‐bangsa  dan  janji‐janji  yang  lainnya  pada  ayat  sebelumnya?  Ini  merupakan  sebuah 
pembuktian kisah Abraham bukanlah Firman dari   Allah SWT, tetapi merupakan skenario cerita 
yang dirancang untuk tujuan tertentu demi kebangga bangsa si penulis.  

Seorang  bapak  bangsa‐bangsa  tentu  saja  harus  memiliki  sifat    yang  baik‐baik  seperti  yang 
disampaikan  oleh  Allah  didalam  hatinya  itu,  seperti  ;  kebenaran,  kejujuran,  keadilan  dan  rasa 
kasih  sayang.  Tetapi  keterangan  ayat  ini  justru  bertolak  belakang  dengan  sifat  Abraham  yang 
kita  ketahui  pada  ayat  sebelumnya  (pembohong,  tidak  adil  pada  istrinya  Hagar  ,  tidak 
mempunyai  rasabelas  kasihan  pada  istrinya  Hagar  yang  lagi  hamil  sehingga  dibiarkannya 
minggat,  tidak  melaksanakan  sunatan  pada  orang  lain  selain  daripada  keluarga  dan  budak 
dirumahnya).  

Apa yang akan disampaikan oleh Allah kepada Abraham? 

20Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh


kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat
berat dosanya. 21Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar
mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai
kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya. (Kej 18:20-21)"

Ternyata Allah menyampaikan berita tentang rencana  untuk menghancurkan kota Sodom dan 
Gomora.  Kenapa  Allah  hendak  menghancurkan  kota  itu?  Jawabannya  terdapat  pada  tulisan 
ayat  itu  sendiri  yaitu  tentang  gossip  yang  diterima  Allah  “banyak  keluh  kesah  orang  tentang 
Sodom”, sehingga Allah ingin membuktikannya sendiri “Baiklah Aku turun untuk melihat”.   

Apa benar Allah tidak mengetahuinya sama sekali, apa benar Allah harus turun untuk melihat 
langsung  ke  kota  itu?  Sepertinya  keterangan  ayat  ini  merendahkan  kebesaran  Allah  ,  penulis 
kitab ini mengira kemampuan Allah sama saja dengan manusia.  
Jelas  bahwa  cerita  ini  merupakan  pelecehan  terhadap  kebesaran  Allah.    Kitab  Bible  tidak 
menghargai dan tidak menjunjung tinggi kebesaran dan keagungan Allah. 

Ketika Abraham mendengar penjelasan Allah itu, maka tersentuhah hati nurani Abraham untuk 
menasehati Allah ; 

23Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan


melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?
25Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh
orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar
itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian
dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan
adil? (kej 18:23, 25)

Ternyata ayat ini menjelaskan tentang sifat welas asih Abraham yang lebih baik dari pada Allah. 
Ternyata Abraham mempunyai pandangan lebih kasih dan lebih adil dari pada Allah, sehingga 
Abraham langsung menasehati Allah.  

Kenapa ayat ini mampu memperlihatkan kemampuan Abraham yang mempunyai belas kasihan 
kepada  umat  manusia?  Bukankah  terhadap  istri  dan  calon  anaknya  sendiri  dia  abaikan 
sebelumnya?  Bukankah  PL  menggambarkan  sifat  Abraham  sebelumnya  tidak  sehebat  ini? 
Bukankah  seharusnya  Allah  yang  lebih  mengerti  dengan  keputusannya?  Tetapi  pada  ayat  ini 
Abraham  lebih  mulia  dan  adil  daripada  Allah.  Kitab  perjanjian  lama  ternyata  tidak  konsisten 
menggambarkan tentang karakter manusia dan kebesaran Allah.    

Untuk  mengurangi  kemungkinan  banyaknya  orang    baik  yang  ikut  mati    dikota  itu,  maka 
Abraham  menawarkan  sebuah  solusi  kepada  Allah.  Maka  terjadilah  peristiwa  perundingan 
tawar  menawar  antara  Abraham  dengan  Allah.  Pada  penawaran  pertama,  Allah  menyatakan 
apabila  kurang dari 50 orang di kota itu yang berbuat baik, maka Allah akan  menghancurkan 
kota itu ; 

26TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota
Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka." (kej
18:26)

Tetapi angka itu terlau tinggi buat Abraham, maka Abraham mengajukan penawaran. Dalam hal 
ini  Abraham  berpikir  keras  bagaimana  cara  menurunkan  angka  hingga  mencapai  angka  paling 
rendah ;  

28Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu,
apakah Engkau akan emusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?"
Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima
di sana. 29Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya:
"Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan
berbuat demikian karena yang empat puluh itu." 30Katanya: "Janganlah
kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh
didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika
Kudapati tiga puluh di sana." 31Katanya: "Sesungguhnya aku telah
memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di
sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua
puluh itu." 32Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku
berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-
Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu. (Kej
18:29-32)”

Dari kontek ayat diatas, terlihat bahwa Abraham lebih pintar melakukan negosiasi perundingan 
dengan  Allah.    Abraham  mengajukan  penurunan  secara  bertingkat  mulai  dari  50    orang  , 
dikurangi 5 menjadi 45, lalu dikurangi 10 menjadi 30, dikurangi lagi 10 menjadi 20 dan dikurangi 
lagi 10 hingga menjai 10. Maka perundingan itu menyepakati angka 10 sebagai keputusan akhir 
;  

32Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi


sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku
tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu (kej 18:32)

Ternyata  Abraham  sangat  pintar  mengakali  jalan  pikiran  Allah.  Abraham  tidak  langsung 
meminta  penurunan  angka  dari  50  orang    langsung  menjadi  angka  10  orang,  tetapi  Abraham 
mengajak  Allah  berdialoag  sambil  mengurangi  angka  itu  sedikit  demi  sedikit.  Kalau  Abraham 
meminta langsung menjadi angka 10 tentu Allah akan menolaknya.  

Terlihat jelas bahwa kitab Bible, menempatkan karakter Allah seperti seorang kakek tua jompo 
yang  tidak  pandai  berhitung.  Seorang  kakek  yang  sudah  pikun.  Artinya  Allah  mempunyai  hati 
nurani  yang  peka  tetapi  mempunyai  keampuan  berhitung  yang  jelek  dibandingkan  dengan 
Abraham.  Sehingga  Abraham  mengakali  jalan  pikiran  kakeknya  dengan  cara  menguranginya 
sedikit demi sedikit. 

Rasanya  cerita  picisan  ini  tidak  pantas  tertulis  didalam  sebuah  kitab  suci  yang  akan  dijadikan 
peganggan untuk seluruh umat manusia.  

Jelas sekali bahwa  cerita ini  bukan sebuah fakta, tetapi kisah dongeng dari pemikiran bangsa 
primitive.  

Apakah yang terjadi pada Abraham dan istrinya, ketika terjadi bencana di sodom dan gomora 
itu?  Pada saat bencana Sodom dan Gomora itu, terpaksa Abraham pindah  lagi ke tanah Negeb 
sebagai pengungsi . 
 Setelah  sampai  dikerajaan  Negeb  itu  ,  Kembali  Abraham  mengulangi  siasat  penipuan  yang 
sama,  ketika  Abraham  mengungsi  ke  Mersir  dulu.  Mungkin  Abraham  tidak  mempunyai  siasat 
yang lainnya yang lebih jitu, sehingga dia menggunakan jurus lamanya untuk menaklukkan hati 
raja‐raja.  

“2Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara, isterinya: "Dia


saudaraku," maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara.

(Kej 20:2)”.

Kedatangannya  ke  negri  Negeb  bersama  Istrinya  yang  cantik  jelita  menyebabkan  raja    dinegri 
negeb  itu  hendak  mengambil  Sarai  sebagai  istrinya.  Tetapi  kembali  kebohongan  Abraham 
terbongkar.  Kemudian  raja  Abimelekh  meminta  pengakuan  Abraham.  tetapi  sebelumnya 
Abraham  sudah  diamankan  oleh  Allah.  Allah  menakuti‐takui  Abimelekh  di  dalam  mimpinya 
supaya tidak mengawini istri seorang nabi. 

“Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu
mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena
perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami."
(kej 20:3)

Sebuah  pertaanyaan  yang  menggelitik,  kenapa  Allah  membela  Abraham  mati‐matian  padahal 
Abraham  telah  memberikan  keterangan  palsu  karena  takut  kepada  manusia  dari  pada  Allah. 
Keterangan  ayat  ini  tidak  dapat  diterima  dengan  logika  akal  budi.    Bahkan  Abimelekh  merasa 
tertipu oleh Abraham sehingga Abimelekh  membela dirinya  kepada Allah padahal sebenarnya 
niat  Abimemilekh  lebih  baik  dari  niat  Abraham  .  Abimelekh  ingin  memperistri  Sarai  bukan  
menjadikannya Gundik; 

“5Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan


perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini
kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci.
(Kej 20:5)"

Pada  cerita diatas,  istri Abraham  berusia  85  tahun  sementara  Abraham  99  tahun.  Secara  akal 
budi  dan  logika  ,  apa  mungkin  seorang  raja  yang  terkenal  dinegri  Gerar,  tergila‐gila  kepada 
seorang  nenek‐nenek.  Apakah  di  Negeb  itu  tidak  ada  lagi  wanita  muda  yang  lebih  cantik. 
Bukankah setelah rakyatnya mengetahui bahwa raja yang dibanggakan, ternyata kecantol pada 
istri  seorang  pengungsi.    Apakah  raja  Abimelekh  tidak  merasa  jatuh  martabatnya  setelah 
rakyatnya  mengetahui  kalau  dia  jatuh  hati  pada  istri  seorang  pengungsi?  Secara  akal  budi, 
cerita  ini  bukan  sebuah  cerita  kebenaran,  tetapi  sebuah  cerita  dongeng.  Jadi  tidak  mungkin 
kitab Bible berasal dari Allah atau berada dibawah bimbingan Ruh Kudus.   
Kemudian Abimelekh memanggil Abraham untuk diinterograsi.  

9Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya:


"Perbuatan apakah yang kau lakukan ini terhadap kami, dan kesalahan
apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau
mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah
berbuat hal-hal yang tidak patut kepadaku (Kej 20:9)."

Dari  dialog  ayat  tersebut  diatas,  dapat  dinilai  bahwa  Abimelekh  lebih  menjunjung  tinggi  nilai‐
nilai  kejujuran,  ternyata  Abimelekh  tidak  menunjukan  ciri‐ciri  seorang  raja  yang  jahat  dan 
menakutkan. Tetapi Abraham lebih takut duluan kepada Abimelekh  dari pada Allah sehingga 
dia  lebih    baik  berbohong  daripada  terbunuh  karena  kelaparan.  Bahkan  dia  seperti  sengaja 
menyerahkan  istrinya  yang  cantik    sebagai  umpan  untuk  mendapatkan  hadiah  sebagaimana 
sukses di negri Mesir dulu.  

Secara  logika  ,  tidak  mungkin  Abraham  sehina  itu  sehinggga    tidak  berharga  dimata  raja 
Abimelekh.  Ini  bukan  cerita  yang  sebenarnya  sesuai  dengan  realita  berpikir  yang  benar.  Ini 
merupakan  penghinaan  dan  fitnah  kepada  karakter  seorang  yang  menjadi  junjungan  bagi 
semua  umat beragama.  

Tentu saja orang muslim akan menentang penghinaan kepada Nabi yang dimuliakan Allah ini.  
Orang  musllim  selalu  mengucapkan  shalawat  kepada  Abraham,  tetapi  kitab  perjanjian  lama 
malahan menghina Abraham. Penghinaan yang keji terhadap pribadi seorang nabi. 

Selanjutnya Abimelekh meminta kejujuran Abraham dengan menyudutkan sebuah pertanyaan 
yang menohok kepribadiannya ; 

“ 10Lagi kata Abimelekh kepada Abraham: "Apakah maksudmu, maka


engkau melakukan hal ini?" (Kej20:10)

Kemudian Abraham menjawab ; 

“ 11Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di
tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku. (kej 20:11)”

Dari dialog ayat tersebut, ternyata Abraham sebelumnya hanya menduga‐duga gossip tentang 
kefasikan  raja  Gerar  itu,  sehingga  Abraham  kuatir  kalau  beliau  terbunuh  karena  istrinya  yang 
cantik.    Sepertinya  alasan  Abraham  tidak  masuk  akal,  tidak  mungkin  seorang  nabi  menjawab 
begitu.  Sepertinya  Abraham  bukan  seorang  bapak  bangsa‐bangsa,  tetapi  seorang  suami  yang 
tidak bertanggung jawab, dia lebih mengutamakan keselamatan dirinya. 

 Kemudian apa selanjutnya jawaban Abraham ? 
12Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak
ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku. (kej 20:12)”

Dari  dialog  di  dalam  cerita  tersebut,  Abraham  tidak  mengakui  bahwa  dia  berbohong,  karena 
istrinya  tersebut  adalah  adik  tirinya.  Apakah  Abraham  sebagai  seorang  nabi  yang  dimuliakan 
tidak memahami arti sebuah kejujuran? Ketidakjujuran adalah tidak sesuai antara niat dengan 
perbuatan.  Walaupun  Sarai  adalah  adik  tirinya  sekaligus  istrinya,  tetapi  Abraham  telah 
melakukan  niat  utama  agar  selamat  dari  dugaan  yang  menakutkannya.  Kenapa  seorang  nabi 
harus  bertindak  berdasarkan    dugaan‐dugan  yang  belum  tentu  kebenarannya?  Cerita  kitab 
Bible tidak bisa diterima akal sehat. Cerita ini tidak lebih dari cerita dongeng belaka.  

Tetapi  yang  lebih  tidak  masuk  akal  adalah  keterangan  Abraham  selanjutnya  dalam 
menyampaikan pembelaannya ; 

“13Ketika Allah menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku,


berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni:
katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku
(Kej 20:13)”.

Ternyata  menurut  pengakuan  Abraham,  yang  menyuruhnya    berkata  demikian  adalah  Allah. 
Bagaimana  mungkin  Allah  yang  maha  perkasa,  yang  semua  makluknya  tunduk  kepadanya, 
seluruh  alam  tunduk  kepada  kekuasannya,  ternyata  didalam  kisah  ini,    Allah  memerintahkan 
Abraham  berkata  munafik  kepada  seorang  raja.  Rasa  ketakutan  Abraham  tersebut  sepertinya 
diperankan oleh Allah sendiri, sesuai dengan pengakuan Abraham pada ayat diatas   

Kenapa  yang  dituduh  sebagai  sutradara  di  dalam  lakon  cerita  ini  adalah  Allah?  Bukankah  ini 
menunjukan  bahwa  Allah  mengajarkan  Abraham  boleh  berbuat  tidak  jujur  dan  berbuat 
munafik.  

Tentu saja ini merupakan sebuah pelajaran yang tidak baik bagi manusia untuk mencontohnya. 
ini benar‐‐benar sebuah cerita fiktif yang tidak dapat diterima oleh akal sehat. Cerita ini tidak 
pantas berada di dalam kitab suci  Bible yang akan menjadi panutan bagi seluruh umat manusia.  

Kemudian  Sarai  dikembalikan  kepada  Abraham  dan  Abimelehk  melepas  kepergian  mereka 
dengan  memberi  Abraham  sejumlah  harta  berupa  hewan  ternak  dan  beberapa  orang 
pembantu laki‐laki dan perempuan ; 

“4Kemudian Abimelekh mengambil kambing domba dan lembu sapi, hamba


laki-laki dan perempuan, lalu memberikan semuanya itu kepada Abraham;
Sara, isteri Abraham, juga dikembalikannya kepadanya (Kej 20:14)”.

Sebenarnya  keinginan  Abimelek  memperistrikan  Sarai  adalah  untuk  mendapatkan  keturunan, 


kerena sebelumnya raja Abimelehk tidak memperoleh satupun anak‐anak dari  istrinya . Maka 
setelah  Araham  dibebaskan,    Abraham  memanjatkan  do’a  untuk  kesembuhan  rahim  istri 
Abimelehk    sehingga    subur  dan  mempunyai  anak‐anak  begitu  juga  dengan  para  budak‐
budaknya ;

“ 17Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan


Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga
mereka melahirkan anak (Kej 20:17)”.

Sebuah pertanyaan yang menggelitik ; apakah masuk akal seorang Raja yang tidak mempunyai 
anak,  kemudian  menginginkan  anak  dari  seorang  wanita    tua  (nenek‐nenek)  yang  sudah 
berumur  85    yang  ternyata  juga  belum    punya  anak  ,  walaupun  Abimelehk  tidak  mengetahui 
Sara adalah istri Abraham? jelas sekali bahwa cerita ini merupakan dongeng  pengantar  untuk 
anak‐anak sebelum mereka tidur.  

Lagi pula kepergian Abraham dan istrinya Sara ke negri Negeb tersebut terjadi setelah peristiwa 
kehancuran  Sodom,  sehingga  mereka  sudah  yakin  akan  mempunyai  anak  karena  sudah 
menerima  kabar  dari  Allah  ketika  bertamu  di  bahwah  pohon  terbantine  di  depan  kemahnya.  
Tetapi  mengapa  Abraham  begitu    tega  menyia‐nyiakan  kepercayaan  Allah  untuk  memelihara 
kandungan istrinya? Betapa teganya Abraham menggadaikan istrinya kepada Abimelehk demi 
mendapat jatah makan? Padahal istrinya Sara sedang hamil.  

Kenapa Abraham dan istrinya masih bersandiwara sebagai kakak adik?   Cerita ini benar‐benar 
tidak masuk akal dan seperti sebuah cerita dongeng. Apa begini kitab Bible yang diklaim sebagai 
kitab suci yang dibangga‐banggakan itu?    

Setahun setelah bencana Sodom itu,  Sara melahirkan anaknya yang diberi nama Ishaq. Ketika 
itu Abraham sudah berusia 100 tahun; 

“5Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir


baginya. 6Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap
orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku." (kej 21:5)”

Menurut keterangan ayat diatas, jelaslah bahwa Sara menamakan anaknya dengan Ishaq yang 
berarti  “ketawa”  sebagai  sebuah  peristiwa  yang  tidak  pernah  lupa  dari  ingatan  Sara  ketika 
mendapat berita dari Allah dulu. Tentu saja ketika Ishaq lahir, ismael sudah berumur 14 tahun.  

Ketika  Ishaq  sudah  selesai  disapih  (  tidak  netek  lagi),  maka  Abraham  mengadakan  perjamuan 
dan  mengundang    para  tetangga  dan  orang‐orang  terpandang  di  daerah  tersebut.  Tentu  saja 
acara seperti ini tidak akan pernah dinikmati oleh ismael sewaktu dia masih bayi dulu.  
Namun sayang sekali, ismael bukannya menjauh dari acara agung tersebut , tetapi ismael justru 
mendekati  ishaq  dan  bermain‐main  dengannya.  Ismael  dan  ibunya  Hagar  tentu  saja    tidak 
pantas ikut  bersama‐sama dengan Ishaq di dalam pesta kebesaran keluarga terhormat itu.   

Akibat tindakan Ismael yang tidak menyadari kedudukannya, maka Sara merasa dipermalukan 
di depan tamu‐tamunya ; 

“8Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan


perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu. 9Pada waktu itu Sara
melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi
Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.” (kej 21:8)

Tentu  saja  Sara  naik  pitam  menyaksikan  anaknya  Ishaq  bermain‐main  di  depan  orang  ramai 
bersama Ismael yang tidak berharga itu, lalu Sara menyuruh Abraham mengusir Hagar bersama 
anaknya yang dianggap sudah mempermalukan dia sebagai nyonya besar dirumahnya; 

“10Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu


beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris
bersama-sama dengan anakku Ishak." (kej 21:10)

Apabila  ditanyakan  kebenaran  cerita  itu  kepada  Pendeta  Kriten,  maka  akan  keluar  sebuah 
jawaban  dimulutnya  bahwa  “  itu  adalah  ketentuan  yang  sudah  digariskan”  sesuai  dengan 
ramala‐ramalan  yang sudah di Firmankan Allah pada ayat‐ayat sebelumnya. Ini adalah ramalan 
yang tepat dari kitab perjanjian Lama. Dan ramalan itu terbukti.  

Para ahli kitab nasrani dan yahudi serta para Pendeta Kristen sudah membungkam pertanyaan 
umatnya  dengan  jawaban  “ramalan”  dan  “ketentuan  Firman  Allah”.  Tidak  seorangpun  umat 
Kristen yang sanggup mempermasaalahkan ketentuan perbedaan kasta itu di dalam kitab Bible 
tersebut.  

Bagaimana mungkin kisah ketidakadilan itu lebih ditonjolkan di dalam sebuah kitab Suci. Jelas 
ini adalah sebuah propaganda untuk  kemuliaan umat Yahudi dan Nasrani lalu mendiskriditkan  
keturunan Ismael.  Tidak mungkin ayat itu berasal dari Allah yang maha pemurah , maha adil 
dan Maha bijaksana kepada umat manusia. Allah tentu tidak akan membeda‐bedakan manusia 
berdasarkan  kedudukannya  dalam  masyarakat  atau  berdasarkan  kekayaannya  ,  tentu  Allah 
hanya memandang nilai‐nilai kebaikan seseorang.  

Seharusnya  kitab  Bible  menjelaskan    dan  menulis  apa  kesalahan  ibu  dan  anak  itu  sehingga 
mereka  terusir,  apa  yang  sudah  diperbuat  oleh  ibu  dan  anak  ini  sehingga  Sara  dan  Abraham 
tega  memperlakukan  keluarga  sendiri  sedemikian  buruknya.  Kalau  tidak  dijelaskan  apa  yang 
terjadi , maka ini sama dengan berbuat zalim kepada orang yang tertindas atau mengabarkan 
sebuah fitnah.  
Apakah Abraham dan Sarah mempunyai sifat begitu? Jawabannya tentu saja tidak! Jadi kenapa 
cerita  mengharukan itu tertulis di dalam kitab suci? Jawabannya adalah karena ada tangan jahil 
yang mengerjakannya untuk maksud‐maksud tertentu.   

Bukan hanya Sara saja yang kesal dengan kelancangan Ismael, Abraham pun sebal ; 

“11Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.


(kej 21:11)

Bukan  hanya  Abraham  dan  Sara  saja  merasa  malu  akibat  perbuatan  anaknya,  bahkan  Allah 
setuju dengan keinginan Sara mengusir Hagar dan Ismael dari rumah mereka ; 

“And God said unto Abraham, Let it not be grievous in thy sight because
of the lad, and because of thy bondwoman; in all that Sarah hath said
unto thee, hearken unto her voice; for in Isaac shall thy seed be called
(Genesis 21:12)”.

“12Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu


karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara
kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut
keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. (kej 21:12)”.

Ayat ini menunjukan bahwa Allah merestui kehendak Sara untuk membuang Ismael dan ibunya 
Hagar.  Bahkan sekali lagi disampaikan oleh Allah bahwa anak Abraham yang sebenarnya adalah 
Ishaq,  bukan  Ismael.  Kontek  ayat  tersebut  adalah  firman  Allah  yang  menggunakan  kata‐kata 
“budakmu itu”; yang menunjukan bahwa status Hagar masih seorang  budak walaupun sudah 
menjadi istri Abraham.  

Memang menyedihkan dan memprihatinkan sekali nasib ibu dan anak bekas budak itu. Mereka 
sudah  ditakdirkan  sebagai  pembantu  untuk  keluarga  terhormat  Abraham  dan  Sara.    Benar‐
benar menyedihkan  sekali keterangan ayat‐ayat di dalam kitab Bible ini,  yang menempatkan   
cerita    yang     tidak     dapat  dicontoh untuk kebenaran dan budipekerti yang baik.  Apabila 
kisah  ini  diceritakan  kepada  anak‐anak  yang  masih  polos  tentu  mereka  mengira  bahwa  Hagar 
dan  Ismael  adalah  keluarga  yang  terbuang  dan  tidak  berharga  di  depan  Allah.  Dan  sampai 
dewasa anak yang membaca kisah itu akan mencap keturunan Ismael sebagai keturunan orang‐
orang yang tidak berguna. 

Lalu keesokan harinya Hagar terpaksa berangkat dari tempat terhormat itu ; 

“14Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat


air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya
di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka
pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. (Kej 21:14)”
Ternyata  Abraham  benar‐benar  mengusir  istri  beserta  anaknya  sendiri.  Betapa  teganya 
Abraham melepas kepergian Hagar dan anaknya dengan harga yang sebegitu murah? ,  Bahkan 
kemudian  ibu  dan  anak  ini  terdampar  hingga  ketengah  gurun  pasir.  Apakah  pantas  Abraham 
dinobatkan sebagai bapak bangsa‐bangsa?  

Tentu  saja  Allah  terlibat  dalam  perlakuan  yang  tidak  adil  ini.  Benar‐benar  sebuah  cerita  yang 
tidak dapat diterima oleh umat manusia dan bangsa yang beradab.   

Kemudian , menurut yang tertulis pada ayat diatas,  Abraham melepas kepergian keturunannya 
hanya  dengan  sepotong  roti  dan  sebotol  air.  Padahal  Abraham  adalah  orang  kaya  raya  yang 
terhormat.  

Jangankan dengan bekal semurah itu, bahkan dengan sepasukan kuda dan sejumlah kafilahpun 
dapat dibiayai oleh Bapak bangsa‐bangsa  ini.  

Padahal  ketika  mendengar  keponakannya  “Lot”  ditahan  oleh  perampok    dan  dirampas 
hartanya,  Abraham  langsung  menyerang  penjahat  itu  dengan  mengerahkan  318  orang 
pasukannya untuk membebaskan Lot ; 

14Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka


dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang
lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu
mengejar musuh sampai ke Dan. 16Dibawanyalah kembali segala harta
benda itu; juga Lot, anak saudaranya itu, serta harta endanya dibawanya
kembali, demikian juga perempuan-perempuan dan orang-orangnya
(Kej 14: 14,16)”.

Tetapi  kenapa  kepada  anak  dan  istri  sendiri  diusirnya,  tanpa  pengawalan  sama  sekali,  apalagi 
ketempat yang tandus dan gersang?   

Setelah  mencium  anaknya,  lalu  Abraham  meletakkan    anak  dan    bekal  itu  diatas  bahu  Hagar. 
Ada  tertulis  “Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar “  ; 
Mungkin Abraham mengira anaknya masih kecil sehingga meletakkan anaknya di bahu Hagar. 

Benar‐benar tega Abraham melepas keluarganya pergi hanya dengan sebotol air dan sekantong 
roti. Tentu saja persediaan air dan bekal itu tidak cukup sehingga  terpaksa Hagar membuang 
bayinya kedalam semak‐semak; 

“15Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah
semak-semak, 16dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya,
sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk
di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. (kej 21:15-16)”
Ayat ini menunjukan bahwa Hagar benar‐benar berangkat hanya berdua dengan anaknya. Lalu 
perhatikanlah  kalimat    “dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak “    dan 
“menangislah ia dengan suara nyaring “  pada  ayat  diatas.  Ini  menunjukan  bahwa 
Ismael masih balita atau mungkin juga masih bayi. 

Tetapi malaikat melarang Hagar membuang anaknya ; 

“17Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari
langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau
susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara
anak itu dari tempat ia terbaring (kej 21:17) “

Perhatikan juga , ada tertulis “dari tempat ia terbaring “. Bahkan malaikat sendiri tahu 


anak itu masih balita. Lalu malaikat Tuhan menyuruh Hagar  mengangat anaknya tersebut dari 
semak‐semak itu ; 

“18Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan
membuat dia menjadi bangsa yang besar."(kej 21:18)

Perhatikan  kalimat  “angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia”.  Ini  berarti  Ismael 
memang masih balita sehingga Hagar harus mengangkat dan membimbing anaknya untuk bisa 
berjalan lagi. 

Menurut keterangan yang tertulis di dalam Bible , seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, 
pada  saat  Ishaq  lahir,  umur  Ismael  ketika  itu  sudah  14  tahun.    Apabila  umur  Ishaq  pada  saat 
disapih adalah 2 tahun, maka pada saat diusir Bapaknya, Ismael sudah berumur  16 tahun.   

Apakah  anak  yang  berumur  16  harus  digendong  oleh  Hagar  ketika  dilepas  oleh  Abraham  ? 
apakah  anak  yang  berusia  16  tahun  harus  dibuang  ke  semak‐semak  ?  apakah    Hagar  harus 
mengangkat  anak  yang  sudah  dia  buangnya  tadi  dari  semak‐semak?  Apakah  anak  berisia    16 
tahun  harus  dibimbing  oleh  ibunya  untuk  dapat  berjalan  lagi?  Apa  bukan  sebaliknya,    justru  
ismael  yang  masih  kuat  dan  muda  ,    harus  membimbing  ibunya  yang  sudah  tua  dan  sakit‐
sakitan akibat perasaannya tertekan lahir dan bathin?  

 Jadi terbuktilah bahwa keterangan kitab Perjanjian Lama di dalam Bible,  tidak dapat diterima 
dengan akal sehat, ceritanya tidak logis, cerita tentang kisah Abraham hanya dapat disampaikan 
kepada  anak  kecil  sebelum  tidur,  cerita  PL  tentang  Abraham  bukan  hanya  merupakan  kisah 
dongeng yang tidak bermutu tetapi juga cerita jahat.   Penulis Bible hanya mengarang‐ngarang 
cerita yang tidak jelas sumbernya lalu dimasukkan secara sembarangan, sehingga menimbulkan 
banyak masaalah. 
Sekarang  kita  kembali  pada  kisah  tentang  Ishaq  yang  sudah  mulai  besar  ,  namun  tiba‐tiba 
Abraham mendapatkan perintah Allah agar dia mengorbankan anaknya sebagai korban bakaran 

“2Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi,


yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana
sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan
kepadamu.(kej 22:2)”

 Kalau diperhatikan ayat tersebut diatas, maka konteks ayat tersebut merupakan Firman Allah 
yang tidak dapat lagi digugat oleh umat nasrani dan Yahudi. Namun sebuah kalimat “anakmu
yang tunggal”;  tentu  tidak  dapat  diterima  dengan  akal  sehat.  Apakah  Allah  lupa  bahwa 
Abraham mempunyai 2 orang anak?  Atau mungkinkah  ketika perintah Korban itu turun, anak 
Abraham baru satu orang  yaitu Ismael ?  

Kalau manusia yang mengatakan Abraham hanya punya seorang  anak saja, tentu hal ini  dapat 
dimaklumi, namun kalau Allah yang berFirman , maka ayat ini sangat janggal sekali. Kalau Allah 
yang  mengatakan  bahwa  Ishaq  adalah  anak  Abraham  yang  tunggal  ,  maka  dugaan  ayat  (kej
18:32) tentang daya pikir Allah yang sudah pikun, tentu saja cocok dengan keterangan ayat ini.  
Artinya ayat ini mengira bahwa Allah itu seperti seorang kakek yang sudah sangat tua dan pikun 
sehingga  dia  lupa  kalau  Abraham  sudah  mempunyai  anak  sebelumnya.    Artinya  ayat  ini  tidak 
menghargai Allah yang maha kuasa, dan maha mengetahui segala sesuatu. Ayat ini benar‐benar 
menghina Allah sebagai sosok yang tidak tertandingi di seluruh jagat raya. 

Kemudian terdapat pula kalimat “  yang engkau kasihi, yakni Ishak,”;  sekali lagi hal ini 


membuktikan  bahwa  hanya  Ishaq  yang  disayangi  oleh  Abraham  ,  hanya  Ishaq  yang  dianggap 
sebagai    anak  oleh  Abraham  dan    Allah.  Ismael  benar‐benar  tidak  berharga  dimata  Abraham 
dan  Allah.    Benar‐benar  ngawaur  cerita  PL  tentang  kisah  Abraham  ini.  Ini  bukan  cerita  fakta 
tetapi sebuah karangan untuk maksud membanggakan satu  keturuan suatu kaum sedangkan 
yang lainnya dihina dan dilecehkan. Keterangan ini jelas bukan dari Allah SWT.   

Atau  mungkin  juga  kalimat  “yang engkau kasihi, yakni Ishak”,   merupakan  kalimat 
sisipan  yang  dimasukkan  kemudian,  untuk  maksud‐maksud  tertentu  dari  penulis  kitab 
Perjanjian  Lama  di  dalam  Bible,  sehingga  kalimat  dari  “anakmu yang tunggal”  menjadi 
berubah  makna  yaitu  tertuju  kepada  Ishaq  saja.  Padahal  kalau  kalimat  “anakmu yang
tunggal” tidak disambung dengan kalimat “yang engkau kasihi, yakni Ishak”,  maka 
pengertian  anakmu  yang  tunggal    benar‐benar  tertuju  kepada  Ismael,  kerena  waktu  itu  Ishaq 
masih  belum  lahir,  sedangkan  umur  Ismael  ketika  itu  berusia  sekitar  10‐13  tahun  (  dia  dapat 
mengangkat kayu untuk korban bakaran bersama Bapaknya). 
Kemudian  berangkatlah  Abraham  bersama  anaknya  ishak  kesebuah  bukit/gunung  bersama  2 
orang pembantunya ; 

“3Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana


keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya;
ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia
dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. (kej 22:3)”

Setelah  menempuh  perjalanan  selama  3  hari  sampailah  mereka  dikaki  sebuah  bukit  yang 
bernama  Moria, disanalah mereka menambatkan kudanya. Abraham memerintahkan kepada 
pembantunya  untuk  menunggu  di  bawah  bukit  dengan  alasan  mau  beribadah  di  atas  bukit 
tersebut ? 

“5Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini


dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan
sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."( kej22:5)

Pertanyaannya  kenapa  Abraham  tidak  berkata  jujur  kepada  pembantunya  bahwa  dia  akan 
mengobankan  anaknya?  Apakah  Abraham  takut  kalau  pembantunya  itu  akan  mengatakan 
kepada  istrinya  Sara  bahwa  Abraham  akan  membunuh  anaknya  sendiri?  kalau  Abraham  itu 
seorang  nabi  kenapa  Abraham  tidak  mengajak  pembantunya  beribadah  bersama‐sama? 
Sepertinya  Abraham  tidak  membawa  agama  apapun  kepada  umat  Yahudi  dan  umat  Kristen. 
Lalu  kenapa  anda  dan  umat  kristen  mengaku‐ngaku  sebagai  keturunan    Abraham  ,  apa  tidak 
memalukan? 

 Apa yang ada di dalam pikiran Ishaq setelah itu? Apakah Abraham akan memberitahu anaknya, 
kalau dia akan menyembelih dan membakar anaknya ? ikuti dan perhatikanlah dialog dibawah 
ini ; 

“Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 7Lalu berkatalah Ishak


kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku."
Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak
domba untuk korban bakaran itu (kej 22:6-7)

Menurut  keterangan  ayat  diatas,  ternyata  Ishaq  belum  mengetahui    kalau  Bapaknya  akan 
mengorbankannya.  Kenapa  Abraham  tidak  berterus  terang  saja  kepada  anaknya,  padahal 
mereka sudah berjalan beriringan selama 3 hari dan 1 hari menaiki gunung itu.  Namun  ketika 
Ishaq  berjalan  sambil  membawa  kayu  menuju  bukit  ,  Abraham    masih  memiliki  kesempatan 
untuk  mendikusikan  dengan  anaknya.,  tetapi  Abraham  tidak  juga  berterus  terang.    Sekiranya  
Abraham  tidak  tega  mengatakan  itu  pada  anaknya,  lalu  apa  yang  terjadi  saat‐saat  Abraham 
akan menyembelih anaknya?  
Saat‐saat menjelang akan disembelih,  Apakah ishaq dipaksa oleh Abraham? apakah ishaq tidak 
memberontak ketika Abraham akan mengikatnya? Bukankah ketika itu Ishaq bukan balita lagi, 
karena  dia  sanggup  membawa  kayu  bakar  keatas  bukit  dan  sanggup  mengendarai  keledai 
selama  3  hari.  Bisa  saja  Ishaq  melakukan  perlawanan  karena  dia  tidak  mengerti  dan  tidak 
mengetahui sebelumnya bahwa Abraham hendak menyembelihnya.  Banyak sekali pertanyaan 
yang  dapat  diajukan  apabila  tidak  terdapat  kompromi  sebelum  pengorbanan  itu  terlaksana.   
Apakah pelaksanaan perintah Allah itu harus dilakukan dengan paksaan dan kekerasan?  

Apakah jawaban Abraham ketika ditanya oleh anaknya ? 

“8Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk


korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan
bersama-sama.”(kej 22:8)”

Kembali Abraham berkelit  untuk  tidak bererus terang, bahkan menyampaikan informasi yang 
menyesatkan.  

Pada ayat diatas Abraham mengatakan kepada Ishaq bahwa korban yang akan disembelih itu 
sudah disediakan oleh Allah. Tentu saja Ishaq senang mendengar jawaban Bapaknya.  

Tetapi  didalam  kontek  ayat  ini,    Abraham  telah  melakukan  sebuah  penipuan  lagi.  Abraham 
bukan tipe seorang Bapak yang dapat berterus terang dan berkata  

jujur kepada anaknya sendiri.  

Kalau  sekiranya  jawaban  Abraham  kepada  ishaq  bukan  sebuah  penipuan  tetapi  dia 
menyampaikan  berita    “apa  adanya”    kepada  anaknya  tentang  kebenaran  bahwa  korban  itu 
benar‐benar akan  disediakan oleh Allah , maka itupun tidak dapat diterima dengan akal sehat. 
Artinya Abraham sudah mengetahui bahwa Allah hanya mencoba Abraham, Allah hanya ingin 
melihat  kesetiaan  dan kepatuhan Albraham  kepada  Allah.  Tetapi  Abraham  sudah  mengetahui 
maksud  Allah  itu.  Abraham  tidak  perlu  serius  menghadapinya.  Tidak  mungkin  Allah  tega 
membunuh  anak  yang  dijanjikanNYA  sendiri.  Sebaliknya  Allah  tidak  mengetahui  jalan  pikiran 
Abraham.  

Maka  ketika    Abraham  mengatakan  kepada  anaknya  bahwa  Allah  yang    akan  menyediakan 
korban bakaran untukNYA.  Hal ini berarti bahwa uji kesetiaan itu tidak berpengaruh terhadap 
pemikiran  Abraham  karena  dia  sudah  menebak  hasil  akhirnya.  Akibatnya  Abraham  akan 
melakukannya  dengan  kepura‐puraan.  Tetapi  sebaliknya  Allah  tidak  tahu  kepura‐puraan 
Abraham tersebut karena memang Abraham lebih pintar dari Allah. Atau setidaknya Allah tidak 
tahu pemikiran Abraham yang mampu menebak hasil akhirnya.     
Jadi  terbuktilah  bahwa  kisah  Abraham  tentang  mengorbankan  anaknya  Ishak,  seperti  sebuah 
cerita detektif karya Nick carter. Satu kebohongan ditutup oleh  kebohongan yang lainnya.  

Seperti  ;  ketika  Abraham  tidak  mau  berterus  terang  kepada  anaknya,  maka  dia  terpaksa 
membohongi  Allah  dengan  mengatakan  bahwa  Allah  yang  akan    menyediakan  domba  itu 
untukNYA.  

Artinya  Abraham sudah melakukan kejahatan dosa sebanyak 6 kali  berturut‐turut ; pertama 
membohongi  anaknya,  kedua  membohongi  Allah,  ketiga  membohongi  diri  sendiri,  keempat 
membohongi  dua  orang  pembantunya  ,    kelima  menganggap  ujian  itu  seperti  main‐main, 
keenam menganggap rendah kemampuan Allah.  

Maka  janganlah  berbuat  bohong  karena  kebohongan  itu  akan  menambah  kebohongan  yang 
lainnya. 

Selanjutnya  bagaimana  keadaan  saat‐saat  penyeblihan  itu?  Perhatikan  dialog  Al  Kitab  Bible 
berikut ini ; 

9Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu


Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak,
anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. 10Sesudah
itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk
menyembelih anaknya.(kej 22:9)”

Kalau  kita  analisa  ayat  diatas,  maka  banyak  sekali  muncul  pertanyaan  yang  menggelitik.  Pada 
saat  Abraham  dan  Ishaq  membuat  tempat  bakaran  dan  Mesbah,  tentu  masih  ada  waktu 
beberapa  jam,    jadi  masih  ada  kesempatan  bagi  mereka  untuk  berdialog.  Tetapi    tahu‐tahu 
Ishaq sudah diikat oleh Abraham. Apa yang terjadi antara Abraham dengan Ishaq sebelumnya?. 
Apakah Abraham memaksa anaknya? Dengan cara apa Abraham mengikat  

anaknya? Apakah dipukul hingga pingsan sehingga mudah mengikatnya? Kalau anaknya pasrah 
begitu saja , tentunya tidak mungkin, karena dia akan bertanya “ Bapak mau apa?” , dan tidak 
mungkin  pula  Abraham  menjawabnya  “  aku  akan  mengikat  dan  menyembelihmu”  kerena 
Abraham sudah menjelaskan bahwa akan ada dombaNYA nanti.  

Kalau  sekiranya  Abraham  membohongi  Ishaq  dengan  menyuruhnya  berpura‐pura  diikat  dan 
berkata  “  kamu  saya  ikat  dulu  ya  nak..  nanti  Allah  akan  memberikan  dombaNYA”  ;  maka 
Abraham kembali membohongi anaknya dan membohongi Allah. Pasti ketahuan Abraham dan 
anaknya main sandiwara dihadapan Allah.  

Atau  mungkin  juga  sebaliknya  dimana  Bapak  dan  anak  ini  Cuma  berpura‐pura  hendak 
melakukan  pengorbanan  itu  kepada  Allah.    Tentu  akan  bertambah  kejahatan  dosa  Abraham,  
minimal  12  dosa  lagi.  Kalau  ini  dilakukannya  maka  memang  benar,  bahwa  Abraham  adalah 
seorang  penipu  dan  pembohong  sehingga  wajar  kitab  Perjanjian  Lama  di  dalam  Bible  
menulisnya begitu.   

Kemudian Abraham menyembelih anaknya dengan pisau dalam keadaan terikat. Kenyataan ini 
menimbulkan  permasalahan  baru  lagi.  Kalau  Ishaq  tidak  pingsan  tetapi    pura‐pura  pingsan, 
maka tentu Allah akan mengetahuinya.  Atau mungkin juga Allah dapat dibohongi oleh kepura‐
puraan Ishaq dan Abraham.  

Sebaliknya  jika  Ishaq  tidak  tahu  kalau  dia  akan  disembelih  dengan  pisau,  maka  artinya  Ishaq 
dalam  keadaan  pingsan  dimana  hal  ini  menunjukan  bahwa  Abraham  telah  melakukan 
kekerasan sebelumnya pada Ishaq.  

Apa yang terjadi setelah itu ? bacalah ayat berikutnya ; 

11Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham,


Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan." 12Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh
anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang,
bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk
menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."(Kej 22:11)”

Ternyata Abraham lulus juga dari test uji kesetiaan itu. Allah tidak mengetahui apa terjadi pada 
pemikiran  Abraham  sebelumnya.  Allah  juga  tidak  menerangkan  kenapa  Abraham  dinyatakan 
lulus.  Apa  yang  menjadi  penilaian  bagi  Allah  sehingga  Abraham  dan  anaknya  dinyatakan  lulus 
ujian besar.  

Jadi  jelaslah  bahwa  cerita  PL  tentang  kisah  Abraham  bukanlah  kisah  nyata,  tetapi  cerita  fiksi. 
Sepertinya cerita ini  dibuat‐buat untuk maksud yang terselubung.  

Tentu saja anda dan pendeta kristen akan  memberikan opini dan kesimpulan  yang jauh dari 
konteks  ayat  tersebut.  Yaitu  yang  dimaksud  dengan  “  DombaNYA”  bukanlah  domba  yang 
sebenarnya  tetapi  “Anak  ALLAH  yang    dikorbankanNYA”  .  Anak  Allah  itu  adalah  Yesus  yang 
nantinya akan mati ditiang salib sebagai pengorbanan Allah sebagai anakNYA.  

Perbedaan  peristiwa  pengorbanan  antara  DombaNYA  dangan  pengorbanan  anakNYA    hanya 


terletak  pada    perbedan  waktu  dan  perbedaan  cara  pengorbannya  saja  .  Kalau  DombaNYA  
dikobankan  untuk  Abraham,  sedangkan  anakNYA  dikorbankan  untuk  orang‐orang  fasik  yang 
hendak  membunuhnya.  Begitulah  Pemikiran  Pendeta  Kristen  ini  beropini  dan  berkesimpulan. 
Logiskah  kesimpulan  itu?  Tentu  saja  tidak.  Ini  kesimpulan  yang  dibuat‐buat  dan  dipaksakan, 
sehingga tidak mempunyai nilai kebenaran sesuai dengan hatinurani. 
Setelah  kita  membaca  kitab  Taurat  versi  Perjanjian  lama,  maka  terbukalah  kebohongan‐
kebohongan yang selama ini ditutup‐tutupi oleh Ahli kitab Kristen. 

Jadi  benarlah  bahwa  kepalsuan  itu  hanya  bisa  ditegakkan  dengan  kepalsuan  juga.  Ini  baru 
sebuah  kisah  yang  di  paparkan  di  dalam  kitab  Bible,  tetapi  kita  sudah  dapat  menyaksikan 
banyak  sekali  kejanggalan‐kejanggalan,  pelecehan  terhadap  Umat  manusia,  pelecehan 
terhadap  Nabi  Besar  Ibrahim,  merendahkan  Allah,  melecehkan  Allah,  kisah  Abraham  seperti 
dongeng  saja,  cerita  yang  dibuat‐buat  untuk  tujuan  kebesaran  suatu  kaum  tetapi  menghina 
kaum yang lainnya.  

Jadi  kita  tidak  perlu  lagi  membahas  keterangan    kisah  yang  lainnya,    karena  akan  bertambah 
banyak ditemukan kejanggalan dan kepalsuan. Kita tidak perlu mempersoalkan kejanggalan itu, 
biarlah umat Kristen  yang memikirkan dan menyimpulkannya sendiri. 
 
  Yesus hanya diutus kepada orang Israel. Selama di dunia, Yesus tidak pernah pergi
  mengajar bangsa-bangsa lain. Ini sesuai dengan perkataanNya pada Mat 15:24 di
atas. Ayat ini dapat digunakan sebagai sanggahan terhadap dongeng bahwa Yesus
  pernah muncul di Cina atau di India. Tapi sama sekali tidak bisa digunakan sebagai
  bukti bahwa ajaran Yesus tidak boleh sampai kepada bangsa-bangsa lain. Janji
  Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, sudah menjadi salah satu bukti.
Bukti-bukti lain :
  - Nubuat para Nabi : Hosea 1:10 : "Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka:
  "Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah
  yang hidup." ; Yesaya 49:6 : "Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi
bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
 
  orang Romawi (Kisah Rasul 10 dan 11);
  Filipus membaptis sida-sida, orang Ethiopia (Kisah Rasul 8:26 - 40) ; dipilihnya
Paulus dengan tugas khusus memberitakan Injil kepada bangsa kafir/non-Yahudi
  (Kisah Rasul 9:1 - 19a)
 
  - Ayat-ayat terakhir Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dimana Yesus
memerintahkan murid-Nya memberitakan Injil keselamatan ke seluruh bangsa
  - Para murid dikaruniai kemampuan berbahasa asing (bahasa lidah) pada hari
  Pentakosta (Kisah Rasul 2)
  - Atas perintah Tuhan, Petrus membaptis Kornelius,
- Baca Wahyu 7:9, dinyatakan bahwa orang-orang
  tebusan berasal dari segala suku bangsa dan bahasa.
  - Dll
  Kesimpulan : perjanjian Allah dengan Abraham digenapi oleh Yesus bukan oleh
Muhammad dan kepada semua bangsa berita keselamatan melalui Yesus Kristus
  wajib diperdengarkan.
  Dengan demikian jika anda mengaku bahwa anda mewarisi agama dari Abraham
  maka anda seharusnya percaya kepada Yesus sebagai penggenapan janji Allah
kepada Abraham..
   
 
 
 
 
 
  Dari perkataan Yesus pada Yoh 4:22 : "sebab keselamatan datang dari bangsa
  Yahudi." , kita tahu bahwa keselamatan itu ada dan berasal dari bangsa Yahudi..
  Sedangkan yang terjadi pada saat ini adalah menyedihkan..
Siapakah orang Islam di muka bumi ini yang tidak membenci umat Yahudi ??
  Apakah anda seorang muslim mau menerima orang Yahudi menumpang di
  rumah Anda ?
  Mereka telah menolak Messias yang diperuntukkan bagi mereka.. Oleh
  pelanggaran mereka maka keselamatan itu sampai pula kepada bangsa-
  bangsa lain..
Membenci Yahudi berarti juga membenci keselamatan cuma-cuma yang
  datang dari pada mereka.. Yahudi sendiri adalah bangsa yang sejarahnya
  paling tragis dan memilukan..
  Janganlah kebencian terhadap mereka membuat anda kehilangan
  keselamatan yang berasal dari mereka.. Kritisilah ulama anda, pemimpin
  anda, bahkan nabi anda apabila mereka mengajari anda untuk membenci
seseorang karena sesungguhnya ada tertulis : "Setiap orang yang
  membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia." (I Yoh 3:15)
 
 
Anda  salah  besar  mengambil  kesimpulan  anda  bahwa    ;  “perjanjian  Allah  dengan  Abraham 
digenapi  oleh  Yesus  bukan  oleh  Muhammad  dan  kepada  semua  bangsa  berita  keselamatan 
melalui Yesus Kristus wajib diperdengarkan.”  Bukankah anda mempercayai  bahwa yesus lahir 
tanpa  Bapak  dari  seorang  perawan  Maria.  Bagaimana  cara  anda  mengambil  garis  keturunan 
dari anak tanpa Bapak dan dari seorang Ibu yang masih perawan tanpa suami? Sesungguhnya 
Yesus tidak menyambung garis keturunan dari Abraham.  Itulah kelicikan penulis Bible bangsa 
Yahudi  yang  sudah  mengelabui  anda  demi  kebanggaan  bangsanya.  Anda  merasa  sebagai 
bangsa Yahudi sementara Orang yahudi menganggap anda bukan keturunan mereka.  Bukankah 
bangsa Yahudi tidak menerima Yesus sebagai nabi mereka sehingga Yesus harus mereka bunuh 
di tiang salib?    
   
  Irene Handono dan Kristenisasi
  Hj. Irene Handono sangat populer di kalangan Islam belakangan ini.
  Menurut pengakuannya, dia adalah mantan biarawati salah satu ordo
  Agama Katolik.
Entah benar atau tidak, saya bersedia untuk mempercayai masa lalunya..
  Saya ingin menanggapi VCD ceramahnya yang sekarang banyak beredar di
  masyarakat. Dia mengajak umat Islam untuk hati-hati terhadap bahaya
  Kristenisasi dan pemurtadan.
  Saya melihat Irene Handono adalah ibu yang baik dan lemah lembut. Tapi
sayang sekali, dia mengajarkan hal yang menyesatkan pada ceramahnya tsb.
  Memang tidak semua yang dikatakannya salah tetapi tidak pula semuanya
  benar dan ajaran yang tidak benar itu malah mencelakai dirinya sendiri dan
  orang yang mengikuti ajarannya.
  Celaka yang akan disesali sampai ke liang kubur.
  Yang pertama adalah ke-Tuhan-an Yesus yang dia persoalkan.
Amatlah fatal dan salah besar jika mengatakan ke-Tuhan-an Yesus adalah
  ajaran sesat buatan manusia pada konsili Nicea tahun 325. Ke-Tuhan-an
  Yesus merupakan ajaran Yesus sendiri yang sangat jelas terdapat dalam
  Injil.
 
  Ayatnya pada Yohanes 13:13 - 14 :
  "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu
  tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh
  kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling
membasuh kakimu."
 
  Sedangkan ke-ilahi-an Yesus sudah saya jelaskan di atas yaitu Yesus
  adalah YHWH sembahan umat Yahudi mulai dari Abraham, Musa, Daud,
  sampai Zahkaria. Dengan demikian anda seharusnya setuju dengan saya
  bahwa Irene telah salah memahami ajaran Kristen dan telah salah pula
mengajarkannya kepada Anda.
   
 
 
 
Anda  tetap  bersikukuh  meyakinkan  kami  umat  islam  untuk  mengimani  kitab  anda  yang 
mengatakan  bahwa  Yesus  itu  Allah  dengan  menunjukkan  Yohanes  13:13  –  14.  Tetapi  apakah 
anda menolak keterangan yang ada di dalam al kitab yang membantah, bahwa Yesus itu bukan 
Allah? Yesus tidak berkuasa terhadap dirinya sendiri, yang berkuasa terhadap dirinya hanyalah 
Allah dan Yesus hanya mengaku sebagai utusan Allah. 
Sekarang  bagaimana  anda  menerangkan  tentang  ayat‐ayat  yang  menolak  nubuat  keTuhanan 
Yesus. Sepertinya anda menyembunyikan ayat‐ayat yang membenarkan tentang keEsaan Allah 
dan membantah keilahian Yesus. Cobalah anda bantah dan anda tolak lagi ayat ayat berikut ini , 
keterangan apa lagi yang hendak anda sembunyikan dari ayat berikut, padahal ayat dibawah ini 
berasal dari al kitab anda juga. 
 
Yohanes 5:30 ; 
  
“aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi
sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab aku
tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang
mengutus Aku”.
 
Ayat  ini  menunjukkan  bahwa  Yesus  tidak  memiliki  kuasa  apapun  terhadap  dirinya,  dia  hanya 
menyampaikan perintah Allah agar umatnya menjalankan hukum‐hukum Allah yang Maha Esa. 
Yesus  sendiri  mengaku  bahwa  dia  hanya  utusan  Allah,  Yesus  bukan  Allah.  Setiap  orang  yang 
tidak berkuasa terhadap dirinya sendiri berarti dia bukan Tuhan. 
Lukas 10:16 ; 
 
“Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang
siapa menolak kamu, ia menolak Aku,; dan barangsiapa menolak Aku, ia
menolak Dia yang mengutus Aku.”
 
Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah menegaskan, “kalau murid Yesus mendengar perkataan 
Yesus  ,  maka  dia  mengikuti  petunjuk  Allah,  sebaliknya  bagi  yang  tidak  patuh  kepada  Yesus 
sebagai utusan Allah maka mereka sama saja dengan menentang Allah.” 
Markus 9:37 ; 
 
“ Siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut
Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya,
tetapi Dia yang mengutus Aku.”
 
Ayat ini menujukkan bahwa barangsiapa yang menerima seorang anak manusia (Yesus) sebagai 
utusanNYa maka dia mengakui adanya Allah. 
 
Matius 10:40 ; 
 
“Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barang siapa
menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku “.

Kembali ayat ini menguatkan keterang pada Markus 9:37, Lukas 10:16 dan Yohanes 5:30 diatas. 
Ayat ini menjelaskan Yesus hanya sebagai utusan Allah. Sambutlah aku(Yesus) sebagai Utusan 
Allah. 
 
  Yesus sendiri dengan tegas mengatakan : "Langit dan bumi akan berlalu,
  tetapi perkataan- Ku tidak akan berlalu." , akan tetapi Irene telah
  mencoba untuk membatalkan perkataan Yesus. Memangnya siapakah Irena
  Handono ?
Dia hanyalah manusia berdosa yang telah tahu dirinya tidak akan
  selamat..
  Yesus adalah Tuhan seperti yang telah Dia katakan sendiri. Walaupun
  Anda tidak mengakui Dia sebagai Tuhan, Dia tetaplah Tuhan.. Oleh Dia
  langit dan bumi ini diciptakan..
Mengatakan pula bahwa Yesus hanyalah nabi biasa jelas adalah salah.
  Dalam Injil Yesus mengatakan bahwa Dia lebih besar dari Sulaiman
  (Salomo), lebih besar dari Daud, dari Yunus bahkan dari Musa dan
  Abraham. Lihatlah nasib bangsa Israel yang tegar tengkuk dan keras
  hati..
  Banyak nabi telah mereka bunuh mulai dari Habel sampai Zakharia.
Puncaknya adalah membunuh Yesus yang adalah Mesias, penyelamat umat
  manusia, penggenap janji Allah kepada Abraham. Mereka telah
  menanggung akibatnya di mana bangsanya dicerai-beraikan selama kurang
  lebih 2000 tahun. Baru pada tahun 1948, bangsa Israel berdiri kembali
  sebagai negara yang sampai dengan saat ini tidak aman hidup di negerinya.
  Kalau anda tetap mengatakan bahwa Yesus bukan seorang utusan Allah
atau bukan seorang Nabi anda, maka anda dan pimpinan gereja anda harus
  mengabdi.
  Yang kedua adalah praktek Kristenisasi.
  Ada beberapa bukti dan fakta Kristenisasi yang diberikan mulai dari
  pemaksaan sampai dengan pembodohan intelektual.. Pokoknya beragam
  dan ini amatlah berbahaya menurutnya.. Saya melihat ini dengan terkaget-
kaget dan bengong.. Apakah benar itu semua ?
 
 
 
 
 
  Yang ingin saya tanggapi praktek-praktek seperti itu adalah salah
  bahkan dosa. Setiap umat Kristen entah itu Pendeta atau jemaat biasa
  yang melakukan pemaksaan kepada orang lain untuk percaya kepada
  Yesus entah melalui sogokan duit, ancaman pedang dan lain-lain telah
  melanggar ajaran dan teladan Yesus dan para murid.. 
  Mereka pasti berdosa karena telah menindas kehendak bebas
  seseorang... Masalah iman adalah masalah hati yang tidak bisa
  diintervensi oleh siapapun.. Dengan demikian adalah salah dan dosa
  pula bila ada orang yang menindas seseorang yang dengan kemauan
bebasnya memilih untuk percaya dan mengikuti Yesus..
 
Pekerjaan Yesus adalah menginjili.. Demikian pula dengan para
  muridmuridNya..
  Pengijilan adalah memberitakan kabar baik dan kabar keselamatan..
  Yesus keluar masuk kampung, mengadakan mukjizat, mengusir setan
  dan roh jahat hanya untuk membuat orang percaya kepada Dia.. Tidak
pernah Yesus memaksa orang untuk percaya dan menerima Dia..
  Bahkan jika banyak orang yang menentangnya maka Dia akan
  menyingkir dari mereka..
  Mendengar berita Injil bukanlah bencana bagi Anda tapi mengajak
  anda untuk mengambil sikap terhadap keselamatan yang sudah
  disediakan Allah bagi setiap manusia. Penginjilan tidak sama dengan
pemberitaan atau syiar agama karena Yesus tidak datang membawa
  agama tetapi membawa keselamatan..
  Dengan demikian jangan samakan pula pengijilan dengan Kristenisasi..
  Pengijilan yang benar adalah sekedar memberitakan bahwa dalam
  Yesus ada keselamatan..
  Dan ini menjadi panggilan setiap kami yang percaya agar semakin
banyak jiwa yang selamat..
  Arti keselamatan adalah tidak pernah merasakan panasnya neraka
  setelah mati alias langsung masuk surga.. (saya tahu anda umat Islam
  tidak memiliki keselamatan karena anda percaya bahwa untuk anda
  telah tersedia kapling di neraka)..
Saya telah memilih untuk percaya kepada Yesus dan saya tahu saya
 
akan selamat.. Iman saya kepada Yesus tidaklah tergoyahkan..
  Walaupun anda memberi isi dunia ini agar saya menukar dan
  menyangkal iman saya, itu akan menjadi sia-sia.. Mustahil saya murtad
  dari Yesus Kristus, juruselamatku..
  Kalau saya memaksa anda untuk percaya kepada Yesus maka saya
berdosa dan hal ini tidak mau saya lakukan.. Terserah anda, jika
  percaya maka saya bersyukur satu jiwa telah selamat sedangkan jika
  menolak maka saya tidak menanggung nyawa anda..
 
Anda  terlalu  yakin  bahwa  anda  akan  masuk  kedalam  syorga    dan  terhindar  dari  api  neraka 
dengan  hanya  mempercayai  Yesus  sebagai  Tuhan  dan  sebagai  juru  selamat  setelah  Yesus 
menyerahakan  dirinya  mati  ditiang  salib.    Kalau  anda  dan  seluruh  umat  Kristen  seperti  anda  
telah mempunyai keyakinan besar seperti itu, lalu kenapa anda dan umat Kristen sedunia  tidak 
sama‐sama  berdoa  untuk  segera  dimatikan  agar  segera  masuk  kedalam  syorga.  Kenapa  anda 
begitu  cemas  menghadapi  kematian  ,  sama  seperti  Yesus  yang  anda  puja  sebagai  Tuhan 
mengalami    ketakutan  saat  digantung    tiang  salib  dengan  mengucapkan  kata‐kata  “  Eli,  Eli  ! 
jangan tinggalkan aku”.  Jadi  berita kepastian anda langsung masuk syorga hanya berupa kabar 
kebohongan  belaka.  Itu  merupakan  strategi  di  dalam  dahwah  pendeta‐pendata  umat  Kristen 
saja.  
 
  Yang ketiga tentang Paulus..
  Ibu Hj. Irene Handono mengutip secara sembarangan ayat Roma 3:7 yang
  berbunyi : "Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi
  kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?"
  Ayat ini dia pakai untuk membuktikan bahwa penginjilan adalah perbuatan
dusta Paulus atau Paulus membolehkan melakukan dusta.
  Mendengar ini saya menjadi sedih bahkan amat sedih.. Jika tentang ke-
  Tuhan-an Yesus saja, dia telah menunjukkan bahwa dia tidak memahami Injil,
  masihkah anda percaya bahwa kutipan di atas adalah penafsiran yang
  benar ?
Lalu bagaimana jika saya secara sembarangan (tidak melihat konteks)
  mengambil ayat lainnya pada surat yang sama yang berbunyi : "Aku
  mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku
  turut bersaksi dalam Roh Kudus." Ayat ini ada pada Roma 9:1..
  Ibu Irene sama sekali tidak memahami Injil walaupun dia adalah mantan
  biarawati.. Saya tahu persis apa yang ada dalam biara itu.. Seorang suster
tidaklah memahami Injil dan Alkitab dengan benar tetapi sangat manut
  mengikuti tradisi ordo dan agamanya.
 
  lebih penting adalah beroleh dulu keselamatan yaitu dengan percaya
  kepada Yesus baru menyelidiki tentang kebenarannya..
  Sebaiknya begitu karena keselamatan saat ini lebih penting dari kebenaran
yang diperoleh kemudian hari.. (siapa tahu besok sudah terlambat karena
  maut telah menjemput).
  Roma 3:7 janganlah dipahami seperti itu.. Paulus bukan melakukan dusta
  tetapi oleh orang lain dia dianggap berdusta.. Karena dianggap berdusta
  maka dia dihakimi sebagaimana orang berdosa.. Paulus tidak pernah
  menginjili lewat dusta atau mengajari hal seperti itu..
Ini hanyalah masalah gaya bahasa..
  Jika anda menganggap pengijilan adalah dusta, itu adalah pilihan anda..
  Terserah ..!! Toh, akibatnya anda sendiri yang tanggung.. Makanya saya
  mengajak anda untuk menyelidiki keselamatan itu.. Tapi yang
 
 
 
Anda  mencoba  untuk  menyelamatkan  Paulus  yang  menjadi  Imam  anda  dengan  mengatakan 
bahwa paulus hanya dituduh berdusta padahal dia berkata benar tentang KeIlahian Yesus. 
Hal ini berarti bahwa ajaran Pauluslah yang menjadi dalil untuk menguatkan keTuhanan Yesus, 
bahwa  Pauluslah  yang  menjadi  dalang  dari  sandiwara  yang  dia  mainkan  sehingga  timbul 
pertikaian tentang ketuhannan Yesus, Pauluslah yang sudah merusak bait‐bait Allah di dalam Al 
Kitab  menjadi  berbelok  dan  bertentangan  dari  yang  aslinya,  pantas  banyak  sekali  terdapat 
pertentangan dalam masaalah KeIlahian Yesus di dalam Al Kitab anda, ternyata ajaran Pauluslah 
yang meracuni iman orang‐orang seperti anda. Seorang manusia seperti Paulus menyimpulkan 
bahwa  Tuhan  adalah  Yesus  dan  seorang  manusia  seperti  Paulus  menyimpulkan  bahwa 
penyaliban Yesus demi penebusan Dosa umat manusia. Tentu saja anda tidak akan mengatakan 
bahwa Paulus adalah seorang pendusta, karena anda mengimani semua ajaran Paulus tersebut.  
 
Tetapi bagaimana anda dapat menyetujui ayat‐ayat yang  bertentangan dengan ajaran Paulus, 
sementara  ayat‐ayat  yang  bertentangan  tersebut  masih  banyak  tersebar  di  dalam  Al  Kitab 
Anda?  Kalau  anda  tidak  mengimani  ayat‐ayat  berikut  dibawah  ini  ;  maka  anda  tidak  dapat 
disebut  sebagai  seorang  penganut  Kristen  yang  sejati  ;  janganlah  anda  menuduh  orang  Islam 
seperti Dedaat adalah munafik sementara anda masih bermain kartu dengan ayat‐ayat di dalam 
kitab anda, tentu anda tidak suka disebut sebagai penganut Kristen yang munafik bukan?. 
 
Kenapa ayat berikut ini masih bercokol di dalam al kitab anda? 
 
“ Bukan setiap orang yang berseru kapada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang
di sorga(21). Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-
Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?(22). Pada waktu
itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: “Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!”. ( Matius 7 : 21-23)

Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal
Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus”.
 
Kalau  di  tela’ah  makna  dari  ;Yohanes  17:3  ,  ternyata  bahwa  umat  Yesus  pada  awalnya  sudah 
mengikrarkan lafal‐lafal kalimat tauhid “ tidak ada Tuhan selain Allah dan Yesus adalah utusan 
Allah”. 
Sementara kalau ditela’ah makna dari , Matius 7 : 21‐23, ternyata pengampunan dosa terhadap 
orang‐orang yang mempercayai Yesus sebagai Tuhan “tidak benar sama sekali” . 
Itu  berita  bohong  dari  Paulus,  Paulus  sudah  menjerumuskan  seluruh  umat  kristen  katolik 
kedalam  neraka  jahanam  di  akhirat  nanti.  Mereka  yang  menyeru  dan  mengagung‐agungkan 
Yesus sebagai “Tuhan Yesus” ternyata Yesus tidak menolong mereka sama sekali. Yesus sama 
sekali tidak mengenal mereka, Yesus merasa asing terhadap umat kristen yang sudah berseru “ 
Tuhan  Yesus”,  kami  sudah  mengakuiMU  sebagai  Tuhan  “  ampunilah  dosa  kami”, 
“masukkanlah  kami  kedalam  syorga  di  KerajaanMU”.  Tetapi  seruan  mereka  sia‐sia  belaka  , 
“Kasihan sekali kita pada mereka”. 
 
Aneh  bukan?  Kok  ayat‐ayat  yang  bertentangan  tersebut  masih  bertengger  di  dalam  al  kitab 
anda? Kenapa anda dan para pimpinan gereja anda masih mengintruksikan kepada pengikutnya 
untuk  “  mengembalikan  domba‐domba  yang  tersesat”?  Siapakah  yang  anda  maksudkan 
sebagai  domba  tersesat  itu?  Apakah  anda  mengira  bahwa  umat  islam  adalah  domba‐domba 
itu?  
 
 
 
 
  Hj. Irene Handono adalah seorang ibu yang baik dan lemah lembut.. Tutur
  katanya sudah menunjukkan hal itu.. Di biaranya dulu dia belum
  memperoleh keselamatan karena bila demikian mustahil dia murtad dari
  imannya kepada Yesus.. Dia tidak pernah menjadi seorang Kristen sejati..
Jika sudah memiliki surga bersama Yesus maka hanyalah orang bodoh mau
  menerima neraka di balik Islam.. Sayang sekali kecerdasannya digunakan
  untuk mencelakai dirinya sendiri dan orang lain.. Dia tidak memilih untuk
  menyelidiki secara lebih mendalam ajaran Kristen sejati yang berdasarkan
  Alkitab.. Itulah pilihannya, mau bilang apa lagi ? Tetapi anda yang membaca
tulisan ini, apakah pilihan anda ?
 
 
 
 
Seorang  biarawati  yang  cerdas  sudah  masuk  Islam.  Hebat  !  Ternyata  seorang  Irene  Handono 
telah  memanfaatkan  akal  sehatnya  mencari  kebenaran  sejati.  Hanya  domba‐domba  yang 
bodoh  saja  yang  masih  tetap  terbelenggu  dalam  kebodohannya,  domba‐domba  yang  tidak 
berakal  akan  tetap  berada  dikandangnya  demi  mengharapkan  jatah  makan  seadanya  dari 
tangan  penggembala  yang  selalu  mengawasinya,  domba‐domba  yang  bodoh  tentu  tidak  akan 
mengetahui bahwa dia sudah tersesat dan terperangkap dikandangnya dan pada suatu saat dia 
akan disembelih oleh sang penggembala.  
Tetapi  seorang  Irene  Handono  adalah  tipe  seekor  domba  yang  sangat  cerdas,  bahkan  lebih 
cerdas dari pada penggembalanya.  
Irene Handono memperlihatkan pelajaran, bagaimana seekor domba yang pintar telah berhasil 
menyelematkan dirinya dari jalan yang sesat.  
Apakah Irene Handono masih dapat disebut sebagai domba yang tersesat, setelah dia berhasil 
menyelamatkan diri dari kejaran penggembalanya yang jahat?  
Tidak  ada  seorang  islampun  yang  membisikkan  kepada  Irene  Hadono  untuk  pindah  ke  agama 
Islam apalagi memberikan dakwah tentang islam kepadanya . Justru beliau masuk Islam setelah 
dia  diberi  kesempatan  pendidikan  pasturan  untuk  memperdalam  Al  Kitab  oleh  pimpinan 
Gerejanya.  
Namun  setelah  mendalami  makna  di  dalam  Al  Kitabnya,  beliau  bukannya  bertambah  cerdas 
bahkan tidak bertambah keimanannya. Sebaliknya, semakin dipelajarinya maka beliau semakin 
bingung  karena  banyak  sekali  terdapat  ayat  ayat  di  dalam  Al  Kitabnya  yang  tidak  sesuai  akal 
sehatnya, banyak pula ayat‐ayat yang tidak bersesuaian satu sama lain bahkan bertentangan. 
Irene  Handono  seperti  seorang  yang  haus  lalu  meminum  air  laut,  makin  diminum  ternyata 
makin terasa haus. Beliau ibarat melihat fatamorgana di tengah padang pasir , setelah didekati 
ternyata  tidak  ada  sama  sekali.  Menurutnya  ,  Ajaran  Kristen  hanya  fatamorgana  belaka, 
bayang‐bayang kosong yang tidak jelas ujudnya.  
Keputusan Irene Handono untuk memilih Islam memakan waktu yang cukup lama bahkan lebih 
dari  7  tahun.  Keputusan  yang  beliau  ambil  untuk  memilih  Islam  sebagai  pegangan  hidupnya, 
tentu  saja,  setelah  beliau  mempelajari  dengan  tekun  sekali  dari  hasil  perbandingan  kedua 
agama Kristen dan Islam. 
Beliau tentu mengalami perjuangan yang berat dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai 
dengan hati nurani dan akal sehatnya. Tidak ada paksaan dalam beragama , begitulah prinsip 
beliau.  Beliau  mendapat  petunjuk  dari  Allah  bukan  hanya  dengan  berdoa  semata  tetapi  hasil 
dari telaah yang sangat rumit dan pemikiran yang sangat cemerlang sesuai dengan kecerdasan 
yang dianugrahkan oleh Allah kepada beliau. 
Cobalah  Anda  selidiki  berapa  banyak  orang‐orang  hebat  dari  umat  kristen  yang  masuk  islam 
seperti  mantan  pastor  atau  biarawati  ?  Jawabannya,  bukan  karena  orang  islam  yang 
memberikan  dakwah  kepada  mereka,  tetapi  mereka  sendirilah  yang  memamfaatkan 
kemampuan  berpikirnya  untuk  mencari  kebenaran  sesuai  dengan  akal  sehat  dan  hati 
nuraninya.  Mereka  adalah  orang‐orang  yang  mempergunakan  akalbudinya  terbebas  dari 
belenggu dogmatis. 
Orang‐orang yang masuk ke agama islam dari kalangan umat Kristen adalah yang berasal dari 
orang‐orang  yang  menggunakan  akal  sehatnya  ,  mereka  itu  menduduki  posisi  yang  kuat  di 
gereja  seperti  pastor  dan  biarawati.  Mereka  mengambil  keputusan  setelah  mempelajarinya 
dalam  waktu  yang  relatif  lama  dan  matang.  Mereka  tidak  menggunakan  ilmu  katak  yang 
melompat  ketika  terpaksa  dan  mereka  tidak  terpengaruh  dengan  imbalan  kekayaan  ,  jabatan 
dan jasa yang ditawarkan oleh Gerejanya.  
Dapatlah  diambil  kesimpulan  bahwa  ayat‐ayat  di  dalam  al  kitab  anda  itu  banyak  yang  tidak 
dimengerti  oleh  orang‐orang  yang  mampu  menggunakan  akal  sehatnya,  atau  sebaliknya 
dimana ayat‐ayat di dalam al kitab anda hanya sanggup diikuti oleh orang yang patuh dan takut 
tetapi tidak menggunakan pikiranya. 
Dan  setelah  seorang  Irene  mempelajari  ayat‐ayat  Al  Qur’an,  dia  sangat  memahaminya  dan 
mendapat petunjuk yang benar. Jadi ayat‐ayat AL Qur’an itu mudah dipahami oleh orang‐orang 
yang mempunyai akal dan hati nurani yang bersih , ikhlas, jujur, selalu mencari kebenaran dan 
berdoa untuk mendapatkan keselamatan dalam hidupnya di dunia dan di akhirat.  
Sebaliknya  kenapa  orang  islam  berpindah  ke  agama  Kristen?  Jawabannya  bermacam‐macam 
tetapi  yang  jelas  bukan  karena  mereka  memandang  agama  Islam  itu  tidak  benar,  tetapi  hasil 
dari kelicikan dakwah anda yang membuat mereka jadi terperdaya. 
Namun  kalau  anda  selidiki  siapa‐siapa  saja  orang  islam  yang  murtad  itu,  kebanyakan  mereka 
berasal  dari  orang‐orang  yg  susah  ekonominya,  orang‐orang  yang  terpedaya  oleh  informasi 
yang  menyesatkan,  atau  orang‐  orang  yang  terpaksa  oleh  keadaan  (perkawinan,  pekerjaan,  , 
ketakutan  dan  karena  balas  budi).  Orang  islam  yang  mempelajari  ilmu  Al  Qur’an  lebih  dalam 
sesuai dengan akal sehatnya, maka tidak mungkin mereka tergoda oleh bujukan anda. 
 
  Harapan saya bagi umat Kristen, kiranya aksi Irene ini menjadi teguran
Allah bagi kita semua agar semakin tekun mendalami Alkitab, sumber
  iman kita..
  Pertahankan iman kita melalui pengertian Alkitab yang benar.. Setiap
  saat adalah waktu untuk menginjili orang yang belum percaya.. Tetapi
  lakukan itu di dalam kasih dan tindakan yang simpatik bukan dengan
pemaksaan dan kelicikan.. Iman yang diharapkan Bapa adalah iman yang
  timbul dari kesadaran dan kehendak bebasnya bukan dari todongan
  pedang atau sogokan uang.. Yesus, Tuhan kita tidak pernah melakukan
  itu.. Camkanlah..
 
Jangan‐jangan kalau anda belajar lebih dalam  dan lebih  logis terhadap ajaran kitab Bible anda, 
dikuatirkan anda akan mengikuti langkah‐langkah Irene Handono tersebut.  
 
 
  Irene Handono dan Trinitas
 
  Beberapa minggu yang lalu, di salah satu stasiun televisi swasta, Irene
  memberikan kesaksian singkat, dirinya beralih menjadi mualaf. Secara
  tersirat dia mengatakan :
berdasarkan logika, saya tidak menemukan adanya kebenaran di dalam
  ajaran agama saya yang dahulu.
  Mudah untuk ditebak bahwa kebenaran yang dimaksud adalah ajaran
  Trinitas.
  Irene telah menggunakan logika untuk menilai misteri Trinitas itu.
Justru di sinilah titik kelemahan dari semua kesimpulan dan pendapat
  yang dia pegang teguh. Irene bagaikan mencoba melukiskan rasa permen
  di lidah di atas sebuah kanvas.
  Hasilnya menggelikan bahkan telah membuat komedi Bajaj Bajuri menjadi
  hambar lucunya.
  Ajaibnya "lukisan pada kanvas" itu telah dianggap mukjizat oleh
sejumlah umat muslim.
  "Bukti Keajaiban dan kebenaran Islam" telah menjadi label "lukisan"
  hasil karya ex Suster yang bernama Hajjah Irene Handono.
 
 
 
Kalau kebenaran itu datang dari Allah, dengan cara apapun kita mengujinya, maka pasti ketemu 
benarnya.  Tetapi  kalau  kebenaran  itu  dari  hasil  rekayasa  manusia,  maka  nilai  kebenaran  itu 
tidak tahan uji.  
Dengan  cara  apapun  anda  mempertahankan  nilai  kebenaran  ajaran  Trinitas  tersebut,  maka 
cepat  atau  lambat  ajaran  tersebut  akan  ketahuan  bohongnya  dan  akan  ditinggalkan 
sebagaimana ibu Irene Handono meninggalkannya.  
Nilai kebenaran ajaran Trinitas hanya bisa dilaksanakan dengan sikap kepatuhan saja. 
 
 
  Wahai Ibu Irene, gunakanlah logika dan akal pikiran anda untuk memahami alam
semesta ini. Cobalah gunakan otak anda yang bervolume sekian itu, untuk
  menjelaskan bagaimana menghitung volume angkasa di atas kerudungmu itu.
  Anda tidak akan bisa melakukannya sebagaimana anda pun tidak bisa mengerti
  bagaimana prosesnya rambut di kepala anda memutih hari demi hari. Anda bahkan
tidak bisa menjelaskan hal-hal kecil, bagaimanakah telur itu menetas, ke mana
  arah angin berhembus dan bagaimanakah selembar daun jatuh ke tanah.
  Apakah yang bisa dilakukan oleh isi kepala Anda yang demikian terbatas ?
  Lagi pula seberapa cerdaskah Anda? Anda tidak lebih cerdas dari Isaac Newton,
C.S. Lewis, Blaise Pascal, dll. Mereka adalah ahli pikir dan ilmuwan yang
  membela dan mempertahankan ajaran Kristen. Merekalah yang lebih 'berhak'
  menilai Allah dengan logika karena mereka lebih cerdas dari Anda, saya dan
  kebanyakan dari kita. Tapi mereka tidak melakukannya. James Simpson, penemu
Chloroform malah pernah mengatakan :
  "Penemuan terbesar saya bukanlah ini. Ketika saya menemukan bahwa saya
  hanyalah orang berdosa dan Kristus begitu mengasihi saya, itulah penemuan
  saya yang paling besar dan hari itu telah menjadi hari paling penting dalam
hidup saya."
 
 
 
 Kepintaran  seseorang  itu  nilainya  relatif.  Isaac  Newton,  CS.Lewis,  Blaise  Pascal  dan  James 
Simpson  bisa  saja  dinilai  pintar  pada  zamannya,  tetapi  tidak  bisa  dibandingkan  untuk  zaman 
sekarang.  Mereka  disebut  pintar  pada  zaman  itu  karena  pada  saat  itu  manusia  banyak  yang 
terkebelakang baik pola maupun kemampuannya berpikir, sehingga kepintaran mereka sangat 
menonjol dibandingkan dari kebanyakan manusia lainnya. 
 Para ahli di zaman itu belajar sendiri untuk menemukan sesuatu, kepintaran yang mereka miliki 
hanya sebagai faktor pelengkap, yang lebih dominan dalam diri mereka adalah kemauan yang 
kuat, tekad yang membaja, usaha yang tidak mau menyerah.  
Namun  pada  zaman  sekarang  yang  serba  canggih  ini,  dimana  seluruh  masyarakat  mendapat 
pendidikan yang tinggi, hampir tidak ada lagi orang yang buta huruf, semua informasi menyebar 
rata kemana‐kemana, semua orang mempunyai kemampuan dan kesempatan yang sama dalam 
menunjukkan kemampuan terbaiknya.  
Kalau manusia itu sehat jiwa dan raganya, maka Allah sudah melengkapi otak manusia dengan 
kecerdasan yang sempurna. Tinggal kemauan dan usaha dari manusia itu untuk mempertajam 
kemampuan otaknya. Pada zaman yang serba canggih ini , tidak ada lagi orang yang mempunyai 
kemampuan  sangat  menonjol  dimana  dia  bisa  menguasai  berbagai  macam  bidang  Ilmu. 
Seorang  professor  yang  hebat  di  zaman  sekarang  hanya  mengasai  bidang  ilmu  yang  sangat 
sempit. 
Pada  zaman  dulu  rasa  pertanggungjawab  seseorang  kepada  agamanya  sangat  tinggi  karena 
pada  waktu  itu  agama  adalah  titik  sentral  dari  segala  kegiatan  kehidupan.  Apapun  agama 
seseorang, maka dia mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi pada agamanya.  
Termasuk juga seorang ilmuan seperti yang anda sebutkan diatas. 
 
 
  Trinitas tidak boleh dipahami dengan akal budi. Akal budi hanya boleh
  dipakai dalam proses mencari Dia yang Esa itu. Akan tetapi setelah kita
menemukan Dia, akal budi harus ditaklukan kepada Dia dan kita hanya boleh
  merasakan dan mengenal Dia melalui hati dan roh kita.
 
 
 
Untuk  menguji  kebenaran  ajaran  Trinitas  atau  sesuatu  yang  anda  anggap  benar,  maka  anda 
tidak  boleh  membatasi  metode  apapun  untuk  mengujinya.  Artinya  anda  sudah  merasa  kuatir 
sebelum proses pengujian dilakukan dengan metode yang tidak anda sukai. Kalau anda merasa 
yakin  dengan  nilai  kebenaran  anda,  maka  anda  harus  siap  mempertahankannya  dengan  cara 
kebenaran juga. 
 
Suatu nilai kebenaran hanya dapat dipertahankan dengan kebenaran yang lainnya. sebaliknya 
sebuah  kebohongan  dan  kepalsuan  hanya  dapat  dijalankan  dengan  kebohongan  pula.  Kalau 
kepalsuan  dan  kebohongan  itu  ditegakkan  dengan  kebenaran  maka  runtuhlah  kepalsuan  itu 
dan akhirnya hancurlah kepalsuan itu. 
 
 
 
 
 
  Yesus, FPI dan Orang Berdosa
  Front Pembela Islam (FPI) beserta organisasi pendukungnya cukup banyak
  melakukan aksi belakangan ini.. Dengan wajah bersemangat sedikit
  beringas mereka menyerang dan menutup tempat-tempat maksiat seperti
pub, panti pijat, dan lain-lain.. Ada yang mendukung, ada yang menentang
  dan ada pula yang tidak mau peduli akan apa yang mereka lakukan..
  Saya setuju bahwa tempat yang mereka tutup adalah tempat berkumpulnya
  orang-orang berdosa..Tapi tindakan seperti apa yang dilakukan oleh FPI
  tidak akan pernah saya lakukan..
  Sebagai orang Kristen, saya tidak pernah diangkat menjadi hakim yang
menjatuhkan hukuman ke atas orang lain yang jatuh ke dalam dosa.. Saya
  sendiri pun adalah orang berdosa.. Yang layak menghakimi semua orang
  adalah Yesus Kristus..
 
 
FPI  merupakan  sebagian  dari  umat  islam  yang  terpanggil  untuk  menjalankan  perintah  Allah 
yaitu mencegah perbuatan mungkar supaya tidak bertambah besar. Sekecil apapun perbuatan 
dosa  yang  telihat  dalam  masyarakat  harus  disampaikan  dan  diperingati  supaya  timbul 
kesadaran dari masyarakat untuk tidak berbuat dosa lagi. 
Apabila  aparat  pemerintah  tidak  berhasil  memberantas  kemungkaran  dan  kefasikan,  bahkan 
kejahatan  itu  akan    bertambah  subur,  maka  kewajiban  masyarakat  untuk  saling  memberi 
peringatan. 
Allah mewajibkan agar sebagian orang muslim supaya memperingati atau mencegah perbuatan 
mungkar  dan  fasik    itu  terhadap  siapa  saja  yang  melakukannya  dan  juga  kepada  pemerintah 
yang mengawasinya.  
Apabila, baik aparat pemerintah maupun pengelola tempat maksiat tersebut tidak peduli dan 
masih  tetap  membiarkan  perbuatan  maksiat  tersebut,  maka  hendaklah  sebagian  umat  islam 
memberikan peringatan keras. Begitulah perintah Allah kepada umat islam ; 
 
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, 
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang‐orang 
yang beruntung.(QS Al Baqaraah 2:104)” 
 
Untuk  melaksanakan  perintah  Allah  tersebut,  orang  Islam  tidak  harus  menjadi  Hakim  atau 
pejabat  pemerintah  yang  berkuasa  untuk  melaksanakannya.  Karena  perintah  itu  datang  dari 
Allah yang lebih tinggi derajatnya dari siapapun juga.  
Bahkan seorang hakim atau aparat pemerintah yang membiarkan perbuatan maksiat di dalam 
masyarakat,  sementara  masyarakatnya  tidak  ada  yang  mencegahnya,  maka  tunggulah  resiko 
dan laknat Allah kepada masyarakat tesebut. 
Betapa banyak umat‐umat terdahulu yang dimusnahkan oleh Allah karena tidak mendengarkan 
peringatan Allah melalui utusanNYA. 
 Bukan  hanya  orang  umat  Islam  saja  yang  diwajibkan  oleh  Allah  untuk  melaksanakan 
perintahnya, Ahli Kitab dan pengikut Injil wajib melakukan perintah tersebut. 
 
“Dan hendaklah orang‐orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang 
diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang 
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang‐orang yang fasik.                              
(qs Al Maidaah 5:47)” 
 
Itulah  keadilan  Allah  yang  sebenarnya,  dimana  seluruh  umat  manusia  berkewajiban  untuk 
menyampaikan perbuatan baik dan mencegah perbuatan fasik tanpa kecuali. 
Kalau  Ahli  KItab  mengerti  dengan  hal  tersebut  tentu  perintah  itulah  yang  seharusnya  mereka 
lakukan. 
 
“ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang 
makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab 
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan 
kebanyakan mereka adalah orang‐orang yang fasik                                     
(qs. Ali Imran 3:110) “ 
 
Apabila  perbuatan  maksiat  dibiarkan  tumbuh  tanpa  ada  yang  mencegahnya,  maka  semua 
masyarakat akan terkena getahnya, sebab orang yang berbuat maksiat cendrung meningkatkan 
aksinya karena Setan akan menyuburkan perbuatan dosa itu. 
Pembuat  maksiat  tersebut  selalu  mencari  alasan  untuk  melanjutkan  perbuatannya,  seperti 
katanya, hanya pemerintah yang berhak menegur mereka , pekerjaan mereka telah membuka 
kesempatan  kerja,  pekerjaan  mereka  tidak  menggangu  ketentraman  orang  lain  dan  berbagai 
alasan lainnya yang mereka buat‐buat. 
Mereka itulah orang‐orang munafik seperti yang digambarkan Allah di dalam Al Qur’an . 
 
 
 
“Orang‐orang munafik laki‐laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah 
sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang makruf dan 
mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah 
melupakan mereka. Sesungguhnya orang‐orang munafik itulah orang‐orang yang fasik. 
(qs At Taubah 9:67).” 
 
Kalau  melihat  ayat  tersebut,  maka  menurut  saya  ,  anda  termasuk  orang‐orang  yang  munafik, 
karena berusaha mencari berbagai alasan untuk membiarkan orang‐orang berbuat maksiat. 
 
  Dia adalah hakim akhir zaman yang dipercaya dan diakui oleh umat Islam
  termasuk FPI...
  Kisah seorang berdosa dan orang-orang yang menuntut hukuman bagi
  dia, juga ada dalam Injil,yaitu di Yohanes 8:2 - 11. Saya ringkas kisahnya
sebagai berikut :
 
 
 
 
  Ada seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.. Oleh orang-
  orang Yahudi yaitu para ahli agama, perempuan ini dibawa kepada
  Yesus untuk dihukum.. Para ahli agama menyatakan bahwa
  berdasarkan hukum Musa (Taurat) perempuan ini harus dilempari
sampai mati.. Mereka benar dalam hal ini karena memang hukum Taurat
  menulis demikian..
  Akan tetapi apa yang dilakukan Yesus ? Kalau menurut pendapat kita,
  Yesus seharusnya taat kepada hukum Taurat dan ikut melempari
  perempuan itu sampai mati.. Tetapi Yesus tidak melakukannya.. Kepada
  para ahli Taurat, Yesus menjawab : "Barangsiapa di antara kamu tidak
berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada
  perempuan itu."...
  Mereka pun mundur satu per satu tanpa mengangkat satu batu pun
  melempari perempuan itu..
  Sebenarnya ada satu pribadi yang tidak berdosa yang berada di situ
dan boleh menghukum perempuan itu.. Dialah Yesus Kristus..
 
Kepada pendosa itu, Yesus mengatakan : "Aku pun tidak menghukum
  engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.."
  Perempuan itu memang meninggalkan dosanya tapi dia tidak
  meninggalkan Yesus..
  Dia menjadi pengikutNya..
Seperti itulah yang diajarkan Yesus kepada kami.. Tidak ada satu pun
  orang berdosa yang dibunuh oleh Yesus.. Bahkan Dia berkata :
 
  "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang
  berdosa, supaya mereka bertobat.." (Luk 5:32)
 
Inilah pendekatan yang dilakukan Yesus.. Berbeda dengan apa yang
  dilakukan Muhammad, nabi Islam.. Islam menghukum orang berdosa
  akan tetapi Yesus mengajarkan kami untuk mengasihi para pendosa ...
  Oleh karena Islam akan ada orang berdosa yang dibunuh..
  Pezinah dirajam, pencuri diminta tangannya dan pembunuh kehilangan
  nyawanya...
Taurat pun membenarkan apa yang mereka lakukan.. Berita dan ajaran
  yang dibawa Muhammad sebenarnya sudah kedaluwarsa selama 600
  tahun ... Yesus sudah memperbaharui apa yang tertulis dalam Taurat...
  Orang berdosa memang harus dihukum akan tetapi ada satu pribadi
  yang sangat mengasihi mereka, pribadi yang memanggil mereka, yang
mencari mereka, pribadi yang mau membantu mereka keluar dari
 
jurang dosa bahkan pribadi yang sudah menggantikan hukuman yang
  harus mereka tanggung... DIA-lah Yesus Kristus, Tuhan kami orang
  Kristen..
  Inilah esensi berita Injil yang nilainya kekal dan amat indah...
  Menakjubkan dan membuat banyak orang terkejut dan tak percaya...
Kalian yang menjadi sasaran FPI, dengarkanlah..!!
  Hukum yang ingin mereka tegakkan akan membunuh anda atau membuat
  anda cacat..
 
 
 
 
 
 
 
  Anda memang layak mendapatkan itu karena dosa yang anda
  lakukan.. Akan tetapi percayalah kepada berita Injil yaitu berita
  yang jauh lebih baik daripada berita yang dibawa dan dipercaya
FPI...Isinya bahwa Yesus sudah menggantikan Anda sebagai orang
  hukuman oleh karena dosa.. Bertobatlah dan percayalah kepada
  DIA maka anda akan selamat...
  Kepada para anggota FPI, saya ingin mengutip kata-kata Isa Almasih :
  "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
  pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Anda pun orang berdosa, sama seperti mereka yang menjadi sasaran
  Anda, sama juga seperti saya. Maka mengacalah dan bertobatlah..
 
 
 
Sebenarnya anda salah besar dalam memahami makna tentang cerita Yesus diatas, yaitu anda 
berkesimpulan  bahwa  Yesus  sudah  menghapus  hukum‐hukum  taurat  dan  menggantikannya 
dengan hukum cinta kasih sehingga dia sudah menghapus dosa para pendosa.  
Anda  dan  pemimpin  gereja  salah  menafsirkan  cerita  itu  sehingga  kalian  berkesimplan  bahwa 
umat  kristen  terbebas  dari  menjalankan  hukum  Taurat.  Inilah  buktinya  pimpinan  gereja  anda 
selalu menggunakan penafsiran yang keliru dari suatu cerita yang berasal dari kitabnya, apalagi 
tentang  ketuhanan  Yesus  menurut  angan‐angan  kalian,  sebenarnya  kalian  ingin  mengambil 
suatu  keuntungan  dunia  semata.  Kalau  agama  kalian  menyatakan  bahwa  Yesus  sama  dengan 
Isa  almasih  Putra  Maryam,  maka  kalian  masih  terikat  dengan  hukum  Taurat  dan  Injil  ,  tetapi 
kalau kalian mengatakan Yesus bukan lah Isa almasih, tentu saja kalian boleh sesuka hati dalam 
menerapkan syariat apapun yang kalian inginkan. 
 
Memang  begitulah  cara  Pendeta  dan  misionaris    Kristen  membelokkan  ajaran  Yesus  menjadi 
bentuk  amalan  yang  paling  menyenangkan  dan  mudah  diterapkan  bagi  anda  dan  pengikut 
Kristen lainnya. Mereka menjalankan hukum Allah hanya dengan mengimani, mencintai, tidak 
berbuat apapun untuk melaksanakannya, kemudian mereka menyerahkannya begitu saja pada 
Yesus  yang  telah  menghapuskan  dosa‐dosa  manusia,  sementara  mereka  berlepas  tangan 
terhadap akibat dari suatu perbuatan dosa dalam suatu masyarakat.  
Kalau anda membaca sejarahnya tentu mata anda akan terbuka, sebenarnya waktu kejadian itu 
,  para  pendeta  Yahudi  yang  dengki  mulai  merancang  persekongkolan  untuk  menyingkirkan 
ajaran  Yesus  .  Mereka  ingin  mengusir  Yesus  dengan  cara  halus  dengan  membuktikan  bahwa 
Yesus  sebenarnya  datang  untuk  menghancurkan  syariat  Musa  bukan  memperbaikinya 
sementara ajaran cinta kasih itu hanya kedok belaka. Pada hukum Taurat, Musa memutuskan 
untuk  merajam  setiap  wanita  yang  berzina.  Kemudian  para  pendeta  Yahudi  menghadirkan 
wanita  pezina  yang  seharusnya  dihukum  cambuk.  Mereka  berkumpul  mengelilingi  Yesus  dan 
bertanya  kepadanya:  "Tidakkah  syariat  menetapkan  untuk  merajam  wanita  yang  bersalah?" 
Yesus menjawab: "Benar," Mereka berkata: "Inilah wanita yang bersalah itu. " Kemudian Yesus 
memandang  wanita  itu  lalu  ia  pun  menoleh  kepada  para  pendeta  Yahudi.  Yesus  mengetahui 
bahwa para pendeta Yahudi lebih banyak kesalahannya dari pada wanita tersebut. Yesus tahu 
bahwa wanita ini terpaksa melakukan perbuatan maksiat karena kemiskinannya dan tertindas 
hidupnya  sementara  para  pendeta  itu  hidup  dalam  kemewahan  dari  hasil  penipuan  dengan 
membodohi  umatnya,  para  pendeta  itu  tidak  pernah  memberi  sedekah  kepada  orang‐orang 
yang menderita, sementara umatnya wajib berkorban untuk rumah ibadat yang mereka kelola, 
mereka  menganggap  bahwa  merekalah  orang  yang  paling  suci  dan  masuk  syorga  sebaliknya 
apabila ada umat yang bersalah akan mereka hukum seberat‐beratnya tanpa pertimbangan dan 
kebijaksanaan yang adil. 
Para  pendeta  itu  menunggu  jawaban  Yesus.  Jika  Yesus  mengatakan  bahwa  wanita  itu  tidak 
berhak dibunuh, maka berarti ia menentang syariat Musa atau hukum Taurat. Tetapi jika Yesus 
mengatakan bahwa wanita itu harus dicambuk hingga mati, maka Yesus dinagap tidak konsisten 
dengan ajarannya yang membawa hukum cinta kasih dan toleransi. Yesus mengerti bahwa ini 
adalah  persekongkolan  yang  jahat untuk  menjebak  dan  merusak  ajarannya.  Beliau  tersenyum 
dan wajahnya tampak bercahaya. 
Kemudian  beliau  melihat  para  pendeta  Yahudi  dan  wanita  itu  sambil  berkata  dengan  suara 
lantang penuh wibawa: 
 
"Barangsiapa di antara kalian yang tidak memiliki kesalahan dan
dosa, maka hendaklah ia merajam wanita itu!!."
 
Suara beliau yang keras itu memecahkan keheningan tempat penyembahan. Yesus tidak akan 
melakukan  hukuman  rajam  tersebut  ,  tetapi  beliau  meminta  kepada  para  pendeta 
melakukannya sendiri dengan memilih diantara mereka yang tidak pernah melakukan dosa.  
Tetapi  tidak  seorangpun  dari  pendeta  itu  yang  berani  melakukkannya,  karena  mereka 
menyadari bahwa selama ini mereka telah banyak melakukan dosa‐dosa kepada umatnya dan 
mereka sadar bahwa merekalah yang menyebabkan wanita ini berbuat zina. 
Jawaban  Yesus  tersebut  membuat  para  pendeta  menjadi  malu  dan  membiarkan  saja  wanita 
tersebut mendekati Yesus. Rencana para pendeta untuk mempermalukan Yesus justru berbalik 
kepada  diri  mereka.  Yesus  telah  memberikan  contoh  yang  baik  “Bagaiman  cara  yang 
sebenarnya  dalam  menjatuhkan  hukuman  pada  orang‐orang  yang  bersalah”.  Yesus  memberi 
petunjuk bahwa “membersihkan lantai haruslah dengan Sapu yang besih. 
Hendaklah  orang  yang  adil  dan  tidak  berbuat  dosa  yang  berhak  menghukum  seseorang  yang 
bersalah, sebaliknya seseorang yang bersalah atau berdosa tidak berhak menghakimi seseorang 
yang bersalah. Seorang hakim yang korup tidak berhak memutuskan perkara kepada terdakwa 
yang juga melakukan pencurian. 
Lalu  Yesus  keluar  dari  tempat  peribadatan  pendeta  Yahudi  itu.  Tiba‐tiba,  wanita  itu  mengejar 
dari belakangnya. Wanita itu mengeluarkan dari pakaiannya satu botol minyak wangi. Ia berdiri 
di  depan  Yesus  dan  menjatuhkan  dirinya  di  atas  kedua  kaki  Yesus  lalu  menciumnya  dan 
membasuhnya dengan minyak wangi dan air matanya. Setelah itu, ia mengeringkan kedua kaki 
Yesus  dengan  rambutnya.  Bagi  wanita  itu,  Yesus  merupakan  harapan  terakhir  yang  dapat 
menyelamatkan  dirinya.  Lalu  keluarlah  dari  belakang  Yesus  seorang  tokoh  pendeta  Yahudi.  Ia 
berdiri menyaksikan pemandangan tersebut dan ia merasa kagum terhadap cinta kasih Yesus. 
Yesus melihat kepadanya dan bertanya; 
"Seorang  pemberi  hutang  yang  memiliki  dua  orang  terutang,  salah  satunya  berhutang  lima 
ratus dinar dan yang lain lima puluh dinar." Pendeta itu berkata: "Ya." Kemudian Yesus berkata: 
"Tak seorang pun dari mereka berdua yang memiliki uang yang cukup untuk melunasi uangnya. 
Lalu  si  pemberi  utang  memaafkan  mereka  dan  membebaskan  mereka  dari  hutang."  Pendeta 
berkata:  "Ya."  Kemudian  Yesus  bertanya:  "Siapa  di  antara  mereka  yang  paling  senang  kepada 
pemberi  utang  itu?"  Pendeta  menjawab:  "Tentu  yang  berhutang  lebih  besar.''  Yesus  berkata: 
"Benar  apa  yang  engkau  ucapkan.  Lihatlah  wanita  ini.  Aku  telah  masuk  ke  rumahmu  tetapi 
engkau tidak memberikan kepadaku air agar aku dapat membasuh wajahku, tetapi wanita itu 
membasuh kedua kakiku dengan air matanya lalu ia mengusapnya dengan rambut kepalanya. 
Begitu  juga  engkau  tidak  memberikan  ciuman  kepadaku  tetapi  wanita  ini  tidak  merasa  puas 
dengan hanya mencium kedua kakiku. Jadi, hatimu sungguh sangat keras tetapi hati wanita itu 
dipenuhi dengan rasa cinta kasih. Maka barangsiapa yang banyak mencintai niscaya kesalahan‐
kesalahannya akan diampum." 
Kemudian Yesus menoleh ke wanita itu dan memerintahkannya untuk bangkit dari tanah sambil 
berkata: "Ya Allah, ampunilah wanita ini dan hilangkanlah kesalahan‐kesalahannya." 
Tahukah anda siapakah pemberi hutang tersebut. Tentu saja Yesus. Yesus telah menyelamatkan 
wanita itu dari hukuman rajam akibat dosa kecilnya, sedangkan Yesus tidak menghukum para 
pendeta itu walaupun mereka mempunyai dosa yang jauh lebih besar dari pada wanita malang 
tersebut. 
Yesus hanya mampu berdo’a kepada Allah , semoga Allah mengampuni dosa‐dosa wanita itu. 
Jadi bukan Yesus yang mengampuni dosa wanita itu, tetapi Allah yang akan memutuskannya. 
Kisah  diatas  menggambarkan  bagaimana  Yesus  menyadarkan  para  pendeta  Yahudi  bahwa 
mereka adalah penyeru di jalan Allah SWT, bukan algojo‐algojo yang bengis yang menerapkan 
hukum  syariat  tanpa  rasa  keadilan.  Ketentuan  di  dalam  Taurat  bukanlah  hukum  yang  harus 
dilaksanakan tanpa pertimbangan rasa keadilan dan tanpa kasih sayang. 
Jadi  dalam  hal  ini  Yesus  tidak  meninggalkan  hukum  Taurat  seperti  yang  anda  duga  tersebut, 
tetapi  hukum  taurat  hendaklah  dijalankan  dengan  rasa  cinta  kasih  dan  rasa  keadilan.  Allah 
menyampaikan  ketentuanNYA  sebagai  petunjuk  dan  Rahmat  bagi  umat  manusia  bukan 
memberatkan. 
Seseorang  pengemis  miskin  yang  mencuri  tidak  harus  dipotong  tangannya,  apabila  di 
lingkungannya  tidak  satupun  masyarakat  yang  bersedekah  atau  berzakat  kepada  pengemis 
tersebut. Bahkan pengemis yang mencuri tersebut harus diberi bekal sampai dia mampu untuk 
hidup  berdikari  oleh  orang‐orang  yang  belum  mengeluarkan  sedekah  atau  zakat 
dilingkungannya.  Hukum  yang  ditetapkan  oleh  Allah  bersifat  rahmat  dan  cinta  kasih,  harus 
berazazkan keadilan,  dan  harus  mampu  merubah  sikap  masyrakat  menuju  kebaikan  bersama, 
harus  mempunyai  bekal  pelajaran  dan  penyesalan  bagi  yang  bersalah  dengan  menjelaskan 
bukti‐bukti  yang  nyata  dalam  pengadilan.  Kisah  tersebut  diatas  menunjukkan  bahwa  para 
pendeta  Yahudi  telah  gagal  dalam  menyeru  umatnya  berbuat  kebaikkan,  mereka  tidak 
melakukan peringatan dan pencegahan terhadap perbuat yang mungkar yang tidak diredoi oleh 
Allah,  mereka  tidak  memperlakukan  umatnya  dengan  cinta  kasih,  mereka  tidak  mengulurkan 
tangan  membantu  umatnya  yang  dalam  kemiskinan,  dan  mereka  hanya  mampu  menghukum 
umatnya yang bersalah tanpa pertimbangan rasa cinta kasih. Padahal ketentuan yang diberikan 
oleh  Allah  penuh  rahmat,  penuh  kasih  sayang,  memberi  pelajaran  dan  peringatan  bagi  yang 
bersalah. 
 
 
 
 
  Karikatur dan kekristenan
  Awal tahun 2006 diisi dengan kehebohan global berupa demo besar-
  besaran umat Islam memprotes pemuatan karikatur Nabi Muhammad oleh
  surat kabar Denmark.
  Pemerintah Denmark sudah meminta maaf secara terbuka dibarengi
  pengakuan bahwa pihaknya tidak berdaya karena hal tersebut menyangkut
kebebasan pers.
  Pada saat saya menulis topik ini, sudah ada 45 orang meninggal di seluruh
  dunia, sedangkan di Indonesia, FPI, AGAP dan aliansinya merapatkan barisan
  dalam kegeraman dan air mata mengutuk perbuatan tersebut. Massa FPI
  juga memprotes keras visualisasi Nabi Muhammad memegang Kitab Suci Al-
  quran di tangan kiri dan sebuah pedang di tangan kanan di kantor
Mahkamah Agung (MA) Amerika. Massa juga menuntut agar ukiran patung
  Nabi Musa di lantai marmer MA AS juga dihapus.
  Dari Bandung, AGAP akan mengirim tim khusus untuk mencari karikaturis
  yang membuat karikatur tersebut dan membunuhnya begitu ditemukan
  (SINDO, 20 Februari 2006).
Mengikuti peristiwa ini sejak semula, saya sebagai pihak luar merasa amat
 
prihatin dan sedih. Pemuatan karikatur tersebut
 
 
 
 Tahukah  anda  siapakah  mereka  yang  telah  melakukan  fitnah  yang  sangat  keji  itu.  Mereka 
bukan berasal dari umat budha, bukan berasal kaum atheis, bukan berasal dari umat Hindhu, 
tetapi mereka berasal dari kaum orientalis yang nyata‐nyata kebenciannya kepada umat Islam. 
Siapakah  umat  yang  paling  membenci  dan  memperlihatkan  permusuhannya  kepada  Islam? 
Tidak lain dan tidak bukan adalah umat kristiani dan Yahudi. Mereka sangat tidak suka kepada 
islam dan seluruh ajaran Islam begitu juga dengan umat muslim. Dari dulu kaum orientalis dan 
misionaris  Kristen  selalu  gagal  mencapai  misinya  untuk  mengkristenkan  dan  merusak  agama 
islam, bahkan pembelaan dari umat islam telah berbalik membongkar kepalsuan ajaran Kristen. 
 
Karena tidak berhasil juga , lalu umat kristen melakukan strategi lain , yaitu dengan membuat 
fitnah  terutama  menjelek‐jelekan  nabi  umat  islam  karena  mereka  tahu  bahwa  umat  islam 
mencintai  nabinya  sama  dengan  mencintai  dirinya  sendiri.  Apabila  fitnah  itu  berhasil 
membangkitkan  kemarahan  umat  muslim,  maka  mereka  berbesar  hati  dan  bersuka  ria  lalu 
mereka  bertepuk  tangan.  Mereka  hanya  mampu  menyebar  kebohongan  dan  kepalsuan 
sebagaimana mereka dengan mudahnya memalsukan ajaran Nabi Isa a.s. 
Mereka tidak sanggup menunjukkan kebenaran dari yang mereka tuduhkan kepada nabi kami, 
mereka  melakukan  perperangan  urat  syaraf  untuk  menghancurkan  sendi‐sendi  keimanan  dan 
mental umat islam. 
Anda  tentu  akan  membela  orang‐orang  yang  telah  memfitnah  nabi  Umat  Islam  karena  anda 
merupakan bagian dari perasaan mereka, anda akan berbesar hati kalau sekiranya ada teman‐
teman  anda  yang  dapat  melakukan  sesuatu  yang  lebih  dari  apa  yang  bisa  anda  lakukan 
terhadap umat islam. 
Anda  tentu  tidak  akan  percaya  kalau  dikatakan  bahwa  Fitnah  itu  lebih  kejam  dari  pada 
pembunuhan  bahkan  lebih  kejam  dari  perperangan.  Maka  fitnah  itu  harus  dibasmi  dalam 
bentuk  sekecil  apapun  karena  kalau  dibiarkan  jadi  besar  maka  fitnah  tersebut  akan  mampu 
membunuh  objek  yang  dituju  dalam  aspek  yang  sangat  luas.  Orang  yang  menyebar  fitnah 
tersebut  harus  segera  diadili,  dan  apabila  fitnah  itu  terbukti  maka  pelaku  fitnah  itu  dijatuhi 
hukuman yang seberat‐beratnya. Tetapi kalau orang itu sadar akan kekilafannya dan tidak akan 
mengulanginya lagi, maka orang tersebut harus dibebaskan. Begitulah hukum Allah yang harus 
ditegakkan oleh umat islam. 
Tetapi  apabila  dikemudian  hari  mereka  mengulanginya  lagi  dengan  sengaja  dan  bahkan  lebih 
jahat  dari  yang  pernah  mereka  lakukan  sebelumnya,  maka  Allah  mewajibkan  kepada  orang 
beriman untuk memeranginya. Dan tentu saja bagi mereka tidak ada artinya lagi perundingan, 
pengadilan atau perjanjian apapun. 
 
“ Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali
terhadap orang-orang yang lalim.
(QS Al Baqaraah 2:193)”

Ayat  tersebut  menjelaskan  bahwa  Allah  menyuruh  umat  islam  agar  tidak  boleh  mendendam 
atas  perbuatan  yang  pernah  mereka  lakukan  setelah  mereka  berhenti  melakukannya,  namun 
apabila  mereka  melakukannya  kembali  tanpa  berhenti  maka  umat  Islam  harus 
mempertahankan  harga  diri  dan  menentang  fitnah  tersebut.  Keterangan  ayat  ini  merupakan 
hukum syarat yang mengadung  prinsip hukum “sebab ‐ akibat” dan hukum “ keseimbangan” 
dan  “keadilan”  yang  harus  ditegakkan  dengan  benar.  Ayat  tersebut  juga  mengatakan  bahwa 
Allah akan menguji ketaatan umat islam atas cobaan yang mereka alami dan Allah akan menilai 
sejauh mana keimanan seorang muslim dalam melaksanakannya. 
Kegusaran  dan  kemarahan  umat  islam  atas  fitnah  terhadap  nabi  Muhammad  sangat 
mengagumkan sekali. Ungkapan perasaan umat islam sedunia yang beraksi langsung terhadap 
fitnah  tersebut  benar‐benar  spontanitas,  hal  ini  menunjukkan  bukti  nyata  bahwa  umat  islam 
sangat mencintai Nabinya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri.  
Penghinaan dan fitnah yang dilakukan oleh oknum umat kristiani sudah berkali‐kali dan sudah 
tidak  terhitung  lagi  banyaknya,  hanya  ungkapan  perasaan  kemarahan  itulah  yang  dapat 
dilakukan oleh umat muslim sedunia dalam membela Rasul Allah. Semoga Allah mengampuni 
penyebar gosip keji yang tidak pernah mau mengerti itu.  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  Mengasihi musuh sebagai ajaran Kristen telah dikafirkan dan dinajiskan karena
dianggap Kristen, tidak masuk akal dan idiot..
  Lalu bagaimanakah hati seorang Kristen melihat ini ??
  Saya mengasihi Yesus dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa. Saya merindukan Dia
  hadir dalam hidup saya setiap hari.
Kebaikan dan kasihNya yang telah saya rasakan lebih daripada apa yang saya
  peroleh dari manusia. Kasih saya kepadaNya kiranya tidak lebih kecil dari pada
  kasih FPI dan AGAP kepada Muhammad. Seperti mereka yang amat militan dalam
  ajaran Islam demikian pula saya militan dalam ajaran Kristen.
Kesempurnaan saya adalah menjadi serupa dengan Yesus dalam perbuatan bukan
  dalam hakikat.
  Tuhan Yesus mengajari saya untuk melihat dari buahnya setiap ajaran yang
  dibawa seorang Nabi (Matius 7:20). Saya tidak perlu mengenal Muhammad secara
langsung, cukup saya melihat seperti apakah umat Islam sebagai pengikutnya.
  Buah yang dihasilkan Islam bisa saya telusuri dari sejarah Islam mulai dari zaman
  Khalifah sampai saat ini. Lalu seperti apakah buahnya..?
  Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik
menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu
  menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu
  menghasilkan buah yang baik.(Mat 7:17 - 18).. Buah dari Islam biarlah tidak saya
  katakan...
Karikatur Muhammad memang telah membangkitkan amarah umat Islam.. Lalu
  bagaimana jika Yesus yang dihina.? Apa reaksi umat Kristen..?? Selama ini banyak
  sekali penghinaan terhadap Yesus. Ada yang melalui novel, artikel, film, kotbah,
  dll.
Isinya selalu bertentangan dengan Yesus yang diceritakan di dalam Injil. Karena
  jika kita membaca Injil maka kita akan menemukan Yesus yang tanpa cacat cela
  baik dalam perkataan maupun tindakanNya. PengakuanNya bahwa Dia adalah
  Tuhan dan satu-satunya jalan ke sorga telah membuat banyak orang menolak dan
mengejek Dia.
  Lalu bagaimana reaksi umat Kristen..? Terakhir yang saya tahu, ada segelintir
  umat Katolik yang membunuh di tempat, oknum yang telah mencemarkan hosti
  sebagai simbol tubuh Yesus.
Umat Kristen yang benar tidak akan marah apalagi benci terhadap seseorang
  yang telah menghina Yesus. Itu bukan tindakan yang Kristiani. Yang benar adalah
  mengasihi dan mendoakan orang itu secara diam-diam. Sikap ini amat berlawanan
  dengan sikap umat Islam terhadap karikaturis dan rakyat Denmark yang tidak
tahu apa-apa.
  Penghinaan terhadap Muhammad ini sebenarnya tidak ada apa-apanya
  dibandingkan penghinaan yang diterima Yesus di kayu salib. Apa yang dilakukan
  murid-murid Yesus waktu itu ? Di hadapan mereka, Yesus - yaitu Tuhan (Bukan
sekedar Nabi) mereka -
  dicambuk, diludahi, diolok, dibunuh dengan cara yang paling keji, akan tetapi
  Petrus dan murid-murid yang lain tidak membalas dengan cara yang sama kepada
  prajurit romawi dan pemimpin agama Yahudi waktu itu.. Bahkan mereka mengampuni
dan memberitakan Injil kepada orang-orang tersebut. Mereka tidak membentuk
  Front Pembela Kristus yang mengangkat senjata tapi mereka membentuk Front
  Pemberita Injil (FPI) yang membawa orang-orang
  kafir bertobat dan membakar patung berhala mereka. 
 
 
Cara  berpikir  umat  islam  terhadap  Nabi  Isa  tentu  berbeda  dengan  pandangan  iman  anda 
terhadap  Tuhan  Yesus  anda.  Anda  menganggap  bahwa  Tuhan  Yesus  anda  sudah  terhina 
sedemikian rupa di tiang salib bahkan dia melarang muridnya untuk membalas dendam. Tetapi 
yang  perlu  anda  ketahui  adalah  bahwa  umat  islam  harus  memuliakan  Isa  As  sama  dengan 
memuliakan nabi Muhammad, karena begitulah ajaran yang disampaikan di dalam ayat‐ayat Al 
Qur’an.  
Bahkan menurut anda , pada saat‐saat kematiannya, Tuhan Yesus anda itu masih mendoakan 
keselamatan  bagi  musuh‐musuhnya.  Tetapi  kami  umat  islam  menilai  bahwa  Nabi  Isa  tidak 
pernah  menglami  penghinaan  tersebut,  apalagi  mendoakan  orang  kafir  yang  berlaku  keji 
kepadanya. Yang  mati  di  tiang  salib tersebut  bukanlah  Nabi  Isa.  Allah  tidak  akan  membiarkan 
RasulNYA dihina sedemikian rupa. Allah telah menyelamatkan Nabi Isa dari tuduhan yang keji 
itu. Yang disalib oleh orang kafir tersebut adalah orang lain yang diserupakan wajahnya dengan 
Nabi  Isa.  Itulah  keyakinan  umat  islam  sedunia  terhadap  kemuliaan  Nabi  Isa,  sesuai  dengan 
firman Allah. Kami umat islam memandang Nabi Isa sebagai seorang manusia yang paling mulia 
disisi Allah, dan dia jauh dari kehinaan seperti yang dituduhkan oleh orang‐orang kafir itu. 
 
  Demikianlah, Tuhan kami Yesus Kristus mengasihi setiap manusia. Yang
  menolak dan menghina Dia pun tetap dikasihi. Dialah 'pohon' yang benar
  dan kamilah buahbuahnya..
  Saya tahu bagaimana sikap FPI dan AGAP terhadap Kekristenan. Sangat
antipati.
  Mereka demikian suci karena ke-islaman-nya sedangkan kami demikian
  kotor, kafir dan najis karena mempertuhankan manusia. Semua Nabi sudah
  dianggap Nabi mereka. Nabi Musa dituntut agar jangan dihina padahal
  terhadap pengikut Musa yaitu orang Israel amat mereka hindari. Yesus
  atau Nabi Isa, adalah nabi yang paling dekat dengan nabi mereka. Tidak
lama lagi, umat Kristen pasti akan diprotes dan didemo oleh karena
  patung dan gambar Yesus ada di mana-mana..
 
 
 
Seharusnya umat islam sedih dan prihatin menyaksikan patung yang melambangkan peristiwa 
penyaliban atas nabi Isa tersebut, padahal itu bukan nabi Isa. Tetapi biarlah anda dan seluruh 
umat  kristen  mempunyai  keimanan  seperti  itu  kerena  itu  adalah  hak  anda  dalam  beragama, 
tidak  ada  paksaan  dalam  beragama.  Agama  anda  untuk  anda  dan  agama  orang  Islam  untuk 
umat Islam. 
Umat islam sengaja menjauhi umat kristen atau umat Yahudi bukan karena kebencian atau sifat 
permusuhan,  namun  lebih  kepada  keinginan  mereka  untuk  mengkafirkan  orang  Islam.  Hal  ini 
bisa  dibuktikan  pada  sebuah  negara  dimana  penduduknya  kebanyakan  orang  Islam,  maka 
orang‐orang kristen merasa damai disana. Misalnya di Negara Mesir, di Negara iran, Irak, Turki , 
Indonesia, Malaisia dan di sebagian besar negara Timur tengah lainnya.  
Disana orang‐orang kristen tidak pernah dizalimi. Sebaliknya di negara‐negara yang mayoritas 
umat kristiani, dimana umat islam selalu mendapatkan intimisasi dan penindasan. 
Sebut saja di negara pecahan Yogoslavia, dimana etnis mayoritas kristen Sebia membunuh dan 
membasmi  seluruh  minoritas  muslim  Bosnia  (lebih  5000  orang  dibantai,  dikubur  dan  dibakar 
hidup‐hidup), di philipina yang mayoritas nasrani membantai lebih 2000 umat muslim, di Cina 
umat muslim dilarang beribadah dan diusir oleh etnis kristen, di Ambon yang mayoritas umat 
Nasrani  membunuh  banyak  anak‐anak  muslim  yang  berlindung  di  dalam  mesjid,  dan  masih 
banyak  lagi  kalau  diurut  satu  persatu  kekejaman  orang‐orang  Kristen  terhadap  umat  muslim. 
Jadi sebenarnya anda hanya menyebar isu untuk membunuh karakter seluruh ajaran dan umat 
islam sedunia sebagaimana instruksi peminpin gereja kepada anda. 
 
 
  Merekalah buah dari Islam, buah yang terbaik...
Doa : Tuhan Yesus, Engkau mengasihi FPI, AGAP dan seluruh umat Islam.
  Ampunilah dosa mereka, kuduskanlah mereka dengan darahMu dan
  jamahlah mereka dengan Roh KudusMu agar mereka berbalik dari jalan
  mereka dan mengikuti Engkau menuju rumah Bapa. Amin.
 
 
Anda  boleh  mendoakan  orang  muslim  apabila  anda  sudah  mengucapkan  kalimah  syahadat 
yaitu  ”Tidak  ada  Tuhan  selain  Allah  dan  Yesus  itu  Utusan  Allah”.  Sebab  bagi  kami  Yesus 
bukanlah  Tuhan,  jadi  percuma  saja  anda  berdoa  kepada  Yesus  karena  akan  menambah  dosa 
Syirik anda.  
 
 
  Cinta Kasih Allah dalam Islam
++ Ketika berdebat dengan sahabat muslim yang diceritakan di atas, saya baru
  empat bulan mengalami kelahiran baru.. Alkitab masih belum begitu saya
  pahami.. Saya sedang mengalami kerinduan yang besar untuk mengenal Allah
  Juruselamat saya..
Ada satu kalimat dia yang saya ingat sampai sekarang. "Saya kalau mati, akan
  masuk neraka."
  Mendengar ini betapa susahnya hati saya.. Bagaimana tidak ?
  Ketika dia sakit, saya ikut merasakan.. Ketika dia sedih, kepada sayalah dia
mengungkapkannya. Kami telah mengalami menderita dan bersuka
  bersamasama..
  Ketika dia menikah, saya ikut bersuka cita.. Ketika anak pertamanya lahir, saya
  termasuk yang pertama kali diberi kabar. Keakraban dan persaudaraan kami
telah lama dan demikian berarti.
  Maka tak usah dikatakan lagi bagaimana sedihnya hati saya ketika
  membaca penyiksaan neraka versi Islam. Sahabat saya akan mengalami
  semua itu;
  sahabat yang selalu kuhapus kesedihannya di kala dia berkeluh kesah.
  Menjawab pernyataannya itu, saya mengatakan, "Itulah beda Allah
Islam dan Allah Kristen."
  Allah Islam sudah menakdirkan semua orang akan merasakan neraka
  sedangkan Allah Kristen tidak menghendaki seorang pun menderita di
  neraka.
 
 
 
Dalam  agama  ajaran  islam,  untuk  masuk  kedalam  syorga,  tidak  cukup  dengan  hanya 
mengucapkan  2  kalimah  syahadat,  tetapi  orang  tersebut  juga  harus  melaksanakan  semua 
perintah  Allah  dan  menjauhi  larangan  Allah.  Tidak  seperti  ajaran  orang  kristen  ,  yaitu  dengan 
hanya  mengimani  keIlahian  Yesus,  maka  orang  itu  dijamin  masuk  syorga.  Memang  begitulah 
pendapat orang kristen. 
Di  dalam  ajaran  Islam  banyak  terdapat  perintah  Allah  seperti  shalat,berpuasa,  berzakat, 
sedekah,  berbuat  baik  sesamat  umat,  saling  bernasehat  untuk  kebaikan,  dan  banyak  pula 
larangan yang harus dihindari seperti, tidak menduakan Allah dengan sekutu apapun, tentang 
larangan makanan haram, tidak membunuh tanpa alasan kuat, tidak berbohong, tidak mencuri, 
tidak menganiaya dan lain sebagainya.  
Jadi  di  dalam  Islam  setiap  orang  akan  diuji  dulu  sejauh  mana  dia  telah  melakukan  perbuatan 
baik  dan  sejauh  mana  dia  meyakini  ke  Esaan  Allah  dalam  kehidupannya.  Memang  tidak  ada 
jaminan bahwa seseorang di dalam islam pasti masuk Syorga , tetapi ampunan Allah melebihi 
luasnya langit dan bumi, maka setiap muslim yang meminta ampun kepadaNYA maka Alah yang 
maha Pengampun memberi ampunanNYA.  
Setiap  manusia  tidak  luput  dari  kesalahan  setiap  harinya,  dia  bisa  saja melakukan kesalahan  , 
namun  Shalat  adalah  penghubungan  seseorang  dengan  Allah  dan  merupakan  sarana  untuk 
meminta ampunanNYA. 
 
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya 
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang‐orang yang bertakwa,                                
(qs Ali Imran 3:133). 
 
“ Dan (juga) orang‐orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri 
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa‐dosa mereka dan 
siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan 
perbuatan kejinya itu, sedang mereka engetahui.Mereka itu balasannya ialah ampunan dari 
Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai‐sungai, sedang mereka kekal di 
dalamnya; dan itulah sebaik‐baik pahala orang‐orang yang beramal. 
(qs Ali Imran 3:135‐136). 
 
Teman  muslim  anda  itu  masih  belum  banyak  belajar  tentang  Islam  dan  tentu  saja  teman 
muslim  anda  itu  belum  pernah  membaca  Al  Quran  sampai  tamat  dan  memahami  akan 
maknanya. Apalagi anda sering menghembuskan, membisikan dan memberikan hasutan untuk 
melemahkan  keimanan  teman  anda  sendiri.  Anda  sudah  berhasil  menerapkan  taktik  “ 
Menangkap  ayam  dengan  umpan  “.  Hal  tersebut  tentu  sudah  menjadi  salah  satu  strategi 
dakwah anda sesuai dengan arahan pemimpin gereja anda. 
Ketahuilah  bahwa  orang  Islam  yang  tidak  pernah  minta  ampunan  dosa  kepada  Allah  maka 
diakhirat  dia  akan  dihisap  atau  diperhitungkan  segala  perbuatannya.  Apabila  timbangannya 
berat  kearah  perbuatan  baik,  sebagaimana  perintah  Allah  maka  masuk  syorgalah  dia,  namun 
apabila  dosanya  lebih  banyak  dari  pada  pahalanya  maka  tentu  saja  dia  akan  masuk  neraka. 
Sama dengan cerita diatas tadi, dimana para pendeta Yahudi yang lebih banyak dosanya maka 
sudah  tentu  mereka  masuk  neraka  karena  tidak  menjalankan  hukum  Taurat  sebagaimana 
mestinya. 
 
“ Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan 
kebaikannya, maka mereka itulah orang‐orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan 
timbangan kebaikannya, maka itulah orang‐orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan 
mereka selalu mengingkari ayat‐ayat Kami.(qs Al A'raaf 7:9)" 
 
Sebaliknya  bagi  orang  kafir  seperti  anda  yang  sangat  mencintai  Yesus  sebagai  Allah  , 
sebagaimana  anda  mengikuti  ajaran  yang  disampaikan  oleh  peminpin  gereja,  maka  anda 
dimasukkan ke dalam neraka dan anda kekal selama‐lamanya di dalamnya. 
 
“ Dan di antara manusia ada orang‐orang yang menyembah tandingan‐tandingan selain Allah; 
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang‐orang 
yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang‐orang yang berbuat lalim 
itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan 
Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan‐Nya (niscaya mereka menyesal). (Yaitu) 
ketika orang‐orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang‐orang yang mengikutinya, dan 
mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan 
berkatalah orang‐orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami 
akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah 
Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan 
sekali‐kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka. (QS al Baqaraah 2:165‐167). 
 
Ayat diatas menjelaskan bahwa anda sangat mencintai Tuhan Yesus padahal Yesus itulah yang 
disebut  tandingan  Allah,  maka  diakhirat  anda  akan  menyesal  karena  telah  mengikuti  ajaran 
sesat,  sementara  peminpin  gereja  anda  lari  dari  tanggungjawabnya,  bahkan  Yesus  tidak 
mengenal  anda.  Penyesalan  anda  untuk  kembali  lagi  ke  dunia  tentu  tidak  mungkin,  karena 
tempat anda adalah di neraka jahanam dan anda kekal selama‐lamanya disana.  
 
Nabi  Adam,  karena  satu  kesalahan  saja,  dia  sudah  dikeluarkan  dari  Syorga.Masih  pantaskah 
orang  yang  banyak  dosa  seperti  anda  mendapat  tiket  masuk  ke  dalam  syorga  tanpa  ada 
pemeriksaan terhadap keaslian tiket anda? 
 
 
  Di hadapan Allah semua manusia tidak ada yang benar. Semua manusia
telah berdosa.
 
Semua manusia harus dihukum di neraka. Tetapi Allah tidak
  menghendaki hal ini. Dia adalah Allah yang Maha Pengasih.
  Ilustrasi di bawah akan membantu Anda merenungkan bagaimana
  karakter Allah yang Maha Pengasih.
  Anda mempunyai seratus ekor kambing, kemudian suatu hari ada seekor
yang hilang.
  Bukankah anda akan meninggalkan yang 99 itu dan mencari yang
  hilang. Anda akan bersukacita ketika menemukan seekor yang hilang
  itu, lebih daripada sukacita anda memiliki 99 yang lain.
  Terhadap kambing yang akan dijagal, anda yang tidak 'mahapengasih'
  tahu mengerjakan yang benar; apalagi Allah yang Maha Pengasih. DIA
tidak akan menahan diri membiarkan manusia - yang lebih berharga dari
  kambing - terhilang ke neraka. Dia akan mencari satu per satu semua
  manusia yang terhilang. (Akan tetapi Allah Islam tidak melakukan apa-
  apa melihat semua manusia masuk neraka).
   
 
 
Dalam  peraturan  hidup  hewan,  kalau  ada  hewan  yang  sakit,  yang  cacat,  yang  tidak  berguna, 
yang lemah, maka seleksi alam akan memusnahkan hewan itu karena hewan apapun akan mati 
akibat tidak dapat bertahan hidup dari seleksi alam, apalagi kambing lemah yang akan menjadi 
mangsa yang menguntungkan bagi binatang buas seperti harimau, singa dan sebagainya. Hanya 
kambing unggul saja yang dapat bertahan hidup.  
Kehilangan  satu  kambing  yang  lemah  atau  sakit  lebih  baik  dari  pada  kambing  itu  menularkan 
penyakit berbahaya kepada 99 kambing yang lainnya. 
 
  Ilustrasi lain :
  Suatu hari anda menemukan kambing anda terperangkap di sumur yang
sempit, dalam dan berair. Suatu yang pasti, anda tidak akan tinggal diam.
  Anda akan melakukan segala cara agar kambing anda itu keluar dari sumur.
  Setelah keluar anda akan membawa kambing itu ke padang rumput hijau dan
  membiarkannya makan sampai kenyang. Anda yang tidak 'mahatahu' dan tidak
  'mahapengasih' tahu melakukan hal yang benar terhadap kambing yang tidak
berarti dan akan disembelih. Apalagi Allah yang Maha Pengasih ? DIA sekali-
  sekali tidak akan tinggal diam melihat semua manusia - yang lebih berarti
  dari kambing - terperosok ke neraka – yang penderitaannya lebih dari sumur
  manapun di dunia.
  (Akan tetapi Allah Islam sudah membiarkan semua manusia masuk ke 'sumur'
  neraka yang sempit dan berapi) Kedua ilustrasi di atas sudah menguraikan
secara tepat bagaimana tindakan Allah melihat semua manusia berjalan
  menuju neraka. Allah Islam tidak melakukan apa-apa agar manusia selamat,
  sedangkan Allah Kristen sudah melakukannya 2000 tahun yang lalu. Injil
  selamanya akan tetap menjadi kabar baik walaupun seluruh dunia menolak
  mempercayainya.
 
 
Anda  mempunyai  pemikiran  yang  sangat  bagus  dalam  berilustrasi  dan  membuat  cerita  fiktif 
untuk  mengarahkan  jalan  pikiran  anda.  Begitulah  kehebatan  orang  Kristen  dalam  berilustrasi, 
segala  sesuatunya  bisa  dia  khayalkan  dalam  pikirannya  seperti  tentang  ketuhanan,  tentang 
syorga  dan  neraka,  dan  tentang  kambing  yang  lebih  mulia  dari  manusia  untuk  masuk  syorga. 
Kenapa  anda  menawarkan  bahan  cerita  dongeng  seperti  kepada  anak  kecil  sebelum  tidur? 
Apakah karena cerita‐cerita fiktif seperti itu banyak sekali terdapat di dalam al kitab anda?. 
Percuma  saja  anda  mengajak  kambing  itu  untuk  masuk  syorga  karena  perkataan  anda  sangat 
aneh ditelinganya dan baru pertama kali kambing itu mendengar cerita seperti itu. 
Ibaratnya  Anda  seperti  menyuruh  seekor  anjing,  jika  anda  menyuruhnya  maka  dijulurkannya 
lidahnya dan kalau anda mengusirnya diapun menjulurkan lidahnya pada anda. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  Sahabat saya bungkam ketika saya mengajukan pertanyaan di bawah :
  "Kau perhatikan anak pertamamu itu.! Tegakah kau melihat dia menderita di
  neraka ?" Kau memikirkan dan mengusahakan masa depannya, kenapa kau
tidak pula mengusahakan masa depannya setelah mati." ?
  "Jika untuk mendapatkan tiga jam lebih lama berkumpul bersama keluarga,
  kau mau mengejar kereta atau memilih naik pesawat, kenapa kau pun tidak
  berusaha atau mencari cara lain, agar memperoleh kekekalan di sorga ?
  "Atau lihatlah ketika kita membahas tentang bisnis..! Kita memperhitungkan
semua hal, menggunakan waktu secara efisien, dan bekerja keras untuk
  mendapatkan hasil yang baik dan untung. Kita tidak akan bekerja untuk
  mendapatkan sesuatu yang telah kita tahu hasilnya rugi. Lalu kenapa kau
  melakukan sholat lima waktu, puasa di bulan Ramahdan, puasa Sunnah, haji
  dll, hanya untuk memperoleh sesuatu yang sudah kau ketahui, sesuatu
  yang mengerikan dan sama sekali tidak bisa disebut untung yaitu neraka.
Buat apa semua ibadahmu itu ?
  "Atau cobalah jelaskan konsep sorga menurut agamamu..! Di dunia ini
  minum arak dan berzinah dianggap dosa, lalu kenapa di sorga Islam mu,
  para syahid disuguhi arak dan bidadari ? Standar kesucian di dunia lebih
  tinggi dibanding standar kesucian di sorga Islam...
  Bukankah itu hanya imajinasi liar pencetusnya ?
Saya tidak menertawai ketika dia tidak bisa menjawab pertanyaan-
  pertanyaan itu.. Saya malah berbelas kasihan melihat dia memegang teguh
  imannya..
  Sesuatu yang tidak berarti dibanggakan di hadapan saya ketika dia
  mengatakan "Islam adalah agama Allah dan saya seorang Islam". Saya
  tidakpeduli apa agama saya.. Silahkan anda mengganti atau menghapus isian
agama di KTP.. Saya lebih memperhatikan kelayakan saya di hadapan Bapa
  Sorgawi.. Yang membuat saya layak adalah Iman kepada Kristus dan
  kekudusan hidup..
 
 
Mungkin  anda  mengira  bahwa  keberadaan  seseorang  dalam  syorga  dalam  bentuk  roh,  tetapi 
menurut Allah di dalam Al Qur’an bahwa kehidupan syorga itu adalah nyata dalam bentuk fisk 
dan roh seperti halnya anda hidup di dunia ini. 
Kalau  manusia  diakhirat  tidak  dilengkapi  dengan    sensor  untuk  merasakan  yang    indah  atau 
yang enak‐enak, untuk apakah Allah  memberi janji‐janji  bahwa kehidupan di syorga itu penuh 
dengan  kenikmatan  ?.  Atau  sebaliknya,  jika  manusia  tidak  mempunyai  sensor  rasa  sakit,  lalu 
untuk apa Allah menakut‐takuti manusia dengan siksa api  neraka ? 
 
"Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur
luluh?" Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali
yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, ((QS Yassiin
36:78-79)”

Tentu saja di dalam syorga manusia masih tetap dilengkapi oleh Allah dengan nafsu yang baik‐
baik  yang  tidak  akan  mencelakakan  hidup  manusia  karena  Allah  akan  menyalurkan  keinginan 
anda  kepada  saluran  yang  baik‐baik  sebagaimana  anda  telah  berhasil  lulus  dalam  ujian  berat 
selama hidup di dunia. Allah tidak akan memusnahkan nafsu penduduk syorga karena dengan 
nafsu itulah manusia menikmati semua karunia Allah.  
Di  syorga  itu  nanti  anda  tidak  akan  pernah  diganggu  lagi  oleh  iblis  sebagaimana  dulu  Adam 
pernah digodanya. Di akhirat nanti para Iblis dan orang‐orang berdosa dan seluruh orang‐orang 
kafir  yang  menduakan  Allah  dan  tidak  mau  diingatkan  diwaktu  di  dunia  dulu,  mereka  sudah 
disisihkan di neraka dan mereka haram tinggal di syorga.  
Nafsu birahi manusia tetap berfungsi di akhirat nanti dan Allah menjadikan untuknya  seorang 
istri  secantik  bidadari  dan  mereka  boleh  kapan  saja  menyalurkan  syahwatnya  karena 
persetubuhan  itu  tidak  akan  menyebabkan  kehamilan  tidak  menyebabkan  pengeluaran  benih 
sperma , tetapi berupa uap yang berbau harum, mereka melakukan hubungan intim sesukanya 
bahkan mereka melakukannya berlama‐lama karena mereka tahan lama untuk melakukannya, 
makin dilakukan mereka makin ketagihan. 
 
Seperti firman Allah di dalam Al Qur’am surat Ath Thuur ; 
 
“ mereka bertelekan di atas diranjang‐ranjang berderetan dan Kami kawinkan mereka 
dengan bidadari‐bidadari yang cantik bermata jeli.(QS Ath Thuur 52:20)” 
 
Begitu juga dengan penghuni neraka, mereka masih dapat merasakan sakit karena fisik dan roh 
mereka utuh seperti hidup di dunia dulu. Jadi mereka akan merasa sakit yang luar biasa ketika 
panas api menerpa kulit mereka, namun setiap kulit itu rusak maka Allah langsung mengganti 
dengan kulit baru. 
 
“ Sesungguhnya orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, kelak akan Kami masukkan 
mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan 
kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah 
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(qs an Nisaa 4:56)”. 
 
Diakhirat nanti hanya ada 2 golongan yaitu golongan kiri (kaum dineraka) dan golongan kanan 
(kaum disyorga) seperti kata Allah ; 
 
“ Mereka (orang‐orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. Dan 
orang‐orang yang kafir kepada ayat‐ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.  
(qs Al Balad 90:18‐19) “. 
 
Pengadilan  di  akhirat  sangat  adil  dan  siapaun  tidak  bisa  mendustainya  atau  membela  diri 
sedikitpun,  bahkan  kulit  dan  anggota  seluruh  tubuh  mereka  menjadi  saksi  terhadap  apa  yang 
pernah mereka kerjakan di dunia, seperti Fiman Allah dalam surat Al Fushsilat; 
 
“Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka 
menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka 
berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka 
menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami 
pandai (pula) berkata, dan Dia‐lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan 
hanya kepada‐Nyalah kamu dikembalikan. Kamu sekali‐kali tidak dapat bersembunyi dari 
persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu 
bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu 
kerjakan.  (QS Al Fushshilat 47:20‐23)” 
 
Orang yang berada di golongan kanan sungguh berbahagia karena mereka dihadiahkan istri‐istri 
yang cantik jelita bagaikan bidadari. Artinya Allah menyalurkan nafsu syahwat penduduk syorga 
pada  saluran  yang  diredai  oleh  Allah  sebagaimana  mereka  dulu  menjaga  syahwatnya  dari 
mendekati  zina  dan  menjauhkan  pandangan  selain  muhrimnya.  Mereka  berdua  bahagia 
selamanya di dalam syorga itu. Mereka tidak akan menjadi tua karena diakhirat itu waktu tidak 
berfungsi lagi. Mereka tetap awet muda dan kulit mereka tidak akan keriput. Orang‐orang yang 
masuk  ke  dalam  syorga  Allah  tidak  terbatas  baik  dari  golongan  sebelum  nabi  Muhammd 
maupun  sesudah  nabi  Muhammad.  Begitulah  Allah  menyampaikan  berita  menggembirakan 
bagi  orang‐orang  yang  bertaqwa.  Kehidupan  disyorga  beribu‐ribu  kali  lebih  nikmat 
dibandingkan dengan kehidupan dunia. 
 
“ Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari‐bidadari) dengan langsung, dan Kami 
jadikan mereka gadis‐gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, Kami ciptakan 
mereka) untuk golongan kanan,(yaitu) segolongan besar dari orang‐orang yang terdahulu, 
dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.                                      
 (qs al Waaqi'ah 56:35‐40) 
 
Sedangkan  bagi  orang  yang  menahan  diri  untuk  tidak  memakan  dan  meminum  yang 
diharamkan bagi mereka di dunia , karena dapat merusak diri mereka sendiri. Maka di syorga 
terdapat  minum  khamar  murni,  yang  tidak  memabukan  dan  tidak  pula  merusak  yang  berasal 
dari  air  murni  yang  mengalir  di  syorga.  Padahal  sewaktu  di  dunia  orang  yang  kafir  mengolok‐
olokan  dan  menertawakan  orang  beriman  yang  tidak  mau  meminum  khamar  dan  tidak  mau 
berbat  maksiat.  Allah  menyalurkan  keinginan  penduduk  syorga  dengan  makanan  yang  baik 
untuk mereka ; 
 
“ Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh 
kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), laknya adalah 
kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba‐lomba. Dan 
campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, (yaitu) mata air yang minum daripadanya 
orang‐orang yang didekatkan kepada Allah. Sesungguhnya orang‐orang yang berdosa, 
adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang‐orang 
yang beriman. (qs Al Muthaffifiin 83:24‐29) “. 
 
Kemudian Allah mengulangi perkataannya lagi pada surat Ash Shaafaat ; 
 
“ Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) 
putih bersih, sedap rasanya bagi orang‐orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu 
alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. Di sisi mereka ada bidadaribidadari yang tidak 
liar pandangannya dan jelita matanya, seakan‐akan mereka adalah telur (burung unta) yang 
tersimpan dengan baik. (qs Ash Shaaffaat 37:45‐49) “ 
 
Sementara  orang‐orang  di  negeri  neraka  juga  mempunyai  hawa  nafsu,  mereka  juga  perlu 
makan  dan  butuh  minum.  Apakah  makanan  dan  minuman  penduduk  neraka  itu?  Kalau 
penduduk  syorga  tersedia  buah‐buahan  seperti  anggur,  kurma,  maka  di  nereka  juga  tersedia 
pohon Zaqqum dan pohon Dhari. Beginilah informasi dari Allah tentang pohon tersebut ; 
 
“ Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang‐orang yang 
lalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka Jahim. 
Mayangnya seperti kepala setan‐setan. Maka sesungguhnya mereka benar‐benar memakan 
sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. 
Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang 
bercampur dengan air yang sangat panas .( qs Ash Shaaffaat 37:63‐67)”. 
 
Pohon  zaqqum  merupakan  makanan  penduduk  di  negeri  neraka.  Pohon  itu  menjulang  dari 
dasar neraka. Penduduk neraka yang kehausan akan memakan buahnya, setelah menelannya, 
perut  mereka  seperti  terbakar  maka  merekapun  haus  dan  terpaksa  mereka  minum  air  panas 
lagi. 
Sedangkan pohon Dhari adalah sejenis pohon berduri yang apabila dimakan buahnya, bukannya 
bertambah  kenyang  tetapi  malahan  bertambah  lapar  dan  tersiksa,  tetapi  apa  boleh  buat 
mereka terus mencari makan karena tidak tahan dari lapar. 
 
“ Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? Banyak muka pada hari itu 
tunduk terhina,bekerja keras lagi kepayahan,memasuki api yang sangat panas (neraka), 
diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Mereka tiada memperoleh 
makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula 
menghilangkan lapar  (qs AL Ghaasyiyah 88:1‐7)”. 
 
Sementara minumannya berupa air panas dan nanah ; 
 
“ Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi menjadi tempat 
kembali bagi orang‐orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya berabadabad 
lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) 
minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal 
.(qs an Naba' 78 21‐26) 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tentang Dosa Warisan
oooOooo 
Pengertian umat Islam tentang dosa warisan berbeda dengan apa yang
dimengerti oleh Kristen karena dalam Islam memang tidak ada istilah
dosa warisan itu. Kebanyakan anda  mengerti bahwa dosa warisan
adalah dosa Adam yang diturunkan kepada keturunan-keturunannya
termasuk kita. Bukan seperti itu.
Penolakan anda karena di dalam Islam anda diajarkan : Allah sudah
mengampuni dosa Adam tersebut. Jadi kenapa saya harus mewariskan
dosa tersebut ? Begitu bayangan anda.
Sekali lagi, pengertian Kristen tentang dosa warisan tidaklah
demikian. Benar sekali bahwa setiap orang akan menanggung dan
mempertanggungjawabkan dosanya masing-masing.. Jika Allah telah
mengampuni Adam kenapa Allah tidak membiarkan Adam tetap tinggal
dalam Firdaus...Adam tidak layak lagi masuk ke Firdaus yang suci..
Allah mengusir Adam karena pelanggarannya itu...
Kita semua keturunan Adam lahir di luar firdaus.. Tabiat dosa telah
melekat dalam diri kita oleh karena Adam telah memulainya... Dosa itu
telah menjadi bencana bagi umat manusia di mana tidak ada seorangpun
yang tidak berdosa.. Itulah sebenarnya pengertian dari dosa warisan..
Jadi pengampunan tidaklah cukup dan dari sini akan muncul konsep
tentang Penebus dan Juruselamat. Contohnya jika anda menghina saya
tetapi kemudian saya memaafkan anda, tetap saja ada satu yang harus
saya tanggung yaitu sakit hati akibat penghinaan itu. Atau jika anda
melempari kaca jendela rumah saya, dan kemudian saya memaafkan
anda, tetap saja ada sesuatu yang harus ditanggung yaitu mengganti
kembali kaca itu. Dalam hal ini, bisa saya atau anda.
Jadi dalam kasus pelanggaran Adam, "sesuatu yang harus ditanggung
itu" dikerjakan oleh Adam atau Allah.
Allah menyadari bahwa Adam dan kita tidak bisa menanggung itu semua.
Kita tidak bisa menyucikan diri sendiri untuk kembali ke Firdaus.
Sehingga Allah-lah yang menanggungnya melalui Juruselamat dan
Penebus yang datang dari padaNya.
Yesus itulah penebus yang dijanjikan Allah mulai dari zaman Adam
sampai zaman para Nabi (ada 300 nubuat). Hanya melalui Yesus-lah
setiap orang bisa kembali ke Firdaus, seperti kata Yesus : "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Allah dalam Kristen sudah melakukan semuanya agar manusia layak
dan suci untuk langsung masuk ke dalam Sorga-Nya.. Inilah bukti
bahwa Allah itu maha pengasih..

Perlu  anda  ketahui  bahwa    perpindahan  Adam  dari  syorga  ke  Bumi  bukan  hanya  sebagai 
balasan  terhadap  perbuatan  dosa  yang  haram  dilakukan  di  tempat  suci  (syorga),  tetapi  Allah 
telah  memberikan  tempat  sebebasnya  untuk  beranak  pinak  bagi  mereka    di  atas  Bumi  ini. 
Disamping itu manusia juga sudah ditetapkan atau diangkat oleh Allah sebagai pemimpin untuk 
mengelola  bumi  ini.  Allah  juga  memberikan  kesempatan  bagi  Adam  dan  keturunannya  untuk 
memperbaiki  diri  agar  benar‐benar  melaksanakan  janji‐janjinya  agar  tidak  berbuat  kesalahan  
lagi selama hidup di Dunia.  Kehidupan di Bumi hanya merupakan kehidupan sementara.  
Kehidupan yang abadi hanya ada setelah kematian dan sesudah kiamat. Jadi Allah akan menguji 
Adam  dan  anak  cucu  Adam  ,  sejauh  mana  mereka  dapat  berbuat  kebaikan  dan  menginsyafi 
kesalahan agar tidak mengulanginya lagi.  
Dosa‐dosa yang dilakukan Adam sudah diampuni oleh Allah, tetapi anak cucu Adam yang lahir 
diatas  Bumi  ini  bisa  saja  berbuat  kesalahan  baru  atau  berbuat  yang  terlarang,  seperti 
membunuh orang  tanpa  alasan, menipu,  berkata  bohong,  mencuri,  menghasut  supaya  terjadi 
peselisihan, merampas milik orang , berbuat curang dan lain‐lain.  
Sesungguhnya  manusia  sudah  dilengkapi  oleh  Allah  dengan    sensor  kebaikan  dan  sensor 
kejahatan di dalam hati nuraninya.  
Pada  prisipnya  manusia  yang  sehat  jiwa  raganya  akan  dapat  membedakan  sebuah  perbuatan 
baik  atau  jahat,  benar  atau  salah,  jujur  atau  curang,  benci  atau  suka  ,    marah  atau  sayang, 
bersedih atau bergembira dan lain sebagainya.  
 
Namun hati nurani manusia juga dipengaruhi oleh jalan pikirannya. Antara  hati nurani dengan  
pikiran akan saling mempengaruhi.  
 
Sebuah  perbuatan  fasik  seperti  berjudi,  bermabukan,  berzina  atau  menyembah  berhala  bisa 
saja dipandang baik oleh seseorang atau sekelompok masyarakat apabila perbuatan itu sudah 
menjadi  kebiasaan  dalam  kehidupan  mereka.  Namun  setelah  perbuatan  tersebut  berdampak 
merugikan  banyak  orang,  baru  mereka  menyadari  bahwa  ternyata  perbuatan  itu  adalah 
pekerjaan  yang  salah.  Tetapi  perbuatan  fasik  yang  sudah  menjadi  kebiasaan  di  dalam  sebuah 
masyarakat atau pada kehidupan seseorang tidak dapat berubah begitu saja tanpa usaha dari 
diri sendiri atau dari orang lain yang mau membantu untuk merubahnya.  
Kecendrungan manusia untuk berbuat baik atau berbuat jahat adalah sama peluangnya. Karena 
hati  nurani  dan  kemampuan  berpikir  Manusia  mempunyai  peluang  yang  sama  untuk 
mengambil keputusan.   
Keputusan  hati  nurani  manusia  sangat  dipengaruhi  oleh  perasaan  hati  manusia  itu  sendiri 
seperti,  rasa  senang,  rasa  benci,  rasa  persaudaraan,  rasa  permusuhan,  rasa  segolongan,  rasa 
sepaham,  rasa  balas  budi,  hasutan‐hasutan,  gosip‐gosip,  saling  menghina  atau  saling  memuji 
dan lain sebagainya. Apabila manusia itu melaksanakan suatu perbuatan hanya bersadaran hati 
nuraninya  semata,  maka  dia  akan  mengabaikan  daya  nalarnya.  Seolah‐olah  manusia  itu  telah 
dicuci  otaknya  untuk  melakukan  perbuatan  di  luar  nalarnya.  Dia  tidak  peduli  apakah 
perbuatannya  itu  salah  atau  benar,  baik  atau  buruk,    yang  peting  baginya  adalah  kepuasan 
bathin dan kesenangan semata.             
Sebaliknya    manusia  juga  dapat  mengambil  keputusan  hanya    berdasarkan  hasil  penalaran 
otaknya saja seperti ; informasi yang  baik atau informasi yang  buruk , ramalan‐ramalan atau 
prediksi‐prediksi,  opini‐opini  atau  kesimpulan.  Apabila  manusia  itu  melaksanakan  perbuatan  
hanya  berdasarkan  daya  pikirnya  saja,  maka  dia  akan  mengabaikan  hatinuraninya.  Orang  ini 
bertindak  hanya  berdasar  ketentuan‐ketentuan  yang  sudah  dia  rumuskan      dan  prediksi  yang 
dia buat. Dia tidak peduli apakah perbuatan itu salah atau benar yang penting dia merasa telah 
melakukan perbuatan yang tepat sesuai degan daya nalarnya. 
jadi manusia yang sempurna harus mampu menyeimbangkan hati nurani dengan daya pikirnya 
agar  dia  mampu  memutuskan    perkara  baik  atau  buruk.  Dia  harus  mampu  memamfaatkan 
sarana dan fasilitas yang telah ditanamkan oleh Allah di dalam dirinya sendiri. 
Sementara Agama hanya merupakan petunjuk yang diberikan oleh sang pencipta manusia agar 
manusia tidak salah langkah dalam mengambil keputusan itu.        
Seorang  atau  sekelompok  manusia  yang  telah  salah  langkah  melakukan  kesalahan‐kesalahan, 
maka  kesalahan  itu  tidak  hanya  merugikan  orang  lain  tetapi  juga  akan  merugikan  dirinya 
sendiri.  Sebaliknya  seseorang  yang  berbuat  kebaikan  maka  hasil  kebaikan  itu  tidak  hanya 
bermamfaat untuk orang lain tetapi juga bermamfaat untuk dirinya sendiri. 
Tetapi ada juga manusia yang melakukan kesalahan yang tidak diketahui oleh orang lain begitu 
juga dengan kebaikan yang pernah dia lakukan yang tidak diketahui oleh orang lain.  
Seorang koruptor atau pencuri yang tidak dapat dibuktikan kesalahannya  di depan pengadilan 
tentu tidak dapat dijerat dengan hukum yang berlaku. Begitu juga dengan seorang Hakim yang 
membebaskan seorang terdakwa dengan imbalan uang (sogok) tentu terluput dari jerat hukum 
dunia.  Begitu  juga  sebaliknya  bagi  seorang  saksi  yang  menyaksikan  kejahatan  tahu‐tahu 
dituntut dengan kesalahan yang tidak pernah dia lakukannya.  
Jadi  manusia  bisa  saja  melakukan  kesalahan  dalam  memutuskan  suatu  perkara  karena 
keterbatasan kemampuannya, baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja.  
Pertanyaannya  adalah  ;  apakah  orang‐orang  yang  telah  banyak  melakukan  kesalahan  yang 
merugikan  banyak  orang,  tetapi  terluput  dari  jerat  hukum  dunia,  setelah  dia  mati  apakah  dia 
bebas  begitu  saja  ?.  bagaimana  pertanggungjawaban  perbuatannya  nanti  setelah  dia  mati  ?. 
Apakah  Tuhan  yang  maha  adil  akan  membebaskan  dia  begitu  saja  tanpa  diadili  nantinya?  
Apakah  semua  kesalahannya  itu  dapat  dibayar  oleh  orang  lain  yang  tidak  pernah  melakukan 
perbuatan  itu?  Bagaimana  orang‐orang  fasik  yang  telah  banyak  melakukan  penipuan  atau 
kejahatan yang tidak tercatat oleh hakim manusia  dapat bebas berkeliaran begitu saja dengan 
hanya  percaya  bahwa  ada  sosok  Yesus  yang  akan  menanggung  dosa‐dosanya?    Kenapa  Yesus 
yang  harus  menjadi  Tumbal  untuk  menebus  kesalahan  orang‐orang  yang  tidak  tercatat 
kesalahannya di dunia ini ? 
Bahkan Yesus sendiri tidak mengajarkan dosa warisan pada umatnya, justru sebaliknya seperti 
ayat berikut ; 
 
“ Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut
menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung
kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan
kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20)”

Kesimpulan  anda  dan    umat  Kristen  bahwa  Yesus  telah  dijadikan  sebagai  tumbal  untuk 
menebus dosa‐dosa manusia, merupakan kesimpulan yang dibuat‐buat dan dipaksakan.  
Tidak ada dalil atau ketentuan dari Yesus bahwa dia disalib untuk menebus dosa manusia. Umat 
Kristen  telah  mengambil  keuntungan  sepihak  dari  peristiwa  penyaliban  itu  dengan 
mengumumkan  kepada  umat  kristiani  bahwa  Yesus  telah  menebus  dosa‐dosa  umat  Kristen. 
Begitulah  hasil  kesepakatan  yang  dikeluarkan  dari  Kredo  di  Nicea  tahun  325  M.  Orang‐orang 
Kristen  mengira  bahwa  Tuhan  telah  menyesali  perbuatanNYA  yang  telah  mengusir  Adam  dari 
Syorga sehingga dia mengorbankan anaknya yang tunggal untuk orang‐orang fasik yang hendak 
membunuhnya.  Kesimpulan  ini  hanya  sebuah  opini  yang  tidak  dapat  diterima  dengan  nalar 
berpikir yang sehat.      

DIA tidak ingin satu pun manusia masuk ke dalam neraka karena Dia tahu
neraka adalah tempat penuh penyiksaan.. Dia membenci dosa tapi mengasihi
pendosa.. Sedangkan Allah dalam Islam sama sekali tidak menunjukkan
sifat-Nya yang Maha Pengasih karena Dia membiarkan manusia (baca :umat
Islam) masuk dan mengalami siksaan di neraka.. Jika demikian, Anda bisa
menggugat Allah ketika mengalami kesakitan yang ngeri .. Kenapa Allah
menciptakan Anda hanya untuk mengalami itu ? Sedangkan Allah pun tahu
bahwa Anda tidak bisa mentaati hukum dengan sempurna.. Dia tahu bahwa
kecenderungan anda adalah melakukan dosa bagaimanapun salehnya hidup
anda.. DIA tahu bahwa anda dengan usaha sendiri tidak akan layak untuk
masuk ke tempatNya yang kudus akan tetapi Dia tidak melakukan apa-apa
untuk mengatasi kekurangan Anda itu.. Seperti itukah Allah yang
pengasih.? Haruskah saya simpulkan bahwa Allah yang kita sembah itu
BEDA.. ?? Bahwa Allah SWT (Zat) tidak sama dengan Bapa (Roh) ?

Ternyata anda sama saja dengan Abraham yang sanggup membaca pikiran Tuhan bahkan anda 
lebih  hebat  daripada  Tuhan  yang  telah  menciptakan  anda.  Anda  mampu  membaca  apa  yang 
hendak Tuhan lakukan kepada anda, sebagaimana Abraham mengetahui akan ada domba yang 
akan dipersembahkan untukNYa.  
Anda dan umat Kristen  menganggap Tuhan itu sebagai kakek jompo yang sudah pikun sehingga 
anda  mampu meramalkan apa yang ada di dalam pikiran Tuhan anda.  
 Anda menginginkan Tuhan dapat berbuat sekehendakNYA sesuai dengan  apa yang ada di 
dalam pikiran dan keinginan anda.  
Anda  merasa  bahwa  Tuhan  sangat  mengasihi  seorang  pendosa  sehingga  dia  tidak  pantas 
dihukum  karena  dosa  dan  kesalahannya  yang  terlalu  banyak  dilakukannya  selama  hidup  di 
dunia terhadap manusia lain.  
 
Bahkan  didalam  sebuah  gereja,  seorang  pendeta  dapat  mengampuni    kesalahan  seorang 
jamaatnya  yang  melakukan  dosa  besar  besar  seperti  ;    penipuan  ,  pencurian  dan  perkosaan 
terhadap  pihak  lain  diluar  gereja  dengan  hanya  mengucapkan  pengakuan  di  depan  Pendeta. 
Urusannya  akan  selesai  setelah  dipendosa  menyerahkan  sebagian  hartanya  untuk 
kesejahteraan  gereja  dan  setelah  itu  Syorga  akhirat  sudah  disediakan  oleh  Tuhan  untuk 
sipendosa  tersebut  atas  izin  Pendeta.  Bagaimana  mungkin  seorang  manusia  yang  menyamar 
sebagai  pendeta  mampu  menyatakan  bahwa  dosa‐dosa  seseorang  yang  pernah  dilakukan 
terhadap pihak lain telah dihapus oleh Tuhan atas izin Pendeta? Bagaimana mungkin seorang 
pendosa  yang  melakukan  kejahatan  terhadap  pihak  lain  diluar  gereja  dengan  mudahnya 
mendapat pengampunan dosa , padahal pihak lain yang dirugikan belum tentu memaafkan si 
pendosa  tersebut.  Bagaimana  dengan    pihak  lain  yang  merasa  telah  dirugikan  oleh  pendosa 
tersebut  dapat  menuntutnya  diakhirat  nanti,  siapa  yang  akan  mendengar  tuntutannya  dan 
siapa yang akan mengadili sipendosa tersebut?.  
Jadi konsep penghapusan dosa yang dianut oleh umat Kristen dengan Yesus sebagai tumbalnya 
, merupakan angan‐angan belaka dari pendeta Kristen. Ini hanya merupakan berita kebohongan 
untuk mempermudah urusan dan sebuah strategi untuk menyampaikan ajaran Anismesme dan 
pembodohan.  
 
Sebenarnya  umat  Kristen  dan  anda  merasa  sangat  berat  melaksanakan  hukum‐hukum  Taurat 
yang disampaikan oleh Yesus, sehingga para pemimpin gereja anda mencari pembenaran logika 
untuk melenyapkan hukum Taurat itu.    
Bahkan  sebaliknya  Yesus  sendiri  menyatakan  bahwa  azab  Neraka  itu  benar‐benar  akan 
dilaksanakan bagi orang‐orang fasik, tetapi anda mengenyampingkan ayat ini untuk mengelabui 
orang lain yang tidak mengetahuinya.  
 
Coba  baca  lebih  teliti  kitab  Bible  anda  dibawah  ini  dengan  kejernihan  berpikir  dan  pahamilah 
dengan akal‐budi anda yang baik ;  
 
36Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-
murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami
perumpamaan tentang lalang di ladang itu."37Ia menjawab, kata-Nya:
"Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; 38ladang ialah
dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si
jahat. 39Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai
ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40Maka seperti lalang
itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
41Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang
melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42Semuanya akan
dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan
kertakan gigi. (Matius 13: 36-42)”

Pada  Ayat  diatas  ,  Yesus  menjelaskan  dengan  perumpamaan  tentang  hari  akhirat  atau  akhir 
zaman serta siksaan api neraka. Ladang adalah perumpamaan untuk kehidupan di dunia, orang 
yang  menaburkan  benih  yang  baik  diumpamakan  sebagai  orang  yang  telah  berbuat  kebaikan 
semasa  hidupnya  didunia,  sedangkan  lalang  diumpamakan  sebagai  orang  yang  berbuat 
kejahatan,  sedangkan  musuh  bagi  orang  yang  berbuat  baik  adalah  iblis,  kemudian  yang 
menyabit hasil atau yang menuai dari kebaikan dan  kesalahan itu adalah para malaikat artinya 
malaikat bertugas untuk memisahkan benih yang baik dengan lalang yang tidak berguna pada 
akhir  zaman  nanti,  sedangkan  waktu  menuai  adalah  hari  kiamat  atau  hari  akhir  atau  akhir 
zaman.      Kemudian  lalang  atau  orang  jahat  atau  sipendosa  akan  dikumpulkan  dan  dibakar  di 
dalam api neraka. Yang mencampakkan sipendosa itu adalah para malaikat atas suruhan anak 
manusia dikerajaan Allah yang berbuat kebaikan atau anak manusia yang selama hidup didunia 
selalu  dizalimi  oleh  si  pendosa  itu.  Para  penjahat  dan  pembuat  dosa  akan  dikumpulkan  dan 
dicampakkan kedalam dapur (tungku) api yang menyala‐nyala.  Maka disanalah akan terdapat 
tangis  ratapan  dan  rasa  kepedihan  yang  tiada  terperi  dengan  sebuah  perumpamaan  dari 
kertakan gigi sipendosa itu.  
 
Apakah  anda  akan  menolak  keterangan  ayat  tersebut  diatas  ?  Padahal  ayat  ini  disampaikan  
oleh Yesus. Kenapa anda melakukan pembohongan dan menutup‐nutupi apa yang sebenarnya?  
Bukankah  di  dalam  kitab  Bible  sendiri  sudah  ada  hukuman  neraka  sebagaimana  yang  sudah 
disampaikan  oleh  Yesus  kepada  umat  kristen?    Lalu  kenapa  anda  menolak  dan  mendustakan 
keterangan Bible anda sendiri?  
Sepertinya  anda  bukanlah  seorang  penganut  agama  Kristen  yang  baik.  Ternyata  anda  ingin 
mendustakan keterangan kitab suci umat Kristen. Sesungguhnya anda ini , bukanlah penganut 
agama apapun, anda hanya mengaku‐ngaku sebagai umat krinten dan penganut agama Kriste 
sejati. Jadi siapakah anda sebenarnya? Anda seperti seorang penyamar , anda bagaikan seekor 
serigala berbulu domba.  
 
Sepertinya anda ingin mengadu domba penganut Kristen dengan umat islam. Keuntungan apa 
yang  hendak  anda  ambil  dengan  penyamaran  ini?  Anda  sepertinya  tidak  mengerti  tentang 
ajaran  agama  apapun  bahkan  terhadap  ajaran  Kristen,  dan  anda  juga  tidak  mengerti  tentang 
ajaran islam kemudian anda membenturkan ajaran anda kepada umat Kristen dan umat Islam.  
 
Ternyata  iman  anda  penuh  dengan  kepalsuan,    anda  menyebarkan  berita  bohong  ,  dan  anda 
sendiri tidak mengerti dengan apa yang anda jelaskan, ini merupakan bukti bahwa anda adalah 
munafik dalam beriman atau anda tidak beriman sama sekali. 
 

Kesimpulan ini benar mengingat Yesus sendiri mengatakan, "tidak


seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu
berkenan menyatakannya." (Matius 11:27)

Jika Bapa dalam Injil tiga kali memperdengarkan suara-Nya di langit, adakah
yang seperti ini dalam Al Quran ? Adakah bukti bahwa Allah SWT bisa bicara
? Atau jangan-jangan seperti berhala yang bisu..?
Bapa dalam Kristen dikenal melalui Yesus Kristus akan tetapi Allah SWT,
adakah seorang muslim yang mengenalNya ? Seberapa kenalkah Muhammad
dengan Allah SWT sehingga dia bisa mengajarkan kepada para pengikutnya
?
Akhirnya bagi anda yang muslim, yang selalu berusaha untuk mendebat dan
mengkoreksi ajaran Kristen, saya katakan : Jangan lagi anda melakukan itu,
anda hanya membuat lelucon yang menggelikan. Kami menganggap anda
seperti anak SD yang berusaha mengajari mahasiswa tentang perkalian.
Itulah Anda..!! Anda hidup dalam rumah kaca, tetapi malah melempar batu.

Kembali  anda  melakukan  kebohongan‐kebohongan,  seolah‐olah  anda  sudah  pernah  melihat 


atau  berbicara  langsung  dengan  Allah.  Seolah‐olah  semua  orang  Kristen  dapat  berhubungan 
langsung  dengan  Allah.  Anda  ingin  menjelaskan  bahwa  Allah  hanya  datang  dan  berbicara 
dengan orang‐orang yang ada di dalam kitab Bible tidak di dalam kitab Al Qur’an. Sehingga anda 
berkeyakinan  bahwa  anda  merasa  lebih  kenal  dekat  dengan  Allah  seperti  anda  sedang 
berbicara  dengan  sahabat  karib  anda  saja.      Kemudian  anda  meramalkan  rencana    Allah 
menurut  angan‐angan  pikiran  anda.  Seperti  ;  Tuhan  telah  menyesal,  Tuhan  ikut  sedih,  Tuhan 
mencintai  pendosa,  Tuhan  menyerahkan  anaknya  yang  tunggal  kepada  orang  fasik,  Tuhan 
beranak,  Tuhan  itu  adalah  yesus  dan  lain‐lain  yang  tidak  ada  dalil  ilahinya  sama  sekali. 
Semuanya  adalah  berita  bohong  belaka.  Jadi  berhentilah  anda  menyebarkan  kebohongan‐
kebohongan  tersebut.  Tidak  ada  orang  islam  beriman    yang  dapat  anda  pengaruhi  untuk 
menjadi kafir seperti anda.    
 
Di dalam al Kitab anda ( Bible) hakikat Allah sudah tidak ada harganya lagi dimata penulis Bible 
dan  umat  Kristen.  Allah  dipandang  sebelah  mata  oleh  kalian,  hakikat  Allah  sama  saja  dengan 
seorang manusia biasa, bahkan dilain tempat kalian melecehkan dan menghina Allah termasuk 
para nabiNYa. Maka tidak aneh lagi kalau di dalam keterangan Bible,  Allah itu dilukiskan sama 
dengan  manusia  seperti  ;  Allah  harus  diberi  makanan  supaya  kuat  untuk  melanjutkan 
perjalanan  sebagaimana    Abraham  menghidangkan  makanan  untuk  Tuhan  dan  MalaikatNYA, 
Tuhan berada dibalik perlakuan tidak adil dari Abraham. 
Bahkan pada kitab Bible tertulis ; manusia (Yaqub) dapat mengalahkan Tuhan didalam sebuah 
perkelahian sepanjang malam dan di dalam pertandingan itu Yaqub menang melawan Allah ; 

24And Jacob was left alone; and there wrestled a man with him
until the breaking of the day. 28And he said, Thy name shall be
called no more Jacob, but Israel: for as a prince hast thou power
with God and with men, and hast prevailed.(genesis 32:24 and 28)
24Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki
bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. 28Lalu kata orang
itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab
engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau
menang."( Kejadian 32:24 dan 28).

Jelas sekali bahwa ayat bible tersebut telah menghina dan melecehkan Allah SWT pada tempat 
yang tidak  layak.  Menurut logika yang benar, manamungkin Allah serendah itu. Jadi ayat ini 
jelas‐jelas  bukan  berasal  dari  pencerahan  oleh  ruh  Kudus,  tetapi  khayalan  manusia  primitif 
penulis Bible.  
 
Bertolak  belakang  dengan  keterangan  yang  ditemukan  di  dalam  Al  Qur’an.  Al  Qur’an 
menerangkan  hikikat  Allah  SWT,  benar‐benar  sangat  agung  dan  sangat  mulia  dihadapan 
siapapun.  Tidak  ada  seorang  manusiapun  yang  mampu  melihat  dan  menyaksikan    Allah  SWT. 
Bahkan  nabi  Musa  sendiri  hanya  mampu  mendengar  kata‐kata  Allah  dari  balik  tabir  yang 
dibatasi antara Musa dan Allah. Bahkan nabi Muhammad tidak bertemu pandang dengan Allah 
SWT. Hal ini bukan berarti  Allah SWT tidak ada atau Allah itu tidak menyayangi manusia, tetapi 
fisik atau tubuh manusia tidak akan sanggup berhadapan dengan Allah SWT yang bukan terdiri 
dari unsur materi atau ujud zat. Hal ini diabadikan di dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 143 
yang berbunyi ; 
 
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang
telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya,
berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku
agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-
kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap
di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala
Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu
hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar
kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau
dan aku orang yang pertama-tama beriman". (QS 7:143)

Keterangan  Al  Qur’an  ini  lebih  logis  dari  pada  catatan  yang  terdapat  di  dalam  kitab  Bible. 
Karena  memang  sampai  saat  ini  belum  ada  manusia  yang  mampu  berhadapan  langsung  
dengan  Allah  SWT  didalam  arti  yang  sesungguhnya.  Jadi  kalau  anda  mengatakan  bahwa  anda 
dan    umat  Kristen  atau    siapapun  yang  diterangkan  di  dalam  Bible  telah  bertemu  langsung 
dengan  Allah,  maka  itu  adalah  berita  bohong.    Keberadaan  Allah  SWT  hanya  dapat  dipahami 
setelah mempelajari dan mengambil hikmah dari hasil ciptaan alam semesta ini termasuk diri 
manusia  itu  sendiri.  Makanya  orang‐orang  yang  mampu  memamfaatkan  akal‐budinya  dengan 
maksimal, dia  dapat menerima kebenaran AL Qur’an sebagai pegangan hidupnya seperti Irene 
Handono  dan  para  mualaf  dari  kalangan  umat  Kristen  yang  berkedudukan  tinggi  di  Gereja. 
Karena  penjelasan  Bible  benar‐benar  tidak  masuk  akal  dan  telah  menghina  Allah  yang  dipuja 
oleh siapapun.  

Anda diberi sedikit tapi mencoba menggurui kami yang mengenal Allah.
Anda tidak memiliki apa-apa tetapi mencoba menawarkan kehampaan kepada
kami... Apa lagi yang kami butuhkan ? Kami sudah memiliki semuanya :
Penebusan, keselamatan yang pasti, karunia Roh Kudus, kuasa
mengalahkan setan dan karunia melakukan mukjizat... Satu pun dari kelima
karunia tsb, bahkan tidak dimiliki nabi junjungan anda.. Jadi betapa
miskinnya anda.. Apa lagi yang bisa anda banggakan.. Hukum dan
syariatkah ?? Atau ajaran amal baik ? Sekali lagi, apa yang anda miliki tidak
berarti bagi kami... Yang diberikan Yesus kepada kami bukanlah hukum
tetapi kasih karunia... Karunia
di atas semuanya sudah tersedia secara cuma-cuma.. Tinggal diri anda
sendiri yang mau atau tidak menerima karunia itu.. Otomatis menjadi milik
anda jika anda mau...
Apakah kata-kata saya terakhir menunjukkan kesombongan ? Sama sekali
bukan, tapi apa adanya .. Sekali lagi, apa adanya.. Biar Anda tahu bahwa
yang terkecil dalam kerajaan Sorga lebih besar dari yang terbesar di
dunia ini..
Tidak ada alasan saya untuk bermegah karena semua karunia itu adalah
pemberian Allah kepada kami pengikut Kristus.. Itu bukan hasil usaha kami
tetapi pemberian Allah... Itulah bukti perbuatan Allah yang Maha
Penyayang dan murah hati..
Kalau seorang muslim atau seorang kristolog menyampaikan alasan kebenaran dihadapan umat 
Kristen, maka selalu muncul jawaban yang tidak nyambung dengan topik bahasan. Seolah‐olah 
mereka  menghindar  dari  kebenaran  yang  disampaikan  dalam  topik  bahasan  itu,  padahal 
merekalah yang selalu memulai atau menyampaikan topik itu. Namun setelah disampaikan atau 
diperbaiki  dengan  kebenaran,  lalu  mereka  mencari    alasan  lain  untuk  menghindar  dari  topik 
bahasan  atau  memfitnah  pribadi  orang  tersebut.  Kalau  anda  merasa yakin  dengan kebenaran 
ajaran anda, maka pertahankanlah kebenaran ajaran anda tersebut dengan cara berpikir yang 
logis  dengan  alasan  yang  tepat  dan  masuk  akal,  jangan  mengalihkan  persoalan  kepada  rasa 
keimanan  yang  anda  anut.  Kalau  anda  merasa  kukuh  dengan  keyakinan  anda  pertahankanlah 
keimanan  anda  itu  dengan  cara  tidak  menyampaikan  kebohongan  kepada  umat  islam,  atau 
dengan tidak merusak ajaran umat islam. Lebih baik anda menyimpan keimanan anda di dalam 
dada anda dari pada anda menyebarkan kebohongan kepada orang lain dengan alasan‐alasan 
yang dibuat‐buat dan mengada‐ada.   
Agama anda untuk anda dan agama Islam untuk orang Islam, tidak ada keinginan orang islam 
utnuk  menarik  orang  Kristen  berpindah  ke  agama  Islam.  Kebenaran  itu  datangnya  dari  Allah, 
jadi  Allah  lah  yang  akan  memberi  hidayah  kepada  orang‐orang  yang  dikehendakiNYa.  Anda 
telah banyak merusak sendi‐sendi agama islam dengan buku tulisan anda ini, maka kewajiban 
seorang muslim untuk menyampaikan kebenaran dari apa yang anda tuduhkan tersebut. Tidak 
ada  keinginan  orang  islam  untuk  menggurui  umat  Kristen  karena  umat  Kristen  juga  sudah 
mempunyai  ajarannya  sendiri.  Jalankanlah  ajaran  anda  tersebut  dengan  cara  yang  sopan  dan 
baik , maka itu lebih baik bagi anda jika anda mengetahuinya. 
Kembali anda membanding‐bandingkan antara Yesus dengan junjungan kami nabi Muhammad 
SAW, kemudian anda menjelek‐jelekkan Muhammad tetapi sebaliknya anda menjunjung tinggi 
Yesus  ,  bahkan  melebihi  dari  harkat  seorang  manusia  hingga  menyamai  Allah  SWT.  Begitulah 
anda  memaknai  mukjizat‐mukjizat  yang  diberikan  Allah  kepada  Yesus  sebagai  sarana  untuk 
membangga‐banggakan  Yesus.  Ini  menunjukan  sifat  kekanak‐kanakan  anda  dalam  memaknai 
mukjizat Yesus.  Padahal mukjizat Yesus itu tidak ditujukan kepada anda, padahal mukjizat itu 
merupakan  sarana  dan  fasilitas  yang  diberikan  oleh  Allah  untuk  memudahkannya  dalam 
menyampaikan  dakwahnya  agar  dengan  mukjizat  itu  manusia  percaya  bahwa  Yesus 
menyampaikan kebenaran dari Tuhannya.   
Tetapi  setelah  itu  anda  melupakan  ajaran‐ajaran  Yesus,  padahal  Yesus  tidak  menghilangkan 
hukum  Taurat  setitikpun.  Anda  membuat  opini‐opini  menurut  keinginan  anda  sehingga  anda 
terbebas dan menghindar dari hukum syariat yang disampaikan oleh Yesus. Anda benar‐benar 
munafik  dalam  memilih  dan  memilah  ajaran  Yesus.  Anda  maunya  yang  enak‐enak  saja,  anda 
tidak  ingin  dosa‐dosa  anda  diperhitungkan,  anda  ingin  bebas  melakukan  apapun  yang  anda 
nikmati  walaupun  Yesus  melarang  anda,  anda  ingin  masuk  syorga  lalu  anda  membuat  jalan 
pintas menuju ke syorga itu tanpa berbuat apapun,  cukup dengan percaya pada kasih karunia 
Yesus.  Padahal  Yesus  tidak  pernah  mengajarkan  cara  tersebut  sewaktu  dia  masih  hidup,  itu 
adalah ajaran Paulus yang selalu mendustakan ajaran Yesus. Anda lebih percaya kepada Paulus 
dari  pada  Yesus  sehingga  anda  mengabaikan  Yesus  yang  anda  agung‐agung  itu.  Anda  hanya 
menjadikan  Yesus  sebagai  tumbal  untuk  menghilangkan  kesalahan‐kesalahan  anda  kepada 
siapapun.  
 
 
    
Saya tidak tahu apakah si Ahmad Deedat dan KH Bahaudin Mudhary sudah
berpulang atau belum... Mereka adalah orang-orang yang menyedihkan
dan patut dikasihani... Karena kebebalan, mereka menggali kuburan mereka
sendiri.. Adalah perbuatan yang paling bodoh dan berbahaya jika kita
melawan Dia yang menciptakan kita.. Kita akan kalah walau kita merasa diri
kita kuat sekali..
Jika ada yang mengenal mereka (dan ahli Kristologi lainnya), nasehati
mereka agar merendahkan diri dan bertobat... Saya ngeri membayangkan
siksaan yang mereka alami di neraka, mereka sudah menyesatkan banyak
orang....
Mudah-mudahan anda tidak ikut disesatkan.. 

Anda  begitu  bebalnya  kepada  kristolog  seperti  Ahmad  Deedat  dan  KH  Bahaudin  Mudhary, 
sehingga  anda  selalu  mengharapkan  kematian  mereka.  Anda  tidak  menginginkan  siapapun 
mengkritisi  agama  anda.  Sebaliknya  anda  bebas  merusak  sendi‐sendi  agama  umat  muslim 
dengan  menyebarkan  fitnah  dan  kebohongan.  Sedangkan  Ahmad  Dedaat    menyampaikan 
kebenaran  di  dalam  setiap  penyampaiannya  secara  terus  terang  didepan  banyak  audien.  Jika 
anda  merasa  yakin  dengan  kebenaran  agama  Kristen  dengan  sebenar‐benarnya,  maka 
sebaiknya anda harus belajar lebih mendalam lagi tentang ajaran kristen itu. Agar anda dapat 
mempertahankan kebenaran ajaran agama Kristen tersebut dengan cara yang benar.  Selama 
ini  orang‐orang Kristen hanya mampu menjelek‐jelekkan agama islam tanpa alasan yang benar. 
Orang‐orang  Kristen  seperti  anda  hanya  mampu  menyebarkan  kepalsuan  dan  fitnah  untuk 
menyampaikan  kebohongannya.  Tetapi  umat  islam  dan  seorang  kristolog  memberikan  alasan 
kebenaran  untuk    membalas  tuduhan  misionaris  Kristen.  Setelah  kebenaran  itu  disampaikan 
kepada  anda  ,  maka  anda  merasa  sakit  hati  dan  tidak  mau  menerima  kebebenaran  itu  apa 
adanya. Anda lebih menonjolkan rasa iri dan dengki anda daripada kebersihan hati nurani anda. 
Nalar  anda  sudah  tertutup  oleh  kebencian  anda  ,  anda  lebih  mengutamakan  perasan  anda 
daripada berpikir yang logis dan masuk akal.  Kemudian anda menyalahkan Ahmad Deedat yang 
menyampaikan kebenaran itu.  
Ketahuilah  bahwa  Ahmad  Deedat  dan  orang  islam  yang  mengerti  yang  menyampaikan 
kebenaran  dalam  membela  ajaran  islam,  bukan  menyebarkan  gossip  dan  fitnah  seperti  yang 
selalu  dilakukan oleh  misionaris Kristen.  
Perdebatan  yang  dilakukan  oleh  Deedat  hanya  merupakan  salah  satu  sarana  untuk 
membandingkan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang asli dan mana yang palsu. 
Kebenaran  yang  disampaikan  oleh  Ahmad  Dedaat  tidak  bertujuan  untuk  memperoleh 
kemenangan atau untuk dipuji‐piji. Tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah di dalam 
perdebatan  untuk  mencari  nilai‐nilai  kebenaran,  karena  manusia  mempunyai  saringan  hati 
nurani dan nalar untuk memilih kebenaran dan memutuskannya.  
Dialog  yang  dilakukan  oleh  Ahmad Deedat  bukan  untuk  mencari‐cari pembenaran  atau  untuk 
mengalahkan  umat  Kristen  tetapi  semata‐mata  untuk  menyampaikan  yang  benar  itu  adalah 
benar    dan  yang  palsu  itu  adalah  salah.      Kebenaran  hanya  dapat  ditegakkan  dengan  nilai 
kebenaran  juga  dan  sebaliknya  kepalsuan  itu  hanya  dapat  dilanjutkan  dengan  kebohongn‐
kebohongan. Tetapi pada akhirnya kepalsuan itu pasti hancur dan musnah dengan datangnya 
kebenaran yang bersumber dari Allah SWT.   
Ketentuan  ini  telah  diabadikan  oleh  Allah  di  dalam  Al  Qur’an  surat  Al  Israa’  ayat  81  yang 
berbunyi ; 
 
Dan sampaikanlah: " bahwa Yang benar telah datang dan yang palsu itu  telah dilenyapkan". 
Sesungguhnya yang palsu itu  sesuatu yang pasti lenyap.     
(QS  AL ISRAA' 17: 81)” 
 
 
Kekristenan yang benar
Jika dalam Islam terdapat kelompok garis keras dan fundamentalis maka
dalam kekristenan ada pula kelompok seperti itu.. Akan tetapi amat berbeda
dengan fundametalist Islam, seorang fundamentalist Kristen adalah orang
yang mengejar kesempurnaan dalam melakukan ajaran Yesus.. Kekristenan
yang benar adalah dia yang mengasihi setiap orang bahkan musuh sekalipun..
Terhadap orang yang memusuhinya, dia tidak boleh membalasnya dengan
kejahatan tetapi harus mendoakannya dan mengalahkan kejahatan itu dengan
kebaikan.. Dia tidak boleh sekedar berbuat baik tetapi harus mengejar
kekudusan.. Tidak boleh marah sedikit pun bahkan harus segera berdamai
dengan lawannya agar doanya tidak terhalang.. Dia harus mengampuni setiap
orang yang berdosa kepadanya dan memberikan pipi kanan apabila ada orang
yang menampar pipi kirinya.. Dia tidak boleh berzinah bahkan zinah mata
sekalipun.. Dia rendah hati, lemah lembut dan penuh sukacita.. Dia haruslah
menjadi garam dan terang bagi orang lain.. Dia pun tidak boleh hidup secara
duniawi dalam pesta pora, kesenangan dan menjadi hamba uang.. Dia tidak
mungkin mengangkat senjata untuk melukai atau membunuh orang lain..
Dia tidak boleh menekuni sihir, mempercayai dukun dan okultisme lainnya..
Dia selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal karena Tuhan adalah tempat
perlindungan dan hidupnya.. Dia akan memberikan roti dari piringnya sendiri
kepada orang lain yang membutuhkannya.
Akan tetapi lebih dari semua itu, dirinya tidak akan berhenti memberikan 'roti
hidup' yaitu Yesus Kristus kepada setiap orang yang belum mengenalNya.. Dia
tidak menghakimi orang lain karena itu menjadi hak Allah.. Dia mengejar
keadilan dan memperhatikan orang tertindas.. Doa bukanlah kewajiban bagi
dia tetapi merupakan kebutuhan.. Semua perbuatannya harus dilandasi oleh
iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.
Dia pun tidak boleh menyangkal Yesus demi menyelamatkan nyawanya.. Dia rajin
merenungkan Alkitab dan senantiasa hidup berdasarkan firman-firman yang
tertulis.
Sebagaimana fundamentalist Islam, maka seorang fundamentalist Kristen pun
memiliki musuh.. Musuhnya ini bukanlah darah dan daging tetapi Iblis dan
malaikat-malaikatnya.. Iblis sangat jahat, kejam dan tidak mau kompromi.. Dia
tidak pernah beristirahat bahkan selalu siap siaga untuk menerkam
mangsanya..Itulah sebabnya seorang Kristen yang benar harus berhati-hati
dalam setiap tindakannya agar musuhnya, si Iblis tidak memperoleh
keuntungan.
Dia akan mengalahkan Iblis dengan kuasa yang telah diberikan
kepadanya.. Kuasa itu adalah kuasa nama Yesus yang penuh mukjizat..
Dengan kasih dan firman dia akan mengalahkan kejahatan yang
dilakukan manusia dan Iblis. Apakah ada kekri stenan seperti ini ? Tentu
saja ada.. Tidak mungkin Tuhan memberikan perintah yang tidak bisa
dilakukan oleh umatNya..
Di dunia ini ada Kristen palsu, Kristen suam-suam dan ada Kristen sejati.
Seorang Kristen sejati adalah manusia elok di mata Bapa Sorgawi
sedangkan Kristen palsu (dan juga Kristen suam-suam) adalah pemberi
andil bagi carut marutnya wajah Kekristenan di dunia..
Seorang Kristen sejati tidaklah akan tertarik pada ritual keagamaan
yang mati akan tetapi lebih berusaha untuk membangun pergaulan yang
akrab dengan Allah melalui pengenalan yang benar akan Yesus
Kristus, sang Juruselamat. Kekristenan palsu merupakan orang per
orang, gereja dan denominasi tertentu..
Melalui buahnya anda bisa mengenal apakah dia benar atau tidak..
Yang bijak yang harus anda lakukan adalah : jangan menilai
kekristenan melalui buah yang dihasilkan oleh Kekristenan palsu agar
cahaya yang ada dalam Kekristenan sejati tidak tersembunyi dari anda.

Kelompok garis keras didalam islam dapat muncul karena 2 sebab. Pertama akibat islam yang 
selalu mendapat perlakukan tidak adil oleh para penguasa di negerinya begitu juga  kelompok 
minoritas  islam  disuatu  negeri  yang  selalu  ditindas  dan  dizalimi  oleh  penguasa  setempat. 
Sehingga  mereka  yang  terzalimi,    merapatkan  barisan  atau  umat  islam  di  Negara  lain 
memperlihatkan  solidaritasnya  untuk  membantu  mereka  yang  tertindas  dalam 
memperjuangkan  hak‐hak  mereka  kepada  penguasa  setempat.  Umat  islam  yang  terzalimi  itu 
biasanya  terdapat  sebagai  kelompok  minoritas  atau  bangsa  yang  terjajah  dinegerinya  sendiri. 
Seperti umat islam di Bosnia yang hendak dibasmi oleh kelompok mayoritas kristen, kelompok 
islam yang terjajah dinegerinya sendiri oleh bangsa kumunis Uni Sofiet  di Afganistan, sehingga 
dilarang melakukan ibadatnya, kelompok minoritas muslim di Philipina yang selalu dizalimi oleh 
kaum  mayoritas  Kristen,  kelompok  islam  di  Palestina  yang  dihalang‐halang  hak‐haknya 
membentuk Negara berdaulat oleh penjajah Zionis Israel.  
Bahkan yang melakukan politik penjajahan terhadap bangsa‐bangsa dunia ke tiga adalah umat 
nasrani  seperti  Belanda,  Inggris,  Perancis,  Portugis  dan  Negara‐negara  Eropa  lainnya  .  Bahkan 
yang memulai  Perang dunia pertama dan kedua adalah umat nasrani yang berasal dari Negara 
maju  di  Eropah  seperti  Jerman  dan  Italia.  Padahal    Italia  adalah  pusat  agama  Kristen  katolik 
yang seharusnya dapat mencegah perperangan dan pertumpahan darah. Tetapi kenyataannya 
justru dari pusat peradaban Kristen itulah dimulianya era penjajahan terhadap bangsa‐bangsa 
lain. Kemudian setelah suatu bangsa terjajah , maka para misionaris didatangkan oleh bangsa‐
bangsa  penjajah  untuk  menyebarkan  agama  kristen  serta  menentramkan  perasaan  bangsa 
terjajah agar tetap patuh  dan dapat bekerja sama dengan bangsa yang menjajah mereka.   Misi 
Penjajahan bangsa‐bangsa dijadikan sarana dan jalan cepat bagi kekuasaan Katolik Roma untuk 
menjalankan  misinya  dalam  penyebaran  agama  Kristen.    Kedatangan  misonaris  Kristen  ke 
negeri  yang  terjajah  bukan  hendak  membantu  kemerdekaan  sebuah  bangsa,  tetapi  justru  
mereka  bekerjasama  dengan  sipenjajah  karena  antara  pihak  gereja  dan  dan  Penjajah  sudah 
terdapat kontrak kerjasama yang saling menguntung.      
   
Penyebab  timbulnya  pihak  garis  keras  Islam  yang  kedua  adalah  sebagian  kecil  dari  kelompok 
islam  yang  tidak  memahami  ajaran  islam  secara  menyeluruh.  Orang‐orang  ini  mudah 
terprofokasi dan terhasut untuk melakukan perbuatan yang melampaui batas. Orang‐orang ini 
mempunyai  pemahaman  agama  yang  sempit,  mereka  hanya  melakukan  pembenaran  dengan 
sebagian  kecil  ayat‐ayat  Al  Qura’n  tetapi  ayat‐ayat  yang  lainnya  mereka  abaikan  atau  mereka 
tolak.  Sehingga  makin  lama  orang‐orang  yang  berwawassan  sempit  ini  semakin  jauh  dari 
keislamannya.  Apalagi  kalau  ada  pihak‐pihak  luar  yang  menghasut,  memprofokasi, 
memberitakan  info‐info  yang  menyesatkan,  maka    orang  ini  tidak  lagi  menggunakan 
keseimbangan  antara  nurani  dan  nalarnya  berdasarkan  pemahanan  keislaman  yang 
menyeluruh.  Orang‐orang ektrim ini antara lain adalah dari kelompok teroris yang membunuh 
disembarang tempat, aliran‐aliran baru yang menyimpang dari ajaran islam.   
 
Selanjutnya anda mengajarkan bagaimana hakikat seorang Kristen yang benar. Menurut logika 
dan  perasaan  anda,  bahwa  orang  kristen  sejati  “adalah orang yang mengejar
kesempurnaan dalam melakukan ajaran Yesus”.

Adapun kesempurnaan yang anda maksud adalah sebagai berikut ; 
‐. mengasihi setiap orang bahkan musuh sekalipun, Terhadap orang yang memusuhinya,
dia tidak boleh membalasnya dengan kejahatan tetapi harus mendoakannya dan
mengalahkan kejahatan itu dengan kebaikan..  
Tentu saja ajaran yang anda anut ini sangat baik untuk diterapkan oleh siapapun , semoga anda 
dapat  melaksanakan  ajaran  kasih  ini  dengan  semurni‐murninya.  Untuk  melaksanakan  prinsip 
kasih ini anda harus membuang rasa kebencian anda kepada orang‐orang yang tidak anda sukai  
bahkan  kepada  orang  yang  tidak  sealiran  dan  tidak  seagama  dengan  anda.  Jika  anda  ingin 
melaksanakan prinsip kasih  Yesus ini secara konsisten, maka buanglah sifat permusuhan anda 
terhadap  orang‐orang  islam,  hilangkan  juga  rasa  kebencian  anda  kepada  umat  islam,  dan 
musnahkanlah cara memandang remeh anda kepada umat islam.  Terapkanlah prinsip Yesus ini 
tanpa pamrih dan tunjukan kepada umat muslim sedunia bahwa anda mampu melakukannya.  
Buatlah  perdamaian  di  dalam  hati  anda    dengan  umat  muslim.  Lalu  perbaikilah  sikap  anda 
kepada  semua  umat  muslim  yang  selama  ini  selalu  anda  anggap  rendah  dimata  anda.    Kalau 
anda  mampu  melaksanakan  prinsip  ini  sebelumnya    dengan  benar  tentunya  anda  tidak  akan 
menyerang ajaran islam tanpa alasan yang benar sebagaimana yang anda tulis dibuku anda ini 
untuk anda sebarkan kepada seluruh dunia. Sebenarnya  antara umat  Kristen dan umat muslim 
dapat  bersahabat  tanpa  harus  mengorbankan  keyakinan  masing‐masing.    Tidak  ada  halangan 
bagi umat muslim untuk hidup berdampingan dengan umat beragama lainnya termasuk dengan 
anda  yang  beragama  Kristen.  Karena  agama  islam  adalah  agama    rahmatanlilalamin,  yaitu 
cintakasih untuk seluruh  manusia termasuk dengan anda.  Buang jauh‐jauh sikap ekstrim anda 
kepada  umat  muslim.  Hilangkan  rasa  bebal  anda  kepada  Ahmed  Deedat  yang  anda  anggap 
telah  menyerang  agama  anda  ,  lalu  pelajarilah  apakah  Deedat  berkata  benar  atau  hanya 
menyerang  ajaran  anda  secara  ngawur.  Jadi  jangan  dulu  berprasangka  buruk  sebelum 
membuktikannya. Semoga anda mampu melaksananya. 
-. Dia tidak boleh sekedar berbuat baik tetapi harus mengejar kekudusan..
Dengan  prinsip  ini  tentunya  anda  harus  mampu  memadukan  antara  nilai‐nilai  kebaikaan  ‐ 
ketulusan  dengan  kebenaran  sehingga  anda  dapat  memberikan  contoh  bagaimana  cara 
mencapai  nilai  kebaikan  itu  tanpa  menyakiti  perasaan  umat  agama  islam.    Yaitu  dengan 
menyampaikan  alasan‐alasan  yang  benar    dan  logis  sesuai  dengan  kaedah  keilmuan  yang 
mendalam. Janganlah menyebar kebohongan  dan rasa kebendcian atau fitnah sebelum  anda 
memahami  duduk  persoalannya.  Pelajarilah  dulu  ajaran  islam  dengan  baik  dan  benar  ,  kalau 
anda    tidak  mengerti  bertanyalah    terlebih  dahulu  dan  apabila  anda  tidak  puas  bantahlah 
dengan argumentasi yang logis, masuk akal dengan dasar yang kuat.     

-. Tidak boleh marah sedikit pun bahkan harus segera berdamai dengan lawannya agar
doanya tidak terhalang..
Memang perdamaian lebih baik daripada perselisihan, maka lebih baik kita menjalankan agama 
masing‐masing  secara  damai  .  karena  agama  islam  adalah  agama  yang  cinta  damai.  Banyak 
sekali ayat‐ayat di dalam al Qur’an yang lebih mengutamakan perdamaian daripada perselisihan 
atau perperangan. Jadi tidak benar kalau anda mengatakan bahwa agama Islam adalah agama 
yang  suka  perang.  Bahkan  di  dalam  perintah  Al  Qur’an  ,  apabila  musuh  menghendaki 
perdamaian ,maka harus disambut dengan baik ; 
 
Kalau mereka ingin kepada perdamaian, maka  sambutlah keinginan itu, dan berserah dirilah   
kepada Allah  (QS Al‐Anfal 8 : 61) 
 
 
-. Dia harus mengampuni setiap orang yang berdosa kepadanya dan memberikan pipi
kanan apabila ada orang yang menampar pipi kirinya..
Walaupun prinsip cara pemberian maaf antara ajaran Kristen dengan islam berbeda,  namun di 
dalam  ajaran  islam  pemberian  maaf  kepada  orang  yang  bersalah  lebih  diutamakan  dari  pada 
memberi  pembalasan  atau  hukuman  .  Banyak  sekali  ayat‐ayat  di  dalam  Al  Qur’an  yang 
menyuruh manusia  mengutamakan maaf dari pada  pembalasan atau  ganjaran seperti  ; 
 
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, (QS 7: 199)

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diutamakan. (QS 42 : 43)

“Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu. (QS 3:159)”

Artinya  antara  umat  Kristen  dan  umat  islam  yang  hidup  berdamping  harus  saling  pengertian 
dan  kalau  ada  sesuatu  kesalahan  maka  mereka  harus  saling  memaafkan  dengan  saling 
menyadari untuk tidak mengulanginya kembali dilain waktu. 
-. Dia tidak boleh berzinah bahkan zinah mata sekalipun..
Larangan melakukan perzinaan merupakan syariat agama yang terlarang dilakukan baik dengan 
sengaja    maupun    tidak  sengaja  oleh  umat  yang  mengaku  memiliki  agama.    Syariat  ini  tentu 
bertujuan  untuk  menjaga  harkat  dan  martabat  kehidupan  manusia  yang  beradab  dimata 
masyarakat  dan  dihadapan  Allah.  Di  dalam  Al  Qur’an  banyak  sekali  ayat‐ayat  yang 
menerangkan larangan berzina lengkap dengan perangkat hukumnya.  
  
. Dia rendah hati, lemah lembut dan penuh sukacita..
Kalau  anda  bersedia  melakukan  sikap  penuh  kerendahan  hati  dan  lemah  lembut  maka  itu 
sejalan  dengan  ajaran  yang  terkandung  di  dalam  Al  Qur’an.  Umat  islam  diwajibkan  bersikap 
sopan  santun  dan  rendah  hati.  Allah  di  dalam  Al  Qur’an    mencela  orang‐orang  yang    berlaku 
sombong ; 
 
“Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang, angkuh lagi membanggakan diri  
(QS Luqman [31]: 18).” 
 
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu
sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
(QS 17:37)” 

-. Dia pun tidak boleh hidup secara duniawi dalam pesta pora, kesenangan dan menjadi
hamba uang..
Tentu  saja  ajaran  agama  yang  baik  akan  menuntun  umatnya  agar  mmiliki  sikap  hidup  yang 
sederhana,  tidak  berfoya‐foya,    Jika  memiliki  harta  yang  berlebih  (surplus)  maka  berilah 
bantulah  orang‐orang  yang  membutuhkannya  atau  orang    miskin  .  Janganlah  berlaku  tamak 
dengan cara meraub untung setinggi‐tingginya dan jangan pula  berlaku kikir dengan hartamu.  
Begitulah agama yang benar mengajarkan umatnya untuk menuju jalan yang bermartabat dan 
benar.    Begitu  juga  dengan  Al  Qur’an  yang  menuntun  manusia  untuk  hidup  sederhana,  tidak 
berfoya‐foya, tidak tamak.  
Banyak sekali ayat‐ayat di dalam Al Qur’an yang menganjurkan umat islam untuk melaksanakan 
perbuatan baik tersebut diatas  Diantaranya adalah ; 
 
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih‐lebihan; sesungguhnya Allah tidak menyukai 
orang yang  berlebih‐lebihan (QS Al‐A'raf [7]: 31).” 
 
“Dan berilah kepada mereka (yang membutuhkan) harta yang  diberi Allah kepada kamu  
(QS Al‐Nur [24]: 33).” 
 
“Dan orang‐orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya menurut 
ketentuan Allah, maka beritahukanlah  kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa 
yang  pedih (QS Al‐Tawbah 9:. 34)” 
-. Dia tidak mungkin mengangkat senjata untuk melukai atau membunuh orang lain..
Menyerang orang lain atau kelompok bangsa lain tanpa alasan yang benar bukanlah tindakan 
yang  terpuji.  Begitu  juga  menindas  bangsa  lain  atau  menganiaya    seseorang    bukanlah 
perbuatan  yang  dikehendaki  oleh  agama  manapun.    Bahkan  hatinurani  manusia  yang  paling 
dalam  ,  akan  menentang    tindakan  yang  semena‐mena    yang  dilakukan  oleh  orang  lain  atau 
oleh seorang penguasa terhadap rakyatnya,   
Orang‐orang    yang  tertindas  dan  teraniaya    memiiliki  hak  penuh  untuk  memperjuangkan 
kemerdekaannya.    Setiap  orang  ,    harus  mempunyai  hak  untuk  membela  dirinya  dari  bahaya 
yang  mengancam  diri  dan  keluarganya.    Jadi    nilai‐nilai  sebuah  penyerangan  dan 
mempertahankan  diri  harus    ditempatkan  kepada  kedudukan  yang  seimbang  dan  pada  porsi 
yang    tepat.    Begitu  juga  dengan  membunuh  seseorang  atau  ,menghukum  sesorang  tanpa 
alasan  yang  benar    akan  dikutuk  oleh  agama  manapun  juga.    Sebuah  Negara  yang  berdaulat  
tentu  akan  dilengkapi    dengan  seperangkat    alat  hukum  atau  undang‐undang  atau  ketentuan 
yang mengatur  tindak kriminal atau tindakan kejahatan yang dapat mengancam kehidupan dan 
keselamatan orang lain di dalam masyarakat.   
Begitu juga dangan ketentuan dari  nilai‐nilai agama yang baik  , seharusnya  dapat mengatur 
masaalah  hukum atau syariat  yang dapat menjamin keselamatan dan perlindungan hidup bagi 
orang  lain  yang    terzalimi  atau  yang  tertindas.      Suatu  ajaran  agama  yang  baik  dan  benar  , 
seharusnya  mempunyai  perangkat  hukum  yang  dapat  mengatur  berbagai  kasus    untuk 
menjamin kelangsungan hidup bagi seluruh umat yang  menganut ajaran tersebut.  Perangkat 
hukum  agama  tersebut    harus  mengandung    berbagai  azaz‐azaz    yang  sempurna  seperti  ;  
prinsip‐prisip  keadilan,  prinsip‐prinsip  perlindungan,  prinsip    persamaan  hak,    prinsip 
kasihsayang,  prinsip pembuktian di dalam pengadilan yang adil dan terbuka,  prinsip ketaatan 
hukum, prinsip pembelajaran agar yang salah menyadari kekeliruannya.  
Jadi penilaian sebuah agama yang baik,  seharusnya dinilai dari  kandungan  sejumlah  kaedah‐
kaedah hukum yang dianutnya.   
Sebagai  contoh;    dalam  suatu  kasus  perampokan,    dimana  perampok  membasmi  keluarga  
sipemilik  harta. Apabila si ahli waris tidak memaafkan sipembunuh,  maka siperampok boleh 
dibunuh atas tuntutan dari  ahli waris yang terbunuh.  Pelaksanaan hukuman  ini tentunya akan 
menjamin      keselamatan  masyarakat  lain    serta  menjadi  pelajaran  dan  ketakutan  terhadap 
orang  yang hendak melakukan pelangaran hukum.     
Banyak  sekali  ayat‐ayat  di  dalam  al  Qur’an  yang  mengharuskan  penegak  hukum  agar  
menerapkan  hukum  yang  berazazkan  keseimbangan.  Hukum  tidak  boleh  dilakukan  semena‐
mena oleh orang lain ,  oleh penguasa setempat atau oleh hakim sekalipun. 
 
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah 
turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang‐orang munafik menghalangi 
(manusia) dengan sekuat‐kuatnya dari (mendekati) kamu (QS 4:61)”. 
 
“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman,  hingga mereka menjadikan kamu hakim 
dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam 
hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan 
sepenuhnya (QS 4:65).  
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya 
(yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang‐orang Yahudi oleh nabi‐
nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang‐orang alim mereka dan pendeta‐pendeta 
mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab‐kitab Allah dan mereka menjadi 
saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah 
kepada‐Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat‐ayat‐Ku dengan harga yang sedikit. Barang 
siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah 
orang‐orang yang kafir (QS 5:44)” 
 
 
“ Wahai orang‐orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar‐benar penegak keadilan, 
menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum 
kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka 
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika 
kamu memutar balikkan (kata‐kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah 
adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan.. (QS 4:135)” 
 
“Hai orang‐orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash (hukum kesetaraan) 
berkenaan dengan orang‐orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba 
dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapat suatu 
pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, 
dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara 
yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu 
rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat 
pedih (QS 2:178)”. 

-. Dia selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal karena Tuhan adalah tempat
perlindungan dan hidupnya..
Memang  benar  bahwa  hanya  allah  yang  memberi  perlindungan  kepada  manusia    sehingga 
tempat  berdoa  dan    tempat  berlindung  yang  terbaik  adalah  Allah.    Banyak  sekali  ayat‐ayat 
didalam Al Qur’an yang menyatakan bahwa hanya Allah yang dapat dijadikan tempat berdo’a 
dan tempat berlindung terbaik.  
Diantaranya adalah ;   
 
“jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang 
dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? (QS 3:160)” 
 
“Tiada yang dapat memberi pertolongan di sisi Allah tanpa seizin‐Nya. Allah mengetahui apa‐
apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa‐apa 
dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki‐NyA ( QS 2:225)” 
 
“Katakanlah: "Jika kamu (benar‐benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi 
dan mengampuni dosa‐dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( QS 3:31)” 
 
“Dan  orang‐orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, 
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa‐dosa mereka dan siapa lagi 
yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan 
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS 3:115)” 

-. Dia tidak menghakimi orang lain karena itu menjadi hak Allah..
Tentu  saja  pengertian  menghakimi  antara  pemahaman  umat  Kristen  dengan  ajaran  di  dalam 
Islam  berbeda.  Didalam  syariat  Islam  perangkat  hukum  terhadap  orang‐orang  yang  berbuat 
kesalahan ,  sudah ditulis dan ditetapkan oleh Allah di dalam Al Qur’an , sehingga umat islam 
tinggal  menjalankan  apa‐apa  yang  sudah  digariskan  tersebut  dengan  banyak  pertimbangan 
yang juga sudah diterangkan oleh Allah. Jadi penghakiman manusia terhadap manusia dengan 
menggunakan  perangkat  hukum  yang  sudah  tertulis  di  dalam  Al  Qur’an,  juga  merupakan 
perpenjangan tangan dari penghakiman oleh Allah. 
Beberapa  ayat  di  dalam  AL  Qur’an  yang  menjelaskan  bahwa  umat  muslim  harus  menghakimi 
seseorang  yang  bersalah  dengan  hukum  atau  syariat  yang  sudah  diturunkan  Allah  antara  lain 
adalah ; 
 
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, 
supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, 
dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) 
orang‐orang yang khianat, (QS 4;105)” 
 
“ Sesungguhnya Allah menetapkan hukum‐hukum menurut yang dikehendaki‐Nya.      
(QS 5:1)” 
 
“ Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka 
itu adalah orang‐orang yang lalim.( QS  5:45)” 
   
-. Dia mengejar keadilan dan memperhatikan orang tertindas..
Seorang penganut agama yang baik tentu saja harus mampu mencari dan menegakkan keadilan 
untuk  membantu  orang‐orang  yang  terzalimi  (tertindas).  Hal  ini  sudah  merupakan  keharusan 
bagi  seluruh  manusia  yang  mempunyai  hati  nurani  dan  jiwa  yang  bersih  tanpa  kecuali  baik 
sebagai rakyat biasa maupun sebagai aparat pemerintah.  Banyak sekali ayat‐ayat di dalam Al 
qur’an yang mengaharuskan umat manusia untuk menegakan keadilan  serta membantu orang‐
orang yang tertindas. Diantaranya adalah ; 
 
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi
demi Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri., (QS 4:135) “

“Sesungguhnya Allah memerintahkan berlaku adil dan berbuat kebaikan


(QS Al-Nahl 16: 90)”
  
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kelompok menjadikan kamu
tidak berlaku adil (QS Al-Ma-idah 5: 8)”
 
“Dan orang‐orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan 
memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di 
akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (QS 16:41)” 
 
“Dan sesungguhnya orang‐orang yang membela dirinya sesudah teraniaya, tidak ada suatu 
dosa pun atas mereka. (QS 42:41)” 
 
“Demikianlah, dan barang siapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia 
derita kemudian ia dianiaya lagi, pasti Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah benar‐
benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun (QS 22:60)”. 

Setelah  menjelaskan  panjang  lebar  tentang  langkah‐langkah  yang  harus  diterapkanoleh 


seoranga Kristen sejati di dalam kehidupannya, maka kemudian anda menyatakan “Apakah ada
kekristenan seperti ini ? Tentu saja ada.. Tidak mungkin Tuhan memberikan perintah
yang tidak bisa dilakukan oleh umatNya..
Hal ini berarti bahwa untuk mencapai derajat manusia yang sempurna sesuai dengan Kriteria 
diatas  maka  anda  harus  melaksanakan  perintah‐perintah  Tuhan.  Tentu  saja  hal  ini  tidak  akan 
dapat  tercapai  apabila anda  tidak bersedia melaksanakannya.    Karena  untuk  melakanakannya 
anda harus tunduk kepada  syariat yang sudah ditetapkan  oleh Yesus anda. Tetapi sepertinya 
anda tidak akan melaksanakan  pekerjaan tersebut,  anda hanya mengharapkan orang lain yang 
mengerjakannya  ,  sementara  anda  sendiri  berpangku  tangan  saja.  Hal  ini  disebabkan  karena 
anda  sudah  merasa  yakin  akan  masuk  syorga  tanpa  melaksanakan  apapun  yang  sudah 
digariskan  oleh  Tuhan.  Bahkan  anda  sudah  mencela  orang  muslim  yang  berusaha  mencegah 
perbuatan maksiat untuk mencari keadilan.  Sepertinya anda sedang mempertontonkan sifat‐
sifat  orang  Kristen  sejati    selain  dari  diri  anda.  Karena  anda  tidak  menjelaskan    sejauh  mana  
ketentuan itu sudah anda jalankan.       
 
Kemudian  anda  menyampaikan  pendapat  anda    “Yang bijak yang harus anda lakukan
adalah : jangan menilai kekristenan melalui buah yang dihasilkan oleh Kekristenan
palsu agar cahaya yang ada dalam Kekristenan sejati tidak tersembunyi dari anda”.
Artinya  anda  tidak  ingin  orang  muslim  menilai  ketidak  benaran  ajaran  Kristen  hanya 
berdasarkan  hasil  perbuatan  umat  Kristen  yang  tidak  baik  atau  yang  keluar  dari  jalur  yang 
benar.    Sepertinya  anda  tidak  menyadari  perkataan  anda  tersebut,  karena  sebelumnya  anda 
telah  menuduh  kejelekan  ajaran  agama  islam  hanya    berdasarkan    pandangan  anda  terhadap 
perangai  orang‐orang  islam  yang  tidak  baik.  Sepertinya  ucapan  anda  sama  sekali  tidak  dapat 
dipegang kejujurannya dan tidak adil. 
Ketahuilah  bahwa  orang‐orang  islam  yang  mengerti  yang  mendebat  ajaran  Kristen  bukan 
berdasarkan  sifat‐sifat atau karakter orang‐orang Kristen.  Tetapi ajaran Kristen yang tertulis di 
dalam  Bible  itulah  yang  banyak  mengandung  ketidak  benaran  atau  banyak  kepalsuannya.  
Itulah  bedanya  penilaian  antara  misionaris/pendeta  terhadap  islam  dengan  penilian  muslim 
terhadap kristen.   Penilaian muslim terhadap ajaran Kristen lebih rasionil dan objektif  namun 
anda menghadapinya dengan sinis, sedangkan penilaian anda dan misionaris kristen terhadap 
ajaran islam  berdasarkan kebencian dan ketidak senangan mereka terhadap orang‐orang islam.  
    

Dari Agama menuju Keselamatan murtad dan pemurtadan


Kebanggaan anda beragama Islam karena dalam Al Quran ditulis bahwa
agama yang di sisi Allah hanyalah Islam. Okey..!! Tapi sadar atau tidak, anda
sebenarnya takut sekali membayangkan siksa neraka yang pasti akan anda
alami. Islam agama yang baik tapi tidak menyelamatkan..
Yesus bersabda :
"Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan
nyawanya.." Dengan demikian anda harus mengganti fokus hidup.. Dari
Agama menjadi keselamatan..

Umat  islam  yang  benar‐benar  bertaqwa  kepada  Allah  ,    memang  memiliki  kebanggaan  dan 
keyakinan  yang  kuat  terhadap  ajaran  yang  terdapat  di  dalam  Al  Qur’an.  Umat  islam  benar‐
benar yakin bahwa  Ajaran Al Qur’an merupakan firman Allah  yang disampaikan lewat malaikat 
JIbril  kepada  junjungan  kami    nabi  Muhammad.  Keterangan  Al  Qur’an  lebih  lengkap,  jelas 
keterangannya, terbukti kebenarannya, asli dari Allah, sempurna hukum‐hukumnya , jelas jalan 
hidup yang akan ditujunya yaitu kepada Allah SWT yang maha Esa. Tidak adalagi keraguan bagi 
umat  islam  untuk  menjalankan  ketentuan  tersebut,  apapun    resikonya,  bahkan  nyawa 
sendiripun  akan  dia  kurbankan  demi  menegakkan  aqidahnya.  Umat  islam  juga  mempunyai 
keyakinan akan masuk syorga jika menjalankan anjuran dan larangan yang diajaran di dalam Al 
Qur’an.   
Apabila umat muslim merasa melakukan kesalahan atau dosa , maka Shalat merupakan sarana 
dan fasilitas untuk memohon ampunan langsung kepada Allah. Umat islam yakin bahwa Allah 
akan  mengampuni  dosa‐dosanya  apabila  tidak  mengulangi  dan  berusaha  berbuat  lebih  baik 
lagi.  
 
“ Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada‐Ku, maka 
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman 
kepada‐Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(QS 2:186)” 
 
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya 
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang‐orang yang bertakwa, (QS 3:133)” 
 
Orang  muslim  tinggal  mencari  kerhedaan  Allah  untuk  mendapatkan  syorga  itu.  Tidak  ada 
keraguan atau ketakuatan bagi orang Islam akan masuk neraka karena umat islam tidak pernah 
melakukan  dosa  besar  yaitu  dosa  syirik  seperti  halnya  umat  nasrani  yang  menyembah  Yesus 
seorang anak manusia.; 
 
“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa 
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki‐Nya. Barang siapa yang 
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS 4:48)” 
 
Tidak seorangpun manusia yang mampu meramalkan bahwa nanti dia pasti masuk syorga baik 
ia  beragama  Islam  maupun  ia  beragama  Kirsten  ataupun  dia  tidak  pempumyai  agama    sama 
sekali  seperti  anda.  Keinginan  masuk  syorga  dengan  hanya  meyakini  Yesus  adalah  Tuhan 
merupakan angan‐angan semata. anda ingin masuk syorga tanpa melaksanakan apapun syariat 
yang sudah ditentukan di dalam kitab anda. Seolah –olah syorga itu milik Bapak anda sendiri , 
padahal tidak satupun umat Kristen yang sudah kembali  dari Syorga itu sebelumnya.  

Kabar baik yang ingin saya sampaikan kepada anda adalah : Anda tidak
perlu disiksa di neraka karena Yesus telah menggantikan anda 2000
tahun yang lalu. Caranya cuma satu yaitu menerima dengan iman karya
keselamatan yang telah dilakukanNya di kayu salib.

Ini bukan kabar gembira baik tertapi merupakan kabar   celaka yang akan mengantarkan orang 
beriman kepada api neraka. Berita ini ibarat setitik nila yang akan merusak susu sebelanga. Ini 
merupakan  panggilan  dari  sekelompok  iblis  yang  bersekutu  dengan  manusia  agar  beriringan‐
iringan  berjalan  menuju  api  neraka.  Ini  merupakan  promosi  iklan  dari  para  penentang  syariat 
agama.  Ini  hanya  merupakan  hasil  karya  keselamatan  dari  kesepakatan  konsili  yang 
menghasilkan  Kredo  yang  telah  berhasil  mereka  ajarkan  kepada  orang‐orang  yang  mau 
dibohongi.      
 
Yang anda butuhkan sekarang adalah Juruselamat, Yesus Kristus. Tujuan
utama Yesus datang ke dunia bukan untuk mendirikan agama tetapi untuk
menyelamatkan manusia... (ini benar, silahkan cari dalam keempat Injil..
tidak ada kata 'agama Kristen')..Orang Kristen pun belum tentu selamat
kecuali mereka yang sudah hidup di dalam Kristus...

Ternyata  anda  mengakui  juga  bahwa  Yesus  tidak  membawa  agama    Kristen    kedunia  ini  . 
Bahkan yang lebih ekstrim lagi anda menuduh Yesus juga tidak membawa agama apapun untuk 
manusia.    Menurut  kesimpulan  anda,    Yesus  hanya  menyerahkan        darah  ,        tubuh        dan   
nyawanya        untuk  keselamatan  anda.  Sedangkan  si  pembunuh  Yesus  adalah  orang‐orang 
Yahudi  yang  fasik  dan  jahat.  Yesus  bersedia  menyerahkan  kehidupannya  kepada  orang‐orang 
fasik  demi  untuk  anda  sehingga  Yesus    berteriak  ketakutan  Eli..  Eli  ..  Tuhah  !  Tuhan  kenapa 
Engkau tinggal kan aku!  
Kalau  yesus  tidak  membawa  agama  apapun  ke  dunia  ini,  maka  terbuktilah  bahwa  anda  juga 
tidak mempunyai agama sama sekali. Ternyata anda hanya memamfaatkan  nama Yesus untuk 
kepentingan ajaran anda agar anda dapat melintasi jalan pintas langsung ke syorga. Begitulah 
logika berpikir anda.  
Anda mendapat keuntungan besar atas kematian Yesus ditiang salib bahkan menurut anda yang 
disalib  itu  adalah  Tuhan  sendiri  yang  menyerahkan  diriNYA  kepada  manusia  Fasik    untuk 
menebus  dosa‐dosa  anda.  Demi  kepentingan  anda  untuk  masuk  syorga  serta  ketakutan  anda 
akan siksa api neraka , Yesus telah  menjadi tumbal  untuk ambisi keingian anda dan manusia 
yang mempercayainya.        
Jadi jangan lagi anda mengandalkan amal baik. Amal baik itu wajib di setiap
agama tetapi bukan 'jalan' menuju surga. Menjalankan semua hukum agama
bukan pula jaminan masuk surga.. Hanya dengan Rahmat Allah maka anda
bisa selamat.
Yesus itulah rahmat Allah. Yesus datang bukan membawa hukum agama
tetapi Berkat Keselamatan. Yesus adalah satu-satunya jalan sebagaimana
yang dikatakanNya pada Yoh 14:6. Sekali lagi : agama mana pun tidak
menyelamatkan tetapi Yesus pasti menyelamatkan. Yesus bahkan bukan
Kristen atau Katolik.

Anda  hanya  akan  mengamalkan  amal  baik  menurut  apa  yang  ada  di  dalam  pemikkiran  anda. 
Anda  akan  menolak  ajaran  kebaikan  yang  banyak  dianjurkan  oleh  ketentuan  agama,  Bahkan 
anda menolak melaksanakan ajaran kebaikan yang diajarkan oleh kitab Bible , apalagi  kitab AL 
Qur’an  tentu  anda  akan  menolaknya.  Hal  ini  disebabkan  karena  anda  tidak  menganut  ajaran 
agama  apapun juga. Agama anda adalah Kredo atau sumpah yang diputuskan oleh Konsili pada 
tahun  325  itu,  tidak  lebih.  Anda  ibarat  penumpang  gelap  yang  berada  di  dalam  barisan  umat 
Kristen kemudian dengan ilmu kekristenan itu anda menentang ajaran umat islam. Sepertinya 
anda ingin membenturkan ajaran Islam dengan ajaran Kristen. 
Tentunya anda bertujuan agar sebagian umat islam dan umat Kristen keluar dari  ajaran‐ajaran 
pokoknya.  Anda  ini  sebenarnya  adalah  sekumpulan  Setan  yang  menyamar  untuk 
mempengaruhi pikiran orang‐orang beriman  dan merusak sendi‐sendi agama Ilahi. Bagi kami 
umat islam, anda  kami anggap   sebagai setan yang menggoda keimanan dan ketaqwaan.   
 
Yesus telah membuat semuanya menjadi mudah dan sederhana. Untuk
diselamatkan : hanya dengan datang kepada Dia, memberikan hati dan
hidup kita kepada Nya. Ingat, Anda tidak akan dibebani dengan hukum yang
baru...
Yesus bukan milik orang Kristen saja tetapi milik siapa saja yang mau
datang kepada Dia.
Renungkanlah firman di bawah ini :
"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di
dalam Kristus Yesus." (Roma 8:1)
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-
Kupun ringan." (Matius 11:28)

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes
3:16)
 
"Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi
barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup,
melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yohanes 3:36)
"Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat
Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan
supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (Yohanes 6:40)
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia
(Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah
Para Rasul 4:12)

Sepertinya  anda  mengambil,  memilih  dan  memilah  ayat‐ayat  bible  yang  enak‐enak  untuk 
memperkuat  daya  imajinasi  anda.    Dengan  ayat  terebut  anda  bekersimpulan  bahwa  anda 
terbebas  melakukan  perintah  kebaikan  yang  sudah  diatur  oleh  kitab  Bible,  kemudian  anda 
membuat jalan sendiri menuju syorga yang anda impikan itu. Hal ini tentu merupakan strategi 
dakwah  anda  untuk  menarih  sebanyak‐banyaknya  orang‐orang  dungu  agar  mengikuti  jalan 
pikiran  dan  langkah  sesat    itu.  Hanya  orang‐orang  berpikiran  waras  dan  mempunyai  hati 
nuruani yang benar  yang dapat mengetahui  kelicikan anda tersebut.

Tulisan ini saya buat karena saya mempunyai kerinduan yang besar agar anda
mengucapkan : "Isa Almasih, Engkaulah Juruselamatku."
Jika saya memaksa maka saya berdosa.. Saya cuma sekedar mengajak..
Percaya atau tidak adalah urusan hati.. Sehingga janganlah anda bertanya kepada
orag lain, entah kepada Kyai, kepada teman atau bahkan kepada orang tua.. Tetapi
tanyalah kepada diri anda sendiri.. Maukah anda memperoleh keselamatan ?
Anda sudah memiliki penghormatan kepada Nabi Isa A.S maka ucapkanlah doa di
bawah dengan bersuara :
Yesus Kristus (Isa Al Masih), aku datang kepadaMu dalam namaMu. Aku percaya
bahwa Engkau telah mati untuk menebus dosaku. Tapi Engkau-pun telah bangkit
untuk membawa aku kepada hidup yang kekal. Terima kasih, Yesus. Sucikan dosaku
dengan darahMu yang kudus. Engkau dan hanya Engkau Juruselamat pribadiku.
Itulah keinginanku.. Dengan ini aku mengundang Engkau masuk ke dalam hatiku dan
mengubah hidupku. Pintu hatiku telah kubuka untuk-Mu sehingga dalam hatikulah
Engkau bertahta.. Aku ingin mengenalMu lebih jauh dan menjadi murid-Mu maka
bimbinglah aku ke dalam seluruh kebenaran..Amin

Bunyi  doa ini seperti mantra‐mantra untuk memanggil arwah  orang‐orang  yang sudah mati. 
Atau  mantra    untuk  memanggil  arwah  gentayangan  dari    leluhur  bangsa  primitif  penganut 
ajaran  anismisme.  Bagaimana  mungkin  manusia  hidup  harus  memohon  dan  berdoa  kepada 
orang yang sudah mati.  Bagaimana mungkin kita percaya bahwa orang mati itu kembali hidup, 
padahal belum satupun manusia yang sudah mati tersebut kembali menceritakan keadaannya  
di  alam  roh  tersebut.    Apalagi  berdoa  kepada  manusia  mati  karena  pembunuhan  oleh  orang‐
orang fasik  yang menzalimnya. Hal ini sama saja , artinya kita telah  menghalalkan darah dan 
hidupnya untuk keuntungan logika kita.   
Jadi    ajaran anda  bukanlah    cara  yang  baik  untuk  memperoleh  kesalamantan.  Ajaran  ini  tidak 
dapat  diterima  dengan  akal  sehat.  Ini  merupakan  pembodohan  dari  orang  –orang  primitive 
kepada manusia abad millennium.    

ooOoo 

Anda mungkin juga menyukai