a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0
Unported License.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Gubug lusuh itu kini menjadi sebua h pemandangan mengerikan. Api yang berkobar menyala-nyala melahap habi s semua elemen bangunan hingga tak tersi sa.
Idham dan tiga temannya yang sem pat
terpi sahk an oleh pondok itu kini bisa terlihat seiring pupu snya dinding yang membatasi mereka.
Idham telah terlanjur memul ai
pert empuran, para oparan mul ai berlarian menyerang.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Gatedows terlihat mundur dengan perlahan membawa senyuman optimis karena ia t ak melihat It hasi s di sana.
Idham yang terus mengibask an tambang
terbakar itu cukup membuat para oparan menjaga jarak dan k ewaspad aan.
Bagaimanapun juga m akhluk ini sensitif
terhad ap cahaya. Idham dan kelompoknya punya sedikit harapan sebelum cahaya api padam seutuhnya.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
>>Jauh dari mereka, Ithasi s terlihat masih berada di pulau tempat ia terdampar sebelumnya.
Ia masih membutuhkan waktu untuk
pulih seutuhnya. Berarti jelas sud ah Idham tak akan mendapat bantuan dari Ithasi s.
>>Kembali kepada Idham dkk. Carlos
terlihat gesit menghipot esa kelemahan kaum itu dengan menganalisa gerak - gerik Idham.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Ia mengambil kayu yang saat itu terbakar hebat hingga m elukai pori - pori tangan Carlos.
Ia melempar kayu itu ke arah
kerumunan oparan yang menghalangi jalannya ke mobil Hummer sew aannya.
Wajah Carlos t erlihat berseri karena
dugaannya benar. Ia kemudian mengambil kayu lagi namun kali ini ia membakar bajunya sendiri.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Agisha dan Hisab merasa heran dan terkejut melihat Carlos berbuat demikian.
Carlos berusaha menahan sakitnya api
itu menggores tiap inci punggungnya.
Carlos berlari mendekati H ummer
sambil mengibas-ngibaskan kayu yang membara ditangannya . Dan benar saja ia dengan mudah mengusir sed eretan Oparan yang menghalanginya k arena silau oleh tubuh Carlos.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Gatedows menyaksikan hal tersebut, ia nampak tak senang dengan melihatnya.
Ia melayang ke angkasa m endekati
Carlos. Dan m engumpulkan rod a api mengerikan di kedua tangannya di langit itu.
Menyorotk an sasaran k e Carlos yang
sedang membuka bajunya dan hendak masuk ke mobil.
Saat api itu membesar , seketika
Sebuah Linggis menu suk lengan kiri Gatedows dengan kuat .
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Agisha memang sang at bagu s di bidang olahraga. Selain juara bertahan beladiri dunia, ia juga jago berbagai olahraga d emi menjaga proporsionalitas postur tubuhnya.
Ia melempar linggis itu untuk
menyelamatkan Carlos secara spontan.
Gatedows jatuh ke Bumi t erpent al
karena dorongan l emparan Agisha yang kuat dan tepat mengenainya.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Carlos segera masuk ke mobil dan menyalakan lampu mobil. Ia membawa mobil itu mendekati Agisha dan hisab.
Para oparan yang sudah dekat dengan
posi si Agisha dan Hi sab m ulai menjau h karena lampu sorot mobil hummer yang terang menyayat mata.
Gatedows semakin menggebu -gebu
melihat hal tersebut. Saat Agisha hendak naik ke mobil, ia melepaskan tembakan api dari kedua tangannya ke arah gadis itu.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Agisha tak bi sa bergerak melih at api besar Gatedows menuju ke arahnya dengan sangat c epat .
Ia tak memiliki cukup refleksit as untu k
mengelak saat itu.
Dan tepat api Gatedows m engenai
sasaran pada arahnya. Tiada melenceng sedikitpun, sungguh akurasi yang hebat.
Tubuh itu terbakar hangus sek etika.
Tiada teriakan, sungguh k ematian sunyi dalam sekejap mata.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Alangkah harunya. Api itu memang tiada meleset, namun bukan Agisha yang t erbakar menjadi sasaran telak api t ersebut.
Hisab menghalangi tubuh Agisha dengan
Tubuhnya sesaat ia melihat api i t u mengincar Agi sha.
Agisha shok melihat kejadian itu di
depan matanya yang mulai berkaca - kaca, ia merasakan dek at sekali ia dengan kemati an di beberapa deti k momen itu.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Carlos menarik Agisha ke dalam mobil sebelum Gatedows menyerang lagi.
Gatedows mengangkat tangannya ke
atas mengumpulkan energi yang lebi h hebat lagi dan membuat bola api besar untuk meledakkan area itu.
Bola api semakin membesar dan siap
dilepaskan ke mangsanya. Para oparan berlarian ke segala penjuru ketakutan dengan bola yang mereka kira matahari.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Mobil itu segera digerakkan menuju Idham. Idham melompat ke bak belakang mobil.
Mobil pun bergerak menambah
kecepat an menjauhi lokasi itu. Wajah kepanikan kerap m enghantui Carlos.
Ia menyupir dengan degup jantung
berdetak cepat. Bola api itu pun dihempaskan mengejar mobil itu.
Gesekan pada tanah tandus itu
membuat bekas jejak api. Mobil
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
mencoba mengelak namun tetap masi h kurang beruntung.
Ada hal lain pula yang terjad i,
perasaan shok Agisha membuat ia terbawa ke alam bawah sadar.
Ia melihat kegel apan akan k etakutan
membawanya t enggelam semakin dalam.
Ia duduk di sudut yang gelap mem eluk
erat k edua kakinya dan melihat seorang mendekatinya d engan cahaya merah dan kedua api di tangannya.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
“takutlah pada ku, bertaubatlah pada Tuhanku maka kau ku ampuni , bukank ah kau telah melihat kekuatan yang kau inginkan?”
Agisha menangis menunduk ketakutan,
ia terus merasa bersalah atas keterlibatannya.
Cahaya itu semakin mendekat dan
menimbulkan kengerian hebat bagi Agisha.
“kau menginginkan pengakuan ini,
terimalah bersama ku”.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Tiba-tiba su ara l ain terdengar keras.
“yaa ayyuhal muddatst sir, qu m
faandzir, wa robbaka fakabbir”.
Sebuah suara tiba-tiba mengiang di
ruang hampa Agisha t ersebut.
Sosok mengerikan itu m enjauh dengan
cepat.
Agisha menangis merinding hebat
ketakutan.
Suara t egas itu m enderu k embali.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
“hai orang-orang yang berkemu l, Bangunlah lalu beri peringatan, dan Tuhanmu agungkanlah”.
Agisha masih merasa ket akutan semaki n
hebat. Hingga ia mengeraskan tangisnya dan menutupi wajahnya.
“Allah tiada Tuhan melainkan Ia, Raja,
Yang Maha Suci, Yang Maha Sejaht era, Yang Mengaruniakan Keamanan , Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perk asa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang m erek a persekutukan ”.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Agisha mulai menghentikan tangisnya dan melihat sekitar.
Agish : Dimana Tuhanku? Kepada siapa
aku menyembah? Berikan aku kepastian?
“barang si apa mengharap pert emuan
dengan Allah, maka sesungguhnya waktu itu pasti dat ang, Dialah Allah yang maha mend engar lagi maha mengetahui ”.
Agish : Allah, hamba ingin bertemu
engkau, hamba takut ya A l l ah. Lindungilah hamba.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
“wahai kaum Rasulullah, tegakkan Al Islam maka Allah akan m enegakkan hak atas dirimu”.
Agish : hamba berserah diri kepada
Allah dari segala kelemahan hamba.
Sesaat kemudian Agisha kembali ke
dalam kenyataan.
Mobil yang mencoba menghindar t erkena
juga bagi an belakang t empat Idham menyembunyikan tubuhnya agar tak terbakar sentuhan bola api itu.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Mobil itu terguling-guling. Gatedows kembali memusatkan tenaga untuk melakukan serangan final terhadap Idham dan kelompoknya yang sedang berusaha keluar mobil.
Tangannya mel epaskan serangan api lagi
ke arah merek a sedangkan mereka masih berada di posisi kurang menguntungkan.
Mobil dalam posisi terbalik. Jika api
tepat mengenai mobil tersebut maka mereka sudah pasti tidak sel amat dari ledakan tangki bensinnya.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Agisha menatap api tersebut dengan sangat seriu s.
Agisha kemudian berdiri dan m elompat
memantulkan hentakan kakinya pada mobil itu hingga membuat lompatannya lebih tinggi .
Agish : tidaklah aku mati melainkan
dalam Islam.
Agisha berteri ak dan menggentarkan
Gatedows sejenak.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
Tubuhnya seakan t erbang mendekati Gatedows.
Lalu api itu luluh memencar tak m au
menyentuh tubuh Agisha.
Gatedows terheran -heran hingga tiba -
tiba dari api yang memudar terlihat Agisha yang menahan pukulannya dan menghem pask an tinjunya ke pi pi makhluk itu dan membuat makhluk itu terpental dengan k eras.
Apakah yang akan t erjadi selan jutnya?
Saksikan di chapt er berikutnya.
Thank you for visiting islamic-quest.blogspot.com
See our latest feature in http://islamic-quest.blogspot.com/
Announcement :
Chapter ini dan seterusnya merupakan Chapter tersulit karena
konten di dalamnya butuh penggarapan maksimal agar kesan aksi yang diangkat lebih hidup.
Mohon dimaklumi atas segala kekurangan terkait isi dan