Anda di halaman 1dari 7

GENETIK

• FRANCIS GALTON
– Heredity Genius (1869) : inteligensi diwariskan.
– Melakukan eksplorasi terhadap silsilah/pohon keluarga
– Menemukan bahwa orang yang unggul berasal dari keturunan
yang unggul.
– Studi pada anak kembar yang dipisahkan inteligensi relative sama
– Keturunan tidak menjamin jika jarak jauh/sudah bergabung
dengan keturunan lain.
Twin Study
• Membandingkan kembar identik (identical twin)dengan
perilaku anak kembar sepusat (fraternal twin).
• Kembar identik disebut sebagai anak kembar
monozygotic berkembang dari satu sel telur tunggal yang
dibuahi dan berpisah menjadi replica (tiruan) yang secara
genetic identik yang masing-masing menjadi individu.
• Anak kembar sepusat (fraternal twin) disebut kembar
dizygotic berkembang dari sel telur terpisah yang
membuat mereka secara genetic kurang sama
dibandingkan dengan anak kembar identik
• Penelitian George Boroe (2003) :
– identical twins : IQ (Binet) 0.88, dengan IQ (Otis)
0.92
– fraternal twins : IQ (Binet) 0.63, dan IQ (Otis) 0.62
Athur Jensen (1969)
– Inteligensi diwariskan.
– Lingkungan dan kebudayaan hanya memainkan peranan kecil dalam inteligensi.
– Menguji perbandingan anak kembar identik dan anak kembar sepusat . Kembar
identik memiliki sumbangan genetik identik sehingga IQ mereka seharusnya
sama. Anak kembar sepusat dan saudara kandung bisa kurang mirip secara
genetic sehingga IQ mereka seharusnya tidak sama. Hasilnya bahwa anak
kembar identik menghasilkan korelasi rata-rata 0.82, saudara kandung 0.50.
– Membandingkan anak kembar identik yang diasuh terpisah dan yang diasuh
bersama. Korelasi anak kembar identik yang diasuh bersama 0.89 dan untuk
anak kembar identik yang diasuh terpisah 0.78.
– Jensen berpendapat jika pengaruh lingkungan lebih penting daripada pengaruh
genetik maka saudara kembar yang diasuh terpisah yang mengalami
lingkungan berbeda seharusnya memiliki IQ yang berbeda.
Adoption Study
• Studi anak angkat (adoption study) peneliti
ingin menemukan apakah karakteristik
psikologis anak angkat lebih mirip dengan
karakteristik psikologis orang tua angkat
mereka yang menyediakan lingkungan rumah
atau orang tua biologis mereka yang
menyumbangkan keturunan mereka.
• Scar & Weinberg, (1983) tingkat pendidikan
yang dicapai orangtua biologis menjadi
peramal yang lebih baik terhadap skor IQ anak
angkat dibandingkan dengan IQ orang tua
angkat, Karena hubungan genetik antara anak
angkat dan orang tua biologis mereka,
implikasinya adalah keturunan mempengaruhi
skor IQ.

Anda mungkin juga menyukai