Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugrah kasempatan dan
pemikiran kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas ringkasan ini. Ringkasan ini
disusun dengan berpedoman pada website tentang mikrobiologi. Penulis dengan penuh
kerendahan hati mengucapakan rasa hormat dan terima kasih kepada Ir. Johanna Paath, MS
sebagai dosen pengajar mata kuliah mikrobiologi yang telah memberikan inspirasi sehingga
ringkasan ini dapat terselesaikan. Penulis juga mengucapakn terima kasih kepada rekan-rekan
yang telah membantu sehingga ringkasan ini dapat terselesaikan. Akhirnya, penulis berharap
agar ringkasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saran dan kritik yang konstruktif selalu
penulis harapkan.
Penulis
I. Pendahuluan
Penemuan Mikroba
D efinisi mikroba adalah sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme mikroskopis.
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros = kecil, bios = hidup dan logos = ilmu.
Ilmuwan menyimpulkan bahwa mikroorganisme sudah dikenal lebih kurang 4 juta tahun yang
lalu dari senyawa organik kompleks yang terdapat di laut, atau mungkin dari gumpalan awan
yang sangat besar yang mengelilingi bumi. Sebagai makhluk hidup pertama di bumi,
mikroorganisme diduga merupakan nenek moyang dari semua makhluk hidup.
Awal perkembangan ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19 oleh beberapa ilmuwan
dan telah membuktikan bahwa mikroorganisme berasal dari mikroorganisme sebelumnya bukan
dari tanaman ataupun hewan yang membusuk. Selanjutnya ilmuwan membuktikan bahwa
mikroorganisme bukan berasal dari proses fermentasi tetapi merupakan penyebab proses
fermentasi, misalnya buah anggur menjadi minuman yang mengandung alkohol. Ilmuwan juga
menemukan bahwa mikroba tertentu menyebabkan penyakit tertentu. Pengetahuan ini merupakan
awal pengenalan dan pemahaman akan pentingnya mikroorganisme bagi kesehatan dan
kesejahteraan manusia. Awal abad 20 ahli mikrobiologi telah meneliti bahwa mikroorganisme
mampu menyebabkan berbagai macam perubahan kimia baik melalui penguraian maupun
sintesis senyawa organik yang baru. Hal inilah yang disebut dengan biohemial divesity atau
keanekaragaman biokimia yang menjadi ciri khas mikroorganisme.
Di samping itu, yang penting lainnya adalah mekanisma perubahan kimia oleh
mikroorganisme sangat mirip dengan unity in biochemistry yang artinya bahwa proses biokimia
pada mikroorganisme adalah sama dengan proses biokimia pada semua makhluk hidup termasuk
manusia. Bukti yang lebih baru menunjukkan bahwa informasi genetik pada semua organisme
dari mikroba hingga manusia adalah DNA.
Pengambilan informasi genetika dari mikrorganisme karena sifatnya sederhana dan
perkembangbiakan yang sangat cepat serta adanya berbagai variasi metabolisma. Saat ini
mikroorganisme diteliti secara insentif untuk mengetahui dasar fenomena biologi.
Mikroorganisme juga merupakan sebagai sumber produk dan proses yang
menguntungkan masyarakat, misalnya: alkohol yang dihasilkan melalui proses fermentasi dapat
digunakan sebagai sumber energi. Strain-strain dari mikroorganisme yang dihasilkan melalui
proses rekayasa genetika dapat diterima. Sekarang insulin yang dibutuhkan manusia dapat
diproduksi dalam jumlah tak terhingga oleh bakteri yang telah direkayasa.
Mikroorganisme juga mempunyai potensi yang cukup besar untuk membersihkan
lingkungan, misalnya: dari tumpukan minyak di lautan dipergunakan sebagai herbisida dan
insektisida di bidang pertanian. Hal ini karena mikroorganisme mempunyai kemampuan untuk
mendekomposisi/menguraikan senyawa kimia komplek. Kemampuan mikroorganisme yang
telah direkayasa untuk tujuan tertentu menjadikan lahan baru dalam mikrobiologi industri yang
dikenal dengan bioteknologi. Jika anda membaca tentang mikroorganisme anda akan
menghargai, mengagumi mikroorganisme seperti bakteri, alga, protozoa dan virus merupakan
organisme yang sering tidak terlihat. Beberapa diantaranya bersifat patogen bagi manusia, hewan
maupun tumbuhan. Beberapa dapat menyebabkan lapuknya kayu dan besi. Tetapi banyak
diantaranya berperan penting dalam lingkungan sebagai dekomposer. Beberapa diantaranya
digunakan dalam menghasilkan (manufacture) substansi yang penting di bidang kesehatan
maupun industri makanan.
II. Sejarah Mikrobiologi
Adanya kriteria tersebut menjadi jalan ditemukannya berbagai bakteri penyebab berbagai
penyakit dalam waktu yang cukup singkat (kurang dari 30 tahun). Penemuan virus, adanya
bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakit serta adanya penyakit tertentu yang
ditimbulkan oleh lebih dari 1 mikroorganisme memerlukan modifikasi dari postulat Koch.
Pada tahun 1892 Dimitri Ivanovski menunjukkan bahwa agen yang menyebabkan
penyakit mosaik pada tembakau dapat ditularkan melalui ekstrak tanaman yang sakit. Ekstrak
tersebut disaring dengan filter yang ditemukan oleh kawan-kawan Pasteur dimana filter tersebut
diketahui dapat menyaring bakteri. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa agen tersebut
mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil dari bakteri. Yellow fever merupakan penyakit pertama
pada manusia yang diketahui disebabkan oleh virus.
Pada tahun 1900 seorang ahli bedah bernama Walter reed (1851 –1902) dengan
menggunakan manusia sebagai volunteer membuktikan bahwa virus tersebut dibawa oleh
nyamuk tertentu lainnya membwa protozoa penyebab malaria. Salah satu cara penting untuk
mencegah penyakit tersebut adalah menguras air tergenang yang digunakan nyamuk untuk tempat
berkembang biak.
I. Imunisasi
Tahun 1880, Pasteur menggunakan teknik dari Koch untuk mengisolasi dan membiakkan
bakteri yang menyebabkan kolera pada ayam. Untuk membuktikan penemuannya, Pasteur
membuat demonstrasi di hadapan publik tentang percobaannya yang telah dilakukan berulang
kali di laboratorium. Dia menginjeksikan biakan bakteri kolera pada ayam sehat dan
menunggunya sampai ayam tersebut menunjukkan gejala penyakit. Akan tetapi hasilnya
membuat Pasteur mendapat malu karena ayamnya tetap hidup dan sehat. Pasteur kemudian
mengevaluasi langkah-langkah yang menyebabkan demonstrasi tersebut gagal. Dia menemukan
bahwa secara kebetulan dia menggunakan biakan tua seperti yang telah dilakukan sebelumnya,
dan satu kelompok adalah ayam yang tidak pernah diinokulasi. Selanjutnya kedua kelompok
ayam tersebut diinjeksi dengan biakan segar. Hasilnya, kelompok ayam yang kedua mati sedang
kelompok ayam pertama tetap sehat.
Hal ini mebuatnya bingung, tetapi pasteur segara menemukan jawabannya. Pasteur
menemukan bahwa, bakteri jika dibiarkan tumbuh menjadi biakan tua menjadi avirulen yaitu
kehilangan virulensinya atau kemampuan untuk menyebakan penyakit. Tetapi bakteri avirulen
ini masih dapat menstimulasikan sesuatu dalam tubuh host dan pada infeksi berikutnya menjadi
imun atau tahan terhadap penyakit. Pasteur selanjutnya menerapkan prinsip imunisasi untuk
mencegah anthrax. Pasteur menyebutkan bakteri yang telah avirulen tersebut dengan vaccin dari
bahasa latin ”vacca” artinya sapi dan imunisasi dengan biakan tersebut dikenal dengan vaksinasi.
Dengan vaksinasi tersenut Pasteur mengenali mengetahui hasil kerja sebelumnya oleh
Edward Jenner (1823-1949) yang telah sukses memvaksinasikan para pekerjanya di peternakan
yang telah terkena cowpox dari ternak sapinya tetapi tidak pernah berkembang menjadi serius.
Jenner menduga bahwa menghadapi cawpox akan mencegahnya dari serangan smallpox. Untuk
membuktikan hipotesisnya Jenner menginokulasi pendapat dari James Philips pertama dengan
materi yang menyebabkan cowpox yang diambil dari luka, kemudian dari agen smallpox. Anak
laki-laki tersebut tidak menununjukkan gejala smallpox. Nama Pasteur selanjutnya dikenal
dimana-mana banyak orang dianggap sebagai peneliti tentang mikroorganisme yang ajaib. Untuk
itu ia diminta membuat vaccin pencegah hidrofobia atau rabies, penyakit yang ditularkan ke
manusia melalui gigitan anjing, kucing atau hewan yang terinfeksi lainnya. Pasteur adalah
seorang ahli kimia, bukan dokter dan Pasteur tidak biasa memperlakukan manusia. Disamping
kenyataan bahwa penyebab penyakit rabies belum diketahui, tetapi Pasteur mempunyai
keyakinan yang kuat bahwa itu adalah mikroorganisme. Ia dapat membuat kelinci terkena
penyakit setelah diinokulasi dengan saliva anjing. Selanjutnya Pasteur dan asistennya mengambil
otak dan tulang belakang kelinci tersebut dan menginginkannya dan membuatnya menjadi
larutan. Anjing yang diinokulasi dengan campuran tersebut dapat terhindar dari rabies. Akan
tetapi vaksinasi terhadap anjing sangat berbeda dengan manusia. Pada bulan Juli 1885, seorang
anak laki-laki bernama Joseph Meister digigit oleh serigala dan keluarganya membujuk Pasteur
untuk menginokulasi anak tersebut Kekawatiran Pasteur dan orang-orang menjadi berkurang
setelah anak laki-laki tersebut tidak mati. Selanjutnya Pasteur menjadi terkenal dan memperoleh
banyak dana yang kemudian digunakan untuk mendirikan Institute Pasteur di Paris yang sangat
terkenal.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mikrobiologi adalah sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme
mikroskopis.
Awal perkembangan ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19 oleh beberapa
ilmuwan dan telah membuktikan bahwa mikroorganisme berasal dari
mikroorganisme sebelumnya bukan dari tanaman ataupun hewan yang
membusuk.
Antony van Leeuwenhoek (1632–1723) menggunakan mikroskop sederhananya
untuk meneliti air sungai,hujan,dan lain-lain.
Franscesco Redi (1626–1697) menunjukkan bahwa ulat yang ada dalam daging
busuk adalah larva, yang berasal dari telur lalat, bukan hasil dari generatio
spontanea.
John Needham (1713–1781) memasak sepotong daging untuk menghilangkan
organisme yang ada dan menempatkannya dalam toples yang terbuka.
Lazarro Spalanzani (1729–1799) merebus kaldu daging selama 1 jam dan
menempatkannya pada toples yang disegel/ditutup rapat menunjukkan tidak
ditemukannya mikroorganisme dalam kaldu tersebut.
Archimede Pouchet (1800–1872). Pada tahun 1859 ia banyak mempublikasikan
tulisan yang mendukung abiogenesis. Tetapi ia tidak dapat membantah
penemuan-penemuan Pasteur.
Pada tahun 1546, Girolamo Fracastolo (1483–1553) penyakit dapat disebabkan
oleh mikroorganisme, ditularkan dari 1 orang ke orang lain.
Pada tahun 1880, Koch memanfaatkan kemajuan metoda laboratorium dan
menentukan kriteria yang diperlukan untuk membuktikan bahwa mikroba
spesifik merupakan penyebab penyakit tertentu.
Epidemik adalah penyakit tertentu yang menyerang banyak daerah misalnya
penyakit bubon yang dikenal dengan penyakit hitam yang mematikan yang
disebabkan oleh bakteri terjadi di Eropa selama periode tahun 1347–1350.
Septis berarti efek toksis dari mikroorganisme penyebab penyakit pada tubuh
selama infeksi.
Dengan vaksinasi Pasteur mengenali mengetahui hasil kerja sebelumnya oleh
Edward Jenner (1823-1949) yang telah sukses memvaksinasikan para pekerjanya
di peternakan yang telah terkena cowpox dari ternak sapinya tetapi tidak pernah
berkembang menjadi serius.
DAFTAR PUSTAKA
www.Mikrobiologiumum_final_Minasar&Lista_Unita_Rasyid_bab_1.pdf
http://www.scribd.com/doc/34800745/ Mikrobiologi