Anda di halaman 1dari 4

MENUNJUKKAN SEMANGAT KEBANGSAAN

Pengertian
Nasionalisme berasal dari kata nation ( bangsa ). Nasionalisme adalah suatu gejala
psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan
kesadaran sebagai bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu
wilayah tertentu dan memiliki rasa persatuan yang timbul karena kesamaan pengalaman
sejarah, serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam negara yang
berbentuk negara nasional.

Unsur-Unsur Nasionalisme
Semangat kebangsaan ( nasionalisme ) yang ada pada diri seseorang tidak datang
dengan sendiri, tetapi dipengaruhi oleh unsur-unsur sebagai berikut.
a. Perasaan nasional
b. Watak nasional
c. Batas nasional ( yang memberikan pengaruh emosional dan ekonomis pada diri
individu ).
d. Bahasa nasional
e. Peralatan nasional
f. Agama

Timbulnya Nasionalisme
Nasionalisme muncul dibelahan negara-negara dunia. Akan tetapi, faktor penyebab
timbulnya nasionalisme di setiap benua berbeda.
Nasionalisme Eropa muncul disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
a. Munculnya paham rasionalisme dan romantisme.
b. Munculnya paham aufklarung dan kosmopolitanisme.
c. Terjadinya revolusi Prancis.
d. Reaksi atau agresi yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte.
Nasionalisme Asia muncul disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
a. Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau.
b. Imperalisme
c. Pengaruh paham revolusi Prancis.
d. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia.
e. Piagam Atlantic charter.
f. Timbulnya golongan terpelajar.

Tujuan Nasionalisme
Pada dasarnya nasionalisme yang muncul dibanyak negara memiliki tujuan sebagai
berikut.
a. Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional
melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban.
b. Menghilangkan Ekstremisme ( tuntutan yang berlebihan ) dari warga negara
( individu dan kelompok ).

Akibat Nasionalisme
Nasionalisme yang muncul di beberapa negara membawa akibat yang beraneka
ragam. Akibat munculnya nasinalisme di beberapa negara adalah sebagai berikut.
a. Timbulnya negara nasional ( national state )
b. Peperangan
c. Imprialisme
d. Proteksionisme
e. Akibat sosial

Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia


Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari
dalam ( intern ) dan faktor dari luar ( ekstern ). Faktor intern yang mempengaruhi
munculnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Timbulnya kembali golongan pertengahan, kaum terpelajar.
b. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam
berbagai bidang kehidupan
c. Pengaruh golongan peranakan
d. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme
Faktor ekstern yang mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai
berikut.
a. Faham-faham modern dari Eropa ( liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan
komunisme )
b. Gerakan pan-islamisme
c. Pergerakan bangsa terjajah di Asia
d. Kemenangan Rusia atas Jepang

Konsep Lain yang Berhubungan dengan Nasionalisme


Beberapa konsep atau istilah yang memiliki kaitan atau berhubungan dengan
nasionalisme antara lain sebagai berikut.
a. Patriotisme
Patriotisme adalah sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan dengan penuh semangat
rela berkorban untuk kemerdekaan, kemajuan, kejayaan, dan kemakmuran bangsa.
Seseorang yang memiliki sikap dan perilaku patriotik ditandai oleh adanya hal-hal
sebagai berikut.
1) Rasa cinta pada tanah air
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3) Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan
4) Berjiwa pembaharu
5) Tidak mudah menyerah
Konsep patriotik tidak selalu terjadi dalam lingkup bangsa dan negara, tetapi juga dalam
lingkup sekolah dan desa atau kampung. Kita mungkin menemukan seorang siswa atau
masyarakat berbuat sesuatu yang mempunyai arti sangat besar bagi sekolah atau bagi
lingkungan desa atau kampung.
b. Chauvinisme
Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa
sendiri dan merendahkn bangsa lain. Contoh Chauvinisme seperti yang dikemukakan
oleh Adolf Hitler dengan kalimat Deutschland Uber Alles in der Welt ( Jerman di atas
segala-galanya dalam dunia ). Slogan ini kadang masih dipakai di Jerman unutk memberi
semangat pada atlet dalam bertanding. Inggris juga punya slogan Right or Wrong is My
County. Demikian pula Jepang yang menganggap bangsanya merupakan keturunan Dewa
Matahari.
c. Sukuisme
Sukuisme adalah suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik
dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap
suku bangsa sendiri.

Rasa Kebangsaan

Rasa kebangsaan adalah salah satu bentuk rasa cinta yang melahirkan jiwa kebersamaan
pemiliknya. Untuk satu tujuan yang sama, mereka membentuk lagu, bendera, dan
lambang. Untuk lagu ditimpali dengan genderang yang berpengaruh dan trompet yang
mendayu-dayu sehingga lahirlah berbagai rasa. Untuk bendera dan lambang dibuat
bentuk serta warna yang menjadi cermin budaya bangsa sehingga menimbulkan
pembelaan yang besar dari pemiliknya.
Dalam kebangsaan kita mengenal adanya ras, bahasa, agama, batas wilayah, budaya dan
lain-lain. Tetapi ada pula negara dan bangsa yang terbentuk sendiri dari berbagai ras,
bahasa, agama, serta budaya. Rasa kebangsaan sebenarnya merupakan sublimasi dari
Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati, dan
disegani di antara bangsa-bangsa di dunia.
Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola
sikap, serta pola tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-
undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga
menggambarkan sikap dan prilaku, paham, serta semangat kebangsaan atau nasionalisme
yang tinggi merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Ikatan niai-nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam kehidupan bangsa
Indonesia yang merupakan pengejawantahan dari rasa cinta tanah air, bela negara, serta
semangat patriotisme bangsa mulai luntur dan longgar bahkan hampir sirna. Nilai-nilai
budaya gotong royong, kesediaan untuk saling menghargai, dan saling menghormati
perbedaan, serta kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa yang dahulu melekat kuat
dalam sanubari masyarakat yang dikenal dengan semangat kebangsaannya sangat kental
terasa makin menipis.

Semangat Kebangsaan
Pengertian semangat kebangsaan atau nasionalisme, merupakan perpaduan atau
sinergi dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Dengan semangat kebangsaan yang
tinggi, kekhawatiran akan terjadinya ancaman terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa
akan dapat dielakkan. Dari semangat kebangsaan akan mengalir rasa kesetiakawanan
sosial, semangat rela berkorban, dan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme. Rasa
kesetiakawanan sosial akan mempertebal semangat kebangsaan suatu bangsa. Semangat
rela berkorban adalah kesediaan untuk berkorban demi kepentingan yang besar atau demi
negara dan bangsa telah mengantarkan bangsa Indonesia untuk merdeka. Bagi bangsa
yang ingin maju dalam mencapai tujuannya, selain memiliki semangat rela berkorban,
juga harus didukung dengan jiwa patriotik yang tinggi. Jiwa patriotik akan melekat pada
diri seseorang, manakala orang tersebut tahu untuk apa mereka berkorban.

Paham Kebangsaan
Paham kebangsaan merupakan pemahaman rakyat serta masyarakat terhadap
bangsa dan negara Indonesia yang diproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17
Agustus 1945. Uraian rinci tentang paham kebangsaan Indonesia sebagai berikut.
Pertama, “atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa” pada 17 Agustus !945,
Bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia lahirlah sebuah bangsa
yaitu “Bangsa Indonesia”, yang terdiri atas bermacam-macam suku, budaya, etnis, dan
agama.
Kedua, bagaimana mewujudkan masa depan bangsa ? Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah
mengantarkan rakyat Indonesia menuju suatu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil, dan makmur. Uraian tersebut adalah tujuan akhir bangsa Indonesia yaitu
mewujudkan sebuah masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan masa depan
bangsa Indonesia menuju ke masyarakat yang adil dan makmur, pemerintah telah
melakukan upaya-upaya melalui program pembangunan nasional baik fisik maupun
nonfisik.

KESIMPULAN
1. Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok
manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai bangsa.
2. Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari
dalam ( intern ) dan faktor dari luar ( ekstern ).
3. Ada tiga konsep lain yang berhubungan dengan nasionalisme antara lain Patriotisme,
Chauvinisme, dan Sukuisme.
4. Rasa kebangsaan adalah salah satu bentuk rasa cinta yang melahirkan jiwa
kebersamaan pemiliknya.
5. Semangat kebangsaan merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan dan
paham kebangsaan.
6. Paham kebangsaan merupakan pemahaman rakyat serta masyarakat terhadap bangsa
dan negara.

Anda mungkin juga menyukai