Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang
sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Jenis-jenis transistor
PNP P-channel
NPN N-channel
BJT JFET
BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja
BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya
berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E),
kolektor (C), dan basis (B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan
perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang
mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada
koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau hFE. β biasanya
berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.
Transistor bipolar tersusun atas 3 semikonduktor ekstrinsik yang disusun berselang
seling. Jika semikonduktor yang ditengah adalah jenis p dan diapit semikonduktor jenis n,
maka transistor tersebut dinamakan transistor npn. Demikia pula sebaliknya disebut
dengan transistor jenis pnp.
N = semikonduktor tipe n
P = semikonduktor tipe p
1. Transistor dapat bekerja jika basis-emitor pada sambungan pn diberi panjar maju.
2. Pada rangkaian npn, dengan member 2 tegangan dc, yaitu antara – kutub emitor
dan kolektor dan kutub basis – emito kita dapat mengaktifkan transistor npn
tersebut.
IC
IB B C
6V
RB
E
Jikalau saja aris basis (IB) yang kecil dapat membangkitkan arus kolektor (IC) yangbesar,
dan jika arus basis sama dengan nol, maka dalam hal ini transistor dapat menaikan arus
masukan melalui basis. Besarnya penguatan arusnya adalah hFE atau β .
FE = Forward Emitter
Selain sebagai penguatan arus, transistor dapat kita gunakan sebagai penguatan tegangan.
Tegangan yang diperkuat umumnyategangan AC. Jadi tegangan masukan AC yang kecil,
enjadi tegangan AC yang lebih besar.
+
Out put
Input
Contoh:
IC +
IB
B C
RB
E
IE -
Jika arus yang mengalir melalui konektor adalah 5mA dan yang mengalir melalui basis
0,05 mA maka besar penguatan dan jenis rangkaiannya adalah ….
Penyelesaian:
Jawaban B