PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Rabu 12 Mei 2010
Jam : 11.00 wib
Sumber data : Pasien dan keluarga
A. IDENTITAS
1. Pasien
Nama : Tn Manto Suwarno
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : tidak sekolah
Pekerjaan : buruh
Suku/bangsa : jawa/Indonesia
Tgl masuk RS : 10 Mei 2010
Diagnose medis : CHF
Alamat : Kasihan Kuncen Ceper Klaten
2. Penanggung jawab
Nama : Ny Manto Suwarno
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : tidak sekolah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Kasihan Kuncen Ceper Klaten
Hub. Dengan pasien : istri
B. RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat kesehatan pasien
Keluhan utama : batuk-batuk, sesak nafas bila beraktivitas
Lama keluhan : kurang lebih 3 tahun tapi biasanya hanya sesak nafas ringan
Factor pencetus : saat aktivitas
Sifat serangan : bertahap
Factor yang memperberat : hipertensi
Pengobatan yang telah diperoleh : pasien tidak tahu
Pola eliminasi
Eliminasi bowel
Frekuensi : belum BAB sejak masuk RS
Warna : tidak diketahui
Kebutuhan ADL : dengan bantuan
Eliminasi bladder
Frekuensi : 5x/hari
Warna : kuning jernih
Gangguan eliminasi bladder : tidak ada
Penggunaan kateter : tidak
Kebutuhan pemenuhan ADL :dengan bantuan
Aspek intelektual-psikososial-spiritual
Aspek mental : pasien tampak gelisah dan cemas dengan penyakitnya
Aspek intelektual : pasien dan keluarga mengetahui tentang penyakit yang diderita
pasien
Aspek social : hubungan pasien-keluarga, pasien-tetengga : baik
Aspek spiritual : agama pasien Islam dan selalu berdoa untuk kesembuhannya
D. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Pasien tampak lemah,
Kesadaran : E4V5M6 .
Jumlah 15 (compos metis)
Tanda-tanda vital : Td : 140/60
N : 86x/menit
S : 36,50C
RR : 24x/menit
Pemeriksaan sistematis
Kepala
Bentuk : simetris, rambut pendek, beruban
Mata : bersih, sklera tidak ikterik, pupil isokor, konjungtiva merah
Telinga : simetris, bersih, fungsi pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan.
Hidung : fungsi pembau, tidak ada polip
Mulut : mukosa bibir lembab, kemampuan bicara baik
Leher : tekanan vena jugularis meningkat, tidak ada nyeri tekan
Thorak
Inspeksi : bentuk simetris, pernafasan dada
Palpasi : ekspansi dada simetris, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler
Jantung
Inspeksi : tidak terlihat vetus cordis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : redup
Auskultasi : s1 + s2 normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris
Auskultasi : peristaltic 10x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, tidak ada massa
Ekstermitas
Atas : lengkap, tidak ada kelainan , tangan kiri terpasangg infuse D5% 16tpm,
Bawah : lengkap, tidak ada kelainan kaki, Kulit : warna : kuning pucat
Turgor : kembali <2detik
E. Therapi
- O2 2 lt/mnt
- Inf. D5% 16 tpm
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Vectrine 3x 1 peroral
- Inj lasix 1 A/ 12 jam
ASUHAN KEPERAWATAN
ANALISA DATA
RENCANA INTERVENSI
- Balance cairan :
Input : infus : 610
Minum : 1000
Total input = 1610
P: lanjutkan intervensi
- monitor BC
- Monitor Vital Sign
- Anjurkan untuk mengurangi
intake cairan
14/05/2010
07.30 - Mengukur Vital Sign S : - pasien mengatakan masih
- Memonitor Balance cairan sesak nafas bila bergerak
- Pasien mengeluh berkali-kali
10.00 - Memberikan injeksi i.v BAK
lasix 1A/12 jam
O: TD : 140/80, N: 72,
13.00 - Menganjurkan untuk S : 36,70C
mengurangi intake cairan RR sebelum bergerak =
22x/mnt
RR sesudah bergerak =
26x/mnt
Balance cairan :
Input : infus : 1950
Minum : 400
Total input = 2350
P: lanjutkan intervensi
- Monitor BC
- Monitor vital sign
- Anjurkan untuk mengurangi
intake cairan
15/05/2010
Balance cairan :
Input : infus : 550
Minum : 800
Total input = 1350
P: lanjutkan intervensi
- monitor BC
- Anjurkan untuk mengurangi
intake cairan
ANALISA DATA
RENCANA INTERVENSI
14/05/2010
12.00 - melatih pasien untuk tidak S: pasien mengatakan masih
menggunakan oksigen sesak nafas saat bergerak
tambahan O: pasien masih tampak
- Menganjurkan pasien untuk terengah-engah ketika
istirahat jika sesak nafas berubah posisi
- Menganjurkan untuk A: masalah intoleransi
membatasi pengunjung aktivitas teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Latih untuk tidak
menggunakan oksigen
tambahan
15/05/2010
12.30 - Melatih pasien untuk tidak S: pasien mengatakan sesak
menggunakan oksigen nafas berkurang
tambahan, apabila sesak O: pasien masih tampak
nafas gunakan oksigen terengah-engah ketika
tambahan berubah posisi
- Menganjurkan pasien untuk A: masalah intoleransi
istirahat jika sesak nafas aktivitas teratasi
- Membatasi pengunjung P: lanjutkan intervensi
- Latih untuk tidak
menggunakan oksigen
tambahan
ANALISA DATA
RENCANA INTERVENSI
DIAGNOSA NOC NIC
Defisit self care : toileting Setelah dilakukan tindakan Label :self care ssistance
b.d. kelemahan keperawatan selama 3x 24
jam perawatan diri toileting - Pantau kebutuhan
terpenuhi dengan kriteria klien untuk penyesuaian
hasil : penggunaan alat toileting
- Pasien mampu melakukan - Sediakan bantuan
perawatan diri toileting hingga klien dapat
- Pasien mampu melakukan perawatan
menggunakan pispot untuk pribadi secara penuh.
BAB dan BAK - Dorong klien untuk
memenuhi kebutuhan
toileting sesuai dengan
tingkat kemampuan
- Ajari keluarga untuk
membantu klien
memenuhi kebutuhan
toileting
- Bantu ADL toileting
pasien
P: lanjutkan intrvensi
Bantu Pemenuhan kebutuhan
toileting klien
P: lanjutkan intrvensi
Libatkan keluarga dalam
perawatan diri toileting
15/05/2010
12.30 Mengajarkan kepada keluarga S: pasien mengatakan masih
untuk membantu perawatan diri dibantu pada waktu BAK/BAB
toileting termasuk dalam
penyediaan alat O: keluarga dapat membantu
klien untuk perawatan toileting
P: lanjutkan intrvensi