Anda di halaman 1dari 40

Bentuk komparasi

Macam data Dua sampel K sampel


Korelasi Independen Korelasi Independen
Teknik statistik untuk menguji hipotesis komparatif
Interval/ratio T-tes 2 *sampel T-tes* 2 sampel One way One way
Anova * anova*
Two way Two way
anova anova
Nominal Mc Nemar Fisher Exact Chi kuadrat Chi kuadrat k
k sampel sampel
Chi kuadrat 2
sampel Cochran Q
Ordinal Median test Friedman Median
Sign test Extension
Mann
Wilcoxon Whitney Two way Kruskal
Utest Walls
Matched Anova One way
* parametris Kolomogorov
Pairs Smirnov Anova
Wald
Hipotesis nihil dan alternatifnya :
Ho : Tidak terdapat perbedaan (ada kesamaan)
produktivitas kerja antara pegawai yang
mendapat rumah dinas dan tidak.
Ha : Terdapat perbedaan (tidak ada kesamaan)
produktivitas kerja antara pegawai yang
mendapat rumah dinas dan tidak.
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Uji pihak kiri digunakan apabila rumusan hipotesa
nol dan alternatifnya sebagai berikut :
Ho : Prestasi belajar siswa SMU yang masuk sore
hari lebih besar atau sama dengan yang masuk
pagi.
Ha : Prestasi belajar siswa SMU yang masuk sore
hari lebih rendah dengan yang masuk pagi.
Uji pihak kanan digunakan apabila rumusan
hipotesa nol dan alternatifnya sebagai berikut :
Ho : Disiplin kerja pegawai swasta lebih kecil atau
sama dengan pegawai negeri.
Ha : Disiplin kerja pegawai swasta lebih besar
dari pada pegawai negeri.
a. Statistik Parametris : t-test
Menguji hipotesis komparatif rata2 dua sampel
bila datanya berbentuk interval atau ratio
menggunakan t - test.

x1  x 2
t
( s1 / n1)  ( s 2 / n2)  2r ( s1 / n1) ( s 2 / n2)
2 2
Dari 25 karyawan yang mendapat fasilitas rumah
dinas ingin diketahui perbedaan tingkat produktivitas
kerjanya sebelum dan sesudah mendapat rumah.
Diperoleh data sebelum mendapat rumah rata2 X = 74,
s = 7,5 varians 56,25 sedangkan sesudah mendapat
rumah X = 79,2 s=10,17 varians = 103,5 dan korelasi
antara nilai sebelum dan sesudah mendapat rumah
r=0,866.
a. Buatlah rumusan Ho dan Ha
b. Ujilah adakah perbedaan dengan taraf nyata = 0,05.
Diketahui : dk = n1+n2 -2 = 50-2 = 48
Dengan taraf nyata 5 % nilai t tabel = 2,013
t hitung dengan rumus
x1  x2
t
( s1 / n1)  ( s 2 / n2)  2r ( s1 / n1) ( s 2 / n2)
2 2

t = -4,952
Keputusan : karena t hitung < t tabel yaitu
-4,952 < -2,013 maka ho ditolak dan ha diterima.
Jadi terdapat perbedaan produktivitas secara
signifikan antara pegawai yang mendapat
rumah dinas dan tidak.
Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel
yang berkorelasi non parametris menggunakan
Mc Nemar Test. Rancangan penelitian berbentuk
sesudah dan sebelumnya ada treatment.

Sebelum Sesudah
- +
+ A B
- C D
Tanda (+) dan (-) sekedar menandai jawaban.
Seseorang berubah dari positip ke negatip diberi
tanda A, jika berubah dari negatip ke postip
tanda D. Jika tidak terjadi perubahan pada B
dan jika tidak terjadi perubahan observasi yang
berbentuk negatip di catat dalam sel C.
Jadi A+D adalah jumlah yang berubah sedang B
dan C adalah yang tidak berubah.
Ho = (A+D)/2 berubah dalam satu arah dan
merupakan frekuensi yang diharapkan
dibawah fo pada kedua sel A dan D.
2
Mc Nemar berdistribusi chi kuadrat ( X
)

X 2
 {( A  D  1) 2 } / A  D
Contoh : Sampel 200, sebelum sponsor yang membeli
produk 50 orang, 150 orang tdk membeli. Setelah
disponsori 125 orang membeli dan 75 orang tidak
membeli. Dari 125 yang membeli pembeli tetap 40
yang berubah jadi membeli 85. 75 yang tidak
membeli yang berubah jadi tidak membeli 10 dan
65 orang tetap tidak membeli.
Data di tabelkan menjadi :

Sblm sponsor Setelah ada sponsor


Keputusan f f total Tetap Berubah
Membeli 50 125 = 40 + 85
Tdk membeli 150 75 = 65 + 10
200 200 = 105 + 95

Ho : Tidak ada perubahan penjualan sebelum dan


sesudah sponsor
Ha : Terdapat perubahan penjualan sebelum dan
sesudah sponsor
Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada
tidaknya peningkatan penjualan barang sebelum
dan sesudah memasang iklan. Data penjualan
sebelum (X1) dan sesudah (X2) sebagai berikut :
X1: 129, 130, 140, 110, 112, 150, 90, 70, 85, 110, 114,
70, 150, 140, 110
X2 : 200, 140, 300, 500, 170, 600, 700, 500, 400, 420,
230, 460, 400, 300, 600
Buktikan hipotesis bahwa terdapat peningkatan
penjualan setelah pemasangan iklan (t test sampel
berkorelasi).
Perusahaan ingin mengetahui pengaruh sponsor
pertandingan OR terhadap penjualan barang. Sampel
diambil secara acak 220. Sebelum ada sponsor ada 60
orang membeli barang dan 160 orang tidak membeli.
Setelah sponsor diberikan 135 orang membeli dan 85
orang tidak membeli. Dari 135 yang membeli terdiri
atas 45 pembeli tetap dan 90 yang berubah jadi
membeli. Selanjutnya dari 85 yang tidak membeli
terdiri atas yang membeli 15 dan yang tetap tidak
membeli 70 orang.
Buktikan hipotesis bahwa tidak terdapat perbedaan
penjualan sebelum dan sesudah ada sponsor.
Statistik parametris t-test. Untuk t-test parametris perlu
beberapa pertimbangan antara lain :
a. sebaran data berdistrusi sesuai kurva normal.

Uji normalitas
menguji apakah sebaran data mengikuti kurva normal
dengan langkah-langkah :
1) Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian
dengan chi kuadrat ditetapkan = 6.
2) Menentukan panjang kelas interval
3) Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi,
sekaligus tabel penolong untuk menghitung harga chi
kuadrat hitung.
Contoh tabel penolong untuk pengujian normalitas

Interval fo fh fo-fh (fo-fh)^2 (fo-fh)^2/fh


13 – 27 3 4 -1 1 0,25
28 – 42 21 20 1 1 0,05
43 – 57 56 51 5 25 0,49
58 – 72 45 51 -6 36 0,70
73 – 87 21 20 1 1 0,05
88 – 102 4 4 0 0 0
Jumlah 150 150 0 0 1,55
fo : jumlah data hasil observasi
fh : jumlah data yang diharapkan 2,7%, 13,53%, 34,13%, 34,13%,
13,53%, 2,7%.
Chi kuadrat tabel dengan dk=6-1=5 dengan kesalahan 5%
terbaca 11,070. Karena harga chi kuadrat hitung (1,55) < chi
kuadrat tabel (11,070) maka distribusi nilai data statistik
150 dinyatakan berdistribusi normal.
b. Apakah varian data dari dua sampel homogen. Untuk
itu dilakukan uji homogenitas dengan uji F rumusnya

F  (var ianterbesar / var ianterkecil )


Untuk melihat F tabel menggunakan dk pembilang =
nbesar- 1 dan dk penyebut nkecil-1. Jika F hit≤Ftabel
maka ho diterima dan ha ditolak berati varian homogen.
c. Apakah rata-rata itu berasal dari dua sampel yang
jumlahnya sama?.
d. Jika jumlah anggota sampel n1=n2 dan varian
homogen( 12   2 2 ) maka dapat digunakan
rumus t test baik separated varians maupun
polled varians.
e. Jika n1≠n2 varian homogen digunakan polled
varians dengan dk = n1+n2 -2.
f. Bila n1=n2 varian tidak homogen dapat
digunakan t test separated maupun t test
polled varian dengan dk= n1-1 atau n2-1 bukan
n1+n2 -2.
g. Jika n1≠n2 dan varian tidak homogen
digunakan t test separated varians. Harga t
sebagai pengganti t tabel dihitung dari selisih
harga t tabel dengan dk=n1-1 dan dk=n2-1
dibagi dua kemudian ditambah dengan harga t
terkecil. Contoh pengujian hipotesis :

Berdasarkan 22 responden lulusan SMA dan 18


responden SMK diperoleh data bahwa lama
menunggu mendapatkan pekerjaan kedua
kelompok lulusan dalam tabel berikut.
SMU n1 = 22 SMK n2 = 18
X1 = 2,91 X2 = 1,78
s1 = 1,51 s2 = 0,81
s1 kuadrat = 2,28 s2 kuadrat = 0,65.
Ho : Tidak terdapat perbedaan lama menunggu
pekerjaan antara lulusan SMA dan SMK.
Ha : terdapat perbedaan lama menunggu
pekerjaan antara lulusan SMA dan SMK.
Atau Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Uji homogenitas data :
F = (varians terbesar/varians terkecil) = 2,28/0,65
= 3,49
dk pembilang = 22-1 = 21
dk penyebut = 18-1 = 17
Dicari Ftabel pada taraf kepercayaan 5% diperoleh
2,22. Fhit (3,49) > Ftabel (2,22) maka Ho ditolak
Ha diterima berarti varian tidak homogen. Juga
n1 ≠ n2 maka sesuai dengan pedoman di atas
digunakan t-test separated varians.
t-test Separated varians :

t-test pooled varians :


Dengan persamaan diatas diperoleh t= 3,02. t tabel
pengganti (karena jumlah sampel dan varians
tidak homogen) t tabel dihitung dari selisih harga t
tabel dengan dk=n1-1 dan dk=n2-1 dibagi dua
kemudian ditambah t terkecil.
n1 = 22 dk=22-1=21 maka t tabel = 2,08 (5%)
n2 = 18 dk = 18-1 =17 maka t tabel = 2,11
Selisih kedua harga t tabel=2,21-2,08 = 0,03
Sehingga t pengganti = (0,03/2)+2,08 = 2,095.
Karena thit (3,02)> ttabel (2,095) maka ho ditolak
dan ha diterima. Berarti terdapat perbedaan secara
signifikan masa menunggu mendapat pekerjaan
antara siswa lulusan SMA dan SMK, lulusan SMK
cenderung mendapat pekerjaan lebih cepat.
1. Sampel berkorelasi untuk statistik parametris
a. Analisis varians
Analisis varians digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif k sampel bila datanya
berbentuk interval atau ratio.
Ada 2 jenis analisis varians yaitu :
1). Analisis varians klasifikasi tunggal (satu jalan)
2). Analisis varians klasifikasi ganda (dua jalan)
Analisis variansi klasifikasi tunggal juga disebut
anova satu jalan untuk uji komparatif rata2 k
sampel bila setiap sampel hanya terdiri satu
katagori. Bila setiap sampel terdiri atas dua atau
lebih katagori dinamakan anova klasifikasi ganda.

Contoh :
Tidak ada perbedaan secara signifikan
penghasilan PNS, petani, pedagang, nelayan
digunakan satu jalan.
Bila hipotesis di atas didasarkan jenis kelamin
(pria/wanita) maka digunakan dua jalan.
Data untuk analisis satu jalan
Data sampel I Data sampel II Data sampel III
8 9 4
7 7 6
6 5 9

Data analisis dua jalan


Katagori Sampel I Sampel II Sampel III
Katagori 1 (pria) 8 9 4
7 5 6
6 7 9
Katagori 2 (wnt) 9 8 8
6 7 6
5 9 8
Anava klasifikasi Tunggal (One way clasification)
Misal untuk analisis 4 kelompok sampel masing-
masing klp mempunyai rerata dan varians
(simpangan baku). Kemudian digabungkan untuk
diuji perbedaannya secara serentak dan signifikan.
Setelah digabungkan :
1. Deviasi total yaitu jarak nilai individual dalam
seluruh sampel dengan mean total (X-Mtot)
2. Deviasi antar klp jarak antara mean setiap klp
dengan mean total misal (M4 – Mtot).
3. Deviasi dalam kelompok , jarak seluruh individu
dlm satu kelompok dengan mean kelompok itu
misal (X-M4).
Simpangan baku merupakan jarak suatu nilai dlm klp terhadap
rerata (Xi – M). Bila dikuadratkan menjadi (Xi-M)^2, jumlah
kuadrat ini disingkat JK.
Karena pengujian hipotesis melibatkan lebih dari 2klp sampel
maka :
JKtot   Xtot  [( Xtot 2 ) / N ]
2

JKant  [ ( Xt ) / nk ] [( Xtot ) ] / N


2 2

JKdal  JKtot  JKdal

dk antar kelompok = m-1 N = jumlah anggota sampel


dk dalam kelompok = n m = jml kelompok sampel
dk total = N-1
Langkah-langkah pengujian hipotesis :
1. Menghitung jumlah kuadrat total Jktot

2. Menghitung jumlah kuadrat antar kelompok


JKant
3. Menghitung jumlah kuadrat dalam JKdal

4. Menghitung mean kuadrat antar klp (MK ant)

MKant  ( JKant / m  1)
5. Menghitung mean dalam kelompok (MKdal)
MKdal  ( JKdal / N  m)
6. Menghitung F hitung (Fhit) dengan rumus :
F  ( MKant / MKdal )
7. Mencari harga kritis F pada tabel dengan dk
pembilang (m-1) dan penyebut (N-1). Jika Fhit ≤
Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Sebaliknya jika Fhit> Ftabel Ha diterima tolak Ho.
Contoh :
Produktivitas karyawan sebelum dan sesudah alat
kerja baru sesudah 3 dan 6 bulan pemakaian.
Karyawan yang dijadikan sampel tetap 15 orang,
dan diulang tiga kali. Hasilnya ditabulasikan
pada tabel berikut.
No Sblm alat baru (X1) alat baru stl 3 bln (X2) alat baru stl 6 bln (X3)
1 12 13 18
2 13 15 18
3 10 12 14
4 15 18 20
5 13 15 15
dst dst dst dst
Σ 187 236 263
X¯ 12,47 15,73 17,53
ΣX^2 2375 3782 4675
s 1,77 2,22 2,13
s^2 3,12 4,92 4,55
ΣX=686 ΣX^2 = 10832
JKtot   X  ( Xtot )^ 2 / N
2

= 10832-[(686^2)/45]=374,3
JKant  ( X 1^ 2) / n1 ( X 2^ 2) / n2  ( X 3^ 2) / n3  ( Xtot ^ 2) / N

= 187^2/15 + 236^2/15 + 263^2/15 – 686^2/45


= 197,92
JKdal  JKtot  JKant
= 374,3 – 197,92 = 176,38

MKant  JKant / m  1

= 197,92 / 3-1 = 197,92/2 = 98,96


MKdal  JKdal /( N  m)
=176,38 / (45-3) = 176,38/42 = 4,2
Fhit  MKant / MKdal 
= 98,96 / 4,2 = 23,56
N jumlah sampel keseluruhan dan m jumlah kelompok
sampel
Ftabel pada dk pembilang m-1 dan dk penyebut N-m
Ftabel pada dk pembilang 2 dan dk penyebut 42 pada taraf
Signifikansi 5% = 3,22 untuk signifikansi 1 % = 5,15.
Karena Fhit>Ftabel (23,26> 3,22 dan 23,56>5,15) maka
ho ditolak dan ha diterima baik untuk α=5% maupun 1%.
Jadi terdapat perbedaan produktivitas kerja sebelum ada
mesin baru dengan setelah ada mesin baru 3 bln dan 6 bln.
Kesimpulan stl ada mesin baru produktivitas meningkat.
Pembuktian antar dua sampel X1 dengan X2, X2 dengan
X3 dan X1 dengan X3.Untuk itu diperlukan pembuktian
antar 2 sampel dengan t tes
t  ( x1  x2) /{( s1^ 2 / n1)  ( s 2^ 2 / n 2)  2r ( s1 / n1)( s 2 / n 2)}

Yang akan diuji t tes disini adalah :


1. Perbedaan produktivitas kerja sebelum menggunakan
alat kerja dan setelah 3 bln menggunakan (x1 dan x2).
2. Perbedaan produktivitas kerja sebelum menggunakan
alat kerja dan setelah 6 bln menggunakan (x1 dan x3).
3. Perbedaan produktivitas kerja setelah
menggunakan alat kerja 3 dan 6 bln (x2 dan x 3).
Hipotesis yang diajukan :
1. Ho : p1 = p2 Ha : p1 ≠ p2
2. Ho : p1 = p3 Ha : p1 ≠ p3
3. Ho : p2 = p3. Ha : p2 ≠ p3
Karena yang diuji adalah sampel berkorelasi maka
terlebih dahulu harus dicari :
1. Korelasi x1 dengan x2 dan ditemukan 0,307

2. Korelasi x1 dengan x3 dan ditemukan -0,09

3. Korelasi x2 dengan x3 dan ditemukan 0,62


Rumus korelasi
1. Pengujian hipotesis pertama dengan data pada tabel
X1 dan X2 dimasukkan pada rumus t diperoleh thit =
-6,23. ttabel pada (dk=n1+n2-2 =28) dengan α = 5%
diperoleh ttabel= 2,048 uji dua pihak. Karena thit
(6,23)>ttabel(2,048) maka Ho ditolak Ha diterima, jadi
terdapat perbedaan produktivitas kerja sebelum dan
sesudah menggunakan alat baru selama 3 bulan.
2. Pengujian kedua menggunakan data pada x1 dan x3
dimasukkan pd rumus t. Diperoleh thit = -6,8 ttabel
sama dengan di atas 2,048. Karena thit
(6,8)>ttabel(2,048) maka Ho ditolak Ha diterima, jadi
terdapat perbedaan produktivitas kerja sebelum dan
sesudah menggunakan alat baru selama 3
bulan.Produktivitas stl 6 bln sdh lbh tinggi.
3. Pengujian kedua menggunakan data pada x2
dan x3 dimasukkan pd rumus t. Diperoleh thit
= -3,69 ttabel sama dengan di atas 2,048. Karena
thit (3,69)>ttabel(2,048) maka Ho ditolak Ha
diterima, jadi terdapat perbedaan produktivitas
kerja setelah 3 bln dan sesudah 6 bln
menggunakan alat kerja baru. Produktivitas
kerja karyawan setelah 6 bulan dengan alat
baru sudah lebih tinggi.
Dari ketiga pengujian t tes di atas memberi
informasi bahwa produktivitas kerja kartawab
meningkat setelah menggunakan alat kerja
baru.

Anda mungkin juga menyukai