Anda di halaman 1dari 6

cefalo pelvik disproporsi ( CPD )

1. Pengertian
disproporsi Sefalo pelvic adalah keadaan yang menggambarkan ketidak
kesesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat
keluar melalui vagina. Disproporsi sefalo pelvic disebabkan leh panggul
sempit. Janin besar ataupun kombinasi keduanya. panggul disebut kecil apabila
ukuranya 1-2 cm kurang dari ukuran yang normal.
keseimbangan panggul bias pada INLET ( pintu atas panggul : P.A.P,
Miopeluis (Ruang tengah panggul : r.tp ). Outlet (P.b.p atau dasar panggul )
atau kombinasi dari INLET, MIOPELUIS,atau OUTLET.

2. Pemeriksan panggul
Terdiri dari :
1.) Pemeriksaan panggul luar
2.) Pemeriksaan panggul dalam (UT) ; yang dievaluasi antara lain :
promontorium,linea inominata. SSpina lchiadika. Dindingsamping kurva
tura sacrum, ujung sacrum dan arkus pubis.
Pada pemeriksaan inni di coba memperkirakan ukuran
- Konjugata diagnolis dan konjugata vera
- Distansia anterspinarum ( diameter bispinosum )
- Diameter antero posterior pintu bawah panggul
Pemeriksaaan ini sebaiknya dilakukan antara kehamilan minggu Ke- 35-36.

Pemeriksaan besarnya janin


pemeriksaaan ini di lakukan sesaat sebelum partus atau waktu partus.
Kalau bentuk normal dan letak anak memanjang, yang menentukan I,bang feto-
pelvik ialah kepala, maka disebut imbang sefalo-pelvik.
3. Diagnosis
Ketika selalu memikirkan kemungkinan panggul sempitbila ada seseorang
primi gravid pada akhir kehamilan kepala anak belum masuk p.a.p. dan ada
kesalahan letak janin.
Anamnesis
Kepala tidak masukp.a.p dan ada riwayat kesalahan letak (lli, letak okong)
partus yang lalu berlangsung lama. anak mati atau persalinan ditolong dengan
alat-alat ( extraksi vakum / forep) dan operasi.

Inspeksi
Ibu kelihatan pendek, ruas tulang-tulangnya atau ada skolisis kifosis, dan
lain-lain. kelainan panggul luar ( rachitis dan sebagainya ) kalau kepala depan
belum masuk p.a.p kelihatan seperti kepala menonjol diatas simpisis.

Palpasi
Kepala tidak masuk p.a.p. atau masihgoyang dan terdapat dari OSBORN,
yaitu kepala di dorong kearah p.a.p. dengan 1 tangan diatas simpisis pubis sedang
tangan lain mengukur tegak lurus pada kepala yang menonjol.

Pelvi Metri

1.) Pemeriksaan luar : apakah ukuranya kurngdari normal

2.) Pemeriksaan dalam ( V.T ) : apakah promotorium teraba

Rongtgen Pelvi Metri


Dari foto dapat kita tentkan ukuran – ukuran Sevalo Velvik apakah kurang
dari normal.

Mekanisme Persalinan
Bila panggul sempit dalam ukuran muka belakang dan cefalo pelvic
kurangdari 9cm maka diameter maka diameter ini tidak boleh dilalui oleh
diameter biparientalis dari janin yang cukup bulan , maka dri itu kalau kepala
turun biasanya terjadi defleksi, sehingga yang melawti di antara antero posterior
adalah diameter bitemporalis
Jadi pada panggul sempit sering di temui letak defleksi. kapena panggul
sempit maka persalinan berlangsung lama.karena ada obstruksi pada :
Kala I : Kepala tidak masuk p.a.p maka pembukaan berlangsung lama dan
besar kemungkinan ketuban pecah sebelum waktunya. Setelah
ketuban pecah mka kepala tidak dapat menekan servik, kecuali
kalau nis kuat sekalai sehingga terjadi moulage yang hebat pada
kepala. Jalanya pembukaan dapat menentukan pronosa. bila
pembukaan lancar :Baik bila lambat, maka besar kemungkinan
janin tidak bias melewati panggul.
Kala II : Menjadi lama kerena diperlukan waktu untuk turunnya kepala.

Komplikasi pada Kehamilan


1.) Pada kehamilan muda rahim bertambah besar dapatr tertahan/terhalang keluar
dari true pulvuc( inkarserasi ). tetapi hal ini jarang di jumpai kecuali pada
panggul sempit
2.) Pada kehamilan lanjut, yang sempit tidak dapatdi ,auki oleh bagian terbawah
janin , menyebabkan fondus uteri tetap tinggi dengan keluhan sesak, sulit
bernafas,terasa penuhdi ulu hati. dan perut besar
3.) Bagian-bagian terbawah anak goyang dan tes Osborne (+)
4.) Perut sempit abdomen pendulus ( perut gantung )
5.) Dijumpai kesalahan-kesalahan letak, presentasi dan posisi
6.) Fiksasi kepal tidak ada, lightening tidak terjadi bahkan setelah persalinan di
mulai
7.) Sering dijumpai tali pusat terkemuka atau menumbung

KOMPLIKASI
1.) Saat persalinan
komplikasi punggul sempit dan persalinan tergantung pada derajat
kesempitan punggul.
 Persalinan akan berlangsung lama
 sering di jumpai ketuban pecahdini
 Karena kepala tidak mau turun, ketuban tidak pecah dan sering tali pusat
menumbung
 Moulage kepala berlangsung lama
 Sering terjadi inersia uteri sekunder
 Pada punggul sempit menyeluruh bahkan sering didapati inersia uteri
primer
 Partus yang lama akan menyebabkan peregangan SBR dan bila berlarut-
larut dapat menyebabkan tuptur uteri
 Dapat terjadi simfisiolisis infeksi intra partal
 Partus lama mengakibatkan penekanan yang lama pada jaringan lunak
menyebabkan edema dan hematoma jalan lahir yang kelak dapat menjadi
nekrotik dan terjadinya fistula
2.) Pada Anak
 Infeksi intra partal
 Kematian jani intra partal ( KJIP )
 Prolap funikuli
 Perdarahan intra karnial
 Kaput suksedaneum dan sefalo – hematoma yang besar
 Robekan pada tentorium serbri dan perdarahan otan karena Moulage
yang hebat dan lama
 fraktur pada tulang kepala oleh tekanan yang hebat dari his dan oleh alat-
alat yang dipakai

PROGNOSIS
1.) Bahaya pada ibu ialah :
- Partus berlangsung lama
- Terjadi rupture uteri
- Terjadi fistula, karena anak etrlalu lama menekan jaringan lahir, terjadi
edema, nekrosis yang kemudian menyebabkan Vesika- Vagina, Vesika-
Servikal atau rekto vaginal fistel
- Infeksi intra partum
- Simfisiousis
2.) Bahaya bagi anak ialah :
- Persalinan yang lama menyebabkan kjip dan memberikan angka kematian
yang tinggi
- Pada panggul sempit sering terjadi ketuban pecah dini dan kemudian
infeksi intera partum
- Terjadi prolops funikuli
- Dengan moulage memang terjadi pengecilan ukuran kepala. pengecilan
sampai 0,5 cm tidak merusak otak, pengecilan melebihi 0,5 cm akan
berakibat buruk terhadap anak/ kematian

TERAPI
Sebenarnya panggul hanya merupakan salah satu factor menentukan
apakah anak dapat lahir spontan atau tidak, disamping disamping banyak factor
lain yang memegang peranan dalam pragnosa persalinan.
Bila konjugata vera 11 cm dapat di pastikan partus biasa dan bila ada
kesulitan persalinan, pasti tidak disebabkan factor panggul.
untuk sefalo pelvic kurang dari 8,5 cm dan anak cukup bulan tidak
mungkin melewati panggul tersebut.
a.) Sefalo pelvik = 8,5 – 10 cm dilakukanpartus percobaan yang kemungkinan
berakhir dengan partus spontan atau extraksi vakum – extraksi forcep, atau
ditolong dengan selesio sesaria sekunder atau indikasi abstetrik lainya
b.) Sefalo pelvik = 6 – 8,5 cm dilakukan secsio sesaria primer
c.) Sefalo pelvik = 6 cm dilakukan secsio sesaria primermuhak

Disamping hal-hal tersebut diatas juga tergantung pada :


- His atautenaga yang mendorong anak
- Besarnya janin, preseentasi dan posisi janin
- Bentukpanggul
- Umur ibudan pentingya anak
- Penyakit Ibu
DAFTAR PUSTAKA

Albar,Erajan/ Rustam Moctar/ Djaffar Siddik : Kursus Fantom. Medan 1994.


Becmann, Charles R.B et al : Obstetric Ona Gynecology j/e Baltimore Wiliams
and Wilkins. 1945.
Cunningham. F Gary M.D ObstetriWilliams E/10 jakarta EGC 1995.

Anda mungkin juga menyukai