Anda di halaman 1dari 5

MEMBUAT CITRA PERUSAHAAN MAKIN CANTIK

Coca-Cola Indonesia kini sedang sibuk. Perusahaan minuman berkarbonasi ini sedang giat
memperkenalkan produk baru, yaitu Teman Imut. Jangan bingung, ini bukan merek minuman
baru dari Coca-Cola.

Sejatinya, Teman Imut adalah minuman Coca-Cola dalam kemasan botol plastik polyethylene
terephthalate (PET) berukuran 250 mililiter (ml). Dengan demikian, varian Coca-Cola yang satu
ini lebih praktis digenggam dan dibawa bepergian ke mana saja. Coca-Cola meluncurkan produk
ini pada akhir Juni lalu.

Tapi, bukan cuma Coca-Cola, lo, yang sibuk karena urusan peluncuran produk baru tersebut.
Perusahaan konsultan pemasaran dan hubungan masyarakat (humas) yang membantu Coca-Cola
juga ikut sibuk.

Perusahaan yang memproduksi minuman kemasan nomor satu di dunia ini memang kerap
menyewa jasa konsultan pemasaran dan humas untuk mempromosikan produknya. “Kami
menggunakan jasa Maverick,” papar Toni Darusman, Manajer Pemasaran PT Coca-Cola
Indonesia.

Jasa perusahaan konsultan pemasaran dan humas, atau bahasa kerennya public relation (PR)
agency, saat ini memang banyak dipakai para pengusaha. Perusahaan besar yang sudah memiliki
divisi pemasaran dan divisi humas sendiri pun banyak yang tetap memanfaatkan jasa konsultan
pemasaran dan humas ini.

Ambil contoh Orang Tua Group. Manajer Hubungan Masyarakat Orang Tua Group Yuna Eka
Kristina mengungkapkan, kelompok usaha makanan dan minuman ini menggunakan jasa PR
agency untuk mengerjakan sekitar 50% tugas pemasaran dan kehumasan. Tanggungjawab
sisanya dikerjakan sendiri oleh divisi humas dan pemasar-an di perusahaan.

Segendang sepenarian, PT Toyota Astra Motor juga menggunakan jasa perusahaan konsultan PR
agency demi menjalankan fungsinya sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil
Toyota di Indonesia. “Meski tidak terlalu sering, tapi keberadaan mereka tetap kami perlukan,”
papar Rouli Sijabat, Kepala Komunikasi Pemasaran PT Toyota Astra Motor.

Dibutuhkan karena SDM terbatas

Pengamat pemasaran Handito Joewono menilai bahwa penggunaan jasa konsultan pemasaran
dan humas belakangan memang meningkat. Hanya saja, ia melihat ada beberapa perusahaan
yang menggunakan jasa PR agency cuma karena latah. “Pasokan penyedia jasa konsultan
pemasaran dan humas ini meningkat, sehingga perusahaan yang tadinya tidak menggunakan jadi
ikut-ikutan menggunakan,” tutur pengamat dari perusahaan konsultan pemasaran Arrbey ini.

Meski begitu, Handito memandang keberadaan perusahaan konsultan pemasaran dan humas
memang dibutuhkan oleh para perusahaan yang ingin memperkenalkan produk atau menaikkan
pamor merek di tengah masyarakat. Sebab, seringkali perusahaan-perusahaan itu tidak memiliki
tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas promosi dan pemasaran.

Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) ini kadangkala bisa membuat kegiatan promosi dan
pemasaran tidak efektif. Selain itu, jika SDM internal di perusahaan tersebut masih baru dalam
urusan promosi dan pemasaran, ada baiknya perusahaan memakai jasa konsultan pemasaran dan
humas. “Karena para PR agency umumnya lebih berpengalaman dalam mengatasi persoalan
yang kompleks,” papar Handito.

Biasanya, kebutuhan akan jasa konsultan pemasaran dan humas muncul saat sebuah perusahaan
berusaha membentuk imaji tertentu bagi produk atau mereknya. Misalnya, ketika sebuah
perusahaan meluncurkan suatu produk baru atau memiliki logo baru serta melakukan perubahan
nama perusahaan.

Untuk membantu memperkenalkan produk, logo, atau nama perusahaan baru itu, perusahaan bisa
menyewa jasa konsultan pemasaran dan humas. Kebutuhan akan jasa konsultan pemasaran dan
humas juga muncul saat citra perusahaan atau salah satu produknya terkena krisis pencitraan.
Konsultan pemasaran dan humas sendiri menjalankan tugas dengan dua cara. Pertama, mereka
akan proaktif dan terlibat langsung dalam kegiatan pemasaran serta kehumasan.

Kedua, mereka tidak turun langsung melakukan kegiatan pemasaran. “Mereka memberikan ide
dan tambahan pengalaman,” terang Handito.

Toni sependapat dengan Handito. Ia bilang, konsultan pemasaran dan humas banyak membantu
Coca-Cola dalam pemilihan poin pesan yang akan disampaikan di masyarakat. Hal itu bisa
mengangkat brand image produk di masyarakat. “Mereka lebih tahu informasi yang pas untuk
dilempar ke publik,” tutur Toni.

Maklum, konsultan pemasaran dan humas seringkali bisa melihat potensi yang justru tidak bisa
dilihat perusahaan. Selain itu, Deputi Manajer Umum Pemasaran 4W-Brand 2 Suzuki Mobil Edi
Darmawan mengungkapkan, konsultan pemasaran dan humas bisa menjadi perpanjangan tangan
perusahaan dalam berhubungan dengan orang luar. “Sebagai orang luar, mereka bisa meraba apa
yang dibutuhkan perusahaan untuk menaikkan citra,” jelas Edi.

Suzuki sendiri lebih banyak menggunakan jasa konsultan PR agency untuk melakukan
pencitraan bagi perusahaan maupun produknya. Menurut Edi, apabila Suzuki meluncurkan
sebuah produk, mereka bisa dengan sigap memberikan pesan kepada khalayak mengenai produk
tersebut .

Bukan cuma perusahaan penjual produk yang membutuhkan konsultan PR. Perusahaan penyedia
jasa semacam Indika Production pun membutuhkan jasa konsultan pemasaran dan humas untuk
membentuk citra di masyarakat.

Menurut Presiden Direktur Indika Production Marcia Rahardjo, konsultan pemasaran dan humas
memberi banyak masukan, terutama mengenai perbaikan imaji perusahaan. Biasanya pula
konsultan PR sudah memiliki jaringan media yang luas, sehingga bisa menjembatani
penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai apa yang dilakukan perusahaan.
Hanya untuk proyek tertentu

Meski menggunakan jasa konsultan pemasaran dan humas, tak berarti perusahaan sepenuhnya
memberikan pekerjaan pemasaran dan kehumasan pada PR agency. Acapkali antara perusahaan
dan konsultan humas berbagi pekerjaan.

Grup Orang Tua memanfaatkan jasa konsultan pemasaran dan humas hanya untuk mengerjakan
proyek-proyek tertentu. “Biasanya, kami menggunakan jasa PR agency untuk proyek jangka
panjang yang berkesinambungan pada salah satu merek yang kami miliki,” terang Yuna.

Sementara, Toyota umumnya menggunakan jasa PR agency dalam event berskala besar,
contohnya Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung setahun sekali.
Maklum, Toyota merasa kewalahan kalau harus mengurus sendiri persiapan untuk event sebesar
itu.

Selain itu, Toyota menggunakan jasa konsultan PR untuk menyebarkan nilai-nilai positif
perusahaan. Contohnya dalam menyampaikan hasil kegiatan corporate social responsibility
perusahaan. “PR agency memberikan saran dan ide-ide kreatif serta mengemas strategi
penyebaran informasi secara baik kepada publik,” tandas Rouli.

Dalam menjalankan tugasnya, PR agency juga berada di bawah komando divisi humas internal
perusahaan. Garis komando ini tetap wajar. Bagaimana pun orang dalam perusahaan-lah yang
paling tahu target apa yang harus dicapai dalam satu kegiatan promosi dan pemasaran produk.

Tentu saja, perusahaan-perusahaan itu tidak sembarang memilih konsultan pemasaran. Sebab,
setiap korporasi harus membagi beberapa rahasia perusahaan dengan si konsultan. Otomatis,
perusahaan akan menilai apakah si konsultan itu bisa dipercaya atau tidak.
Para perusahaan penyewa jasa konsultan akan mengevaluasi kinerja PR agency secara rutin.
Suzuki sebagai contoh, mengevaluasi kinerja PR agency yang menjadi mitranya setiap setahun
sekali.
Memang, para penyewa jasa konsultan konsultan PR itu tidak langsung menikmati peningkatan
hasil penjualan. Hanya saja, Rouli bilang, penggunaan jasa konsultan pemasaran dan humas
membuat pencitraan suatu merek atau produk lebih efektif. Hal ini bisa membantu perusahaan
meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk atau jasanya.

Anda mungkin juga menyukai