Anda di halaman 1dari 8

SERVIS pada umumnya dikarakteristikkan dengan dua syarat-aliran air yang

besar dengan daya rendah atau menengah. Dewasa ini pengendalian banjir, drainase
tanah, dan irigasi didasarkan pada data-data ilmu yang akurat. Sebagai hasilnya
adalah mungkin memperkirakan ketepatan jumlah air yang diperlukan dan dengan
demikian kita dapat memilih jenis dan kelas pompa terbaik yang sesuai untuk
persyaratan yang telah ditetapkan.

A. Jenis Irigasi
Empat jenis sistem irigasi yang umum digunakan saat ini adalah:
1. Kolam
2. pengatur
3. alur
4. penyiraman
Dengan berpatokan pada pompa ini, tiga sistem yang pertama mensyaratkan
jumlah daya yang akan dikembangkan pada saat air disedot dari bawah tanah atau
suplai air permukaan. Sistem terakhir, yaitu penyiraman, bisa mensyaratkan daya
besar yang cukup baik keran kehilangan air dalam pemipaan antara pompa dan
penyiram serta daya tekanan yang diperlukan pada bagian dalam penyiram sangat
kecil. Tekanan nosel minimum yang diperlukan untuk penyiram ini cukup bervariasi
yakni sekitar 20 hingga 100 psi, sedangkan nosel besar menggunakan tekanan yang
lebih besar. Daya yang akan dikembangkan pompa dalam pelayanan irigasi ini
mungkin tinggi apabila air yang digunakan diperoleh dari sumur yang dalam. Akan
tetapi, dengan pasokan air permukaan atau sumur dangkal, maka pada umumnya daya
yang diperlukan akan rendah.

B. Pompa
Sejumlah pompa sentrifugal dengan jenis berbeda-beda digunakan untuk
kepentingan irigasi. Jenis pompa ini bervariasi mulai unit penggerak-traktor portabel
kecil hingga pompa propeler besar dan pompa aliran campuran. Kesemua faktor ini
akan bergantung pada jenis irigasi yanng dikerjakan, sumber suplai air, kondisi cuaca,
dan lain sebagainya. Dewasa ini pompa rotari dan pompa bolak-balilk sangat jaranng
digunakan dalam pelayanan irigasi, karena pompa-pompa tersebut tidak mempunyai
karakteristik yang diperlukan untuk layanan itu.
Pompa portabel dengan daya pompa itu sendiri yang digunakan untuk
kepentingan irigasi. Pada umumnya, pompa ini dirakit agar dapat bekerja secara
otomatis. Sedangkan pompa sejenis tetapi tanpa mesin dirakit sebagai perlengkapan
temporer untuk menggerakkan poros traktor. Kapasitas yang diperlukan pompa
portabel untuk layanan irigasi kira-kira diatas 6.000 gpm. Sedangkan untuk irigasi
jenis penyiram, kita acap menggunakan pompa penggerak-mesin jenis rumah keong
dua tingkat.
Penggunaan pompa turbin untuk kepentingan irigasi di Amerika Serikat sangat
luas. Barangkali pompa turbin yang paling sering diaplikasikan untuk pelayanan
sumur dalam-pipa buangnya disalurkan dengan arah yang tepat ke suatu lapangan
yang akan dialiri. Pompa turbin gandeng-tertutup vertikal acap digunakan sebagai
penguat (boster) untuk irigasi tanah apabila air yang dialirkan ke field temperaturnya
sangat rendah. Untuk daerah-daerah yangn jauh dari jalur raya, maka pompa yang
akan digunakan adalah pompa-mesin diesel atau bensin.
Pada umumnya pompa turbin vertikal tadi bisa kita pilih, tergantung pada
aliran yang diperlukan rendah atau menengah sedangkan daya yang akan
dikembangkan tinggi. Ini merupakan karakteristik yang lazim untuk pelayanan sumur
dalam.
Pompa penggerak motor gandeng tertutup mendapatkan berapa penggunaan
untuk irigasi, baik sebagai unit permanen yang ditanahkan, maupun sebagai unit
temporer yanng ditanahkan pada kemiringan gelincir dari tempat penampungan ke
sungai atau danau. Dengan menyusun kedua pompa ini sedemikian rupa, maka pipa
buang fleksibel dapat kita gunakan diantara pompa dan pipa untuk mengalirkan air ke
medan. Ini memungkinkan pompa tersebut bergerak turun-naik pada gelincir sesuai
dengan perubahan permukaan air.
Pompa di bawah permukaan air mengaplikasikan beberapa penggunaan untuk
suplai air irigasi. Pompa propeler di bawah permukaan air ini banyak digunakan untuk
dok galian yang bukan pengairan yang juga digunakan untuk beberapa proyek irigasi
yang lebih besar. Bila kita menggunakan pompa propeler 24 inci yang dioperasikan di
bawah permukaan air, maka kita akan dapat mengalirkan air kira-kira 40.000 gpm
dengan daya 40 lt, sedangkan pompa propeler berukuran 16 inci dengan desain yang
sama bisa mengalirkan air sekitar 8.000 gpm pada daya 50 lt.
Pompa propeler aneka tingkat dan satu tingkat standar serta pompa aliran
aksial banyak digunakan untuk lift rendah hingga menengah pada kapasitas yang
besar. Sebagaimana diperlihatkan dalam ilustrasi ini, pompa jenis propeler tadi
biasanya disusun sedemikian rupa agar dapat menyangga kuda-kuda di bawah motor,
kolom yang ditanam secara tegak lurus ke dalam air. Jarak di antara belokan (elbow)
saluran dengan motor bisa saja berbeda, apabila diperlukan. Ini memungkinkan kita
menempatkan motor penggerak di atas permukaan air yang tinggi. Desain pompa
pelumas-air atau pelumas-minyak bisa saja digunakan untuk pelayanan tersebut. Pada
umumnya, pompa kuningan merupakan pompa yang sangat memenuhi untuk
kepentingan irigasi. Sebagian besar pompa jenis ini dapat dengan mudah disangga
pada kerangka baja struktur yang relatif ringan.
Pompa parit merupakan pompa propeler rancangan standar dengan harga
ekonomis yang tentu saja dapat terjangkau yang dirakit untuk penggunaan daya di
atas 20 ft dan kapasitas kira-kira 10.000 gpm. Pompa tanggul-lereng merupakan unit
jenis propeler yang dirancang sedemikian rupa agar dapat menyangga permukaan air
yang miring pada suatu tanggul. Biasanya pompa-pompa tadi dipasang di dalam
tabung protektif-misalnya. Pompa 20 inci dimasukkan ke dalam tabung 34 inci;
tabung 16 inci dimasukkan ke dalam 28 inci; dan tabung 14 inci dimasukkan ke dalam
tabung 24 inci. Tabung-tabung ini bisa dipasang pada kereta luncur kayu sederhana
guna memudahkan dan menjamin pergerakkan pompa masuk atau keluar air. Peluncur
dengan biaya rendah tidak jarang dirakit melebihi ujung atas pompa tersebut agar
memungkinkan motor terproteksi. Biaya yang diperlukan untuk instalasi pompa
tanggul ini sangat ekonomis.
Pompa air buangan merupakan unit pompa turbin vertikal satu tingkat yang
dirancang untuk pemanfaatan ulang air selokan dalam pelayanan irigasi. Salah satu
produsen merakit unit tadi dalam empat rancangan standar yaitu 2; 3; 5; dan 7 daya
kuda (hp) yang masing-masing unit tersedia dalam tiga ukuran yakni 6; 8; dan 12 ft.
Pompa ini dirancang sedemikian rupa agar dapat kita operasikan dalam penampungan
air lalu air yang mengalir akan dipompakan kembali ke suatu lereng yang tinggi untuk
penggunaan ulang, konservasi suplai air dan memungkinkan lebih banyak air untuk
kepentingan irigasi. Kapasitas pompa tersebut sekitar 1.000 gpm dengan daya kira-
kira 15 hingga 30 ft. Untuk daya yang lebih rendah dalam kapasitas yang sama, kita
menggunakan pompa selokan.
C. Pemilihan Pompa
Kapasitas: Kapasitas yang diperlukan berbeda-beda tergantung pada jumlah
uap dalam tanah, kondisi cuaca, dan lain-lain. Tanah gersang memerlukan 11.000
hingga 1.600.000 galon air per akre setiap tahunnya. Untuk mendapatkan sejumlah air
untuk kepentingan irigasi, kita dapat mencarinya dengan mengurangi total air yang
diperlukan untuk panen, uap air dalam tanah, dan curah hujan. Perhitungan dasar unit
dalam irigasi adalah akre-inci = 27.154 galon = 112,2 gpm per 12 jam/hari
pemompaan = 0,25 detik-ft = 0,2479 akre-ft. Dengan perhitungan ini, kita dengan
mudah mendapatkan perhitungan lainnya. Panen seperti gula-bit, kentang, rumput
untuk makanan sapi, jagung, terigu, gandum, ragi, kacang, dan buncis, memerlukan
air kira-kira 1,0 sampai 3,5 akre-ft per akre/tahun. Kehilangan air dalam pelayanan
irigasi untuk jenis penyiraman pada musim hujan atau musim kemarau berkisar antara
20 hingga 40 persen. Kehilangan air yang cukup memprihatinkan ini perlu
ditanggulangi dengan cara pemasokkan air tambahan ke field. Perhitungan jumlah
daya penyemprot dengan aliran perdaya untuk mendapatkan aliran total sangat kita
perlukan yakni dengan menambah 2 persen aliran untuk menutupi kebocoran yang
mungkin timbul. Penyemprot ini membuang 1 hingga 25 gpm, bergantung pada
ukuran pipa, tekanan internal, dan lain-lain.
Daya: Untuk irigasi horisontal yang kemiringan tanahnya mempengaruhi
aliran air, pompa dimaksud hanya perlu mengembangkan daya yang cukup untuk
menaikkan air ke titik distribusi. Ini memungkinkan pemusatan areal dalam instalasi
yang lebih kecil. Pada pertanian besar, air dipompakan ke daya-luar lalu air tadi akan
mengalir ke tempat pemanenan. Kehilangan pemipaan dan perkakas, daya pada ketel,
dan lift isap selanjutnya perlu dihitung dengan menjalankannya sebagai rangkaian
indeks. Penyiram menyaratkan tekanan internal 25 hingga100 psi, sedangkan nosel
yang lebih besar memerlukan tekanan yang lebih besar pula karena pipa
pembuangannya lebih besar. Pompa ini perlu dikembangkan hingga mendapatkan
daya yang cukup agar dapat menggerakkan lift isap, dan gesekkan dalam pemipaan,
perkakas, dan daya internal (sekitar 20 psi) serta pengaliran air ke nosel pada tekanan-
internal yang diperlukan. Pada sistem penyiram yang berlaku, suatu pompa penguat
(boster) mungkin diperlukan jika pompa yang tersedia tidak dapat mengembangkan
tekanan yang cukup. Ini acap kali dilakukan pada pompa turbin gandeng vertikal jenis
gandeng-tertutup untuk perhitungan dayanya.
Bahan-bahan: Pompa kuningan sangat sesuai untuk sebagian besar air ringan,
walaupun sebagian konstruksi pompa baja dan pompa besi juga dapat kita gunakan.
Penggerak : penggerak yang biasa digunakan adalah motor, mesin diesel dan bensin,
turbin uap, tetapi penggerak yang paling banyak digunakan adalah mesin diesel dan
bensin. NPSH: Cobalah melengkapi npsh sebanyak-banyaknya, khususnya jenis
pompa horisontal. Pengendali: Kontrol mulai dan berhenti tidak dapat dipisahkan
karena akurasi yang ekstrem untuk regulasi aliran tidak diperlukan. Pemipaan:
dengan pompa portabel, penggenangan lapangan harus cukup dalam agar dapat
merendam penyaring-isap dan katup pedal. Penyaring silindris dan model kura-kura
perlu dilengkapi dengan pipa isap pompa. Sedangkan untuk penyiram, ukuran jalur
utama 10 psi atau kurang. Selanjutnya, gunakan pipa yang lebih besar jika jumlah
pipa yang tersedia tetap, biaya pemompaan per jam, dan biaya pompa itu sendiri
melebihi biaya tambahan ukuran pipa berikutnya. Perusahaan pompa Johnston
menyarankan pipa berukuran 3 inci untuk kapasitas 50 sampai 100 gpm, pipa 4 inci
untuk kapasitas 100 hingga 200 gpm, pipa 5 inci untuk kapasitas 200 sampai 350
gpm, dan untuk kapasitas 350 hingga 600 gpm diperlukan pipa berukuran 6 inci. Jalur
suplai portabel tidak sesuai untuk kapasitas di atas 600 gpm. Biaya pemompaan: Total
biaya yang diberlakukan antara sekitar 3 dolar dan 42 dolar per akre-ft tiap musimnya
untuk pompa-pompa yang digerakkan oleh motor.

PENGENDALIAN BANJIR DAN DRAINASE


A. Pompa Drainase
Pemulihan lahan dengan merencanakan drainase merupakan fase yang penting
dari penyediaan luas ukuran tanah yang lebih bagi suatu pertanian. Pelayanan drainase
mirip dengan irigasi dalam banyak hal-kapasitas yangn dikehendaki bagi daya angkat
dari dasar sampai menengah biasanya besar. Baling-baling vertikal, pompa tak
tersumbat, dan pompa aliran aksial-campuran banyak digunakan untuk pelayanan ini
sebagaimana digunakan untuk unit-unit horisontal. Pada tahun-tahun terakhir ini,
pompa-pompa vertikal tampil untuk menggantikan pompa yang lebih populer dalam
beberapa areal karena pompa tadi menggunakan ruang yang lebih kecil, memiliki
efisiensi tinggi, dan relatif mudah dipasang. Pompa aliran-campuran acap digunakan
apabila daya angkatnya 30 hingga 60 ft.
B. Pengendalian Banjir
Fungsi pengendalian banjir dan drainase acap digabungkan dalam suatu
stasiun pada saat kedua pengendalian tersebut diperlukan. Pengendalian ini juga
memasok air untuk tujuan irigasi. Pompa yang telah distandarkan digunakan unuk
stasiun kecil dan menengah, tetapi dalam stasiun besar pompa ini dirancang secara
khusus untuk lokasi tertentu, instalasi, dan kondisi alirannya. Pompa poros tambahan
mendapatkan banyak apikasi dalam drainase yang lebih kecil,pengendalian banjir, dan
stasiun irigasi.

C. Pemilihan Pompa
Kapasitas: Dengan sistem drainase sub permukaan, pengaliran air melalui
pompa perlu ditangani kira-kira 7 gpm per akre; untuk drainase selokan atau
permukaan rata dan panen lapangan memerlukan kira-kira 10 gpm/akre; untuk panen
sayur-sayuran diperlukan sekitar 15 gpm/akre. Kapasitas untuk setiap instalasi
drainase atau pengendalian banjir perlu mencakup pengaliran air dari gravitasi
ditambah perembesan. Catatan dari data yang diperlukan untuk menentukan kapasitas
pompa dapat kita peroleh dari Geological Survey, Weather Bureau, Soil Conservation
Service, dan Army Corps of Engineers Amerika Serikat. Secara umum, produsen
pompa ini perlu mendapat masukkan data mengenai kapasitas pompa yang akan
dirakit. Data-data tadi harus mencakup tingkat banjir baik yang rendah maupun yang
tinggi, daerah yang akan dialiri, koefesien drainase, rembesan air, jenis tanah, dan
daya pemompaan pada tingkat banjir yang berbeda.
Daya: Daya ini berbeda dengan instalasi pompa yang kita temui pada bahasan
sebelumnya. Akan tetapi, pada umumnya pompa pengendalian banjir dan drainase
dioperasikan pada daya yang rendah yaitu diatas 60 ft. Oleh karena itu, pastikan
menghitung daya untuk kondisi permukaan air yang minimum. Bahan-bahan: Pompa
berlapis kuningan sangat memuaskan kecuali untuk cairan kesat yang sangat keras
yang memerlukan penggunaan bahan tertentu. Penggerak: Penggerak yang digunakan
meliputi motor listrik, mesin dengan bahan bakar internal, atau juga turbin uap.
NPSH: Tergantung pada daya minimum yang diperlukan. Pengendalian:
Pengendalian yang umum digunakan merupakan kecepatan variabeldan apungan on-
off (hidup-mati). Beberapa pompa menggunakan katup impeler yang dapat
disesuaikan baik terhadap daya maupun kapasitas. Ini memberikan efisiensi tinggi
melebihi gugus yang ditetapkan. Pengepakan: Paking karet sederhana sangat banyak
digunakan untuk pompa dengan daya yang rendah.
Jumlah Pompa: Jika anda menemukan perbedaan kecil pada lift, misalnya
tidak lebih dari 10 ft, anda boleh menggunakan suatu pompa kecuali tidak mencukupi
kapasitas. Selanjutnya, unit tambahan perlu digunakan agar dapat memperoleh
kapasitas yang diinginkan. Akan tetapi, bila anda menemukan perbedaan dalam lift
yang lebih besar, misalnya 25 ft atau lebih, maka anda perlu menggunakan dua pompa
atau lebih. Pilihlah salah satunya untuk pengoperasian kondisi lft-rendah sedangkan
yang satunya lagi untuk kondisi lift-menengah, dan kemungkinan yang ketiga untuk
kondisi lift-tinggi. Unit lift-tinggi ini acap berupa pompa aliran-campuran, sedangkan
untuk lift-menengahdan lift-rendah pada umumnya menggunakan jenis propeler. Ini
memungkinkan pengoperasian masing-masing pompa tadi dalam gugus daya efisiensi
yang maksimum. Suatu skema alternatif menggunakan pompa tanggul dengan
penggerak kecepatan-variabel. Yang terakhir ini lebih disukai oleh para insinyur.
Pemipaan: Proteksi erosi diberikan untuk saluran isap dan saluran buang. Gerbang
dan pintu curah dapat anda gunakan untuk mengatasi aliran gravitasi pada saat
permukaan air meluap yang diikuti dengan penghentian pompa.

DRAINASE AIR BADAI


Pengendalian banjir sepenuhnya otoritas negara bagian atau pemerintah
Federal karena wilayahnya relatif luas, yang pada umumnya memungkinkan
keterlibatan satu atau lebih negara bagian. Akan tetapi, drainase jalan dan jalan
lingkar dalam perkotaan menjadi otoritas pemerintah lokal, khusunya untuk kawasan
yang curah hujannya sangat besar. Aliran gravitasi memberikan arti pengaliran air
hujan dalam banyak daerah. Pengaliran ini akan berhasil jika saluran utama dan
lateral cukup besar untuk menangani aliran tersebut.
Demikian juga, aliran tadi harus diperluas pada selang waktu tertentu agar
dapat menampung banjir sesuai dengan pertumbuhan kota sekalipun demikian,
beberapa kota berada dalam kawasan yang air hujannya tidak dialirkan secara
gravitasi. Ini bisa terjadi apabila tanah didrainase di bawah permukaan air yang
berdekatan dengan sungai, danau, atau teluk. Dua kota pada kasus kita ini adalah New
Orleans, Los Angeles, dan Detroit, Michigan.
Untuk pelayanan ini, acap digunakan pompa aliran-campuran vertikal atau
pompa propeler jenis difuser aliran-aksial. Guna mendapatkan keamanan maksimal,
saluran pipa masuk air hujan disalurkan ke suatu tempat air dalam yang besar yang
kita kenal sebagai perigi, kemudian pompa tadi akan menyedotnya dari perigi
tersebut. Saluran ini dipipakan ke pipa buang yang berdekatan dengan sungai, danau,
atau teluk atau bahkan ke suatu saluran yang akan menyalurkannya ke titik
pembuangan sedemikian rupa. Daya yang diperlukan adalah sedang, tidak lebih dari
50 ft, tetapi bila anda memerlukan kapasitas lebih, kapasitas tadi dapat ditingkatkan
menjadi 500 ft kubik/detik untuk pompa yang umum digunakan. Dalam pelayanan ini,
kita menggunakan pompa aliran-campuran yang pada umumnya berputar pada
kecepatan rendah yaitu antara 200 hingga 225 rpm.

Anda mungkin juga menyukai