RG
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa analisis laporan keuangan digunakan
sebagai alat untuk membantu pengambilan keputusan, dan analisis ini memakia laporan
keuangan sebagai sumber informasi. Anallisis laporan keuangan ini membantu
mendapatkan pengertian keuangan yang lebih baik tentang keadaan keuangan perusahaan.
Para pengambil keputusan memerlukan informasi-informasi yang tepat dan relevan
sebelum satu keputusan diambil, dan informasi dalam bentuk ‘mentah’ sering tidak
menunjukkan hubungan yang sangat penting. Karena analisis ini digunakan sebagai salah
satu dasar untuk mengambil keputusan, maka hasil analisis ini harus disajikan jelas dan
dapat dimengerti.
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
Jenis analisis laporan keuangan dipandang dari cara melakukan analisis adalah:
Analisis statis (analisis vertikal/analisis struktural), melakukan analisis terhadap
laporan keuangan satu periode tertentu, dengan membandingkan satu pos dengan pos
lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga akan hanya diketahui keadaan
keungan atau hasil operasi pada saat itu saja. Disebut analisis statis, karena kesimpulan
yang diperoleh hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui pertimbangannya.
Disebut analisis vertikal karena membandingkan antara suatu pos dengan total
kelompok dimana pos itu berada.
Disebut analisis struktural, karena menganalisis struktur dari suatu kekayaan,
contohnya struktur permodalan perusahaan.
Analisis dinamis (analisis horizontal/analisis trend), menganalisis dengan cara
membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat,
sehingga dapat diketahui perkembangannya. Disebut analisis dinamis karena analisis
ini meliputi beberapa periode tertentu. Disebut analisis horizontal, karena analsis ini
dilakukan dengan cara membandingkan angka-angka dari pos-pos tertentu selama
beberapa periode tertentu secara berturut-turut dari kiri ke kanan pada garis yang
sama. Disebut analisis trend, karena menganalisis perubahan-perubahan pos yang ada
pada laporan keuangan selama beberapa periode tertentu secara berturut-turut.
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
analisis dan penafsiran dengan menggunakan teknik analisis yang tepat sesuai dengan
tujuan analisis.
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
Sumber dan penggunaan kas meunjukkan perubahan kas selama satu periode dan
menerangkan sebab terjadinya perubahan kas tersebut dengan menunjukkan sumber-
sumber kas dan penggunaannya. Analisis terhadap sumber dan penggunaan kas dapat
digunakan untuk memperkirakan kebutuhan kas atau arus kas di masa yang akan
datang. Bagi bank berdasarkan analisis ini dapat menilai kemampuan perusahaan
untuk membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
g. Analisis break-even
Suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu
perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum
memperoleh keuntungan. Dengan analisis break-even ini juga akan diketahui berbagai
tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.
h. Analisis rasio
Dipakai untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca maupun
ikhtisar laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
Rasio menggambarkan suatu hubungan matematis antara jumlah dengan jumlah lain,
penggunaan alat analisis berupa rasio dapat menjelaskan baik dan buruk posisi
keuangan perusahaan terutama bila angka rasio ini dibandingkan dengan angka rasio
pembanding yang digunakan sebagai standar.
Analisis laporan keuangan mencakup perbandingan kinerja perusahaan dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama, evaluasi kecenderungan posisi keuangan
perusahaan sepanjang waktu.
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
Penggolongan rasio yang baik ialah disesuaikan dengan tujuan untuk menganalisis
laporan keuangan, maka rasio-rasio tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.
Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain :
a. Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka
pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi
dengan aktiva lancar.
Current Assets
Current Ratio :
Current Liabilities
Misalnya PT Jams memiliki rasio lancar 2.5 kali, dimana rasio lancar rata- rata perusahaan
dalam industri di mana PT Jams itu berada adalah 3.6 kali. Hal ini berarti bahwa rasio
lancar PT Jams lebih rendah daripada rasio lancar rata-rata perusahaan dalam industri.
Bila rasio lancar suatu perusahaan jauh dari rata-rata industri, maka manajemen
perusahaan harus menganalisa lebih lanjut mengapa hal ini terjadi.
Misalnya rasio cepat PT Jams adalah 1.5 kali dan rasio cepat rata-rata perusahaan dalam
industri adalah 3 kali, maka berarti rasio cepat PT Jams jauh lebih rendah daripada
rasio cepat rata-rata perusahaan dalam industri. Jika PT Jams mampu menagih piutang
usahanya, maka PT Jams dapat melunasi kewajiban lancarnya tanpa melikiuidasi
persediaan.
c. Cash Ratio, merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang segera harus
dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan surat berharga yang dapat
segera diuangkan.
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
2. Rasio Aktivitas
Yaitu rasio-rasio yang digunakan untuk mengatur efektifitas manajemen dalam
mengelola sumber-sumber dana, terdiri dari rasio :
a. Total asset turnover
Menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan harta, berputar
pada periode tertentu, kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan
reveneu.
Net sales
Total asset turnover:
Total assets
Misalkan rasio perputaran total aktiva PT Japurut adalah 1.8 kali dimana rasio
perputaran total aktiva rata-rata perusahaan dalam industri adalah 2.5 kali. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu menghasilkan tingkat penjualan yang
cukup jika dibandingkan dengan investasi dalam total aktivanya.
b. Receivable turnover
Merupakan kemampuan dana yang tertanam pada piutang berputar dalam periode
tertentu.
Net sales on credit
Receivable turnover:
Average receivable
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
d. Inventory Turnover
Merupakan kemampan dana yang tertanam dalam inventori berputar pada suatu
periode tertentu, atau likuiliditas dari inventori dan kecenderungan adanya overstock.
Cost of goods sold
Inventory Turnover:
Average inventory
3. Rasio Solvabilitas
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan
dibiayai dengan hutang, terdiri dari rasio :
a. Total Debt to Equity Ratio
Menunjukkan bagian dari setiap modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk
keseluruhan hutang.
Total Debt
Total Debt to Equity Ratio:
Owner’s equity
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
Misalnya rasio utang PT Japurut adalah 60.2% dimana rata-rata rasio utang
perusahaan lain dalam industri adalah 48.5%. Hal ini menunjukkan bahwa kreditor
telah memberikan lebih dari setengah pembiayaan perusahaan. Hal ini juga
berdampak, jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, maka perusahaan akan
kesulitan mencari tambahan dana dari para kreditur atau calon kreditur. Lebih lanjut,
resiko kebangkrutan PT Japurut untuk beberapa waktu ke depan akan jauh
lebih besar daripada resiko kebangkrutan perusahaan-perusahaan lain dalam industri.
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
4. Rasio Profitablitas
Profitabilitas atau laba adalah hasil dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Hasil
dari penerapan strategi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Rasio profitabilitas ini
menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang
terhadap hasil operasi.
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
Misalkan marjin laba PT Jams adalah 4% dan marjin laba rata-rata perusahaan
dalam industri adalah 5,5%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dalam setiap rupiah penjualannya lebih rendah daripada rata-rata
kemampuan perusahaan- perusahaan lain dalam industri. Rendahnya marjin laba PT
Jams ini bisa disebabkan akibat banyaknya penggunaan utang untuk pembiayaan PT
Jams. Ingat bahwa laba bersih adalah pendapatan setelah pajak dan bunga.
Sehingga semakin besar utang perusahaan, semakin tinggi beban bunga yang harus
dibayarkan, dan semakin rendah laba bersih yang dihasilkan
c. Operating ratio
Merupakan biaya operasi setiap rupiah penjualan.
Cost of goods sold + general administrative expenses
Operating Ratio:
Net sales
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
Misalkan rasio ROE PT Japurut adalah 13,3% dan rasio ROE rata-rata perusahaan
dalam industri adalah 15.5%. Dari sini dapat kita lihat bahwa ROE PT Japurut masih
tetap di bawah rasio rata-rata perusahaan dalam industri.
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
Metode dan teknik analisis maupun yang digunakan kesemuanya itu adalah
merupakan permulaan dari proses analisis yang diperlukan untuk menganalisis laporan
keuangan. Setiap metode analisis mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk membuat agar
data lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Jenis Ratio Posisi Keadaan Keuangan
Liquidity Ratio
Current Ratio Naik Membaik
Quick Ratio Naik Membaik
Cash Ratio Naik Membaik
Solvabilitas Ratio
Debt to total assets ratio Naik Memburuk
Debt to equity ratio Naik Memburuk
Long-term debt to equity Naik Memburuk
Time interest earned ratio Naik Membaik
Activity Ratio
Receivable turnover Naik Membaik
Average collection period Naik Memburuk
Inventory turnover Naik Membaik
Average days in inventory Naik Memburuk
Assets turnover Naik Membaik
Profitability Ratio
Gross Profit Margin Naik Membaik
Operating Profit Margin Naik Membaik
Net Profit Margin Naik Membaik
Return On Assets Naik Membaik
Return On Equity Naik Membaik
12
2010 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ERIKSON
RG
12