15
Pengertian Kualitas
16
Pengertian Kualitas
• Deming - “non-faulty systems”-sistem yang bebas dari
kesalahan
– Out of the Crisis
• Juran - “fitness for use”- kesesuaian dengan penggunaan
– Quality Control Handbook
• Crosby - “conformance to requirements”- kesesuaian
dengan persyaratan
– Quality is Free
17
Pengertian Kualitas
• Pandangan konsumen (Customer’s view)-subjektif
– the quality of the design (look, feel, function)
• Pandangan produsen (Producer’s view)
– conformance to requirements (Crosby)
– costs of quality (prevention, scrap, warranty)
– increasing conformance raises profits
• Pandangan Pemerintah (Government’s view)
– products should be safe
– not harmful to environment
18
Stout’s View
Performance
Quality = Expectation
19
Value-based Approach
• Manufacturing • Service dimensions
dimensions – Reliability
– Performance – Responsiveness
– Features – Assurance
– Reliability – Empathy
– Conformance – Tangibles
– Durability
– Serviceability
– Aesthetics
– Perceived quality
20
Definisi dalam Textbook
• Armand Feigenbaum -
– author: Total Quality Control (1961)
– “quality is a customer determination based on
the customer’s actual experience with the
product or service, measured against his or her
requirements - stated or unstated, conscious or
merely sensed, technically operational or
entirely subjective - and always representing a
moving target in a competitive market.”
21
Definisi Kualitas lainnya
• Scherkenbach (1991): kualitas ditentukan oleh pelanggan; pelanggan
menginginkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan harapannya
pada suatu tingkat harga tertentu yang menunjukkan nilai produk tersebut.
• Elliot (1993): kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda
dan tergantung pada waktu dan tempat, atau dikatakan sesuai dengan tujuan.
• Goetch dan Davis (1995): kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang
berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses yang memenuhi atau
melebihi apa yang diharapkan.
• Perbendaharaan istilah ISO 8402 dan dari Standar Nasional Indonesia
(SNI 19‑8402‑1991): kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik
produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik
yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar. Istilah kebutuhan diartikan
sebagai spesifikasi yang tercantum dalam kontrak maupun kriteria ‑kriteria
yang harus didefinisikan terlebih dahulu.
PERGESERAN KONSEP
KUANTITAS -> KUALITAS
Economi Economi
Tertutup Periode Global
perubahan
Fokus pada dari Fokus pada
kuantitas kuantitas ke kualitas
kualitas
23
Sejarah Paradigma Kualitas
• Customer-craft quality paradigm:
– Merancang dan membuat setiap produk bagi pelanggan khusus.
– produsen memahami tiap konsumennya secara langsung.
• Mass production and inspection quality paradigm:
– Merancang dan membuat setiap produk bagi konsumen massal.
– Volume produksi yang besar akan mengurangi biaya dan menaikkan
keuntungan
– Mengajukan produknya ke konsumen (dengan pilihan terbatas)
– Kualitas dijaga dengan pemeriksaan dan pendeteksian produk rusak.
• TQM or “Customer Driven Quality” paradigm:
– pelanggan potensial customer menentukan produk yang dirancang dan
dihasilkan.
– Kualitas yang tinggi dapat dicapai dengan pencegahan masalah yang ada
24
Tantangan baru
• Pasar luar negeri makin meluas
– Larangan impor dan proteksi bukan merupakan
solusi yang baik.
• Konsumen memiliki lebih banyak pilihan
– Menjadi lebih diskriminatif.
• Konsumen lebih canggih
– Membutuhkan produk baru yang lebih baik.
25
Alasan bagi Peningkatan Kualitas
• Kompetisi Global
– Batas-batas Economi dan politik berangsur-
angsur hilang
– Slogan “dari kita dan untuk kita” saat ini sudah
tak berlaku lagi
– Persaingan di bidang ekonomi semakin sengit.
26
Keuntungan bagi
peningkatan kualitas
– Mengurangi frekuensi pengerjaan ulang
(rework), keslahan, penundaan,
– Menggunakan waktu dan material
dengan lebih baik
– Dapat mengurangi biaya produksi 15 -
20%.
27
Kompetisi Organisasi
• Ukuran kompetisi:
– Kualitas (real dan yang dikesankan)
– Biaya
– Pengiriman (waktu dan ketepatan)
• Ukuran lain
– keselamatan,
– Moral pekerja,
– Pengembangan produk (time-to-market, innovative
products)
28
2 Pendekatan
• Passive / Reactive • Proactive / Preventive
– Menentukan tingkat – Kualitas rancangan
kualitas yang dapat produk dan proses
diterima – Mengidentifikasi sumber
– Melakukan pemeriksaan variasi (proses dan
untuk mengukur material)
kesesuaian (compliance) – Memonitor unjuk kerja
proses
29
Hirarkhi Kualitas
Pelaksanaan kegiatan QA/QC
Total Quality dalam sistem manajemen
perusahaan bertujuan untuk
Pencegahan Management
memenuhi tuntutan pelanggan
SPC
Tindakan untuk meyakinkan
Quality Assurance bahwa produk atau jasa
yang diberikan sesuai
dengan persyaratan
Teknik-teknik Operational untuk
Quality Control membuat agar pemeriksaan lebih
efisien dan mengurangi biaya
Pemeriksaan SQC kualitas.
Inspection Memeriksa produk
30
DIMENSI KUALITAS
• Kualitas memerlukan suatu proses perbaikan yang
terus‑menerus (continuous improvement process) yang
dapat diukur dengan dukungan manajemen, karyawan,
dan pemerintah.
• Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh, baik
produk maupun prosesnya.
• Kualitas produk meliputi kualitas bahan baku dan barang
jadi
• Kualitas proses meliputi kualitas segala sesuatu yang ber
hubungan dengan proses produksi perusahaan manufaktur
dan proses penyediaan jasa atau pelayanan bagi
perusahaan jasa
KUALITAS PD INDUSTRI MANUFAKTUR
• Orientasi dari kualitas adalah kepuasan pelanggan yang merupakan
tujuan perusahaan atau organisasi yang berorientasi pada kualitas. Dari
beberapa definisi terdahulu secara garis besar, kualitas adalah
keseluruhan ciri atau karateristik produk atau jasa dalam tujuannya
untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan demikian
produk yang kualitas mempunyai nilai subjektivitas yang tinggi antara
satu konsumen dengan konsumen lain sehingga dimensi kualitas berbeda
satu dari yang lain. Kualitas produk atau jasa akan dapat diwujudkan
bila seluruh kegiatan perusahaan atau organisasi berorientasi pada
kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction).
• Kualitas memiliki dua perspektif, yaitu perspektif produsen dan
perspektif konsumen, di mana bila kedua hal tersebut disatukan maka
akan dapat tercapai kesesuaian antara kedua sisi tersebut yang dikenal
sebagai kesesuaian untuk digunakan oleh konsumen (Fitness for
Consumer Use), (Russel, 1996). .
DUA PERSPEKTIF
KUALITAS
Arti Kualitas
Fitness for
consumer use
Sumber: Russel, 1996
Gambar 1.1 Dua Perspektif Kualitas
Dimensi kualitas untuk
industri manufaktur
Dimensi kualitas untuk industri manufaktur (Garvin, 1996),
meliputi:
• Performance: kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri
• Feature: ciri khas produk yang membedakan dari produk lain
• Reliability: kepercayaan pelanggan terhadap produk karena kehandalannya
atau karena kemungkinan kerusakan yang rendah.
• Conformance: kesesuaian produk dengan syarat, ukuran, karakteristik desain,
dan operasi yang ditetapkan
• Durability: tingkat ketahanan/awet produk atau lama umur produk.
• Serviceability, yaitu kemudahan perbaikan atau ketersediaan komponen
produk
• Aesthetic: keindahan atau daya tarik produk.
• Perception: fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu karena
citra atau reputasinya.
costs
costs
Process costs
training costs
good quality
achieving
Cost of
Information costs
Inspection & testing
costs
Appraisal
costs
Test equipment
costs
Biaya kualitas
Operator costs
KUALITAS
BIAYA
Scrap costs
Rework costs
failure costs
Internal
Process failure costs
Process dontime
costs
poor quality Price-downgrading
Cost of costs
Customer complaint
costs
Product return costs
failure costs
External
Warranty claims
costs
Product liability
costs
Lost sales costs
Nilai kualitas
Biaya
Biaya kualitas Biaya
pencegahan
dan
penilaian
Nilai
kualitas
Bidang hasil
maksimum
kualitas
Untuk mengetahui nilai produktivitas bersih atau Net Value Productivity (NVP)
menurut Bester (1999), digunakan rumus:
Nilai produktivitas
Kerusakan
rendah
tinggi
kualitas