Anda di halaman 1dari 45

3 sks

Dosen : Drs. Yudi Setyawan, M.S., M.Sc.


Kompetensi
Kompetensi

Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan secara


bijaksana pengendalian kualitas statistika, analisis
kemampuan proses, serta rencana penerimaan sampel
untuk data variabel dan data atribut sebagai suatu upaya
sistematis dalam peningkatan kinerja industri barang dan
jasa.
Materi
• Pendahuluan,
• Pengertian dan prosedur Pengendalian Kualitas Statistika,
• Pengendalian Kualitas Statistika Untuk Data Variabel,
• Pengendalian Kualitas Statistika Untuk Data Atribut,
• Analisis Kemampuan Proses,
• Rencana Penerimaan Sampel Untuk Data Atribut,
• Rencana Penerimaan Sampel Untuk Data Variabel.
Diagram Keterkaitan
Rancangan Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5)
Mingg
Kemampuan Bahan Bentuk Kriteria
u
Akhir yang Kajian Pembelajaran Penilaian
ke
diharapkan
1-2 Mahasiswa Kontrak pembelajaran: kuliah, 1. Kemampuan
menyadari arti Tujuan dan ruang lingkup materi, aturan diskusi, memahami
penting kualitas dan tatacara perkuliahan, evaluasi konsep yang benar
dalam industri Pendahuluan: Pengertian kualitas,
barang dan jasa Hubungan antara kualitas,
produktivitas, efisiensi dan
penggunaan, Teknik perbaikan kualitas
3 Mahasiswa Pengendalian kualitas statistika: kuliah, 1. Kemampuan
memahami Pengertian pengendalian kualitas diskusi, memahami konsep,
pengertian statistika, Pengendalian kualitas proses tugas mandiri 2. Kemampuan memilih
pengendalian statistik, Metode Taguchi (3) langkah2
kualitas statistika penyelesaian,
dan pengendalian 3. Ketelitian perhitungan
kualitas proses dan hasilnya
statistika serta 4. Ketepatan
metode Taguchi mengumpulkan tugas
dalam
pengendalian
kualitas
Uraian Rancangan Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Min
Bahan Bentuk Kriteria Bobot
ggu Kemampuan Akhir
Kajian Pembelaja Penilaian Nilai
ke yang diharapkan
  ran   (%)
 
1-3 Mahasiswa Kontrak pembelajaran: kuliah, 1. Kemampuan  
menyadari arti Tujuan dan ruang lingkup diskusi, memahami  10%
penting kualitas materi, aturan dan tatacara  tugas konsep yang
dalam industri perkuliahan, evaluasi mandiri benar
barang dan jasa. Pendahuluan: Pengertian (3)[T1]  2. Kemampuan
Mahasiswa kualitas, Hubungan antara memilih
memahami kualitas, produktivitas, langkah2
pengertian efisiensi dan penggunaan, penyelesaian,
pengendalian Teknik perbaikan kualitas. 3. Ketelitian
kualitas statistika Pengendalian kualitas perhitungan dan
dan pengendalian statistika: Pengertian hasilnya
kualitas proses pengendalian kualitas 4. Ketepatan
statistika serta statistika, Pengendalian mengumpulkan
metode Taguchi kualitas proses statistik, tugas
dalam Metode Taguchi
pengendalian
kualitas
4-6 Mahasiswa Pengendalian kualitas proses Kuliah, 1. Kemampuan 15%
memahami statistik untuk data variabel diskusi, mengkaitkan dan
pengertian 1. Pengertian pengendalian tugas menerapkan
dan manfaat kualitas statistik untuk data kelompok beberapa konsep
grafik variabel dan untuk
pengendali 2. Beberapa tindakan yang presentasi menyelesaikan
kualitas berhubungan dengan kondisi masalah
proses produk 2. Kemampuan
statistik 3. Manfaat pengendalian Kualitas mengomunikasikan
untuk data Statistika untuk data variabel hasilnya secara
variabel 4. Langkah-langkah dalam lisan dan tulisan.
serta dapat pengendalian Kualitas Statistika 3. Ketepatan
menerapkan untuk data variabel mengumpulkan
nya dalam 5. Beberapa model grafik tugas
berbagai pengendali
masalah 6. Grafik pengendali rata-rata dan
range
7. Grafik pengendali rata-rata dan
s.d.
8. Grafik pengendali untuk unit-unit
individu
9. Grafik pengendal regresi
10. Grafik pengendali rata-rata
bergerak
11. Grafik pengendali rata-rata
bergerak geometrik
12. Grafik pengendali penerimaan
13. Grafik pengendali multivariat
(7-8) Mahasiswa Pengendalian Kualitas kuliah, 1.Kemampuan 15
memahami Statistika untuk data atribut: diskusi, menjelaskan %
pengertian 1.Pengertian pengendalian tugas konsep,
dan manfaat kualitas statistik untuk data kelompo 2.Kemampuan
grafik atribut k dan memilih langkah2
pengendali 2.Grafik pengendali proporsi presenta penyelesaian,
kualitas kesalahan dan banyak si 3.Ketelitian
proses kesalahan dalam sampel untuk perhitungan dan
statistik untuk sampel knstan atau bervariasi hasilnya
data atribut 3.Grafik pengendali model 4.Ketepatan
serta dapat harian/individu mengumpulkan
menerapkann 4.Grafik pengendali model rata- tugas
ya dalam rata
berbagai 5.Grafik pengendali dengan
masalah pertimbangan perusahaan
6.Grafik pengendali untuk
banyak kesalahan dalam satu
unit produk
7.Grafik pengendali untuk
kesalahan per unit produk
dengan variasi kesalahan

9 Mid semester Cek kemampuan tertulis 15


%
10- Mahasiswa dapat Analisis kemampuan proses: kuliah, 1.Kemampuan 10%
11 menerapkan analisis 1.Pengertian Analisis kemampuan diskusi, menjelaskan konsep,
kemampuan proses proses presentasi 2.Kemampuan
2.Cara membuat Analisis tugas menyampaikan ide
kemampuan proses mandiri secara tertulis
3.Konsep six sigma untuk Analisis (6)[T1]  3.Ketepatan
kemampuan proses mengumpulkan tugas
12- Mahasiswa Rencana penerimaan sampel kuliah, 1.Kemampuan 10%
13 memahami pengertian untuk data atribut diskusi, mengkaitkan dan
dan manfaat rencana 1.Pengertian rencana penerimaan tugas menerapkan beberapa
penerimaan sampel sampel mandiri konsep untuk
untuk data atribut, 2.beberapa indeks kualitas untuk menyelesaikan
cara pengukuran rencana penerimaan sampel masalah
untuk evaluasi kinerja 3.Pengukuran untuk evaluasi 2.Kemampuan
sampel kinerja sampel menyampaikan ide
Serta mampu 4.Merencanakan kebutuhan secara tertulis
menerapkan rencana sampel tunggal, ganda dan 3.Ketepatan
penerimaan sampel standar mengumpulkan tugas
untuk data atribut
untuk beberapa
kasus.
14 Mahasiswa Rencana penerimaan sampel kuliah, 1.Kemampuan 10%
memahami cara untuk data variabel diskusi, menjelaskan konsep,
penentuan sampel 1.Pengertian rencana penerimaan tugas 2.Kemampuan
secara standar sampel untuk data variabel mandiri menyampaikan ide
ANSI/ASQC Z1.9 2.Penentuan sampel secara dan secara tertulis
dan mampu standar ANSI/ASQC presentasi 3.Ketepatan
menerapkan untuk 3.Penentuan sampel lain untuk mengumpulkan tugas
beberapa kasus. data variabel
SUMBER PUSTAKA
• ………………, 2006, ISO 9000 and Quality Gurus, http://www.iso-9000.ro
• ………………, 2006, Quality Control Tools,
http://deming.eng.clemson.edu/pub/tutorials/qctools
• ………………, 2006, Statistica Quality Control Charts,
http://www.statsoft.com/textbook/stquacon.html
• Grant, E.L. and R.S. Leaventworth, 1972, Statistical Quality Control, John Wiley &
Sons.
• Montgomery, D.C., 1985, Introduction to Statistical Quality Control, Mc Graw Hill.
• Praptono, Statistika Pengawasan Kualitas, Modul 1-9, Karunika Universitas terbuka
Jakarta.
• Roberts, H. V. , and King, B. F., 2004, STATISTICAL TECHNIQUES FOR
MANAGERS, Draft textbook prepared for use in QMB 6603, Data Analysis for
Managers, a course in the MBA Program, College of Business, Florida Atlantic
University.
• Raileanu, C., 2005, Guide to ISO 9000 An explanatory guide to various aspects related
to ISO 9000:2000 standards
• Statsoft Inc., 1986, Quality Qontrol Charts, General Purpose
• Subhash, C dan K Muller, 1979, Statistical Quality Control for Food and Agricultural
Sciences,G.K. Hall & Co.
Kuliah I-III
Pendahuluan
Kompetensi:
• Mahasiswa termotivasi untuk mempelajari
matakuliah Pengendalian Kualitas Statistika
• Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
Pengendalian Kualitas Statistika dan
Pengendalian Kualitas proses Statistika,
• Mahasiswa dapat menerapkan secara benar
beberapa tools untuk perbaikan kualitas
Materi
• Pengertian kualitas
• Hubungan antara kualitas produktivitas,
efisiensi dan penggunaan
• Teknik perbaikan kualitas
Pengertian Kualitas
• ASQ – “Kualitas adalah suatu terminologi
yang bersifat subjektif, masing-masing
orang memiliki definisinya sendiri”

• Berikan definisi kualitas menurut anda


sendiri!

15
Pengertian Kualitas

• Pengertian kualitas secara teknis:


– Karakteristik suatu produk atau pelayanan
yang lahir dari kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan yang dinyatakan baik
secara ekplisit atau tersamar
– Suatu produk atau jasa yang bebas dari
kekurangan

16
Pengertian Kualitas
• Deming - “non-faulty systems”-sistem yang bebas dari
kesalahan
– Out of the Crisis
• Juran - “fitness for use”- kesesuaian dengan penggunaan
– Quality Control Handbook
• Crosby - “conformance to requirements”- kesesuaian
dengan persyaratan
– Quality is Free

17
Pengertian Kualitas
• Pandangan konsumen (Customer’s view)-subjektif
– the quality of the design (look, feel, function)
• Pandangan produsen (Producer’s view)
– conformance to requirements (Crosby)
– costs of quality (prevention, scrap, warranty)
– increasing conformance raises profits
• Pandangan Pemerintah (Government’s view)
– products should be safe
– not harmful to environment

18
Stout’s View

Performance
Quality = Expectation

19
Value-based Approach
• Manufacturing • Service dimensions
dimensions – Reliability
– Performance – Responsiveness
– Features – Assurance
– Reliability – Empathy
– Conformance – Tangibles
– Durability
– Serviceability
– Aesthetics
– Perceived quality

20
Definisi dalam Textbook
• Armand Feigenbaum -
– author: Total Quality Control (1961)
– “quality is a customer determination based on
the customer’s actual experience with the
product or service, measured against his or her
requirements - stated or unstated, conscious or
merely sensed, technically operational or
entirely subjective - and always representing a
moving target in a competitive market.”

21
Definisi Kualitas lainnya
• Scherkenbach (1991): kualitas ditentukan oleh pelanggan; pelanggan
menginginkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan harapannya
pada suatu tingkat harga tertentu yang menunjukkan nilai produk tersebut.
• Elliot (1993): kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda
dan tergantung pada waktu dan tempat, atau dikatakan sesuai dengan tujuan.
• Goetch dan Davis (1995): kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang
berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses yang memenuhi atau
melebihi apa yang diharapkan.
• Perbendaharaan istilah ISO 8402 dan dari Standar Nasional Indonesia
(SNI 19‑8402‑1991): kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik
produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik
yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar. Istilah kebutuhan diartikan
sebagai spesifikasi yang tercantum dalam kontrak maupun kriteria ‑kriteria
yang harus didefinisikan terlebih dahulu.
PERGESERAN KONSEP
KUANTITAS -> KUALITAS

Economi Economi
Tertutup Periode Global
perubahan
Fokus pada dari Fokus pada
kuantitas kuantitas ke kualitas
kualitas

Sebelum PD II 1945 1990an

23
Sejarah Paradigma Kualitas
• Customer-craft quality paradigm:
– Merancang dan membuat setiap produk bagi pelanggan khusus.
– produsen memahami tiap konsumennya secara langsung.
• Mass production and inspection quality paradigm:
– Merancang dan membuat setiap produk bagi konsumen massal.
– Volume produksi yang besar akan mengurangi biaya dan menaikkan
keuntungan
– Mengajukan produknya ke konsumen (dengan pilihan terbatas)
– Kualitas dijaga dengan pemeriksaan dan pendeteksian produk rusak.
• TQM or “Customer Driven Quality” paradigm:
– pelanggan potensial customer menentukan produk yang dirancang dan
dihasilkan.
– Kualitas yang tinggi dapat dicapai dengan pencegahan masalah yang ada

24
Tantangan baru
• Pasar luar negeri makin meluas
– Larangan impor dan proteksi bukan merupakan
solusi yang baik.
• Konsumen memiliki lebih banyak pilihan
– Menjadi lebih diskriminatif.
• Konsumen lebih canggih
– Membutuhkan produk baru yang lebih baik.

25
Alasan bagi Peningkatan Kualitas

• Kompetisi Global
– Batas-batas Economi dan politik berangsur-
angsur hilang
– Slogan “dari kita dan untuk kita” saat ini sudah
tak berlaku lagi
– Persaingan di bidang ekonomi semakin sengit.

26
Keuntungan bagi
peningkatan kualitas
– Mengurangi frekuensi pengerjaan ulang
(rework), keslahan, penundaan,
– Menggunakan waktu dan material
dengan lebih baik
– Dapat mengurangi biaya produksi 15 -
20%.

27
Kompetisi Organisasi
• Ukuran kompetisi:
– Kualitas (real dan yang dikesankan)
– Biaya
– Pengiriman (waktu dan ketepatan)
• Ukuran lain
– keselamatan,
– Moral pekerja,
– Pengembangan produk (time-to-market, innovative
products)

28
2 Pendekatan
• Passive / Reactive • Proactive / Preventive
– Menentukan tingkat – Kualitas rancangan
kualitas yang dapat produk dan proses
diterima – Mengidentifikasi sumber
– Melakukan pemeriksaan variasi (proses dan
untuk mengukur material)
kesesuaian (compliance) – Memonitor unjuk kerja
proses

29
Hirarkhi Kualitas
Pelaksanaan kegiatan QA/QC
Total Quality dalam sistem manajemen
perusahaan bertujuan untuk
Pencegahan Management
memenuhi tuntutan pelanggan
SPC
Tindakan untuk meyakinkan
Quality Assurance bahwa produk atau jasa
yang diberikan sesuai
dengan persyaratan
Teknik-teknik Operational untuk
Quality Control membuat agar pemeriksaan lebih
efisien dan mengurangi biaya
Pemeriksaan SQC kualitas.
Inspection Memeriksa produk

30
DIMENSI KUALITAS
• Kualitas memerlukan suatu proses perbaikan yang
terus‑menerus (continuous improvement process) yang
dapat diukur dengan dukungan manajemen, karyawan,
dan pemerintah.
• Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh, baik
produk maupun prosesnya.
• Kualitas produk meliputi kualitas bahan baku dan barang
jadi
• Kualitas proses meliputi kualitas segala sesuatu yang ber­
hubungan dengan proses produksi perusahaan manufaktur
dan proses penyediaan jasa atau pelayanan bagi
perusahaan jasa
KUALITAS PD INDUSTRI MANUFAKTUR
• Orientasi dari kualitas adalah kepuasan pelanggan yang merupakan
tujuan perusahaan atau organisasi yang berorientasi pada kualitas. Dari
beberapa definisi terdahulu secara garis besar, kualitas adalah
keseluruhan ciri atau karateristik produk atau jasa dalam tujuannya
untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan demikian
produk yang kualitas mempunyai nilai subjektivitas yang tinggi antara
satu konsumen dengan konsumen lain sehingga dimensi kualitas berbeda
satu dari yang lain. Kualitas produk atau jasa akan dapat diwujudkan
bila seluruh kegiatan perusahaan atau organisasi berorientasi pada
kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction).
• Kualitas memiliki dua perspektif, yaitu perspektif produsen dan
perspektif konsumen, di mana bila kedua hal tersebut disatukan maka
akan dapat tercapai kesesuaian antara kedua sisi tersebut yang dikenal
sebagai kesesuaian untuk digunakan oleh konsumen (Fitness for
Consumer Use), (Russel, 1996). .
DUA PERSPEKTIF
KUALITAS
Arti Kualitas

Pandangan Produsen Pandangan Konsumen

Kualitas kesesuaian Kualitas Desain


Produksi Pemasaran
 Sesuai standar  Karakteristik
 Sesuai biaya kualitas
 Harga

Fitness for
consumer use
Sumber: Russel, 1996
Gambar 1.1 Dua Perspektif Kualitas
Dimensi kualitas untuk
industri manufaktur
Dimensi kualitas untuk industri manufaktur (Garvin, 1996),
meliputi:
• Performance: kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri
• Feature: ciri khas produk yang membedakan dari produk lain
• Reliability: kepercayaan pelanggan terhadap produk karena kehandalannya
atau karena kemungkinan kerusakan yang rendah.
• Conformance: kesesuaian produk dengan syarat, ukuran, karakteristik desain,
dan operasi yang ditetapkan
• Durability: tingkat ketahanan/awet produk atau lama umur produk.
• Serviceability, yaitu kemudahan perbaikan atau ketersediaan komponen
produk
• Aesthetic: keindahan atau daya tarik produk.
• Perception: fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu karena
citra atau reputasinya.

Kualitas pada industri manufaktur selain menekankan pada produk yang


dihasilkan, juga perlu diperhatikan kualitas pada proses produksi.
Dimensi kualitas untuk industri Jasa
Dimensi kualitas pada industri jasa (Garvin, 1996), antara lain:
• Communication: hubungan antara penerima jasa dengan pemberi jasa.
• Credibility: kepercayaan pihak penerima jasa terhadap pemberi jasa.
• Security: keamanan terhadap jasa yang ditawarkan.
• Knowing the customer: pemahaman pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan
pemakai jasa.
• Tangibles: dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan harus dapat diukur
atau dibuat standarnya.
• Reliability: konsistensi kerja pemberi jasa dan kemampuan pemberi jasa dalam
memenuhi janji para penerima jasa.
• Responsiveness: tanggapan pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan
penerima jasa.
• Competence: kemampuan atau keterampilan pemberi jasa untuk memberikan
jasanya kepada penerima jasa.
• Access: kemudahan pemberi jasa untuk dihubungi oleh penerima jasa.
• Courtesy: kesopanan, respek, perhatian, dan kesamaan dalam hubungan personil.
Meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan tidak semudah usaha meningkatkan kualitas
produk, karena karakteristiknya yang unik.
Peningkatan kualitas jasa juga akan berdampak pada organisasi secara menyeluruh.
Quality planning
costs
Production design
Prevention

costs
costs

Process costs
training costs
good quality
achieving
Cost of

Information costs
Inspection & testing
costs
Appraisal
costs

Test equipment
costs
Biaya kualitas

Operator costs
KUALITAS
BIAYA

Scrap costs
Rework costs
failure costs
Internal
Process failure costs
Process dontime
costs
poor quality Price-downgrading
Cost of costs
Customer complaint
costs
Product return costs

failure costs
External
Warranty claims
costs
Product liability
costs
Lost sales costs
Nilai kualitas

Nilai kualitas adalah indeks penilaian


pelanggan, yang merupakan harga yang
dibayarkan pelanggan atas hasil atau
manfaat yang dirasakan karena kualitas
produk atau proses sesuai dengan
harapannya (Bester, 1999).
Biaya kualitas dan nilai kualitas

Biaya
Biaya kualitas Biaya
pencegahan
dan
penilaian

Nilai
kualitas
Bidang hasil
maksimum

kualitas

Bidang di Bidang Bidang


bawah kualitas kualitas melebihi 100%
optimal kualitas
Sumber: Gaspersz, 2001
Quality by objective (QBO).
Dalam istilah kualitas dikenal dengan kualitas berdasarkan sasaran atau quality
by objective (QBO). Menurut Bester (1999), metode QBO tersebut
menggunakan tiga patokan, yaitu:
• Manajer kualitas harus mempunyai komitmen untuk menentukan biaya
sasaran kualitas. Berdasarkan sasaran tersebut, kontribusi yang pada
keuntungan tiap tahun dapat diprediksi.
• Sasaran kualitas secara menyeluruh merupakan serangkaian sasaran dan
pencapaian masing‑masing bagian. Oleh karenanya perlu diadakan
identifikasi secara tepat sasaran masing ‑masing bagian.
• Masing‑masing dan setiap orang dari manajer yang memegang fungsi
kualitas harus mendukung pencapaian sasarannya untuk menjamin
pencapaian sasaran kualitas secara menyeluruh.
Komponen QBO
Selanjutnya, menurut Bester (1999), QBO juga harus mencakup empat komponen
utama, yaitu:
• Jarak efektivitas kualitas, yang merupakan penentuan syarat‑syarat yang
dibutuhkan secara umum untuk hasil yang berkualitas. Ukuran efek­tivitas
manajemen dalam hal ini meliputi jarak efektivitas dari faktor­-faktor yang
memberikan kontribusi pada investasi seperti desain kualitas, bahan baku
yang berkualitas, proses produksi yang berkualitas, dan sebagainya serta
jarak efektivitas dari hasil yang menyusun laba seperti kualitas produk,
biaya kualitas, kepuasan pelanggan, dan sebagainya.
• Efektivitas kualitas, yang merupakan alat dan kriteria di mana pencapaian
kualitas dapat diukur.
• Sasaran kualitas, yang merupakan penentuan hasil kualitas secara
kuantitatif dan khusus yang dibutuhkan oleh manajer secara individu.
• Efekfivitas manajemen kualitas, yang merupakan pengukuran di mana
manajer berhasil dalam mencapai kualitas hasil yang dibutuhkan.
Kualitas, produktivitas dan efisiensi

Omachnu dan Beruvides (1998) merumuskan


produktivitas sebagai perbandingan output
dengan input dikalikan dengan faktor kualitas
atau:
Produktivitas =
di mana:
Input = sumber daya yang digunakan
Output = hasil yang dicapai
Efisiensi dan penggunaan

Penggunaan adalah persentase waktu di lingkungan kerja yang


digunakan, atau dirumuskan oleh Al‑Darrab (2000) menjadi:
Penggunaan = jam kerja yang sesungguhnya digunakan x 100
jam kerja yang tersedia
Sementara itu, efisiensi dirumuskan sebagai:
Efisiensi = __standar jam kerja yang menghasilkan_ x 100
jam kerja yang sesungguhnya digunakan
Konsep produktivitas

Apabila dibuat tingkatan dalam pengukuran kinerja,


maka tingkat pertama adalah kombinasi
produktivitas, efisiensi, dan penggunaan, atau
Produktivitas = efisiensi x penggunaan
Sedangkan tingkat kedua, yang telah melibatkan
kualitas dirumuskan
Produktivitas = efisiensi x penggunaan x faktor
kualitas
Produktivitas Bersih (NVP)

Untuk mengetahui nilai produktivitas bersih atau Net Value Productivity (NVP)
menurut Bester (1999), digunakan rumus:

Output yang diterima ‑ pelayanan eksternal


NVP =
Total input + kerusakan non kualitas
Atau
Output yang diterima ‑ pelayanan eksternal
NVP =
Input tng kerja+ input modal +pengeluaran ttp + kerusakan non kualitas
Grafik NVP
biaya
NPV karyawan

Nilai produktivitas

Kerusakan

rendah
tinggi

kualitas

Sumber: Bester, 1999


Gambar 1.3 Net Value Productivity

Anda mungkin juga menyukai