Anda di halaman 1dari 11

Home / W irausaha / Tips

Mulai Dari Nol? Tak Masalah


Rabu, 22/9/2010 | 10:41 W IB

KOMPAS.com - Dalam jurnalnya yang berjudul Woman in


Business, Deborah Shane, motivator dan pakar karier asal
Amerika, memberikan kiat sukses berbisnis. Simak, yuk!

1. Tentukan Minat
Jika Anda telah siap untuk memasuki dunia bisnis, pilihlah
usaha bisnis yang paling Anda minati. Entah dalam bidang
kuliner, fashion, atau jasa. Ukur kemampuan dan pengetahuan
untuk mengelolanya. Anda harus mengerti bidang bisnis yang
akan dijalankan.

Shutterstock
Ide bisnis bisa ratusan namun tak berarti tanpa kemampuan 2. Mulailah Melangkah
identifikasi peluang.
Jika sudah memiliki pilihan, bersiaplah melangkah. Anda bisa
mengajak rekan yang terpercaya untuk bergabung. Deborah
Artikel Terkait:
menekankan, modal bukan hambatan. Bisnis selalu memberi
Wirausaha Tak Kenal Kata "Pensiun"
Cupcakes, Mendorong Wirausahawan Baru peluang dan solusi.
10 Strategi Sukses Berwirausaha
Pilih Karier atau Wirausaha? 3. Bergairah
Satu Klik untuk Informasi Wanita W irausaha
Gairah untuk melakukan usaha merupakan hal penting dan
harus selalu dijaga. Bisnis yang sukses tidak mengenal mood.
GramediaShop : Aria 12
GramediaShop : Cinderella Rambut Pink
4. Pelajari Pasar
Lakukan riset tentang kompetitor bisnis Anda, baik dalam hal
promosi atau harga. Jika Anda bermain dalam bisnis kuliner,
cobalah untuk membandingkan rasa dan harga. Kemudian
tanyakan pendapat konsumen tentang produk yang Anda jual,
apakah mereka puas atau tidak.

5. Jaring Pelanggan
Pelajarilah perilaku konsumen dan lakukan pemasaran. Jangan ragu untuk memberikan promosi sebagai langkah
pengenalan, seperti diskon setengah harga. Pelanggan merupakan unsur yang sangat penting dalam bisnis, jangan
hubungan baik dan puaskan mereka.

6. Ikuti Aturan
Bisnis mengenal banyak aturan. Pertama, selesaikan perizinan usaha yang ditetapkan pemerintah. Kedua, buatlah aturan
pribadi tentang usaha yang dijalankan, seperti jam operasional hingga pengelolaan anggaran.

7. Inovasi
Tak ada pendapatan tetap dalam bisnis. Jika memang bisnis Anda kurang berkembang, lakukan inovasi dengan segera,
baik dalam segi produk atau pemasaran. Jangan buang waktu percuma untuk meratapi kegagalan.

8. Buat Rekening Bisnis


Bedakan antara uang pribadi dengan keuntungan bisnis. Gunakan 70 persen keuntungan untuk ditabung. Sisanya bisa
Anda gunakan untuk kepentingan pribadi.

9. Belajar dan Belajar


Carilah ilmu sebanyak mungkin, dari buku, internet, atau berkomunikasi langsung dengan mereka yang berhasil menjalani
bisnis.

10. Tekun
Tak selamanya bisnis berjalan lancar. Kegagalan itu merupakan hal yang biasa, jadikan sebagai pelajaran, bukan akhir
dari perjalanan bisnis Anda. Jika Anda mengamati kisah di balik orang-orang sukses, pasti akan menemukan kuncinya,
ketekunan.

(Ayunda Pininta Kasih/Majalah Chic)

Editor: Nadia Felicia

1
Yang Perlu Dimiliki 'Entrepreneur' Muda - Kompas Female http://female.kompas.com/read/xml/2010/09/27/08181021/yang.perlu.d...
2

Home / Wirausaha / Tips

Yang Perlu Dimiliki 'Entrepreneur' Muda


Senin, 27/9/2010 | 08:18 W IB

KOMPAS.com — Bukan hanya jumlah wirausahawan yang


masih sedikit, motivasi berwirausaha juga masih minim di
Indonesia. Padahal, kata ekonom Aviliani, jika wirausaha
Indonesia tidak tangguh, maka masyarakat ekonomi ASEAN
akan masuk dan menguasai lini ini pada 2015.

"Peningkatan daya tahan perlu dilakukan untuk wirausaha


Indonesia. Selain itu juga menginspirasi lebih banyak lagi orang
untuk berwirausaha," kata Aviliani, saat peluncuran kompetisi
wirausaha dalam program acara realitas Diplomat Success

Inggried Dwi W Challange di Jakarta, Kamis (23/9/2010).


Kebab Turki Baba Rafi, salah satu waralaba lokal yang bisa
menjadi inspirasi bagi wirausahawan pemula.
Pentingnya inovasi
Menurut Aviliani, untuk memiliki daya tahan yang tangguh dan
Artikel Terkait:
berdaya saing tinggi, wirausahawan perlu berinovasi. Inovasi
Jual Ide Bisnis Anda dalam Kompetisi W irausaha
Menyebar Virus W irausaha Melalui "Reality Show" tak berhenti saat kali pertama membangun bisnis. Untuk
W irausaha, Kunci Kemakmuran memenangkan persaingan, inovasi perlu dilakukan terus-
Menghindari Pengangguran Terdidik menerus.
Melatih Mahasiswa Berwirausaha

"Wirausaha bukan sekadar bermodalkan pintar jualan. Bisnis


GramediaShop : Kumpulan Dongeng Perrault 1
restoran tak akan berkembang jika tak dibarengi inovasi.
GramediaShop : Emak
Berinovasi dengan kemasan yang berbeda, orang akan datang.
Di sinilah pentingnya inovasi," Aviliani mencontohkan.

Tanpa inovasi, usaha akan berjalan di tempat.

Daya tahan tinggi


Aviliani menegaskan, mentalitas wirausaha perlu dibangun sejak dini. Kemampuan bertahan saat kondisi sedang jatuh
menunjukkan mentalitas pebisnis. Dengan mental yang kuat, pebisnis takkan begitu saja menutup usahanya saat sedikit
merugi atau mengalami masa krisis.

Wirausahawan harus tahan banting dalam berbagai situasi yang dihadapi. Tak boleh menjadi pebisnis yang hanya senang
saat keuntungan melimpah, lalu menjadi lemah saat kerugian melanda bisnisnya.

Kemampuan manajemen diri


Bagaimana bisa mengatur orang lain jika tak bisa mengatur diri sendiri? Kemampuan manajemen diri perlu teruji. Inilah
prinsip yang harus dipegang teguh entrepreneur jika ingin sukses dengan usahanya.

"Usaha menjadi tidak tangguh karena utang terlalu banyak untuk kepentingan konsumsi pribadi. Inilah sebabnya
pengusaha sukses orangnya itu-itu saja," kata Aviliani menggambarkan ketidakmampuan wirausahawan pemula mengatur
dirinya.

2
Yang Perlu Dimiliki 'Entrepreneur' Muda - Kompas Female http://female.kompas.com/read/xml/2010/09/27/08181021/yang.perlu.d...

Bagaimana tolok ukurnya? Pebisnis yang tidak tangguh dan tak mampu mengatur dirinya akan menghabiskan 50 persen
pinjaman kredit untuk konsumsi diri dan 50 persen untuk usaha. Ini jelas salah kaprah.

Menurut Aviliani, kebanyakan orang Indonesia membelanjakan pinjaman kredit untuk gaya hidup daripada untuk bertahan
dengan bisnisnya. Anggapannya, dengan membuat tampilan luar yang bagus, akan menarik konsumen datang. Pada
akhirnya, kredit yang harusnya dimanfaatkan untuk membuat bisnis bertahan malah habis percuma untuk kebutuhan yang
sifatnya konsumtif.

Mengubah pola pikir pekerja menjadi pengusaha


Menjadi entrepreneur adalah inspirasi bagi orang lain sekaligus mendorongnya mengubah mindset atau pola pikir.

"Orang daerah selalu menanyakan anaknya, nanti mau kerja di mana. Banyak juga orangtua yang senang jika anaknya
menjadi PNS. Padahal ekonomi kelas menengah bisa meningkat dengan wirausaha," lanjut Aviliani.

Banyak cara menginspirasi orang lain menjadi pengusaha skala kecil menengah atau besar di Indonesia. Salah satunya,
Anda, dengan latar pendidikan tinggi, tak lagi mencari kerja, tetapi justru menciptakan lapangan kerja dengan
berwirausaha.

Seperti dilakukan Hendy Setiono, pemilik waralaba Kebab Turki Baba Rafi. Pria yang memulai bisnis sejak berusia 19
tahun ini sukses mengembangkan usaha waralaba lokal buatannya. Hendy yang terpilih sebagai juri Diplomat Success
Challange telah teruji dalam hal daya tahan.

"Dari 14 usaha yang saya bangun, delapan di antaranya gagal. Tidak ada sukses yang instan," katanya di kesempatan
yang sama.

Menurut Hendy, generasi muda masih terobsesi mencari lapangan kerja. "Padahal, setelah lulus kuliah, semestinya
mereka bisa menciptakan lapangan kerja," tambah pria yang pernah berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS), Surabaya, ini.

WAF

Editor: Dini

33
Home / Wirausaha / Info W irausaha

Kembali ke Index Topik Pilihan

Kreatif Mencari Sumber Modal Usaha


Jumat, 27/8/2010 | 13:52 WIB

KOMPAS.com - Modal seringkali menjadi hambatan saat


berniat menjalankan ide bisnis. Padahal, modal bisa datang dari
mana saja. Kebiasaan pebisnis pemula, yang juga menjadi
kesalahannya, adalah berpikir modal harus dari dirinya sendiri
dan hanya dikaitkan dengan uang.

Valentino Dinsi, SE, MM, MBA, pendiri MuslimCOACH


memaparkan modal tak hanya soal uang dan tak harus berasal
dari diri sendiri. Modal lain yang juga perlu dipertimbangkan
KOMPAS/LASTI KURNIA adalah tekad, skill, aset, jaringan, ide, dan ratusan jenis modal
Pelayanan di Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) PT
Permodalan Nasional Madani di kawasan Cipulir, Jakarta, lainnya.
Senin (29/3). Melalui ULaMM, PT Permodalan Nasional
Madani memberikan pelayanan jasa permodalan dan
manajemen kepada pengusaha mikro, kecil, dan menengah. "Jika selalu berpikir modal adalah uang, otak akan langsung
Ditargetkan hingga April 2010 gerai ULaMM mencapai 261 block tak bisa berpikir lainnya lagi," katanya dalam seminar
unit, yang tersebar di 1.000 kecamatan.
bertema "Entrepreneur in You" yang diadakan oleh Department
Artikel Terkait: Group of Magazine, Kompas Gramedia, di Jakarta, Rabu

Bisnis Tanpa Pinjaman? Pastikan Arus Kas Aman


(25/8/2010) lalu.
Panduan Membuat Proposal Usaha
Tiga Jalan Mengumpulkan Modal Usaha Anda bisa mencari sumber modal dengan ragam cara kreatif,
4 Cara Menghimpun Dana
lanjutnya. Jika memiliki skill, Anda bisa menggandeng partner
yang memiliki ide bisnis yang sama, dengan keyakinan Anda
GramediaShop : Lunatik Honey bisa bermitra dengannya. Atau dengan aset yang ada, mobil
GramediaShop : Bellamore
misalnya, Anda bisa berbisnis penyewaan mobil. Membuka
jaringan yang luas termasuk akses informasi juga bisa
membantu Anda mencari sumber modal, termasuk keuangan.

Ragam produk perbankan sebagai sumber modal


Usaha kecil dan menengah semakin menjadi perhatian banyak pihak, termasuk perbankan. Berbagai model pinjaman atau
kredit usaha ditawarkan. Setiap bank tentunya memiliki kebijakan, program, dan tipe yang berbeda. Bisnis yang menjadi
sasaran bantuan keuangan ini juga beragam. Mulai skala kecil hingga bisnis franchise yang membutuhkan modal hingga
ratusan juta rupiah.

Dalam kesempatan yang sama, Bank Danamon dengan lini bisnisnya Danamon Simpan Pinjam (DSP) memaparkan
sejumlah produk pinjaman sebagai solusi modal usaha skala mikro dan kecil.

Jika usaha Anda sudah berjalan minimal dua tahun, dan membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan bisnis,
program ini bisa menjadi pilihan solusi.

Yudi Puspito, Manager Area DSP, menegaskan bahwa proses administrasi untuk peminjaman modal ini cukup sederhana.
Cukup menyertakan fotokopi KTP saja ke cabang DSP terdekat, lalu pihak DSP akan membantu mengarahkan rencana
pinjaman melalui diskusi bersama calon investor.

"Banyak hal yang harus dibicarakan, termasuk bunga, kaitannya dengan tingkat kemampuan pebisnis," kata Yudi kepada
Kompas Female.

DSP kemudian akan mensurvei bisnis Anda. Setelahnya, jika kredit disetujui, proses persetujuan hanya memakan waktu
dua hari untuk kredit di bawah Rp 50 juta, serta tiga hari untuk kredit lebih dari Rp 50 juta.

Terdapat lima produk DSP untuk membantu bisnis Anda. Seperti Dana Pinjam 50 (maksimum pinjaman Rp 50 juta dengan
jangka waktu pinjaman 6-60 bulan), Dana Pinjam 200 (pinjaman mulai Rp 50 juta - Rp 500 juta jangka waktu 6-60 bulan),
PRK DSP (pinjaman mulai Rp 2,5 juta - Rp 50 juta jangka waktu 6-36 bulan), Solusi Modal dan Solusi Modal Khusus
(pinjaman hingga Rp 50 juta jangka waktu 6-36 bulan).

Lain lagi dengan BII. Program kredit waralaba atau BII Franchise Financing menyasar calon investor yang ingin membuka
bisnis waralaba sejumlah brand tertentu.

Pembiayaan yang disediakan BII ini berupa pinjaman berjangka dengan limit kredit hingga Rp 2 milyar (maksimum
pembiayaan 80 persen). Pinjaman ini menerapkan jangka waktu maksimum empat tahun dengan jaminan berupa tanah
dan bangunan. Apapun kebutuhan waralaba Anda, seperti menambah outlet baru, renovasi, atau menjadi franchisee
perdana, juga bisa menggunakan fasilitas ini.

Contohnya, Anda meminjam Rp 350 juta untuk menjadi franchisee Es Teler 77. Dengan jangka waktu pinjaman 60 bulan,
jika membayar tanpa grace period, Anda dikenakan Rp 7,8 juta per bulannya. Tentunya pilihan jenis usaha dari franchisor
akan menentukan keberhasilan bisnis Anda.

4
"Prospek atau tidaknya bisnis waralaba tergantung kinerja franchisor-nya. Jika franchisor sudah terbukti berkualitas dan
berkembang usahanya, maka prospeknya pun baik," kata Tjhiu Fen, Marketing & Business Development Head BII kepada
wartawan, usai peluncuran buku “Prinsip Di Sini Senang, Di Sana Senang” yang berisi perjalanan Sukyatno Nugroho
meraih sukses lewat Es Teler 77, beberapa waktu lalu.

Dengan menggandeng tiga franchisor, program BII ini tak membatasi kriteria calon franchisee, meskipun terdapat pilihan
segmen berdasarkan nilai kreditnya. Bahkan pemula pun terbuka untuk mengajukan proposal usaha franchisee dan
estimasi budget-nya.

"Banyak yang tertarik, terutama pebisnis perempuan, yang ingin tetap berpenghasilan dengan waktu lebih fleksibel.
Pengelolaan yang juga dikontrol oleh franchisor memudahkan pemula untuk menjalani bisnis ini," katanya.

WAF

5
10 Strategi Sukses Berwirausaha - Kompas Female http://female.kompas.com/read/xml/2010/04/09/13495117/10.strategi.s...

Home / Wirausaha / Tips

10 Strategi Sukses Berwirausaha


Jumat, 9/4/2010 | 13:49 WIB

KOMPAS.com - Ingin bisa berdikari dan memulai usaha


sendiri? Harus diingat bahwa memulai usaha sendiri butuh kerja
keras dan bisa jadi akan memerlukan waktu lama hingga
akhirnya ada pemasukan. Perlu strategi yang jitu agar upaya
wirausaha Anda tersebut berhasil, juga meminimalisir
kegagalan. Berikut adalah strategi-strategi yang dikumpulkan
oleh Renee Martin, penulis "The Risk Takers: 16 Women and
Men Share Their Entrepreneurial Strategies for Success" dari
para pengusaha-pengusaha wirausaha yang berhasil.

shutterstock
1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap
Anda harus pandai meriset pasar untuk mencari tahu jalan Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market)
mencari celah Anda untuk bisa unggul.
yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor.
Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan
GramediaShop : Ulah Si Kecil
keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan
GramediaShop : Entrok
sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak
bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar khusus yang
seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil.

2. Peka terhadap tren terbaru berani memulai


Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi,
teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.

3. Lakukan!
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi
secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda
mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk
membuka lahan bisnis baru.

4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat


Abaikan orang-orang yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil kalau kamu melakukannya dengan
cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk
meraih kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan pandangan yang
kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di
dalam pikiran Anda.

5. Eksplorasikan kelemahan kompetitor


Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan
komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan
dan kelemahan kompetitor. Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal
tersebut.

6
10 Strategi Sukses Berwirausaha - Kompas Female http://female.kompas.com/read/xml/2010/04/09/13495117/10.strategi.s...

6. Isi kekosongan
Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru
yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.

7. Tenar dengan dana minim


Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif,
beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat
Anda.

8. Percaya kemampuan diri


Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus
memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga
memberi masukan yang beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.

9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda


Jangan biarkan batasan yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak
wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda akan
menghadapi masa-masa penuh stres yang akan menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir
kegundahan itu adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan komitmen diri untuk melihat
bisnis ini sukses.

10. Jangan berhenti berinovasi


Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk konsumen langganan
Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan
bisnis Anda dengan tren pasar.

NAD

Editor: NF

Sumber: careerbuilder

7
Kepekaan dan Ketegasan Dibutuhkan dalam Wirausaha - Kompas Female http://female.kompas.com/read/xml/2010/09/23/12014248/kepekaan.da...

Home / Wirausaha / Tips

Kepekaan dan Ketegasan Dibutuhkan dalam


Wirausaha
Kamis, 23/9/2010 | 12:01 WIB

KOMPAS.com - Karakter individu acapkali dikaitkan dengan


bakat berbisnis. Jika terlalu baik hati atau cenderung tak tega
dengan orang lain, dianggap tak cocok menjalani usaha.
Kurangnya ketegasan bisa membuat usaha merugi.

Anggapan atau pendapat yang berkembang seperti ini


terkadang menghalangi sebagian orang untuk berbisnis.
Keinginan untuk berwirausaha dan mendapatkan penghasilan
lebih dengan kemandirian yang dibangunnya, akhirnya pudar
atau tertunda.

BANAR FIL ARDHI


Dian masih melayani pelanggan langsung untuk memberikan Salma Dian Priharjati, pendiri Totok Aura Dian Kenanga,
pelayanan terbaik di gerai miliknya, Dian Kenanga Totok menjalani wirausaha sejak enam tahun lalu dengan
Aura.
keinginannya untuk selalu memberikan layanan terbaik untuk
pelanggan. Termasuk juga memberikan keuntungan yang
Artikel Terkait:
didapatnya untuk lebih mensejahterakan karyawan.
Melayani Bisnis Perawatan Tubuh dengan Hati

"Menyenangkan karyawan didahulukan. Saat tarif dasar listrik


GramediaShop : Perang Pun Pecah
naik misalnya, kami berpikir dan akhirnya juga menaikkan gaji
GramediaShop : Obama Anak Menteng
karyawan. Karyawan yang bekerja dengan hati senang akan
lebih sayang dengan perusahaan, termasuk juga kepada
pemiliknya," papar Dian saat ditemui Kompas Female di gerai Dian Kenanga di Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa
(21/9/2010) lalu.

Kepekaan yang terbangun dengan menyenangkan karyawan berbuah loyalitas dan integritas karyawan Dian Kenanga.
Inilah yang membuat bisnis perawatan kebugaran tubuh dan wajah ini terus berkembang dan ternama.

"Berbisnis dengan menggunakan hati tak lantas membuat pemilik tak bisa tegas. Begitupun sebaliknya, siapa bilang jika
bersikap tegas juga tak pakai hati," lanjut Dian, yang menyeimbangkan ketegasan dan kepekaan dalam menjalani
bisnisnya.

Dian yang mengembangkan bisnis bersama suami, Aria Abiasa, berbagi pengalamannya membangun Dian Kenanga Totok
Aura yang kini memiliki dua gerai dan berencana akan membuka tiga gerai lagi di Bintaro, Depok, dan Kelapa Gading.

1. Fokus pada hal yang disenangi dan dikuasai


Anda dapat memulai suatu usaha dengan apa yang Anda senangi dan Anda kuasai. Jika Anda senang dengan usaha
yang digeluti, Anda tidak ragu untuk menguasai setiap detail dari usaha Anda tersebut. Tidak mungkin seseorang menjadi
ahli tanpa menyenanginya. Selalu ada korelasi antara kesenangan dan keahlian.

2. Memisahkan uang pribadi dan uang perusahaan

8
Kepekaan dan Ketegasan Dibutuhkan dalam Wirausaha - Kompas Female http://female.kompas.com/read/xml/2010/09/23/12014248/kepekaan.da...

Ketika Anda menjadi wirausahawan, Anda harus pintar-pintar memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi.
Anda masih digaji dengan uang perusahaan. Setiap rupiah yang Anda pinjam dari uang perusahaan harus dikembalikan
dengan jumlah yang sama.

3. Memperhatikan kesejahteraan pegawai


Meskipun Anda adalah pemilik usaha, Anda juga harus memperhatikan kesejahteraan para pegawai yang Anda miliki.
Tanpa memperhatikan kesejahteraannya, Anda tidak dapat mengharapkan pelayanan yang baik.

"Tidak akan ada pelayanan yang baik tanpa menggaji karyawan dengan baik. Kesejahteraan pelayanan harus
diperhatikan.Tanpa karyawan, semua usaha tidak akan berhasil, sebagus dan sepintar apapun konseptor yang
menangani," kata Dian.

4. Melayani dengan hati


Untuk membangun sebuah usaha di bidang jasa, pelayanan yang diberikan harus maksimal. Sehebat apapun suatu
produk, jika pelayanan tidak terjaga dengan baik akan menjadi sia-sia. Mentalitas untuk melayani harus dimiliki tidak
hanya oleh pegawai tetapi juga oleh pemiliknya.

"Kasih, berbagi, dan bersandar pada pencipta harus menjadi dasar dari pelayanan baik pada pelanggan maupun
karyawan. Semua ini hanyalah titipan untuk melakukan kebaikan, itulah yang harus disadari," imbuhnya.

M05-10,WAF

Editor: Dini

9
7 Kesalahan Saat Memulai Bisnis - Kompas Female http://female.kompas.com/read/xml/2010/08/27/14372834/7.kesalahan....

Home / Wirausaha / Tips

7 Kesalahan Saat Memulai Bisnis


Jumat, 27/8/2010 | 14:37 WIB

KOMPAS.com — Kurva pemasukan yang menunjukkan


penurunan akan membuat seorang pemula bisnis merasa ciut,
apalagi jika hal tersebut terjadi di tahun pertama. Ketahuilah
bahwa akan selalu seperti itu. Namun, supaya tidak merugi
parah, ketahuilah kesalahan-kesalahan yang umum terjadi.
Berikut adalah 7 kesalahan terumum yang dilakukan pebisnis
pemula dan beberapa saran untuk menghindari kesalahan
tersebut dari Joana L Krotz, penulis buku Microsoft Small
Business Kit:

shutterstock
1. Tak punya peta
Grafik yang menurun di tahun-tahun pertama adalah hal yang Selalu didengungkan agar para wirausahawan yang ingin
wajar bagi pemula bisnis.
memulai usaha untuk mengisi diri dengan bahan bakar
"gairah/passion" supaya tak gampang menyerah. Tetapi
Artikel Terkait:
sejujurnya, Anda tak hanya butuh bahan bakar untuk bergerak
Cupcakes, Mendorong W irausahawan Baru
Jumlah Wirausaha Kurang dari 2 Persen saja, Anda butuh rencana!
Satu Klik untuk Informasi Wanita Wirausaha
Kendala-kendala W anita untuk Sukses Berwirausaha Ambillah waktu untuk menyelidiki pasar dan target pelanggan,
Tidak Ada Bisnis yang Instan!
kompetisi, dan hal lainnya. Fokuskan diri untuk menjawab
pertanyaan: "Bagaimana caranya menghasilkan pendapatan
GramediaShop : Identitas Tak Dikenal dari usaha ini?"
GramediaShop : Pangeran Kecil

Ambil contoh kasus; Anda membuka toko rental DVD karena


lokasi yang agak terpojok, Anda memusatkan diri agar terlihat oleh orang lain. Mencoba memeriahkan dekorasi eksterior
dan interior agar dilihat orang. Modal Anda pun tersedot ke sana. Alhasil, film-film yang Anda miliki tidak memiliki inventaris
yang bagus. Alhasil, para pelanggan yang sudah berhasil masuk, keluar dengan kecewa, Anda pun tak berhasil
mendapatkan pendapatan. Pelajaran yang bisa diambil adalah perencanaan yang matang sejak awal dan fokus. Jangan
berbuat nekat jika tak ada perencanaan yang jelas.

2. Menjual di bawah harga pasar


"Banyak wirausahawan menilai barang atau menempatkan harga miliki terlalu murah," ungkap Linda Hollander, penulis
buku Bags to Riches. Artinya, hal ini akan membuat mereka selalu mengkhawatirkan tentang uang. Setiap kali mereka
mendapatkan pesanan, tak ada rasa senang, karena harga yang dipatok terlalu rendah dan tak ada keuntungan yang
didapat.

Sebelum mencantumkan harga, lakukan perhitungan. Hitung pengeluaran tetap dan pengeluaran sewaktu-waktu. Lakukan
riset pasar dan nilai harga kompetitor. Perhitungkan margin yang Anda butuhkan untuk mendapatkan keuntungan yang
dibutuhkan.

3. Memulai bisnis cuma untuk coba-coba


Kebanyakan wirausahawan hanya melihat gambaran besar; tipe visioner, pengambil risiko, pencari tantangan. Makin
berhadapan dengan tantangan, makin bersemangat mereka. Tak jarang, tipe ini mencari-cari masalah supaya bisa
menemukan tantangan dan merasa lebih bersemangat.

"Pewirausaha yang merasa bosan adalah salah satu senjata pembunuh yang tersembunyi dalam perusahaan kecil yang
terlihat sehat," jelas Ralph Warner, penulis buku How to Run a Thriving Business. Tujuan untuk menjalankan bisnis
adalah untuk mencetak uang. Jangan mencoba mengambil risiko hanya untuk mendapatkan keseruan. Anda
membahayakan seluruh perusahaan dan orang-orang di dalamnya.

4. Tak mengerti tentang marketing sedikit pun


Jarang sekali orang-orang yang baru memulai bisnis menyusun rencana atau menyiapkan anggaran untuk marketing.
Umumnya, pemilik usaha baru ini berpikir bahwa marketing adalah pengeluaran yang tak diperlukan. Atau, lebih parahnya,
menyamaartikan marketing dengan sales.

"Marketing harus memikirkan tentang penjualan di masa depan. Sementara sales harus memikirkan berapa banyak
penjualan yang terjadi hari ini," jelas Rob Gelphman, yang menjalankan perusahaan marketing communications di San
Jose, California. Permasalahan mendasarnya adalah kurangnya pengalaman mengenai proses siklus sales. Pemula bisnis
biasanya meng-hire orang sales lebih dulu. Idealnya, hire orang yang bisa membantu merencanakan proyek dan
menyusun langkah ke depan, baru utus para sales untuk berjualan.

10
7 Kesalahan Saat Memulai Bisnis - Kompas Female http://female.kompas.com/read/xml/2010/08/27/14372834/7.kesalahan....

5. Bos tidak sama dengan sahabat


Di awal pembukaan bisnis, setiap orang tampaknya bekerja 3-4 jabatan sekaligus. Sepertinya tak perlu memusingkan alur
manajemen. "Ketika mengawali sebuah bisnis, prosesnya diciptakan secara tak sengaja," ujar Jay Arthur, penulis buku Six
Sigma Simplified Training. Penyelesaian masalah biasanya terjadi menggunakan nalar dan perasaan saja. Perusahaan
berkembang lewat trial and error. Namun, pada suatu titik, kemampuan untuk menyelesaikan masalah pelik mulai
diperlukan. Karena tak ada standard operating procedure, dan beban pekerjaan pun tak seimbang, lama kelamaan sulit
untuk para karyawan bekerja di tempat seperti itu. Yang bisa dilakukan adalah dengan mengambil sikap dan membuat
prosedur tertentu untuk mengatasi masalah, atau tunjuk bawahan untuk menjalankan hal itu.

Ciptakan sebuah buku manual aturan yang mendefinisikan mengenai pembagian kerja, mengenai pemecatan,
kepegawaian, penilaian, cuti, kompensasi, promosi, dan lainnya.

6. Menghamburkan modal
Kebanyakan pemilik usaha baru kurang merencanakan kebutuhan finansial mereka. Umumnya, pemilik perusahaan yang
baru menghamburkan uang pada barang-barang yang kurang dibutuhkan, seperti furnitur, teknologi dan barang kantor,
atau mempekerjakan terlalu banyak ahli atau eksekutif ketimbang yang dibutuhkan. Perlu diketahui pula bahwa jarang ada
pelanggan yang membayar kewajiban tepat waktu. Jadi, meski sales berhasil menutup deal, pembayaran bisa saja terjadi
belakangan. Akan lebih baik jika Anda memiliki akuntan yang bisa melakukan analisis.

7. Lupa memperhitungkan orang terkasih


Pemula membutuhkan waktu 80-100 jam per minggu untuk bekerja membangun perusahaannya. Mereka akan butuh
orang yang bisa mendorong mereka. "Amat dibutuhkan pasangan yang memiliki waktu, komitmen, kesabaran, serta mau
mengorbankan penghasilannya agar hubungan tersebut bisa langgeng," jelas Victor Sim, pengacara di Squire, Sanders &
Dempsey.

Anda harus berkomitmen untuk tetap memerhatikan mereka juga. Jangan biarkan peluncuran perusahaan Anda malah
menyakiti orang-orang yang Anda sayangi.

NAD

Editor: Nadia Felicia

Sumber: msn

11

Anda mungkin juga menyukai