Anda di halaman 1dari 60

Materi Kerkuliahan

Administrasi
Pembangunan

Andi Heru Susanto. S.Sos.,M.Si

2010
Konsep Administrasi
Pembangunan
Pengertian Administrasi
1.Herbert A Simon (1993) adminstrasi sebagai kegiatan kelompok kerjasama untuk
mencapai t ujuan bersama.
2.Dwight Waldo (1971) administrasi adalah suatu daya upaya yang kooperatif, yang
mempunyai tingkat rasionalitas tinggi.
3.S.P. Siagian (2004) administrasi sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua
orang atau lebih yang didasari rasionalitas tertentu untuk memcapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
4.The Liang Gie (1993) administrasi adalah serangkaian kegiatan terhadap pekerjaan
yang dilakukan oleh sekelompok orang di dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.

Administrasi adalah pekerjaan terencana yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam
kerjasama untuk mencapai tujuan atas dasa efektif, efisien dan rasional.
Dimensi Unsur – Unsur Administrasi

1. Adanya suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelum melaksanakan
suatu pekerjaan.
2. Adanya kerjasama sekelompok orang atau lembaga pemerintah maupun lembaga
swasta.
3. Adanya kerjasama yang digunakan oleh sekelompok atau lembaga dalam
melaksanakan tujuan yang hendak dicapai.

Sumber Sarana & Produksi Barang


Input Prasarana Proses Produksi atau Jasa output

RASIONAL
Konsep Pembangunan

Pembangunan diartikan sebagai suatu perubahan tingkat kesejahteraan secara


terukur dan alami.
Ditentukan oleh
4 dimensi

1.Dimensi ekonomi adalah perubahan pemilikan aset ekonomi dari tidak memiliki
menjadi memiliki, dari sedikit menjadi banyak dls.
2.Dimensi sosioal adalah adanya perubahan pemilikan aset sosial seperti kebutuhan
pendidikan, kesehatan dll.
3.Dimensi politik adalah perubahan aset politik seperti menyuarakan pendapat,
membetuk ikatan politik, memiliki hak politik yang sejajar.
4.Dimensi hukum adalah perubahan pemilikan aset hukum seperti mendapat
perlindungan hukum, kebutuhan memliki hak yang sejajar, perlakuan yang adil

Pembiayaan Pembangunan
1.Pajak
2.Pungutan
3.Pendapatan bukan pajak dan
4.Laba Perusahaan publik
Bagan Pembangunan

TUJUAN PEMBANGUNAN

Kesejahteraan

MOTIVASI PELAKU PRIORITAS PEMBIAYAAN


PEMBANGUNAN PEMBIAYAAN
Sepuluh Tantangan Utama Di Masa Depan

1. Globalisasi Ekonomi
2. Penggangguran
3. Tanggung Jawab Sosial
4. Pelestarian Lingkungan Hidup
5. Peningkatan Mutu Hidup
6. Penerapan Norma-Norma dan Etika
7. Keanekaragaman Tenaga Kerja
8. Pergeseran Konfigurasi Demografi
9. Penguasaan dan Pemanfaatan Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
10. Tantangan di Bidang Politik
Globalisasi Ekonomi

Kemiskinan / Kerjasama
Antar Globalisasi
Negara Ekonomi
Miskin Negara

1. Manusia sebagai 1. Negara Industri Maju


mahluk sosial. 2. Negara Industri Baru
2. Setiap negara tidak 3. Negara Miskin Yang Pendapatan per
mampu untuk Sedang Membangun kapitanya tinggi
menangani kemiskinan

1. Multilateral
1. Modal kerja yang sangat besar
2. Regional
2. Beroperasi di banyak negara
3. bilateral
3. Produknya sangat beragam
4. Jumlah karyawan pada tahap menajer
cukup besar, dan tersebar berbagai ras di
dunia
5. Pengahasilan besar melebihi pendapatan
negara
Dilema dalam
Pembangunan

Kemiskinan

Perkembangan
Teknologi Rendah
Produktivitas
Rendah

Permintaan
Rendah
Kesehatan Menurun

Pendapatan Rill
Buta Huruf Tinggi
Rendah

Investasi
Rendah Tabungan Rendah

Sumber Daya Alam yg tdk


dieksploitasi
Masalah Pengangguran Kemiskinan

Negara Penggangguran

(Full Employment)
Semua warga
masyarakat yg
masuk ke dalam
kategori usia
Terbuka Terselubung Musiman
produktif
mempunyai
pekerjaan yang
layak
Penggangguran Penggangguran Penggangguran
Terbuka Terselubung Musimam
Yaitu : tidak bekerjanya Yaitu : seseorang memiliki Yaitu : pada saat-saat
tenaga kerja yang pekerjaan tetapi tidak tertentu seseorang baru
seharusnya bekerja produktif dalam bidangnya mendapat pekerjaan

Penyebabnya : Penyebabnya : Implikasi nya :


1.Pekerja tdk memiliki 1.Ketika suatu saat 1.Melebarnya kesenjangan
pengetahuan dan organisasi berkembang sosial, antara warga yang
keterampilan yg dengan pesat. mampu dengan yang tidak
dibutukan. 2.Karena organisasi tdk mampu.
2.Terjadi kelesuhan mempunyai rencana 2.Gangguan keamanan dan
dibidang ekonomi ketenagakerjaan yang ketertiban
3.Tuntutan pengetahuan mantap. 3.Menjamurnya
yang terus berkembang. 3.Tidak sedikit organisasi perumahan kumuh dan
4.Kurangnya jiwa yang pada mulanya urbanisasi yang tidak
kewiraswastaan. mengelola organisasi padat terkendali.
5.Kurangnya kesempatan karya yang kemudian
berusaha menggantinya dengan
padat modal.
Tanggung Jawab Sosial
Pembangunan Masyarakat

1. Penggunaan tenaga kerja lokal, sejauh tenaga kerja tersbut sesuai


dengan kebutuhan oganisasi.
2. Pemanfaatan masyarakat setempat sebagai pemasok bahan yang
dibutuhkan.
3. Penyediakan sarana dan prasarana, seperti tempat olah raga dan
sebagainnya
4. Berperan aktif dalam membangun masyarakat sekitar sehingga
menjadi masyarakat yang mandiri dengan kemampuan yang
tinggi.
Pelestarian Lingkungan

Tanah air milik suatu Pembangunan


masyarakat bukannya Pembangunan
merupakan warisan yang
dari nenek moyang Berkelanjutan
melainkan dipinjam Berwawasan
dari generasi yang Lingkungan
akan lahir kemudian

3 hal Utama

1. Pembangunan di bidang ekonomi berdampak pada perubahan struktur


lingkungan
2. Pemanfaatan sumber daya alam memang harus dilakukan tetapi harus
dilakukan dengan cara-cara bertanggung jawab.
3. Keberhasilan pembangunan hanya berdampak pada peningkatan kebutuhan
primer, tetapi kebutuhan sekunder dan tertier tidak terpenuhi seperti kebutuhan
sosial, kesehatan, rekreasi dan olah raga.
Pembangunan

Peningkatan
Dituntut
Mutu Hidup

Mutu Hidup di Bidang Politik


Mutu Hidup di
1.Kebebasan beserikat Bidang Ekonomi
2.Kebebasan berpendapat
3.Kebebasan memilih Mutu Hidup Pada
4.Mendapat akses mudah Tingkat Individu
Mutu Hidup di
pelayanan kepada pemerintah. Sosial
5.Kesempatan yg luas melakukan
pengawasan sosial
Penerapan Norma Moral dan Etika
Manusia
1. Daya pikir
2. Akal
3. Nalar
4. Dapat membedakan benar salah
5. Dapat membedakan baik buruk
6. Dapat membedakan wajar dan
tidak wajar

1. Upaya dalam pencapaian tujuan


2. Loyalitas sebagai anggota organiasasi
3. Kejujuran pada diri sendiri
4. Etos kerja
5. Iklim keterbukaan
6. Pemberdayaan sumber daya manusia dalam organisasi
7. Ketaatan pada peraturan perundang-undangan
Keanekaragaman Tenaga Kerja
Tantangan
Emansipasi Wanita
Globaliasi

1. Perubahan proses rekuitmen 1. Makin banyaknya wanita karier


2. Perubahan proses seleksi 2. Para istri sebagai pencari nafkah utama
3. Kebijaksanaan penempatan 3. Para istri bekerja untuk menambah
4. Penugasan penghasilan suami
5. Kesetaraan pd progam 4. Makin banyaknya ibu-ibu muda
pelatihan dan pengembangan memasuki lapangan pekerjaan
6. Sistim imbalan 5. Anak-anak sebagai tenaga kerja
7. Pola pembinaan karier 6. Warga masyarakat yang menderita
8. Jam kerja dan kebijakan cuti kelainan seksual
7. Para pendatang sebagai tenaga kerja
Konfigurasi Demografi
Tantangan
Globaliasi
1. Penduduk yang belum
memasuki lapangan
pekerjaan.
2. Penduduk yang tergolong
angkatan kerja.
3. Penduduk dalam katagori
purnakarya

Pemerintah
dan
Swasta
Penguasaan dan Pemanfaatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi

Pengetahuan Teknologi

1. Revolusi transportasi
2. Revolusi komunikasi
3. Revolusi teknologi informasi
4. Perkawinan teknologi dan informasi
5.
Komitmen Nasional Untuk Pembangunan
Pembangunan

Komitmen Dituntut
Nasional

1. Elite Politik dan perannya


2. Elite Administratif dan perannya
3. Elite cendikiawan dan perannya
4. Elite bisnis dan perannya
5. Elite Militer dan perannya
6. Para informed observers dan perannya
Pembangunan Bidang Politik
Tujuan antara lain

1. Meningkatkan komitmen nasional para tokoh politik agar mereka


mampu dan bersedia mengutamakan kepentingan nasional dan
bukan kepentingan pribadi, kelompok, golongan atau partai
politik tertentu.
2. Kemampuan menyusun program pembangunan nasional –
termasuk pembangunan politik.
3. Dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, prinsip check and
balance” mutlak dipegang teguh
4. Pembangunan politik juga berarti pencegahan timbulnya hanya
satu partai politik.
5. Peran oposisi dalam partai, hanya untuk membagun bukan untuk
menjatuhkan.
6. Meningkatkan kreativitas dan inovasi di bidang poltik.
7. Meningkatkan kemampuan partai politik melakukan pendidikan
politik bagi para anggotanya.
Tahap-Tahap Pertumbuhan Politik Dalam Rangka
Pembangunan Nasional
1. Menciptakan stabilitas politik.
2. Menyusun kembali organisasi-organisasi politik
a) Melakukan penyederhanaan partai politik
b) Restrukturisasi dapat pula berarti mendorong tumbuhnya partai-partai guna
mencegah adanya kekuatan politik yang mendominasi.
3. Tinggal landas politik

4 aspek politik dalam memainkan peran pentingnya

1.Sebagai kekuatan tangguh untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip


demokrasi yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan kepentingan negara yang
bersangkutan.
2.Membela hak-hak demokrasi
3.Turut serta dalam membina berbagai sarana demokrasi yang telah diakui
keberadaannya oleh bangsa dan negara yang bersangkutan.
4.Menyelenggarakan pendidikan politik.
Aspek Ekonomi Hubungan Luar Negeri

Setelah PD II Globalisasi

a. Negara berkembang
sudah mulai menguasai
teknologi.
a. Sebagai sumber bahan
b. Tumbuhnya
mentah dan bahan baku.
kewiraswastaan nasional
b. Sebagai pasar berbagai
secara kuantitatif dan
produk-produk tertentu
kualitatif
(dumping)
c. Tumbuhnya lembaga
c. Sebagai tenaga kerja
keuangan dan
yang murah
perbankan.
d. Maraknya forum kerja
sama ekonomi
1) Disadari bahwa dengan segala kemajuan yang telah dicapai dalam
tingkat kesejahteraan umat manusia, ternyata kemiskinan masih
melanda umat manusia.
2) Adanya kesenjangan teknologi antara negara maju dengan negara
berkembang.
3) Penguasaan tehnik manajemen muktahir oleh para usahawan di
negara maju juga merupakan salah satu faktor kompetitif.
4) Negara berkembang sering selalu mengandalkan keunggulan bentuk
sumber daya alam dan tenaga kerja yang murah.
5) Adanya kepentingan individu negara diantara anggota forum
kerjasama.
6) Peningkatan kerjasama diwujudkan pada kegiatan perdangangan
atau pinjaman dana.
7) Negara berkembang mengalami defisit neraca transaksi berjalan
karena dana yang dikeluarkan untuk mengimpor jenis bahan.
8) Perlu ditingkatkan forum kerjasama agar lebih efisien efektif dan
produktip.
9) Konsumerisme menimbulkan tipisnya kesadaran untuk menabung.
Pembangunan Ekonomi Dalam Rangka
Pembangunan Nasional
Pembangunan

Tujuan
Peningkatan Pembangunan
Kesejahteraan Ekonomi

1. Pendapatan perkapita rendah


2. Yang berakibat pada ketidakmampuan menabung
3. Yang pada gilirannya berakibat pada tidak terjadinya
pembentukan modal.
4. Tidak ada pemupukan modal berarti tidak adanya Masalah yg
investasi. dihadapi
5. Sehingga tidak ada perluasan usaha
6. Makin sempitnya kesempatan kerja
7. Tingginya tingkat pengganguran
8. Tidak adanya penghasilan
9. Tidak bergesernya posisi seseorang dari garis
kemiskinan.
Strategi Pembangunan Ekonomi
Faktor

1. Persepsi para pengambil keputusan


tentang prioritas pembangunan yang
berkaitan dengan sifat keterbelakangan
yang dihadapi masyarakat.
2. Luasnya wilayah kekuasaan negara
3. Jumlah penduduk
4. Tingkat pendidikan masyarakat
5. Topografi wilayah kekuasaan negara
(kepulauan dan daratan)
6. Jenis dan jumlah kekayaan alam yang
dimiliki
7. Sistim politik yang berlaku di negara
yang bersangkutan
Kategori
Negara

1. Negara – negara tebelakang yang masih ditandai oleh perekonomian


yang sifatnya agraris.
2. Sebaliknya negara-negara yang sedang berkembang ada yang sudah
mulai melakukan indrustrilisasi meskipun baru pada tahap permulaan
dengan objek-objek yang masih sangat terbatas seperti bidang
agrobisnis.
3. Negara yang perekonomian sudah menerapkan teknologi tinggi

Strategi Pembangunan
Negara Berkembang

1. Modernisasi Pertanian, dan


2. Industrilisasi
Pemenuhan kebutuhan dalam negeri sendiri,
terutama bahan pangan
Modernisasi Pertanian
Pertumbuhan dan perkembangan agrobisnis
yg menghasilkan komoditi untuk ekspor

1. Memperkenalkan cara bertani yang modern,


seperti menggunakan mesin-mesin.
2. Menggunakan bibit unggul
3. Penggunaan insektisida
4. Penggunaan sistim irigasi yang baik
5. Penggunaan pupuk yang lebih intensif
6. Intensifikasi pertanian (meningkatkan produksi
pertanian)
7. Diservisifikasi dan ekstensifikasi
(menganekaragaman jenis-jenis tanaman dan tidak
terpaku hanya pada satu jenis tanaman.
Kegagalan dalam modernisasi pertanian

1. Masalah tradisi dan adat istiadat


2. Hasil pertanian, perikanan dan
peternakan, tidak mampu
bersaing dengan negara
pengekspor lainnya.
3. Keterbatasan modal
4. Lahan pertanian yang luas hanya
dimiliki oleh tuan tanah,
sedangkan petani hanya sebagai
pekerja.
Industrilisasi sebagai alternatif
Masalah yg harus
dipecahkan

1. Tidak memiliki
Sektor-sektor industrilisasi
keterampilan teknis yang
dituntut oleh proses 1. Sektor ekstratif (barang tambang)
industrilisasi. 2. Sektor otomotif
3. Sektor transportasi
2. Latar belakang 4. Sektor komunikasi
pendidikan menejerial 5. Sektor teknologi informasi
yang kurang. 6. Sektor elektronika
7. Sektor pariwisata
3. Keterbatasan modal 8. Sektor perhotelan
4. Tingkat kewirauhaan 9. Sektor jasa perbankan
yang sangat rendah 10. Sektor agrobisnis
11. Dan lain-lain
dikalangan bisnis.
Mengapa Pembangunan Ekonomi Harus Berhasil

1. Mengentaskan Kemiskinan
2. Menghilangkan Kesenjangan Sosial
3. Ketersediaan Dana Untuk
Pembangunan Bidang-Bidang Lain
4. Terpeliharanya Ketertiban Umum
Pembangunan Di Bidang Sosial Budaya
Sasaran

Membangun negara bangsa menjadi negara maju dan modern tanpa


kehilangan jati diri

Pembangunan Sosial
Budaya SangatButuhkan
Aspek Utama

1. Bahasa
2. Adat Istiadat berfungsi antara lain :
a. Menentukan batas-batas keprilakuan dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Pemeliharaan stabilitas sosial
c. Pendorong interaksi positif dan harmonis
d. Mekanisme pengendalian prilaku manusia
3. Persepsi tentang kekuasaan semakin tinggi kekuasaan semakin jauh
jarak dengan yang dikuasai.
4. Hubungan dengan Alam ada tiga pandangan :
a. Manusia menguasai alam
b. Manusia dikuasai alam
c. Manusia harus memelihara hubungan yang serasi dengan alam
5. Pandangan tentang Peran Wanita
6. Sistim “Keluarga Besar”
a. Nurcleus Family System (keluarga inti)
b. Extended Family Systen (keluarga besar)
Golongan – Golongan Masyarakat

Golongan Tradisional Golongan Modernis Golongan Ambivalen


1.Cenderung menolak proses 1.Memiliki wawasan yang luas 1.Orientasi waktu pada masa
modernisasi. menyangkut tata kehidupan sekarang.
2.Berorientasi ke masa lalu modern. 2.Suatu perubahan akan
3.Pendidikan rendah dan 2.Oreintasi waktu ke depan diterima apabila
mungkin pula karena a.Keberanian mengambil menguntungkan bagi dirinya
pengalaman di masa resiko di masa yg akan datang. sendiri.
penjajahan. b.Membiasakan diri membuat 3.Bila ada konflik, kelompok
4.Adanya lapisan-lapisan di rencana, jangka panjang, ini hanya berperan sebagai
masyarakat tidak dijadikan menengah dan pendek. penonton dan memihak kepada
suatu masalah. c.Kerelaan berkorban si pemenangnya.
5.Menolak perubahan sekarang untuk masa yg akan
a.Keharusan berubah datang.
kebiasaan. 3.Kesediaan memainkan
b.Terganggu rasa aman peranan sebagai pelopor.
c.Takut pada sesuatu hal yang 4.Adanya perasaan ketidak
baru apalagi asing. sabaran.
6.Ikatan kekeluargaan yang
masih sangat kuat.
Pembangunan Di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Suatu Negara/Bangsa
Mampu

1. Menjamin integrasi nasionalnya


2. Menjamin keutuhan teritorial wilayah kekuasaan negara
3. Menjamin kehormatan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat
4. Memiliki kemampuan menangkis serangan yang datang dari luar
5. Mematahkan berbagai usaha memecah persatuan dan kesatuan negara,
bangsa seperti dalam bentuk subversi, pemberontakan dan separatisme
yang mungkin timbul di dalam negeri.
6. Memelihara ketertiban umum, serta
7. Menjamin kelangsungan hidup negara bangsa yang bersangkutan

Pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan berarti


ditingkatkannya usaha untuk menciptakan ketahanan nasional yang
tangguh di bidang potitik, ekonomi, sosial budaya, administrasi
pemerintah dan keamanan nasional
Pembinaan Ketahanan Nasional

suatu kondisi yang perlu diciptakan dan dipelihara terus


menerus

1. Faktor geografis
2. Faktor penduduk
3. Faktor kekayaan alam
4. Faktor ideologi nasional
5. Faktor politik
6. Faktor ekonomi
7. Faktor sosial budaya, dan
8. Faktor kekuatan militer
Peran Serta Fungsi Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional

Sejarah Negara

2 orang Kelmpk. Kecil


Tujuan (keluarga)
Kelmpk. Besar masyarakat
(Adam Hawa)

ADMINISTRASI

Negara

1. Menguasai wilayah tertentu


2. Mempunyai rakyat
3. Merdeka dan berdaulat yang mendapat pengakuan pemerintah dan
negara lain.
NEGARA

Individu

Jati diri Cita-cita

Harapan Keinginan

Kebutuhan yg berbeda-beda

1. Semakin maju suatu masyarakat, semakin sadar bahwa kebutuhan fisik tidak lagi
menjadi hal yang mutlak, tetapi kebutuhan kemanan, sosial, prestise, pengakuan
akan harkat dan martabat, serta jaminan hak asasi.
2. Masyrakat semakin sadar akan hak dan kewajibannya diakibatkan keberhasilan
pembangunan di bidang sosial budaya khususnya pendidikan

Penonjolan egoisme
Menggunakan kesempatan dlm
Menempuh jalan pintas
kesempitan
Situasi menang kalah
Negara Sebagai Negara Politik (political state)
Fungsi

1. Memelihara ketertiban dan keamanan, disebabkan


oleh :
a) Adanya warga masyarakat yang mementingkan diri sendiri
atau kelompoknya dan mengabaikan kepentingan yang
lebih luas.
b) Karena adanya pihak-pihak di luar batas suatu negara yang
tidak ingin melihat negara tetangganya tertib dan aman.
2. Fungsi pertahanan dan keamanan.
3. Fungsi diplomatik
4. Fungsi perpajakan
Negara Sebagai Negara Hukum (legal state)
Fungsi

1. Terciptanya magna charta


2. Timbulnya konsep “rule of law”

Negara Sebagai Negara Kesejahteraan (welfare state)


Fungsi

1. Keadilan sosial
2. Peningkatan kecerdasan bangsa
3. Pemerolehan pekerjaan yang layak
4. Adanya pengahasilan yang layak
5. Terpeliharanya anak-anak yatim piatu
6. Jaminan janda dan usia lanjut
7. Pelayanan kesehatan yang memuaskan
8. Berbagai bentuk jaminan sosial
Negara Sebagai Negara Administratif (administrative state)
Fungsi

1. Fungsi pengaturan
2. Fungsi pelayanan
a) Kelompok masyarakat yg memerlukan pelayanan di bidang
pendidikan dan pengajaran
b) Kelompok masyarakat yg termasuk kelompok produktif dan
mencari nafkah dengan bekerja bagi organisasi atau instansi yang
mengurus ketenagakerjaan.
c) Warga masyarakat yg ingin meningkatkan kesehatan atau
pengobatan menjadi “pelanggan” dari instansi yang menangani
kesehatan rakyat secara nasional.
d) Usahawan dan indutriawan baik sektor riil atau formal maupun
informal.
e) Pelayanan bagi nelayan dan petani yang bertanggung jawab adalah
instansi yang melanyaninya.
f) Warga masyarakat yg merasa keamanannya terganggu.
Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional

1. Peran selaku stabilisator


a) Stabilitas di bidang politik
b) Stabilitas ekonomi
c) Stabiltas sosial budaya
2. Peran selaku inovator
a) Menerapkan inovasi dilingkungan birokrasi pemerintahan dahulu
b) Inovasi yang sifatnya konsepsional
c) Inovasi sistem, prosedur dan metode kerja.
3. Peran selaku modernisator
a) Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
b) Kemampuan dan kemahiran manejarial
c) Kemampuan mengelola kekayaan alam yang memiliki nilai tambah yang tinggi.
d) Sistim pendidikan nasional yang handal
e) Landasan kehidupan politik yang kukuh dan demokratis
f) Memiliki visi yang jelas tentang masa depan yang diingikan
g) Rakyat yang diberdayakan sehingga mampu mengambil resiko
h) Orientasi masa depan bersedia menerima perubahan.
4. Peran selaku pelopor
5. Peran selaku pelaksana sendiri
Pembangunan Administrasi Dalam Rangka
Administrasi Pembangunan

Pembangunan
1. Dilaksanakan secara sadar
2. Konfrehensif
Ciri-Ciri 3. Terencana
Kegiatan 4. Bertahap dan
5. berkesinambungan

Tujuan Bangsa

Sistim Administrasi yang


Handal dan Mampu Peningkatan Kesejahteraan
Mengambil Langkah Secara Seluruh Masyarakat
Tepat

Langkah
Langkah-Langkah Dalam Administrasi Pembangunan

1. Penumbuhan Motivasi Untuk Pembangunan


2. Perumusan Pengambilan Keputusan Politik
3. Peletakan Dasar Hukum
4. Perumusan Rencana Pembangunan Nasional
5. Merinci Rencana Menjadi Program Kerja
6. Penentuan Proyek-Proyek Pembangunan
7. Implementasi Kegiatan Pembangunan
8. Penilaian Hasil-Hasil Yang Dicapai
9. Penciptaan dan Penggunaan Suatu Sistem Umpan
Balik
Paradigma “Baru” Administrasi Negara

1. Aparatur yang berdaya guna


2. Aparatur yang berhasil guna
3. Aparatur yang produktif
4. Aparatur yang bersih
5. Aparatur yang berwibawa
6. Aparatur yang profesional
7. Aparatur yang kreatif
8. Aparatur yang inovatif
9. Aparatur yang transparan
10. Aparatur yang tanggap
11. Aparatur yang peka
12. Aparatur yang antisipatif dan proaktif
13. Aparatur yang mempunyai visi
Berbagai Sasaran Pembangunan Administrasi
Pengembangan Kelembagaan
1. Prinsip-Prinsip Organisasi
a. Kejelasan tujuan
b. Kejelasan misi
c. Fungsionalisasi
d. Pembangian tugas
e. Departementalisasi
i. Pendekatan fungsional
ii. Pendekatan produk
iii. Pendekatan pelanggan
iv. Pendekatan proses
f. Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
g. Kesatuan arah
h. Kesatuan komando
i. Kejelasan kebijaksanaan tentang pola pengambilan keputusan
j. Rentan kendali
2. Tipologi Struktur Organisasi
a. Organisasi lini
b. Organisasi lini dan staf
c. Organisasi fungsional
d. Organisasi matriks
e. Organisasi kepanitiaan
3. Kejelasan Makanisme dan Prosedur Kerja
a. Mekanisme dan prosedur kerja merupakan “peraturan permainan” yang
harus ditaati dalam penyelesaian tugas.
b. Dalam menjalankan roda organisasi, harus terjawab pertanyaan-
pertanyaan sbg :
i. Siapa yang melakukan kegiatan
ii. Siapa yang betanggung jawab
iii. Siapa berinteraksi dengan siapa
iv. Jaringan informasi apa yang terdapat dalam organisasi
v. Saluran komunikasi yang tersedia.
c. Transparansi dan keterbukaan pemerintah dalam fungsi pemerintahan
terutama di bidang hukum.
Manajemen Sumber Daya Manusia

Menjadi hal yg
strategis karena

1) Bukan zamannya lagi untuk memberlakukan manusia


sebagai salah satu “alat produksi”
2) Manusia mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki
sumber daya lainnya.
3) Manusia mahluk yang sangat kompleks karena manusia
sebagai mahluk insan politik, insan ekonomi, insan sosial
dan sebagainya.
4) Pekembangan ilmu pengetahua tidak sebanding dengan
kemampuan manusia oleh sebab itu manusia banyak
memiliki kekurangan dan inskonsisten dalam
menjalankan tugas.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Penciptaan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Sumber


Daya Manusia
2. Perencanaan Tenaga Kerja
3. Rekruitmen
4. Seleksi
5. Penyelenggaraan Program Orientasi
6. Penempatan
7. Pengembangan Melalui Pendidikan dan Pelatihan
8. Manajemen Sistem Imbalan Yang Efektif
9. Perencanaan dan Pengembangan Karier
10. Penilaian Kinerja
11. Pemeliharaan Hubungan Atasan – Bawahan Yang Serasi
12. Pemensiunan
Pengembangan Kemampuan

Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan

Perkembangan ilmu pengetahuan tidak sebanding


dengan perkembangan pengetahuan seseorang oleh
sebab itu perlu pemuktahiran ilmu dan
pengetahuan tersebut.

1. Terlihat gejala penurunan produktivitas kerja.


2. Motivasi karyawan tampak menurun
3. Karyawan makin sering membuat kesalahan yang
selalu ditolak oleh atasan.
4. Organisasi menghadapi tugas baru
5. Pimpinan puncak merumuskan dan menentukan
strategi baru.
6. Pemanfaatan teknologi baru seperti komputerisasi dan
otomasisasi.
Pengembangan Citra Positif

Pimpinan Negara
Merubah citra negatif
menjadi
Citra positif

Komitmen
Pemimpin

1. Komitmen manajemen puncak untuk memberantas koruspsi dan kolusi


2. Menjadikan diri sebagai panutan dan teladan
3. Adanya sanksi yang berat kepada pelaku korupsi
4. Peningkatan kesejahteraan pegawai dan keluarganya
5. Mendidik masyarakat untuk menuntut pegawai negeri sipil bertindak dan
bersikap jujur
6. Para pimpinan menanggapi secara positip terhadap laporan yang masuk ke
instansi pemerintah
Budaya Organisasi 1. Filsafat
2. Strategi
3. Kebijaksanaan
4. Etos kerja
5. Cara berpakaian
Fungsi 6. Cara berinteraksi ,dll

1. Sebagai penentu batas-batas prilaku


2. Perekat yang menjamin kesatuan
dan persatuan di kalangan para
anggota
3. Untuk mengurangi ketentuan-
ketentuan yang bersifat normatif
4. Untuk mengurangi kegiatan
pengendalian dan penga wasan para
penjabat pimpinan terhadap para
bawahan
5. Penjaminan stabilitas sosial dalam
organisasi.
Penyebab Krisis Keuangan Global

Amerika

Sektor Pemberian
Properti Kredit

1. Pemberian kredit properti kepada masyarakat


yang tidak tepat.
2. Menyebabkan kredit macet di sektor properti.
3. Kredit macet tersebut erusahaan properti tidak
dapat memenuhi kewajibannya kepada pihak
perbankan.
4. Perusahaan – perusahaan besar menginventasikan
keuangannya pada lembaga keuangan
Prekonomian Amerika
diprediksikan akan
melemah

Negara Kawasan Eropa


dan Asia Pasifik

Kondisi Perekonomian Dunia Saat ini dan


Dampak Ke Depan
Dampak Krisis Keuangan Global
Terhadap Perekonomian
Nasional

1
Dampak Terhadap Perekonomian Ekonomi Makro

a. Pertumbuhan Ekonomi  tingginya harga minyak dunia


b. Disisi Keuangan Negara  investasi yang terus menurun
c. Disisi Moneter  nilai dolar yg tinggi menyebabkan
penentuan kebijakan moneter sulit dikendalikan
d. Sektor Keuangan  investasi masyarakat terhadap
perbankan tidak terganggu.
2 Dampak Terhadap Pertumbuhan Sektor Rill
A. Dampak Terhadap Bidang Infrastruktur
1. Sektor Transportasi
2. Sektor Perumahan dan Pemukiman :
i. Mengeringnya likuiditas
ii. Menurunnya tingkat permintaan dan komoditas-hadapkomoditas
utama ekspor indonesia tanpa diimbangi peredaman laju impor
secara signifikan yang menyebabkan defisit perdangangan.
iii. Menurunnya tingkat kepercayaan konsumen.
B. Dampak Terhadap Bidang Pertanian dan Perkebunan
C. Dampak Terhadap Bidang Kelautan dan Perikanan
D. Dampak Terhadap Bidang Kehutanan
E. Dampak Terhadap Bidang Lingkungan Hidup
F. Dampak Terhadap Bidang Perdanganggan
G. Dampak Terhadap Bidang Industri
H. Dampak Terhadap Investasi
I. Dampak Terhadap Ketenagakerjaan
J. Dampak Terhadap Kemiskinan
Kebijakan Nasional Dalam Mencegah dan
Mengantipasi Dampak Krisis Keuangan Global
10 Arahan Presiden RI

1. Semua kalangan harus tetap optimis dan bersinergi untuk memelihara


pertumbuhan ekonomi dan mengelola serta mengatasi dampak krisis
global yang terjadi di Amerika Serikat.
2. Dengan kebijakan dan tindakan yang tepat , serta dengan kerja keras dan
upaya maksimal, nilai pertumbuhan ekonomi tetap dipertahankan
3. Optimasi APBN 2009 untuk memacu pertumbuhan social safety net
4. Dunia usaha khususnya sektor riil harus tetap bergerak.
5. Semua pihak agar cerdas menangkap peluang untuk melalukan
perdangangan dan kerjasama ekonomi dengan negara sahabat
6. Galakkan kembali produk dalam negeri
7. Memperkokoh sinergi dan kemitraan pemerintah dengan perbankan da
dunia usaha.
8. Semua kalangan diminta menghindari sikap ego sektoral .
9. Mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan golongan
10. Semua pihak diminta melakukan komunikasi dengan tepat dan bijak
kepada rakyat.
Kebijakan Moneter dan
Perbankan

Bank Indonesia telah mengambil langkah-langkah


dalam menjaga likuiditas valuta asing dan rupiah di
dalam negeri
Kebijakan Fiskal

1. Memelihara dan / atau meningktakan daya beli masyarakat. 


pemerintah memberikan stimulus fiskal dalam bentuk penurunan tarif
pajak penghasilan orang pribadi peningkatkan PTKP maupun
pemberian subsidi.
2. Menjaga daya tahan perusahaan / sektor usaha dalam menghadapi
krisis global.  pemerintah memberikan stimulus perpajakan, stimulus
subsidi dan stimulus pembiayaan.
3. Menciptakan kesempatan kerja melalui kebijkan pembangunan
infrastruktur padat karya.  pemerintah akan mengalokasikan stimulus
fiskal yang digunakan untuk belanja infrastruktur padat karya.
Kebijakan Penguatan Sektor Riil

1. Bidang Perindustrian  dikeluarkan Inpres No. 2 tahun 2009 tentang


penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa.
2. Bidang UMKM  perlindungan terhadap UMKM dari krisis dapat
dilakukan melalui penyediaan dukungan fiskal, dukungan
pengembangan pasar ekspor baru, penguatan pasar domestik dan
peningkatan akses UMKM terhadap sumber pembiayaan.
3. Bidang Pertanian dan Perkebunan  pemantapan ketahanan pangan
nasional, peningkatan kualitas dan daya saing komoditas perkebunan
nasional.
4. Bidang Kelautan dan Perikanan  penguatan melalui pasar domestik
dan ketahan nasional
5. Bidang Kehutanan 
a. Menata ulang arah reformasi sektor perkayuan
b. Membatasi permintaan kayu bulat
c. Memperlambat laju konversi hutan
d. Menggeser agenda ke arah keadilan
6. Bidang Lingkungan hidup
7. Bidang Perdangangan  mengupayakan pencegahan penyeludupan
barang-barang dari luar negeri, memperkuat pasar dalam negeri dan
promosi produk dalam negeri serta mendorong ekspor hasil industri
padat karya.
8. Bidang Investasi
9. Bidang infrastruktur
a. Sektor transportasi
b. Sektor sumber daya air
c. Sektor perumahan
d. Sektor permukiman
e. Sektor pengembangan kerjasama pemerintah dan swasta
f. Sektor energi
g. Sektor listrik
h. Sektor pos dan telekomunikasi
10. Bidang Pariwisata
11. Bidang Ketenagakerjaan
12. Bidang Kemiskinan
Program Penanggulangan
Kemiskinan

Kluster 1 Kluster 2 Kluster 3


Program Bantuan dan Program Pemberdayaan Program Kredit
Jaminan Sosial Masyarakat Mikro, UMK, dsb
K
E
M
A
N
D
I
R
I
A
N
DATA MIKRO - RTS

Anda mungkin juga menyukai