Anda di halaman 1dari 27

PERANAN FOTO

POLOS PADA
DIAGNOSIS
KELAINAN SENDI
LUTUT

Dr. Matheus Jorizal, SpRad


Pendahuluan
 Pemeriksaan Rö memegang peranan penting utk D/
penyakit sendi, terutama pd penderita dgn gejala2 klinis yg
samar, kompleks atau meragukan.

 Umumnya foto polos sendi + penemuan klinis + hasil lab.


 D/ sebagian besar penyakit sendi.

 Bila D/ klinis sdh cukup jelas, pemeriksaan Rö tetap


diperlukan  luasnya atau beratnya penyakit, selain itu jg
utk mengikuti perkembangan penyakit selama pengobatan .
Evaluasi Rö
 3 faktor utama yg harus diperhatikan (menurut Brower)
dlm evaluasi penyakit sendi secara radiogafis :
1. Foto sendi harus dibuat dlm posisi yg tepat & tehnik
yg baik.
2. Perubahan pd sendi & jaringan sekitarnya harus
diamati & dianalisa dgn teliti.
3. Distribusi sendi2 yg terkena harus ditentukan.
 Tiap penyakit sendi memberikan tanda radiologis
yg spesifik utk lokasi yg spesifik di dalam sendi.
Evaluasi Rö
 Foto polos sendi yg sakit  2 proyeksi, biasanya AP
atau PA & lateral (90° thd proyeksi pertama).

 Utk sendi yg berfungsi sbg penyanggah berat, misal :


sendi lutut, kdg2 diperlukan foto dalam posisi berdiri.
Evaluasi Rö
 Tanda2 radiografis yg penting :
- penyempitan sela sendi
- pembentukan tulang baru
- erosi tulang
- kalsifikasi
- osteoporosis
- pembengkakan jaringan lunak
- kista subkondral
- ankilosis tulang
Evaluasi Rö
 Membedakan penyakit sendi secara radiografis :
1. Inflamasi
Penyempitan sela sendi yg merata & erosi tulang.
2. Degeneratif
Penyempitan sela sendi yg tidak merata disertai
osteofit & eburnasi.
3. Metabolik
Sela sendi normal, erosi tulang dgn pinggir yg tegas
serta massa jaringan lunak.
Kriteria Utama
 Kriteria utama :
1. Penyempitan sela sendi
2. Pembentukan tulang baru
3. Erosi tulang
Penyempitan sela sendi

 Kerusakan rawan sendi

 Penyempitan yg merata  krn inflamasi, misal : RA,


Artritis psoariasis & Sindroma Reiter.

 Penyempitan tdk merata  kelainan degeneratif.

 Sela sendi normal  kelainan metabolik, misal : Artritis


gout.
Pembentukan tulang baru

 Eburnasi/sklerosis subkondral

 Osteofitosis

 Reaksi periosteum
Erosi tulang

 Inflamasi : erosi marginal

 Degeneratif : erosi (-)

 Metabolik : erosi non agresif, batas tegas &


tepi sklerotik
Osteoarthritis Arthritis inflamasi

1. Penyempitan lokal sela sendi 1. Penyempitan sela sendi diffuse


2. Erosi sentral/marginal
2. Sklerosis subkondral
3. Sklerosis subkondral (-)/minimal
3. Osteofit
4. Osteofit (-)
4. Kista atau pseudokista
5. Lesi kistik
6. Osteoporosis
7. Pembengkakan jar. lunak periartikular
Arthritis metabolik (Gout) Arthritis infeksi
1. Erosi marginal dengan 1. Destruksi sela sendi
overhanging edge
2. Efusi sendi
2. Preservasi sebagian sela sendi
3. Pembengkakan jar. lunak
3. Osteoporosis (-)
4. Osteoporosis (+)
4. Massa jar. lunak berlobulasi,
asimetris
Distribusi Radiografis

 Tiap penyakit sendi mempunyai lokasi & tanda Rö yg


spesifik .

 Inflamasi : proses tjd simetris (bilateral)


 Infeksi : proses monoatrikuler
 Degeneratif : pd sendi yg berfungsi sbg penyanggah
berat & sendi interphalangs.
Osteoarthritis
A. Foto AP supine, pembentukan osteofit marginal & sklerosis subkondral, yg
prominen di sisi medial sendi. Tdk terlihat penyempitan sela sendi sisi
medial yg signifikan.
B. Foto AP weight bearing, penyempitan sela sendi sisi medial (yg tdk terlihat
pd foto AP supine).
A B

A. Wanita, 58 thn, foto AP weight bearing, OA lanjut sisi medial sendi


femorotibial  konfigurasi varus.
B. Wanita, 62 thn, foto AP weight bearing, OA lanjut sisi lateral sendi
femorotibial  konfigurasi valgus.
Osteoarthritis tahap lanjut
A & B. Foto AP & lateral, obliterasi sisi medial sela sendi dgn sklerosis subkondral
& pembentukan osteofit marginal.Terlihat pula komplikasi OA lanjut seperti
subluksasi lateral tibia, genu varus & loose bodies.
Rheumatoid arthritis progresif.
A. Penyempitan sela sendi yg uniform tanpa pembentukan osteofit.
B. Hilangnya sela sendi dgn indentasi kondylus femoral ke tibia plateau yg
porotik.
RA, foto AP genu kiri.
Foto genu AP, RA, pseudokista
Kista synovial ukuran besar di proksimal
tibia. Terlihat pula erosi artikular &
osteoporosis periartikular.
RA, kompartemen femoropatellar.
A. Foto genu lateral, hilangnya kartilago permukaan patella & femur serta kista besar di
patella.
B. Foto sagital dari kadaver.
Gout tahap lanjut, foto AP genu,
tampak erosi periartikular,
overhaging edge & multipel
kalsifikasi di jaringan lunak sekitar
sendi.
A

Tuberculous arthritis
A. Destruksi tulang yg ireguler pd seluruh permukaan sendi  infeksi kronik.
B. Foto tomogram, tampak erosi sentral & marginal.
Gonococcal arthritis.
Hilangnya sela sendi, erosi sentral
& marginal berbatas tdk tegas serta
pembengkakan jaringan lunak.
Osteoporosis (-).
B

A. Candidiasis : septic arthritis. Pembengkakan masif jar. lunak, erosi tulang,


kolaps tulang & fragmentasi serta penyempitan sela sendi.
B. Histoplasmosis capsulatum osteomielitis. Lesi luas di epifisis & metafisis
tibia  kolaps permukaan artikular dgn sklerosis & periostitis ringan.
Sporotrichosis : septic arthritis
A & B. Pembengkakan jar. lunak, penyempitan & iregularitas sela sendi, tdk
jelasnya tulang subkondral, erosi tulang di sentral & marginal.
Kesimpulan

 D/ penyakit sendi secara Rö  ditegakkan


secara tepat dgn foto polos sendi, bila kita
mengenal dgn baik tanda-tanda Rö yg spesifik
& disertai dgn pembuatan foto yg baik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai