Anda di halaman 1dari 12

Global System for Mobile Communication (GSM)

1. Definisi
Global system for mobile communication (GSM) merupakan standar yang
diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group
standardisasi yang di mapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar
telepon bergerak di eropa, digunakan sebagai formula spesifikasi untuk pan-eropa
system selular radio bergerak yang bekerja pada frekuensi 900 Mhz. Dan
diperkirakan banyak negara lainnya diluar eropa akan turut menggunakan
teknologi GSM.

2. Sejarah dan Perkembangan GSM (Analog ke Digital)


Sistem komunikasi secara analog menggunakan transmisi dengan modulasi
frekuensi. Sistem komunikasi analog yang digunakan dulunya ada 3, yaitu
1. NMT (Nordig Mobile Telephoni)
Merupakan sistem telepon mobile yang pertama kali diperkenalkan. NMT ini
dipergunakan oleh negara-negara Swedia, Norwegia, Denmark Finlandia
2. AMPS (Advanced Mobile Phone System)
Dikomersialkan di daerah Amerika (United States)
3. TACS (Total Access Communication System)
Merupakan system analog yang paling sukses. Dikomersialkan di daerah
United Kingdom.

Pada awal tahun 1980an, sistem komunikasi bergerak seluler analog mengalami
pertumbuhan yang cepat di benua Eropa yaitu di Skandinavia, Inggris, Jerman
dan Perancis. Setiap negara mengembangkan sistemnya sendiri yang terpisah
satu sama lain sehingga menimbulkan masalah kompatibilitas atau operasi
komunikasi secara bersama, baik dalam peralatan maupun pengoperasian antar
sistem.

1
Pengembangan masing-masing sistem analog yang beroperasi hanya nasional
disebabkan adanya orientasi interest yang berbeda bagi masing-masing pengelola.
Akibatnya, pemasaran terbatas hanya satu negara dan tidak dapat mendapatkan
jumlah pelanggan yang cukup besar. Tetapi diperlukan dukungan infrastruktur
yang lengkap dan mahal, sehingga konsekuensinya adalah timbulnya harga jual
yang mahal serta biaya pemakaian yang cukup tinggi. Oleh sebab itu pemakai
seluler terbatas hanya mereka yang benar-benar mampu dan memerlukan, bukan
sebagai sarana telekomunikasi yang mencapai segenap lapisan masyarakat.

Situasi seperti ini tidak diinginkan karena peralatan bergerak hanya beroperasi
dengan batas-batas negara yang bersangkutan, sehingga menyebabkan pasar yang
terbatas dari setiap jenis peralatan yang diproduksi. Akibatnya, skala ekonomis
tidak berkembang dan penghematan berikutnya tidak dapat dilaksanakan.

Atas dasar pemikiran tersebut dan tanpa menguntungkan salah satu sistem yang
telah beroperasi serta untuk menciptakan sistem yang jauh lebih baik dari yang
sudah ada, maka Perancis (France Telecom) dan Jerman (Bundespost) sepakat
untuk memelopori munculnya teknologi digital seluler dengan didukung oleh
industri telekomunikasi di kedua negara tersebut.

Pada tahun 1982 ketika anggota European Conference of Posts and


Telecomunication (CEPT) yang terdiri dari para pengusaha Telekomunikasi dari
26 negara membuat 2 buah keputusan yang sangat penting, yaitu :
1. Membentuk sebuah tim dengan nama “Groupe Special Mobile “ (dari
istilah inilah GSM yang saat ini kita kenal dengan Global System for Mobile
communication di ambil) untuk mengembangkan sebuah standar untuk
pengembangan jaringan seluler di Eropa.
Sistem yang diusulkan harus memenuhi kriteria tertentu, diantaranya :
• Kualitas suara yang baik
• Biaya peralatan terminal dan layanan yang rendah
• Kemampuan jelajah (roaming) international
• Kemampuan menyediakan terminal genggam

2
• Kemampuan untuk fasilitas dan jenis-jenis layanan baru
• Efisiensi spektrum radio
• Kompatibilitas dengan ISDN
2. Merekomendasikan 2 blok frekuensi pada band 900 Mhz untuk di pakai
pada system yang digunakan.

CEPT mengeluarkan keputusan ini untuk memberi jalan keluar bagi masalah-
masalah yang disebabkan oleh tidak adanya koordinasi atau kerja sama antar
penyelenggara atau operator komunikasi selluler dari tiap negara yang
menggunakan standar yang berbeda. Selain itu seorang pelanggan tidak dapat
menggunakan perangkat Terminal Mobile yang sama pada saat ia melakukan
perjalanan ke negara lain. Kemudian industri telekomunikasi juga mengalami
kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar karena standar dari tiap negara yang
berbeda tersebut.

Sementara itu anggota kelompok studi GSM (Group Special Mobile) membuat
suatu kemajuan yang sangat signifikan dengan mengembangkan standar yang
telah disepakati bersama. Salah satu keputusannya adalah menyetujui
penggunaan sistem digital dari pada sistem analog.
Adapun kelebihan Sistem digital adalah:
 Menawarkan peningkatan efisiensi penggunaan spektrum
 Kualitas transmisi yang lebih baik
 Pelayanan baru dengan fitur yang lebih canggih antara lain masalah keamanan
jaringan / security network.
 Penggunaan perangkat terminal yang lebih murah dan lebih kecil.
Sehingga akhirnya penggunaan sistem digital akan menyempurnakan
pengembangan Integrated Service Digital Network (ISDN).

Pada awalnya GSM merupakan singkatan dari Group Special Mobile yang
dibentuk oleh CEPT untuk mengembangkan sistem seluler di Eropa,
menggantikan berbagai sistem yang telah digunakan di Eropa saat itu namun tidak
compatible. GSM kemudian diambil dan ditangani oleh European

3
Telecomunication Standart Institute ( ETSI ) pada tahun 1989 dan akhirnya
mereka menyelesaikan standarisasi ini pada 1991. Pada tahun ini juga dilakukan
penggantian nama dari Group Special Mobile menjadi Global System for Mobile
Comunication.

MoU (Memorandum of Understanding) telah ditandatangani oleh 210 anggota


dari 105 negara. Organisasi ini melakukan pertemuan setiap 3 atau 4 bulan untuk
mencari implementasi yang terbaru atau yang terbaik untuk system GSM.

Saat ini diperkirakan hampir 105 negara yang menggunakan jaringan GSM dan
sekitar 32 juta pelanggan di seluruh dunia dengan 139 jaringan. Angka ini
melebihi dari 25% pasar selluler dunia. Peristiwa penting dalam perkembangan
GSM dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
Tahun Peristiwa Penting
1982 CEPT menetapkan sebuag group yaitu Group Special Mobile (GSM)
yang ditujukan untuk mengembangkan standar bagi sistem mobile
selluler di Eropa
1985 Mengeluarkan rekomendasi yang di buat oleh group
1986 Melakukan test lapangan untuk menentukan teknik radio (transmisi)
yang di usulkan untuk air interface
1987 Terpilihnya TDMA sebagai metode akses (pada kenyataannya metode
yang digunakan adalah FDMA).Permulaan penandatanganan MoU
oleh operator telekomunikasi ( di ikuti oleh 12 negara)
1988 Pengesahan sistem GSM
1989 Pertanggungjawaban / tugas untuk membuat spesifikasi GSM yang
diserahkan pada ETSI
1990 Munculnya phasa1 dari spesifikasi GSM
1991 Meluncurkan pelayanan GSM secara komersil
1992 Perluasaan negara yang menandatangai MoU GSM > mencakup kota
besar dan bendara
1993 Mencakup jalan utama pelayanan GSM dipulau di luar Eropa
1995 Spesifikasi GSM phasa2 mencakup daerah pedasaan
Tabel 1. Peristiwa Penting dalam perkembangan GSM

Dari evolusi GSM di atas dapat dilihat bahwa GSM tidak hanya merupakan
standar di Eropa saja. Jaringan GSM telah dioperasikan lebih dari 80 negara di

4
seluruh dunia. Pada awal 1994 jumlah pelanggan GSM telah mencapai 1,3 juta di
seluruh dunia. Angka ini meningkat menjadi 5 juta pelanggan pada awal 1995.
Dan pada Desember 1995 jumlah pelanggan di Eropa saja telah mencapai 10 juta
pelanggan.

Semenjak munculnya GSM, sistem mobile digital yang lain terus berkembang.
Pada tabel 2 dapat dilihat perkembangan sistem selular mobile sebagai berikut:

Tabel 2. Perkembangan Pengimplementasian GSM

3. Kelebihan Sistem GSM


• Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunkan teknologi TDMA
(digital), dimana penggunaan sebuah kanal tidak diperuntukan bagi satu
user saja. Sehingga pada saat user tersebut tidak mengirimkan informasi,

5
kanal dapat digunakan oleh user lain. Hal ini berlawanan dengan teknologi
FDMA yang digunakan pada generasi pertama.
• Teknologi yang dikembangkan di negara-negara yang berbeda merujuk
pada standard intrenasional sehingga sistem pada negara – negara yang
berbeda tersebut masih tetap kompatible satu dengan lainnya sehingga
dimungkinkannya roaming antara negara.
• Dengan menggunakan teknologi digital, service yang ditawarkan menjadi
lebih beragam, dan bukan hanya sebatas suara saja, dapi juga
memungkinkan diimplementasikannya service-service yang berbasis data,
seperti SMS dan juga pengiriman data dengan kecepatan rendah.
• Penggunaan teknologi digital juga menjadikan keamanan sistem lebih
baik. Dimana dimungkinkan utk melakukan encripsi dan chipering
informasi.

4. Spesifikasi Teknis GSM


Di Eropa, pada awalnya GSM didesign untuk beroperasi pada band frekwensi 900
MHz, dimana untuk frekwensi uplinknya digunakan frekwensi 890-915 MHz, dan
frekwensi downlinknya menggunakan frewkwensi 935 – 960 MHz. Dengan
bandwidth sebesar 25 MHZ yang digunakan ini (915 - 890 = 960 – 935 = 25
MHz), dan lebar kanal sebasar 200 kHz, maka akan didapat 125 kanal, dimana
124 kanal digunakan untuk voice dan 1 kanal untuk signaling.

Pada perkembangannya, jumlah kanal sebanyak 124 kanal tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah subscriber.
Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak ini, maka regulator GSM di
Eropa mencoba menggunakan tambahan frekwensi untuk GSM pada band
frekwensi di range 1800 MHZ, yaitu band frekwensi pada 1710-1785 MHz
sebagai frekwensi uplink dan frekwensi 1805-1880 MHZ sebagai frekwensi
downlinknya.

6
Kemudian GSM dengan band frekwensi 1800 MHZ ini dikenal dengan sebutan
GSM 1800. Pada GSM 1800 ini tersedia bandwidth sebesar 75 MHz (1880-1805
= 1785-1710 = 75 MHz). Dengan lebar kanal tetap sama seperti GSM 900, yaitu
200 KHz, maka pada GSM 1900 akan tersedia kanal sebanyak 375 kanal.

GSM yang awalnya hanya digunakan di Eropa, kemudian meluas ke Asia dan
Amerika. Di Amerika Utara, dimana sebelumnya sudah berkembang teknologi
lain yang menggunakan frekwensi 900 MHZ dan juga 1800 MHz, sehingga
frekwensi ini tidak dapat lagi digunakan untuk GSM. Maka regulator
telekomunikasi di sini memberikan alokasi frekwensi 1900 MHZ untuk peng-
implementasian GSM di Amerika Utara.

Pada GSM 1900 ini, digunakan frekwensi 1930-1990 MHz sebagai frewkwensi
downlink dan frekwensi 1850-1910 MHz sebagai frewkwensi uplinknya.
Spesifikasi lengkap tentang GSM 900, GSM 1800, dan GSM 1800 dapat dilihat di
table di bawah ini.

Di Eropa, standard-standard GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi


railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.

7
5. Jaringan GSM
Alokasi frekwensi :
• Transmit : 935 MHz - 960 MHz
• Receive : 890 MHz - 915 MHz
Modulasi : TDMA (Time Division Multiple Access)
Caarier spacing : 200 KHz untuk 8 kanal

Jaringan GSM selular, terdiri atas :


• MSC (Mobile Switching Center), sebagai switching system
• BSS (Base Station Subsystem), sebagai pengirim dan penerima sinyal
radio dari dan ke pelanggan
• OS (Out Station), sebagai terminal pelanggan yang bersifat bergerak.

Keistimewaan dari GSM yang tidak terdapat pada sistem analog maupun pada
American Digital Cellular (ADC) adalah adanya standardisasi interface antar
masing-masing sub sistem. Dengan demikian, GSM menjanjikan suatu sistem
yang tidak harus dimonopoli oleh satu merek. Dalam arti bahwa Switching, Base
Station, dan Out Station dapat berasal dari merek/pemasok yang berbeda. Kondisi
ini jelas sangat menguntungkan pihak operator, karena tidak ada ketergantungan
sama sekali terhadap satu supplier.

Ketidaktergantungan kepada satu pemasok tersebut memungkinkan karena adanya


standardisasi yang jelas
• A Interface, antara MSC dengan BSS
• A Bis Interface, antara BSC dengan BTS
• Um Interface, antara BSS dengan Out Station.

Standardisasi A-bis Interface belum sepenuhnya terselesaikan, sehingga sampai


saat ini BSS secara lengkap pada umumnya dipasok dari satu mere.
Standardisasi A Interface dan Um Interface terbukti telah berhasil dengan baik.

8
Jaringan D1 / Detecon merupakan kombinasi dari MSC dari Siemens dan BSS
dari Philips, D2 / Mannesman merupakan kombinasi dari MSC SEL dan BSS dari
Alcatel (Walaupun sekarang SEL dalam group Alcatel, namun subsistem MSC
dan subsistem BSS berasal dari industri yang berbeda).

Karena fungsinya yang sangat kompleks, maka MSC dilengkapi dengan :


• Home Location Register (HLR) untuk menyimpan data permanen dari
semua pelanggan.
• Visitor Location Register (VLR) untuk menyimpan data pelanggan yang
bersifat temporer disesuaikan dengan area tempat pelanggan berada.
• Authentication Register (AuC) untuk keperluan pemeriksaan validasi
pelanggan.
• Equipment Identity Register (EIR) untuk menyimpan nomer identitas
pelanggan.

6. Layanan langganan GSM


Ada dua tipe dasar layanan yang ditawarkan GSM: telephony (juga mengacu
kepada teleservices) dan data (juga mengacu kepada bearer services).

Layanan telephony terutama merupakan layanan suara yang memenuhi kebutuhan


kapasitas untuk memancarkan sinyal data yang cocok antara dua akses point
sebagai antarmuka ke jaringan. Panggilan darurat dan telepon biasa, berikut
pelayanan yang dapat diberikan bagi pelanggan oleh GSM:
• dual-tone-multifrequency (DTMF)
DTMF adalah gabungan nada pensinyalan yang terkadang digunakan untuk
mengontrol berbagai maksud melalui jaringan telepon, seperti remote control
mesin penjawab. GSM mendukung penuh teknologi DTMF
• Facsimile group III
GSM mendukung CCITT Group 3 faksimili. Sebagai standar mesin fax yang di
desain untuk terhubung ke telepon menggunakan sinyal analog, pengubah khusus
fax disambungkan ke pertukaran dengan

9
mengunakan sistem GSM. Ini memungkinkan GSM – tersambung fax untuk
berkomunikasi dengan fax analog lainnya di jaringan.
• Short message services
fasilitas yang tepat dari jaringan GSM adalah short message services. Sebuah
pesan terdiri dari maksimum 160 karakter alphanumeric dengan beberapa
keuntungan. Jika pelanggan unit mobile mematikan alatnya atau meninggalkan
coverage area, pesan akan disimpan dan mengirimkan kembali saat mobile unit
telah kembali menyala atau telah memasuki area yang tercakup dalam suatu
jaringan. Fungsi ini menjamin suatu pesan akan diterima.
• Cell broadcast
variasi dari layanan SMS adalah fasilitas cell broadcast. Sebuah pesan dengan
maksimum 93 karakter dapat di pancarkan tersebar ke seluruh pelanggan mobile
pada area geografi tertentu.
• voice mail
layanan ini sebenarnya seperti mesin penjawab didalam suatu jaringan, dimana
dapat di kontrol oleh pelanggan. Panggilan dapat di teruskan ke pelanngan voice-
mail-box dan pelanggan meng'check pesan tersebut dengan menggunakan kode
keamanan pribadi.
• Fax mail
dengan layanan ini, pelanggan dapat menerima pesan fax pada mesin fax lainnya.
Pesan tersebut tersimpan di service center dimana mereka dapat oleh pelanggan
melalui kode keamanan pribadi yang diinginkan nomor fax.

Layanan Tambahan
GSM mendukung layanan-layanan tambahan secara luas dan juga mendukung
layanan telephony dan data. Sebagian daftar layanan tambahan GSM sebagai
berikut.

• call forwarding
layanan ini memungkinkan pelanggan untuk meneruskan panggilan yang masuk
ke nomor lain jika mobile unit yang tidak dapat dicapai , jika sedang sibuk, tidak

10
ada balasan, atau jika fasilitas panggilan diteruskan di gunakan pada saat keadaan
tak terkondisi.
• barring of outgoing calls
layanan ini memungkinkan pelanggan untuk mencegah seluruh panggilan keluar.
• barring of incoming calls
berfungsi untuk mencegah panggilan masuk. Terdapat dua kondisi : baring
seluruh panggilan masuk dan baring seluruh panggilan masuk bila termasuk
roaming.
• Advice of charge (AoC)
layanan AoC memungkinkan pelanggan memperkirakan biaya panggilan.
Terdapat dua tipe informasi AoC: yang pertama memungkinkan pelanggan
memmperkirakan tagihan biaya dan yang kedua dapat digunakan untuk pengisian.
AoC untuk panggilan berupa data sebagai basis menghitung waktu.
• Call hold
layanan ini memungkinakan pelanggan untuk menyela panggilan dan secara
berurutan membuat panggilan kembali. Layanan ini hanya dapat dipakai ke
telepon biasa.
• Call waiting
layanan ini memungkinkan pelanggan untuk diberitahukan adanya panggilan
masuk ketika sedang terjadi percakapan. Pelanggan dapat menjawab, menolak,
atau menyisihkan panggilan yang datang tersebut. Call wating hanya dapat
dipakai ke seluruh layanan telekomunikasi GSM dengan menggunakan koneksi
circuit-switched.
• Multiparty service
layanan ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan percakapan multyparty –
percakapan yang simultan antara 3 dan 6 pelanggan lainnya. Layanan ini hanya
dapat dipakai untuk telepon biasa.

• Calling line identification presentation/restriction

11
layanan ini menyediakan called party dengan layanan ISDN secara terpadu.
Pembatasan layanan memungkinkan party yang memanggil untuk membatasi
presentasi.
• Closed user gorups (CUGs)
CUGs pada umumnya sebanding dengan PBX, dimana merupakan group dari
pelanggan yang capable jika memanggil group mereka sendiri dan nomor-nomor
tertentu.

12

Anda mungkin juga menyukai