1
Endiena Bulan Mutiara Sani Kebijakan Pembtasan Penggunaan Kendaraan Bermotor Antara Jakarta dan Singapura
sarana transportasi massal. Dalam hal ini serta ekstrim adalah pertumbuhan jumlah sepeda motor yang
angkutan umum lebih banyak diberi hak pada meningkat tajam dengan rata-rata 26.5% per tahunnya
penggunaan ruas jalan. Berpergian dengan Peningkatan penggunaan kendaraan pribadi berdampak
transportasi umum akan lebih aman, nyaman, murah, pula pada penurunan pelayanan kenadaraan umum.
dan efisen sehingga masyarakat akan lebih memilih Sehingga rasio kendaraan pribadi dengan kendaraan
menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan umum 98% dibanding 2% (Dishub DKI Jakarta).
pribadi. Selama lebih dari empat dasawarsa Jakarta tidak
Otha (1998), juga menyebutkan bahwa opsi memiliki pola jaringan transportasi yang terintegrasi,
pemecahan masalah trnasportasi meliputi banyak opsi, kondisi transportasi umum sangat memprihatinkan selain
yang satu sama lain dilakukan secara simultas dan saling keadaan angkutan umum yang kurang sedap dipandanng,
mendukung. Hal inilah yang juga seharusnya dilakukan tidak nyaman dan aman. Masyarakat lebih senang
oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta menggunakan kendaraan pribadi apalagi dengan
mudahnya masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi.
Penggunaan kendaraan pribadi lebih dirasa efisien dan
KONDISI TRANSPORTASI JAKARTA
praktis.
Dampak negatif yang terjadi adalah kerugian
Jakarta kota metropolitan terbesar dan terpadat di Asia lingkungan, polusi, sosial dan ekonomi. Pada awal tahun
Tenggara. Kota yang dihuni oleh sekitar 8 juta jiwa 1990-an UNEP menempatkan Jakarta sebagai kota ketiga
penduduknya dengan segala permasalahan dan paling tercemar di dunia setelah mexico dan Bangkok
kesemerawutannya. Kota dengan sejarah masa lalu yang (World Bank,2003). Asap kendaraan bermotor memiliki
kompleks dan kondisi sosial budaya yang sangat beragam kontribusi 67% dari total polusi udara di Jakarta (UNEP).
tentu dengan sederet permasalahannya. Salah satu Penelitian yang pernah dilakukan Japan International
masalah yang cukup krusial dan penting adalah masalah Corporation Agency (JICA) dan The Institute for
transportasi kota. Selama ini Jakarta dikenal sebagai Transportaion and Development Policy (ITDP)
metropolitan terburuk dalam mengatur transportasi menunjukkan bahwa jika tidak ada pembenahan sistem
warganya. Persoalan utama tranportasi di Ibukota adalah transportasi umum, maka lalu lintas Jakarta akan mati
Kemacetan dan polusi udara. Hal ini merupakan hasil dari pada tahun 2014. Perkiraan kematian lalu lintas Jakarta
proses dari interaksi berbagai hal yang kompleks dalam pada tahun 2014 itu didasarkan pada pertumbuhan
waktu yang cukup lama. kendaraan di Jakarta yang rata-rata per tahun mencapai
Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia, 11% sedangkan pertumbuhan panjang jalan tak mencapai
sejak tahun 70-an mengalami pertumbuhan penduduk 1%. Selain itu kerugian ekonomi mencapai angka 12
yang tinggi dan berangsur-angsur menurun hingga trilliun pertahun akibat kemacetan dan yang terjadi.
mencapai 2,3%. Peningkatan jumlah penduduk yang Kerugian itu dihitung dari penggunaan Bahan Bakar
terjadi berdampak pada fisik kota sebagai bentuk dari Minyak (BBM) yang terbuang sia-sia pada ruas-ruas
kebutuhan lahan permukiman yang meluas ke pinggiran jalan yang macet.
kota dan daerah sekitar jakata. Sehingga penurunan laju
jumlah penduduk Jakarta diikuti oleh peningkatan laju PILAR PEMECAHAN MASALAH
pertumbuhan penduduk yang tinggi di daerah sekitarnya TRANSPORTASI
yaitu Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Bodetabek).
Peningkatan pendapatan masyarakat dan relatifnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak tinggal diam
murahnya biaya transport membuat penduduk tertarik menghadapi masalah transportasi ini. Dari tiga pilar
untuk tinggal jauh dari pusat kota, dimana harga lahannya pemcahan masalah transportasi tersebut pemerintah telah
lebih jauh lebih murah. Pada akhirnya hal ini memacu mulai memulainya.
timbulnya arus ulang alik masyarakat secara rutin dari Dari sisi land use planning, kampanye kota 1000
daerah pinggiran ke pusat Kota atau yang sering disebut tower dengan membangun banyak rumah susun merujuk
sebagai arus commuter. pada konsep pembagunan kota yang kompak (compact
Mudah dan murahnya penggunaan kendaraan city) dan efisien dalam pergerakan masyarakatnya. Hal ini
pribadi membuat masyarakat lebih memilih kendaraan memperlihatkan usaha pemerintah untuk mengurangi
pribadi dalam melakuakan aktivitas sehari-hari. Jumlah prose Urban Sprawl.
kendaraan bermotor di Jakarta pada tahun 2005 mencapai Sedang dari sisi Promotion of public transport,
7.230.319 unit yang diantaranya 47% merupakan mobil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah merancang pola
berpenumpang, 7% mobil beban (truk), 4 % nya adalah transportasi makro (PTM) untuk menghindari kematian
bus dan sisanya 64% merupakan sepeda motor. Bahkan lalu lintas pad tahun 2014. Pola transportasi makro ini
pada tahun 2008 jumlah kendaraan pribadi mencapai 9,5 meamdukan empaty sistem transportasi umum yang
juta unit. Sekitar 600.000 kendaraan masuk ke Jakarta dipakai di kota metropolitan dunia yaitu: bus cepat dijalur
dari Bodetabek setiap harinya. Peningkatan yang paling khusus (busway), kereta ringan dengan rel tunggal
2
Endiena Bulan Mutiara Sani Kebijakan Pembtasan Penggunaan Kendaraan Bermotor Antara Jakarta dan Singapura
(monorel), jaringan mass rapid transit (MRT), dan pribadi yang mengangkut minimal 3 orang didalamnya
jaringan angkutan air. pada jam-jam sibuk pagi dan sore-malam hari. Peraturan
Busway merupakan langkah konkret pertama yang ini di terapkan pada jalan-jalan protokol yang menjadi
dibuktikan pemerintah. Busway pertama beroperasi pada ruas rawan kemacetan seperti: Jalan Sisingamangaraja,
15 januari 2004. Dibandingkan dengan moda angkutan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan
umum konvensional, bus way memiliki kelebihan, selain Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah
aman, nyaman, juga kecepatan tempuh yang tinggi. Mada, Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Pintu Besar Utara,
Busway memiliki jalur khusus di ruas jalan yang Jalan Hayam Wuruk, dan sebagian Jalan Gatot Subroto
mengurangi jatah jalan bagi pengguna jalan lainnya. Tapi aturan itu dinilai tak berjalan sesuai harapan.
Selain itu ada pula bus sekolah yang direncanakan khusus ada dua aspek penyebab tak efektifnya aturan tersebut,
yaitu inkonsistensi dalam penindakan pelanggaran, dan
mengangkut anak sekolah. Penggunaan angkutan umum
inkordinasi terkait otoritas di lapangan. Three in one
merupakan hal yang lebih efisisen karena dengan sekali
ternyata tidak secara signifikan mengurangi kemacetan
perjalanan sebuah moda transportasi umum dapat
malah akhirnya menimbulkan fenomena perjokian.
mengangkut puluhan bahkan ratusan kali lipat masyarakat
Karena dinilai kurang efektif maka 3 in 1 rencananya
ke tempat tujuan dibandingkan dengan kendaraan pribadi. akan dihapuskan.
Pengembangan angkutan umum massal tersebut Pada tahun 2007 pemerintah Provinsi DKI Jakarta
merupakan bagian dari upaya untuk menarik masyarakat mulai menyelenggarakan Free car day (CFD). Free car
untuk menggunakan angkutan umum, tetapi seberapa day atau atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB)
mampu mengubah preferensi masyarakat untuk beralih adalah pelarangan penggunaan segala jenis kendaraan
dari kendaraan pribadi ke angkutan umum nantinya? bermotor di beberapa ruas jalan protokol sepanjang 200m
Dengan segala kelebihan dan keistimewaan transportasi pukul 06.00-14.00. Yang diperbolehkan untuk melewati
makro yang di racang pemerintah Jakarta akankah efektif ruas jalan hanya bus TransJakarta, pengendara sepeda
jika di lain pihak pemrintah masih saja memberikan dan pejalan kaki. Free car days rencananya diberlakukan
kemudahan kepada masyarakat untuk memiliki kendaraan secara rutin sebulan sekali atau tiap hari libur nasional
pribadi. dimulai pada ruas Jalan Sudirman-Thamrin dan akan
Untuk bisa menarik pengguna angkutan umum, digelar juga secara bertahap di Jalan Rasuna Said, Jalan
angkutan umum harus bersaing dengan kendaraan pribadi Letjen Suprapto, Jalan Pramuka, Kawasan Kota Tua
yang memiliki kelebihan seperti privasi, door to door Jalan Danau Sunter.
service, tersedia kapan saja, dan murah (untuk kendaaan
bermotor). Selain langkah nyata dalam meningkatkan
pelayanan angkutan umum, pemerintah semestinya
mengeluarkan kebijakan yang mengurangi kemudahan
dan kemurahan biaya dari pemakaian kendaraan bermotor
pribadi.
3
Endiena Bulan Mutiara Sani Kebijakan Pembtasan Penggunaan Kendaraan Bermotor Antara Jakarta dan Singapura
22- 30- 27- 24- 30- 27- 25- memiliki dan memakainya sangat merepotkan serta pajak
Parameter 09- 12- 01- 04- 03- 04- 05-
2007 2007 2008 2008 2008 2008 2008 yang dikenakan sangat mencekik. Dengan keterbatasan
Debu (PM- lahan yang menjadi pembatas pembangunan, Singapura
36,85 31,35 30,17 52,12 32,81 42,45 40,61
10)
Karbon mengalami kesulitan untuk menambah luas jalan.
monoksida 50,30 67,59 47,42 73,13 66,80 57,73 66,17
(CO)
Sehingga Pemrintah Singapura melalui LTA (land
Nitrogen Transport Authority) mengeluarkan beberapa kebijakan
Monoksida 65,29 60,88 22,62 67,84 52,39 64,52 78,95
(NO)
untuk membatasi kepemilikan maupun pemakaian
kendaraan bermotor pribadi. Misalnya dengan bea impor
Berdasarkan evaluasi selama 2008 yang dilakukan kendaraan yang sangat tinggi, sistem kuota kendaraan,
Badan Pengendali Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Electronic Road Pricing, pajak yang tinggi dan
DKI Jakarta, pada hari-hari pelaksanaan CFD terjadi pembatasan umur kendaraan, tingginya biaya parkir, dan
penurunan tingkat konsentrasi pencemaran udara yang Kontrol waktu penggunaan operasional kendaraan.
sangat signifikan dibanding hari biasa. Misalnya, untuk Langkah-langkah fiskal untuk mengurangi jumlah
parameter debu (PM-10) turun sebesar 34 persen, karbon kepemilikan mobil di Singapura salah satunya pengenaan
monoksida (CO) turun sebesar 67 persen, nitrogen bea impor kendaraan yang sangat tinggi melalui bea dan
monoksida (NO) turun sampai 80 persen. Ketiganya Cukai Departemen. Bea impor 31 persen untuk mobil, 12
merupakan parameter polusi udara yang bersumber dari persen untuk sepeda motor, 7 persen untuk taxies dan 31
asap knalpot kendaraan bermotor persen untuk bus dengan delapan kursi atau kurang.
FCD merupakan kegiatan yang sangat bagus Sitem Kuota kendaraan di berlakukan pada 1 Mei
dilakukan karena selain membawa misi lingkungan, 1990. Melalui sistem ini LTA menentukan jmlah
kegiatan ini memberikan dampak sosial yang positif bagi kendaraan bermotor baru yang diijinkan untuk didaftarkan
intersksi masyarakat. Walaupun terbukti terjadi pada saat pasar menentukan harga kepemilikan
penurunan tingkat polutan tetapi karena hanya dilakukan kendaraan. Dalam menentukan jumlah kendaraan LTA
dua belas kali setahun makan penguran polusi belum mengalokasikan tiap jenis kendaraan dengan total jumlah
terjadi secara signifikan. Apalagi CFD dilakukan dihari kendaraan yang ada dengan mempertimbangkan kondisi
hari minggu dan libur nasional dimana memang pada hari jalan. Kuota yang diberikan kepada pemilik kendaraan
libur aktivitas masayarakat lebih sedikit dari pada haria diberikan dalam bentuk surat ijin yang disebut
ktif dan aktivitas di jalan pun memang sudah berkurang
Certificates of Entitlement (COEs). Setiap calon pembeli
sebelum dilakukan CFD. Dan jika CFD diberlakukan
mobil harus membeli surat izin kepemilikan dari negara
pada hari aktif akan sangat sulit karena dapat
yang terbatas dan sangat mahal melalui penawaran
menimbulkan dampak negatif yang lebih luas yaitu
terbuka untuk membolehkan kepemilikan kendaraan yang
lumpuhnya kegiatan perekonomian.
berlaku selama 10 tahun.
Selain itu Pemerintah Singapura juga mennggunakan
BELAJAR DARI SINGAPURA Electronic Road Pricing (ERP) untuk pemakaian
kendaraan pribadi. ERP ini telah sukses diterapkan
Singapura memiliki sistem transportasi terbaik di dunia. dibeberapa lota seperti di London, Trondheim, Durham ,
Dimana Kebujakan Transportasinya sangat komprehensif Sthocholm dan juga Singapura
dan berkesinambungan. Singapura menyediakan ERP adalah sistem elektronik untuk pembayaran
transportasi massal yang sangat nyaman, lengkap dan penggunaan jalan berdasarkan prinsip ‘membayar yang
terintegrasi antar moda satu dengan yang lainnya, Anda pakai’. Sistem ini dirancang secara adil agar
sehingga membuat masyarakat untuk tidak berfikir pengguna kendaraan dikenai biaya ketika masuk ke ruas
panjang untuk menggunakan angkutan umum. jalan di pusat kota pada jam-jam sibuk. Sistem ini
Jika dibandingkan dengan kondisi di Jakarta ternyata efektif untuk mengurangi kemacetan di pusat
sekarang, tercatat luas jalan di Jakarta hanya sekitar enam kota.
persen dari total luas wilayah, sedangkan rasio jumlah Kendaraan harus dilengkapi alat khusus berisikan
kendaraan mencapai 178 mobil per 1.000 orang. kartu bayar ERP ketika memebeli kendaraan. Ketu bayar
Sedangkan Singapura, luas jalan di Negara pulau tersebut ERP akan berkurang otomatis setiap kali melewati
mencapai 12 persen dari luas wilayahnya, sementara rasio gerbang ERP. Gerbang ERP dilengkapi dengan system
jumlah kendaraannya ada di bawah Jakarta, yaitu 100 sensor untuk memotong jumlah nilai kartu ERP yang bisa
mobil per 1.000 orang. diisi ulang dan menggunakan kamera sensitif yang bisa
Pemerintah Singapura sangat jeli karena menyadari memotret nomor kendaraan yang melanggar. Di
bahwa masyarakatnya telah memiliki daya beli yang Singapura terdapat ada 49 gerbang ERP berada Pusat
tinggi. Negara Singapura adalah negara yang maju dengan Distrik Bisnis.
pendapatan perkapita yang tinggi. Sehingga membeli Masa berlakunya ERP macam macam ada yang dari
mobil bukan hal yang sulit secara ekonomi namun pukul 7.30 hingga 9.30 pagi, ada juga yang hampir
4
Endiena Bulan Mutiara Sani Kebijakan Pembtasan Penggunaan Kendaraan Bermotor Antara Jakarta dan Singapura
seharian penuh 7.30 pagi hingga pukul 19 00 malam 10.000,00 Ini artinya membayar uang sejumlah itu bukan
yakni di Pusat Distrik Bisnis. Tarifnya pun beragam dari masalah bagi masayarakat.
50 sen hingga 2 dollar untuk mobil pribadi, sementara Namun yang diperlu diperhatikan adalah kesiapan
untuk truk dan kendaraan besar lebih mahal lagi. kapasitas pemerintah dan mental masyarakat nantinya.
Apakah pemerintah Jalarta mampu secara kelembagaan
dan secara finansial mengingat ERP menggunakan
teknologi tinggi dan pengadaan alat sensor yang
digunakan cukup mahal. Dan bagaimana jadinya nanti
jika kendaraan dari daerah lain masuk kedalam jalan yang
dikenakan ERP karena ERP baru akan diterapkan di
Jakarta dulu. Sedangkan kendaraan daerah tentunya
belum dilengkapi alat ERP. Lalu mengenai kapasitas
disini berarti kapasitas aparat yang mengontrol
operasional ERP.
Gambar 1: ERP diSingapura Masalah kesiapan mental masyarakat juga
ERP mempertahankan agar kendaraan dapat melaju dipersoalkan. Apakah nantinya ERP yang dierapkan di
di jalan antara 45 hingga 65 kilometer perjam di jalan Jakarta akan benar-benar mengurangi kemacetan dipusat
raya dan 20 hingga 30 kilometer perjam untuk jalan arteri. kota. Atau malah membuat kalan yang tidak dikenakan
Jika laju kendaraan kurang dari batas itu maka dipastikan ERP malah menjadi semakin macet. Karena pada dasanya
pemerintah Singapura akan memasang gerbang ERP, arus transportasi bagaikan air yang mengalir. Jika aliran
hingga azas keadilan terwakili, yakni siapa yang tersebut di bendung atau di tutup pada satu sisi, maka air
menyebabkan kemacetan mesti membayar lebih. tersebut akan mengalir keluar pada celah-celah yang lain
Pembatasan kepemilikan mobil juga dilakukan oleh yang terbuka.
Pemerintah Singapura dengan membatasi lahan parkir. Wacana mengenai pembatasan umur kendaraan
Hanya pertokoan dan hotel besar yang memiliki lahan bermotor juga dapat digunakan di Jakarta. Jika di
parkir, itu pun dengan tarif yang mahal. Selebihnya, Singapura maksimal umur kendaraan hanya 10 tahun
hanya tersedia tempat untuk menurunkan penumpang. setelah itu pajak kendaraanya sangat tinggi. Pajak selain
Apa enaknya memiliki mobil pribadi jika setiap saat untuk pemasukan pemerintah juga digunakan sebagai
dikenai pungutan yang mahal dan tidak ada tempat parkir. instrumen pengontrol kepemilikan kendaraan. Sehingga
Kontrol waktu penggunaan operasional kendaraan walaupun warga Singapura memiliki uang cukup untuk
diberlakukan dengan mengeluarakan pola Mobil Liburan membeli kendaran tetapi mereka akan berpikir dua kali
(Weekend Car-WEC). Mobil-mobil ini dibatasi untuk membayar pajak dan retribusi parkir.
penggunaannya hanya pada akhir pekan atau di luar jam Sedangkan di Indonesia pajak kendaraan ini lebih
sibuk. Kompensasinya, setiap pemilik kendaraan WEC dilihat sebagai sumber pendapatan untuk menutupi
akan memperoleh potongan biaya tambahan pendaftaran belanja daerah. Pajak kendaraan bermotor belum
kendaraan atau potongan biaya pajak. dimanfaatkan sebagai alat pengontrol jumlah kendaraan
bermotor atau tingkat emisi yang dihasilkan. Nilai pajak
RENCANA PEMERINTAH JAKARTA dihitung tidak pada umur kendaraann melainkan hany
amemasukkan variabel merk, tipe dan nilai jual kendaran.
Ada beberapa wacana yang dilontarkan untuk Nilai pajak kendaraan sangat kecil. Peraturan
menangani masalah transportasi Jakarta dari segi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2008 tentang
pembatasan pemakaian kendaraan bermotor pribadi Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan
misalnya (Electronic Road Pricing), pengaturan nomor Bermotor menentukan besarnya tarif pajak kendaraan
polisi ganjil genap, pelarangan penggunaan sepeda motor bermotor pribadi masih sangat kecil yaitu 1.5 % dari nilai
dijaln-jalan tertentu, dan penetapan tarif parkir dengan jualnya.
harga tinggi, dan pembatasan umur kendaraan. Bahkan Dengan adanya pembatasan umur kendaraan
diantara usulan-usulan tersebut ada yang sudah di tersebut diharapkan jumlah kendaraan yang ada DKI
rumuskan sebagai rancangan peraturan daerah. Banyak Jakarta dapat ditekan karena kendaraan lama tidak boleh
dari usulan tersebut yang berkiblat pada kebijakan yang beroperasi. Sedangkan tingkat polusi juga dapat ditekan
digunakan di Singapura. karena biasanya kendaraan berumur tua mnegeluarkan
Kebijakan pembatasan kendaraan melalui kebijakan emisi gas buang yang lebih besar dari pad kendaraan baru.
three in one atau satu mobil untuk tiga penumpang pada
jam-jam sibuk pagi dan sore-malam hari di jalan-jalan KESIMPULAN
protokol merupakan embrio bagi penerapan ERP. Saat ini
banyak pengemudi rela membayar joki di atas Rp Dari dua contoh komparasi penanganan transportasi
5
Endiena Bulan Mutiara Sani Kebijakan Pembtasan Penggunaan Kendaraan Bermotor Antara Jakarta dan Singapura
tersebut yang ada di Singapura dan DKI Jakarta dapat masyarakat. Pembatasan yang ada harus dilakukan
diketahui bahwa dalam penyelesaian masalah transportasi melalui kebijakan yang menekan dan memaksa
diperlukan campur tangan pemerintah. Masalah utama masyarakat agar masyarakat tidak berkeinginan untuk
transportasi yaitu kemacetan dan polusi udara dapat di menggunakan kendaraan pribadi. Pembatasan dilakukan
atasi dengan meningkatkan preferensi masyarakat untuk dalam segi kepemilikan dan segi penggunaaan yang dapat
menggunakan angkutan umum, karena angkutan umum dilaksanakan melalui peningkatan pajak dan bea masuk
lebih efisien dan hemat energi. kendaraan, pembatasan jumlah kendaraan, pembatasan
Untuk meningkatkan pilihan masyrakat pada umur kendraaan, pengenaan biaya melewati ruas jalan dan
angkutan umum maka selain meningkatkan pelayanan pelarangan penggunaan kendaraan pada waktu-waktu
dari angkutan umum tersebut juga diperlukan adanya tertentu.
pembatasan-pembatasan agar penggunaan kendaraan
pribadi tidak dinilai lebih mudah dan murah oleh
REFERENCES
[1] Banister,David, 1998.Transport Policy and the
Environment. Now York: Roudledge
[3] Jakarta Gelar "Car Free Day" Dua Kali Sebulan dalam
www. kompas.com edisi 19 februari 2009 diakses pada
tanggal 2 mei 2009 pukul 10.00
[6] www.onemotoring.com.sg
[7] www.lta.gov.sg