Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha ESa atas berkat – Nya, saya dapat
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang
Terima kasih juga bagi semua teman yang sudah membantu saya dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Salah satu strategi pembangunan nasional untuk mewujudkan hidup sehat 2010
adalah menerapkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, yang berarti setiap upaya
lingkungan sehat dan perilaku sehat (Paradigma sehat). Hal tersebut dijabarkan dalam Undang-
undang No.25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS 2000-2004).
Sistem surveilans perilaku beresiko merupakan bagian dari sub sistem surveilans
epidemiologi penyakit tidak menular dan sub sistem surveilans epidemiologi kesehatan
kesepakatan global, maka untuk tingkat nasional telah dipilih tiga indikator yaitu :
1. Perilaku merokok
3. Aktivitas fisik
B. TUJUAN
penyakit.
3. Memasukan informasi utk penentuan prioritas, pengambilan kebijakan, perencanaan,
di masa mendatang.
TINJAUAN MATERI
1) SURVEILENS
outcome –spcific data for use in the planning, implementation , and evaluation of
2). EPIDEMIOLOGI
Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit dan masalah
masalah kesehatan serta kondisi yang memperbesar resiko terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit serta masalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
Surveilans :
balik
Tindakan :
2. Kegiatan pendukung :
D. SE PENYAKIT MENULAR
• Malaria
• Zoonosis ( anthrax, rabies, leptospirosis )
• Filariasis
• Tuberculosis
• Kusta
• HIV / AIDS
• Pneumonia ( SARS )
• DM
• Neoplasma
• Gangguan mental
• Vector penyakit
• Gizi mikro
• Gizi lebih
• Usila
• Penyalahgunaan napza
H. SE KESEHATAN MATRA
• SE kesehatan haji
I. TUJUAN
masalah kesehatan menurut waktu, tempat dan orang, diketahuinya determinan, faktor resiko dan
tersebut.
J. MANFAAT SE
Umum :
1. Perencanaan
2. Implementasi
Khusus :
1. Memperkirakan kuantitasmasalah
5. Membuktikan hipotesis a
• Pengumpulan data
L. PENGUMPULAN DATA
Menentukan kelompok atau golongan populasi atau risk ( umur, sex, bangsa,
pekerjaan )
Sumber Data:
Laporan penyakit
Pencatatan kematian
Laporan wabah
Pemeriksaan laboratorium
Penyelidikan wabah
Survei/Studi Epidemiologi
Jenis Data:
Data kesakitan
Data kematian
Data demografi
Data geografi
Data laboratorium
Suatu sistem yang dapat memperkirakan insiden penyakit pada suatu negara yang
tidak memiliki sistem surveilans yang baik berbasis populasi tanpa melakukan survei yang
mahal.
faktor risiko yang mengarah pada penyakit merupakan hal penting yang harus dipantau. Salah
O. LANGKAH
Pelatihan pewawancara,
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pekerjaan praktis yang utama dari “ ahli epidemiologi”. Seperti telah diketahui bahwa “metode
penyakit infeksi atau penyakit menular, dan kemudian meluas lagi mempelajari penyakit kronis
menular, lalu meluas ke penyakit tidak menular, misalnya cacat bawaan, kekurangan gizi dan
lain-lain. Bahkan baru-baru ini, surveilens epidemiologi digunakan untuk menilai, memonitor,
mengawasi dan merencanakan program-program kesehatan pada umumnya.
B. SARAN
Dengan membaca makalah ini di harapkan pembaca dapat memahami dan mengerti serta dapat
mengambil manfaat dari makalah ini ,dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan. Suatu tinjauan Evaluasi Epidemiologi, Pidato Pengukuhan jabatan Guru Besar