Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

PENGERTIAN EKONOMI DAN 
HUKUM PERMINTAAN ­ PENAWARAN
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2
Dosen : Teddy Oswari

Nama: Yayan Sopiyan
NPM  : 12108072
Kelas : 2 KA 14

Sistem Informasi – Fakultas Ilmu Komputer
UNIVERSITAS GUNADARMA
2010
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi 
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan 
bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan 
manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah 
kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:

➢ Faktor Ekonomi
➢ Faktor Lingkungan Sosial Budaya
➢ Faktor Fisik
➢ Faktor Pendidikan

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang 
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. 
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, 
rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis 
besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara 
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep 
ekonomi dan data dalam bekerja.

Jenis & Macam Kegiatan Ekonomi
1. Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun 
jasa. Contoh : pabrik batre yang memproduksi batu baterai, tukang mie ayam yang 
membuat mie yamin, tukang pijet yang memberikan pelayanan jasa pijat dan urut kepada 
para pelanggannya, dan lain sebagainya.

2. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyebarkan produk barang atau jasa dari 
produsen kepada konsumen pemakai. Perusahaan atau perseorangan yang menyalurkan 
barang disebut distributor. Contoh distribusi seperti penyalur sembako, penyalur barang 
elektronik, penyalur pembantu, biro iklan, dan lain­lain.

3. Konsumsi
Konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu prosuk barang atau jasa 
yang dihasilkan oleh para produsen. Perusahaan atau perseorangan yang melakukan 
kegiatan konsumsi disebut konsumen. Contoh konsumsi dalam kehidupan kita sehari­hari 
seperti membeli jamu tolak angin di toko jamu, pergi ke dokter hewan ketika iguana kita 
sakit keras, makan di mc d, main dingdong, dan sebagainya.

Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling 
baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga 
minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
➢ Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
➢ Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan 
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

➢ Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi 
atas kemauan sendiri.
➢ Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi 
atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

➢ Motif memenuhi kebutuhan
➢ Motif memperoleh keuntungan
➢ Motif memperoleh penghargaan
➢ Motif memperoleh kekuasaan
➢ Motif sosial / menolong sesama

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang 
didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

Masalah Ekonomi
1. Kebutuhan Manusia
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. 
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari­hari. selama hidup manusia membutuhkan 
bermacam­macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan 
kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. 
Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam 
kebutuhan yang harus dipenuhi.

Macam­macam kebutuhan manusia
a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya
1. Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi,
artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan
mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2. Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang
pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3. Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan
primer dan sekunder terpenuhi
b. Kebutuhan menurut waktunya
1. Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi,
artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan
mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2. Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang
pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3. Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan
primer dan sekunder terpenuhi
c. Kebutuhan menurut sifatnya
1. Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
2. Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan
jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada
pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan
d. Kebutuhan menurut aspeknya
1. Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan
seorang dokter
2. Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi
kepentingan bersama kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan

2. Benda dan Jasa
Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung
maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana
pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak
Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam
a. Berdasarkan cara memperolehnya
1. Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan
Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah
tangga
a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda
Contoh: makanan, mobil, dan rumah
b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa
Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan

2. Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan


melebihi kebutuhan manusia
Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara
3. Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga
menimbulkan bencana/kerugian
Contoh: banjir, kebakaran, dan topan
b. Berdasarkan kegunaannya
1. Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang
fungsinya menggantikan barang lain
Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela
pohon.
2. Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang
fungsinya untuk melengkapi barang lain.
Contoh: tinta dengan bolpoin, bensin dengan sepeda motor, gula dengan
kopi
c. Berdasarkan jaminannya
1. Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk
jaminan kredit jangka panjang
Contoh: tanah, rumah, dan gedung
2. Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan
kredit jangka pendek.
Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.
d. Berdasarkan proses produksinya
1. Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi
Contoh : kapas, kayu, getah, dan karet
2. Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses
produksi, tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh: kapas menjadi benang, kayu menjadi papan
3. Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan
dapat memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh : kain, perabot rumah tangga

3. Biaya sehari­hari
Biaya sehari­hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari­hari yang 
dinyatakan dengan satuan uang. Biaya sehari­hari antara manusia satu dengan manusia 
yang lain tidak selalu sama, dan tidak semua kebuthan sehari­hari selalu dapat dipenuhi. 
Hal ini karena keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.

4. Biaya peluang
Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk 
memenuhi kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. 
Biaya peluang adalah biaya yang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang 
beralih untuk membeli barang yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan 
barang sebagai alat pemuas kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar 
pengalokasian tersebut dapat memenuhi kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.

B. KELANGKAAN
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur­angsur 
berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, 
mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDAyang ada 
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal­hal sebagai berikut:
1. Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam
dapat berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia
dituntut dapat memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.
2. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam
kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan
manusia.
3. Pertumbuhan penduduk
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah
menurut deret hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami,
niscayaakan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.
4. Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat
ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan
penggunaan SDA
5. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat
berkurangnya SDA
6. Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh
terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.
C. MASALAH POKOK EKONOMI
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini 
dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah 
pokok ekonomiyang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi 
produsen dan konsumen.
1. Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal
kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai
kebutuhannya maka konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang
mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan
seseorang, dan faktor lingkungan.

D. HILANGNYA KESEMPATAN KERJA
Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna barang/jasa. 
Usaha melakukan produksi memerlukan tenaga kerja. Jadi, dengan adanya kegiatan 
produksi akan menambah adanya kesempatan kerja bagi angkatan kerja.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi seperti adanya mekanisasi atau komputerisasi 
dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja. Begitu juga perubahan sistem produksi 
dari efisiensi tenaga kerja menjadi efisiensi modal. Jadi, faktor yang dapat menyebabkan 
hilangnya kesempatan kerja adalah berhenti dan berpindahnya kegiatan produksi, adanya 
mekanisasi dan komputerisasi serta produksi dengan sistem efisiensi modal.

E. SISTEM EKONOMI
1. Pengertian
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang
saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
2. Macam-macam sistem ekonomi

a) Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya


yang masih sangat sederhana
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
2) tanah merupakan sumber kehidupan,
3) belum mengenal adanya pembagian kerja,
4) pertukaran secara barter,
5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
b) Sistem ekonomi adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur
oleh pusat.
Ciri-ciri ekonomi komando adalah
1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
4) Pembagian kerja diatur negara,
5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
c) Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh
wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.
Ciri-ciri ekonomi pasar adalah
1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
3) munculnya persaingan antarpengusaha
4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor
produksi dan pekerja / buruh
d) Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan
pasar, berikut ciri-ciri ekonomi pasar.
1) Alat produksi yang vital dikuasai negara
2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta
3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum
Permintaan dan Penawaran
Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk 
satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi 
perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling 
mempengaruhi satu sama lain.

1. Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan 
waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang 
dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar tradisional yang bertindak sebagai permintaan 
adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi 
antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada 
harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar­menawar yang cukup lama.

2. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan: Jika harga semakin murah maka permintaan atau 
pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin murah maka 
penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin 
mencari kepuasan (keuntungan) sebesar­besarnya dari harga yang ada. Apabila 
harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang 
dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba 
memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat 
semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan 
mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan Penawaran
Faktor­Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
Antara lain :

1 Perilaku konsumen
Saat ini pakaian model pendek memang sedang trend dan banyak yang beli, 
tetapi beberapa tahun mendatang mungkin pakaian tersebut sudah dianggap 
kuno dan ketinggalan zaman.
2 Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika cabe merah dipasaran sedang tidak ada atau harganya sangat mahal 
maka permintaan untuk bawang merah dan bawang putih akan menurun.
3 Pendapatan atau penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan yang besar maka dia dapat membeli 
banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka 
seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya 
sehingga tidak terlalu banyak pengeluarannya.
4 Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun 
atau membeli cukup banyak ketika harganya masih rendah misalnya seperti 
sembako ketika ingin menjelang hari raya.

Faktor­Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
Antara lain :
1 Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen 
akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena 
takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku 
terjual. Dengan adanya teknologi canggih maka perusahaan pun dapat 
memangkas biaya produksi sehingga dapat memicu penurunan harga 
produknya.
2 Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar­besarnya akan 
menjual produknya dengan jumlah keuntungan yang besar sehingga harga 
jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar 
maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat 
keuntungan yang rendah pula sehingga harga jual pun akan rendah dengan 
begitu maka dapat menarik minat konsumen untuk menkonsumsi produk 
yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
3 Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual menjadi lebih tinggi sehingga 
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen 
yang turun, sehingga otomatis perusahaan akan mengalami penurunan 
dalam produksinya.
4 Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka 
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga 
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. Misalnya 
persaingan dagang di pasar – pasar tradisional.
5 Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan 
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan 
harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat 
berbagai faktor. Misalnya ketika harga dollar naik maka otomatis harga 
dipasaran pun akan melonjak.
4. Penentuan Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga 
yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. 
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil 
kesepakatan antara pembeli dan penjual di mana kuantitas yang diminta dan yang 
ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik 
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan 
pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara 
penjual dan pembeli

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
http://one.indoskripsi.com/artikel­skripsi­tentang/masalah­pokok­ekonomi
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/permintaan­dan­penawaran­2/

Anda mungkin juga menyukai