Lampu Lalu Lintas Tenaga Mandiri

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

Miniatur Lampu Lalu

Lintas Tenaga Mandiri


Berbasis Mikrokontroler
Oleh :
Tim SMK Negeri 8
Malang
Tim SMK Negeri 8 Malang
 A. Wildan Wicaksono
 Deddy Setiawan
 Robin Janitra Lesmana
Latar Belakang
 Banyaknya pemadaman listrik secara bergilir di
indonesia, mengakibatkan banyak lampu lalu
lintas di perempat jalan raya tidak berfungsi.
Akibatnya, banyak terjadi kemacetan, dan
membuat banyak polisi sibuk untuk mengatur
lalu lintas pada jalan raya tersebut. Maka dari
itu, kami membuat suatu alat yang dapat
mengatur lalu lintas dengan tenaga mandiri.
Kami menyebut alat itu dengan sebutan
”Lampu Lalu Lintas Tenaga Mandiri”.
Batasan Masalah
 Laporan ini dibatasi pada
pembuatan lampu lalu lintas
berbasis mikrokontroler serta
bagaimana prinsip kerja tenaga
mandiri yang bersumber dari energi
mekanik menggerakkan elektro
magnetik. Dan menghasilkan energi
listrik.
Rumusan Masalah
 Bagaimana menghasilkan suatu
energi listrik dari tenaga mekanik.
 Prinsip kerja dari rangkain
elektromagnetic.
 Pemrograman mikrokontroler
untuk mengatur lampu lalu lintas.
Tujuan
 Dapat membuat miniatur lampu
lalu lintas tenaga mandiri berbasis
mikrokontroller.
 Dapat mengetahui kelebihan
maupun kekurangan dari system
tersebut.
Tenaga Mandiri
 Energi mandiri adalah sebuah
sistem yang mencukupi kebutuhan
energinya sendiri, bukan dari
sistem yang lain. Contohnya adalah
prinsip kerja alternator yang dipakai
pada “Lampu lalu lintas tenaga
mandiri berbasis mikrokontroler”.
Prinsip Kerja
 Prinsip kerja utama dari lampu lalu
lintas tenaga mandiri adalah
terdapatnya rangkaian
elektromagnetic yang dapat
mengubah tenaga mekanik menjadi
listrik. Listrik tersebut digunakan
untuk penyuplai tegangan pada
lampu lalu lintas.
Contoh Gambar Alternator
Prinsip Kerja
 Diagram Blok

( Energi Mekanik ) ( Alternator ) ( Energi Listrik )

Lampu Lalu Lintas Mikrokontroller Disimpan ke


dalam baterai
Hasil Tegangan Output dari
Alternator

NO Aktuasi Tegangan (Volt)

1 Tekan 1 6,4 V

2 Tekan 2 6,2 V

3 Tekan 3 6,0 V

4 Tekan 4 5,8 V

5 Tekan 5 6,0 V
A

Flowchart Tunda 5 dtk

PORT B = &H1D

START PORT C = &H1D

INISIALISASI “m8def.dat” Tunda 2 dtk

PORT B = &H33
PORT B = Output
PORT C = &H33
PORT C = Output

B Tunda 5 dtk

PORT B = &H1E PORT B = &H2B

PORT C = &H1E PORT C = &H2B

A Tunda 2 dtk

B
TERIMA KASIH

 Demikian presentasi dari tim kami.


Program
 $regfile “m8def.dat”
 $crystal = 11059200

 Config PORT B = Output


 Config PORT C = Output

 Do
 PORT B =&H1E
 PORTC = &H1E
 Wait 5
 PORT B =&H2E
 PORTC = &H2E
 Wait 2
 PORT B =&H33
 PORTC = &H33
 Wait 5
 PORT B =&H35
 PORTC = &H35
 Wait 2

 Loop

 End

Anda mungkin juga menyukai