Disusun oleh
NIM 071910101022
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2009
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui oleh:
Mengetahui ,
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat,
hidayah dan pertolongan-Nya laporan Praktikum Kerja Bangku Dan Pelat ini
dapat tersusun. Saya sadar bahwa laporan ini sangat jauh dari sempurna, sesuai
dengan kata pepatah “Tiada gading yang tak retak”. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun menjadi lebih baik.
Walaupun laporan ini jauh dari sempurna tetapi saya merasa bangga karena
ini merupakan hasil dari kerja keras saya yang tidak lepas dari pertolongan
berbagai pihak. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam penyusunan laporan ini.
Saya berharap semoga apa yang telah disusun dan yang telah disampaikan
melalui laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Oleh karena itu Saya
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun sebagai bahan
pertimbangan dalam penulisan ataupun penulisan laporan selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Ukuran atau jarak yang lebih besar dapat diukur dalam sekali pengukuran
secara tepat dan pasti dengan sebuah meteran gulung (gambar 2) ata
atau sebuah
meteran gabung (gambar 3). Panjang suatu garis siku dapat diperoleh dengan
menggelindingkan sebuah roda ukur (gambar 4)
Pada setiap putaran penuh selubung mantel (e), spindel ukur (c)
menyekrupkan diri sejauh 0,5 mm maju atau mundur. Selubung skala (d)
memperoleh pembagian dalam satuan milimeter atau ½ milimeter pada arah
memanjang. Bidang kerucut selubung mantel terbagi menjadi lima puluh bagian
pada arah keliling. Jika selubung mantel diputar sebanyak satu jalur pembagian,
artinya 1/50 keliling, maka spindel (c) bergeser jauh 1/50 kisar yaitu 0,5 : 50 =
0,01 mm.
2.1.6 Jam Ukur ( dial indikator )
Meteran jarum merupakan alat ukur yang sederhana dan termurah. Jarum
peraba di dalam rumah alat ukur dirancang sebagai batang gigi dan mengalihkan
gerakannya secara mekanis kepada sebuah roda gigi kecil yang menggerakkan
penunjuk, sehingga akan menampilkan penyimpangan pengukuran.
2.1.7 Pengukur Sudut ( Protaktor )
Alat ini memungkinkan ketelitian pembacaan sebesar 10, dalam daerah
pengukuran 00 sampai 1800 atau 100sampai 1700. Harus diprhatikan bahwa nilai
pembacaan tidak selalu merupakan sudut yang dicari. Pada jenis peletakan batang
pengukran, nilai pembacaan harus dikurangkan dari 1800 atau nilai selisih antara
nilai pembacan dengan nilai 900 harus ditambahkan terhadap atau dikurangkan
dari 900 bergantung pada apakah nilai pembacaan lebih kecil atau lebih besar dari
900.
Gambar. Kikir.
Kikir menurut bentuknya dibagi atas :
a. Kikir serpih atau rata, kikir yang digunakan untuk bidang
bidang-bidang
rata.
b. Kikir segi empat, untuk lubang segi empat dan bentuk persegi.
c. Kikir segi tiga, untuk
un lubang segitiga, sudut runcing 60 atau lebih.
d. Kikir setengah bundar, sisi rata untuk bidang rata, sisi bundar
untuk takikan-takikan
takikan bundar, rongga cekung jar-jari
jari bundar.
e. Kikir lidah burung, kedua sisinya melengkung, untuk liku dan
pembundaran.
pembund
Kikir terdiri dari batang kikir dan ekor kikir, ekor kikir adalahb bagian
yang mana pegangan kikir akan diletakkan. Pegangan kikir bias terbuat dari
plastic atau kayu. Pada ujung pegangan kayu diberi cincin penguat.
Pada kikir ada beberapa jenis peng
pengguratan,
guratan, yaitu guratan silang (ganda)
untuk benda kerja yang keras seperti baja dan besi tuang. Guratan searah untuk
benda kerja lunak dan guratan parut untuk kayu, tenunen keras, kulit tanduk dan
sebagainya.
Berdasarkan jumlah guratan tiap cm kikir dibagi menjadi seperti yang
tercantum pada table berikut :
Jenis Kikir Jumlah Guratan Tiap 1cm
Kikir kikis 4 – 18 guratan
Kikir setengah halus 20 – 40 guratan
Kikir halus 40 – 60 guratan
Kikir sangat halus 80 – 120 guratan
Jumlah guratan kikir tiap cm
Sikap badan waktu mengikir :
1) Badan agak condong ke depan, kaki depan membentuk sudut 30⁰ dan
kaki belakang membentuk sudut 60⁰.
2) Pada pengikiran, bobot badan diletakkan pada guratan tengah, pada
pelicinan, kikir hanya digerakkan oleh tangan.
3) Kikir harus digerakkan maju pada arah memanjang dengan tekanan
merata pada keseluruhan panjang kikir, penarikan mundur berlangsung
tanpa gesekan.
4) Bidang rata harus dikikir bergantian sehingga dihasilkan pemeriksaan
yang mudah.
Pelat logam tidak dikikir melintang melainkan serong terhadap pelat.
Pembersihan kikir dengan pelat kuningan lunak nyang ditajamkan atau dengan
sikat kikir. Kikir yang berminyak dibersihkan dengan minyak tanah. Kikir yang
terkena cat dibersihkan dengan terpentin.
2.2.2 Gergaji
Gergaji adalah alat yang digunakan untuk memotong atau menceraikan
benda kerja. Berbagai jenis gergaji yaitu gergaji sengkang tangan, sengkang
mesin, gergaji sejalur, gergaji sabuk dan gergaji cakram. Dari segi kehalusan
gergaji dapat dihitung jumlah gigi per inchi.
Gambar. Gergaji
Gambar. penggores
2.2.4 Penitik
Penitik, penitik dibuat dari bahan yang sama seperti penyenter dan diberikan
pengolahan panas yang serup. Penitik dipergunakan untuk menitik garis agar
jelas, selain itu penitik juga digunakan untuk menitik benda yang akan dibuat
lubang (dibor). Contoh penitik yaitu:
a. Penitik 60o yaitu penitik yang uung kepalanya bersudut 60o , dan digunakan
untuk membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda kerja.
o o
b. Penitik 90 yaitu penitik yang ujng kepalanya bersudut 90 , dan pada
umunya digunakan untuk membuat titik kedudukan pada pekerjaan yang
akan dibor.
Gambar. penitik
Bentuk lain dari penitik adalah penitik otomatis. Badan penitik ini berlubang,
dalam lubang ini dipasang kepalasekrup yang bergigi dan berpegas kuat. Jika
penitik ini ditekankan pada suatu benda kerja, maka pegas akan meregang, dan
jika tegangan itu sudah sampai paa batasnya, pegas akan terlepas dan kembali
pada kedudukan semula. Kekuatan pukulanya dapat diatur dengan kepala sekrup.
2.2.5 Palu
Palu adalah alat untuk memukul perkakas atau benda kerja. Palu terbuat
dari baja dengan kedua ujungnya dikeraskan. Beberapa jenis palu diantaranya
adalah palu konde, palu pen searah( straight peen ), palu pen melintang ( cross
peen ) dan palu kombinasi
Gambar . Ragum.
2.2.9 Mesin bor
Mesin bor adalah merupakan suatu alat pembuat lubang, alur atau bisa
untuk peluasan dan penghalusan suatu lubang yang efisien. Sebagai pisau
penyayatnya pada mesin bor ini dinamakan mata bor yang mempunyai ukuran
diameter yang bermacammacam. Di dalam pekerjaan mengebor atau peluasan
lubang benda kerja dengan mesin bor, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
kelengkapan mesin bor (misal: ragum bor, kunci rahang bor, pengukur diameter
mata bor, dan lain-lain) ; pelumasan; jenis bahan yang akan dibor; arah putaran
dan kecepatan putaran mesin bor; dan pencegahan kecelakaan.
Keterangan :
rpm : Putaran mata bor per menit
Cutting speed : Kecepatan potong ..m/menit
Drill Diameter : Diameter lubang …(mm)
Pekerjaan mengebor adalah pekerjaan membuat lubang pada benda kerja
dengan menggunakan bermacam-macam mesin bor. Apabila pekerja akan
mengebor dengan teliti, haruslah bekerja dengan hati-hati, karena pada
pemakanan atau pemotongan permulaan, kemungkinan miring atau bisa meleset.
Oleh karena itu pada bagian yang akan dibor terlebih dahulu harus dibuat titik
pusat yang memenuhi syarat. Pada Gambar dibawah ini diperlihatkan posisi badan
pada waktu pengerjaan mengebor benda kerja dengan menggunakan mesin bor.
Sebelum mesin bor dipergunakan mengebor lubang pada benda kerja, pekerja
harus memperhatikan : kelengkapan mesin bor, pelumasan, jenis bahan yang akan
dibor, ukuran diameter bor, arah putaran dan kecepatan mesin bor dan pencegahan
kecelakaan.
Untuk benda kerja yang telah rata dan mendatar, dengan ukuran tebalnya
lebih pendek daripada tinggi mulut ragum bor, di bagian bawah benda kerja
ditahan dengan bantalan yang rata dan sejajar. Agar ragum bor tidak turut
bergerak, ikatlah ragum dengan mur baud pada meja mesin bor. Gambar di bawah
ini memperlihatkan cara–cara mengebor logam yang berbentuk batang bulat.
Untuk hal ini benda kerja ditahan dengan balok V dan dijepit memakai batang
pengikat khusus, ditahan dengan balok yang sesuai dan diikat dengan mur-baut
yang ada di meja kerja.
g. Kikir segi empat, untuk lubang segi empat dan bentuk persegi.
h. Kikir segi tiga, untuk lubang segitiga, sudut runcing 60⁰ atau lebih.
11
i. Kikir setengah bundar, sisi rata untuk bidang rata, sisi bundar untuk
takikan-takikan bundar, rongga cekung jar-jari bundar.
.
l. Kikir baret, digunakan untuk lubang bundar, rongga cekung, jari
kecil.
.
p. Kikir pipih, bentuknya pipih meruncing, tercukil pada keempat
sisinya.