Oleh
Didi Sudamansyah
Satu hal lagi yang cukup di sayangkan adalah hasil lulusan saat ini sangat
berbeda jauh dengan hasil lulusan 10 tahun ke belakang, banyak perusahaan yang
kecewa akan hal itu, semua itu terlihat jelas saat mereka di interview perusahaan,
banyak pendapat yang muncul dari interviewer, hal yang ternyata muncul dan berulang
adalah mahasiswa sekarang lebih banyak yang pasif. Artinya mereka hanya pergi kuliah
dan belajar dari apa yang diberikan di kelas saja (which is not much!). Mereka kurang
motivasi untuk mencari hal-hal lain di luar ruang kuliah, seperti misalnya membaca
majalah atau melalukan ekperimen tertentu.
1
Media berita fakus di asia
2
seorang pakar ekologi Indonesia, guru besar termuda di UGM
1
besar untuk menjadi negara maju. Luas lautan dan keanekaragaman potensi lautnya
yang besar, keanekaragaman hayati terbesar kedua (setelah Brazil), beraneka barang
tambang, tanah yang subur, hutan hujan tropis yang luas dan sebagainya merupakan
potensi alam yang dapat membuat Indonesia seharusnya lebih baik daripada yang kita
alami sekarang. Pertanyaanya adalah mengapa Indonesia masih saja tertinggal dengan
negara lain, jawabannya adalah sumber daya manusia Indonesia (SDM) sendiri.
Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga utama yang dapat membuat
perubahan. Menggagas Indonesia ke depan, sebagai warga negara yang cinta akan
Indonesia tentunya kita menginginkan Indonesia yang lebih baik. Disini dijabarkan
tentang Unila sebagai Perguruan Tiggi yang memotori perubahan IPTEK kearah yang
lebih maju. Banyak masalah yang dihadapi Negara Indonesia namun ternyata banyak
juga hal yang bisa dilakukan oleh Perguruan Tinggi, sehingga untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut dan membuat Indonesia mandiri maka solusi utamanya adalah
optimalisasi peran dan fungsi perguruan tinggi. Kualitas yang di harapkan jangka
penjang adalah Unila sebagai perguruan tinggi terbaik dalam memotori science:Top 10
2025.
Perguruan tinggi Unila sebagai salah satu institusi yang ada di Indonesia
mengemban amanah untuk menjawab tantangan zaman. Dalam hal ini perguruan tinggi
Unila harus mengupayakan dan menjadikan dirinya sebagai pusat pengembangan dan
penyebarluasan IPTEK serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dengan artian perguruan tinggi adalah motor dari IPTEK . Yang
mana ketiga hal tersebut termaktub di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Salah satu tantangan zaman yang harus di jawab adalah persaingan global yang
dimulai pada tahun 2003 dengan perdagangan bebas Asean AFTA, diteruskan dengan
perdagangan bebas Asia Pasifik di tahun 2010 untuk negara maju atau 2020 untuk
negara berkembang. Berbicara mengenai perdagangan bebas maka hal ini erat sekali
hubungannyadengan industri baik produk maupun jasa.
2
Memang tidak etis jika Perguruan Tinggi dilihat sebagai sebuah industry
sekaligus motor tetapi jika dilihat prosesnya maka dapat dikatakan bahwa pengelolaan
sebuah Perguruan Tinggi mirip dengan pengelolaan dan penggerakan sebuah industri.
Di dalam penjelasan mengenai fungsi dan kedudukan perguruan tinggi di Indonesia
disebutkan bahwa perguruan tinggi di Indonesia diantaranya berfungsi sebagai
lahan/tempat untuk mempersiapkan tenaga kerja bagi pembangunan nasional, yang
memiliki kemampuan akademik Science dan menyiapkan tenaga peneliti yang mampu
mengembangkan, menciptakan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi serta
menyiapkan calon pemimpin negara. Maka dapat dikatakan bahwa fungsi perguruan
tinggi adalah mengolah input dalam sebuah proses menjadi output yang berupa ketiga
hal di atas.
3
mengkritisi suatu pandangan, entah pandangan yang bersifat ilmiah ataupun
populer, adalah salah satu bagian dari totalitas nyawa yang menghidupkan science dan
teknologi. Tidaklah mungkin teori relativitas kusus tercipta bila Einstein tidak
punya keberanian maupun kehendak sadar untuk mengkritisi kelemahan-kelemahan
mekanika Newton. justru, keberanian untuk bersikap kritis ini harus ditumbuhkan
sedini mungkin pada peserta didik di lingkungan civitas unila. Di sini, Unila dapat
melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi lain ataupun sekolah-sekolah di
Indonesia untuk memulai pola pengajaran yang mampu menumbuhkan sikap
kritis tersebut. Struktur dasar pola pengajaran ini sederhana saja. Di situ, setelah
murid atau mahasiswa memahami suatu materi pelajaran ( berupa teori-teori science
maupun teknologi ), mereka tidak lagi hanya sekedar diminta untuk mengerjakan soal-
soal latihan, sebaliknya, mereka diminta untuk mengkritisi teori science yang diajarkan
dengan membuat daftar kelemahan-kelemahan teoritis yang menurut mereka ada
dalam teori science tersebut. Peserta didik juga diminta untuk belajar membuat revisi
science dengan membuat daftar berisi hal-hal yang menurut mereka seharusnya ada di
suatu teori science.
4
TOP OF MIND PERGURUAN TOP OF MIND PERGURUAN
TINGGI NEGERI TINGGI SWASTA
1 Universitas Indonesia 1 Universitas Trisakti
2 Universitas Gadjah Mada 2 Universitas Bina Nusantara
3 Universitas Hasanudin 3 Universitas Atma Jaya Jakarta
4 Institut Teknologi Bandung 4 Universitas Sanata Dharma
5 Universitas Airlangga Yogyakarta
6 Universitas Sumatera Utara 5 STIE Perbanas
7 Universitas Diponegoro 6 Universitas Gunadarma
8 Universitas Padjajaran 7 Universitas Surabaya
9 Institut Teknologi 10 Nopember 8 Universitas Islam Indonesia
10 Universitas Pendidikan Indonesia 9 Universitas YAI
10 Universitas Atmajaya Yogyakarta
Kita sejenak memandang data pergurun tinggi top 10 saat ini3, terpikir akan kah
2025 Perguruan Tinggi Unila yang sekarang ranking 214 akan terpampang di antara
Perguruan Tinggi di atas? Jawabanya tidak, jika tidak ada perubahan. Inilah tantangan
kita saat ini. Untuk dapat menjadi top 10 banyak penilaian yang di pertimbangkan
antaralain: Kualitas Lulusan, Kualitas Pengajar, Metode Belajar, Kedisiplinan, Biaya
Kuliah, Fasilitas Fisik, Penerimaan Mahasiswa Baru, Lingkunga, Beasiswa,
Kemampuan Anak. berangkat dari situ kita berusaha berubah dan merubah. Artinya
kita sebagai agen perubahan yang harus mampu merubah dirinya sendiri dan
lingkungannya. Harapanya kita akan mampu menempati Top 10 pada tahun 2025
1. Pendidikan
2. Penelitian
3. Pengabdian masyarakat
3
Data dari koran tempo 2010
4
Urutan Universitas Terbaik Indonesia Versi Webomatric Juli 2010
5
Saat ini optimalisasi sudah mulai dilakukan dan seharusnya lebih ditingkatkan
lagi. Maka agar peran perguruan tinggi lebih optimal dapat dilakukan hal-hal berikut5 :
h) Mentransfer budaya ilmiah kedalam segala segi kehidupan bangsa dan negara
melalui alumni-alumni perguruan tinggi.
Berikut beberapa saran yang dapat disampaikan, setiap Perguruan Tinggi (Unila) pasti
mempunyai berbagai cara sendiri, namun setidaknya beberapa saran diatas bisa
memberikan gambaran umum mengenai optimalisasi peran perguruan tinggi. Apapun
itu semoga bisa mengakselerasi kemajuan IPTEK Negara Indonesia, demi Indonesia
tercinta.
5
Di kutip dari http://farmasi07itb.wordpress.com
6
Referensi
http://agupenajateng.net/arsip/
http://kompas.com
http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=7603&It
http://www.unila.ac.id/index.php/en/profil/renstra