Presus Talasemia Revisi
Presus Talasemia Revisi
IDENTITAS
Nama : Sdr. G
Usia : 17 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pelumutan, Purbalingga
Status : belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : pelajar
Tanggal masuk : 12 Mei 2009
Tanggal periksa : 14 Mei 2009
No.CM : 598051
1
4. Riwayat penyakit dahulu
Saat usia sekitar 1 tahun pasien sudah didiagnosa mengalami Thalassemia.
Lalu dilakukan operasi splenektomi di RS Immanuel juga saat usia pasien 1
tahun. Sejak itu pasien rutin menerima tranfusi setiap 2-3 bulan sekali.
Sebelumnya pasien mengambil transfusi di RS Immanuel. Lalu mulai tahun
2004, yaitu saat pasien masuk SMP dianjurkan untuk dirujuk ke Rumah Sakit
Margono Sukarjo.
Ayah pasien menyatakan bahwa pasien belum pernah dirawat karena
penyakit – penyakit infeksi seperti demam berdarah atau tifus. Juga belum
pernah mengalami trauma yang menyebabkan perdarahan.
6. Sosial Ekonomi
Ibu pasien berprofesi sebagai guru. Sedangkan ayah pasien sementara
menganggur. Biaya pasien berobat sekitar 2-3 colf sekali tranfusi dan biaya rawat
ditanggung oleh Askes dari ibunya.
Pasien termasuk anak yang gemar bersosialisasi dan hubungan dengan
teman-teman sekolah juga cukup baik.
2
III. PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : sedang
• Kesadaran : Compos metis
• Tanda vital : Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 72 x per menit, reguler
Respirasi : 24 x per menit
Suhu : 36,8 oC
• BB : 32 kg
• TB : 145 cm
• Kulit : Hiperpigmentasi
• Pemeriksaan kepala
Bentuk : mesocephal,simetris
Rambut : distribusi merata
Wajah : Fasies cooley’s, rodent like face
Mata : Simetris
: Conjungtiva anemis ( + / + ) .
: Sklera ikterik ( - / - )
• Leher : JVP R + 0 cm
• Pemeriksaan dada
Dinding dada : simetris dalam keadaan stasis dan
dinamis
Paru
Inspeksi : Dinding dada simetris tidak ada
ketinggalan gerak, tidak ada refraksi sela
iga.
Palpasi : Fokal fremitus kanan dan kiri sama.
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru, batas paru-
hepar SIC V LMCD.
Auskultasi : SD vesikuler,wheezing (-) dan ronki.(-)
3
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat.
Perkusi : Batas jantung
Kanan atas : SIC II LPSD
Kanan bawah : SIC IV LPSD
Kiri atas : SIC II LPSS
Kiri bawah : SIC V 1 jari lateral LMCS
Auskultasi : S1 > S2, reguler, bising (-),
gallop.(-)
• Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Dinding cembung, bekas luka operasi di region sinistra
Palpasi : supel,NT (-),
Hepar teraba 5 jari BACD, lunak, permukaan rata, tepi
tumpul.
Lien tidak ada post splenektomi
Perkusi : tympani,nyeri ketok costo vertebrae (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
• Pemeriksaan ekstremitas
Superior : Udem (-/-)
Akral hangat
Inferior : Udem (-/-)
Akral hangat
4
Jika Pasien dinilai dengan rumus Body Mass Index :
Dimana :
<16.5 Severe underweight
16.5-18.5 Underweight
18.5-25 Normal
25-30 Overweight
>30 Obese
Maka :
BMI = 32 / (1.45)2 = 32 / 2.1025 = 15.21
5
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah
V. KESIMPULAN PEMERIKSAAN
A.Anamnesa
- Badan lemas dan pusing
- Tidak ada manisfestasi perdarahan dari tubuh pasien
- Pasien belum pernah menderita penyakit-penyakit infeksi seperti DHF ataupun
demam typhoid
- Pasien sudah didiagnosa menderita talasemia major sejak lahir.
- Pasien mengalami operasi splenektomi saat berusia 1 tahun.
- Sejak itu pasien rutin membutuhkan transfusi darah setiap 2-3 bulan, jika tidak
keluhan serupa (lemas, pusing, dll) akan timbal.
B.Pemeriksaan fisik
- Tanda vital : Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 72 x per menit, reguler
Respirasi : 24x per menit
6
Suhu : 36,8oC
- mata : CA (+/+) anemis
- wajah : khas pada thalasemia
- Abdomen : Hepar teraba 5 jari BACD, lunak, tepi tumpul, permukaan rata.
C.Pemeriksaan Laboratorium
- Hb : 4.8 ↓↓ (13 – 16 g/dl)
- Ht : 17 ↓↓ (40 – 48 %)
- Trombosit (7 Mei 2009) : 802.000 ↑↑ (150.000 - 400.000)
- Leukosit (7 Mei 2009) : 69.300 ↑↑ (4.000 – 10.000)
7
- Asam folat
- Zn
Obat yang diberikan
Cerebrovit Active 1 x 1 caps
Mengandung Vitamin B kompleks, Vitamin C, Vitamin A, Zn,
dan Asam Folat.
8
Perencanaan makanan dilakukan dengan menghitung kebutuhan kalori
(Rumus Brocca):
Pasien : laki-laki
Umur : 17 tahun
Tingg badan : 145 cm
Berat badan : 32 kg
Pekerjaan : Pelajar
Berat badan ideal = (Tinggi badan dalam cm – 100) – 10 % kg.
= (145-100) kg – 10% = 45 kg – 4.5kg
= 40.5 kg
Distribusi makanan:
a. Karbohidrat 60 % = 60 % x 1400 kal = 840 kalori dari
karbohidrat yang setara dengan 210 gram karbohidrat
b. Protein 20 % = 20 % x 1400 kal = 280 kalori dari protein yang
setara dengan 70 gram protein
c. Lemak 20 % = 20 % x 1400 kal = 280 kalori dari lemak yang
setara dengan 31.1 gram protein
9
Problem 3. Trombositosis
IPDx : Laboraturium Darah Lengkap
IPTx : Diberikan Preparat antitrombotik untuk mencegah terjadinya trombus
akibat agregasi trombosit yang berlebihan.
Preparat yang diberikan :
Aspilets 1 x 1 tab 100mg
IPMx : kadar trombosit, KU
IPEx : Menjelaskan kepada pasien mengenai penyebab penyakit, pengelolaan
dan prognosisnya
Problem 4. Leukositosis
IPDx : Laboraturium Darah Lengkap
IPTx :
a. Selain akibat splenektomi, bisa juga leukositosis diakibatkan infeksi
akut. Untuk mencegah sepsis, pasien diberikan antibiotik spektrum luas.
Preparat yang diberikan adalah :
Ampicillin 2 x 500 mg
b. Anti-Inflamasi untuk mencegah reaksi peradangan, juga mengurangi
jumlah sel darah putih. Preparat yang diberikan adalah :
Dexametason 1 x 0.5 mg
IPMx : Kadar Leukosit, KU
IPEx : Menjelaskan kepada pasien mengenai penyebab penyakit, pengelolaan
dan prognosisnya
VIII PROGNOSIS
Dubia et malam
10
Tanpa terapi penderita talasemia akan meninggal pada dekade pertama
kehidupan, pada umur, 2-6 tahun, dan selama hidupnya mengalami kondisi
kesehatan buruk. Dengan tranfusi saja penderita dapat mencapai dekade ke dua,
sekitar 17 tahun, tetapi akan meninggal karena hemosiderosis, sedangkan dengan
tranfusi dan iron chelating agent penderita dapat mencapai usia dewasa. Tapi
kebanyakan hanya mencapai 3 dekade.
11