Sakit kepala didefinisikan sebagai rasa sakit di kepala atau leher atas. Ini adalah salah
satu lokasi yang paling umum rasa sakit dalam tubuh dan memiliki banyak penyebab.
. Sakit kepala memiliki banyak penyebab, dan pada tahun 2007 International
Headache Society disepakati sistem klasifikasi yang diperbarui untuk sakit kepala..
Karena begitu banyak orang menderita sakit kepala, dan karena pengobatan kadang-
kadang sulit, sistem klasifikasi baru memungkinkan praktisi kesehatan untuk
memahami diagnosis tertentu lebih lengkap untuk menyediakan lebih baik dan lebih
efektif rejimen pengobatan.
Sakit kepala primer mencakup migrain, ketegangan, dan cluster sakit kepala, serta
berbagai jenis lain yang kurang umum sakit kepala.
Ketegangan sakit kepala yang paling umum sakit kepala primer tipe; sebanyak 90%
dari orang dewasa telah memiliki atau akan memiliki ketegangan sakit kepala.
Ketegangan sakit kepala yang lebih umum di kalangan wanita daripada pria.
. Migren adalah jenis kedua yang paling umum sakit kepala primer. Diperkirakan 28
juta orang di Amerika Serikat (sekitar 12% dari populasi) akan mengalami sakit
kepala migren. Migren mempengaruhi anak maupun orang dewasa.
Sebelum pubertas, anak laki-laki dan perempuan sama-sama dipengaruhi oleh migren
sakit kepala, tapi setelah pubertas, lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki
terpengaruh. Diperkirakan 6% dari laki-laki dan sampai dengan 18% wanita akan
mengalami sakit kepala migrain.
Sakit kepala cluster adalah jenis langka sakit kepala primer, mempengaruhi 0,1%
dari populasi. Diperkirakan 85% dari penderita sakit kepala cluster adalah laki-laki.
Usia rata-rata penderita sakit kepala cluster adalah usia 28-30 tahun, walaupun sakit
kepala mungkin dimulai pada masa kanak-kanak.
Sakit kepala sekunder adalah mereka yang disebabkan oleh masalah struktural yang
mendasar di kepala atau leher. Ada banyak penyebab sakit kepala jenis ini mulai dari
pendarahan di otak, tumor, atau meningitis dan ensefalitis.
23 Juli, 2009
Sakit kepala yang paling umum ditemukan terutama pada pekerja kantoran adalah:
Sakit kepala tegang atau Tension headaches. Pada sakit kepala jenis ini, pasien
akan merasakan kepalanya seperti diikat dengan kain yang sangat erat,
ketegangan/sakit pada otot-otot pundak/bahu, leher, kulit kepala dan rahang. Sakit
kepala tegang sering dihubungkan dengan stress, depresi, kecemasan, bekerja secara
berlebihan, tidur yang kurang, telat makan, peminum alkohol serta pengguna obat-
obatan. Gejala sakit kepala bisa timbul dengan dipicu oleh konsumsi cokelat, keju dan
penyedap masakan (MSG). Orang yang terbiasa minum kopi akan mengalami sakit
kepala bila yang bersangkutan lupa untuk minum kopi.
Penyebab lain dari sakit kepala tipe ini adalah posisi kepala yang menetap pada
jangka waktu yang lama seperti saat duduk di depan komputer, mikroskop atau mesin
ketik. Kesalahan dalam posisi tidur, dan terlalu memaksakan diri untuk melakukan
sesuatu. Sakit pada awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang kemudiang
menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke kepala bagian depan.
Sakitnya dirasakan pada kedua sisi kepala seperti kepala sedang diikat oleh kain yang
sangat ketat.
Migrain adalah sakit kepala yang juga sering kita jumpai di masyarakat. Migrain atau
migren merupakan salah satu sakit kepala dengan gejala yang cukup berat dan
berulang. Selain sakit kepala yang khas pada satu sisi kepala (beberapa kasus bisa
menyerang kedua sisi kepala), bersamaan dengan itu pasien juga akan merasakan
gejala lain seperti gangguan pada penglihatan dan mual-mual. Sebelum pasien
merasakan sakit kepala migren, terlebih dahulu mereka akan merasakan semacam
aura (gejala peringatan akan timbulnya migren) seperti kepala terasa berdenyut.
Sakit kepala cluster atau Cluster headaches. Sakit kepala yang tajam seperti
ditusuk-tusuk, sangat menyakitkan dan sering kambuh menurut periode tertentu.
Sakit kepala sinus. Sakit dirasakan terutama di bagian depan kepala dan wajah sesuai
dengan lokasi sinus yang terkena. Sakit kepala sinus disebabkan oleh karena
peradangan yang terjadi pada rongga sinus yang terletak pada dahi, hidung dan sekitar
mata. Sakit akan bertambah berat bila kepala ditundukan ke depan dan saat bangun
tidur di pagi hari.
Sakit kepala yang disebabkan oleh karena faktor fisik juga timbul saat kita menderita
demam, flu, atau mengalami gejala premenstrual syndrome.
Pada orang yang berumur diatas 50 tahun yang mengalami sakit kepala hebat untuk
pertama kali, bisa jadi yang bersangkutan menderita apa yang disebut dengan
temporal arteritis. Selain sakit kepala, penderita juga akan merasakan gangguan
penglihatan, dan sakit saat mengunyah. Terdapat resiko mengalami kebutaan bila
gejala ini dibiarkan maka dari itu perlu penanganan dokter dengan segera.
Penyebab lain dari sakit kepala yang relatif jarang adalah Anuresma otak yaitu suatu
keadaan dimana terjadi gangguan kekuatan pada dinding pembuluh darah otak
sehingga pembuluh darah tersbeut mudah pecah dan menimbulkan erdarahan pada
otak, Tumor Otak, Stroke atau TIA, dan Infeksi otak seperti meningitis atau
encephalitis.
Sakit kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit
ringan. Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan oleh ketegangan otot.
Meski begitu, sakit kepala tak bisa disepelekan, apalagi kalau sampai mengganggu
pekerjaan. Sakit Kepala dapat dipicul oleh hal-hal sebagai berikut.
Bos, si bos atau pekerjaan kerap kali memicu rasa nyut nyut di kepala. Faktanya,
semua hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita lebih mudah
terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan
emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension headache. Penderita sakit
kepala ini sering merasakan otot-otot di bagian leher belakang kaku dan menegang.
Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun setelah
beberapa saat keluhan akan kembali muncul.
Udara panas, Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau
sakit kepala berat. Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami
sakit kepala saat udara panas.
Aroma yang terlalu kuat, Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma
parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang wangi, umumnya menyebabkan kepala
pusing. Belum diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli menduga bau yang
memiliki aroma kuat merangsang sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau
debu, sering menyebabkan kepala berdenyut.
Aksesori rambut, Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala.
Mengikat rambut terlalu kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi
tegang dan mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu
sempit akan menyebabkan efek yang sama.
Olahraga, Olahraga yang terlalu berat, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan
fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala dan leher bengkak dan
tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks lebih mudah menyerang
orang yang sering terkena migren.
Postur tubuh, Bukan hanya olahraga memeras keringat yang bisa menyebabkan
tekanan pada otot leher dan kepala. Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan
sehari-hari pun bisa menimbulkan sakit kepala. Sebut saja kebiasaan duduk dengan
posisi bahu membungkuk, duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang
posisinya terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit telepon antara kuping dan pundak.
Bila akhir-akhir ini Anda sering diserang sakit kepala, saatnya memperbaiki postur
tubuh Anda sehari-hari.
Keju, Pemicu sakit kepala sebelah, alias migren, yang paling sering adalah keju,
termasuk cheddar, blue cheese, mozzarella dan parmesan. Penyebabnya adalah
tyramine, yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang ada dalam keju.
Makin panjang proses makanan atau minuman, makin banyak tyramine yang
dikandungnya.
Red wine, Tyramine juga bisa kita temukan dalam red wine dan minuman keras.
Alkohol yang terkadung dalam minuman itu akan meningkatkan aliran darah ke otak,
sehingga kepala pun terasa pusing.
Melewatkan makan siang, Perut kosong gara-gara tak sempat makan siang pada
sebagian orang kerap menyebabkan sakit kepala. Selain pusing, perut kosong juga
membuat gula darah turun, akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan siang
dengan gizi seimbang. Hindari mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat untuk
mengisi perut kosong. Gula dari makanan manis akan membuat gula darah
melambung untuk kemudian turun lebih rendah lagi.
Rokok, Merokok termasuk dalam penyebab sakit kepala, bukan cuma terhadap orang
yang merokok, tetapi juga perokok pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan
menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit, akibatnya aliran darah ke otak
berkurang.
Kafein, Orang-orang yang sering sakit kepala biasanya bersahabat dengan kopi.
Kafein memang bisa menjadi kawan sekaligus lawan. Faktanya, beberapa jenis obat
sakit kepala mengandung kafein di dalamnya. Namun di lain pihak, kafein juga bisa
menyebabkan sakit kepala.
Sakit kepala - beberapa penyebab menjelaskan
. Sebuah sakit kepala yang dialami ketika berbagai struktur kepala dan leher yang.
Sensasi rasa sakit dapat menjadi 'dimaksud', yang berarti iritasi di satu daerah dapat
menularkan rasa sakit yang terkait melalui saraf ke daerah lain.
Sebuah contoh yang baik adalah nyeri leher yang mengarah ke sakit
kepalaKemungkinan besar bahwa hampir semua dari kita akan mengalami sakit
kepala selama kehidupan kita..Hal ini karena sakit kepala adalah salah satu penyakit
yang paling umum di Australia, dengan sekitar 15 persen dari kami mengambil obat
penghilang rasa sakit untuk sakit kepala pada waktu tertentu. Ada berbagai jenis sakit
kepala dan banyak penyebab yang berbeda, yang menjelaskan mengapa kondisi
begitu umum.. Sakit kepala berulang dapat disebabkan oleh faktor yang berbeda
bekerja bersama.
Masalah rahang
Gigi abses, infeksi pasca-ekstraksi dan kesulitan dengan sendi rahang dapat
menyebabkan rasa sakit di daerah setempat, serta rasa sakit sebagaimana dimaksud
pada wajah dan kepala. Misaligned gigi juga dapat meningkatkan ketegangan otot di
rahang dan berkontribusi pada sakit kepala berulang.
Pengaruh hormonal
. Migran mempengaruhi lebih banyak perempuan daripada laki-laki, dan beberapa
peneliti percaya bahwa hormon seks memainkan peran kunci. Sekitar setengah dari
wanita ini, migrain terjadi dalam beberapa hari sebelum atau setelah periode
menstruasi mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengurangi kadar
hormon seks estrogen sekitar saat menstruasi dapat disalahkan.
Masalah mata
Jika seseorang memiliki kesulitan dengan visi mereka, seperti sightedness panjang,
mereka cenderung untuk menyipitkan mata dan ketegangan otot mata untuk lebih
memfokuskan visi mereka. Eye diseases like glaucoma can cause headache by
referring pain into the structures of the head.
• Masalah sinus - disebabkan oleh infeksi, dingin, flu atau reaksi alergi
seperti demam.
• Labyrinthitis - istilah umum untuk semua jenis peradangan telinga
bagian dalam.
• Infeksi - dari telinga, hidung atau tenggorokan, baik yang disebabkan
oleh bakteri atau virus.
• Trauma - seperti pukulan ke telinga, atau lubang di gendang telinga.
• Demam - ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan iritasi
tersebut seperti tepung sari.
• Tonsilitis - infeksi yang paling sering disebabkan oleh bakteri
streptokokus.
• Tumor - tumor otak adalah relatif jarang menyebabkan sakit kepala
berulang.
Sistem saraf
Jengkel, meradang atau rusak saraf dapat menimbulkan sakit kepala
Beberapa penyebab antara lain:
Penyebab lain
Sakit kepala dan migren dapat disebabkan atau diperparah oleh sejumlah faktor lain,
termasuk:
• Nasihat medis
Sakit kepala dan migren dapat disebabkan oleh banyak faktor yang bekerja
bersama-sama. Itu sebabnya nasihat profesional diperlukan untuk menyelidiki
dan benar mendiagnosis faktor-faktor tertentu di belakang individu sakit
kepala berulangDalam beberapa kasus, sakit kepala dan migrain mungkin
merupakan peringatan tentang masalah mendasar yang lebih serius.
Cephalgia
sumber : http://blog.asuhankeperawatan.com/414askep/cephalgia/
A.PENGERTIAN
Chefalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia.
Sakit kepala pada kenyataannya adalah gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan
penyakit organik ( neurologi atau penyakit lain), respon stress, vasodilatasi (migren),
tegangan otot rangka (sakit kepala tegang) atau kombinasi respon tersebut (Brunner &
Suddart).
C.PATOFISIOLOGI
b.Cluster Headache
Cluster Headache adalah beentuk sakit kepal vaskuler lainnya yang sering terjadi pada
pria. Serangan datang dalam bentuk yang menumpuk atau berkelompok, dengan nyeri
yang menyiksa didaerah mata dan menyebar kedaerah wajah dan temporal. Nyeri
diikuti mata berair dan sumbatan hidung. Serangan berakhir dari 15 menit sampai 2
jam yang menguat dan menurun kekuatannya.
Tipe sakit kepala ini dikaitkan dengan dilatasi didaerah dan sekitar arteri
ekstrakranualis, yang ditimbulkan oleh alkohol, nitrit, vasodilator dan histamin. Sakit
kepala ini berespon terhadap klorpromazin.
c.Tension Headache
Stress fisik dan emosional dapat menyebabkan kontraksi pada otot-otot leher dan kulit
kepala, yang menyebabkan sakit kepala karena tegang. Karakteristik dari sakit kepala
ini perasaan ada tekanan pada dahi, pelipis, atau belakang leher. Hal ini sering
tergambar sebagai “beban berat yang menutupi kepala”. Sakit kepala ini cenderung
kronik daripada berat. Pasien membutuhkan ketenangan hati, dan biasanya keadaan
ini merupakan ketakutan yang tidak terucapkan. Bantuan simtomatik mungkin
diberikan untuk memanaskan pada lokasi, memijat, analgetik, antidepresan dan obat
relaksan otot.
E.PENGKAJIAN
Data subyektif dan obyektif sangat penting untuk menentukan tentang penyebab dan
sifat dari sakit kepala.
Data Subyektif
a.Pengertian pasien tentang sakit kepala dan kemungkinan penyebabnya.
b.Sadar tentang adanya faktor pencetus, seperti stress.
c.Langkah – langkah untuk mengurangi gejala seperti obat-obatan.
d.Tempat, frekwensi, pola dan sifat sakit kepala termasuk tempat nyeri, lama dan
interval diantara sakit kepala.
e.Awal serangan sakit kepala.
f.Ada gejala prodomal atau tidak
g..Ada gejala yang menyertai.
h.Riwayat sakit kepala dalam keluarga (khusus penting sekali bila migren).
i.Situasi yang membuat sakit kepala lebih parah.
j.Ada alergi atau tidak.
Data Obyektif
a. Perilaku : gejala yang memperlihatkan stress, kecemasan atau nyeri.
b. Perubahan kemampuan dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari.
c. Terdapat pengkajian anormal dari sistem pengkajian fisik sistem saraf cranial.
d. Suhu badan
e. Drainase dari sinus.
F.DIAGNOSTIK
1.CT Scan, menjadi mudah dijangkau sebagai cara yang mudah dan aman untuk
menemukan abnormalitas pada susunan saraf pusat.
2.MRI Scan, dengan tujuan mendeteksi kondisi patologi otak dan medula spinalis
dengan menggunakan tehnik scanning dengan kekuatan magnet untuk membuat
bayangan struktur tubuh.
3.Pungsi lumbal, dengan mengambil cairan serebrospinalis untuk pemeriksaan. Hal
ini tidak dilakukan bila diketahui terjadi peningkatan tekanan intrakranial dan tumor
otak, karena penurunan tekanan yang mendadak akibat pengambilan CSF.:
Teori gangguan pencernaan berkaitan dengan sistem susunan saraf pusat saat ini
sedang menjadi perhatian utama. Teori inilah juga yang menjelaskan tentang salah
satu mekanisme terjadinya gangguan perilaku seperti autism melalui Hipermeabilitas
Intestinal atau dikenal dengan Leaky Gut Syndrome. Secara patofisiologi kelainan
Leaky Gut Syndrome tersebut salah satunya disebabkan karena alergi makanan.
Beberapa teori yang menjelaskan gangguan pencernaaan berkaitan dengan gangguan
otak adalah :Kekurangan ensim Dipeptidalpeptidase IV (DPP IV). pada gangguan
pencernaan ternyata menghasilkan zat caseo morfin dan glutheo morphin (semacam
morfin atau neurotransmiter palsu) yang mengganggu dan merangsang otak. Teori
pelepasan opioid ikut berperanan dalam proses di atas. Hal tersebut juga sudah
dibuktikan penemuan seorang ahli pada binatang anjing. Setelah dilakukan stimulasi
tertentu pada binatang anjing, ternyata didapatkan kadar opioid yang meningkat
.disertai perubahan perilaku pada binatang tersebut
Teori Enteric nervous brain juga mungkin yang mungkin bisa menjelaskan adanya
kejadian abdominal epilepsi, yaitu adanya gangguan pencernaan khususnya nyeri
perut yang dapat mengakibatkan epilepsi pada anak atau orang dewasa. Beberapa
laporan ilmiah menyebutkan bahwa gangguan pencernaan atau nyeri perut berulang
.pada penderita berhubungan dengan kejadian epilepsi
Seperti pada penderita intoleransi makanan, mungkin juga pada reaksi simpang
makanan lainnya terdapat gangguan metabolisme sulfat pada tubuh. Gangguan
Metabolisme sulfat juga diduga sebagai penyebab gangguan ke otak. Bahan makanan
mengandung sulfur yang masuk ke tubuh melalui konjugasi fenol dirubah menjadi
sulfat dibuang melalui urine. Pada reaksi simpang makanan yang mengganggu saluran
cerna diduga juga terjadi proses gangguan metabolisme sulfur. Gangguan ini
mengakibatkan gangguan pengeluaran sulfat melalui urine, metabolisme sulfur
tersebut berubah menjadi sulfit. Sulfit inilah yang menggakibatkan gangguan kulit
(gatal) pada penderita. Diduga sulfit dan beberapa zat toksin inilah yang dapat
menganggu fungsi otak. Gangguan tersebut mengakibatkan zat kimiawi dan beracun
.tertentu yang tidak dapat dikeluarkan tubuh sehingga dapat mengganggu otak
Alergi sebagai salah satu penyebab reaksi simpang makanan adalah suatu proses
inflamasi. Reaksi alergi tidak hanya berupa reaksi cepat dan lambat tetapi juga
merupakan proses inflamasi kronis yang kompleks. Berbagai zat hasil, proses alergi
seperti sel mast, basofil, eosinofil, limfosit dan molekul seperti IgE, mediator sitokin,
kemokin merupakan komponen yang berperanan dalam peradangan di organ tubuh
manusia. Gejala klinis terjadi karena reaksi imunologik melalui pelepasan beberapa
mediator tersebut dapat mengganggu organ tertentu yang disebut organ sasaran.
Sistem Susunan Saraf Pusat atau otak juga dapat sebagai organ sasaran. Sistem
susunan saraf pusat adalah merupakan pusat koordinasi tubuh dan fungsi luhur. Maka
bisa dibayangkan kalau otak terganggu maka banyak kemungkinan manifestasi klinik
ditimbulkannya termasuk gangguan perilaku pada anak. Apalagi pada alergi sering
.terjadi proses peradangan lama yang kompleks
Autism adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan
adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku,
komunikasi dan interaksi sosial. Autism hingga saat ini masih belum jelas
penyebabnya. Dari berbagai penelitian klinis hingga saat ini masih belum terungkap
dengan pasti penyebab autism. Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa Autism adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh muktifaktorial dengan banyak ditemukan
kelainan pada tubuh penderita. Tetapi beberapa penelitian menunjukkan autism adalah
kelainan genetik yang diperberat oleh reaksi alergi atau reaksi makanan tertentu
seperti gluten dan sebagainya. Renzoni A dkk tahun 1995 melaporkan autism
berkaitan erat dengan alergi. Menage P tahun 1992 mengemukakan bahwa didapatkan
kaitan IgE dengan penderita Autism. Obanion dkk, tahun 1987 melaporkan setelah
melakukan eliminasi makanan beberapa gejala autism dan autism infantil tampak
membaik secara bermakna. Lucarelli dkk, tahun 1995 juga telah melakukan penelitian
dengan eliminasi diet didapatkan perbaikkan pada penderita autism infantil.
Didapatkan juga IgA antigen antibodi specifik terhadap kasein, lactalbumin atau beta-
lactoglobulin dan IgG, IgM terhadap kasein Hal ini dapat juga dibuktikan dalam
beberapa penelitian yang menunjukkan adanya perbaikan gejala pada anak autism
yang menderita alergi, setelah dilakukan penanganan elimnasi diet alergi. Penelitian
yang dilakukan Vodjani dkk, tahun 2002 menemukan adanya beberapa macam
antibodi terhadap antigen spesifik neuron pada anak autism, diduga terjadi reaksi
silang dengan protein ensefalitogenik dari susu sapi., Chlamydia pnemoniae dan
.streptococcus group A