Anda di halaman 1dari 6

PEMIMPIN

Berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu:
pemimpin sebagai subjek, dan yang dipimpin sebagai objek.
Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau
mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.
Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual
terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga
menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang
mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.
Gaya Kepemimpinan dan Pengaruhnya

1. Kepemimpinan demokratis menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting


dalam setiap kelompok/organisasi. Kepemimpinan dengan gaya demokratis dalam
mengambil keputusan sangat mementingkan musyawarah. Dengan demikian dalam
pelaksanaan setiap keputusan tidak dirasakan sebagai kegiatan yang dipaksakan, justru
sebaliknya semua merasa terdorong mensukseskannya sebagai tanggung jawab bersama.
Setiap anggota kelompok/organisasi merasa perlu aktif bukan untuk kepentingan sendiri
atau beberapa orang tertentu, tetapi untuk kepentingan bersama.
2. Kepemimpinan otoriter merupakan gaya kepemimpinan yang paling tua dikenal manusia.
Oleh karena itu gaya kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di tangan satu orang
atau sekelompok kecil orang yang di antara mereka tetap ada seorang yang paling
berkuasa. Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal.
3. Kepemimpinan Bebas merupakan kebalikan dari tipe atau gaya kepemimpinan otoriter.
Pemimpin berkedudukan sebagai simbol. Kepemimpinannya dijalankan dengan
memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan
dan melakukan kegiatan (berbuat) menurut kehendak dan kepentingan masing-masing.
Pemimpin hanya memfungsikan dirinya sebagai penasihat, yang dilakukan dengan
memberi kesempatan untuk berkompromi atau bertanya bagi anggota kelompok yang
memerlukannya.

a) Kepemimpinan Agitator
Tipe kepemimpinan ini diwarnai dengan kegiatan pemimpin dalam bentuk tekanan, adu
domba, memperuncing perselisihan, menimbulkan dan memperbesar perpecahan dan
lain-lain dengan maksud untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri. Agitasi
yang dilakukan terhadap orang luar atau organisasi lain, adalah untuk mendapatkan
keuntungan bagi organisasinya dan bahkan untuk kepentingan pemimpin sendiri
b) Kepemimpinan Simbolik. Gaya kepemimpinan simbolik biasanya mempunyai ciri
bawahan mempunyai kebebasan untuk mengambil keputusan, pemimpin hanya memberi
pendapat kalau diminta dan tidak ada usaha untuk memuji atau mengkritik bawahan.
Kriteria Pemimpin yang Baik:

1) Tanggung Jawab
2) Amanah
3) Kreatif
4) Jujur
5) Percaya Diri
6) Adil
7) Konsisten
KESIMPULAN:
Setiap tindakan yang dipilih pemimpin akan
berpengaruh besar terhadap orang yang
dipimpinnya, entah berupa pemilihan gaya
kepemimpinan atau karakteristik pemimpin
tersebut.
Pemimpin seperti dijadikan sebagai teladan bagi
anggotanya yang berarti jika seorang pemimpin
mempunyai karakteristik yang baik, secara tidak
langsung akan berpengaruh positif bagi anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai