Anda di halaman 1dari 40

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN KESIAPAN


IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III MENGHADAPI
PERSALINAN

Oleh :
NI NYOMAN HARTATI
NIM. 083220059

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
• Kehamilan dan kelahiran merupakan kejadian
fisiologis
• setiap saat dapat berisiko terjadinya
komplikasi baik pada ibu maupun janinnya
• perlu persiapan baik fisik maupun mental dari
seorang ibu
• ibu sering melupakan akan pentingnya
persiapan dalam menghadapi persalinan,
• Strategi nasional making pregnancy safer
(MPS) Indonesia
• visi “Kehamilan dan Persalinan di Indonesia
Berlangsung Aman, Serta Bayi Yang Dilahirkan
Hidup Dan Sehat
• dengan misi “Menurunkan angka kesakitan
dan angka kematian ibu dan bayi baru lahir
• SDKI 2002-2003 menyatakan AKI di Indonesia
masih cukup tinggi walaupun sudah terjadi
penurunan dari 307/100.000 KH menjadi
263/100.000 KH.
• AKI di Bali tahun 2004 sebesar 94,27/100.000
KH, yang pada tahun 2005 telah ditetapkan
93,20/100.000 KH.
• Di kota Denpasar penyebab 80% dari keenam
penyebab kematian ibu (Dinas Kesehatan
Propinsi Bali,2005).
• Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami
keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetric
yang dapat membahayakan kehidupan ibu
dan janin (Sarwono,2002).
• Penyebab AKI langsung yaitu pendarahan
42%, eklampsi 13%, pertus lama 11%, abortus
11%, dan infeksi 10%.
• Penyebab tidak langsung dapat berupa sosial
budaya, ekonomi, pendidikan, status gizi ibu
hamil, anemia dan perilaku kesehatan
(Haryono, 2005)
• Identifikasi terhadap penyebab tidak langsung
utamanya adalah tiga terlambat yaitu
-terlambat mengambil keputusan
memberikan pertolongan kepada ibu hamil
dan melahirkan,
- terlambat mencapai tempat pelayanan
kesehatan dan
-terlambat tenaga medis memberikan
pertolongan.
suami harus memberikan dukungan dari
awal kehamilan sampai persalinan,
• Persalinan merupakan suatu keadaan yang
perlu dipersiapkan oleh seorang ibu.
• Tidak adanya persiapan sebelum melahirkan
dapat menyebabkan timbulnya kesalahan
persepsi ibu tentang persalinan sehingga ibu
menjadi tidak tenang, takut dan ragu-ragu
dalam mengahadapi persalinan, keadaaan
tersebut dapat mengganggu kelancaran
proses persalinan (Kartono, K. 1998).
• Haryono (2005) menyatakan 85 % kematian ibu
karena kehamilan dan komplikasi kelahiran dapat
dihindari dengan memberikan perawatan,
perlindungan dan pertolongan yang baik secara
bersama-sama dan terpadu, keluarga khususnya
suami, maupun masyarakat dan pemerintah

• GSI yang merupakan asuhan yang menghargai


budaya, kepercayaan dan keinginan ibu, salah
satunya adalah dengan melibatkan suami atau
kaum pria yang diwujudkan melalui Program
Suami Siaga (Haryono, 2005).
• Saat ini peran suami dianggap “orang yang
terlupakan” selama kehamilan dan persalinan.
• Masih banyak suami belum mampu
menunjukkan dukungan penuh terhadap
kesiapan ibu menghadapi persalinan.
• Dukungan suami dapat berupa dukungan
informasi, emosional, fisik, dan instrumental.
• Pendekatan baru dalam mengikatkan peran
suami dalam kesehatan reproduksi adalah
membekali suami dengan informasi yang
benar dan mengikutsertakan mereka dalam
setiap upaya untuk meningkatkan kesehatan
reproduksi.
• Hasil penelitian secara deskriptif di Puskesmas
Pembantu Dauh Puri dilaporkan bahwa
terdapat 23 orang (53,49 %) suami yang sudah
memberikan dukungan pada ibu hamil dengan
lengkap dan baik, 20 orang 46,51%)
memberikan dukungan kurang lengkap.
Disebutkan juga dari masing-masing jenis
dukungan ditemukan bahwa jenis dukungan
yang paling banyak diberikan adalah
dukungan instrumental sebanyak 39 orang
sedangkan jenis dukungan yang paling sedikit
diberikan adalah dukungan informasi.
• Pos Praktek Poltekkes Depkes Denpasar yang
menjadi rencana tempat penelitian penulis,
dalam pelayanannya memberikan asuhan
kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas,bayi
baru lahir dan balita.
• Kunjungan ibu hamil yang memeriksakan diri
khususnya ibu hamil primigravida trisemester
III mencapai rata-rata 74 orang perbulan
terhitung mulai bulan Januari s/d Maret 2009
• Melihat kenyataan di masyarakat dukungan
keluarga maupun suami sangat membantu
seorang ibu untuk menjalani kehidupan baru
sebagai wanita hamil yang akan mengalami
berbagai perubahan fisik maupun emosi.
• peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana
hubungan dukungan suami dengan kesiapan
menghadapi persalinan pada ibu primigravida
trimester III.
B.Rumusan Masalah
• “Apakah ada hubungan antara dukungan
suami dan kesiapan ibu hamil primigravida
trimester III menghadapi persalinan di Pos
Praktek Poltekkes Depkes Denpasar ?”
C. Tujuan Penelitian
• Tujuan Umum
• Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dukungan suami dan kesiapan ibu hamil primigravida
trimester III menghadapi persalinan di Pos Praktek
Poltekkes Depkes Denpasar.
• Tujuan Khusus
• Mengidentifikasi antara dukungan suami dan kesiapan
dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil primigravida
trimester III
• Mengidentifikasi kesiapan ibu menghadapi persalinan pada
ibu hamil primigravida trimester III
• Menganalisa antara hubungan dukungan suami dan
kesiapan menghadapi persalinan pada ibu hamil
primigravida trimester III
 
D. Manfaat Penelitian
• Manfaat Praktis
- Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan
sebagai dasar untuk mengingkatkan kualitas
asuhan keperawatan khususnya yang
menyangkut konseling peran suami dalam
memberikan dukungan kepada ibu hamil dalam
menghadapi persalinan.
• Manfaat Teoritis
- Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan atau sumber data bagi
penelitian berikutnya.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang hampir sama pernah dilakukan
oleh Evi Puspita Sari (2008) dengan judul
“Hubungan Dukungan Suami Dengan Keteraturan
Pemeriksaan Kehamilan” di Puskesmas Pembantu
Jentis Kecamatan Bantul Jogyakarta. Jenis
penelitian analitik observasional dengan metode
pendekatan cross-sectional.
 
 
BAB II
LANDASAN TEORI
• Dukungan Suami :sikap-sikap penuh
pengertian yang ditunjukkan dalam bentuk
kerja sama yang positif, yang diberikan suami
(Rini, 2002).
• Dukungan Fisik
• Dukungan Emosional
• Dukungan Informasi
• Dukungan Instrumental
• Kesiapan Menghadapi Persalinan :rencana
tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga
dan bidan (Pusdiknakes, 2003).
- mengurangi kebingungan dan kekacauan pada
saat persalinan dan memungkinkan ibu akan
menerima asuhan yang sesuai dan tepat waktu
(Rachman Sani, 2002).
- persalinan berjalan secara wajar dan lancar
dengan adanya ketenangan dan relaksasi yang
sempurna, sehingga otot-otot rahim berkontraksi
dengan baik, rythmis dan kuat (Rachman Sani,
2002).
Persiapan berupa:

a.Persiapan fisik

• Latihan mengendalikan otot-relaksasi


(konsentrasi dan relaksasi)
• Latihan membentuk tubuh
• Teknik pernafasan kala satu
• Latihan cara mengurangi rasa nyeri pada satu
• Latihan posisi mengejan
• Latihan teknik pernafasan dan cara mengejan.
b. Persiapan psikologis
-Persiapan waktu persalinan
-Mengenal tanda-tanda awal persalinan
-Mengenal tanda-tanda bahaya pada kehamilan dan
persalinan
c. Persiapan Sarana
-Persiapan Sarana
-Biaya Persalinan Tabulin
-Donor Darah
-Transportasi
-Perlengkapan untuk ibu dan bayi
-Membuat rencana dalam pengambilan keputusan
• C. Kerangka Konsep

Variable Bebas : Variabel terikat :


Dukungan Suami : Kesiapan mengahadapi
persalinan
-Fisik
-Emosional -Fisik
-Informasi -Psikologis
-instrumental -Sarana

Variable conpounding :
1. Umur
2. Pendidikan
3. Pekerjaan
4. Status istri

• Bagan 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan AntaraDukungan Suami DanKesiapan Ibu Primigravida Trimester III
menghadapi Persalinan

• : variabel yang diteliti

• : variabel yang tidak diteliti


D. Hipotesis Penelitian
“Terdapat hubungan antara dukungan suami
dan kesiapan menghadapi persalinan pada ibu
primigravida trimester III”.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
• Analitik observasional
• Pendekatan cross sectional
2.Tempat dan Waktu Penelitian
Pos Praktek Poltekkes Depkes Denpasar
selama 3 bulan.
Populasi Penelitian
semua ibu hamil yang berkunjung ke Pos
Praktek Depkes Denpasar dalam kurun waktu
penelitian dari bulan Oktober s/d Des 2009
• Kriteria inklusi :
-Ibu hamil primigravida trinester III
-Umur kehamilan lebih dari 36 minggu
-Tinggal bersama suami
-Bersedia menjadi sampel
Kriteria ekslusinya adalah :
• Ibu hamil yang tidak mampu baca tulis
• Ibu hamil sebagai istri ke dua
• Ibu hamil dengan risiko tinggi

Unit Analisa
• Unit analisa dalam penelitian ini adalah ibu
hamil dengan umur kehamilan lebih dari 36
minggu yang berkunjung ke Pos Praktek
Poltekkes Depkes Denpasar dalam kurun
waktu penelitian.
• 3. Besar Sampel = 43
• Besar sampel penelitian ini berdasarkan
perhitungan sampel dari William G. Cochran,
1977, dalam Sastroasmoro dan Ismael (2002).
• Dengan rumus : z 2 . p.q
n
d2
4. Teknik Sampling
Non Probability yaitu Consecitive Sampling
dimana setiap ibu hamil yang memenuhi
kriteria inklusi dari bulan Oktober sampai
desember 2009.
Variabel Penelitian
• Variabel independen: dukungan suami.
• Variabel dependen : kesiapan menghadapi
persalinan.
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Hasil ukur Skala
1. Dukungan suami : Dukungan yang dapat diberikan Pedoman - Dukungan penuh bila Nominal
kepada istri selama masa Wawancara berupa menjawab 5-15 dengan
- Fisik
kehamilannya, sebanyak empat pertanyaan yang jawaban ya diberi kode 1
- Emosional
dukungan apa sudah dilaksanakan terdiri dari 15 item.
- Emosi - Tidak mendapat
atau belum yaitu :
- intrument dukungan bila menjawab
al 1. Dukungan fisik berupa pertolongan 0-5 dengan jawaban ya
langsung seperti memberikan diberi kode 0
sentuhan fisik

2. Dukungan emosional berupa


perasaan mencintai, penuh
perhatian, percaya dan mengerti.

1.Dukungan informasi berupa


informasi yang berguna dan
berkaitan dengan masalah kehamilan
dan persalinan.
2.Dukungan instrumental berupa
dana dan keperluan ibu
2. Kesiapan Keadaan dimana ibu sudah siap baik Pedoman - Siap menghadapi Nominal
mengahadapi dari segi fisik, mental dan sarana Wawancara berupa persalinan bila
- Siap
persalinan untuk mengahadapi persalinan. pertanyaan yang menjawab 5-15 dengan
terdiri dari 15 item jawaban ya di beri kode 1 - Tidak Siap

- Tidak siap menghadapi


persalinan bila
menjawab 0-5 dengan
jawaban ya diberi kode 0
Jenis data : primer melalui wawancara yang
langsung didapatkan dari subyek penelitian
dengan menggunakan kuisioner,
• Cara : wawancara terstruktur dengan
menggunakan pedoman wawancara berupa
kuisioner yang dalam pelaksanaanya akan
dibantu oleh petugas (bidan) yang telah
disamakan persepsinya melalui seminar
tentang pengumpulan data yang akan
digunakan.
Intrumen Pengumpulan Data
Kuisioner penelitian :
• data karakteristik ibu hamil terdiri dari umur, pendidikan,
pekerjaan.
• data dukungan suami yang meliputi dukungan fisik,
dukungan emosional, dukungan informasi dan dukungan
instrumental
• data kesiapan ibu hamil primigravida trimester III
menghadapi persalinan.
• Jumlah pertanyaan 15 pertanyaan untuk variabel bebas
dan 15 pertanyaan untuk variabel terikat.
• bentuk pertanyaan tertutup.
• Instrumen akan dilakukan uji validitas dan uji reliabelitas
terlebih dahulu pada subyek yang sesuai dengan kriteria
inklusi
Metoda Analisis Data
Tehnik Pengolahan Data Editing, Coding, Entry
Cleaning,Tabulating
• Pemberian skor pada item-item pertanyaan
dukungan suami pada ibu hamil :
– Skor 1 : Dukungan penuh, bila menjawab 5-15 dengan
jawaban ya.
– Skor 0 : Tidak mendapat dukungan, bila menjawab 0-5
dengan jawaban ya.
• Kesiapan ibu primigravida trimester III
mengadapi persalinan
– Skor 1 : Siap, bila menjawab 5-15 dengan jawaban ya.
– Skor 0 : Tidak siap, bila menjawab 0-5 dengan
jawaban ya.
Teknik analisa data
• Analisa Univariat yaitu analisa yang dilakukan
pada tiap-tiap variabel dari hasil sehingga
menghasilkan distribusi dan persentase dari
tiap variabel
N = f  100
n
• Analisa Bivariat yaitu analisa yang dilakukan
terhadap dua variabel yang diduga berhubungan
atau berkorelasi. Untuk menghasilkan adanya
hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat digunakan uji statistik Chi Square
• Untuk mengetahui hubungan antara dukungan
suami dengan kesiapan ibu primigravida
trimester III menghadapi persalinan digunakan
teknik statistic Koefisien kotingensi (C) dengan
table hubungan sebagai berikut:
• Tabel
• Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis
asosiatif/ hubungan bila adanya berbentuk
nominal dan mempunyai kaitan erat dengan
Chi Kuadrat yang digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif k sampel independent.
Rumus yang digunakan mengandung nilai Chi
Kuadrat. Untuk menghitung nilai koefisien
kotingensi (c) terlebih dahulu harus
menghitung nilai X2 dengan rumus berikut :

C= x2
N  x2
• Harga Chi Kuadrat dicari dengan rumus :

x 2

 fo  fh 
2

fh
• Setelah didapatkan hasil X2 berdasarkan hasil
perhiyungan diatas, kemudian hasil tersebut dicocokan
dengan tabel untuk α = 0,05.
• untuk menguji signifikansi koefisien kotingensi (C)
dapat dilakukan dengan membandingkan harga Chi
Kuadrat hitung yang ditemukan dengan Chi Kuadrat
tabel, pada taraf kesalahan dan dk tertentu.
• Ketentuan pengujian kalau harga Chi Kuadrat hitung
lebih besar atau sama dengan tabel, maka hubungan
signifikan dan Ho ditolak.
• Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara
dukungan suami dengan kesiapan ibu primigravida
trimester III mengahadapi persalinan di Pos Praktek
Poltekkes Depkes Denpasar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai