Anda di halaman 1dari 7

Thursday, June 26, 2008

Karakteristik Autism Spectrum Disorder (ASD)

Mengerti karakteristik dan tantangan dari kelainan spektrum autisma atau Autism

Spectrum Disorder (ASD)

-- Diterjemahkan dari artikel Megan-Lynette Richmond, CCC-SLP and Becky L. Spivey,

M.Ed.--

Apa itu Autism Spectrum Disorder?

Para dokter dan psikolog mendefinisikan kelainan spektrum autisma atau Autism

Spectrum Disorder (ASD) sebagai keadaan di mana terdapat 3 ketidakmampuan yang

berbeda yaitu : ketidakmampuan dalam berinteraksi secara sosial, hambatan

berkomunikasi, dan keterlambatan kemampuan bahasa dan kognitif. Perbedaan-

perbedaan pada area ini biasanya bisa diketahui sebelum anak berusia 3 tahun. Autisma

mempunyai banyak klasifikasi dan kata autisma merupakan suatu istilah umum untuk

menjelaskan area yang sangat luas mengenai perilaku dan kemampuan, sehingga

mungkin istilah ‘spektrum’ lebih pantas untuk digunakan.

Diagnosa dari ASD meliputi observasi pada tingkat komunikasi, perilaku, dan

perkembangan anak. Setelah mendapatkan tanda keterlambatan pada perkembangan

kemampuan bahasa, diagnosa resmi biasanya bisa diberikan sekitar usia 2 atau 3 tahun.

Pada anak yang lebih besar usianya, bisa juga menunjukkan tanda tidak memberi

tanggapan saat dipanggil namanya, ketidakmampuan bermain dengan mainan, tidak ada
kontak mata dengan orang lain, pola gerakan yang aneh, tidak tersenyum, kecenderungan

untuk membariskan mainan atau benda lain, atau kegagalan untuk mengikuti

arah/petunjuk sama sekali.

Anak-anak autis berkembang dengan laju yang berbeda untuk area yang berbeda pada

tahap pertumbuhan mereka karena beberapa ketidaknormalan pada otak. Walaupun anak-

anak autis mengalami keterlambatan bicara dan bahasa, kemampuan motorik mereka bisa

menyamai anak-anak lain seusia mereka. Aktifitas yang kompleks seperti menyusun

puzzle atau menyelesaikan soal matematika bisa jadi sangat mudah, sementara tugas lain

yang sangat sederhana seperti berteman atau bicara dengan orang lain bisa jadi hal yang

sulit. Mereka juga mungkin bisa membaca kalimat yang panjang dan sulit, tapi tidak

mampu mengenali suara “d”.

Gejala-gejala kelainan spektrum autisma

Tidak ada dua anak yang menunjukkan gejala-gejala yang sama untuk kelainan ini. Di

bawah ini adalah beberapa karakteristik yang paling umum untuk anak autis.

Kemampuan tinggi (savant) – Kemampuan ini termasuk ke dalam kategori fungsi yang

lebih tinggi dari spektrum autis (spektrum sangat luas). Anak yang mempunyai
kemampuan tinggi bisa mempunyai bakat spesial di bidang musik dan seni, matematika,

atau bahkan kemampuan untuk menghafal informasi yang sangat banyak, tapi tetap masih

harus berkutat dalam hal interaksi sosial, perubahan pola yang sudah tetap/rutin, dan

komunikasi.

Cacat pada satu atau lebih dari sistem paca indera – Anak autis sulit untuk memproses

informasi yang diterima indera dengan benar. Situasi yang normal seperti suara mesin

mobil, tangis bayi, atau suara pengering rambut bisa jadi tidak tertahankan oleh beberapa

individu autistik.

Ketidakmampuan bicara atau ekolali (echolalia) – Sekitar 40% dari anak autis tidak

berbicara sama sekali, sementara yang lain mungkin mengalami situasi ekolali

(mengulang-ngulang apa yang dikatakan kepada mereka atau yang mereka dengar di

TV/radio lagi dan lagi dan lagi). Suara mereka juga bisa terdengar datar, dan mereka

tidak bisa mengontrol keras lembutnya suara saat berbicara.

Perilaku dan kebiasaan yang diulang-ulang – Individu dengan kelainan autisma

menuntut “kesamaan” dalam kebiasaan mereka. Misalnya, jika seorang anak menyikat

giginya sebelum berganti piyama tidur, memintanya untuk menukar urutan kebiasaan ini

akan mengganggunya.

Tepuk tangan, menggigit, melukai diri sendiri, kebiasaan tidur dan makan yang jelek,

kurang perhatian, dan tidak peka terhadap rasa sakit juga merupakan ciri umum pada

autisma.

Mengerti tentang istilah diagnostik dari ASD


Akan sangat membantu jika kita bisa mengerti perbedaan-perbedaan di antara kelainan-

kelainan spektrum autisma yang lebih umum. Mengetahui kesamaan dan perbedaan

mereka akan memberi anda ide tentang kebutuhan yang unik dari tiap-tiap kelompok.

Beberapa yang disebut di bawah ini merupakan kelompok-kelompok di dalam kategori

ASD walaupun gejala-gejalanya unik : Pervasive Developmental Disorder-Not Otherwise

Specified (PDD-NOS), Asperger’s Syndrome, dan Autistic Disorder (biasa disebut

autisma).

Pervasive developmental disorder-not otherwise specified (PDD-NOS) biasa dikenal

dengan “autis ringan” atau “beberapa karakter autis”. Istilah ini merujuk kepada anak-

anak dengan kesulitan yang jelas pada area interaksi sosial, komunikasi verbal dan

nonverbal, dan bermain, namun masih terlalu bersosialisasi untuk bisa disebut benar-

benar autis. Beberapa ahli berharap bisa menghilangkan istilah ini, karena menurut

mereka istilah ini berawal dari para psikolog yang tidak bisa menentukan harus

dikategorikan ke mana anak yang mengalami kesulitan ini.

Asperger’s Syndrome- Banyak sekali anak-anak mendapat diagnosa Asperger’s pada

usia antara 5 dan 9, di mana sangat jauh dibanding usia kita mengenali autisma.

Asperger’s menunjukkan ketidakmampuan/cacat yang parah dan tetap dalam hal interaksi

sosial, perkembangan pada pola perilaku tertentu dan berulang-ulang, minat, dan

aktivitas. Berlawanan dengan autisma, secara klinis tidak ada keterlambatan yang berarti

pada bahasa, kognisi, kemampuan membantu diri sendiri, atau perilaku beradaptasi,

selain dari pada masalah interaksi sosial mereka. Anak dengan sindrom Asperger’s bisa

jadi tidak tanggap secara benar atau bahkan mengerti pernyataan kalimat yang
berhubungan dengan “perasaan” dalam percakapan. Asperger’s mungkin secara klinis

tidak menyebabkan keterlambatan yang berarti dalam menerima informasi baru, tapi

tetap ada perbedaan dalam pembelajaran. Misalnya, anak Asperger’s bisa menjadi

hiperleksik (hyperlexic), yaitu bisa mengindentifikasi kata-kata dan membaca pada usia

yang sangat muda, dengan sedikit atau sama sekali tanpa mengerti arti kalimat yang

dibaca. Sebagai tambahan, anak Asperger’s menunjukkan kemampuan

memori/menghafal di atas rata-rata dan mempunyai kelebihan dalam vokabulari

(banyaknya jenis kata) namun tidak bisa menggunakannya dalam kalimat secara benar.

Autistic disorder (autisma) adalah suatu ketidakmampuan perkembangan anak yang

sangat mempengaruhi komunikasi verbal dan nonverbal dan interaksi sosial.

Ketidakmampuan ini sangat jelas pada usia sebelum 3 tahun. Autisma berpengaruh buruk

pada area pendidikan/pembelajaran. Anak yang terdiagnosa autis menunjukkan aktivitas

mengulang-ulang dan pergerakan meniru (stereotype), menolak perubahan pada

lingkungannya atau perubahan pada kebiasaan sehari-hari, dan mempunyai tanggapan

yang tidak biasa pada sensori/indera. Autisma kemungkinan mempengaruhi anak laki-

laki 3-5 kali dibanding perempuan dan tidak mengenal ras, suku, kelompok sosial.

Mengenai autisma juga lebih jelas di artikel Apa Itu Autisma?

Jika Anda menduga anak Anda mungkin menunjukkan beberapa dari gejala di atas atau

sebelum berusia 3 tahun, Anda bisa menghubungi dokter. Dokter Anda bisa merujuk
Anda kepada tim ahli tumbuh kembang (psikolog, terapis wicara, terapis okupasi,

fisioterapis, spesial instruktor) yang bisa bekerja sama untuk mengenali jika anak Anda

mempunyai tanda-tanda atau gejala kelainan spektrum autis (ASD). Setelah diagnosa dari

tim ahli tumbuh kembang, mereka bisa merencanakan program intervensi yang sesuai

dengan kebutuhan anak. Untuk informasi tambahan mengenai kelainan spektrum autis

(Autism Spectrum Disorders), Anda bisa mengunjungi web site berikut ini.

Sumber dan Referensi

Center for the Study of Autism – www.autism.org

The Mayo Clinic – www.mayoclinic.com

Autism Society of America – www.autism-society.org

American Speech and Hearing Association – www.asha.org

______________________________________________________

Website : www.angelswing.or.id Telp. 021-54350166, 0818-08642642.

Angel's Wing melayani Terapi Okupasi, Sensory Integration SI, Behavior, Physiotherapy,

Orthopedagog (Kesulitan belajar khusus), Layanan Psikologi Umum (Test IQ, Minat
Bakat, dll), dan Terapi Wicara (speech delay, post operasi celah bibir dan langit-

langit/cleft, cadel, gagap).

Anda mungkin juga menyukai