Anda di halaman 1dari 7

REVIEW PENGANTAR TEKNIK BIOPROSES

oleh Silvester Widyo W., 0906649010

Pengertian proses kimia.


Dalam sebuah pengertian "ilmiah", proses kimia dapat diartikan sebagai sebuah
metode atau cara, tentang bagaimana mengubah satu atau lebih bahan kimia atau
senyawa kimia. Proses kimia dapat terjadi dengan sendirinya atau dapat disebabkan
oleh seseorang. Pada umumnya proses kimia melibatkan reaksi kimia tertentu. Dalam
sebuah "teknik" pengertian, suatu proses kimia adalah sebuah metode yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam manufaktur atau pada skala industri untuk
mengubah komposisi kimia atau material, biasanya menggunakan teknologi yang sama
atau terkait dengan yang digunakan pada pabrik bahan kimia atau industri kimia.

Tidak satu pun dari definisi tersebut dapat dikatakan tepat, dalam arti seseorang
dapat selalu mengatakan dengan pasti apa itu proses kimia dan apa yang tidak;
pengertian di atas adalah definisi praktis. Ada pula tumpang tindih dalam kedua variasi
definisi. Karena ketidak pastian dari definisi, ahli kimia dan ilmuwan lain
menggunakan istilah "proses kimia" hanya dalam pengertian umum atau dalam arti
rekayasa. Namun, dalam "proses (rekayasa)", istilah "proses kimia" digunakan secara
luas.

Terkadang proses kimia hanya melibatkan satu langkah, namun sering pula
melibatkan beberapa langkah, yang disebut sebagai unit operasi. Seringkali, satu atau
lebih reaksi kimia yang terlibat, tetapi cara-cara lain untuk mengubah kimia (atau
materi) komposisi dapat digunakan, seperti pencampuran atau proses pemisahan.
Langkah-langkah proses dapat berurutan dalam waktu atau berurutan dalam ruang
sepanjang aliran material yang mengalir atau bergerak. Untuk jumlah tertentu feed
(input) bahan atau produk (output) bahan, jumlah yang diharapkan bahan dapat
ditentukan pada langkah kunci dalam proses dari data empiris dan material
keseimbangan perhitungan. Jumlah ini dapat dinaikan atau diturunkan sesuai kapasitas
yang diinginkan. Lebih dari satu pabrik kimia dapat menggunakan proses kimia yang
sama, tetapi kapasitasnya berbeda.

-1-
Seperti proses kimia secara umum dapat digambarkan sebagai aliran blok
diagram atau secara lebih rinci sebagai diagram alur proses. Blok diagram
menunjukkan aliran unit blok.

Selain pabrik bahan kimia untuk memproduksi bahan kimia, proses kimia juga
digunakan dalam penyulingan minyak dan kilang lainnya, pengolahan gas alam,
polimer dan farmasi manufaktur, pengolahan makanan, air dan pengolahan air limbah.

Pada intinya, suatu proses kimia adalah proses yang digunakan untuk mengolah
suatu barang atau berbagai macam bahan untuk menambah nilai guna bahan tersebut,
sehingga memiliki daya guna bagi orang-orang yang mwmbutuhkan, dengan
menggunakan prinsip-prinspi dasar di dalam teknik kimia (mekanika fluida,
termodinamika, reaksi, separasi, dan kontrol).

Perbedaan industri alkohol dan indsutri kimia


Dari tabel di bawah ini, kita dapat melihat mengenai perbedaan industri alkohol
dengan industri kimia lainnya.
No. Industri Alkohol Industri Kimia
1. Input atau bahan dasar yang Input atau bahan baku bisa berasal dari
digunakan berasal dari senyawa berbagai senyawa. (organik maupun
organik. Contoh : senyawa gula non-organik). Contoh : logam, batu
sederhana (misalnya C6H12O6 atau bara, dan sebagainya.
glukosa), yang diperoleh dari umbi-
umbian.
2. Output atau produk yang dihasilkan Output atau produk yang dihasilkan
bersifat degradable. bersifat undegradable.
3. Proses secara enzimatik. Maksudnya Proses secara katalitik. Menggunakan
dalam fermentasi alkohol, digunakan berbagai macam katalis, yang dapat
mikroorganisme tertentu yang berupa katalis heterogen (eg.: NH3),
mampu menghasilkan enzim khusus, homogen (eg.: H2SO4), elektro katalis,
yang dapat mengubah bahan baku maupun katalis organik.
tersebut menjadi alkohol

-2-
4. Reaksinya bersifat irreversible. Reaksinya bersifat reversible. Reaksi ini
Reaksi ini tidak dapat berlangsung dapat berlangsung bolak-balik. Hal ini
bolak-balik. Jika suatu senyawa memungkinkan untuk suatu produk
organik diubah menjadi alkohol, diubah kembali menjadi senyawa
maka alkohol tersebut tidak dapat pembentuknya. Namun, mungkin pula
diubah kembali menjadi senyawa terjadi reaksi yang irreversible.
tersebut.
5. Berlangsung pada suhu ruang. Hal ini Dapat berlangsung pada berbagai variasi
bertujuan untuk menjaga kondisi suhu, baik suhu rendah maupun suhu
mikroorganisme agar tidak mati yang sangat tinggi.
6. Biaya produksi lebih kecil. Dalam Biaya produksi bervariasi, ada yang
industri alkohol, harga bahan yang kecil ada yang besar.
digunakan relatif murah.
7. Produksi spesifik. Proses produksi Produksi dalam jumlah massal. Industri
alkohol biasanya menghasilkan kimia biasa menghasilkan jumlah
jumlah produk yang tidak begitu produk yang amat banyak. Biasanya hal
banyak, karena proses fermentasi dari ini dikarenakan oleh konsumsi yang luas
mikroorganisme yang harus dari masyarakat.
dikontrol, agar tidak terjadi kelebihan
mikro-organisme.
8. Dapat dikonsumsi secara aman. Hasil Dapat dipakai, disandang, dan
dari industri alkohol (minuman) ditempati. Industri kimia banyak yang
dapat dirasakan dan disantap oleh menghasilkan barang-barang sandang
masyarakat. dan papan, yang merupakan kebutuhan
primer manusia.

5 mekanisme teknik kimia di dalam bioproses


Di dalam bioproses, ada 5 prinsip penting pada teknik kimia yang harus dipahami dan
dimengerti, yaitu :

• Mekanika fluida
Mekanika fluida adalah studi tentang bagaimana suatu fluida berpindah dan gaya-
gaya yang terjadi di dalamnya (fluida termasuk cairan dan gas). Mekanika fluida

-3-
dapat dibagi menjadi dua, yaitu, fluida statis, studi tentang fluida diam, dan fluida
dinamis, penelitian tentang fluida bergerak atau mengalir. Ini adalah cabang dari
mekanika kontinum, suatu subjek yang memodelkan materi tanpa menggunakan
informasi yang terbuat dari atom. Mekanika fluida, terutama dinamika fluida, adalah
bidang penelitian aktif dengan banyak yang belum terpecahkan atau sebagian
memecahkan masalah. Mekanika fluida dapat berupa perhitungan matematika yang
kompleks. Kadang cara terbaik dapat diselesaikan dengan metode numerik, biasanya
menggunakan komputer. Mekanika fluida adalah cabang fisika yang berkaitan
dengan sifat-sifat cairan, yaitu cairan dan gas, dan interaksi mereka dengan
kekuatan. Di dalam indutstri kimia, mekanika fluida berkaitan dengan proses
perpindahan bahan baku. Contoh proses mekanika fluida: distribusi air rumah tangga
dan kompresi (penempatan gas dari satu titik ke titik lain).
• Termodinamika
Termodinamika adalah hal yang mempelajri tentang fisika energi , panas, kerja,
entropi dan kespontanan proses atau studi konversi energi menjadi usaha dan panas,
serta hubungannya dengan variabel makroskopis seperti suhu, volume dan
tekanan.Termodinamika berhubungan erat dengan mekanika statistik di mana
banyak hubungan termodinamika berasal. Pada sistem di mana terjadi proses
perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan
dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Contoh :
Transfer panas.
• Reaksi
Reaksi (dalam pengertian teknik kimia) adalah proses perubahan sifat yang terjadi
karena adanya perbedaan dipol-dipol, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan
bentuk dari suatu materi menjadi bentuk yang lain. Contoh rekasi dalam industri
bioproses adalah proses fermentasi.
• Separasi
Dalam kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk memisahkan
suatu campuran zat menjadi dua atau lebih produk yang berbeda. Produk yang
terpisah dapat berbeda, entah itu pada sifat kimianya atau beberapa sifat fisik, seperti
ukuran, warna, bau dan sebagainya. Proses pemisahan pada dasarnya dapat
diistilahkan sebagai proses perpindahan massa. Klasifikasi dapat didasarkan pada

-4-
cara pemisahan, yaitu mekanis atau kimiawi. Pemilihan pemisahan tergantung pada
pro dan kontra dari masing-masing. Pemisahan mekanis biasanya lebih disukai,
karena biayanya lebih rendah dibandingkan dengan operasi pemisahan kimia.
Contoh proses separasi adalah pemurnian alkohol, osmosi air laut-tawar, desalisasi
osmosis (pengurangan air laut).
• Kontrol
Dalam pengertian bidang teknik, kontrol diartikan sebagai cara untuk
mengendalikan suatu proses agar tidak terjadi reaksi samping, sehingga di dapatkan
produk dengan kualitas dan kuantitas yang optimal. Selain itu kontrol juga berguna
agar di dalam memproduksi suatu produk, seorang teknisi dapat menghasilkan
produk dengan waktu yang lebih singkat dan dengan biaya produksi yang seminimal
mungkin. Contoh : penggunaan katalis pada platina, nikel, dan besi.

Perbedaan reaksi kimia dengan reaksi biologi-kimia


Reaksi kimia
• Input atau bahan baku dari reaksi kimia dapat berupa bahan baku organik (berbagai
senyawa organik) maupun bahan baku non-organik (berbagai logam, dan
sebagainya).
• Mekanisme
- Proses pembuatan suatu produk dengan reaksi kimia dapat
menggunakan suhu yang bervariasi (mulai dari suhu yang rendah sampai
suhu yang sangat tinggi).
- Menggunakan katalis kimiawi (seperti amonia, H2SO4, Fe, Ni, dan
sebagainya)
- Bersifat elementer A + B  C + D, orde bulat (1,2,3, dan stereusnya).
- Reaksi yang terjadi biasanya bersifat reversible (bolak-balik), karena
dari produk dapat dikembalikan lagi menjadi reaktan-reaktannya.
• Output bersifat undegaradable. Selain itu output atau produk biasanya diproduksi
dalam skala yang besar.
• Gambar Laju reaksi kimia :

-5-
Reaksi Bio-kimia
• Input atau bahan baku dari reaksi bio-kimia adalah bahan-bahan organik.
• Mekanisme
- Proses pembuatan suatu produk dengan reaksi bio-kimia berlangsung
pada suhu ruang (350C – 400C). Hal ini disesuaikan dengan kondisi hidup dari
mikroorganisme yang akan mengolah suatu proses.
- Menggunakan katalis organik (seperti enzim), selain itu menggunakan
berbagai mikroorganime (Saccharomyces cerivisae, Streptococcus
thermopillus, dan lainny).
- Bersifat multi-elementer, tidak A + B  C + D, tetapi akan
menghasilkan senyawa yang lebih banyak lagi, orde pecahan.
- Lebih rentan, misalnya kematian mikroorganisme yang mengolah suatu
produk, hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan mekanisme reaksi.
Selain itu jika mikroorganisme terlalu banyak jumlahnya, akan menyebabkan
penurunan produk.
- Reaksi yang terjadi biasanya bersifat irreversible (tidak bolak-balik),
karena dari produk tidak dapat dikembalikan lagi menjadi reaktan-
reaktannya.
• Output bersifat degaradable. Selain itu output atau produk biasanya diproduksi
dalam skala yang tidak begitu besar.

-6-
• Gambar Laju reaksi bio-kimia :

Daftar Pustaka :
Committee on Bioprocess Engineering, National Research Council. 1992. Putting
Biotechnology to Work: Bioprocess Engineering. Washington, DC: The National
Academic Press.
Doran, Pauline M.. 1995. Bioprocess Engineering Principles. USA: Academic Press.
http:// www.esru.strath.ac.uk/EandE/Web.../what_bioethanol.htm
http:// www.tedwoodruff.com/Biochemical_Process_Design.html

-7-

Anda mungkin juga menyukai