Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 7 Sejarah lahirnya Undang-Undang Dasar

1. Cara pemberian (Grants)


Undang-Undang Dasar yang diperoleh dengan cara pemberian terdapat pada Negara-negara yang
berbentuk kerajaan. Negara-negara monarki yang mula-mula bersifat mutlak, lambat laun sebagai akibat
paham demokrasi berubah sifatnya menjadi Negara monarki yang konstitusional. Raja-raja dari Negara-
negara monarki kemudian seorang demi seorang memberikan Undang-Undang Dasar kepada rakyatnya,
dan ia berjanji akan menjalankan kekuasaannya dalam batas-batas yang diperkenankan oleh Undang-
Undang Dasar yang diberikannya. Undang-Undang Dasar yang diberikan raja itu disebut Undang-
Undang Oktroi ( mislanya UUD Kerajaan jepang). (Drs. C.S.T. Kansil, S.H.1991 : 10)
2. Cara pembuatan dengan sengaja (Deliberate Creation)
Dalam hal ini pembuatan suatu undang-undang dasar dilakukan setelah suatu Negara baru didirikan.
Negara amerika serikat adalah Negara yang pertama membuat undang-undang dasar tertulis. Konstitusi
amerika serikat disusun oleh majelis konstituante di kota Philadelphia pada 1 maret 1781 dan disahkan
pada 17 september 1787 oleh sidang konstituante. Negara-negara baru banyak pula yang mengikuti jejak
amerika serikat membuat undang-undang dasar sendiri, misalnya Negara RI dengan UUD 1945.
3. Cara revolusi (Revolution)
Salah satu cara untuk menggulingkan suatu pemerintahan Negara yang tidak disenangi rakyatnya ialah
mengadakan revolusi melalui suatu perebutan kekuasaan (caup d’etat). Pemerintahan baru yang lahir
akibat revolusi lalu membuat undang-undang dasar yang diusahan mendapatkan persetujuan rakyatnya.
Negara-negara yang membuat undang-undang dasar setelah revolusi misalnya : prancis (1791), uni
soviet (1918), dan spanyol (1932).
Dalam sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa jepang dikenal
dengan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang beranggotakan 21 orang, diketuai Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota yang terdiri dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra
dan masing-masing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda kecil. Badan tersebut (BPUPKI) ditetapkan
berdasarkan maklumat gunseikan nomor 23 bersamaan dengan ulang tahun Tenno Heika pada 29 April 1945.

Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun konstitusi bagi Indonesia merdeka
yang kemudian dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945 (UUD’45). Para tokoh perumus itu adalah
antara lain Dr. Radjiman Widiodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata, Pangeran Purboyo,
Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo Kartohamidjojo, Prop. Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs. Yap Tjwan
Bing, Dr. Mohammad Amir (Sumatra), Mr. Abdul Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi Pangerang (keduanya
dari Sulawesi), Mr. Latuharhary, Mr. Pudja (Bali), AH. Hamidan (Kalimantan), R.P. Soeroso, Abdul Wachid
Hasyim dan Mr. Mohammad Hasan (Sumatra).
Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD’45) bermula dari janji Jepang 7 September 1944 untuk
memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Janji tersebut antara lain berisi “sejak dari
dahulu, sebelum pecahnya peperangan Asia Timur Raya, Dai Nippon sudah mulai berusaha membebaskan
bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintah Hindia Belanda. Tentara Dai Nippon serentak menggerakkan
angkatan perangnya, baik di darat, laut, maupun udara, untuk mengakhiri kekuasaan penjajahan Belanda”.

Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) mengadakan sidangnya yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai
berikut: Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannya diambil dari rancangan undang-
undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 Juni 1945. Menetapkan dan mengesahkan UUD
1945 yang bahannya hampir seluruhnya diambil dari RUU yang disusun oleh panitia perancang UUD tanggal
16 Juni 1945. Memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Ir. Soekarno sebagai presiden dan wakil ketua
Drs. Muhammad Hatta sebagai wakil presiden. Pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang kemudian menjadi komite Nasional.

Dengan terpilihnya presiden dan wakilnya atas dasar Undang-Undang Dasar 1945 itu, maka secara formal
Indonesia sempurna sebagai sebuah Negara, sebab syarat yang lazim diperlukan oleh setiap Negara telah ada
yaitu adanya rakyat, yaitu bangsa Indonesia; wilayah, yaitu tanah air Indonesia yang terbentang dari sabang
hingga ke merauke yang terdiri dari 13.500 buah pulau besar dan kecil; Kedaulatan yaitu sejak mengucap
proklamasi kemerdekaan Indonesia; Pemerintah yaitu sejak terpilihnya presiden dan wakilnya sebagai pucuk
pimpinan pemerintahan Negara; Tujuan Negara yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan
pancasila; Bentuk Negara yaitu Negara kesatuan.

Pada tanggal 5 Juli 1959 dengan Dekrit Presiden, UUD 1945 telah dinyatak berlaku kembali dan tidak
berlakunya lagi UUDS 1950 di Indonesia. Ketentuan ayat 2 aturan tambahan UUD 1945 tidak juga dapat
dilaksanakan dengan segera, karena MPR belum dapat dibentuk. MPRS yang dibentuk berdasarkan dekrit
presiden tanggal 5 Juli 1959, kemudian dengan ketetapanya No. XX/MPRS/1966 telah menyatakan Dekrit
Presiden tersebut sebagai sumber tertib hukum bagi berlakunya kembali UUD 1945.

Undang-Undang Dasar 1945 adalah keseluruhan naskah yang terdiri dari Pembukaan dan pasal-
pasal (Pasal II Aturan Tambahan). Pembukaan terdiri atas 4 Alinea, yang di dalam Alinea keempat terdapat
rumusan dari Pancasila, dan Pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari 16 Bab (Bab I sampai dengan
Bab XVI) dan 72 pasal (pasal 1 sampai dengan pasal 37), ditambah dengan 3 pasal Aturan Peralihan dan 2 pasal
Aturan Tambahan. Bab IV tentang DPA dihapus, dalam amandemen keempat penjelasan tidak lagi merupakan
kesatuan UUD 1945. Pembukaan dan Pasal-pasal UUD 1945 merupakan satu kebulatan yang utuh, dengan kata
lain merupakan bagian-bagian yang satu sama lainnya tidak dapat dipisahkan.

Anda mungkin juga menyukai