Pertemuan 2
(Chapter 10 – Schaum, Set Theory)
(Chapter 3/4 – Schaum, Theory Logic)
Logika Proposisional
• Tujuan pembicaraan kali ini adalah untuk
menampilkan suatu bahasa daripada kalimat
abstrak yang disebut dengan logika
proposisional
• Dikenalkan teknik untuk menentukan apakah
suatu kalimat abstrak yang di berikan itu valid
atau contradictory dan apakah dua kalimat
abstrak yg diberikan itu ekuivalen.
Logika Proposisional
• Menentukan kebenaran dan kesalahan
daripada banyak kalimat konkrit hanya dengan
melihat bentuk mereka.
Logika Proposisional
• Simbol-simbol dasar dan menunjukkan
bagaimana mereka dikombinasikan untuk
membentuk kalimat (abstrak) daripada logika
proposisional.
• Aturan sintaksis yang menjelaskan kombinasi
apa daripada simbol-simbol yang diambil
menjadi kalimat dalam bahasa tersebut.
Proposisi
• Proposisi : suatu pernyataan yang mempunyai
satu nilai benar atau salah (well-form format).
• Simbol-simbol dibawah ini, yang disebut
proposisi digunakan utk membangun suatu
kalimat. Mereka adalah:
• Simbol kebenaran :
true dan false ( benar dan salah). Untuk
menyingkat digunakan T = true atau B =
benar , F = false atau S = salah.
Proposisi
• Simbol proposisional :
p, q, r, p1, p2, ……… ( huruf kecil p, q, r, dan
dari mereka dengan diberi indeks/ditambah
dengan angka bilangan alam) Catatan : Ada
beberapa buku yang menggunakan huruf
besar P, Q, R, dan mereka diberi dengan
indeks.
Kalimat
• Kalimat dalam logika proposisional dibangun dari
proposisi-proposisi dengan mengaplikasikan
penghubung proposisional seperti : not, and, or,
if-then, if-and-only-if
Or Atau ∨
P Q P∧Q
P Q P∨Q
P Q P⇒Q
P Q P⇔Q