Anda di halaman 1dari 3

1

“ALAM CIPTAAN ALLAH BUKTI ALLAH SWT ITU


ADA”
Oleh : H. Sunaryo A. Y.

Saudaraku sesama muslim, ingin kami (penulis) bertanya kepada antum (sidang pembaca)
bahwa pernahkah anda menyaksikan, melihat, memandang ketika fajar menyingsing dini hari?
Kemudian matahari pagipun terbit diiringi bunyi margasatwa yang saling bersahutan.Direlung hati kita
yang paling dalam perasaan nyaman pun muncul perlahan tetapi pasti seperti pastinya muncul sang
surya, si matahari pagi setelah proses fajar kizif berlalu dan terlebih lagi indahnya pemandangan alam
manakala matahari tebenam disore hari. Apalagi kita melihat proses terbitnya matahari dan
tenggelamnya itu dari tempat yang tinggi diatas tanah yang luas, lapang, datar tanpa bebatuan atau
ditepi lautan sebuah pantai. Subhanallah! Kita terpesona.

Saudaraku, kemudian perhatikan dimalam hari berjuta bintang bertebaran diangkasa. Kemudian
pandanglah pula bulan purnama yang sinarnya terang benderang menyinari bumi. Pandang juga
gunung-gunung yang tinggi menjulang, jurang-jurang yang curam, pohon-pohon besar yang
rimbun serta sawah ladang yang hijau subur dan bukankah udara pun terasa amat sejuk? Betapa
indahnya pemandangan alam, betapa indahnya Indonesia tanah air kelahiran kita, betapa indahnya
bumi dan langit dan apa yang berada diantaranya.

Saudaraku, bukankah keindahan dan kehebatan alam itu menunjukkan betapa Agung-Nya
Tuhan yang menciptakannya? Begitu pula betapa besar kekuasaan Tuhan yang mengatur dan
memeliharanya? Saudaraku, memang bahwa dengan menikmati keindahan alam itu merupakan cara
yang terbaik untuk mempercayai akan adanya Tuhan serta menyakini akan sifat-sifat kesempurnaan-
Nya.

Saudaraku, setentang memperhatikan keindahan alam serta ajakan menyelidiki akan rahasianya,
perhatikan Firman Allah SWT berikut ini : (Artinya) ”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, silih bergantinya siang dan malam, bahtera yang berlayar di lautan membawa apa yang berguna
bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan
bumi sesudah keringnya. Dia sebarkan dibumi itu segala jenis hewan, pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi bukti ke Esaan dan
Kebesaran Allah bagi yang mau berfikir.” (QS. Al-Baqarah : 164)

Saudaraku, alam itu ciptaan-Nya, artinya yaitu apa yang ada selain Allah dan alam diciptakan
oleh Allah untuk kepentingan manusia. Karena itu dalam kitab suci Al-Qur’an Allah disebut juga
Rabbul ’Alamin, artinya Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta. Kadang-kadang juga alam
itu disebutkan dengan ungkapan : Bumi dan langit dan apa yang berada diantaranya. Dengan
demikian alam semesta ini adalah makhluk artinya yang diciptakan oleh Tuhan sedangkan Allah itu
sebagai Khaliq artinya Penciptanya.

• Perhatikan Firman Allah SWT : ”Katakanlah, Allah itu pencipta alam segala sesuatu.
Dialah yang maha Esa dan Maha perkasa.” (QS. Ar-Ra’du : 16 )
2
Saudaraku diantara makhluk Allah yang beraneka ragam (warna) itu, manusia diciptakan oleh
Allah sebagai makhluk-Nya yang paling mulia.

• Sebagaimana Firman-Nya : ”Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam


bentuk yang paling baik.” (QS. At-Tin : 3)

Sementara bumi yang ditempati oleh manusia atau seluruh alam sekitar itu diciptakan oleh
Allah untuk kepentingan hidup manusia sebab manusialah yang dijadikan oleh Allah sebagai
penguasa di bumi ini.

• Kembali perhatikan Firman Allah SWT : ”Dan Allah menjadikan apa yang ada didalam
bumi ini untuk kepentingan manusia.” (QS. Al-Baqarah : 29)

Allah SWT telah menjadikan (menciptakan) manusia sebagai makhluk yang paling mulia,
sedangkan bumi dan seisinya atau alam sekitar itu diciptakan Tuhan untuk kepentingan manusia.
Karena itu segala apa yang ada didalam bumi ini hendaklah diolah, diatur (bukan di rusak) dan
dipelihara oleh manusia dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia.
Seperti misalnya apa yang terpendam dalam bumi maupun yang tumbuh dan berada diatasnya,
demikian juga segala apa yang terdapat dalam lautan, baik yang berupa tumbuh-tumbuhan ataupun
binatang, dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Semua itu oleh kita, sebagai manusia dan sebagai
penguasa dibumi ini hendaklah digunakan sebagai bekal untuk mengabdi dan berbakti kepada Allah
SWT sebagai tanda bersyukur kepada-Nya. Karena tugas manusia hidup di dunia ini bukanlah
(tidaklah) sekedar untuk makan dan minum atau mempertahankan dan mengembangkan jenisnya
(keturunan) saja akan tetapi mempunyai tujuan untuk mengabdi dan berbakti atau beribadah
kepada Allah SWT.

• Perhatikan firman Allah SWT yang termaktub di dalam Kitab Suci Al-Qur’an : ” Hai
orang-orang yang beriman makanlah diantara rezeki yang baik-baik, yang Kami berikan
kepada kamu dan bersyukurlah kepada-Nya, Jika kamu benar-benar hanya menyembah
kepada-Nya. (QS. Al-Baqarah : 172)

• Dan Firman-Nya : ”Dan Aku tidak menciptkan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dariyat : 56)

Saudaraku, seperti dikatakan diatas Allah itu Rabbul Alamin, artinya Pencipta dan
Pemelihara alam semesta. Karena itu Allah disebut juga Khaliq artinya Pencipta. Sedangkan alam
disebut makhluk artinya yang diciptakan. Dan seperti juga dikatakan diatas bahwa cara yang terbaik
untuk mengenal Allah ialah dengan memperhatikan alam semesta serta menikmati keindahannya.

Bukankah kehebatan dan keindahan alam semesta itu membuktikan akan adanya Tuhan
Yang Maha Esa, yang menciptakan dan memeliharanya? Ingin lebih yakin, haqul yakin, bahwa adanya
alam itu bukti adanya Allah, Tuhan Seru Sekalian Alam ?.

Coba Saudaraku, kita perhatikan dimalam hari terlihat berjuta bintang yang tidak terhitung
banyaknya dan bukankah bintang-bintang itu sebenarnya matahari juga seperti matahari kita?
Bahkan lebih besar dari matahari, hanya saja karena letaknya yang amat jauh jadi bintang-bintang itu
nampak terlihat kecil dimata kita. Dan bukankah pada setiap bintang itu ada juga bumi yang
3
mengitarinya seperti bumi kita? Dan setiap bumi itu ada pula bulan yang mengitarinya seperti bulan
kita? Begitu pula ada planet-planet lain yang mengitarinya seperti plenet-planet dalam tata surya
kita? Sesungguhnya, sungguh ajaib sekali benda-benda raksasa di jagad raya yang tak terhitung
jumlahnya itu dapat bergerak, beredar dan berjalan dengan tertib sekali karena masing-masing
bergerak berjalan (beredar) pada tempat peredarannya. Coba perhatikan bumi yang hanya merupakan
bahagian yang teramat kecil dari jagad raya ini, dimana di bumi pun seperti yang penulis katakan
diatas tadi, terdapat pemandangan yang amat menakjubkan seperti jurang yang amat curam, gunung
yang menjulang tinggi dan lautan lepas yang tidak bertepi. Dan bukankah diatas bumi ini ada terdapat
beratus, beribu bahkan berjuta macam tumbuh-tumbuhan? Yang nota bene bermacam bentuk rupa dan
berlainan warna bunga serta berbeda aroma bau dan rasanya?

Demikian juga terdapat berbagai jenis binatang yang hidup didarat, di laut (air) dan diangkasa
yang kesemuanya itu lengkap dengan anggota tubuh yang diperlukan masing-masing pada proporsi
(tempat) hidup dan kehidupannya. Sementara manusia yang juga hidup diatas bumi ini terdiri dari
berbagai macam bangsa, ras, suku dan berlainan bahasa dan warna kulitnya? Kesemuanya ini tentu
tidak begitu saja ada dengan sendirinya.Tentu ada yang menciptakannya, menjaganya dan
memeliharanya.

Saudaraku, demikian langit dan bumi seisinya itu menunjukkan adanya yang menciptakannya
dan memeliharanya kemudian siapa yang menciptakan dan yang memeliharanya ? Jawabnya adalah :
Perhatikan Firman Allah SWT :

”Sebagai Rahmat dari Tuhanmu sesungguhnya Dia lah yang Maha Mendengar dan Maha
Mengetahui Tuhan yang memlihara langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, jika
kamu adalah orang yang meyakini.” (QS. Ad-Dukhan : 6-7)

Jadi Saudaraku, sebagai insan beriman, tidak diragukan lagi bahwa adanya alam ciptaan Allah bukti
Allah SWT itu ada. Sekian dulu artikel (dakwah) saya lewat tulisan, semoga bermanfaat dan semoga
dengan berkat bantuan antum (sidang pembaca) keinginan saya (penulis) untuk menyebar luaskan
nilai-nilai Islam kian dapat tersebar luaskan, Terima kasih atas segala perhatian, wabillahi taufik wal
hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

***
(Bahan-bahan (materi) diambil dan dikutip dari buku Pendidikan Agama oleh : Drs. A. Mudzakhir
dan Wardan Amir BA. Cetakan keempat tahun 1976. Penerbit : Kota Kembang, Yogyakarta dan buku
: Menembus Pintu Pahala Menghapus Dosa oleh : H. Sunaryo A.Y. )

***
* Tulisan (artikel) Religius ini dapat anda temukan pada website H. Sunaryo A.Y. dengan alamat :
http://hajisunaryo.co.nr *

***
Reformat by : http://bemuslim.co.nr

Anda mungkin juga menyukai